You are on page 1of 10

RANGKUMAN MODUL 2

PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

KB1
Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu

Proses pembelajaran terpadu secara keseluruahan dari awal sampai akhir kegiatan harus dapat
membangkitkan aktivitas siswa sebagai objek dan subjek pembelajaran.
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen
pembelajaran yang lain. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan awal yang harus
ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran terpadu yang berfungsi
terutama menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan pendahuluan antara lain:
1. Menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang kondusif

a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa


Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang tingkat kehadirannya
relatif tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengan
tingkat kehadiran yang rendah.

b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (Readiness)


Dalam teori Koneksionisme atau teori Asosiasi ( Edward L. Thorndike)
mengemukakan bahwa kehidupan itu tunduk kepada hukum stimulus-respons atau
aksi-reaksi. Belajar pada dasarnya merupakan hubungan antara stimulus dan respons.

3 hukum belajar:
- Hukum kesiapan (low of readiness)
Hubungan antar stimulus dengan respons akan terbentuk atau mudah terbentuk
apabila telah ada kesiapan pada system syaraf individu. Dengan adanya hukum
kesiapan dalam belajar tersebut maka pada awal pembelajar terpadu, guru perlu
mencari cara-cara tertentu yang efektif untuk menumbuhkan kesiapan belajar
siswa.
- Hukum tentang pentingnya latihan ( law of exercise)
- Penguatan ( low of effect)

Beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan belajar
siswa:
- Membantu dan membimbing siswa dalam mempersiapakan fasilitas dan sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar
- Menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan konstruktif dalam kelas
- Menunjukkan sikap penuh semangat dan minat mengajar yang tinggi
- Mengontrol seluruh siswa dari awal pembelajar
- Menggunakan media pembelajar yang sesuai dengan tujuan pembelajar serta minat
dan perhatian siswa
- Menentukan kegiatan pembelajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.

c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis


Suasana yang demokratis dalam pembelajaran terpadu akan menumbuhkan
keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan, keberanian untuk bertanya, keberanian
berpendapat atau mengeluarkan ide/gagasan dan keberanian memperlihatkan unjuk
kerja.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
- Motivasi intrinsik atau internal
Bila siswa yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai
berguna atau bermanfaat baginya.

- Motivasi ekstrinsik atau eksternal


Siswa menguasai kemampuan yang terkandung di dalam pembelajar dengan
tujuan ingin dipuji atau mendapatkan hadiah.

e. Memberikan perhatian siswa

2. Memberi acuan
Memberi acuan dapat dilakukan dengan cara:
a. Menyampaikan tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari
b. Menyampaikan alternative kegiatan pembelajaran yang akan ditempuh siswa

3. Membuat kaitan (melakukan apersepsi)


Membuat kaitan atau melakukan apersepsi pada dasarnya merupakan upaya menumbuhkan
tanggapan-tanggapan lama yang telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru, atau
menerima tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan-tanggapan lama.
Apersepsi berfungsi untuk mempersiapakan kondisi awal belajar pada diri siswa teutama
kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam Membuat kaitan atau apersepsi:
- Mengajukan petanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
- Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
- Meminta siswa mengemukakan pengalamannya yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas

4. Melaksanakan penilaian awal (pre-test)


Penilaian awal dilakukan dengan tujuan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dimiliki oleh siswa. Dalam
pelaksanaannya perlu memperhatian waktu yang tersedia agar tidak mengganggu waktu
untuk kegiatan inti pembelajaran. Penilaian awal dapat dilakukn melalui pertanyaan secara
lisan pada beberapa siswa yang dianggap mewakili seluruh siswa.
====================================================================
KB2
Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu

