You are on page 1of 11

J-PiMat VOL 2 No.

2 November 2020

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA


KELAS V SD NEGERI 25 RAJANG BEGANTUNG II

Andri 1, Dwi Cahyadi Wibowo 2, Yofa Agia3


1,2,3
STKIP Persada Khatulistiwa sintang
e-mail: andry_tkr@yahoo.com , 2dwicahyadiwibowo@gmail.com ,
1
3
yofaargia56@gmail.com

Abstract. This study is meant to describe: (a) Difficulty in learning mathematics in fifth grade, (b)
the reasons behind those difficulty faced by the students, (c) Teachers' efforts to overcome the
difficulties of learning mathematics in fifth grade, (d) Large The level of difficulty in learning
mathematics experienced by fifth graders. This type of research is a type of qualitative research.
Difficulties experienced by students are difficulty understanding concepts, difficulties in skills,
and difficulties in solving problems Data collection methods used were interview and test
methods. Research shows that: (1) Difficulty understanding concepts, difficulties in skills, and
difficulties in solving problems. (2) The causes of those difficulty in learning comes from social,
emotional, and intellectual of students themselves. (3) Teacher's efforts to overcome learning
difficulties by holding remedial. (4) The level of learning difficulties of students included in the
category is very difficult. It is hoped that the teacher can overcome student learning difficulties.
So that students' difficulties in learning mathematics are slightly overcome

Keyword: Difficulty, Learning, Mathematics

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) Kesulitan belajar matematika siswa
kelas V, (b) Faktor penyebab kesulitan belajar matematika siswa kelas V, (c) Upaya guru untuk
mengatasi kesulitan belajar matematika kelas V, (d) Tingkat kesulitan dalam pembelajaran
matematika yang dialami siswa kelas V. Jenis dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan tes. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa kesulitan memahami konsep, kesulitan dalam
keterampilan, dan kesulitan memecahkan masalah, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan peserta
didik mengalami kesulitan dalam belajar yaitu faktor sosial, emosional, dan intelektual. (3)
Upaya guru mengatasi kesulitan belajar dengan mengadakan remidi. (4) Tingkat kesulitan
belajar siswa termasuk dalam kategori sangat sulit. Diharapkan guru dapat mengatasi kesulitan
belajar siswa. Sehingga kesulitan siswa pada pembelajaran matematika sedikit teratasi.

Kata Kunci: Kesulitan, Belajar, Matematika

231
Andri., Dwi.C.W., Yofa.A, Analisis Kesulitan Belajar.....

PENDAHULUAN pemecahan masalah. Sebagian anak di


Ilmu matematika merupakan ilmu sekolah dasar mengalami kesulitan belajar
yang dipelajari peserta didik mulai dari matematika, sementara anak yang lainnya
tingkat sekolah dasar, tingkat menengah belajar matematika dengan mudah tanpa
sampai universitas yang penekanannya pada mengalami kesulitan (Jamaris, 2015:186).
pemahaman konsep dan struktur-struktur. Maka, kesulitan belajar matematika
Walaupun matematika beroperasi dapat diartikan sebagai suatu gangguan dari
berdasarkan aturan-aturan (rules) yang perlu dalam diri yang dialami peserta didik yang
dipelajari, tetapi kegiatan belajar ditujukan menyebabkan peserta didik tidak dapat
lebih dari hanya dapat melakukan operasi mengikuti pembelajaran tentang bilangan,
matematika sesuai dengan aturan-aturan termasuk pembelajaran umum didalamnya
matematika yang diungkapkan dalam bahasa- yang terdapat penjumlahan, pengurangan,
bahasa matematika (Jamaris, 2015:177). perkalian, dan pembagian dengan efektif dan
Matematika digunakan secara luas wajar. Karakteristik siswa yang mengalami
dalam berbagai bidang kehidupan, diharapkan kesulitan belajar matematika berbeda antara
pembelajaran matematika di kelas bisa peserta didik satu dengan peserta didik yang
dikemas sedemikian rupa sehingga siswa lain. Sehingga, upaya penanganan siswa yang
bisa belajar secara optimal dan pada akhirnya berkesulitan belajar matematika yang
mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk diberikan oleh guru berbeda antara masing-
itulah, diperlukan berbagai upaya atau usaha masing peserta didik yang mengalami
para pendidik matematika, bagaimana agar kesulitan belajar. Kesulitan belajar
pembelajaran matematika bisa diserap matematika yang dialami peserta didik harus
dengan mudah oleh siswa. Prinsip-prinsip segera ditangani dengan tepat, agar peserta
matematika banyak digunakan dalam didik dapat belajar matematika dengan baik.
beberapa alat yang dapat membantu Hal ini dikarenakan matematika merupakan
manusia dalam kehidupan sehari-harinya, cabang ilmu pengetahuan yang penting untuk
seperti kalkulator, komputer, dan lain-lain. dipelajari.
Bagi sebagian orang, matematika
dianggap sebagai kegiatan yang dilakukan METODE

