You are on page 1of 7

Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG PUTIH


(Allium sativum L.) TERHADAP PEMBERIAN BOKASHI
JERAMI PADI DAN PGPR PADA MEDIA TANAM

Maya Siahaan1, Rolan Siregar2, Adriani S.A Siahaan3


1
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
Email : mayasiahaan30@gmail.com
2
Dosen Program Studi Agroteknologi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
Email : allianz.rolan@gmail.com
3
Dosen Program Studi Agroteknologi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
Email : adrianisiahaan@yahoo.com

ABSTRACT
Response of growth and production of garlic (Allium sativum L.) to the application of rice straw
bokashi and PGPR on planting media. The purpose of the study was to determine the effect of
giving rice straw bokashi and PGPR on the growth and production of garlic. This research was
carried out in the experimental garden of the Faculty. Agriculture Sisingamngaraja XII Tapanuli
University at an altitude of ± 1,400 m above sea level. Using Factorial Randomized Block Design
(RAK) as the environmental design with two factors and 3 replications, namely the first factor:
treatment with rice straw bokashi 4 levels: K0 = 0 g/polybag (control), K1 = 100 g/polybag, K2 =
200 g/polybag, K3 = 300 g/polybag and the second factor was PGPR treatment with 4 levels: P0 =
0 ml/polybag (control), P1 = 50 ml/polybag, P2 = 100 ml/polybag, P3 = 150 ml/polybag. The data
were processed by ANOVA and continued at the DMRT level of 5% and 1%. Parameters observed
and measured at the age of 9 WAP were plant length (cm), number of leaves (strands) and at the
end of observation the number of cloves (cloves), wet tuber weight per plot (g) and economic tuber
dry weight per sample (g). The results showed that the combination of bokashi treatment with rice
straw 300 g/polybag with PGPR 150 ml/polybag had a very significant effect on increasing plant
length (52.88 cm), number of leaves (6.77 strands) and production yield of the highest number of
cloves (14.55 cloves) and wet tuber weight. per plot (304.87 g) and dry weight of economic tubers
per sample (55.64 g).

KEYWORDS : Rice Straw Bokashi, PGPR, Garlic

PENDAHULUAN peningkatan sebesar 4.2% setiap tahunnya


Bawang putih (Allium sativum L.) (Kementerian Pertanian, 2016).
merupakan salah satu tanaman hortikultura Kegunaan bawang putih sebagai
yang banyak digunakan dalam kehidupan bumbu penyedap rasa pada masakan dan
sehari-hari sebagai bumbu masak dan obat- sebagai bahan obat-obatan tradisional.
obatan oleh masyarakat Indonesia. Rata-rata Kebutuhan bawang putih cukup besar setiap
konsumsi bawang putih mengalami tahunnya disebabkan oleh konsumsi bawang
putih di Indonesia yang terus meningkat seiring

