You are on page 1of 11

Nama : Muhammad Hariri S.

Kom
NIM : 233153702989

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
.
1 Masalah yang terpilih : Berdasarkan hasil kajian literatur Solusi yang relevan untuk Alasan memilih Model
Beberapa peserta didik memiliki eksplorasi alternatif solusi, yang permasalahan Beberapa Pembelajaran Problem
kemampuan numerasi yang memungkinkan untuk diterapkan peserta didik memiliki Based Learning adalah :
rendah, dalam menerapkan dikelas saya adalah sebagai berikut: kemampuan numerasi yang
rumus aritmatika ke dalam Analisis alternatif solusi : rendah, dalam menerapkan 1. Berdasarkan literatur
pembelajaran Informatika rumus aritmatika ke dalam yang telah dieksplorasi
(Materi Excel). 1. Model Pembelajaran Berbasis pembelajaran Informatika dari jurnal yang di tulis
Masalah (PBL) model yang (Materi Excel) oleh Marhayati (2022) -
Akar Penyebab Masalah : digunakan untuk mengembangkan adalah Model Pembelajaran Problem Based Learning
Model pembelajaran yang keterampilan berpikir, Problem Based Learning Untuk Mengembangkan
digunakan tidak menarik. memecahkan masalah, dan Literasi Numerasi Peserta
pengaturan diri dengan Didik Dan Mewujudkan
Kajian Literatur menggunakan masalah otentik Profil Pelajar Pancasila
sebagai fokus pembelajarannya. dapat disimpulkan
1. Marhayati (2022) - Problem bahwa PBL dapat
Based Learning Untuk Kelebihan digunakan dalam
Mengembangkan Literasi a. Meningkatkan motivasi dan pembelajaran guna
Numerasi Peserta Didik Dan aktivitas pembelajaran siswa. mengembangkan
Mewujudkan Profil Pelajar b. Bisa memicu peningkatan kemampuan literasi
Pancasila aktivitas peserta didik di kelas. numerasi peserta didik
c. Peserta didik terbiasa untuk 2. Berdasarkan hasil
Berdasarkan kajian dari belajar dari sumber yang wawancara, yang
buku, artikel, dan sumber relevan. dikemukanan hampir
lain yang dipublikasikan d. Pemecahan masalah sangat semua narasumber
dapat disimpulkan bahwa efektif digunakan untuk menginginkan bahwa
PBL dapat gunakan dalam memahami isi pelajaran menggunakan PBL lebih
pembelajaran guna e. Memberikan kesempatan bagi baik karena pemecahan
mengembangkan kemampuan siswa untuk mengaplikasikan masalah sangat efektif
literasi numerasi peserta pengetahuan yang mereka digunakan untuk
didik miliki dalam dunia nyata. mempermudah peserta
didik dalam numerasi.
https://e- Kekurangan 3. Siswa lebih aktif dalam
journal.unmas.ac.id/ a. Tidak semua materi proses pembelajaran dan
index.php/ pembelajaran bisa menerapkan bisa berfikir kritis
Prosemnaspmatematika/ model ini.
article/view/4146/3209 b. Waktu yang dibutuhkan untuk Jika dilakukan penerapan
menyelesaikan materi PBL secara teratur maka
2. Noorlita Putriprinandya, S.Tp pembelajaran lebih lama. tidak hanya kemampuan
(2022) - Meningkatkan c. Bagi peserta didik yang belum numerasi, tapi mendorong
Kemampuan Numerasi terbiasa menganalisis suatu siswa untuk berpikir kreatif
Peserta Didik Melalui Model permasalahan, biasanya dan inovatif dalam mencari