dalam menjumlah, mengurang, dan membagi Pada penelitian digunakan pendekatan

atau kegiatan yang berkaitan penyelesaian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk

masalah hitungan yang disajikan dalam mengetahui jenis kesulitan matematika yang

bentuk soal. Pada hakikatnya, matematika dialami siswa, penyebab kesulitan

meliputi bidang yang lebih luas daripada pembelajaran matematika, serta

aplikasi angka, matematika juga mencakup mengungkapkan upaya yang dapat dilakukan

hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran, untuk mengatasi kesulitan pembelajaran di

uang, pola, geometri, statistik, dan kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini

232
J-PiMat VOL 2 No.2 November 2020

menggunakan metode penelitian deskriptif triangulasi teknik. Triangulasi teknik berarti


kualitatif. peneliti menggunakan teknik pengumpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian data yang berbeda-beda untuk mendapatkan
yang bermaksud memahami fenomena tentang data dengan sumber yang sama.
apa yang dialami oleh subjek penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
1. Kesulitan Belajar Matematika
tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan
a. Kesulitan Memahami Konsep
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata Konsep menunjuk pada pemahaman
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang dasar siswa. Dalam penelitian ini, kesulitan
alamiah dengan memanfaatkan berbagai memahami konsep yang dialami siswa yaitu
metode ilmiah. kesulitan pada konsep mengubah pecahan
Penelitian ini dilakukan di SDN 25 campuran menjadi pecahan biasa, serta
Rajang Begantung 2 Desa Kunyai Kecamatan penjumlahan dan perkalian pecahan.
Sintang Kabupaten Sintang. Waktu Penelitian Kesulitan tersebut ditunjukkan ketika siswa
dilakukan pada bulan Agustus 2019. tidak dapat mengerjakan soal tentang
Subjek dalam penelitian ini yaitu guru mengubah pecahan campuran menjadi
kelas V, guru dipilih karena guru berperan pecahan biasa, serta penjumlahan dan
besar dalam pembelajaran di sekolah. Peneliti perkalian pecahan. Kondisi tersebut seperti
melakukan wawancara dengan guru kelas V yang ditemukan dalam penelitian Jamal
untuk mengetahui jenis kesulitan belajar (2014:34) tentang analisis kesulitan belajar
matematika serta upaya yang telah dilakukan matematika dengan kesimpulan bahwa
untuk mengatasi kesulitan belajar matematika. kesulitan siswa pada materi dikarenakan
Selanjutnya subjek penelitian ini adalah siswa kurangnya pemahaman siswa dalam
kelas V SDN 25 Rajang Begantung II yang memahami konsep dan sering salah
berjumlah 10 orang siswa. menggunakan rumus dalam menyelesaikan
Teknik pengumpulan data soal.
menggunakan wawancara dan tes. Sedangkan b. Kesulitan Keterampilan Berhitung
teknik analisis data yang digunakan adalah Keterampilan menunjuk pada
dengan menggunakan analisis data kualitatif. sesuatu yang dilakukan seseorang. Jenis
Analisis data dalam suatu penilitian keterampilan matematika adalah proses
merupakan pokok utama dalam sebuah dalam menggunakan operasi dalam
penilitian karena dengan melakukan analisis penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
akan dapat diperoleh hasil dari apa saja pembagian. Kesulitan dalam operasi hitung
kesulitan belajar matematika berdasarkan dapat terjadi karena siswa melakukan
kelompoknya melalui wawancara dan teknik kesalahan dalam mengoperasikan angka
tes. Peniliti menguji kredibilitas data dengan secara tidak benar. Kesalahan

