You are on page 1of 12

MAKALAH ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN

KONSEP NILAI, NORMA, ETIK, DAN MORAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Hukum Keperawatan

Dosen Pengampu: Ns.Yunita Sari, M.Kep.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:
Kelompok 1

1. Aprila Azana Maghribella (P27901123058)


2. Azzahra Satriani K. A (P27901123061)
3. Fadya Nurmeysandi (P27901123068)
4. Nanda Triana (P27901123085)
5. Seni Kania Ardila (P27901123097)

POLTEKKES KEMENKES BANTEN


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
TAHUN 2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Etika dan Hukum
Keperawatan dengan judul Konsep Nilai, Norma, Etik, dan Moral.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan kritik dan saran sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu
terwujudnya makalah ini. Serta kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Ibu
Ns.Yunita Sari, M.Kep.Sp.Kep.Kom yang telah memberikan bimbingannya.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta kritikan yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih
mengenai konsep nilai, norma, etik, dan moral keperawatan.

Serang, 16 Januari 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................1

1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

2.1 Pengertian Nilai, Norma, Etik,dan Moral..............................................................2

2.1.1 Pengertian Nilai..................................................................................................2

2.1.2 Pengertian Norma...............................................................................................3

2.1.3 Pengertian Etik...................................................................................................3

2.1.4 Pengertian Moral................................................................................................5

2.2 Pembentukan Nilai dan Moral...............................................................................6

2.2.1 Faktor yang Mempengaruhi Nilai dan Moral.....................................................6

2.2.2 Cara Membentuk Nilai dan Moral......................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan............................................................................................................8

3.2 Saran......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peran tenaga perawat saat ini dan masa yang akan datang sangat penting bagi masyarakat
luas, karena keperawatan terbukti menunjang dalam pelayananan kesehatan bagi
masyarakat. Harus di akui bahwa mutu pelayanan Keperawatan sangat mempengaruhi
kualitas pelayanan kesehatan, Keperawatan merupakan kelompok profesi yang bekerja
selama 24 jam dan terlibat aktif dalam asuhan keperawatan pada pasien. Kepuasa pasien
juga di tentukan oleh kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat,
sebagai perawat di tuntut memiliki perilaku yang didasari dari beberapa aspek, seperti
mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan (human altrualistic), memiliki nilai dan norma
serta etika yang teguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perawat harus
mengerti etika –moral setiap menjalankan fungsinya sebagai perawat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ialah :
1. Apa Pengertian dari Nilai, Norma, Etik, dan Moral?
2. Apa saja Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi Pembentukan Nilai dan Moral?
3. Bagaimana Cara Membentuk Nilai dan Moral?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ialah :
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Nilai, Norma, Etik, dan Moral.
2. Untuk Mengetahui Faktor yang dapat Mempengaruhi Pembentukan Nilai dan Moral.
3. Untuk Mengetahui Cara Membentuk Nilai dan Moral.

1.4 Manfaat Penulisan


Dari pembuatan makalah ini kami menjadi lebih mengetahui dan memahami mengenai
tentang nilai, norma, etik, dan moral dalam keperawatan, mengetahui faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi pembentukan nilai dan moral, serta cara membentuk nilai dan
moral.

1
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Nilai, Norma, Etika, dan Moral


1. Nilai
Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi seseorang tentang
kebenaran, keindahan, penghargaan dari suatu pemikiran, objek atau perilaku
yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang (Simon, 1973 dalam Ismani, 2001).

Nilai juga artikan sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian
rupa oleh seseorang dengan tuntutan hati nuraninya (Ismani, 2001).
Nilai (values) dlm praktik keperawatan adalah suatu keyakinan seorang perawat
tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada
sikap/perilaku perawat dalam pelayanan kesehatan yg diberikan kepada pasien

Nilai-nilai Keperawatan menurut 1985, “The American Association Colleges of


Nursing” (1985) dalam Amelia (2013) melaksanakan suatu proyek termasuk
didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai keperawatan. Perkumpulan ini
mengidentifikasikan nilai-nilai keperawatan, yaitu:
1. Aesthetics (Keindahan)
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan
kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan
kepedulian.
2. Altruism (Mengutamakan Orang Lain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan
atau kebidanan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati
serta ketekunan.
3. Equality (Kesetaraan)
Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap
asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi.
4. Freedom (Kebebasan)
Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri,
harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
5. Human Dignity (Martabat Manusia)
Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia
sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan,
pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan)
Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas,
moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.
7. Truth (Kebenaran)

2
Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran,
keunikan dan reflektifitas yang rasional.

