This document provides guidelines for counseling on family planning using contraceptive decision-making aids. It defines counseling as providing information and education to contraceptive users to help them choose an appropriate method. The goals are to guide counseling and promote informed choice. The procedures describe welcoming users, discussing their needs, explaining contraceptive options using aids, helping them decide, and scheduling follow ups.
This document provides guidelines for counseling on family planning using contraceptive decision-making aids. It defines counseling as providing information and education to contraceptive users to help them choose an appropriate method. The goals are to guide counseling and promote informed choice. The procedures describe welcoming users, discussing their needs, explaining contraceptive options using aids, helping them decide, and scheduling follow ups.
This document provides guidelines for counseling on family planning using contraceptive decision-making aids. It defines counseling as providing information and education to contraceptive users to help them choose an appropriate method. The goals are to guide counseling and promote informed choice. The procedures describe welcoming users, discussing their needs, explaining contraceptive options using aids, helping them decide, and scheduling follow ups.
1. Pengertian Suatu proses pemberian informasi dan edukasi terhadap
akseptor KB (WUS/PUS) dengan cara memberikan panjelasan tentang alat-alat kontrasepsi dengan bantuan ABPK dan mambantu akseptor mengambil keputusan akan piliham kontrasepsi yang akan digunakan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Konseling KB dengan media Alat Bantu
pengambilan Keputusan ber-KB
3. Kebijakan 1. Affandi, Birain, 2011, Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi, Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 2. Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Jakarta. 3. Kementerian RI, 2006, Alat Bantu Pengambil Keputusan berKB, Edisi 6, Kemenkes RI, Jakarta.
4. Petugas 1. KIA 2. Poli KB 3. Apotek
5. Prosedur 1. Mengucapkan salam dan mgrnperkenalkan diri secara
terbuka dan sopan, 2. Menyambut menyapa ibu dan atau pasangannya dengan ramah. 3. Memperlakukan ibu dan atau pasangannya dengan baik: - Bersikap sabar - Memperlihatkan sikap menghargai ibu/ibu pasangannya. - Menciptakan rasa percaya diri sehingga ibu/Ibu dan pasangannya dapat berbicara secara terbuka dalam segala hal. termasuk masalah pribadi sekalipun. 4. Menanyakan kepada ibu dan atau pasangannya mengenai apa yang perlu dibantu serta menjelaskan pelayanan apa yang dapat diperoleh, 5. Meyakinkan ibu dan atau pasangannya bahwa tidak akan mendiskusikan rahasianya terhadap orang lain. 6. Membantu ibu dan atau pasangannya untuk berbicara tentang pengalaman ber-KB. 7. Menanyakan tentang tujuan dan kepentingan ibu dan atau pasangannya ber-KB, 8. Menanyakan tentang harapan ibu dan atau pasangannya dałam pertemuan ini 9. Menanyakan tentang keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya. 10. Menanyakan jenis kontrasepsi apa yang diinginkan ibu dan atau pasangannya. 11. Memberikan penielasan tentang alat kontrasepsi. antara lain macam- macam kontrasepsi, keuntungan dan kerugian, cara pemasangan, waktu pemasangan dan waktu pelepasan dengan rnenggunakan ABPK. 12. Menguraikan mengenal risiko penularan HIV/AIDS dan pilihan metode ganda. 13. Memberi contoh alat kontrasepsi dan menjelaskan pada ibu dan atau pasangannya bagaimana cara penggunaannya 14. Membantu ibu dan atau pasangannya untuk berpikir melihat persamaan yang ada dan membandingkan antar jenis kontrasepsi tersebut. 15. Memberikan kesempatan bertanya. 16. Mendengarkan, mempelajari dan menanggapi keadaan ibu dan atau pasangannya karena setiap akseptor mempunyai kebutuhan dan tujuan reproduksi yang berbeda 17. Memperlihatkan bantuan dengan cara memahami bahwa ibu dan atau pasangannya adalah manusia yang membutuhkan perhatian dan bantuan. 18. Memberi motivasi agar ibu dan atau pasangannya berani berbicara dan bertanya. 19. Mengkaji apakah ibu dan atau pasangannya sudah mengerti mengenai jenis kontrasepsi termasuk keuntungan dan kerugian serta bagaimana cara penggunaannya. 20. Mempersilahkan akseptor unluk memilih alat kontrasepsi yang diinginkan (informed choice). 21. Membantu ibu dan atau pasangannya membuat keputusan mengenai kontrasepsi yang akan digunakan, 22. Membuat kesepakatan untuk waktu pemasangan alat kontrasepsi (Kunjungan ulang). 23. Mengucapkan salam. Diperiksa oleh
Simple Guide to Raising Babies: Conception, Pregnancy, Birth, Breastfeeding, Sleep Conditioning in 7 Days, Weaning, Potty Training and Parenting Tips. From Healthy Newborn Baby to Thriving Toddler.