233
Andri., Dwi.C.W., Yofa.A, Analisis Kesulitan Belajar.....

mengoperasikan angka ditemukan peneliti soal. Hasil analisis kesulitan memecahkan


ketika mengerjakan soal materi pecahan, masalah pada soal cerita menunjukkan
kesalahan tersebut membuat siswa tidak bahwa siswa tidak mampu memaknai
dapat menjawab dengan benar. Sesuai kalimat pada soal cerita dan tidak
pendapat Jamaris (2015:188) bahwa menentukan langkah pemecahan masalah
kesulitan yang dialami anak yang kesulitan dengan tepat sehingga tidak dapat
belajar matematika salah satunya adalah menyelesaikan soal dengan benar. Contoh
kelemahan dalam berhitung yang disebabkan kasus yang ditemukan adalah siswa tidak
salah membaca simbol dan mengoperasikan mengerjakan soal pecahan sesuai dengan
angka secara tidak benar. informasi yang ada pada soal dan tidak
Kesulitan siswa dalam keterampilan mengerjakan soal dengan langkah yang
hitung juga disebabkan karena penguasaan benar. Sebagaimana dikatakan Jamaris
kemampuan dasar berhitung seperti (2015:188) bahwa anak yang kesulitan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan belajar matematika mempunyai ciri
pembagian yang masih kurang di kelas IV. pemahaman bahasa matematika yang
Hal tersebut diduga karena siswa tidak kurang.
memahami hubungan antara satuan, puluhan, Kurangnya pemahaman tersebut
dan ribuan sehingga siswa tidak mampu mengakibatkan siswa mengalami kesulitan
menggunakan operasi matematika dengan dalam membuat hubungan-hubungan yang
tepat seperti yang dipaparkan Lawrence bermakna matematika. Seperti yang terjadi
Mundia (2012). Kesulitan tersebut sebaiknya dalam memecahkan masalah hitungan soal
menjadi perhatian lebih bagi guru agar yang disajikan dalam bentuk cerita.
kesulitan siswa tidak berlanjut sehingga Berdasarkan teori dan hasil penelitian
siswa dapat mencapai hasil belajar dengan ditemukan proposisi bahwa jenis kesulitan
baik. Selain itu, siswa juga kesulitan dalam belajar matematika yang dialami siswa
keterampilan menghitung karena tidak teliti adalah kesulitan memahami konsep pecahan,
ketika menghitung sesuai dengan pendapat kesulitan dalam menghitung pada bilangan
Runtukahu dan kandou (2014) bahwa siswa pecahan, dan kesulitan memecahkan masalah
yang mengalami kesulitan belajar pada soal cerita.
matematika sering melakukan kekeliruan 2. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
dalam berhitung. Matematika
c. Kesulitan Memecahkan Masalah Setelah ditemukan jenis kesulitan belajar
Pemecahan masalah adalah aplikasi
yang dialami siswa, selanjutnya akan membahas
dari konsep dan keterampilan.
tentang faktor penyebab kesulitan belajar
Pengembangan indikator dari pemecahan
matematika. Analisis faktor penyebab kesulitan
masalah ditunjukkan dengan siswa tidak
belajar matematika siswa dilaksanakan dengan
melanjutkan pekerjaan dalam menyelesaikan
menganalisis hasil wawancara. Setelah dilakukan