2. Norma

Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat warga


masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan, tatanan,pandangan dan
pengendali sikap dan tingkah laku manusia. Oleh sebab itu,norma dalam
perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, norma kesusilaan,
norma hukum, dan norma sosial. Norma memiliki kekuatan untuk dapat dipatuhi,
yang dikenal dengan sanksi, misalnya:

a. Norma agama, dengan sanksinya dari Tuhan ,


b. Norma kesusilaan, dengan sanksinya rasa malu dan menyesal terhadap diri
sendiri,
c. Norma kesopanan, dengan sanksinya berupa mengucilkan dalam pergaulan
masyarakat,
d. Norma hukum, dengan sanksinya berupa penjara atau kurungan atau denda
yang dipaksakan oleh alat Negara.

Fungsi norma social dalam masyarakat secara umum sebagai berikut :

a. Norma merupakan factor perilaku dalam kelompok tertentu yang


memungkinkan seseorang untuk menentukan terlebih dahulu
bagaimana tindakan akan dinilai orang lain.
b. Norma merupakan aturan , pedoman, atau petunjuak hidup dengan
sanksisanksi untuk mendorong seseorang,kelompok , dan masyarakat
mencapai dan mewujudkan nilai-nilai social.
c. Norma-norma merupakan aturan-aturan yang tumbuh dan dan hidup
dalam masyarakat sebagai unsur pengikat dan pengendali manusia
dalam hidup masyarakat.

3. Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ETHOS” menurut Araskar David (1978)
berarti “kebiasaan”, “model perilaku”atau “standar” yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan. Sedangkan dalam bentuk jamak (ta etha) berarti
adat kebiasaan; dengan kata lain etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Menurut Kamus Webster, Etika adalah suatu ilmu yangmempelajari tentang apa
yang baik dan buruk secara moral. Penggunaanistilah etika dewasa ini banyak
diartikan sebagai“motif atau dorongan” yangmempengaruhi suatu perilaku
manusia (Suhaemi, 2010)

3
Dengan demikian etika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
adat- istiadat, kebiasaan yang baik dan buruk secara moral serta motif atau
dorongan yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berhubungan dengan
orang lain yang berdasarkan pada aturan-aturan serta prinsip yang mengandung
tanggung jawab moral. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan tidak
baik ,peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar atau
salah, prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral.

Etika keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala macam


masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak
mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya (Amelia,2013).
Menurut Cooper (1991), dalam Potter dan Perry (1997), etika keperawatan
dikaitkan dengan hubungan antar masyarakat dengan karakter serta sikap perawat
terhadap orang lain.
Menurut Suhaemi, (2010), Etika profesi keperawatan merupakan alat untuk
mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat pengukur
ini, keputusan diambil berdasarkan kode etik sebagai standar yang mengukur dan
mengevaluasi perilaku moral perawat.

Kegunaan Etika Keperawatan


Perawat perlu mempelajari etika keperawatan dan perawat harus memahami
bahwa pasien memiliki otonomi yaitu kebebasan untuk memilih menerima
ataupun menolak tindakan keperawatan yang akan dilakukan padanya.
Dibawah ini dikemukakan beberapa kegunaan mempelajari serta menerapkan
etika keperawatan bagi calon-calon perawat yaitu:
a. Perkembangan teknologi dalam bidang medis dan reproduksi,
perkembanganbtentang hak-hak klien, perubahan sosial dan hukum, serta
perhatian terhadap alokasi sumber- sumber pelayanan kesehatan yang
terbatas tentunya akan memerlukan pertimbangan- pertimbangan etis.
b. Profesionalitas perawat ditentukan dengan adanya standar perilaku
yangberupa “Kode Etik”. Kode Etik ini disusun dan disahkan oleh
organisasi/ wadah yang membina profesi keperawatan. Dengan pedoman
Kode Etik ini perawat menerapkan konsep-konsep etis. Perawat bertindak
secara bertanggung jawab, menghargai nilai-nilai dan hak-hak individu.
c. Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan
dasar adanya profesi keperawatan.Oleh karena itu bilamana menghadapi
masalah etis, dalam membuat keputusan/tindakan perawat perlu
mengetahui, menggunakan serta mempertimbangkan prinsip-prinsip dan
aturan-aturan etis tersebut.
d. Dalam membuat keputusan etis ada banyak faktor yang berpengaruh
antara lain : nilai dan keyakinan klien, nilai dan keyakinan anggota profesi
lain, nilai dankeyakinan perawat itu sendiri, serta hak dan tanggung jawab
semua orang yang terlibat.