Pembelajaran Project Based enggan untuk mengerjakannya. solusi untuk masalah yang
Learning (Pjbl) Pada Mata d. Jika jumlah peserta didik dihadapi bahkan siswa akan
Pelajaran Produksi Hasil dalam satu kelas terlalu lebih siap menghadap dunia
Hewani Kelas Xi Aphp Smk banyak, guru akan kesulitan nyata ketika mereka lulus
Negeri 3 Madiun untuk mengondisikan
penugasan. Jika tidak diterapkan maka
Dengan memilih model kompetensi pengetahuan,
pembelajaran Project Based 2. Model Pembelajaran PJBL keterampilan akan lemah
Learning (PjBL), peserta didik (project based learning) dan menjadi kurang dalam
lebih berkonsentrasi dalam Karena salah satu caranya adalah pemecahan suatu
belajar karena desain dengan menjadikan siswa sebagai permasalahan.
kegiatan yang berpusat pada pusat kegiatan untuk
peserta didik dan menghasilkan suatu produk di
meningkatkan keaktifan akhir pembelajaran.
peserta didik sehingga
peserta didik termotivasi Kelebihan:
untuk belajar dan a. Bisa meningkatkan ketekunan
kemampuan numerasi siswa saat pembelajaran.
peserta didik juga meningkat b. Suasana belajar menjadi lebih
dengan pemanfaatan model menyenangkan karena
siswanya aktif.
pembelajaran Project Based c. Keterampilan siswa dalam
Learning (PjBL) mengelola suatu proyek
semakin terasah.
https://files1.simpkb.id/ d. Meningkatkan keterampilan
guruberbagi/rpp/672893- komunikasi siswa.
1670755715.pdf e. Melatih sifat kolaboratif di
dalam kelas.
3. Winny Liliawati , dkk (2022)
Pendekatan Pembelajaran Kelemahan:
Diferensiasi Dalam Model a. Membutuhkan peralatan yang
Inkuiri Terhadap lebih kompleks, sehingga
Kemampuan Numerasi Siswa dibutuhkan tim teaching.
b. Waktu yang dibutuhkan lebih
Pendekatan pembelajaran lama, sehingga guru harus bisa
diferensiasi dalam model mengondisikan agar kelas
inkuiri dapat menjadi salah tetap kondusif.
satu referensi guru untuk c. Perbedaan topik yang diberikan
meningkatkan kemampuan oleh guru bisa menimbulkan
numerasi siswa dalam mata ketidakpahaman siswa tentang
pelajaran fisika ataupun keseluruhan topik.
mata pelajaran lainnya, d. Proyek akan terhambat jika
karena terbukti adanya siswanya pasif dan kesulitan
pengaruh serta peningkatan dalam mengumpulkan data.
pada kemampuan numerasi
ketika peneliti melakukan 3. Model Pembelajaran Inkuiri
penelitian.
Model pembelajaran inkuiri
https:// adalah model pembelajaran yang
ejournal.undiksha.ac.id/ dapat meningkatkan kemampuan
index.php/JIPP/article/
kognitif siswa. Selain itu, setting
view/50838/23840
pembelajarannya yang memacu
4. Siti Samsiyah (2020) - siswa untuk selalu bertanya dan
Analisis Pelaksanaan berdiskusi memungkinkan siswa
Pembelajaran berlatih berkomunikasi dengan
Berdiferensiasi Untuk orang lain sehingga keterampilan
Meningkatkan Literasi bersosialnya juga meningkat
Numerasi Siswa Di Sekolah
Dasar Kelebihan
Berdasarkan hasil penelitian a. Terjadi peningkatan
dan pembahasan, kemampuan ingatan dan
disimpulkan bahwa pemahaman terhadap materi