11
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang Bakteri ini memberi keuntungan dalam
semakin meningkat (Pusat Data dan Sistem proses fisiologi tanaman dan pertumbuhan
Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, akarnya. Akar merupakan sumber kehidupan
2017). yang penting bagi tumbuhan dan terjadi
Pada tahun 2020 produksi bawang pertukaran udara, unsur hara, dekomposisi
putih di Toba mencapai 8.4 ton, dengan luas (Norman, 2021) dan hanya 30% petani yang
panen sekitar 16 ha, sehingga produksi bawang mau menerapkan teknologi penggunan PGPR
putih di daerah Toba belum memenuhi (Nurunnisa., dkk, 2020)
kebutuhan pasar oleh karenanya bawang putih Manfaat PGPR antara lain: dapat
asal Toba tidak melakukan ekspor antar pulau meningkatkan pertumbuhan tanaman,
dan justru meng import dari negara lain (Badan memperbaiki dan merangsang pertumbuhan
Pusat Statistik, 2020). akar, meningkatkan daya perumbuhan bibit,
Pemberian bahan organik dapat memperbanyak produksi buah serta
memperbaiki struktur tanah dan merangsang meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
aktivitas mikroorganisme di dalam tanah, serta penyakit, khususnya seperti antraknosa pada
berperan penting dalam proses dekomposisi dan cabai, tomat dan layu fusarium pada melon dan
mineralisasi bahan organik tanah, sehingga semangka (Direktorat Kementrian Pertanian,
bahan organik dapat meningkatkan 2020).
ketersediaan unsur hara penting di dalam tanah. PGPR dari akar bambu banyak terdapat
Dengan penggunaan pupuk organic tersebut bakteri PF (Pseudomonas fluorescens) serta
dapat meningkatkan kadar C organik, N dan P dapat meningkatkan kelarutan unsur P
pada tanah (Wijayanto.T.,dkk, 2016). (Phospor) dalam tanah (Pratiwi, 2017).
Kompos jerami memiliki kandungan C-
organik yang tinggi, dengan pemberiaan METODE PENELITIAN
kompos jerami akan menambah kandungan Penelitian ini dilaksanakan pada
bahan organik tanah untuk memperbaiki sifat lokasi kebun percobaan Fak. Pertanian
fisik, kimia dan biologi tanah serta konservasi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli
tanah melalui pendauran ulang. Pemakaian pada ketinggian ± 1.400 m dpl, pH tanah 5.9.
kompos jerami terus menerus dengan konsisten Bahan yang dipakai pada penelitian ini
tanpa menggunakan pupuk kimia dalam jangka bawang putih varietas lumbu hijau, jerami padi,
panjang dapat menaikkan kandungan bahan dolomit, EM4, gula, dedak, terasi, kapur siri,
organik tanah dan mengembalikan kesuburan air bersih, tanah sebagai media tanam dan
tanah (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, PGPR akar bambu. Alat yang digunakan
2017). cangkul, polibag ukuran 2 kg, meteran,
Hasil analisis laboratorium kadar hara timbangan analitik, gembor, ember, batang
bokasi jerami padi yaitu C organic (7,26%), pH pengaduk, karung goni, terpal, plang sampel,
(6,16%), N (0,5%), P2O5 (0,95%), K2O alat tulis, penggaris, jangka sorong, beaker glas
(1,63%), Mg0 (0,69%), Ca (0,79%) (Asian sebagai alat ukur.
Agri Research and Development Centre, 2021). Menggunakan Rancangan Acak
Bakteri Plant Growth Promoting Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor
Rhizobacteri (PGPR) dapat hidup disekitar akar yaitu : Faktor I perlakuan pemberian bokashi
tanaman secara berkoloni. Bagi tanaman jerami padi 4 taraf: K0 = 0 g/polybag (kontrol),
keberadaan mikroorganisme ini sangat K1 = 100 g/polybag, K2 = 200 g/polybag, K3 =
menguntungkan dengan mengklonisasikan akar 300 g/polybag dan faktor kedua perlakuan
tanaman yang sedang dalam pertumbuhan. PGPR 4 taraf : P0 = 0 ml/ polybag (kontrol), P1

12
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

= 50 ml/polybag, P2= 100 ml/polybag, P3 =150 seragam, kemudian bagian atas dan bawah
ml/polybag. Diulang 3 kali dengan penentuan umbi dipotong untuk mempermudah keluarnya
tata letak penelitian sebagai unit percobaan, titik tumbuh dan akar. Penanaman dilakukan
ulangan dan sampel dilakukan secara acak. dengan cara menanam umbi kedalam tanah
Model matematis yang digunakan Yijk dengan kedalaman ± 4 cm diusahakan umbi
=  + i + Kj + Pk + (KP) jk + ijk, (Gomez berdiri tegak, kemudian bibit bawang putih
and Gomez, 1984). Uji Anova dilakukan jika ditutup dengan tanah halus.
perlakuan menunjukkan perbedaan nyata dan Aplikasi pupuk hayati PGPR
sangat nyata terhadap peubah yang diamati dilakukan 10 hari setelah bibit bawang putih
dan dilanjutkan uji DMRT taraf 5% dan 1 % ditanam dan pemberian pupuk hayati PGPR
serta uji regresi menggunakan Software Excel. pada media tanam sesuai dengan taraf
perlakuan.
PELAKSANAAN PENELITIAN Perawatan dan pemeliharaan tanaman
Media tanam tanah top soil dengan bawang putih mencakup penyulaman,
bokashi jerami padi di isi kedalam polybag penyiraman dan penyiangan. Peubah yang
ukuran 2 kg sesuai dengan dosis yang telah diamati komponen pertumbuhan panjang
ditetapkan sebagai perlakuan, yaitu: 20 ton/ha tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan
(100 gr/polybag), 40 ton/ha (200 gr/polybag) komponen produksi jumlah siung (siung),
dan 60 ton/ha (300 gr/polybag) dan dibiarkan bobot umbi basah per plot (g) dan bobot kering
selama 10 hari (Maryanto, 2015). umbi ekonomi per sampel (g).
Bawang putih varietas lumbu hijau
yang telah tersedia dipilih jenis umbinya yang