4
Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika
keperawatan adalah mampu :

a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktek


keperawatan.
b. Membentuk strategi/cara menganalisis masalah moral yang terjadi
dalam praktek keperawatan.
c. Menghubungkan prinsip-prinsip moral yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat dan
kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.

Etika keperawatan juga memiliki fungsi penting bagi perawat dan seluruh
individu yang menikmati pelayanan keperawatan. Fungsi-fungsi tersebut
adalah:

a. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam


mengelola asuhan keperawatan
b. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan
serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan
menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau
asuhan keperawatan.
c. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif dalam
mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat,
tidak hanya di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit.
d. Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus
menerus untuk meningkatkan kemampuan profesional, integritas dan
loyalitasnya bagi masyarakat luas.
e. Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan
kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam
melaksanakan profesinya
f. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif,
produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke
masa depan sesuai dengan perannya

4. Moral
Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama. Etik selalu merujuk pada
standar moral, terutama yang terkait dengan kelompok profesi, misalnya perawat.
Sebagai profesi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan,perawat sering
dihadapkan pada berbagai pengambilan keputusan etik, oleh karena itu perawat
harus dapat memahami cara pengambilan keputusan yang baik. Perawat harus
mengembangkan keterampilan untuk melaksanakan peran dan fungsinya sebagai
perantara moral dan sebagai partisipan dalam pengambilan keputusan yang terkait

5
dengan etik. Moralitas berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam sikap
dan muncul dari hati yang memperlihatkan pentingnya nilai dan norma
(Wiradharma, 2008)

Konsep moral dalam praktik keperawatan Praktik keperawatan termasuk etika


keperawatan mempunyai berbagai dasar penting seperti advokasi, akuntabilitas
dan loyalitas, kepedulian, rasa haru dan menghormati martabat manusia. Tetapi
yang lazim di gunakan dan menjadi bahan kajian di praktik keperawatan adalah :
Advokasi, Akuntabilitas dan loyalitas.

Loyalitas merupakan suatu konsep dari berbagai segi yaitu; simpati peduli dan
hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara professional berhubungan
dengan perawat. Hubungan professional dipertahankan dengan cara menyusun
tujuan, Bersama menepati janji, menentukan masalah dan prioritas serta
mengupayakan pencapaian keputusan bersama. Loyalitas merupakan elemen
pembentuk kombinasi manusia yang mempertahankan dan memperkuat anggota
masyarakat keperawatan dalam mencapai tujuan. Loyalitas juga dapat mengancam
asuhan keperawatan bila terjadi konflik antara teman sejawat.

3.2 Pembentukan Nilai dan Moral

1. Faktor yang Mempengaruhi Nilai dan Moral


a. Pengaruh globalisasi dunia terutama komunikasi dan informasi)
Globalisasi dunia membawa perubahan yang luar biasa bagi
kehidupan masyarakat, baik dari sisi positif ataupun negatifnya.
Pengaruh komunikasi dan informasi saat ini berperan utama dalam
membentuk sebagian besar tingkah laku dan kepribadian anak
muda di Indonesia. Gaya hidup dan perilaku anak muda yang
hedonis terinspirasi dari televisi, film, internet serta media
komunikasi lainnya. Kejadian, kecenderungan gaya hidup di
belahan bumi lain,
b. Degradasi kualitas moral
Salah satu hal yang sangat memprihatinkan di kalangan generasi
muda adalah adanya kualitas moral, baik itu moral agama ataupun
susila. Semakin melunturnya norma dan nilai-nilai agama dan
susila dalam masyarakat, berubahnya persepsi dan kebiasaan
tatanan kehidupan membawa kontribusi yang luar biasa bagi
penurunan kualitas moral.Bahkan dalam sebagian generasi muda
cenderung untuk melawan nilai dan arus dalam masyarakat. Idiom
anti kemapanan menjadi “trade mark” bagi sebagian anak muda
untuk terlepas dari “kungkungan nilai” dikarenakan degradasi
kualitas moral dan terpengaruh dengan gaya hidup yang hedonis.
c. Lingkungan Pergaulan

6
Pergaulan, baik itu di lingkungan sekolah, kampus dan masyarakat
merupakan asosiasi yang efektif bagi generasi muda untuk
menumbuhkan gaya hidup yang hedonis.
d. Sikap Emosional dan Egoistik
Generasi muda identik dengan tingginya sikap emosional dan
egoistik. Mereka melakukan berbagai tindakan berdasarkan emosi
dan ego, tidak berdasarkan rasio, tanpa memikirkan dampak dan
akibatnya. Hanya untuk menunjukkan eksistensi dan ekspresi diri
mereka kadang melakukan kekerasan.