pembelajaran berdiferensiasi pembelajaran oleh siswa,
melalui STAR dapat menjadi karena pengetahuan atau
strategi baru penguatan informasi yang mereka peroleh
kegiatan literasi baik pada berdasarkan pengalaman
fase pembiasaan, belajar mereka yang otentik
perkembangan maupun ketika mereka (siswa)
pembelajaran, yang bertujuan menemukan sendiri jawaban
untuk meningkatkan literasi akan pertanyaan-pertanyaan
dan numerasi siswa. Hal ini yang juga mereka ajukan
terlihat sebelum penggunaan sendiri saat proses
pembelajaran berdiferensiasi pembelajaran.
melalui STAR hanya sedikit b. Model pembelajaran inkuiri
siswa yang dapat memahami meningkatkan keterampilan
isi bacaan maupun angka, siswa dalam pemecahan
namun setelah diterapkannya masalah pada situasi-situasi
strategi pembelajaran baru dan berbeda yang
berdiferensiasi yaitu mungkin mereka dapati pada
pemetaan, pemilihan dan saat-saat lain (mendatang)
pemilahan bahan bacaan dan c. Model pembelajaran inkuiri
angka-angka sesuai dengan membantu guru secara
kebutuhan dan kemampuan simultan meningkatkan
membaca siswa. Dengan motivasi belajar siswa
demikian, kemampuan d. Siswa dalam model
literasi dannumerasi siswa di pembelajaran inkuiri akan
SDN Kleco II Surakarta dapat belajar bagaimana mengatur
ditingkatkan dan diri mereka sendiri untuk
disempurnakan. belajar. Konsep-konsep dasar
suatu materi pembelajaran
akan dapat diingat dan
https://jurnal.uns.ac.id/ mengendap dengan baik dalam
JPD/article/view/ memori siswa. Kelemahan-
69859/38940 Kelemahan Model
Pembelajaran Inkuiri
Hasil Wawancara
Kelemahan
Lalu Syayadi, ST., MM.- (Pakar a. Permasalahan dengan waktu
- Kepala SMKN 2 Lingsar) yang dialokasikan. Apabila
1. Memberikan model guru dan siswa belum begitu
pembelajaran yang lebih terbiasa melaksanakan model
menyenangkan pembelajaran inkuri, maka ada
(disarankan kemungkinan yang besar
menggunakan PBL) waktu tidak dapat
2. Memberikan dimanajemen dengan baik.
pembelajaran yang b. Pembelajaran inkuri yang
relevan dengan kehidupan dilakukan oleh siswa dapat
sehari - hari melenceng arahnya dari tujuan
semula karena mereka belum
Suwardi, S.pd., M.pd.- (Teman terbiasa melakukannya.
Sejawat - Waka Humas SMKN 2 Seringkali siswa justru
Lingsar) mengumpulkan informasi yang
1. Memberikan lebih banyak tidak relevan dan tidak begitu
soal – soal terkait penting.
numerasi ke peserta didik c. Pada akhir suatu pembelajaran
2. Memberikan model yang menerapkan model
pembelajaran yang lebih pembelajaran inkuri, bisa saja
menarik (disarankan setelah segala upaya dan kerja
menggunakan PBL) keras yang dilakukan oleh
siswa dan kelompoknya
ternyata membuahkan hasil
yang salah, keliru, kurang
lengkap, atau kurang bagus.
d. Akan terjadi hambatan dalam
pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri ini pada
siswa-siswa yang telah terbiasa
menerima informasi dari guru.
e. Jika jumlah siswa di dalam
kelas terlalu banyak, maka
guru mungkin akan mengalami
kesulitan untuk memfasilitasi
proses belajar seluruh siswa. 