234
J-PiMat VOL 2 No.2 November 2020

analisis dapat diketahui bahwa penyebab sehingga siswa mengikuti pembelajaran


kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil
internal dan faktor eksternal. Untuk mengetahui penelitian Paul Mutodi (2014) bahwa faktor
masing-masing faktor penyebab kesulitan belajar psikologi mempengaruhi pencapaian siswa
matematika dijelaskan sebagai berikut. dan praktik umum mereka. Untuk itu, guru
a. Faktor Penyebab Kesulitan Secara perlu menanamkan sikap positif kepada
Internal siswa melalui pembelajaran matematika
1) Sikap dalam Belajar yang menyenangkan, serta memberikan
Hasil analisis faktor penyebab keyakinan pada siswa akan kebermanfaatan
kesulitan secara internal sesuai yang pelajaran matematika sehingga diharapkan
diungkapkan oleh Slameto (2010:188) muncul sikap positif pada pelajaran
bahwa faktor yang mempengaruhi hasil matematika.
belajar adalah sikap. Sikap positif terhadap 2) Motivasi Belajar
suatu mata pelajaran adalah awal yang baik Motivasi berfungsi mengarahkan
untuk proses pembelajaran. Sebaliknya sikap perbuatan siswa dalam belajar. Hasil analisis
negatif terhadap mata pelajaran akan menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa
berpotensi menimbulkan kesulitan belajar masih rendah. Siswa tidak mempersiapkan
atau membuat hasil belajar yang kurang alat tulis dan buku pelajaran matematika,
maksimal. ketika pembelajaran matematika dimulai.
Dari pernyataan siswa dalam hasil Siswa juga tidak mempelajari kembali materi
wawancara, siswa tidak menyukai pelajaran yang telah diajarkan disekolah ketika
matematika dan mempunyai sikap negatif dirumah dan siswa tidak belajar matematika
terhadap pembelajaran matematika sehingga ketika tidak ada ulangan. Rendahnya
siswa tidak mengikuti pembelajaran dengan motivasi siswa juga mengakibatkan siswa
baik. Sikap tersebut ditunjukkan dengan tidak antusias mengikuti pembelajaran
bertindak gaduh dan tidak memperhatikan matematika sehingga menimbulkan kesulitan
ketika pembelajaran matematika belajar matematika. Hal ini sesuai dengan
berlangsung. Selain itu, sikap negatif juga pendapat dari Ahmadi dan Supriyono (Tyas
ditunjukkan dengan siswa yang tidak 1L¶PDK EDKZD VLVZD \DQJ
antusias, siswa cenderung tidak aktif dalam motivasinya lemah tampak acuh tak acuh,
pembelajaran. mudah putus asa dan perhatiannya tidak
Sikap siswa pada pembelajaran tertuju pada pelajaran akibatnya banyak
matematika dipengaruhi oleh sikap guru mengalami kesulitan belajar.
yang mengajar. Guru yang mengajar dengan Motivasi siswa yang rendah diduga
menyenangkan dan memberi perhatian akan karena motivasi dari dalam diri siswa tidak
menimbulkan sikap positif bagi siswa ditanamkan dengan baik oleh orang tua

