Professional Documents
Culture Documents
Education
Studies Volume 4 No 1
berlangsung secara efektif dan efisien. pendahuluan, inti dan penutup; dan (13)
penilaian hasil belajar.
Dengan RPP maka guru dapat memprediksi
gambaran umum dari sebuah pelaksanaan Dalam pelaksanaan pembelajaran
kegiatan pembelajaran yang akan matematika hendaknya dimulai dengan
dilaksanakan. Apabila hal ini dapat berjalan pengenalan masalah yang sesuai dengan
dengan baik maka kegiatan pembelajaran situasi. Materi volume bangun ruang
akan semakin berkualitas. RPP yang baik merupakan salah satu materi di Sekolah
harus tersusun secara sistematis dan Dasar yang sangat penting untuk diajarkan
lengkap komponen penyusunnya. karena berkaitan dengan kehidupan sehari-
Komponen RPP menurut Rusman (2015: hari. Kohar, Fatoni & Satiti (2012)
77-78) terdiri atas : menyatakan bahwa volume bangun ruang
(1) Identitas sekolah, yaitu nama satuan (kubus dan balok) berkaitan dengan
pendidikan; (2) Identitas mata pelajaran
kegiatan sehari-hari, bahkan sudah sering
atau tema/subtema; (3) Kelas/semester; (4)
Materi pokok; (5) Alokasi waktu ditentukan dilakukan siswa seperti mengisi bak air
sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
yang kosong sampai penuh bahkan yang
kompetensi dasar dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran lebih kompleks seperti menghitung
yang tersedia dalam silabus dan kompetensi
kekurangan kemasan paket barang yang
dasar yang harus dicapai; (6) Tujuan
pembelajaran yang dirumuskan perlu ditambahkan kedalam mobil
berdasarkan kompetensi dasar, dengan
kontainer agar penuh.
menggunakan kata kerja operasional
(KKO) yang dapat diamati dan diukur , Pembelajaran berbasis masalah pada
yang mencakup sikap, pengetahuan dan
volume bangun ruang kubus dan balok bisa
keterampilan; (7) Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi; (8) diajarkan kepada siswa dengan
Materi pembelajaran, memuat fakta,
memberikan pengalaman bagaimana
konsep, prinsip dan prosedur yang relevan
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai membandingkan volume dua bangun ruang.
dengan rumusan indikator ketercapaian
Hal ini sejalan dengan Panhuizen (2005)
kompetensi; (9) Metode pembelajaran,
digunakan oleh pendidik untuk yang mengungkapkan bahwa dalam
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran volume, siswa perlu diberi
pembelajaran agar siswa mencapai
kompetensi dasar yang disesuaikan dengan pengalaman membandingkan isi benda-
karakteristik siswa dan kompetensi dasar
benda yang berguna untuk mencapai
yang akan dicapai; (10) Media
pembelajaran, berupa alat bantu proses pemahaman tentang konsep dan siswa
pembelajaran untuk menyampaikan materi
dapat menyelesaikan masalah yang
pelajaran; (11) Sumber belajar, dapat
berupa buku, media cetak dan elektronik, berkaitan dengan volume bangun ruang
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
dalam kehidupan sehari – hari. Dengan
relevan; (12) Langkah-langkah
pembelajaran dilakukan melalui tahapan pembelajaran berbasis masalah, siswa
2396
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
menjadi aktif sehingga kondisi belajar yaitu (1) di awal pembelajaran guru belum
berlangsung secara kondusif, tujuan memulai pembelajaran dengan
pembelajaran tercapai secara efektif dan memberikan masalah konstekstual yang
hasil belajar siswa meningkat. berkaitan dengan kehidupan siswa, (2) guru
Namun kenyataannya yang terjadi di kurang mengarahkan siswa untuk berpikir
lapangan, Pada tanggal 18 November 2020 kritis dan menemukan konsep, (3)
dan 12 Januari 2021 penulis melakukan pembelajaran masih berpusat pada guru
