Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Thypoid merupakan salah satu penyakit yang
menyebabkan kematian Indonesia, penderita demam
typoid dapat disembuhkan secara total, apabila
ditangani dengan baik dan menjaga penyebab turun dengan obat demam dan diperkuat dengan
pencetus agar demam typoid tidak terjadi dan tidak kesan anak baring pasif, nampak pucat, sakit
berulang kembali. Pencegahan demam typoid tidak perut, tidak buang air besar atau diare beberapa
terlepas dari peran ibu keluarga terhadap anak dan hal hari (Bahtiar latif, 2008) .Thyfus abdominalis
ini merupakan tanggung jawab dari orang tua. Tujuan
adalah penyakit infeksi akut yang biasa terdapat
penelitian ini untuk mengetahui Hubungan antara
Pengetahuan dan sikap ibu terhadap perawatan demam pada saluran cerna dengan gejala demam lebih
typoid pada anak dirumah sakit Umum Daerah dari satu minggu dan terdapat gangguan
Pariaman. Peneliti ini bersifat Deskriptif Analitik kesadaran. Penyakit ini disebabkan oleh kuman
dengan pendekatan Cross Sectional dilakukan salmonela thypposa, basil gram negatif yang
diruangan anak dan poli anak RSUD Pariaman. bergerak dengan rambut getar dan tidak berspora,
Populasi dalam penelitian berjumlah 28 orang adalah masa inkubasi 10-20 hari (Rita Yuliani, 2006).
ibu dengan anak yang mengalami demam thypoid Angka kejadian demam thypoid di dunia
yang ada di RSUD Pariaman dengan sampel sebanyak tergolong besar. insiden demam typoid di seluruh
32 orang. Teknik pengambilan sampel secara dunia pada tahun 2002 sekitar 16 juta per tahun
accidental sampling. Pengolahan Data Univariat dan
600.000 diantara nya menyebabkan kematian.
Bivariat dan dilakukan secara Komputerisasi
menggunakan Program SPSS dengan Analisa data uji Pada tahun 2007 demam thypoid menjadi 17 juta
statistic Chi Squart dengan P < 0.05. Hasil penelitian kasus dan 600 ribu kematian tiap tahun di seluruh
ini menunjukan bahwa 40.6% mempunyai dunia dan menyebabkan 216.510 kematian.
pengetahuan yang tinggi, 59,4% Responden yang (Halloword searchmsn.com/ resul aspx, 2007).
mempunyai sikap Positif 59,4 % responden yang Menurut badan kesehatan dunia WHO (world
memiliki perawatan baik dalam perawatan demam health organization) (2010) insidensi demam
Thypoid pada anak yang mengalami demam Thypoid thypoid mencapai 16-600 kematian tiap tahun
hasil Uji Statistik p volue (9 = 0,090) Adanya nya. di Indonesia terjadi 358,810/100.000 kasus
hubungan bermakna antara sikap ibu dengan pertahun 4,7. Di Asia demam thypoid masih
perawatan demam thypoid pada anak di RSUD
tergolong tinggi. Di Asia Tenggara dan Afrika
pariman (0,010). Berdasarkan hasil penelitian ini
didasarkan kepada petugas rumah sakit Umum Daerah yang menjadi faktor resiko penyakit infeksi tifus
Pariaman Khususnya di Ruangan anak dan poli anak abdominalis adalah kontak dengan pasien thypus
untuk lebih meningkatnya lagi pengetahuan dan sikap rendah nya pendidikan tidak tersedia nya jamban
ibu dengan perawatan demam Thyipoid,salah satunya dirumah minum air yang kurang bersih dan
dengan pemberian penyuluhan. memakan makanan seperti kerang, es krim,
