You are on page 1of 8

Mega Novita, Muhdi, Achmad Buchori, Ali Diseminasi Teknologi Mesin Perajang Tembakau

Mujahidin
Mega dalam Upaya Menerapkan Ekoteknologi di Desa
Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem Kabupaten
Bojonegoro

Diseminasi Teknologi Mesin Perajang Tembakau dalam Upaya


Menerapkan Ekoteknologi di Desa Tumbrasanom Kecamatan
Kedungadem Kabupaten Bojonegoro

Mega Novita1, Muhdi1, Achmad Buchori1, Ali Mujahidin2


1
Universitas PGRI Semarang, 2 IKIP PGRI Bojonegoro
sigit.ristanto@gmail.com
Submitted: 12 December 2018. Revised: 3 March 2019. Accepted: 27 July 2019

Abstract
The villagers of Tumbrasanom have 4 business groups, namely prosperous
Key word: farmers, totaling 40 people, who do not have automatic tobacco chopper
tools. In the manufacture and marketing of tobacco chopper products in the
Dissemination, village of Tumbrasanom it is still simple. Then the marketing of its
ecotechnology, products has not been done online and there is no partner network,
automatic therefore it needs to be given a touch of appropriate technology that is
tobacco chopper environmentally friendly by using automatic tobacco chopper. The activity
tools of disseminating technology products to the public aims to improve the
welfare of citizens through increasing tobacco production capacity with
automatic tobacco chopper tools using ecotechnology strategies, as well as
increasing the value of sales and marketing. Outputs that have been
generated from this activity include the development of a number of group
members, training in the use and maintenance of automatic tobacco
chopping tools, training in the use of automatic tobacco chopper tools,
training in tobacco processing and good financial management training
and sales and marketing of tobacco products and chopper machines
automatic tobacco. The automatic tobacco chopper tool produced is 8 pieces
with a capacity of 5 kg/ minute.

Abstrak
Warga Desa tumbrasanom mempunyai kelompok usaha yaitu tani makmur
Kata Kunci
sebanyak 4 kelompok yang berjumlah 40 orang, yang belum memiliki alat
perajang tembakau otomatis. Pembuatan dan pemasaran produk alat
Diseminasi, perajang tembakau di desa tumbrasanom ini masih sederhana dan belum
ekoteknologi, alat adanya jejaring mitra, oleh karena itu perlu diberikan sentuhan teknologi
perajang tepat guna yang ramah lingkungan dengan menggunakan alat perajang
tembakau tembakau otomatis. Kegiatan diseminasi produk teknologi ke masyarakat
otomatis ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui
peningkatan kapasitas produksi tembakau dengan alat perajang tembakau
otomatis dengan menggunakan strategi ekoteknologi, serta peningkatan
nilai penjualan dan pemasarannya. Luaran yang telah dihasilkan dari
kegiatan ini antara lain 1) penambahan jumlah anggota kelompok; 2)
kelompok memahami cara menggunakan dan merawat mesin perajang; 3)
melakukan pemasaran online.