Kegiatan inti pembelajaran menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa
berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun
dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah dasar.
Kegiatan inti pembelajaran terpadu menggambarkan penggunaan strategi dan media
pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapakan dikuasai siswa. Kegiatan inti
pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa baik secara individual maupun
kelompok.
Dalam pengorganisasian kegiatan inti pembelajaran terpadu, pembahasan bahan pelajaran harus
dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep dari beberapa mata pelajaran. Selain itu,
pembahasan bahan pembelajaran terpadu hendaknya dilakukan dengan menggunakan strategi
dan media pembelajaran yang bervariasi, yang mampu mendorong upaya penemuan
pengetahuan baru.
Dalam menentukan kegiatan inti pembelajaran, guru hendaknya mempertimbangkan faktor
kompetensi yang diharapkan dicapai siswa:
1. Tujuan
Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa berkenaan dengan penguasaan pengetahuan,
keterampilan, serta pembentukan sikap dan nilai. Penguasaan pengetahuan menuntut
adanya kegiatan pengkajian seperti mendengarkan penejelasan guru, memperhatikan
demontrasi, melakukan observasi, melakukan percobaan, berdiskusi dll.
2. Materi
Jenis dan tingkatan kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan penentuan kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan faktor siswa,
yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas.
4. Guru
Di samping tujuan, jenis dan tingkat kesulitan materi, serta siswa, faktor guru juga turut
menentukan perancangan kegiatan pembelajaran.
5. Fasilitas, ruang dan waktu
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan kegiatan pembelajaran adalah fasilitas, ruang
dan waktu yang tersedia.
Dengan menggunakan media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan nilai yang
terkandung dalam media pembelajaran untuk memfasilitasi terjadinya proses belajar pada
diri siswa. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran:
- Media dapat mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
- Media dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
ke dalam lingkungan belajar.
- Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil
- Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
Dalam menentukan dan menggunakan media pembelajaran, guru perlu memperhatikan fungsi
media serta kekuatan dan kelemahan dari setiap jenis media pembelajaran.

KB3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
Makna kegiatan akhir dan tindak lanjut yaitu sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman
siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta
mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan
dijalani oleh siswa dan guru.
Tindak lanjut pembelajaran merupakan kegiatan lanjut yang ditempuh berdasarkan pada proses
dan hasil belajar yang telah dicapai siswa, misalnya melalui kegiatan pemberian tugas atau
latihan yang harus dikerjakan siswa di rumah, menjelaskan kembali bahan pembelajaran yang
dianggap sulit oleh siswa, meminta siswa membaca bahan pembelajaran dari sumber tertentu,
dan memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
Alternatif bentuk kegiatan yang bisa diterapkan dalam kegiatan akhir:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian
Alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut
pembelajaran terpadu:
a. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membahas kembali bahan pembelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topic untuk pertemuan berikutnya.
RANGKUMAN MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

K B 1. Konsep dasar pembelajaran terpadu

A. Pengertian
Ada 2 istilah yang secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan ketergantungan
yang satu dengan yang lain, yaitu integrated curriculum(kurikulum terpadu) dan integrated
learning (pembelajaran terpadu)
Fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk – bentuk ketrampilan yang harus
dikembangkannya ( Aminuddin,1994)

Berdasarkan hal tersebut, maka pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai :
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagaimata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak.
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak secara serempak.
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.

B. Karakteristik pembelajaran terpadu


1. Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa ( student centered).
2. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa( direct
experiences)
3. Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
5. Bersifat luwes (fleksibel)
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

C. Landasan pembelajaran terpadu


Pembelajaran ini dilandasi oleh :
1. Landasan filosofis,yang mencakup :
a. Progressivisme, ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah
kegiatan, suasana yang alami, memperhatikan pengalaman siswa.
b. Konstruktivisme : melihat pengalaman langsung siswa sebagai sumber pembelajaran.
c. Humanisme, melihat siswa dari segi : keunikan /kekhasannya, potensinya, motovasi
yang dimilikinya.
2. Landasan psikologis, mencakup : psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
3. Landasan praktis, dilandasi perkembangan dunia pengetahuan, pemberian pelajaran di
sekolah secara terpisah, kolaborasi antara beberapa mata pelajaran,dan adanya
kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek.