Kata kunci : Typhoid, Pencegahan, anak makanan berminyak dan makanan yang di jual di
pingir jalan serta makanan yang terbuka dan yang
1. PENDAHULUAN berdebu (Crump JA, 2004). Beberapa faktor
Demam thypoid merupakan permasalahan penyebab demam thypoid masih terus menjadi
kesehatan penting dibanyak Negara berkembang. masalah kesehatan penting di negara berkembang
Secara global, diperkirakan meliputi pula keterlambatan penegakan diagnosis
17 juta orang mengidap penyakit ini tiap pasti. Penegakan diagnosis demam tifoid saat ini
tahunnya. Demam thypoid atau thypus dilakukan secara klinis dan melalui pemeriksaan
abdominalis adalah suatu infeksi akut yang laboratorium. Diagnosis demam thypoid secara
terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh klinis seringkali tidak tepat karena tidak
kuman Salmonella typhi. Typhi ditemukannya gejala klinis spesifik atau
dengan masa tunas 6-14 hari. Demam didapatkan gejala yang sama pada beberapa
thypoid yang tersebar diseluruh dunia tidak penyakit lain pada anak, terutama pada minggu
tergantung pada iklim. Kebersihan perorangan pertama sakit. Hal ini menunjukkan perlunya
yang buruk merupakan sumber dari penyakit ini. pemeriksaan penunjang laboratorium untuk
Penularan dapat terjadi dimana saja, kapan saja, konfirmasi penegakan diagnosis demam thypoid
sejak usia seseorang mulai dapat mengkonsumsi (Simanjuntak,C.H, 2009). Berdasarkan laporan
makanan dari luar, apabila makanan atau Ditjen Pelayanan Medis Depkes RI, pada tahun
minuman yang dikonsumsi kurang bersih. 2008, demam tifoid menempati urutan kedua dari
Biasanya baru dipikirkan suatu 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap di rumah
demam thypoid bila terdapat demam terus- sakit di Indonesia dengan jumlah kasus 81.116
menerus lebih dari1minggu yang tidak dapat dengan proporsi 3,15%, urutan pertama ditempati
oleh diare dengan jumlah kasus 193.856 dengan
proporsi 7,52%, urutan ketiga ditempati oleh orang tua dalam menjaga prilaku anak terkait
DBD dengan jumlah kasus 77.539 dengan faktor resiko untuk terjangkit demam thypoid
proporsi 3,01% (Depkes RI, 2009). Surveilans tersebut. Teori pembelajaran sosial menunjukkan
Departemen Kesehatan RI, frekuensi kejadian bahwa sikap orang tua menjadi contoh bagi anak
Demam Thypoid di Indonesia pada tahun 1990 mereka, sehingga mereka mengaplikasikannya
sebesar 9,2 dan pada tahun 1994 terjadi kedalam pola yang sama dengan sikap. Untuk
peninggkatan frekuensi menjadi 15,4 per 10.000 menunjang perilaku positif orang tua untuk
penduduk. Dari survey berbagai rumah sakit di menjaga anak mereka dari kebiasaan buruk
Indonesia dari tahun 1981 sampai dengan 1986 seperti pola makan yang tidak terkontrol,
memperlihatkan peningkatan jumlah penderita sekaligus memberikan pembelajaran mengenai
sekitar 35,8% yaitu dari 19,596 menjadi 26,606 pencegahan demam thypoid. Maka seharusnya
kasus. (Aru W.Sudoyo, dkk, 2007). Di Indonesia diperlukan pengetahuan yang cukup tentang
pada tahun 2006 diperkirakan insiden demam demam thypoid (Ashkenazy, dkk, 2000).