2. Cara Membentuk Nilai dan Moral


a. Memberikan bekal pendidikan yang berlandaskan pada konsep
iman dan taqwa dan pembentukan kepribadian yang sesuai dengan
nilai-nilai agama dan susila. Dalam dunia pendidikan sudah
saatnya direnungkan kembali sistem pendidikan nasional kita yang
hanya menekankan pada pembentukan aspek kognitif, yang hanya
mendidik manusia menjadi pintar. Untuk itu dibutuhkan
pendidikan dengan teknis dan kurikulum yang lebih berpihak pada
pembentukan moral dan akhlaq yang positif, yang salah satunya
dikembangkan dengan Pendidikan yang berlandaskan agama.
b. Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila
sebagai dasarnya menekankan pada nilai-nilai untuk menumbuhkan
warga negara yang baik dan patriotik. Berdasarkan hal tersebut
perlunya generasi muda terlibat secara lebih aktif melalui
penguatan identitas Indonesia dan ketahanan budaya dalam konteks
interaksi dalam komunitas masyarakat dengan membentuk ikatan
kolektivitas, rasa kebersamaan yang melahirkan dan menumbuhkan
identitas ke-Indonesia-an dan mewariskan nilai-nilai tersebut
kepada generasi selanjutnya.
c. Memperkuat jati diri sebagai sebuah bangsa. Selain itu Pancasila
sangat besar peranannya dalam memperkuat jati diri bangsa. Jati
diri bangsa merupakan sesuatu yang telah disepakati bersama
seperti cita-cita masa depan yang sama berdasrkan pengalaman
sejarah, baik pengalaman yang menggembirakan maupun yang
pahit.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi seseorang tentang


kebenaran,keindahan, penghargaan dari suatu pemikiran, objek atau perilaku yang
berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang
(Simon, 1973 dalam Ismani, 2001).

Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat warga


masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan, tatanan,pandangan dan
pengendali sikap dan tingkah laku manusia. Oleh sebab itu,norma dalam
perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, norma kesusilaan, norma
hukum, dan norma sosial.

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ETHOS” menurut Araskar David (1978)
berarti “kebiasaan”, “model perilaku”atau “standar” yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan. Sedangkan dalam bentuk jamak (ta etha) berarti adat
kebiasaan; dengan kata lain etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama. Etik selalu merujuk pada standar
moral, terutama yang terkait dengan kelompok profesi, misalnya perawat. Sebagai
profesi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan,perawat sering dihadapkan
pada berbagai pengambilan keputusan etik, oleh karena itu perawat harus dapat
memahami cara pengambilan keputusan yang baik.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai dan Moral ialah Pengaruh globalisasi dunia,
Degradasi kualitas moral, Lingkungan Pergaulan, Sikap Emosional dan Egoistik.

Adapun Cara Membentuk Nilai dan Moral ialah Memberikan bekal pendidikan yang
berlandaskan pada konsep iman dan taqwa dan pembentukan kepribadian yang sesuai
dengan nilai-nilai agama dan susila. Membekali diri dengan pendidikan yang
berlandaskan Pancasila sebagai dasarnya menekankan pada nilai-nilai untuk
menumbuhkan warga negara yang baik dan patriotik. Dan memperkuat jati diri
sebagai sebuah bangsa.

3.2 Saran

Nilai,norma,etika dan moral merupakan pandangan atau penilaian masyarakat pada


suatu individu .Apalagi seorang perawat yang terjun langsung ke masyarakat sehingga

8
nilai,norma dan etika merupakan hal yang seharusnya perawat miliki untuk di terima
dan di pandang baik di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Amelia N. 2012. Prinsip Etika Keperawatan. Diva Press

Nurfirdaus, N., & Risnawati, R. (2019). Studi tentang pembentukan kebiasaan dan perilaku
sosial siswa (Studi Kasus di SDN 1 Windujanten). Jurnal Lensa Pendas, 4(1), 36-46.

Pery.Potter. 2005. Fundamental Keperawatan. EGC

Rusdiyani, Efi. "Pembentukan Karakter dan Moralitas bagi Generasi Muda yang Berpedoman
pada Nilai-nilai Pancasila serta Kearifan Lokal." Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan 2016, 2016.

Suhaemi, M. 2010. Etika Keperawatan Aplikasi pada Praktik. Jakarta: EGC

You might also like