You are on page 1of 7

NAMA : DEVI TRI RATNA SARI

NIM : 225800014

RESUM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

 Pengertian belajar pembelajaran

Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif
sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari Kata pembelajaran berasal
dari kata ‘ajar’ yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui.
Kemudian, kata tersebut ditambahkan awalan ‘pe’ dan akhiran ‘an’ sehingga menjadi
pembelajaran.Sehingga, pengertian pembelajaran adalah perbuatan, upaya, cara mengajar yang
dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Selain itu, pembelajaran
diartikan juga sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada
lingkungan belajar
Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya, mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga
dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki
tentang sesuatu. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar mengajar
merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dilakukan siswa sebagai anak didik.

diketahui bahwa belajar adalah proses mendapatkan ilmu sehingga ada perubahan dari
sebelumnya. Sedangkan, pembelajaran adalah proses antara peserta didik dan sumber
belajarnya.Sehingga, perbedaan belajar dan pembelajaran adalah belajar akan berhasil jika siswa
secara aktif melakukan proses belajar dengan berinteraksi dengan sumber belajar. Sedangkan,
pembelajaran adalah sistem yang membantu siswa belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar
tersebut

 Strategi belajar dan pembelajaran


Strategi pembelajaran merupakan seperangkat cara yang dilakukan guru untuk menyampaikan
materi agar dapat lebih mudah diserap dan dipahami oleh siswa untuk mencapai hasil akhir di
atas maksimum belajar.
Menurut pendapat ahli, J. R. David 1976 Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.Terdapat pada power point teman kami yang membahas tentang "Strategi Belajar" ada
beberapa macam strategi belajar yaitu diantaranya;
1. Exposition
2. Discovery
3. Individual
4. Groups
Sedangkan strategi belajaran di bagi menjadi 2 yaitu:
a. deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep
terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi, atau bahan pelajaran
yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak, kemudian secara perlahan-lahan, menuju hal
yang konkret. Strategi ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus.

b. Induktif Strategi ini bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkret atau contoh-contoh
yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar.
Strategi ini kerap dinamakan strategi pembelajaran dari khusus ke umum. Konsep dasar

strategi belajar mengajar ini meliputi hal-hal:


(1) mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku
kepribadian peserta didik yang diharapkan;
(2) memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat;
(3) memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat, efektif, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam menunaikan
kegiatan mengajarnya; dan
(4) menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar
Pasalnya, strategi pembelajaran itu juga diartikan sebagai suatu set materi dan prosedur
pembelajaran untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Dalam implementasinya, strategi
pembelajaran terdiri dari berbagai macam teknik dan metode belajar, contohnya membaca,
mengingat, mengulang, dan menerapkan informasi.Kesimpulannya, maksud dari strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan atau rangkaian kegiatan, yang termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang disusun untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang dapat dicapai secara efektif dan efisien.Selain itu terdapat
juga macam macam strategi pembelajaran diantara lain;
- Strategi Pembelajaran Inkuiri.
- Strategi SPBM.
- Strategi Koperasi (DSS).
- Strategi Peningkatan Keterampilan Berpikir (SPKB).
- Strategi Pembelajaran Cooperative Script.
- Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek.
- Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Dari pendapatan para ahli dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah pendekatan
menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka
kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandagan falsafah
atau teori belajar tertentu.

 Hakikat belajar pembelajaran


Hakikat berarti kebenaran atau kenyataan yang sebenarnya, seakar dengan kata al- Haqq,
“reality“, absolut adalah kebenaran esoteris yang merupakan batas-batas dari transendensi dan
teologis. Dalam kepustakaan sufi
Hakikat belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam suatu situasi.
hakikat berarti persepsi atas realitas menurut pengetahuan mistik.Sedangkan hakikat belajar
merupakan usaha sadar yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhannya. Belajar juga
dapat dipandang sebagai proses yang mengarahkan kepada pencapaian atau tujuan yang di proses
melalui berbagai pengalaman yang diciptakan oleh pendidik.
Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut : (1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan
tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan
sikap (afektif). (2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat
disimpan.
Dengan demikian, secara umum ada tiga tujuan pembelajaran, yaitu : 1. Untuk mendapatkan
pengetahuan. 2. Untuk menanamkan konsep dan pengetahuan, dan 3. Untuk membentuk sikap
atau kepribadian. Pembentukan ini tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus terencana dan
teroganisir secara sistematis.

 Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerakan didalam diri mahasiswa yang menimbulkan
kegiatan belajar atau proses pembelajaran yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah kepada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diinginkan oleh subjek belajar dapat tercapai dengan baik (Masni,
2015).

Motivasi belajar artinya dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan belajar, misalnya pemahaman
materi atau pengembangan belajar. Dengan adanya motivasi, siswa akan senantiasa semangat untuk terus
belajar tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru, bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai
berikut :

a. Menyadarkan kedudukan siswa pada awal belajar, proses dan hasil belajar.

b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya.

c. Mengarahkan kegiatan belajar.

d. Membesarkan semangat belajar.

e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja

H Engkoswara (A.Tabrani Rusyan, dkk, 1989 : 128) menjelaskan bahwa belajar adalah proses perubahan
prilaku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan penggunaan, dan penilaian tentang pengetahuan,
sikap dan nilai, dan keterampilan

Dimyati dan Mudjiono, motivasi dibedakan menjadi 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: motivasi primer dan
motivasi sekunder.Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar
tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc. Dougal bahwa
tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai
kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.Motivasi sekunder adalah motivasi yang
dipelajari, motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen
penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting
dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.

tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan
yang diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah.

 Strategi Pembelajaran orang dewasa

pembelajaran orang dewasa adalah suatu model asumsi tentang proses pembelajaran yang diorganisasikan
isi, tingkatan, dan metodenya secara formal maupun non formal guna memenuhi kebutuhan melengkapi
pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan
mengembangkan sikap positif agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan
budaya yang terus berkembang. Pembelajaran bagi orang dewasa merupakan suatu proses yang
menumbuhkan keinginan untuk bertanya, dan dapat belajar secara kontiniutas sepanjang hayatnya. Pada
sisi lain, belajar bagi orang dewasa adalah terkait dengan bagaimana mereka mampu mengarahkan diri
untuk bertanya dan mencari jawaban. Hal ini tentu berbeda dengan pembelajaran pedagogi (pendidikan
anak-anak). Menurut Suprijanto (2007), Pendidikan anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi dan
peniruan, sementara pendidikan bagi orang dewasa adalah pengarahan diri sendiri untuk dapat mengatasi
masalah

Strategi pembelajaran orang dewasa di bagi menjadi 2 yaitu:


a. Andragogi adalah Bentuk pembelajaran yang mampu melahirkan
sasaran yang dapat mengarahkan dan mampu menjadi pengajar bagi diri sendir
b. Pedagogi adalah merupakan metode pendidikan di mana peserta bergantung pada pengajar

Ada beberapa Konsep belajar orang dewasa


 Konsep diri adalah kesungguhan dan kematangan diri seseorang bergerak dari ketergantungan total
menuju ke arah pengembangan diri sehingga mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dan mandiri.
 peranan pengalaman yaitu seorang individu mengalami dan mengumpulkan berbagai pengalaman
kehidupan, dimana hal ini menjadikan seorang individu sebagai sumber belajar yang demikian kaya,
dan pada saat yang bersamaan individu tersebut memberikan dasar yang luas untuk belajar dan
memperoleh pengalaman baru.
 Orientasi belajar
orang dewasa mempunyai kecenderungan memiliki orientasi belajar yang berpusat pada pemecahan
permasalahan yang dihadapi (Problem Centered Orientation)dikarenakan belajar bagi orang dewasa
seolah-olah merupakan kebutuhan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
keseharian,Sehinggal materi tersebut hendaknya bersifat praktis dan dapat segera diterapkan di dalam
kenyataan sehari hari