thypoid adalah 300–810 kasus Berdasarkan data yang di peroleh dari dinas
per100.000 penduduk pertahun. (Sudjono, kesehatan Sumatra Barat angka kejadian demam
2006). Berdasarkan penelitian Cyrus H. thypoid yaitu 1,51% dan Pariaman yaitu 1,6%
Simanjuntak, di Paseh (Jawa Barat) tahun 2009, yaitu peringkat ke 19. Dari data Rekam medik
insiden rate demam tifoid pada masyarakat di RSUD Pariaman bahwa yang menderita penyakit
daerah semi urban adalah 357,6 per 100.000 demam thypoid di ruangan anak pada tahun 2011
penduduk per tahun. Insiden demam thypoid berjumlah 20, pada anak mengalami 148 orang,
bervariasi di tiap daerah dan biasanya terkait dan pada tahun 2012 yaitu sebanyak 156 orang
dengan sanitasi lingkungan; di daerah Jawa di ruangan anak, dan di poli anak pada tahun
Barat, terdapat 157 kasus per 100.000 penduduk 2011 yang menderita demam thypoid sebanyak
sedangkan di daerah urban di temukan 760-810 195 orang, pada tahun 2012 terdapat 282 orang
per 100.000 penduduk. Perbedaan insiden di anak. Pada tahun 2013 jumlah anak yang
perkotaan berhubungan erat dengan penyediaan mengalami demam thypoit rata-rata 10 orang
air bersih yang belum memadai serta sanitasi perbulan di ruangan anak sedangkan pada tahun
lingkungan dengan pembuangan sampah yang 2013 di poli anak terdapat sebanyak 17 orang
kurang memenuhi sarat kesehatan lingkungan anak perbulan Berdasarkan Survey awal
(Simanjuntak, C.H, 2009). Menurut penelitian dilakukan RSUD Pariaman pada tanggal 9 Maret
Tjipto 2009 faktor yang berpengaruh terhadap 2013 dengan melakukan wawancara pada 7 orang
penyakit demam thypoid pada anak di Indonesia ibu ternyata 5 orang ibu tidak tahu dengan
dengan analisis multivariate logistic biner penyakit thypoid. 2 orang tidak mengerti dengan
menyatakan bahwa demam thypoid erat kaitan perawatan demam thypoid pada anak.
nya dengan hygine perorangan dengan sanitasi Berdasarkan permasalahan diatas penulis ingin
lingkungan dan hasil penelitian menunjukan membahas lebih lanjut dalam penelitian dengan
factor yang berpengaruh tidak tejadi demam judul hubungan pengetahuan dan sikap Ibu
thypoid adalah buang jamban pada tempat yang terhadap perawatan demam thypoid pada anak
baik dan cuci tangan dengan benar. (Compas, RSUD pariaman tahun 2013.
2009). Menurut Undang-undang nomor 6 tahun
1992 telah mencantumkan demam thypoid 2. METODE PENELITIAN
tentang wabah Kelompok penyakit menular ini Jenis penelitian adalah bersifat Deskriptif
merupakan penyakit infeksi yang mudah menular Analitik dengan pendekatan Cross Sectional
kepada banyak orang sehingga menimbulkan dilakukan diruangan anak dan poli anak RSUD
wabah. Berdasarkan kelompok umur, beberapa Pariaman pada 6 Juni s/d juli 2013. Populasi
buku menjelaskan bahwa angka kejadian demam dalam penelitian berjumlah 28 orang adalah ibu
thypoid sebagian besar terjadi pada usia 3-19 dengan anak yang mengalami demam thypoid
tahun. Kelompok umur ini 3 merupakan yang ada di RSUD Pariaman dengan sampel
kelompok khusus masyarakat yaitu anak sebanyak 32 Orang. Teknik pengambilan sampel
sekolah, yang kemungkinan besar sering jajan di secara accidental sampling. Pengolahan Data
sekolah atau di tempat lain di luar rumah. (Gida Univariat dan Bivariat dan dilakukan secara
Rusmika, 2000). Pencegahan tertular demam Komputerisasi menggunakan Program SPSS
thypoid pada anak, sangat dibutuhkan partisipasi
dengan Analisa data uji statistic Chi Squart separuh responden 21 responden bekerja sebagai
dengan P < 0.05. ibu rumah tangga(65,6%)
Pengetahuan Frekuensi %
Tabel 1. Distribusi Frekwensi Berdasarkan
Rendah 19 59,4
Umur Responden
Tinggi 13 40,6
Umur Frekuensi %
30-35 10 31,3 Total 32 100,0
36-40 11 34,4
41-45 10 31,4 Sumber : Data Primer
46 1 3,1
Total 32 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa
Sumber : Data Primer terdapat sebagian besar dari 32 responden,19
responden 59,4% memiliki pengetahuan rendah.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa
terdapat sebagian kecil 11 responden 34,4 % Tabel 5. Distribusi Frekwensi Berdasarkan
berumur 36-40 tahun. Sikap Responden
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa
Analisa jawaban yang di berikan oleh thypoid. Berdasarkan teori L.Green, dalan