HASIL DAN PEMBAHASAN


Komponen Pertumbuhan dan Produksi Bawang Putih

Tabel 1. Uji Beda Rataan Perlakuan Bokashi Jerami Padi dan PGPR Terhadap Panjang Tanaman
(cm) dan Jumlah Daun (helai) Umur 9 MST, Jumlah Siung (siung), Berat Umbi Basah
Per Plot (g), Berat Umbi Kering Ekonomi Per Sampel (g)
Kombinai Parameter Pengamatan
Perlakuan
( KxP ) PT (cm) JD (helai) JS (siung) BUBPP (g) BUKEPS (g)
K0P0 16.27 aA 4.11 aA 4.22 aA 112.00 aA 17.40 aA
K0P1 19.04 bB 4.44 abAB 4.88 aAB 123.03 bB 20.25 bB
K0P2 19.72 BC 4.55 bcABC 5.55abcAB 126.65 bB 20.33 bBC
K0P3 20.29 cC 4.89 cdBCD 6.11 bcB 127.52 cC 22.52 cD
K1P0 19.25 bBC 4.55 bcABC 5.00 abAB 126.08 bB 20.31bBCD
K1P1 26.69 dD 4.77 bcdABC 6.66 cB 162.60 dD 27.52 dE
K1P2 29.29 Ee 5.11 deCDE 8.44 cD 179.05 eE 30.24 eF
K1P3 32.11fF 5.55 fEF 9.55 cC 227.20 fF 40.22 fG
K2P0 19.79bcBC 4.66 bcABC 5.33abcAB 128.50 bBC 20.70bBCD
K2P1 33.01gF 5.44 efDEF 9.55 dC 182.20 eE 31.33 eF
K2P2 39.92 hG 5.66 fEF 13.11eDE 232.77 fF 41.55 fG

13
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

K2P3 44.00 iH 5.44 efDEF 12.66 eD 272.77 gG 49.44 gH


K3P0 20.34 cC 4.89 cdBCD 6.33 bcB 135.10 cC 22.44 cCD
K3P1 40.71 hG 5.77 fF 12.33 eD 231.65 fF 41.33 fG
K3P2 44.44 iH 6.44 gG 13.33efDE 286.65 hH 52.33 hI
‘K3P3 52.88 jH 6.77 gG 14.55 fE 304.67 jI 55.64 iJ

Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf uji 5 % (huruf kecil) dan pada taraf uji
1% (huruf besar) uji jarak DMRT

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan


interaksi perlakuan bokasi jerami padi dan
PGPR berpengaruh sangat nyata terhadap
parameter panjang tanaman (cm), jumlah daun
(helai), jumlah siung (siung), bobot umbi basah
per plot (g) dan bobot kering umbi per sampel
(g).
Uji beda rataan pemberian bokasi
jerami padi dosis 300 g/polibag dan PGPR 150
ml/polybag pada Tabel 1, memberikan hasil
tertinggi terhadap panjang tanaman (52.88 cm) Gambar 2. Hubungan Kombinasi Perlakuan
dan jumlah daun (6.77 helai) dibanding dengan Pemberian Bokasi Jerami Padi dan PGPR
kombinasi perlakuan lainnya seperti terlihat Terhadap Jumlah daun (helai) Bawang Putih
pada gambar berikut. Umur 9 MST

Pada Tabel 1, uji beda rataan hasil produksi


dihasilkan oleh kombinasi pemberian bokasi
jerami padi dosis 300 g/polybag dan PGPR 150
ml/polybag dibandingkan dengan kombinasi
perlakuan lainnya yaitu jumlah siung terbanyak
(14.55 siung), bobot umbi basah per plot
tertinggi (304,87 g) dan bobot kering umbi
ekonomi per sampel (55,64 g).