235
Andri., Dwi.C.W., Yofa.A, Analisis Kesulitan Belajar.....

dirumah. Orang tua yang tidak memberikan yang mengalami masalah kesehatan. Namun
perhatian secara maksimal akan berdampak faktor kesehatan tetap perlu menjadi
pada rendahnya motivasi belajar siswa di perhatian, guru dapat mengarahkan siswa
sekolah. Motivasi dari dalam diri siswa untuk menjaga kesehatan. Tidak cukup
sendiri atau motivasi instrinsik sampai disitu, sebaiknya orang tua juga
mempengaruhi hasil belajar siswa. menjaga pola makan serta mengatur jam
Pemberian motivasi telah dilakukan oleh istirahat anak sehingga mereka selalu dalam
guru secara lisan dengan memberikan keadaan tubuh yang sehat dan dapat
contoh-contoh sikap yang perlu ditiru agar menyerap pelajaran matematika dengan baik.
berhasil dalam belajar. Untuk itu, guru dan 4) Kemampuan Penginderaan
Dari hasil analisis yang dilakukan
orang tua perlu memberi perhatian lebih serta
ditemukan satu siswa yang mengalami
bekerja sama untuk selalu meningkatkan
gangguan pada pengindraan. Yaitu tidak
motivasi siswa sehingga siswa tidak
dapat melihat jauh atau menderita rabun
mengalami kesulitan belajar matematika.
jauh. Gangguan penglihatan yang dialami
3) Kesehatan Tubuh
Kesulitan belajar matematika siswa siswa dapat mengurangi daya serap
dapat ditimbulkan oleh faktor fisiologis. informasi yang disampaikan oleh guru. Hal
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ini seperti yang disampaikan oleh Muhibbin
semua siswa mengalami kesulitan belajar Syah (Tyas, 2016) bahwa terganggunya alat
matematika yang disebabkan masalah pendengaran dan alat penglihatan menjadi
kesehatan. Namun terdapat beberapa siswa faktor internal kesulitan belajar siswa.
yang sering tidak masuk kelas karena sakit Guru sudah mengurangi ganggunan
sehingga berdampak pada tertinggalnya kemampuan pengindraan siswa dengan
materi pelajaran matematika. memindahkan tempat duduk siswa di bangku
Masalah kesehatan yang sering paling depan. Ada baiknya pihak sekolah
muncul dan berdampak pada siswa adalah bekerja sama dengan ahli kesehatan untuk
kondisi fisik siswa yang kurang sehat. Siswa melakukan pemeriksaan pada kemampuan
tidak konsentrasi belajar dan mengantuk pengindraan siswa, orang tua juga perlu
ketika pelajaran matematika memperhatikan dengan baik kemampuan
mengindikasikan kondisi fisik tidak dalam pengindraan siswa khususnya pendengaran
keadaan yang optimal. Keadaan tubuh yang dan penglihatan agar siswa dapat menyerap
tidak optimal mempengaruhi penerimaan informasi secara optimal.
siswa terhadap informasi yang disampaikan. b. Faktor Penyebab Kesulitan Secara
Hal ini sesuai dengan penelitian Guntoro Eksternal
(2014) bahwa tingkat kebugaran jasmani 1) Penggunaan Media Pembelajaran
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru kelas IV SD di Kabupaten
Secara umum, tidak banyak siswa Sintang sudah menyadari pentingnya media

