Professional Documents
Culture Documents
7372 20479 3 PB
7372 20479 3 PB
Abstract
This school action research was carried out at SMA Negeri 1 Asembagus with the aim of
increasing teacher competency by implementing independent training through the
independent teaching platform (PMM). The subjects of this research were all teachers who
had learning ID accounts and had accessed the independent teaching platform (PMM) and
a total of 54 teachers were the subjects of this school action research. The independent
teaching platform (PMM) is an application to make it easier for teachers to teach, assess
students and provide training to improve competence and work to inspire colleagues. With
this platform, teachers can increase their competence with their own creativity. This
activity is carried out by providing provisions with In House Training (IHT) which aims to
introduce and use an independent independent teaching platform that teachers can use.
This research was carried out in 2 stages or 2 cycles, namely cycle-I and cycle-II.
Increasing teacher competency at SMA Negeri 1 Asembagus with independent training in
the form of creating real actions which can be in the form of PPTs, learning videos. From
the implementation of this independent training, there was an increase in the competency
of teachers who, for the first time being introduced to the independent teaching platform,
found it difficult to implement and take real action. This is illustrated in the results of
cycle-I where only 11.5% of teachers received certificates after creating real actions.
Furthermore, in cycle II there was an increase in certificate acquisition, namely 86.5%.
This clearly shows that with IHT and independent training for teachers, competency will
increase.
Abstrak
Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Asembagus yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi guru dengan menerapkan pelatihan mandiri melalui
platform merdeka mengajar (PMM). Subjek penelitian ini adalah seluruh guru yang
memiliki akun belajar id dan sudah mengakses platform merdeka mengajar (PMM) dan
sebanyak 54 guru yang menjadi subjek dalam penelitian tindakan sekolah ini. Platform
merdeka mengajar (PMM) adalah aplikasi untuk memudahkan guru megajar, menilai
siswa dan memberikan pelatihan untu meningkatkan kompetensi serta bekerja untuk
menginspirasi rekan kerja. Dengan adanya platform ini, guru dapat meningkatkan
kompetensinya dengan kreativitas yang dikembangkan sendiri. Kegiatan ini dilakukan
325
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
dengan pemberian bekal dengan In House Training (IHT) yang bertujuan untuk
mengenalkan dan menggunakan platform merdeka mengajar mandiri yang dapat
digunakan guru. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap atau 2 siklus yaitu siklus-I dan
siklus-II. Peningkatan kompetensi guru di SMA Negeri 1 Asembagus dengan pelatihan
mandiri berupa pembuatan aksi nyata yang bisa dalam bentuk PPT, video pembelajaran.
Dari penerapan pelatihan mandiri tersebut ada peningkatan kompetensi guru yang
pertama kali baru mengenal platform merdeka mengajar merasa kesusahan untuk
menerapkan dan membuat aksi nyata. Hal ini tergambar pada hasil siklus-I yang hanya
11,5% guru yang memperoleh sertifikat setelah pembuatan aksi nyata. Selanjutnya pada
siklus-II ada peningkatan perolehan sertifikat yaitu sebesar 86,5%. Hal ini tergambar
jelas bahwa dengan adanya IHT dan pelatihan mandiri kepada guru maka akan
meningkatkan kompetensi.
326
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
mendapatkan berbagai bahan pelatihan yang penelitian direncanakan seperti berikut: Awal
bermutu (Marisana et al., 2023). Dengan pengamatan dimulai pada bulan September
adanya fitur-fitur pembelajaran tersebut 2023, dimulai pelaksanaan siklus I minggu
diharapkan guru dapat mengembangkan pertama bulan September 2023 dan siklus II
kualitas kompetensinya dalam melaksanakan pada minggu pertama bulan Oktober 2023
pembelajaran. PMM tersaji dalam bentuk web dan pembuatan laporan November 2023.
based maupun android based, sehingga
Metode yang digunakan dalam penelitian
pengguna dapat mengaksesnya melalui
ini adalah metode Penelitian Tindakan
smartphone maupun komputer (Susilawati et
Sekolah (PTS). PTS merupakan suatu
al., 2021).