Berdasarkan hasis analisis yang


diperoleh dari data hasil penelitian penggunaan
kombinasi kedua perlakuan memberikan hasil
yang terbaik dengan keunggulan yang dimiliki
Gambar 1. Hubungan Kombinasi Perlakuan kedua perlakuan K3P3 dibandingkan kombinasi
Pemberian Bokasi Jerami Padi dan PGPR perlakuan lainnya sehingga kedua perlakuan
Terhadap panjang tanaman (cm) Bawang Putih tersebut akan saling mundukung dan saling
Umur 9 MST mempengaruhi pertumbuhan dan produksi
bawang putih seperti terlihat pada Gambar
berikut.

14
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

Gambar 5. Hubungan Kombinasi Perlakuan


Pemberian Bokasi Jerami Padi dan PGPR
Terhadap bobot kering umbi ekonomi per
sampel (g) Bawang Putih

Penggunaan kombinasi kedua perlakuan pada


bokasi jerami padi dan PGPR pada media tanah
dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga
menduk ung pertumbuhan dan produksi tanman
bawang putih.

Gambar 3. Hubungan Kombinasi Perlakuan Sahputra., dkk, (2013) menjelaskan


Pemberian Bokasi Jerami Padi dan PGPR bahwa pemberian bokasi jerami padi dan PGPR
Terhadap Jumlah Siung (siung) Bawang Putih juga ma mpu meningkatkan jumlah daun hingga
24,96% diameter umbi sebesar 25,59%, berat
umbi 35, 80 % pada tanaman bawang putih.
Pupuk organik mampu menggemburkan lapisan
permukaan tanah (top soil), dan meningkatkan
kesuburan tanah. Hal ini dapat mempertinggi
daya serap akar terhadap hara yang dihasilkan
oleh bokashi jerami padi, memperbaiki aerase
dan draenase tanah serta dapat meningkatkan
populasi jasad renik di dalam tanah (Samekto,
2008).
Yuliarti (2009) juga berpendapat
penggunaan pupuk organik memberikan
manfaat yang dapat meningkatkan ketersediaan
anion–anion utama untuk pertumbuhan
Gambar 4. Hubungan Kombinasi Perlakuan tanaman seperti nitrat, fosfat, sulfat, boraks, dan
Pemberian Bokasi Jerami Padi dan PGPR klorida, meningkatkan ketersediaan hara mikro
Terhadap bobot umbi basah per plot (g) yang dibutuhkan oleh tanaman, yang dapat
Bawang Putih memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
serta aerasi dan draenasi tanah
Hasil analisis unsur hara tanah lahan
kebun percobaan menunjukan ketersediaan
unsur hara makro dan mikro beserta unsur hara
lainya yang dominan di butuhkan tanaman baik
dalam jumlah banyak maupun sedikit antara
lain C organik (6.63%), Ph tanah (5.59%),N
(0,5%), K-d (0,45%), Ca-dd (1.40%), Mg-dd
(0,35), Na (0,11%), Mn (2344,92%), Zn
(27.84%), Cu (4,23%), Fe (2.21%), B (0,87%)
(Asian Agri Research and Development Centre,
2021).

