You are on page 1of 10

JURNAL MODUL 3.

Setiyo Sutrisno, S.Pd

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7


KABUPATEN LAMONGAN

81

Perubahan yang kita lakukan di pendidikan
harus menuju
yang memanusiakan
pada
manusia
memperkuat nilai kemanusiaan kita.
suatu titik
dan

(Iwan Syahril Dirjen GTK Kemdikbudristek,

Refleksi atas Asas Konvergensi Ki Hadjar Dewantara)


82
Di sini saya akan menulis mengenai jurnal refleksi dwi mingguan Modul 3.2 tentang
Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Jurnal refleksi dwimingguan adalah
sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan yang
ditulis secara rutin setiap dua mingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses
pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7.
Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-
kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada Modul 3.2 tentang
Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya . Dalam menulis jurnal refleksi ini
saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4.
Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi
4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan)

1 Facts (Peristiwa)
Mulai Dari Diri

Setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H. mulai mengawali tahapan pembelajaran
modul 3.2 dimulai hari Selasa tanggal 2 Mei 2023 , Kegiatan dimulai dengan mengingat
kembali Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin
dalam pengelolaan sumber daya dengan menjawab beberapa pertanyaan yang
bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem
sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah.

83
Gambar 48 (Dokumentasi kegiatan mulai dari diri modul 3.2)

Eksplorasi Konsep

Kegiatan Ekplorasi konsep dilaksanakan pada tanggal 2-3 Mei 2023, pada tahap
ini Calon Guru Penggerak calon guru penggerak juga diminta untuk mendalami materi
pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Calon Guru Penggerak mempelajari
sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan
berbasis kekuatan/aset, pendekatan ABCD (Asset Based Community Development),
karakteristik komunitas yang sehat dan komunitas, pengalaman rapat dan
mendiskusikan murid. Disini juga kami mempelajari kasus 1 dan kasus 2 tentang
kegiatan rapat guru membahas perpisahan siswa yang lulus sekolah di sebuah sekolah
dasar. Kami diajak untuk melakukan analisa mengenai suasana rapat tersebut.
Pada modul ini saya mengetahui bahwa sekolah memiliki potensi asset yang
dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
berbasis asset. Adapun 7 aset utama sekolah yaitu modal manusia, modal sosial,
modal politik, modal agama dan budaya, Modal Fisik, Modal lingkungan/alam dan
Modal finansial.

84
Gambar 49 (Dokumentasi kegiatan ekplorasi konsep modul 3.2)

Ruang Kolaborasi

Alur Ruang Kolabarasi modul 3.2 dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2023 dalam
kegiatan alur ruang kolaborasi pertama ini, saya mendapatkan pemahaman dan
pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah dari
fasilitator. Kemudian fasilitator juga memfasilitasi saya bersama Calon Guru
Penggerak lainnya untuk dibagi dalam beberapa kelompok. kelompok tersebut terdiri
atas 3-4 anggota. Masing-masing kelompok terdiri atas guru dengan jenjang yang
berbeda namun berasal dari daerah yang sama atau berdekatan. Selanjutnya kami
menentukan daerah sesuai dengan kondisi lingkungan yang serupa pada masing-
masing peserta Calon Guru Penggerak.
Dari masing-masing sumber daya tersebut, setiap kelompok akan membuat
identifikasi aset/modal apa yang dimiliki oleh daerahnya dan menuliskan apa atau
bagaimana pemanfataannya untuk dipresentasikan pada hari berikutnya.

85
Gambar 50 (Dokumentasi virtual meeting ruang kolaborasi sesi 1 modul 3.2)

Kegiatan selanjutnya Alur Ruang Kolabarasi sesi 2 modul 3.2 dilaksanakan pada
tanggal 5 Mei 2023. Di ruang kolaborasi kedua, kami mempresentasikan hasil diskusi
tentang aset yang ada didaerah kami secara bergantian. Calon Guru Penggerak dari
kelompok lain menanggapi dengan memberian saran atau bertanya untuk
memperbaiki hasil diskusi yang sudah dipresentasikan. Kegitan ditutup dengan
mengunggah hasil diskusi ke LMS.