observasi di Kelas V SDN 12 Padang Besi, (teacher center), hal tersebut diketahui
berdasarkan hasil observasi tersebut selama proses pembelajaran guru lebih
terdapat permasalahan yang ditemukan banyak ceramah ketika menjelaskan materi
yaitu penulis menemukan bahwa guru pelajaran dan memberikan contoh-contoh
belum terlihat melakukan perencanaan soal disertai rumus cara mengerjakannya,
dengan matang, hal tersebut diketahui (4) guru belum menerapkan model
setelah penulis melakukan pengamatan pembelajaran yang bervariasi, hal tersebut
terhadap RPP yang digunakan guru dalam terlihat selama proses pembelajaran guru
mengajar. Berdasarkan hasil pengamatan, hanya mengandalkan bahan ajar LKS /
penulis menjumpai kekurangan pada RPP buku pendamping yang dijadikan pedoman
tersebut, yakni pada perumusan indikator oleh siswa dalam belajar, (5) guru kurang
yang tidak sesuai dengan KKO (kata kerja memupuk kemampuan siswa untuk
operasional). Pada rumusan tujuan memecahkan masalah, dan (6) materi yang
pembelajaran yang belum lengkap, yakni disampaikan guru juga tidak dikaitkan
belum adanya Condition dan Degree. dengan pengalaman sehari-hari siswa.
Materi pembelajaran belum memuat fakta, Sehingga selama proses pembelajaran
konsep, prinsip dan prosedur yang relevan berlangsung yang terjadi pada siswa yaitu:
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai (1) siswa kurang aktif karena terbiasa
dengan rumusan indikator ketercapaian mendengarkan guru menyampaikan materi,
kompetensi. Kemudian RPP yang diracang (2) siswa sulit memahami masalah, karena
guru berbeda dengan RPP yang telah kesempatan siswa untuk berfikir
penulis pelajari selama dibangku menyelesaikan masalah belum maksimal,
perkuliahan. RPP yang baik harus tersusun (3) siswa belum sepenuhnya dilibatkan
secara sistematis dan lengkap komponen dalam menyelesaikan masalah yang
penyusunnya. berkaitan dengan soal cerita, (4) minimnya
Penulis juga menemukan permasalahan penggunaan model pembelajaran tidak
dalam proses pembelajaran diantara lain menstimulus siswa untuk berpikir kritis, (5)
2397
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus lembar penilaian RPP, lembar observasi,
lembar soal dan kunci jawaban tes, serta
kedua terdiri dari 2 kali pertemuan.
lembar pengamatan sikap dan
Subjek Penelitian
keterampilan.
Subjek penelitian ini adalah guru dan
Lembaran penilaian RPP ini digunakan
siswa kelas V SDN 12 Padang Besi Kota
untuk menganalisis RPP yang dimiliki oleh
Padang dengan jumlah siswa 26 orang yang
guru, apakah sudah sesuai dengan aturan
terdiri dari 11 perempuan dan 15 laki-laki
yang di tetapkan, apakah sudah sesuai
yang terdaftar pada semester II tahun ajaran
dengan apa yang di ajarkan guru, dan
2020/2021. Selain itu, adapun yang terlibat
apakah sesuai dengan hakikatnya yang
dalam penelitian ini adalah penulis sebagai
berfungsi sebagai pedoman guru dalam
praktisi dan guru kelas V sebagai observer.
membelajarkan siswa.
siswa. Tes yang dilakukan disesuaikan Sangat baik (SB). Nilai 80 < B ≤ 90
dengan indikator dan tujuan pembelajaran memperoleh kualifikasi atau peringkat baik
yang dicapai. (B). Nilai 70 < C ≤ 80 memperoleh
Lembar pengamatan sikap dalam bentuk kualifikasi atau peringkat cukup (C). Nilai
jurnal sikap yang digunakan sebagai data ≤ 70 memperoleh kualifikasi atau peringkat
refleksi diri serta perubahan yang terjadi di perlu bimbingan (PB).
kelas. Sedangkan lembar pengamatan
keterampilan digunakan untuk memperoleh HASIL DAN PEMBAHASAN
data tentang hasil penilaian keterampilan
Siklus I Pertemuan I
dalam proses pembelajaran dengan model
Perencanaan
Problem Based Learning.
