Professional Documents
Culture Documents
)(Halaman 33-34
ك النَّ ْق ِ
ص اص ِوقَايَةٌ لَهُ ِم ْن آثَ ِ
ار َذلِ َ ص ِ ك ْال َموْ لُوْ ِد بِ َما َّد ِة التَّ َم ِر ال ُّس َك ِريَّ ِة َس ِر ْي َعةَ ِ
اال ْمتِ َ تَحْ نِ ْي َ
ص َل. ِإ ْن َح َ
ت ْالفَ ِمَ ،وال َّدوْ َرةُ ال َّد َم ِويَّةُ فِ ْي ِهَ ،و َذلِكَ بَ دلك ض اَّل ِ طا لِ َع َ َك َم ا َأ َّن ِفي التَّحْ نِ ْي ِ
ك ن َِش ْي ً .3
ال َحنَكَ ،و َح َر َك ةُ اللِّ َس ا ِن َوالفكين ِع ْن َد التَّ ْلمِ ِظِ ،م َّما يُفِ ْي ُد ِفي تَ ِهيَْئ ِة ْال َموْ لُ وْ ِد لِ ْلتِقَ ِام الثَّ ْد ِ
ي
اص اللَّبَ ِن ِم ْن ُأ ِّم ِه.
ص َِوا ْمتِ َ
اف َعلَى َأ َح ٍد َما لِفَا ِكهَ ِة التَّ َم َر ِم ْن فَ َواِئ ِد ِ
صحِّ يَّ ٍة ُمتَنَ ِّو َع ٍة تَ ُع وْ ُد َعلَى ُمتَنَا َولِ ْي ِه؛ َو َغ ْي ُر خَ ٍ .4
َّس وْ َل ص لى هللا علي ه وس لمَ ،ع َملِيَّةُ َذا ٍ
ت َولِهَ َذا فَِإ َّن تَحْ نِ ْيكَ ْال َموْ لُوْ ِد بِالتَّ ِ
مر َك َما فَ َع َل الر ُ
ص ِّحيَّة تَعُوْ ُد َعلَى هَ َذا ال َولِ ْي ِد فِي َمس َ
ْحتِ ِه َو ِج ْس ِم ِه. فَ َواِئ َد ِ
ق َكَأنَّهُ َك ِرهَ ِ
اال ْس ُم ثُ َّم ي اَأل َّولُ :يَ ْك َرهُ َأصْ َحابُهُ ت َْس ِميَتُهَا بِ ْال َعقِ ْيقَ ِة ،فَقَ ا َل :اَل يُ ِحبُّ هللاُ ال ُعقُ وْ َ ال َّرْأ ُ
اريَ ِة َشاة) ك َع ْنهُ فَ ْليَ ُش ُّك ع َِن ال ُغاَل ِم َشاتَا ِنَ ،و َع ِن ال َج ِ الَ ( :م ْن ُولِ َد لَهُ َولَ ٌد فََأ َحبَّ َأ ْن يَ ُش َّ قَ َ
ص َحابُهُ َع َد ُم َك َرا ِهيَّ ٍة ت َْس ِميَتُهَا بِال َعقِ ْيقَ ِةَ ،و َذ َك رُوا َأ َّن فَ ْه َم ال َك َراهَ ِة ِمنَ ي الثَّانِيَ :ويَ َرى َأ ْ ال َّرْأ ُ
ثَ .ولَ ْم يُجْ َز ُم بِ ِهَ .وَأ َّن الَّ ِذيْ َك ِرهَ فِي ال َح ِد ْي ِ
ث ث ِإنَّ َما هُ َو فَ ْه ٌم ِمنَ الر ِ
َّاويْ ُم َد ِّر ٌج فِي ال َح ِد ْي ِ ال َح ِد ْي ِ
هو :العقوق وليس لفظ العقيقة ،إذ لو كان المكروه لفظ العقيقة لغيرها الرسول صلى هللا علي ه
وسلم ،ولم ا ِذ ْك ُرهَ ا فِي َأ َح ا ِد ْي ِ
ث َكثِ ْي َرةٌ بِاللَّ ْف ِظ نَ ْف ِس ِهَ ،ك َذلِكَ فَ ِإ َّن لَ ْف ظَ (ن َِس ْي َكة) الَّ ِذيْ يُفَ ِّ
ض لُهُ
ال اب ُْن العِ َراقِ ّيَ ( :ذ َك َر الر ُ ي اَأل َّو ِل الَيَ ُدلُّ َعلَى ال َعقِ ْيقَ ِةَ ،أِلنَّهُ َأ ْش َم َل ِم ْنهَا .قَ َ َأصْ َح َ ْأ
َّس وْ ُل اب ال َّر ِ
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأ َّن هللاَ اَل ي ُِحبُّ ال ُعقُوْ ق لَِئاَّل يَ ْستَرْ ِس ِل السَّاِئ ُل فِي ا ْستِحْ َسا ِن َم ا اجْ تَ َم َع َم َع
َ