PENGEMBANGAN KONSEP DIRI POSITIF PADA BELAJAR


Mahasiswa tidak boleh dibiarkan memiliki sikap negatif terhadap dosennya nya atau tidak
menyukai mata pelajaran yang diterimanya. Karena apabila kondisinya seperti itu akan menjadi
pengaruh negatif terhadap motivasi belajar.Untuk menghindari hal itu maka hal utama yang harus
dipahami adalah suatu konsep yang dinamakan Konsep Diri. Dalam pembelajaran orang dewasa
terdapat kaitan yang sangat kuat antara hubungan konsep diri dengan prestasi belajar. Ketika
mempelajari sesuatu yang negatif orang dewasa tidak akan mudah untuk mengubah konsep dirinya.

Strategi pembelajaran Memberikan semangat / motifasi kepada mahasiswa Menolong mahasiswa


menandai keberhasilannya pada kecakapan dan usahanya Apabila tugas pembelajaran tidak sesuai
dengan kemampuannya, tolong mereka untuk memahami nya dan berikan semangat agar
meningkatkan usahanya
Dalam pembelajaran orang dewasa,banyak metode yang diterapkan.Untuk memberhasilkan
pembelajaran semacam ini,apapun metode yang diterapkan seharusnya mempertimbangkan faktor
sarana dan prasarana yang tersedia untukmencapai tujuan akhir pembelajaran, yakni agar peserta
dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang bermutu.Merupakan suatu kekeliruan besar bilamana
dalam hal ini,pembimbingsecara kurang wajar menetapkan pemanfaatan metode hanya karena
faktorpertimbangannya sendiri yakni menggunakan metode yang dianggapnya paling mudah,atau
hanya disebabkan karena keinginannya dikagumi oleh peserta di kelas itu ataupun mungkin ada
kecenderungannya hanya menguasai satu metode tertentu saja.Sejalan dengan itu,menurut Lunandi
(1987, 26).
Adapun manfaat yang didapatkan adalah meningkatkan percaya diri untuk mempresentasikan
materi, interaksi antar peserta didik semakin meningkat, saling bekerja sama, tanggung jawab
terhadap masalah yang dihadapinya serta mampu adaptasi terhadap permasalahan yang ada.Tujuan
pembelajaran orang dewasa adalah mendorong perkembangan aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan agar perguruan tinggi mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
 Kesulitan dalam belajar
Menurut Utami (2020:96-97), kesulitan belajar merupakan suatu kondisi siswa dimana proses belajar
yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar, jadi kondisi dimana
siswa tidak dapat belajar dengan mestinya. Hambatan ini berasal dari dalam maupun dari luar siswa.
kesulitan belajar (learning disability) adalah mereka yang memiliki kesulitan dalam belajar yang
meliputi pemahaman atau menggunakan bahasa lisan maupun tulisan, dan kesulitan tersebut terlihat
dalam hal mendengar, berpikir, membaca, menulis, dan mengeja .

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah faktor intern meliputi : kondisi
kesehatan, minat, bakat, motivasi, kebiasaan belajar. faktor ekstern meliputi : lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Menurut Mulyono (2012),
kesulitan belajar secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (development learning
disabilities). Kesulitan ini mencangkup gangguan perhatian, ingatan, motorik dan persepsi,
bahasa dan berpikir.
2.Kesulitan belajar akademik (academic learning), yang mencangkup kesulitan membaca,
menulis dan berhitung atau matematika.
Upaya mengatasi kesulitan belajar tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar sebagaimana dari faktor internal dan faktor ekternal, kesulitan belajar
sendiri bisa mencari data dari guru mata pelajaran kenapa siswa sulit untuk belajar.Berikut
adalah cara mengatasi kesulitan belajar yaitu;
- Mengulangi kembali pembelajaran
- Membuat tempat belajar lebih kondusif
- Suasana yang kondusif
- Membuat rangkuman pembelajaran (Agar lebih mudah saat belajar)
- Tempat yang nyaman
- Membuat kelompok belajar (Agar lebih semangat dan giat saat belajar)
- Jangan belajar saat situasi terdesak

You might also like