Prinsip-prinsip pembelajaran terpadu


1. Tema hendaknya tidak terlalu luas
2. Tema harus bermakna
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan
masyarakat
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi
di dalam rentang waktu belajar
7. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
Manfaat pembelajaran terpadu
1. Menggabungkan beberapa mata pelajaran akan terjadi penghematan materi
2. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa
3. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata pelajaran
4. Dengan pemanduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan materi
pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
5. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sma yang lebih meningkat antara para guru,
para siswa, guru-siswa; belajar lebih menyenangkan.

KB 2
Model-model Pembelajaran Terpadu
A. Berbagai model pembelajaran terpadu
1. Model penggalan ( fragmented ) : ditandai oleh ciri pemanduan yang hanya terbatas pada
satu mata pelajaran saja.
2. Model keterhubungan (Connected ) : anggapan butir-butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.
3. Model sarang ( Nested ) : pemaduan berbagai bentuk penguasaan berbagai konsep
ketrampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
4. Model urutan ( sequenced ) : model pemaduan topic-topik antara pelajaran yang berbeda
secara pararel.
5. Model bagian ( shared) : bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya overlapping
konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
6. Model jaring laba-laba ( webbed)
7. Model galur : model pemaduan bentuk ketrampilan
8. Model keterpaduan ( integrated ) : pemaduan dari sejumlah topic yang berbeda
9. Model celupan ( immersed) : membantu siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungakan dengan pemakaiannya.
10. Model jaringan ( networked)

Model pembelajaran terpadu yang tepat dikembangkan di sekolah dasar yaitu model jaring laba-
laba, model keterhubungan, dn model keterpaduan.
RANGKUMAN MODUL 3
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN
TERPADU

KB 1
Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu

A. Pengertian
Kegiatan membuka pelajaran ini merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki
kegiatan inti pembelajaran, sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan akhir
pembelajaran dengan maksud untuk memantapkan atau menindak lanjuti tema yang telah di
bahas.

B. Manfaat
Ketrampilan membuka pelajaran bermanfaat bagi guru dalam mengarahkan siswa pada
kondisi belajar dan pembelajaran yang kondusif.
1. Menyiapakan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran.
2. Membangkitkan motivasi
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan.
4. Menyadarkan siswa akan keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki dengan
tema yang akan dipelajari.

Ketrampilan menutup pembelajaran memberi manfaat untuk :


1. Memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah dilalui.
2. Mengetahui tingkat keberhasilan.
3. Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa.

C. Komponen ketrampilan
1. Menumbuhkan perhatian siswa.
2. Membangkitkan motivasi siswa
3. Memberi acuan
4. Membuat kaitan

D. Komponen ketrampilan menutup pelajaran


1. Meninjau kembali
2. Melakukan penelitian

KB2
Ketrampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu

A. Pengertian
Ketrampilan beertanya meerupakan kemampuan guru untuk memperoleh informasi tentang
sesuatu objek yang ditanyakan dan meningkatkan terjadinya interaksi pembelajaran yang
efektif.

B. Manfaat
Manfaat menjelaskan :
1. Membantu siswa memahami berbagi konsep dari tema yang sedang di pelajari.
2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara
berpikir sistematis dan terintegritas.
3. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan.
4. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber
5. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien
6. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan.
Manfaat bertanya :
1. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih berfareasi
2. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi
3. Memupuk kebiasaan siswa untuk bertanya
4. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental-intelektual
5. Menunbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan
6. Menguji pemahaman siwa terhadap materi yang telah dibahas.

C. Komponen ketrampilan menjelaskan:


1. Kejelasan
a. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara
b. Susunan kalimat yang digunakan
c. Penggunaan istilah
2. Penggunaan contoh / ilustrasi
3. Pemberian tekanan
4. Balikan

D. Komponen ketrampilan bertanya.


1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat
2. Pemberian acuan
3. Pemusatan
4. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan
5. Pemberian waktu berpikir
6. Pemberian tuntunan

KB3
Ketrampilan memberi penguatan dan variasi dalam pembelajaran terpadu

A. Pengertian
Suatu kemampuan guru dalam memberikan respon terhadap perilaku atau perbuatan siswa
yang dianggap positif dan menyebabkan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku
tersebut.