91 | JDC Vol 3 No 2, Juli 2019


p-ISSN : 2548-8783
e-ISSN : 2548-8791

PENDAHULUAN Menurut data statistika yang


dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Kelurahan Tumbrasanom terletak di
Perkebunan, Kabupaten Bojonegoro adalah
Kecamatan Kedungadem Kabupaten
penghasil Tembakau Virginia terbesar di
Bojonegoro, yang luas wilayahnya 376.69
Jawa Timur (Perkebunan D.J, 2016). Luas
Ha, yang terdiri dari tanah sawah 31.89 Ha,
area perkebunan tembakau di Bojonegoro
tanah kering 225.3 Ha, tanah fasilitas
tersebar di beberapa wilayah. Kecamatan
umum 117.5 Ha, dan tanah hutan 2 Ha.
Kedungadem merupakan kawasan
Wilayah Kelurahan Tumbrasanom terbagi
penghasil Tembakau terbesar ketiga di
atas 4 dusun, 16 Kadus dan 13 Rw, dan
Bojonegor .
nama dusun-dusunnya antara lain; Dusun
Hasil observasi di Desa
Tumbras, Dusun Gempol dan Dusun
Tumbrasanom, menunjukkan beberapa data
Ringin Anom. Desa Tumbrasanom
berikut: jumlah anggota kelompok usaha
merupakan wilayah pengembangan
pengolah tembakau yang masih sedikit,
perkotaan Kecamatan Kedungadem, hal ini
proses pembuatan alat perajang tembakau
menunjukkan posisi bahwa desa memiliki
masih sederhana masih memakai alat
lokasi yang cukup strategis karena berada
pertukangan manual, belum menggunakan
pada jalur tengah jalan propinsi jawa timur
mesin/ teknologi modern, belum adanya
dan dekat Pantura.
tempat display produk alat perajang
Berdasarkan Sumber data Statistik
tembakau yang menarik, belum adanya
Desa Tumbrasanom, Kedungadem
pelatihan yang spesifik berkaitan alat
Bojonegoro tahun 2017 dalam hal
perajang tembakau dengan mesin
pendidikan diketahui anak yang sekolah
terbarukan.
TK/sederajat sebanyak 182 orang, Tamat
Keberadaan mesin tradisional
SD/sederajat sebanyak 229 orang, Tamat
dengan alat sederhana menjadikan load
SMP/ sederajat sebanyak 1270 orang,
kapasitas dalam perajangan tembakau juga
Tamat SMA sebanyak 856 orang dan
terbatas. Tingkat efisiensi mesin yang
Perguruan Tinggi sebanyak 238 orang, hal
tinggi dapat mempercepat pemenuhan
ini menunjukkan bahwa potensi Sumber
kebutuhan tembakau yang sudah dirajang.
daya manusia Desa Tumbrasanom cukup
Hal ini sama dengan efisiensi mesin
memadai dengan banyaknya warga yang
perajang rumput yang meningkatkan
berpendidikan sarjana.

Journal of Dedicators Community | 92


Mega Novita, Muhdi, Achmad Buchori, Ali Diseminasi Teknologi Mesin Perajang Tembakau
Mujahidin
Mega dalam Upaya Menerapkan Ekoteknologi di Desa
Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem Kabupaten
Bojonegoro

kecepatan pemenuhan kebutuhan rumput METODE


(Sugandi, Yusuf, & Saukat, 2016). Pihak yang menjadi mitra dalam
Kelompok dan kemitraan dalam kegiatan diseminasi teknologi ini adalah
pertanian sangat penting dalam Kelompok tani Makmur 1 dan kelompok
pengembangan agribisnis tembakau dan Tani Makmur 3. Kedua kelompok ini
meningkatkan daya saing (Nur & Salim, dikoornatori oleh ketua dan beberapa orang
2018). Berdasarkan analisis kondisi ini, tim pengurus. Kelompok ini beranggotakan 20
pengabdi memilih Desa Tumbrasanom orang yang mayoritas adalah bapak-bapak
Kecamatan Kedungdalem sebagai lokasi dan ibu-ibu rumah tangga dan remaja yang
untuk Diseminasi Mesin Perajang tidak bekerja. Pelaksanaan pengabdian
Tembakau yang telah dibuat oleh kepada kedua kelompok ini melibatkan
Universitas PGRI Semarang yang dalam IKIP Bojonegoro dalam hal pelatihan
desainnya mempertimbangkan mobilitas manajemen. Tahapan dalam Penerapan
dan kemudahan pengoperasian. Teknologi kepada Masyarakat ditunjukkan
pada Tabel 1.

Tabel 1. Metode Pelaksanaan Pengabdian


No Jenis Kegiatan Metode
1 Identifikasi Kebutuhan Masyarakat Wawancara dan Observasi Langsung
2 Perancangan Diskusi
3 Pembuatan Sosialisasi, praktek dan diskusi
4 Uji Operasi Pengamatan
5 Pendampingan Operasional Diskusi, praktek dan tanya jawab
6 Diseminasi teknologi tersebut kepada Diskusi, praktek dan tanya jawab
masyarakat/mitra