prosedur penelitian yang diadaptasi dari
Platform merdeka mengajar (PMM) hadir Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Panitia
sebagai sebuah aplikasi untuk Pelaksana Pendidikan dan Latihan Profesi
mempermudah guru mengajar sesuai Guru Rayon 10 Jawa Barat, 2009: 73).
kemampuan murid, menyediakan pelatihan Penelitian tindakan sekolah merupakan “(1)
untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya penelitian partisipatoris yang menekankan
untuk menginspirasi rekan sejawat. Dengan pada tindakan dan refleksi berdasarkan
adanya platform ini, guru dapat pertimbangan rasional dan logis untuk
meningkatkan kinerjanya melalui kreativitas melakukan perbaikan terhadap suatu kondisi
yang dikembangkan oleh dirinya sendiri. Dari nyata; (2) memperdalam pemahaman
belajar untuk dirinya melalui beberapa terhadap tindakan yang dilakukan; dan (3)
workshop dan seminar yang disediakan memperbaiki situasi dan kondisi sekolah
melalui platform, melihat berbagai bahan- pembelajaran secara praktis” (Depdiknas,
bahan untuk mengajar serta berkarya untuk 2008 : 11-12)(Maharaja, 2022). Secara
menjadi inspirasi orang lain (Direktorat singkat, PTS bertujuan untuk mencari
Sekolah Dasar, 2020) (Wibowo et al., 2023). pemecahan permasalahan nyata yang terjadi
di sekolah-sekolah, sekaligus mencari
Berdasarkan uraian di atas, platform
jawaban ilmiah bagaimana masalah-masalah
merdeka mengajar (PMM) hadir sebagai
tersebut bisa dipecahkan melalui suatu
sebuah aplikasi untuk mempermudah guru
tindakan perbaikan.
mengajar, menilai peserta didik dan
menyediakan pelatihan untuk meningkatkan Masalah nyata yang dihadapi oleh para
kompetensi, serta berkarya untuk guru di SMA Negeri 1 Asembagus adalah
menginspirasi rekan sejawat. Dengan adanya masih kurangnya penggunaan PMM (Platform
platform ini, guru dapat meningkatkan Merdeka Mengajar) dalam kegiatan
kinerjanya melalui kreativitas yang pembelajaran. Prosedur penelitian yang
dikembangkan oleh dirinya sendiri. Tujuan dilakukan secara siklikal yaitu dengan
dari penelitian ini adalah untuk menggunakan satu siklus dimulai dari (1)
mensosialisasikan penggunaan platform Perencanaan awal, (2) Pelaksanaan, (3)
merdeka mengajar ini agar dapat Observasi dan (4) Refleksi.
meningkatkan kompetensi guru di SMA
1. Perencanaan
Negeri 1 Asembagus. Kompetensi guru yang
ada di SMA Negeri 1 Asembagus masih Kegiata ini mencakup rencana perbaikan
terbilang kurang dalam penerapannya, berdasarkan adanya masalah atau kondisi
dikarenakan sebagian besar guru masih yang menuntut diperbaiki. Hal ini meliputi
belum memanfaatkan PMM secara luas, persiapan bahan-bahan yang diperlukan
kompetensi guru yang dimaksud yaitu dalam tahap pelaksanaan, menentukan siapa
dengan pembuatan aksi nyata dalam (subyek penelitian dan teman
pembelajaran seperti PPT, video berkolaborasi), kapan (jadwal pelaksanan),
pembelajaran dan lain sebagainya. dan tempat pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
2 Metode
Kegiatan ini mencakup tindakan substantif
Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 1
penelitian melalui intervensi skala kecil guna
Asembagus yang beralamat di Jalan Awar-
memperbaiki kondisi yang diteliti.
Awar No. 999, Kecamatan Asembagus,
Kabupaten Situbondo. Waktu pelaksanaan 3. Observasi
327
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
1. Observasi (pengamatan)
Gambar 1. Langkah-langka PTS
Sesuai dengan data yang ingin
Subjek penelitian merupakan sumber data dikumpulkan dalam penelitian ini, maka
dalam penelitian terdiri dari jaringan peneliti melakukan pengamatan dengan
informasi untuk menjadi subjek model observasi partisipasi aktif. Hal ini
pengumpulan data penelitian. Untuk dirmaksudkan agar peneliti terlibat secara
menjaring informasi yang sesuai dengan langsung dalam kegiatan. Peneliti bersama
328
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
329
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
Dalam PTS ini upaya peneliti dalam lebih 30 menitan mengenai kegiatan cara
perencanaan supervisi akademik untuk pembuatan aksi nyata yang baik dan benar.