4. Model Pembelajaran
Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi
adalah teknik instruksional atau
pembelajaran di mana guru
menggunakan berbagai metode
pengajaran untuk memenuhi
kebutuhan individual setiap siswa
sesuai dengan kebutuhan
mereka. Kebutuhan tersebut
dapat berupa pengetahuan yang
ada, gaya belajar, minat, dan
pemahaman terhadap mata
pelajaran.

Kelebihan

a. Pertumbuhan yang sama bagi


semua siswa
b. Pembelajaran yang
menyenangkan
Ketika guru mengadopsi
serangkaian strategi
pembelajaran yang selaras
dengan tipe belajar siswa,
maka siswa akan merasakan
betapa belajar itu terasa
mudah dan menyenangkan.

Kelemahan
 Memerlukan guru dengan
kemampuan pengelolaan kelas
yang baik serta penguasaan materi
yang luas, serta kemampuan IT
dalam membuat konten
pembelajaran untuk siswa

2. Masalah yang terpilih : Berdasarkan hasil kajian literatur Solusi yang relevan untuk Alasan memilih Model
Beberapa peserta didik eksplorasi alternatif solusi, yang permasalahan Beberapa Pembelajaran Problem
cenderung lamban dalam memungkinkan untuk diterapkan peserta didik cenderung Based Learning adalah
memahami / menanggapi dikelas saya adalah sebagai berikut: lamban dalam memahami / 1. Siti Kholifah, dkk (2021) -
pembelajaran Informatika. Analisis alternatif solusi : menanggapi pembelajaran Upaya Peningkatan
Informatika adalah Model Pemahaman Dan Minat
Akar Penyebab Masalah : 1. Model Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Problem Belajar Dengan
Model pembelajaran belum Masalah (PBL) model yang Based Learning Menggunakan Model
sesuai dengan karakter peserta digunakan untuk mengembangkan Problem Based Learning
didik. keterampilan berpikir, Siswa Kelas 3 Sdn 9
memecahkan masalah, dan Langkahan Dari kajian
1. Siti Kholifah, dkk (2021) - pengaturan diri dengan literatur ini dapat
Upaya Peningkatan menggunakan masalah otentik disimpulkan Model
Pemahaman Dan Minat sebagai fokus pembelajarannya. Problem Based Learning
Belajar Dengan Menggunakan (PBL) dapat meningkatkan
Model Problem Based pemahaman belajar siswa
Learning Siswa Kelas 3 Sdn 9 2. Berdasarkan hasil
Langkahan wawancara, yang
dikemukakan hampir
Dari kajian literatur ini dapat Kelebihan semua narasumber
disimpulkan Model Problem a. Meningkatkan motivasi dan
Based Learning (PBL) pada aktivitas pembelajaran siswa. menginginkan bahwa
penelitian ini telah dilakukan b. Bisa memicu peningkatan menggunakan PBL lebih
dalam dua siklus. Tiap siklus aktivitas peserta didik di kelas. baik karena pemecahan
dilaksanakan dalam 2 kali c. Peserta didik terbiasa untuk masalah sangat efektif
pertemuan. Secara belajar dari sumber yang digunakan untuk
keseluruhan penerapan relevan. mempermudah
model Problem Based d. Pemecahan masalah sangat memahami isi pelajaran
Learning telah dapat efektif digunakan untuk terutama mapel
meningkatkan pemahaman memahami isi pelajaran informatika
belajar siswa e. Memberikan kesempatan bagi 3. Siswa lebih aktif dalam
siswa untuk mengaplikasikan proses pembelajaran dan
http://eprints.uad.ac.id/ pengetahuan yang mereka miliki bisa berfikir kritis
21350/1/6.%20siti dalam dunia nyata.
%20kholifah-PGSD Jika dilakukan penerapan
%20%28658-667%29.pdf Kekurangan PBL secara teratur maka
a. Tidak semua materi tidak hanya kemampuan
2. Fitri Kartini, dkk (2019) - pembelajaran bisa menerapkan dalam memahami pelajaran,
Meningkatkan Pemahaman model ini. tapi mendorong siswa untuk
Peserta Didik Melalui b. Waktu yang dibutuhkan untuk berpikir kreatif dan inovatif
Pembelajaran Kooperatif menyelesaikan materi dalam mencari solusi untuk
Tipe Jigsaw pembelajaran lebih lama. masalah yang dihadapi
c. Bagi peserta didik yang belum bahkan siswa akan lebih
Dari hasil penelitian yang terbiasa menganalisis suatu siap menghadap dunia nyata
dilaksanakan, dapat permasalahan, biasanya enggan ketika mereka lulus
disimpulkan bahwa metode untuk mengerjakannya.
kooperatif tipe jigsaw dapat d. Jika jumlah peserta didik dalam Jika tidak diterapkan maka
meningkatkan pemahaman satu kelas terlalu banyak, guru kompetensi pengetahuan,
peserta didik dari nilai akan kesulitan untuk keterampilan akan lemah
rata-rata siklus I 68,97 yang mengondisikan penugasan. dalam memahami pelajaran
masih berada di bawah KKM dan menjadi kurang dalam
yang harus dipenuhi pemecahan suatu
yakni 70 karena hanya ada permasalahan