ضهَا َم ْكرُوْ هٌَ ،وِإنَّ َم ا َس كَتَ ع َْن اق ،فَبَيَّنَ لَهُ َأ َّن بَع َ
ْض هَ ِذ ِه ال َما َّد ِة َمحْ بُوْ بٌ َوبَ ْع ُ اال ْشتِقَ ِ ال َعقِ ْيقَ ِة فِي ِ
اطبِ ْينَ َ .وهللاُ ث َأوْ بِ َح ْس ِ
ب ال ُم َخ ِ ان ْال َم ْذ ُكوْ ِر فِي َ
الح ِد ْي ِ آخَر لِ ُحصُوْ ِل البَيَ ِ
ت ٍ از فِي َو ْق ِ هَ َذا ِ
االحْ تِ َر ِ
َأ ْعلَ ُم.
ش ُر ْو ِعيَّتُ َها
(ب) َم ْ
اريُّ َأ َّن َر ُس وْ َل هللاِ َ
ص لَّى هللاُ ْث فِي َم ْشرُوْ ِعيَّ ِة ال َعقِ ْيقَ ِة َكثِ ْي َرةٌ ِج َّداِ :م ْنهَا َما َأ ْخ َر َجهُ البُ َخ ِ
اَأل َحا ِدي ُ
ْثَعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َلَ ( :م َع ال ُغاَل ِم َعقِ ْيقَةٌ ،فََأ َم َر بِقُ َوا َع ْن هُ َد ًم ا َوَأ ِش ْيطُوا َع ْن هُ اَأل َذى)َ .و ِم ْنهَ ا َح ِدي ُ
ال َرسُوْ ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم ( ُكلُّ ُغاَل ٍم َر ِه ْينَةٌ بِ َعقِ ْيقَتِ ِه ت َْذبَ ُح َع ْنهُ يَوْ َم َسابِ َع ٍة َس ْم َرة ،قَا َل :قَ َ
ق َرْأ ِس ِه)َ ،وَأ َحا ِدي ُ
ْث ُأ ْخ َرى. َويُ َس َّمى فِ ْي ِه َوي َُحلِّ ُ
)Terjemah( ُالتَّرْ َج َمة
(Halaman 33-34)
Hikmah tahnik (meletakan kurma dan menggosakan nya di atas langit* mulut bayi) dan
manfaat-manfaatnya.
Sesungguhnya tahnik itu memiliki banyak hikmah, ada yang benar dan sebagian ada yang
tidak benar. Sebagian ulama yang mengetahui apa yang tersembunyi di dalam nya itu sangat
besar, dan berikut adalah sebagian hikmahnya:
1. Di dalam tahnik itu mengikuti sunnah baginda nabi Muhammad Saw, dan kecintaan
tersebut juga sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak sahabat nya. Dan
demikianlah hikmahnya.
2. Tahnik juga merupakan mukjizat kenabian . Didalamnya penjagaaan bagi anak yang
dilahirkan dari bahaya yang akan menimpanya. Para dokter telah menjelaskan bahwa
bayi yang baru dilahirkan rentan atau condong kepada kematian jika kurang kadar
gula dalam dirinya. Karena bayi setelah dilahirkan terputus dari makanan ibunya.
Maka di dalam dirinya ada cadangan makanan selama ia di dalam kandungan ibunya,
sampai sempurnanya kelenjar susu dari payudara ibunya.
Dan karena itulah, sesungguhnya persiapan kelahiran itu memiliki nilai yang penting.
Dan sesungguhnya cadangan ini telah berkurang dan akan menjadi sedikit kadar gula
didalam darahnya dan itu berbahaya.
Karena itu, tahnik bagi bayi yang baru dilahirkan menggunakan kurma yang manis.