Teknik Analisis Data Perencanaan pembelajaran volume
Data yang telah terkumpul dianalisis bangun ruang kubus dengan menggunakan
dengan tahapan: (1) Menelaah data yang model Problem Based Learning (PBL)
telah terkumpul baik melalui observasi dan disusun dalam bentuk RPP (Rencana
tes, (2) mereduksi data meliputi Pelaksanaan Pembelajaran). Perencanaan
pengkategorian dan pengklasifikasian, (3) yang dilakukan berdasarkan program
menyajikan data dengan cara akademik semester II sesuai dengan waktu
mengorganisasikan informasi yang sudah penelitian yang dilaksanakan. Perencanaan
direduksi, (4) menyimpulkan hasil disusun untuk pertemuan pertama pada
penelitian. siklus I pertemuan I yaitu 3 x 35 menit.
Analisis data kuantitatif dilakukan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
terhadap hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan terdiri dari Kompetensi
menggunakan persentase yang Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),
dikemukakan dalam (Kemendikbud, 2014). indikator, tujuan pembelajaran, materi
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 pembelajaran, model, dan metode
Skor maksima
Nilai =
Skor yang diperoleh
x 100% Penilaian terhadap RPP dilaksanakan
Skor maksima
melalui lembar penilaian RPP dengan aspek
Dengan kriteria keberhasilannya adalah
penilaian yang terdiri dari, (a) Perumusan
sebagai berikut. Nilai 90 < SB ≤ 100
indikator, (b) Kejelasan perumusan tujuan
memperoleh kualifikasi atau peringkat
2401
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
pembelajaran, (c) Pemilihan materi ajar, (d) Kemudian dari lima indikator
Pemilihan media pembelajaran, (e) tersebut, peneliti merumuskan lima tujuan
Pengorganisasian materi ajar, (f) Pemilihan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan
sumber atau materi pembelajaran, (g) pembelajaran tersebut meliputi : (1)
Menyusun langkah-langkah pembelajaran Dengan diskusi, siswa dapat menemukan
sesuai dengan PBL, dan (h) Kelengkapan rumus volume kubus dengan benar. (2)
instrumen. Dengan diskusi, siswa dapat menemukan
Kompetensi dasar (KD) yang peneliti cara menghitung volume kubus
ambil dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan kubus satuan dengan tepat.
adalah KD 3.5 Menjelaskan, dan (3) Dengan diskusi, siswa dapat
menentukan volume bangun ruang dengan menemukan cara menghitung volume
menggunakan satuan volume (seperti kubus kubus menggunakan satuan volume dengan
satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan tepat. (4) Dengan penugasan, siswa dapat
akar pangkat tiga. KD. 4.5 Menyelesaikan menunjukkan cara menghitung volume
masalah yang berkaitan dengan volume kubus menggunakan kubus satuan dengan
bangun ruang dengan menggunakan satuan tepat. (5) Dengan penugasan, siswa dapat
volume (seperti kubus satuan) melibatkan menunjukkan cara menghitung volume
pangkat tiga dan akar pangkat tiga. kubus menggunakan satuan volume dengan
Selanjutnya peneliti merumuskan tepat.
lima indikator yang hendak dicapai pada
Pelaksanaan
penelitian ini. Indikator tersebut terdiri dari
dua aspek, yakni pengetahuan dan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
keterampilan. Indikator dari siklus I pertemuan I dengan model Problem Based
pertemuan I adalah : (1) Menemukan rumus Learning (PBL) dilaksanakan dikelas V
volume kubus (2) Menemukan cara SDN 12 Padang Besi. Pertemuan pertama
menghitung volume kubus menggunakan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9
kubus satuan. (3) Menemukan cara Maret 2021 dan hari Sabtu tanggal 13 Maret
menghitung volume kubus menggunakan 2021 pada pukul 10.00 sampai 11.45 WIB.