19 peserta didik yang 2. Model Pembelajaran Kooperatif
mencapai KKM selebihnya Pembelajaran kooperatif
yaitu 25 peserta didik masih merupakan strategi belajar dengan
memiliki nilai dibawah KKM. sejumlah peserta didik sebagai
Namun pada siklus II anggota kelompok kecil yang
terdapat peningkatan yakni tingkat kemampuan berbeda
36 peserta didik mencapai (Elyawati,
nilai KKM sedangkan 2018). Dalam menyelesaikan tugas
masih ada 8 peserta didik lagi kelompoknya setiap peserta didik
yang belum mencapai KKM harus saling bekerja sama dan
dan pada siklus II ini saling membantu untuk
rata-rata yang di peroleh memahami materi pelajaran
74,20. Namun secara garis (Noviana & Huda, 2018)
besar penelitian ini belum
dianggap berhasil untuk itu Kelebihan
peneliti mengadakan siklus III
untuk mencapai KKM a. Dapat melibatkan siswa secara
secara keseluruhan. Dalam aktif dalam mengembangkan
siklus III ini di peroleh nilai pengetahuan, sikap, dan
rata-rata peserta didik keterampilannya dalam suasana
81,25 dimana 100% peserta belajar mengajar yang bersifat
didik mendapatkan nilai terbuka dan demokratis.
mencapai KKM. b. Dapat mengembangkan
aktualisasi berbagai potensi diri
https:// yang telah dimiliki oleh siswa.
jurnal.stkipkusumanegara.ac. c. Dapat mengembangkan dan
id/index.php/ melatih berbagai sikap, nilai,
semnara2019/article/ dan keterampilan-keterampilan
download/362/323/1903 sosial untuk diterapkan dalam
kehidupan di masyarakat.
3. Dien Novita (2020) - d. siswa tidak hanya sebagai obyek
Penerapan Model Discovery belajar melainkan juga sebagai
Learning Untuk subyek belajar karena siswa
Meningkatkan Pemahaman dapat menjadi tutor sebaya bagi
Siswa Pada Materi Kewargaan siswa lainnya.
Digital e. siswa dilatih untuk
bekerjasama, karena bukan
1.Penerapan model discovery materi saja yang dipelajari tetapi
learning dapat meningkatkan juga tuntutan untuk
hasil belajar siswa kelas kelas mengembangkan potensi dirinya
X TEI1 SMK Negeri 2 Banda secara optimal bagi kesuksesan
Aceh pada materi kewargaan kelompoknya.
digital.
2.Penerapan model discovery Kekurangan
learning dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa X TEI1 a. Bisa menjadi tempat mengobrol
SMK Negeri 2 pada materi atau gosip
kewargaan digital. b. Sering terjadi debat sepele di
3.Siswa X TEI1 SMK Negeri
dalam kelompok
2 memberikan tanggapan
positif terhadap penerapan c. Bisa terjadi kesalahan kelompok
model discovery learning pada d. Siswa yang dibagi dalam
materi kewargaan digital. kelompok kemudian diberikan
tugas. Akibatnya siswa merasa
https://journalserambi.org/ ditinggal sendiri dan karena
index.php/jkk/article/view/ mereka belum berpengalaman,
168/120
merasa bingung dan tidak tahu
Hasil Wawancara bagaimana harus bekerjasama
menyelesaikan tugas tersebut
Lalu Syayadi, ST., MM.- (Pakar sehingga menimbulkan
- Kepala SMKN 2 Lingsar) kekacauan dan kegaduhan.
1. Memberikan model
pembelajaran yang lebih
3. Model Pembelajaran Discopery
menyenangkan
Learning
(disarankan menggunakan
Model pembelajaran  yang
PBL)
mengarah   dan   berpusat   pada  
2. Memberikan pembelajaran peserta didik    dengan 
dengan menggunakan memfasilitasi  alat  bantu, media    
peralatan IT terbaru, dan     sumber     belajar     yang
sehingga peserta didik memadai.
tidak gaptek dengan
tehnologi
3. Bawa materi pembelajaran Kelebihan :
Informatika ke dalam a. Mendukung partisipasi aktif
konteks dunia nyata yang peserta didik dalam proses
relevan bagi peserta didik pembelajaran.
b. Menumbuhkan rasa ingin tahu
peserta didik
Suwardi, S.pd., M.pd.- (Teman c. Memungkinkan perkembangan
Sejawat - Waka Humas SMKN 2 keterampilan belajar sepanjang
Lingsar) hayat dari peserta didik.
d. Membuat pengalaman belajar
1. Memberikan model menjadi lebih bersifat personal.
pembelajaran yang lebih Kekurangan :
menarik (disarankan a. Kadangkala terjadi kebingungan
menggunakan PBL) pada para pembelajar ketika
2. Pembelajaran Berbasis tidak disediakan semacam
Game kerangka kerja, dan
3. Berikan waktu tambahan semacamnya.
bagi peserta didik untuk b. terbentuknya miskonsepsi
bekerja secara individu c. pembelajar yang lemah
dengan tutor atau guru mempunyai kecenderungan
untuk belajar di bawah standar
yang diinginkan, dan guru
seringkali gagal mendeteksi
pembelajar semacam ini (bahwa
mereka membutuhkan remedi
dan scaffolding)

You might also like