Karena ia (kurma) cepat meresap (kedalam darah) dan merupakan suatu pencegahan
dari dampak tersebut.
Diantara tugas bagi setiap masyarakat dari seluruh manusia untuk mengetahui anaknya yang
baru lahir dengan sebuah nama yang dipanggil dan ditunjuk.
Agama islam telah memberikan perhatian khusus terhadap urusan ini, perhatian terhadap
proses definisi ini dan menjadikan sebagai arahan, adab, dan pengendalian sebagai
petunjukan kehebatan nama dan pengaruhnya pada karakter anak yang dipanggilnya, apabila
jika anaknya telah mencapai usia dimana ia dapat memahami maknanya dan petunjuk yang
dibawanya.
Nama-nama sesuai dengan arti yang dikandungnya dan kejadian serta kondisi yang
menunjukkan kekuatan atau kelemahan pemiliknya, kemuliaan atau kehinaan, keseriusan
atau kegurauan dan ini dikatakan:
Saya tidak akan pernah melihat dengan mata kepada yang memiliki nama, kecuali aku
berfikir bahwa maknanya ada pada namanya.
Nama yang baik dan indah menunjukkan kepada pemiliknya dengan sering memanggilnya
nama itu cocok untuknya dalam hal tindakan dan kebiasaan, dan namanya dapat
membawanya untuk melakukan apa yang cocok untuknya dan meninggalkan apa yang
bertentangan dengannya. Hal yang sama berlaku pada nama-nama yang tercela dimana yang
seperti itu menunjukkan kepada siapa yang dipanggil dengan beberapa perbuatan dan
kebiasaan yang sesuai dengan nama itu.
(Halaman 46-47)
Disebutkan dalam kalimat ini (penyembelihan) dan (penyembelihan) “sama” arti bed kata’’
atau seperti (ritual) sebagaimana pada umumnya tetapi bukan sebagai yang diketahui secara
bahasa ataupun penjelasannya pada umumnya dan penyebutan kalimat akikah ada dua
pandangan bagi para ulama:
Pandangan 1
Mereka para sahabat memakruhkan penyebutan dengan sebutan aqiqah dan berpandangan
bahwasannya lebih baik disebut dengan “naskah” karena Rasul shallallahu alaihi wasalam
ditanyakan tentang aqiqah lalu menjawab “Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak dan ia
mau menyembelih kambing untuk anaknya, maka sembelihlah untuk anak seorang laki-laki 2
kambing, dan 1 kambing untuk perempuan.
Pandangan 2
Tidah dimakruhkan nya penyebutannya dengan akikah.
Kebencian dari hadits adalah pemahaman rawi yang termaksud dalam hadits.
Dan belum menetapkan akan hal itu, dan yang dibenci dalam hadits adalah:
Ketidaktaatan dan kata aqiqah, karena jika tidak disukai adalah kata ‘aqiqah untuk orang lain,
Rasul, dan tidak disebutkannya dalam banyak hadits dengan kata-kata itu sendiri, begitupula
sesungguhnya kata (nasiikah) yang mana diutamakan oleh ashabul ro’yi yang pertama tidak
termasuk atas ‘Aqiqah, karena itu lebih lengkap padanya. Ibn.al-Iraqi berkata: Rasulullah
menyebutkan bahwa tuhan tidak suka ketidaktaatan. Agar yang bertanya tidak mengirimkan
dalam kebaikan apa yang terkumpul dengan aqiqah dalam pecahbelah, kemudian dia
menjelaskan kepadanya bahwa sebagian dari substansi ini disukai dan sebagian tidak disukai,
dan bahwa saya tetap diam dalam pencegahan ini dilain waktu untuk mencapai penjelasan
yang tersembunyikan dalam hadits, atau menurut mukhotibin dan allah tidak tahu.
Hadits tentang disyari’atkannya aqiqah sangat banyak, termasuk yang dikeluarkan oleh Al-
Bukhari bahwa Rasulullah bersabda: “Bayi laki-laki itu diiringi dengan aqiqah, maka alirkan
darah baginya (sembelihkan kambing) dan bersihkanlah kotoran darinya”, diantaranya adalah
hadits Samrah dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Setiap anak yang lahir tergadai
aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dan pada hari itu ia diberi nama dan digunduli
rambutnya dan hadits lainnya.