Professional Documents
Culture Documents
Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Jasa
Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membuat produk tidak
berwujud berupa jasa/layanan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Perusahaan
jasa memiliki faktor-faktor produksi berwujud.
c. Harta tetap tak berwujud (intangible fixed assets),adalah hak istimewa yang
dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik.
Harta tidak berwujud antara lain terdiri dari:
Goodwill, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena
keistimewaan tertentu.
Hak paten, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau
badan karena penemuan tertentu.
Hak cipta, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau
badan karena hasil karya seni atau tulisan/karya intelektual.
Merek dagang, adalah hak yang diberikan pemerintah kepada suatu badan untuk
menggunakan nama atau lambang bagi usahanya.
Franchise, adalah hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau badan dari
pihak lain untuk mengomersialkan formula, teknik atau produk
tertentu.
Hak sewa, adalah hak untuk menggunakan harta tetap pihak lain dalam jangka
waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan.
a. Utang lancar (current liabilities)adalah utang yang harus dilunasi dalam waktu
tidak lebih dari satu tahun. Utang lancar antara lain terdiri dari:
Utang dagang/utang usaha (account payable),adalah utang yang muncul akibat
adanya transaksi pembelian barang/jasa secara kredit yang tidak
disertai perjanjian tertulis.
Utang wesel/wesel bayar (notes payable),adalah janji tertulis untuk membayar
kepada pihak lain dalam jumlah tertentu yang ditetapkan.
Utang beban/beban terutang/beban yang harus dibayar (accrued
expense), adalah utang karena perusahaan sudah mendapatkan
manfaat tetapi perusahaan belum membayar.
Utang pendapatan/pendapatan yang diterima di muka (unearned
revenue), adalah pendapatan yang belum menjadi hak tetapi uangnya
sudah diterima.
b. Utang jangka panjang (long term liabilities),adalah utang yang jangka waktu
pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang antara lain terdiri dari:
Kredit investasi, adalah utang dari lembaga keuangan yang digunakan untuk
pelunasan usaha.
Utang hipotek (mortgage payable),adalah utang jangka panjang dengan jaminan
harta tetap/tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.
Utang obligasi (bonds payable),adalah utang jangka panjang yang timbul akibat
perusahaan menjual surat obligasi kepada masyarakat.
3). Modal adalah hak pemilikan atas harta perusahaan yang merupakan kekayaan
bersih, yaitu selisih harta dengan utang. Pemberian nama akun modal atau
modal tergantung jenis perusahaannya.
Contoh:
Bentuk Perusahaan Nama Modal
1. Perseorangan Modal …… (nama pemilik)
2. Persekutuan Modal ……(nama pemilik/sekutu)
3. Persero Modal saham (stock)
4. Koperasi Simpanan pokok, simpanan wajib
Beban (Expenses)
Adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban
karena adanya penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas
lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-
menerus. Beban terdiri dari :
Beban Gaji : pengeluaran perusahaan karena pembayaran gaji karyawan
Beban Listrik dan Air : Pengeluaran perusahaan karena pembayaran Listrik dan
Air
Beban
Lain-lain
3. Fungsi Akun atau Rekening
a. untuk mempermudah mencari data yang akan dibutuhkan dalam persiapan menyusun
laporan keuangan suatu perusahaan
b. untuk dapat memisahkan pencatatan transaksi sesuai dengan akun yang digunakan
c. untuk dapat menentukan besarnya saldo akhir masing-masing akun setelah dilakukan
proses pencatatan transaksi
d. transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat dicatat secara tepat dan lengkap
e. agar perusahaan dapat menggunakan banyaknya akun yang dibutuhkan dalam suatu
entitas/perusahaan
4. Kode Akun/Rekening
Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksi keuangan sangat diperlukan.
Adapun kegunaan pemberian kode rekening antara lain:
a. menyediakan identifikasi ringkas,
b. mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,
c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data,
d. mempermudah untuk melakukan proses selanjutnya.
Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan unit
usaha(perusahaan) yang bersangkutan.Pemberian nomor kode rekening dalam suatu
perusahaan dapat dilakukan dengan empat cara,yaitu sebagai berikut.
1). Sistem Numerial (Numerical)
Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan
angka.
2) Sistem Desimal
Sistem decimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka
sepuluh digit, yaitu angka 0 sampai dengan 9.
3) Sistem Mnemonic
Sistem nemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf.
4) Sistem Kombinasi huruf dan angka