15
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

Hasil Kombinasi ketersedian unsur hara oleh Jenderal Hortikultura, Kementerian


pada lahan kebun percobaan fakultas pertanian Pertanian.
unita dengan hara bokasi jerami padi dapat Gomez, K.A dan A.A. Gomez, 1984.Statistical
memberikan pengaruh peningkatan parameter Procedures For Agricultural Research2
nd
panjang tanaman, jumlah daun, jumlah suing 3 Edition, Wiley. Pp. 100-104.
(suing),bobot umbi basah per plot dan bobot Kementrian Pertanian, 2016. Klasifikasi Dan
kering umbi ekonomi per sampel. Bila bahan Morfologi Bawang Putih (Allium
organik tersedia dalam tanah dapat Sativum.L).Materipengetahuanumum.blo
memperbaiki kesuburan fisik, kimia, dan gspot.co.id/2016/12/deskripsi-varietas-
biologi tanah, sehingga dapat meningkatkan .Diakses 17 April 2021.
hasil bawang putih karena saling Maryanto dan Abdul, 2015. Pengaruh Jenis dan
mempengaruhi pada pertumbuhan dan produksi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan
bawang putih. (Masrina. S, 2021). dan Hasil Tanaman. http://vmedia. neliti
.com/media/ publication/30133- id
KESIMPULAN pengaruh-jenis-dan - dosis-pupuk-
Perlakuan kombinasi bokasi jerami organik-terhadap-pertumbuhan- dan-
padi dan PGPR (300 g/polibag dan 150 hasil-tanaman-to.pdf. Diakses 20 Mei
ml/polibag) berpengaruh sangat nyata dan 2021. Hlm,90
memberikan hasil yang terbaik terhadap Norman, 2021.Teknik perbanyakan
pertumbuhan panjang tanaman (cm), jumlah Trichoderma SP, Paeni Bacillus
daun (helai) dan hasil produksi jumlah siung Polimyxa, PGPR (Plant Growth
(siung), bobot umbi basah per plot (g) dan Promoting Rhizobacteri). Medan
bobot kering umbi ekonomi per sampel (g). Johor:UPT,PTPH. Hlm, 2.
. Nurunnisa, N., Kusnadi D, Harniati, H. 2020.
DAFTAR PUSTAKA Implementasi Teknologi Plant Growth
Asian Agri Research and Development Centre, Promoting Rhizobacteria (PGPR) Pada
2021.Hasil Analisa Bokashi Jerami Padi. Budidaya Cabai. Vol 1.(3). Depok, Jawa
PT.Nusa Pusaka Kencana Analytical and Barat.
OC Laboratory. Bahilang Estate, Tebing Pratiwi., Fitrah., Marlina dan Mariana, 2017.
Tinggi Deli. North Sumatera Indonesia. Pengaruh Pemberian PGPR Dari Akar
Badan Pusat Statistik Toba. 2020. Badan Pusat Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Statistika Toba. BPS-Laporan Statistik Bawang Putih. Jurnal Agrotropika Hayati
Pertanian Hortikultura Vol (4)2. Diakses 2 Mei 2021. Hlm,3.
(SPH).www.tobasamosirkab.bps.go.idDi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
akses, 30 Mei 2021. Kementerian Pertanian, 2017. Konsumsi
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2017. dan Neraca Penyediaan Penggunaan
Jerami Sebagai Bahan Organik. Jawa Bawang Putih. Buletin Triwulanan
Barat.https://bbpadi.lidbang.pertanian.go. Konsumsi Pangan. Vol 8 (2):25-30.
id. Diakses 12 Maret 2021. Hlm,1.
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Samekto ,R. 2008. Pemupukan Yokyakarta,
Pertanian, 2020. GEDOR HORTI in PT. Aji Cipta Pratama.
Action, Seri Perlindungan Hortikultura. Sahputra, dkk. 2013. Pupuk Bokashi Jerami
Pemanfaatan mikroba perakaran/ PGPR Aplikasi dan Manfaatnya . Jakarta,
untuk pengelolaan OPT Hortikultura Agromedia Pustaka.
Ramah Lingkungan. Diselenggarakan

16
Volume 1 Issue 2 | August 2022-February 2023 | AGRONITA | ISSN : 2337-6600

Marsina. S, 2021. Analisis Tanah Kebun


Percobaan Fak. Pertanian Unita.
Fertilizer Analysis Reporty, Tebing
Tinggi. PT Nusa Kencana Analytical &
QC Laboratory.
Wijayanto, T., Zulfikara., Tufaila., M. Sarman.,
A.M.Z. F, 2016. Influence of Bokashi
Fertilizers on Soil Chemical Properties,
Soybean (Glycine max L. Merrill)
Yield Components and Production,
Journal of Wseas Transactions on. Vol
3 (2): 187-197. Hal.207.
Yuliarti, N, 2009. 1001 Cara Menghasilkan
Pupuk Organik. Yogyakarta, Lily
Publise.

17

You might also like