satuan volume. (4) Menunjukkan cara Seluruh siswa hadir dalam pertemuan
menghitung volume kubus menggunakan pertama yaitu berjumlah 26 orang. Pada
kubus satuan. (5) Menunjukkan cara saat pelaksanaan, peneliti berperan sebagai
menghitung volume kubus menggunakan praktisi (guru) dan guru kelas V sebagai
satuan volume. observer yang mengamati jalannya
pembelajaran volume bangun ruang kubus
2402
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
2405
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
keterampilan. Indikator dari siklus II adalah menurut Hosnan (2014:301) yaitu (1)
: (1) Menemukan volume kubus Mengorientasikan siswa terhadap masalah.
menggunakan operasi pangkat tiga. (2) (2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
Menemukan rusuk kubus menggunakan (3) Membimbing penyelidikan individual
penarikan akar pangkat tiga. (3) dan kelompok. (4) Mengembangkan dan
Memecahkan masalah terkait volume menyajikan hasil karya. (5) Menganalisis
kubus. (4) Memecahkan masalah terkait dan mengevaluasi proses pemecahan
volume balok. (5) Mengerjakan soal cerita masalah. Metode yang digunakan adalah
volume kubus. (6) Mengerjakan soal cerita metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
volume balok. penugasan.
Selanjutnya, dari enam indikator
Pengamatan
tersebut, peneliti merumuskan enam tujuan
Pengamatan dilakukan setiap siklus
pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan
II dimana hasil yang diperoleh yaitu lembar
pembelajaran tersebut meliputi : (1)
penilaian RPP yang diisi oleh guru kelas V
Dengan diskusi, siswa dapat menemukan
sebagai observer, maka lembar pengamatan
volume kubus menggunakan operasi
proses pelaksanaan pembelajaran volume
pangkat tiga dengan benar. (2) Dengan
bangun ruang kubus dan balok dengan
diskusi, siswa dapat menemukan rusuk
model Problem Based Learning dari
kubus menggunakan penarikan akar
aktivitas guru dan aktivitas siswa yang diisi
pangkat tiga dengan benar. (3) Dengan
oleh guru kelas V sebagai observer, rencana
diskusi, siswa dapat memecahkan masalah
pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
terkait volume kubus dengan benar. (4)
memperoleh skor 30 dari skor maksimal 32
Dengan diskusi, siswa dapat memecahkan
dengan persentase 93,75% dengan
masalah terkait volume balok dengan
kualifikasi sangat baik (SB), maka
benar. (5) Dengan penugasan, siswa dapat
penilaian aktivitas guru dalam
mengerjakan soal cerita volume kubus
melaksanakan pembelajaran pada siklus II
dengan benar. (6) Dengan penugasan, siswa
diperoleh jumlah skor 27 dari skor
dapat mengerjakan soal cerita volume balok
maksimal 28 dengan persentase 96,42%
dengan benar.
dengan kualifikasi sangat baik (SB), dan
Pelaksanaan penilaian aktivitas siswa dalam
melaksanakan pembelajaran siklus II
Pelaksanaan Siklus II proses pelaksanaan
diperoleh jumlah skor 26 dari skor
dengan menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dengan langkah-langkah
2407
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
84,38 % dengan kualifikasi baik (B), persentase 78,57 % dengan kualifikasi baik
meningkat pada siklus I pertemuan II, yaitu (B). Meningkat pada siklus I pertemuan II
diperoleh nilai 87,5 % dengan kualifikasi pada aspek guru memperoleh persentase
baik (B). Peningkatanpun terjadi pada 89,28 % dengan kualifikasi baik (B), dan
siklus II menjadi 93,75 % dengan pada aspek siswa memperoleh persentase
kualifikasi sangat baik (SB). Jadi dapat 85,71 % dengan kualifikasi baik (B).