B. Manfaat
Manfaat yang diperoleh guru dengan menguasai keterampilan memberi penguatan dalam
pembelajaran terpadu:
1. membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap tema
pembelajaran yang dibahas.
2. Memberi kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema yang dipelajari dan
dianggap memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Manfaat mengadakan variasi dalam pembelajaran terpadu:
1. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap tema
pembelajaran yang dibahas
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang
sesuatu yang baru
3. Menghindari siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton.

C. Koponen pada ketrampilan memberi penguatan


1. Penguatan verbal
2. Penguatan non verbal
a. Penguatan dengan mimik dan gerakan badan
b. Penguatan dengan gerak mendekati
c. Penguatan dengan sentuhan
d. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
e. Penguatan dengan simbol dan benda

D. Komponen ketrampilan mengadakan variasi:


1. Variasi dalam gaya mengajar
a. Suara
Penggunaan variasi suara dalam pembelajaran berkaitan dengan perubahan nada suara
guru dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat,
dari gembira menjadi sedih. Tujuannya untuk mengurangi kejenuhan pada siswa.
b.Pemusatan perhatian
c. Kesenyapan
d.Kontak pandang
e. Gerakan badan dan mimic
(tersenyum, mengerutkan dahi, cemberut, menaikan alis mata, menggeleng-gelengkan
kepala, mengangkat bahu, bertepuk tangan, dll)
f. Perubahan posisis guru
- Berdiri di depan kelas
- Duduk di kursi guru
- Pindah ke samping, ke tengah, ke belakang, dll

2. Variasi dalam pola pembelajaran:

a. Pola interaksi satu arah


Dimana guru menjelaskan materi tema tertentu kepada seluruh siswa dan siswa
sendiri hanya mendengar dan menyimak apa yang disampaikan oleh guru. Metode
yang digunakan guru yaitu metode ceramah atau penuturan.

b. Pola interaksi dua arah


Pola ini merupakan pengembangan dari pola pertama tetapi siswa mengajukan
pertanyaan atas beberapa penjelasan guru yang belum dipahaminya.

c. Pola interaksi banyak arah


Pola ini menuntut aktivitas siswa yang lebih tinggi, dimana interaksi yang terjadi
tidak hanya guru dengan siswa, tetapi juga interaksi antarsiswa dengan siswa yang
lain. Dalam pola ini guru sebagai fasilitator belajar yang harus mampu memberikan
kemudahan kepada siswa untuk belajar.

3. Variasi dalam penggunaan media:


a. Media visual :
- Media visual dapat diproyeksikan
Media yang menggunakan alat proyeksi (proyektor) dimana gambar atau tulisan
akan Nampak pada layar. Media ini berbentuk gambar diam atau gambar gerak.

- Media visual yang tidak dapat diproyeksikan


 Media grafis (grafik, bagan, diagram)
keuntungan:
- Sederhana
- Murah
- Dapat menarik perhatian
- Mudah disimpan dan dibawa
 Media model
Media ini merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang
terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang
terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan, dl
 Media realia
Alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman langsung kepada siswa. Realia merupakan model dan objek nyata
dari suatu benda.
Contoh: mata uang, tumbuhan, binatang peliharaan atau serangga, dll

b. Media audio
Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikira,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema
Contoh: program kaset suara dan program radio

c. Media audio visual


Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual. Dengan menggunakan
media ini maka penyajian isi tema akan semakin lengkap
Contoh: program televise/video pendidikan, program slide suara, dll.
RANGKUMAN

MODUL 6

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

Disusun oleh : Kristina Maria Pratiwi

Nim : 835641443

Program Studi : S1 PGSD Masukan Sarjana

Pokjar / Kelas : Kota Bandung /B

MasaRegistrasi : 2018.1

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG


UNIVERSITAS TERBUKA
2018

You might also like