236
J-PiMat VOL 2 No.2 November 2020

sebagai sarana untuk menyampaikan kelas yang disekat yang mengakibatkan


informasi agar siswa lebih mudah siswa kurang berkonsentrasi ketika kelas
memahami materi yang diajarkan. Namun yang bersebelahan sedang ribut. Situasi
kendala yang ditemukan dilapangan yaitu belajar yang kurang baik seperti itu dapat
kurangnya pemahaman guru terhadap media memungkinkan pelajaran terhambat
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan (Ahmadi dan Supriyono, 2013). Sekolah
materi, seperti guru belum menemukan perlu mengkontrol fasilitas di ruang kelas
media yang cocok untuk mengajarkan materi seperti kelengkapan dan kelayakan kelas
pecahan sehingga materi tersebut dijelaskan seperti membuat ruang kelas baru agar siswa
melalui analogi. Kurangnya pemahaman tetap dapat belajar dengan nyaman.
guru terhadap media pembelajaran inovatif 3) Lingkungan Keluarga
berdampak pada kurangnya pemahaman Keluarga merupakan pusat
konsep pada siswa karena tidak adanya pendidikan yang pertama bagi siswa.
contoh konkret yang membantu siswa untuk Bimbingan dari orang tua serta perhatian dari
lebih mudah menerima materi. orang tua menjadi faktor penting dalam
Media yang digunakan guru adalah keberhasilan belajar siswa. Dari hasil analisis
media yang sudah disediakan di sekolah. yang dilakukan diketahui siswa yang
Dari paparan diatas dapat disimpulkan terindikasi kesulitan belajar matematika tidak
pentingnya penggunaan media dalam selalu mendapat perhatian dari orang tua
pembelajaran matematika. Oleh karena itu, dirumah. Kurangnya perhatian dari orang tua
guru hendaknya selalu menambah disebabkan karena orang tua sibuk bekerja
pengetahuan tentang media pembelajaran sehingga kurang memperhatikan pelajaran
inovatif dan interaktif yang dapat digunakan anak disekolah. Salah satu contoh kurangnya
untuk menambah motivasi siswa serta perhatian orang tua yaitu seringnya siswa
memudahkan siswa dalam menerima materi tidak mengerjakan PR yang diberikan. Hal
yang diajarkan. ini sesuai dengan penuturan Ahmadi dan
2) Sarana dan Prasarana di Sekolah Supriyono (2013) bahwa anak yang tidak
Sarana dan prasarana di sekolah mendapatkan pengawasan atau bimbingan
telah mendukung pembelajaran matematika. dari orang tua kemungkinan akan banyak
Kondisi bangunan dapat dikatakan baik mengalami kesulitan belajar.
karena gedung yang digunakan adalah Hubungan yang baik antara orang
bangunan permanen sehingga aman untuk tua dan siswa perlu dibangun agar orang tua
belajar. Ruang kelas yang dilengkapi dengan senantiasa mengerti kebutuhan dan kesulitan
ventilasi udara memungkinkan pertukaran yang dialami oleh siswa. Hubungan yang
udara sehingga kelas tidak pengap sehingga baik dapat dibangun dengan komunikasi dan
nyaman untuk belajar. Namun terdapat ruang meluangkan waktu serta mendampingi siswa

237
Andri., Dwi.C.W., Yofa.A, Analisis Kesulitan Belajar.....

dalam belajar. Selain itu, orang tua perlu memecahkan masalah. Sedangkan faktor yang
berkomunikasi secara teratur dengan guru menyebabkan kesulitan belajar matematika
tentang perkembangan belajar anaknya terdiri dari faktor internal meliputi sikap,
disekolah sehingga kesulitan belajar yang motivasi, kesehatan tubuh, kemampuan
dialami siswa dapat diatasi. pengindraan dan faktor eksternal meliputi,
Berdasarkan teori dan hasil penggunaan media pembelajaran, sarana
penelitian ditemukan proposisi bahwa faktor prasarana sekolah, dan lingkungan keluarga.
yang menyebabkan kesulitan belajar Untuk mengetahui upaya yang dapat
matematika terdiri dari faktor internal dan dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar
faktor eksternal, faktor internal meliputi dijelaskan sebagai berikut.
sikap negatif siswa dalam belajar a. Memperbanyak latihan soal
Salah satu kesulitan belajar matematika
matematika, motivasi belajar siswa yang
siswa adalah kesulitan dalam keterampilan
masih rendah, kesehatan tubuh yang tidak
dan kesulitan memecahkan masalah.
optimal, dan kemampuan pengindraan siswa
Keterampilan dalam matematika adalah
yang kurang. Sedangkan faktor eksternal
proses dalam menggunakan operasi dalam
yang berasal dari luar siswa antara lain
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
penggunaan media pembelajaran yang belum
pembagian. Untuk mengatasi kesulitan
maksimal, sarana prasarana di sekolah, serta
dalam keterampilan dan memecahkan
lingkungan keluarga.
masalah perlu diperlukan latihan dan praktik
3. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar
yang terus-menerus. Hal ini mengacu pada
Matematika
Teori Thorndike yang menekan banyak
Setelah ditemukan kesulitan yang
memberi praktik dan latihan (drill and
dialami siswa dan faktor-faktor yang
practice) kepada peserta didik agar konsep
menyebabkan kesulitan siswa, selanjutnya akan
dan prosedur dapat mereka kuasai dengan
membahasan mengenai upaya mengatasi
baik (Muhsetyo, dkk. 2009). Untuk itu guru
kesulitan belajar matematika. Analisis upaya
perlu memberikan latihan soal yang lebih
mengatasi kesulitan belajar matematika kelas V
banyak kepada siswa yang kesulitan belajar
di Kabupaten Sintang dilakukan dengan
matematika karena dengan semakin banyak
menganalisis hasil wawancara yang dilakukan
berlatih siswa akan semakin paham. Cara
pada guru kelas V. Dalam hal ini peneliti tidak
memberikan latihan soal yang lebih banyak
melakukan upaya mengatasi kesulitan belajar
pun tidak harus dilakukan di kelas, latihan
matematika, namun peneliti menggambarkan
soal bisa diberikan sebagai pekerjaan rumah
upaya yang telah dilakukan serta memberikan
untuk selanjutnya dipantau perkembangan
saran untuk mengatasi kesulitan belajar
kemampuan siswa.
matematika. Kesulitan belajar yang dialami siswa
b. Menggunakan Media Pembelajaran yang
adalah kesulitan memahami konsep, kesulitan
Konkret
dalam keterampilan, dan kesulitan dalam Siswa sekolah dasar mengacu pada