HASIL Informasi tentang kebutuhan warga


Kegiatan yang telah dilakukan desa wukirsari didapatkan dari
dalam program Diseminasi Teknologi pemetaan analisis kebutuhan warga
Mesin Perajang Tembakau bagi saat musim tanam tembakau bulan
Masyarakat Desa Tumbrasanom Juni s.d September 2018, hasil diskusi
Kecamatan Kedungadem Kabupaten dengan berbagai tokoh masyarakat
Bojonegoro adalah sebagai berikut: diperoleh data bahwa 70% masyarakat
1. Sosialisasi program kegiatan masih menggunakan mesin perajang
Diseminasi Mesin Perajang Tembakau tembakau tenaga listrik dan mayoritas
warga belum menggunakan mesin

93 | JDC Vol 3 No 2, Juli 2019


p-ISSN : 2548-8783
e-ISSN : 2548-8791

perajang tembakau tenaga diesel yang kg/menit. Daya listrik yang


bisa mobile dibawa kemana saja di dibutuhkan 100 Watt.
sawah, selama ini warga kesulitan
mencari mesin perajang tembakau
tenaga diesel. Penggunaan Mesin
perajang tembakau dapat berdampak
besar pada kapasitas produksi
Pemilihan elemen alat dan mesin juga
perlu diperhatikan untuk tujuan
efisiensi (Sugandi dkk., 2016).
Penerapan mesin selama revolusi
industri juga telah terbukti Gambar 2. Desain mesin perajang
tembakau
meningkatkan produktivitas, sehingga
pembaruan mesin perajang diharapkan 2. Pelatihan penggunaan dan serah
dapat meningkatkan produktivitas terima mesin perajang tembakau
(Amelia, Iqbal, & Useng, 2018). Pada diseminasi yang dilakukan,
Proses survey lokasi petani tembakau kelompok tani diajarkan bagaimana
di Desa Tumbrasanom ditunjukkan cara kerja mesin dan mempraktikkan
pada gambar 1. penggunaan mesin perajang tembakau
dilakukan pelatihan pemotongan
tembakau dengan mesin. Selain itu,
mitra juga diajarkan cara perawatan
mesin.

Gambar 1. Survey lokasi petani


tembakau di Desa
Tumbrasanom

Desain mesin perajang tembakau


otomatis ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 3. Praktek penggunaan mesin
Mesin ini memiliki spesifikasi teknis perajang tembakau oleh
warga
mampu merajang tembakau 5

Journal of Dedicators Community | 94


Achmad Buchori, Suwarno Widodo, Sigit Diseminasi Teknologi Mesin Genset Tenaga Surya
Ristanto, Listya Endang Artiani Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Gunung
Merapi Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman

menunjukkan bahwa seluruh peserta


3. Penyerahan mesin perajang kepada
sebagian besar memahami apa yang
kelompok.
disampaikan oleh penyaji, sehingga ada
Setelah mitra memahami cara
niatan dari para peserta untuk
pengoperasionalan dan perawatan
menerapkan hasil pelatihan tersebut.
mesin perajang kemudian mesin
Dan ada peserta yang masih merasa
perajang tembakau diserahkan kepada
kesulitan memahami dari apa yang
kelompok untuk digunakan sebagai
disampaikan. Hal tersebut dikarenakan
alat produksi.
faktor usia dan latar belakang
pendidikan. Terhadap warga desa
Tumbrasanom yang faham materi
manajemen finansial hasilnya mampu
mengkalkulasi keuntungan dalam
memproduksi dan menjual produk
dengan berbagai varian mesin perajang
Gambar 4. Serah terima mesin tembakau. Pendekatan pelatihan
perajang tembakau ke
warga berbasis pengelolaan yang sederhana
(Bismala, 2017).
4. Pelatihan manajemen finansial,
Berkaitan dengan pelatihan
penjualan dan pemasaran
penjualan dan pemasaran, tim
Sebagai lanjutan dari penyerahan dan
mengenalkan teknologi berupa sistem
tindak lanjut dari pemetaan kebutuhan
informasi dan media sosial berupa cara
kelompok tani adalah pelatihan
pembuatan web pemasaran via blog,
manajemen finansial, penjualan, dan
twitter, facebook dan lain-lain sehingga
pemasaran. Pelatihan ini dilakukan
warga mudah mencari konsumen secara
oleh tim IKIP PGRI Bojonegoro
cepat dan akurat. Hasil pelatihan
diketuai oleh Ali Mujahidin, MM.
pemasaran secara online yang dilakukan
oleh tim kepada pembuat alat di desa
PEMBAHASAN
Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem
1. Pelatihan manajemen finansial,
Kabupaten Bojonegoro menunjukkan
penjualan dan pemasaran.
bahwa pembuatan web masih belum bisa
Melibatkan seluruh anggota kelompok.
dilakukan karena keterbatasan SDM.
Hasil pelatihan manajemen finansial

