Professional Documents
Culture Documents
Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan masalah
diselesaikan
1 Minat dan 1. Penggunaan Kajian Literatur: Berdasarkan kajian literatur
motivasi belajar model dan hasil wawancara yang
siswa kelas 5 pembelajaran 1. Fahrezi dkk (2020) dalam penelitian dan dilakukan, maka analisis
rendah terhadap yang pembahasannya menyatakan bahwa penggunaan
alternatif solusi yang dapat
pembelajaran digunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat
IPAS materi guru kurang memberikan pengaruh terhadap peningkatan diambil yaitu:
harmoni dalam inovatif dan pemahaman muatan pelajaran IPA peserta didik. Guru menggunakan Model
ekosistem sub bervariasi. project based learning
materi rantai 2. Kurang adanya Sumber : Kelebihan:
makanan. ketertarikan Peserta didik dilatih untuk
siswa terhadap https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ selalu berpikir kritis dan
pembelajaran JIPPG/article/view/28081/17008 terampil dalam
IPAS materi menyelesaikan suatu
rantai 2. Simbolon, (2014) dalam Jurnal Peningkatan permasalahan.
makanan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPA Materi Mampu meningkatkan
(Siswa terlihat Pencemaran Lingkungan Melalui Model PjBL aktivitas peserta didik di
lesu, Siswa Kelas VII SMPN 9 Salatiga (2020) kelas.
mengantuk, menyatakan bahwa Pembelajaran berbasis Kelemahan:
berbicara Waktu yang dibutuhkan
proyek atau biasa disebut dengan Project
dengan teman) untuk menyelesaikan
Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan materi pembelajaran lebih
hasil belajar siswa daripada pembelajaran yang lama.
menggunakan pembelajaran konvensional, Bagi peserta didik yang
karena dapat menjadikan siswa merasa dirinya belum terbiasa
dilibatkan dalam proses bembelajaran, dan menganalisis suatu
berkesemapatan untuk menyampaikan permasalahan, biasanya
pendapat, gagasan, ide ataupun pertanyaan. enggan untuk
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mengerjakannya.
pembelajaran dengan model Project Based
Learning PjBL) dapat berpengaruh positif dalam
Penggunaan media audio-
proses pembelajarannya. Pembelajaran dengan
visual pembelajaran dikelas
menggunakan Project Based Learning juga akan
Kelebihan:
menumbuhkan semangat bagi siswa dan
Penggunaan media audio-visual
memotivasi siswa untuk belajar sehingga akan
tidak membosankan, mudah
berdampak positif bagi proses
dipahami dan dimengerti
pembelajarannya.
Kelemahan:
Sumber : Media cenderung bersifat satu
https://www.ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/ arah sehingga guru harus
article/view/260/207 kreatif dalam memberikan
umpan balik
3. Aprilia & Putri (2020) dalam Nurin Fardiana dkk
Penggunaan media diorama
(2023) menyatakan Diorama merupakan
pembelajaran dikelas
pemandangan sebuah dimensi mini, bertujuan
Kelebihan :
untuk menggambarkan pemandangan
Media dapat dirancang dari
sebenarnya dengan menggunakan skala yang
bahan daur ulang dan mudah
disesuaikan dengan jarak sebenarnya (Aprilia &
didapat, dapat dipakai berkali-
Putri, 2020). Media ini dapat berwujud sebagai
kali, dapat menampilkan
benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat
konsep secara keseluruhan,
pula berwujud tiruan yang mewakili aslinya.
dapat menambah nilai estetika,
Dalam hal ini media Diorama dibuat
daya pikat, dan memberikan
menggunakan mainan hewan untuk anak-anak
motivasi bagi pengguna agar
dan tumbuhan sebagai media pembelajaran.
Hasil analisis data berupa respon siwa terhadap memperoleh pengalaman baru
dalam belajar.
pengembangan ini sebesar 95%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa respon siswa terhadap
pengembangan media diorama sains pada materi
rantai makanan kelas V SDN Ellak Laok IV Kelemahan :
sangat baik. Dengan penggunaan media ini maka Tidak mampu menjangkau
siswa akan dapat dengan mudah memahami objek luas sehingga ketika
materi Sains (IPA) dengan baik karena media ini digunakan dalam kondisi yang
bersifat konkret dan menarik. luas peserta harus bergantian
agar dapat melihat dan
Sumber : menggunakannya. Kemudian
https://www.researchgate.net/publication/ media diorama memerlukan
369550140_Pengembangan_Media_Diorama_Sain
lokasi penyimpanan dan
s_Pada_Materi_Rantai_Makanan_Kelas_V_Sekola
h_Dasar_Negeri_Ellak_Laok_IV perawatan media lumayan sulit
serta sulitnya merancang
4. Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari, ukuran komponen media
Matsuri, Fakhriyah (2021) dalam Alif Agung diorama yang proposional.
Wicaksono dkk (2022) menyatakan bahwa
pembelajaran menggunakan media video berbasis
youtube memiliki hasil belajar IPA yang lebih baik
dibandingkan kelas yang tidak menggunakan
media pembelajaran berbasis youtube pada
peserta didik kelas V SDN 34/1 Teratai. Peserta
didik terlihat bersemangat dan lebih aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran.
Dan dapat ditarik kesimpulan media audio visual
berupa video interaktif yang berbasis dari youtube
berpengaruh dalam meningkatkan motivasi dan
keterlibatan peserta didik diberbagai mapel
diantaranya mapel IPAS materi rantai makanan.
Sumber :
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/
index.php/jpdk/article/view/4290
Wawancara:
Rekan guru kelas V (Isbahul Arofah, S.Pd.)
Hasil wawancara terkait minat dan motivasi belajar
siswa rendah pada saat pembelajaran rantai
makanan
Menerapkan model-model pembelajaran inovatif
misalnya menggunakan model Project Based
Learning (PjBL)
Menggunakan media video interaktif rantai
makanan sebagai bahan untuk pembahasan
materi
Sumber :
Sumber :
Wawancara:
Rekan guru kelas V (Isbahul Arofah, S.Pd.)
Hasil wawancara terkait minat dan motivasi belajar
siswa rendah pada saat pembelajaran jaring-jaring
makanan
Menerapkan model-model pembelajaran inovatif
misalnya menggunakan model Project Based
Learning (PjBL) dan dengan media diorama jaring-
jaring makanan
Menggunakan media video interaktif rantai
makanan sebagai bahan untuk pembahasan
materi jaring-jaring makanan
Menggunakan media interaktif bantuan aplikasi
quizzizz.