Gambar 51 (Dokumentasi virtual meeting ruang kolaborasi sesi 2 modul 3.2)

86
Demonstrasi Kontekstual

Kegiatan Demonstrasi Kontekstual dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 9 Mei 2023. Pada
kegiatan ini kami diminta untuk menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan
dari tayangan video praktik baik yang disajikan. Identifikasii yang Calon Guru
Penggerak lakukan disajikan dalam kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan
masing-masing tahapan BAGJA dari tayangan video yang ada. Dari tayangan video
tersebut akhirnya Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi peran pemimpin
pembelajaran yang ada dalam video.

Link tugas :
https://www.youtube.com/watch?v=uu93TzWUeU0

Gambar 52. (Dokumentasi Tugas Demonstrasi Kontekstual)

Elaborasi Pemahaman

Elaborasi Pemahaman dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2023 pukul 15.30 sampai
17.00 WIB, pada sesi elaborasi pemahaman ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama
Calon Guru Penggerak membuat pertanyaan di LMS dan di sesi kedua, kami
melakukan virtual meeting melalui google meet dengan Instruktur Bapak Nana
Suryana dari Jawa barat. Disini kami kami banyak belajar bagaimana aset dapat dilihat

87
sebagai support utama pengembangan sekolah, sehingga pemahaman kami menjadi
lebih kuat dengan penjelasan dari Instruktur dalam elaborasi pemahaman ini juga
melakukan interaksi langsung dengan Calon Guru Penggerak melalui chatbox.

Gambar 53. (Dokumentasi Virtual meeting Elaborasi Pemahaman modul 3.2)

Koneksi Antar Materi

Pada tahap ini Calon Guru Penggerak membuat kesimpulan dari pengetahuan
sebelumnya dan keterkaitan dengan modul pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran dalam bentuk video pemahaman dan mengaitkan materi
modul 1.1 sampai modul 2.3 dengan modul 3.1

Link Tugas : https://youtu.be/DlvHoS9CeaU

Aksi Nyata

Pada aksi nyata ini saya diminta untuk mengidentifikasi secara kolaboratif bersama
warga sekolah lainnya tentang aset/kekuatan/sumber daya yang dimiliki sekolah.
Saya juga diminta untuk melampirkan beberapa dokumen seperti: notulen

88
pertemuan (mencakup siapa yang berbicara dan ide yang disampaikan, berikut
kesimpulan pertemuan), foto proses pertemuan hasil pemetaan aset.

Link Tugas : https://youtu.be/r69LrMIjwcc

2 Feelings (Perasaan)
Perasaan yang saya alami setelah mempelajari Modul ini memberikan
pengalaman bagi saya untuk dapat menjadi pemimpin bagi pengelolaan sumber
daya. Dengan perasaan bahagia saya mengikuti setia tahapan kegiatan bersama
teman-teman dalam kelompok dan difasilitasi baik oleh fasilitator dan instruktur.

3 Findings (Pembelajaran)
Banyak hal – hal positif yang saya temukan dan pelajari dalam proses mengikuti
pendidikan Calon Guru Penggerak utamanya di modul 3.2 ini. Karena di modul ini
saya belajar apa itu sekolah sebagai sebuah ekosistem, pendekatan berbasis
kekurangan dan kelebihan, pendekatan ABCD, mengetahui karakteristik komunitas
yang sehat, dan bagaimana mengelola aset – aset dalam sebuah komunitas. Dari
beberapa materi ini saya belajar bagaimana mengelola kekuatan atau aset yang
dimiliki sebuah komunitas dalam satu ekosistem yang mampu memberdayakan
komunitas itu sendiri.

4 Future (Penerapan)
Setelah mempelajari keterampilan Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya,
kedepannya saya akan mencoba menerapkan dalam situasi nyata yang saya temukan

89
saat saya menjalankan tugas sebagai pendidik. Bukan hanya untuk saya tapi saya akan
menularkannya pada murid, teman sejawat, kepala sekolah dan orang – orang
disekitar saya. Selanjutnya setelah saya mampu menerapkannya dalam situasi nyata
saya akan melakukan refleksi dan kolaborasi untuk terus meningkatkan keterampilan
saya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki komunitas meskipun saat ini saya
belum menjadi pemimpin komunita stersebut. Demikian refleksi dari perasaan saya
selama mempelajari modul 3.2 yang coba saya ungkapkan dalam jurnal ini. Semoga
jurnal ini dapat mengispirasi dan dapat memberikan manfaat orang lain. Terakhir
saya minta maaf apabila dalam penulisan jurnal ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan.

90

You might also like