dikatakan bahwasannya perencanaan Peningkatanpun kembali terjadi pada siklus
pelaksanaan pembelajaran siklus I ke siklus II pada aspek guru memperoleh persentase
II meningkat. 96,42 % dengan kualifikasi sangat baik
(SB), dan pada aspek siswa memperoleh
Pelaksanaan pembelajaran volume
persentase 92,85 % dengan kualifikasi
bangun ruang kubus dan balok
sangat baik (SB). Jadi dapat dikatakan
menggunakan satuan volume dan kubus
bahwasannya pelaksanaan pembelajaran
satuan serta hubungan pangkat tiga dan
volume bangun ruang kubus dan balok
akar pangkat tiga dengan model Problem
menggunakan satuan volume dan kubus
Based Learning terdiri dari kegiatan
satuan serta hubungan pangkat tiga dan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
akar pangkat tiga dengan model Problem
penutup. Pelaksanaan pembelajaran
Based Learning berdasarkan aspek guru
dilaksanakan dengan menggunakan
dan siswa dari siklus I ke siklus II
langkah-langkah Problem Based Learning
meningkat.
berdasarkan pengamatan yang dilakukan
menggunakan lembar pengamatan aspek Peningkatan hasil belajar volume
guru dan siswa. Hasil pengamatan dari bangun ruang kubus dan balok dapat dilihat
pelaksanaan pembelajaran volume bangun dari nilai pengetahuan dan keterampilan.
ruang kubus dan balok menggunakan Pada siklus I pertemuan I rata-rata nilai
satuan volume dan kubus satuan serta pengetahuan dan keterampilan adalah 70,29
hubungan pangkat tiga dan akar pangkat dengan predikat (B-). Meningkat pada
tiga dengan model Problem Based siklus I pertemuan II, yakni diperoleh rata-
Learning berdasarkan aktivitas guru dan rata nilai pengetahuan dan keterampilan
siswa dari siklus I ke siklus II mengalami adalah 77,60 dengan predikat (B+).
peningkatan. Pelaksanaan siklus I Peningkatanpun kembali terjadi pada siklus
pertemuan I pada aspek guru memperoleh II, yakni diperoleh rata-rata nilai
persentase 82,14 % dengan kualifikasi baik pengetahuan dan keterampilan adalah 85,34
(B), dan aspek siswa memperoleh dengan predikat (A-). Berdasarkan hasil ini
2409
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD
Journal of Basic Education Studies / Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2021)
dapat terlihat hasil belajar volume bangun Sani, Abdullah, Ridwan. (2014).
ruang kubus dan balok dengan model Pembelajaran Saintifik untuk
Problem Based Learning mengalami Implementasi Kurikulum 2013.
peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Jakarta: Bumi Aksara
REFERENSI
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model
Arta, I. M., Japa, I. G. N., & Sudarma, I. K. Pembelajaran INOVATIF dalam
(2020). Problem Based Learning Kurikulum 2013.
Berbantuan Icebreaker Berpengaruh Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika. MIMBAR Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
PGSD Undiksha, 8(2), 264-273. Pembelajaran di Sekolah
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Dasar.Jakarta :Kencana Prenada
Yogyakarta: Insan Madani Media Grup
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan
Kontekstual dalam Pembelajaran.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Kohar, Fatoni, & Satiti. (2012). How many
more cake boxes are needed to
fulfill the cardboard boxes?.A
Description of Learning Volume of
Cuboid and Cube at Grade 5C SD
N 1 Palembang. Palembang:
Universitas Pasca Sarjana
Sriwijaya.
Rosidah, C. T. 2018. Penerapan model
problem based learning untuk
menumbuhkembangkan higher
order thinking skill siswa sekolah
dasar. Jurnal Inventa Vol II. No 1
Maret 2018 ISSN 2598-6244, 62-
71.
2410
Azalia Bena Davita, Melva Zainil│ Peningkatan Hasil Belajar Volume Bangun Ruang Kubus Dan Balok
Menggunakan Model Problem Based Learning Di SD