meningkatkan komptensi guru melalui Pada tahap ini guru melaksanakan
pelatihan mandiri menggunakan platform pembuatan aksi nyata yang akan diuploud
merdeka mengajar (PMM). Sesuai rencana pada lama pelatihan mandiri di PMM.
pada tahap persiapan ini peneliti mengambil
C. Observasi
guru SMA Negeri 1 Asembagus Situbondo
untuk menjadi guru model dalam kegiatan Bersamaan dengan berlangsungnya
peningkatan kompetensi guru. Dalam tahap kegiatan peningkatan kompetensi guru
ini peneliti juga mempersiapkan instrumen dengan pelatihan mandiri melalui
yang akan dipakai dalam pelaksanaan pemanfaatan platform merdeka mengajar
pelatihan mandiri untuk meningkatkan (PMM) di SMA Negeri 1 Asembagus, peneliti
kompetensi guru dengan penggunaa PMM melakukan observasi dengan menggunakan
yang terdiri dari pembuatan karya nyata. (a) Format penilaian aktivitas guru yang
sudah memanfaatkan platform merdeka
Dalam perencanaan yang juga peneliti mengajar baik melalui laptop ataupun HP.
sebut tahap pendahuluan sebagai supervisor
bersama guru model dan para guru yang Hasil penilaian melalui format penilaian
dipilih sebagai observer bersama-sama aktivitas guru SMA Negeri 1 Asembagus
membicarakan rencana pelatihan mandiri Situbondo dalam peningkatan kompetensi
dengan pembuatan bukti karya nyata guru melalui pelatihan mandiri menggunakan
berbantu PMM. PMM yaitu sebagai berikut: Sebanyak 52
orang guru hanya beberapa yang
Dalam tahap perencanaan, sebagaimana memperoleh sertifikat yaitu 11,5%.
mekanisme dalam kegiatan PTS ini, hal yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut: D. Refleksi
Sesuai dengan jadwal pada bulan Dalam kegiatan ini refleksi kita lakukan
September 2023 pada hari Senin 04 pada langkah balikan maka dilakukan proses
September 2023, diputuskan oleh peneliti pengkajian masalah pemanfaatan platform
dilaksanakan In-House Training (IHT) merdeka mengajar (PMM) dengan pelatihan
tentang penggunaan platform merdeka mandiri untuk meningkatkan kompetensi
mengajar (PMM). Dalam kegiatan IHT ini guru yang dilakukan pada siklus I. Berikut
diawali dengan pemberian penjelasan oleh disajikan hasil evaluasi tentang pencapaian
narasumber mengenai cara penggunaan dan nilai prosentase perolehan sertifikat dari
pemanfaatan fitur yang ada di platform pelatihan mandiri dalam platform merdeka
merdeka mengajar (PMM). Kemudian guru mengajar (PMM):
mulai mempelajari penggunaan platform Hasil di atas menunjukkan guru masih
merdeka mengajar dengan sistem pelatihan banyak yang belum memanfaatkan platform
mandiri. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh merdeka mengajar (PMM) dengan melakukan
peneliti yaitu sebagai berikut: pelatihan mandiri dan membuat aksi nyata
1) Peneliti mengamati dan menilai untuk mendapatkan sertifikat, hal ini perlu
kegiatan pembuatan aksi nyata yang telah adanya motivasi dan perhatian khusus dari
dibuat oleh guru-guru SMA Negeri 1 pimpinan maupun guru untuk menyelesaikan
Asembagus, 2) Peneliti berdialog kurang platform merdeka mengajar agar dapat
330
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
meningkatkan pemahaman serta kompetensi PMM setelah dilakukan IHT dan pembekalan
guru dalam menghasilkan karya pada yang lebih mendalam maka hasilnya yaitu
penerapan kurikulum merdeka. sebagai berikut:
331
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
membebani anak-anak dan orang tua ini, mereka bisa menvariasikan pembelajaran
menurut beberapa survei. Dengan penerapan dengan bantuan PPT serta video
Kurikulum Merdeka, pembelajaran akan pembelajaran dan mereka yang melakukan
menjadi lebih relevan dan interaktif, dengan pelatihan mandiri mendapatkan sertifikat.
pembelajaran berbasis proyek yang
Salah satu proses pembelajaran dalam
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA
secara aktif mengeksplorasi isu-isu yang
Negeri 1 Asembagus didasarkan pada profil
relevan.
pelajar pancasila yang bertujuan untuk
Sekolah memiliki tiga pilihan dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. menjunjung tinggi nilai-nilai karakter.