responden sebagian kecil (21,9%) soekidjo,N 2003 mengemukakan bahwa
responden masih belum melakukan penuh prilaku seseorang terhadap suatu objek di
terhadap perawatan demam thypoid. Hal Ini pengaruhi oleh tiga faktor yaitu;faktor
terlihat dari pernyataan yang diberikan predisposing yang terwujud dalam
responden melalui kuesioner tentang pola pengetahuan dan sikap.faktor
makan yang seperti apa sebaiknya pendukung(enambling faktor) yang terwujud
diterapkan pada anak demam thypoid. dalam fasilitas atau sarana kesehatan dan
faktor pendorong (rainfocing faktor) yang
B. Analisa Bivariat terwujud dalam dukungan keluarga dan
1. Hubungan pengetahuan dengan petugas kesehatan. Berdasarkan teori yang
perawatan demam thypoid pada anak diatas dapat dilihat bahwa akibat kurang nya
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan pemahaman yang dimilki oleh responden
bahwa dari 19 responden yang bahwa penyakit demam thypoid sering
berpengetahuan rendah tentang perawatan terjadi pada anak jika kurang perhatian dari
thypoid ada sebagian kecil ( 43,8%) orang tua ,menjadiakan mereka tidak
mempunyai perawatan yang kurang baik memiliki tindakan yang baik dalam
dalam perawatan thypoid. Sementara dari 13 melakuakan perawatan demam thypoid.pada
responden yang berpengetahuan tinggi dasarnya dengan melakuakan perawatan
tentang perawatan thypoid ada (15,6%) seperti menjaga pola makan anak , diet serta
mempunyai perawatan yang baik dalam berikan kompres jika suhu badanya naikdan
perawatan thypoid. Terbentuk suatu perilaku berikan istirahat total selama sakit ,hingga
baru terutama pada ibu dimulai pada domain penyakit bisa diatasi.
kognetif, dalam arti subjek tahu dahulu
terhadap stimulus yang berupa materi atau 2. Hubungan sikap dengan perawatan
objek diluarnya. Pengetahuan adalah segala demam thypoid
sesuatu yang diketahui : kepandaian. Berdasarkan hasil penelitian bivariat
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terhadap hubungan sikap dengan perawatan
terjadi setelah melakukan penginderaan demam thypoid menunjukan bahwa dari 14
terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi orang yang memiliki sikap positif 9 orang
melalui pasca indra manusia yaitu indra (28,1%) sudah melakuakan perawatan baik
penglihatan, pendengaran, penciuman rasa terhadap perwatan demam thypoid, 5 orang
dan raba. Sebagian besar pengetahuan (15,6) kurang baik dalam melakukan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga( perwatan demam thypoid. Sedangkan 18
notoatmodjo, 2012). Hasil uji kemaknaan orang yang memiliki sikap negatif 4 orang
terhadap hubungan pengetahuan dengan (12,5%) melakukan perawatan baikpada
perawatan demam thypoid pada anak demam thypoid, 14 orang (43,8%) kurang
didapatkan hasil p value=0,046<(0,05)yang baik melakukan perawatan demam thypoid.
berarti terdapat hubungan yang bermakna Uji kemaknaan terhadap hubungan
antara pengetahuan dengan perawatan pengetahuan dengan perawatan demam
thypoid pada anak. Hasil ini menunjukan thypoid di dapatkan hasil p value =0,016.>
bahwa banyak nya di temukan responden 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang
yang tidak baikdalam melakukan perawatan bermakna antara sikap dengan perawatan
terhadap penyakit demam thypoid demam thypoid .Hasil ini menunjukan
dikarenakan oleh kurang nya pemahaman bahwa masih banyak respon negatif yang
yang dimiliki terhadap penyakit demam dimilki terhadap penyakit demam thypoid
thypoid ini.Hasil penelitian juga sama menyebabkan perawatan yang dilakukan
dengan penelitian Muhamad Reizaldi pada terhadap penyakit ini juga masih kurang
tahun (2012) tentang gambaran pengetahuan baik. Hasil penelitian ini juga sama yang
dan sikap keluarga tentang perawatan dilakukan oleh Muhamad Reizaldi (2012)
demam thypoid di RSUD Langsa Aceh.Pada tentang Gambaran pengetahuan dan sikap
penelitian nya ini ditemukan terdapat keluarga tentang perawatan demam thypoid
hubungan antara dengan perawatan demam di RSUD Langsa Aceh. Pada penelitian ini
ditemukan bahwa terdapat hubungan antara (Ns, Devi Aulia,S.Kep Pembimbing II)
sikap dengan perawatan demam thypoid. Orang tua dan Adik-Adik yang saya cintai.