95 | JDC Vol 3 No 2, Juli 2019


p-ISSN : 2548-8783
e-ISSN : 2548-8791

Pemasaran dan penyebaran akan menimbulkan masalah yang tidak


informasi melalui sosial media berupa perlu dimasa yang akan datang. Studi
twitter, facebook, whatsapp, dan kelayakan memiliki beberapa tujuan yaitu :
instagram sudah dilakukan karena 1. Menghindari terjadinya resiko.
pengoperasian lebih mudah. Respon dari tujuan pertama dari studi kelayakan
masyarakat berkaitan promosi yang telah bisnis adalah menghindari terjadinya
dilakukan oleh peserta pelatihan sangat resiko yang dapat di kendalikan
menyambut baik, dimana ada peningkatan ataupun tidak bisa di kendalikan.
masyarakat yang menanyakan alat Ketidakpastian kondisi masa depat
perajang tembakau yang telah diiklankan membuat anda perlu mengadakan
melalui sosial media baik itu twitter, analisa studi kelayakan agar
facebook, whatsap, dan instagram. mengurangi terjadinya resiko
Berkaitan dengan hal tersebut 2. Mempermudah untuk membuat
artinya masyarakat secara umum lebih perencanaan. Dengan adanya
mengenal suatu produk lebih banya prediksi masa depan usaha maka dapat
melalui media sosial. Sehingga pentingnya mempermudah anda dalam merancang
literasi digital juga disampaikan dalam perencanaan bisnis. Didalam
pelatihan (Gumilar, 2017). perencanaan tersebut dapat berupa
Selain pelatihan yang telah modal, waktu pelaksanaan, tempat
dilakukan di atas tim juga melakukan usaha, cara pelaksanaan, besarnya
pelatihan tentang studi kelayakan bisnis. keuntungan serta pengawasan.
Tteknik menganalisis kelayakan rencana 3. Mempermudah dalam pelaksanaan
bisnis sangat penting bagi pelaku usaha pekerjaan. Ketika perencanaan telah
karena dapat digunakan dalam disusun dengan baik tentunya akan
perencanaan dan pengembangan usaha ke mempermudah kita dalam
depan (Abdisobar, Bakar, & Yuniar, melaksanaan pekerjaan. Dengan
2014). Oleh karena itu, masyarakat juga demikian pekerjaan dapat dilakukan
diajari cara dan teknik menganalisis secara sistimatis dan setiap karyawan
kelayakan bisnis. Studi kelayakan memiliki pedoman dan fokus pada
sebelum suatu usaha sangat diperlukan tujuan.
agar usaha tersebut dijalankan tidak akan 4. Mempermudah pengawasan.
sia-sia atau membuang-buang uang, tenaga Dengan adanya analisa studi
atau pikiran secara percuma serta tidak kelayakan bisnis juga dapat

Journal of Dedicators Community | 96


Achmad Buchori, Suwarno Widodo, Sigit Diseminasi Teknologi Mesin Genset Tenaga Surya
Ristanto, Listya Endang Artiani Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Gunung
Merapi Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman

mempermudah dalam pengawasan Kabupaten Bojonegoro antara lain:


terhadap setiap proses bisnis yang masyarakat desa tumbrasanom sangat
dilaksanakan. antusias dalam pelatihan cara penggunaan
5. Mempermudah pengendalian. mesin perajang temabakau sehingga
Ketika terjadi penyimpangan dalam meningkatkan kenyamanan warga, tingkat
proses bisnis maka dengan adanya antusiasme mengikuti pelatihan pembuatan
hasil studi kelayakan binis maka anda mesin perajang tembakau, akan dilakukan
akan mudah untuk memperbaik dan pelatihan marketing penjualan mesin
langsung dapat di selesaikan. perajang tembakau pada bulan Oktober
Dari hasil pelatihan studi kelayakan bisnis 2018, warga sangat terbantu dengan
sederhana dihasilkan pengusaha perakit adanya varian mesin perajang tembakau
alat perajang tembakau lebih dapat tenaga listrik dan diesel sehingga bisa
memantau dan mengendalikan proses merajang tembakau di rumah dan di
perakitan alat perajang tembakau. sawah.
Secara umum produk mesin
2. Publikasi perajang tembakau sangat diminati warga
desa tumbrasanom karena mampu menjadi
Publikasi kegiatan diseminasi
solusi atas terjadinya penumpukan panen
perajang tembakau ini telah dipublikasi
tembakau yang akhirnya laku terjual
secara cetak dan online melalui TVRI
dengan baik, adapun yang perlu diperbaiki
Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar
adalah: peserta pelatihan perlu ditambah
kegiatan diseminasi ini mampu
lagi, sehingga tidak hanya 10 warga
meningkatkan promosi Desa
perwakilan RT dan RW saja, pelatihan
Tumbrasanom dalam memanfaatkan mesin
perakitan produk mesin perajang tembakau
perajang tembakau kapan saja dan dimana
perlu dilakukan secara berulang, sehingga
saja.
warga lebih mudah menggunakannya,
perlu diajak karang taruna sebagai wakil
SIMPULAN DAN SARAN
generasi muda dalam membangun Desa
Simpulan kegiatan yang telah
Tumbrasanom, ger box perlu dibuat lebih
dilakukan dalam program Diseminasi
rendah, sehingga tidak mengenai tembakau
Teknologi Mesin mesin perajang
yang akhirnya jadi merusak daun
tembakau Bagi Masyarakat Desa
tembakau.
Tumbrasanom Kecamatan kedungadem

97 | JDC Vol 3 No 2, Juli 2019


p-ISSN : 2548-8783
e-ISSN : 2548-8791

UCAPAN TERIMA KASIH Bismala, L. (2017). Model Manajemen


Ucapan Terima kasih kami Usaha Mikro Kecil dan Menengah
sampaikan pada Kemenristekdikti yang (UMKM) untuk Meningkatkan
telah memberikan pendanaan sehingga Efektivitas Usaha Kecil Menengah.
Diseminasi mesin perajang tembakau ini Jurnal Entrepreneur dan
terlaksana. Kepala Desa Tumbrasanom Entrepreneurship, 5(1), 19–26.
yang telah bersedia menerima tim Gumilar, G. (2017). Literasi media: Cerdas
pengabdi. Kepala Kelompok Tani Makmur menggunakan media sosial dalam
1 dan Kelompok Tani Makmur 3 yang menanggulangi berita palsu (HOAX)
dengan terbuka dan antusias mengikuti Oleh Siswa SMA. Jurnal
kegiatan. Universitas PGRI Semarang dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
IKIP PGRI Bojonegoro yang telah 1(1).
membantu terlaksananya kegiatan Nur, Y. H., & Salim, Z. (2018). Daya
diseminasi ini. Saing Tembakau Virginia Lokal:
Analisis Rantai Nilai. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Ekonomi dan Pembangunan, 22(1),
Perkebunan, D. J. (2016). Statistik 1–10.
Perkebunan Indonesia 2015- https://doi.org/10.14203/JEP.22.1.20
2017. Jakarta: Direktorat Jendral 14.15-24
Perkebunan Kementerian Pertanian. Sugandi, W. K., Yusuf, A., & Saukat, M.
Abdisobar, R., Bakar, A., & Yuniar, Y. (2016). Rancang Bangun Dan Uji
(2014). Analisis Kelayakan Usaha Kinerja Mesin Pencacah Rumput
Budidaya Jamur Tiram di Desa Gajah Untuk Pakan Ternak Dengan
Cilame Ciwidey Kabupaten Menggunakan Pisau Tipe Reel
Bandung. Reka Integra, 2(1). (Construction Design and Test
Diambil dari Performance of Elephant Grass for
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/ Cattle Feed using Reel Type Knife).
rekaintegra/article/view/391 Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian
Amelia, K., Iqbal, I., & Useng, D. (2018). dan Biosistem, 4(1), 200–206.
Uji Kinerja Alat Perajang Rimpang Diambil dari
Jurnal Agritechno dari http://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrp
http://agritech.unhas.ac.id/ojs/index. b/article/view/20
php/at/article/view/43

Journal of Dedicators Community | 98

You might also like