Pertama, mereka dapat menerapkan Struktur Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga
sebagian dan prinsip Kurikulum Merdeka komponen utama, yaitu kegiatan
tanpa mengganti kurikulum sekolah yang intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar
ada. Kedua, mereka dapat menggunakan Pancasila, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kurikulum Merdeka dengan memanfaatkan Sesuai dengan Keputusan Menteri
sarana pembelajaran yang sudah disiapkan. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Ketiga, mereka dapat mengembangkan Teknologi No. 162 Tahun 2021, kerangka
sendiri perangkat pembelajaran. Keuntungan dasar kurikulum mencakup struktur
dari penerapan Kurikulum Merdeka kurikulum, capaian pembelajaran, dan
mencakup fokus yang lebih sederhana dan prinsip pembelajaran serta asesmen (Syafi’i,
mendalam pada materi penting serta 2022).
pengembangan kompetensi peserta didik.
Selain itu, pendekatan ini memberikan lebih 4 Kesimpulan
banyak kebebasan, terutama dalam konteks
Berdasarkan hasil penelitian tentang
kurikulum sekolah menengah atas di mana
“Peningkatan Kompetensi Guru Melalui
tidak ada program peminatan. Guru dapat
Pelatihan Mandiri Menggunakan Platform
mengajar sesuai dengan kemampuan dan
Merdeka Mengajar (PMM) Di SMA Negeri 1
perkembangan siswa, menciptakan
Asembagus Situbondo” dapat disimpulkan
kurikulum dan pembelajaran yang sesuai
bahawa dengan adanya pelatihan mandiri
dengan karakteristik sekolah mereka Konsep
dengan pemanfaatan platform merdeka
Merdeka Belajar, menurut pendapat Rahayu
mengajar dapat meningkatkan wawasan
et al. (2022), bertujuan untuk
serta kompetensi guru SMA Negeri 1
mengembalikan sistem pendidikan nasional
Asembagus.
kepada esensi undang-undang yang memberi
sekolah kemerdekaan untuk Hal ini dibuktikan dengan perolehan
menginterpretasikan kompetensi dasar sertifikat yang meningkat dari siklus I yang
kurikulum sebagai penilaian mereka sendiri hanya 11,5% menjadi 86,5% di siklus II.
(Darwin et al., 2023). Pelatihan mandiri yang dilakukan berupa
pembuatan aksi nyata oleh para guru.
Hasil dari pembahasan di atas
menunjukkan bahwa adanya peningkatan
perolehan sertiifikat PMM dengan melakukan
5 Referensi
pelatihan mandiri. Pelatihan mandiri yang Aulia, D., Murni, I., & Desyandri, D. (2023).
dilakukan yaitu dengan pembuatan aksi Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah
nyata. Para guru yang melakukan pelatihan Dasar melalui Platform Merdeka
mandiri yaitu dengan pembuatan aksi nyata Mengajar (PMM). Jurnal Ilmiah Profesi
berupa PPT yang lebih bervariasi, video Pendidikan, 8(1b), 800–807.
pembelajaran dan lain sebagainya. Hal ini
dapat menambah wawasan serta dapat
Darwin, D., Boeriswati, E., & Murtadho, F.
meningkatkan kompetensi guru dalam (2023). ASESMEN PEMBELAJARAN
memahami kurikulum terbaru pada saat ini. BAHASA DALAM KURIKULUM MERDEKA
Sebagain besar guru di SMA Negeri 1 BELAJAR PADA SISWA SMA. Lingua
Asembagus pertama kali mengajar masih Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan
menggunakan metode ceramah tanpa Sastra Indonesia, 12(2), 25–36.
adanya variasi, kemudian ketika adanya PMM
332
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 4(3), September-Desember 2023: 325-333
333