Sikap merupakan faktor yang ada didalam
diri manusia yang dapat mendorong
DAFTAR PUSTAKA
menimbulkan prilaku tertentu, seperti sikap
terhadap sesuatu objek tertentu akan melalui Aeculapius, ngastiah 2015 perawatan anak sakit,
diikuti oleh perasaan tertentu yang dapat Jakarta ,EGC
bersifat positif (yang menyenangkan) tetapi Arikunto 2006 prosedur penelitian Jakarta :
juga dapat negatif (yang tidak Rineka Cipta
menyenangkan) terhadap objek tertentu,
berarti bahwa sikap mempunyai daya dorong Bahtiar, Latif 2008 penyakit infeksi Tropik pada
bagi individu untuk berprilaku secara anak Jakarta,EGC Dep Kes RI
tertentu terhadap objek yang dihadapinya (2002)
(Notoatmodjo, 2003). Sikap keluarga / ibu
Gida Rusmika 2000 Kapita Selecta kedokteran
tentang demam thypoid mempunyai
jkarta : EGC
hubungan dengan dengan perawatan demam
thypoid, semakin baik sikap positif nya Laporan darai daftar catatan diruangan anak
semakin baik sikap ibu menerima, merespon, RSUD Pariaman 2012
menghargai dan bertanggung jawab atas hal
Mansjoer,Arif 2000, Kapita Selecta jilid 2 jakarta
ini. Maka ini akan mendorong ibu untuk
Media
merawat anak nya yang mengalami penyakit
demam thypoid, agar tidak terulang lagi dan Nussalam 2006 konsep sikap dan prilaku Jakarta
mempercepat penyembuhan : Medica Salemba
Notoatmodjo 2003.pendidikan dan Prilkau
5. KESIMPULAN DAN SARAN kesehatan Jakarta : Rineka Cipta
a. Lebih dari sebagian besar responden 59,4%
mempunyai pengetahuan rendah tentang Notoatmodjo 2007. Pendidikan dan prilaku
thypoid pada anak kesehatan : Jakarta Rineka Cipta
b.Lebih dari sebagian besar responden Notoatmodjo 2010. Promosi Kesehatan dan ilmu
56,3% mempunyai sikap negatif tentang perilaku Jakarta :Rineka Cipta
thpoid pada anak
Notoatmodjo 2010,Metodelogi Penelitian
c. Lebih dari sebagian besa responden 59,4%
Kesehatan Jakarta ,Jakarta: Rineka Cipta
mempunyai perawatan thypoid kurang baik
pada anak Notoatmodjo 2011,Metode Penelitian Kesehatan
d.Terdapat hubungan yang bermakna antara Jakarta : Rineka Cipta
pengetahuan dengan perawatan thypoid di
Rita Yuliani,2006 Asuhan keperawatan Anak
RSUD Pariaman
Jkarta : Penebar Swadaya
e. Terdapat hubungan yang bermakna antara
sikap dengan perawatan thypoid di RSUD Simanjuntak,C H 2009 Deman Typoid epidemogi
Pariaman. dan perkembangan dan penelitian cermin Dunia
Kedokteran No 83
6. UCAPAN TERIMA KASIH Suriadi,dkk,2006.Asuhan Keperawatan Anak
Jakarta : Penebar Swadaya
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis
banyak mendapat bantuan baik materil Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI 2002.
maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu Jakarta .
penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Prof.Dr.H.Yunazar Manjang selaku
ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Piala Sakti Pariaman, Ibu
Febriyeni, S siT.M.Biomed (Pembimbing I),