238
J-PiMat VOL 2 No.2 November 2020

teori perkembangan kognitif Piaget berada memperhatikan pola makan dan jam
pada tahap operasional kongret. Pada tahap istirahat siswa agar siswa mempunyai
tersebut siswa berpikir dengan apa yang kondisi tubuh yang optimal dalam
dilihat atau benda konkret dan belum bisa mengikuti pembelajaran matematika di
berpikir abstrak. Untuk itu media sekolah.
pembelajaran yang konkret penting Orang tua dan guru perlu bekerja sama
dihadirkan dalam pembelajaran matematika. meningkatkan motivasi siswa. Peningkatan
Berdasarkan hasil analisis yang telah motivasi siswa oleh guru dapat dilakukan
dilakukan guru tidak selalu menggunakan dengan saran dari Gage dan Berliner
media pembelajaran yang kongret dalam (Slameto, 2010) sebagai berikut.
pembelajaran sehingga siswa belum 1) Pergunakan pujian verbal seperti
memahami dengan baik konsep yang PHQJXFDSNDQ NDWD ³EDJXV´ ³EDLN´
diajarkan yang mengakibatkan siswa setelah siswa melakukan tingkah laku
kesulitan dalam memahami konsep. yang diinginkan merupakan pembangkit
Berdasarkan teori dan hasil penelitian motivasi yang besar.
ditemukan proposisi bahwa upaya yang 2) Pergunakan tes dalam nilai secara
dapat dilakukan untuk mengurangi kesulitan bijaksana yaitu memberikan informasi
belajar matematika berdasarkan kesulitan pada siswa dan untuk menilai
yang dialami dan faktor yang penguasaan dan kemajuan siswa, bukan
melatarbelakangi antara lain menggunakan untuk menghukum atau membanding-
media pembelajaran yang konkret, bandingkannya dengan siswa lain.
memperbanyak latihan soal, dan menjalin Penyalahgunaan tes dan nilai akan
kerja sama dengan orang tua siswa. mengakibatkan menurunnya keinginan
c. Menjalin Kerja Sama dengan Orang Tua siswa untuk berusaha dengan baik.
Faktor internal penyebab kesulitan belajar
3) Bangkitkan rasa ingin tahu siswa dan
matematika yang berasal dari siswa antara
keinginannya untuk mengadakan
lain sikap, motivasi, kesehatan tubuh, dan
eksplorasi.
kemampuan pengindraan. Berdasarkan hasil
4) Pergunakan permainan yang melibatkan
analisis yang telah dilakukan orang tua
siswa secara langsung dalam proses
mempunyai peran penting dalam pemberian
pembelajaran. Berdasarkan teori dan
motivasi bagi siswa. Siswa yang diberi
hasil penelitian ditemukan proposisi
perhatian dengan baik dirumah akan
bahwa upaya yang dapat dilakukan
mempunyai motivasi belajar yang baik
untuk mengurangi kesulitan belajar
disekolah. Untuk itu orang tua perlu
matematika berdasarkan kesulitan yang
senantiasa memberikan perhatian pada
dialami dan faktor yang
perkembangan belajar matematika siswa.
melatarbelakangi antara lain
Selain itu orang tua juga perlu

239
Andri., Dwi.C.W., Yofa.A, Analisis Kesulitan Belajar.....

menggunakan media pembelajaran yang DAFTAR PUSTAKA


konkret, memperbanyak latihan soal, dan
Heruman, 2016. Model Pembelajaran
menjalin kerja sama dengan orang tua Matematika di Sekolah Dasar.
siswa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

SIMPULAN (PENUTUP) Jamal, Fakhrul. 2014. Analisis Kesulitan


Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
Berdasarkan hasil penelitian dan Matematika Pada Materi Peluang
pembahasan analisis kesulitan belajar Kelas XI IPA SMA
Muhamamadiyah Meulaboh Johan
matematika kelas V di Kabupaten Sintang
Pahlawan. Jurnal Pendidikan
diperoleh simpulan sebagai berikut: Matematika. 1(1).
1. Kesulitan belajar matematika yang
Jamaris, Martini. 2015. Kesulitan Belajar:
dialami siswa terdiri dari tiga kompenen
Perspektif, Asesmen, dan
yaitu kesulitan memahami konsep, Penanggulangannya. Bogor:
kesulitan dalam keterampilan, dan Ghalia Indonesia.
kesulitan memecahkan masalah. Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan
2. Faktor yang menyebabkan kesulitan Belajar & Bimbingan Terhadap
Kesulitan Belajar Khusus. Cet.II;
belajar matematika berasal dari faktor
Yogyakarta: Nuha Liter.
internal dan faktor eksternal. Faktor
internal meliputi sikap siswa dalam Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
belajar matematika, motivasi belajar
Rineka cipta.
siswa yang masih rendah, kesehatan
tubuh yang tidak optimal, dan Subini, Nini. 2012. Mengatasi Kesulitan
Belajar Pada Anak. Jogjakarta:
kemampuan pengindraan siswa yang Javalitera.
kurang. Sedangkan faktor eksternal antara
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
lain penggunaan media pembelajaran
Pendidikan (Pendekatan
yang belum maksimal, sarana prasarana Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
di sekolah, serta lingkungan keluarga. Bandung: Alfabeta.
3. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk
Suryani, Melva. 2018. Pelaksanaan
mengurangi kesulitan belajar matematika Bimbingan Belajar Dalam
adalah dengan melakukan remidi pada Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
Kelas II Di SMA Negeri 5 Banda
materi yang belum dikuasai siswa. Aceh. Skripsi. Fakultas Tarbiyah
4. Tingkat kesulitan belajar matematika dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Ar-Raniry
siswa kelas V SD Negeri Rajang
Darussalam Banda Aceh.
Begantung II termasuk dalam kategori
sangat sulit. 7\DV 1L¶PDK 0XO\DQLQJ Analisis
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Matematika Kelas IV Sekolah
Dasar Negeri Di Kecamatan

240
J-PiMat VOL 2 No.2 November 2020

Ungaran Barat Kabupaten


Semarang. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang.

Utami, R. D; Wibowo, D. C.; Susanti, Y.


2018. Analisis Minat Membaca
Siswa Pada Kelas Tinggi Di
Sekolah Dasar Negeri 01 Belitang.
Jurnal pendidikan dasar
perkhasa,4(1):179-188, DOI:
https://doi.org/10.31932/jpdp.v4i1.
22

Wibowo, D. C., & Istiqomah, U. N. 2020.


Solusi Pembelajaran Yang
Menarik Untuk Guru Dalam
Mengatasi Problematika Belajar
Siswa di Kelas. Sintang: Yayasan
Masyarakat Baik.
.

241

You might also like