Professional Documents
Culture Documents
Materi Khutbah Jumat 5 Sebab Kehancuran Umat Dakwah - Id
Materi Khutbah Jumat 5 Sebab Kehancuran Umat Dakwah - Id
Caranya:
Kirimkan email Anda ke nomor WA admin
dakwah.id:
0895-8060-18090
www.dakwah.id
5 SEBAB
KEHANCURAN UMAT
Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I
1
www.dakwah.id
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah Ta’ala
Marilah kita senantiasa memuji Allah ‘azza wajalla atas segala kenikmatan,
baik lahiriah maupun batiniah; yang tampak maupun yang tersembunyi,
yang besar maupun yang kecil. Atas ma’unah-Nya kita bisa senantiasa
berada di atas jalan ketaatan. Ya Allah, jadikan diri kami senantiasa
istiqamah dalam kebaikan hingga ajal menjemput. Amiin
Shalawat dan salam tercurah ruahkan kepada Rasulullah Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi junjungan, yang telah menyelamatkan
manusia dari jurang kebinasaan lantaran kebodohan dan kezaliman.
Keselamatan juga semoga dilimpahkan untuk para istri dan sahabat-
sahabatnya. Aamiin
Kami wasiatkan kepada diri pribadi dan jamaah sekalian untuk selalu dan
senantiasa melazimi ketakwaan kepada Allah ‘azza wajalla dengan cara
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َ ُ َّ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
الين آمنوا اتقوا الل َّ حق تقاتِ ِه ول تموتن ِإل وأنتم مس ِلمون
ِ يا أيها
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)
2
www.dakwah.id
sebanyak dua kali.” (HR. Muslim)
Sesungguhnya dalam kisah umat terdahulu, terdapat ‘Ibrah pelajaran
yang sangat berharga dan renungan yang harus selalu menggetarkan hati
orang-orang yang hidup setelah mereka khususnya orang beriman.
Kisah itu adalah tentang kebinasaan dan kehancuran umat terdahulu
lantaran melakukan berbagai macam pelanggaran.
Kemudian, Allah ‘azza wajalla memberi peringatan kepada umat ini
dengan nasehat yang sangat mendalam. Al-Quran menguraikannya di
berbagai tempat. Di antaranya firman Allah subhanahu wata’ala,
َََ َ َ ٌ َ َ َ َ ٌ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ِّ َ َ َ
َ ْ َع ُع ُروش َها َوب ْئ ُم َع َّطلَة َوق
أفل ْم.يد
ٍ ص م ِش ٍ ٍ ٍ ِ ِ اوية
ِ فكأين ِمن قري ٍة أهلكناها و ِه ظالِمة ف ِه خ
َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ ُ َ ْ َ ٌ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ٌ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ
ُ الب ْ َص ُ يَس
ار ريوا ِف الر ِض فتكون لهم قلوب يع ِقلون بِها أو آذان يسمعون بِها ف ِإنها ل تعم ِ
ُ ُّ َّ ُ ْ
ُ ُ َ ْ َ ْ َول َ
ور
ِ كن تعم القلوب ال ِت ِف الصد ِ
“Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)
nya dalam keadaan zalim, sehingga bangunan-bangunannya runtuh, dan
(betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi
(tidak berpenghuni). Maka, tidak pernahkah mereka berjalan di muka bumi
sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, atau telinga mereka dapat
mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, melainkan
yang buta ialah hati yang berada di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 45-46)
3
www.dakwah.id
Al-Quran dan As-Sunnah telah menjelaskan itu semua.
Terkait hal ini, ada dua poin penting yang seharusnya selalu diperhatikan
oleh setiap muslim:
Pertama: Hendaknya orang-orang yang memiliki akal sehat mengambil
pelajaran akan apa yang telah Allah timpakan terhadap umat-umat
terdahulu. Allah berfirman:
ى
ْ
ٰ ال َ ُّق َو َم ْو ِع َظ ٌة َو ِذ ْك َر َٰ
اء َك ِف ه ِذ ِه
َ َُ
َ اد َك َو َجت بِ ِه فؤ ُّ ك ِم ْن أَ ْنبَا ِء
ُ ِّالر ُسل َما نُثَب َ ْ َ َ ُّ ُ َ ًّ ُ َ
وكل نقص علي
ِ
َ للْ ُم ْؤمن
ني ِِ ِ
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-
kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah
datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-
orang yang beriman.” (QS. Hud: 120)
Kedua: Allah menyiksa umat terdahulu dengan menimpakan bencana.
Bencana tersebut terjadi dalam dua bentuk; Bencana yang membinasakan
mereka semua sehingga tidak tersisa seorang pun; dan bencana berat
yang menimpa mereka seperti Tha’un, angin topan, dan lain-lain yang
tidak sampai menghabisi mereka semua.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
َ ُ ْ َ ْ ُ َ َْ ُ َُ َْ َْ َ ْ َْ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ ِّ َّ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ
ات أن ي ِسف الل َّ بِ ِهم الرض أو يأ ِتيهم العذاب ِمن حيث ل ِ الين مكروا السيئ ِ أفأ ِمن
ٌ َ ُ َّ َ ْ َ
ََ ََٰ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ُّ َ َ ُ َ ُ ْ َ َ ْ
ع ت ُّو ٍف ف ِإن َر َّبك ْم ل َر ُءوف أو يأخذهم. أ ْو يَأخذه ْم ِف تقل ِب ِه ْم ف َما ه ْم بِ ُمع ِج ِزين.يَش ُع ُرون
ٌ َرح
يم ِ
“Maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa
aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka,
atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.
Atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka
sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu). Atau Allah mengazab
mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya
Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 45-47
4
www.dakwah.id
Lima Sebab Kehancuran Umat
Penegakan aturan dan hukum Allah memiliki dampak positif yang sangat
banyak. Penegakan aturan dan hukum Allah bisa mencegah kerusakan,
menghilangkan tindak kezaliman, terwujudnya tatanan yang adil dan
terjaganya jiwa, harta, dan kehormatan manusia.
Aturan dan hukum Allah subhanahu wata’ala diberlakukan tanpa pandang
bulu, apakah terhadap pejabat atau rakyat biasa, orang kaya atau miskin,
laki-laki atau pun perempuan. Ia tidak boleh dibatalkan lantaran adanya
permohonan ataupun bujukan imbalan harta dan lain-lain.
Dalam sebuah hadits disebutkan tentang peristiwa penegakan aturan
hukum yang menyimpang sehingga menyebabkan Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam murka.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
َ ّ
صىل- َم ْن يُكل ُم فيها رسول اهلل: فقالوا،ت ْ َسق
َ َ خزومي ِة اليت
َّ َ أن املرأَة
الم
ُ َ ْ ُ َّ َ َ ً َ ُ َّ
إن قريشا أهمهم ش
ِ
صىل اهلل عليه- رسول اهلل ب َ ُرتئ عليه إال أ
ُّ ح،سام ُة بن َزيد ُ َ َ
وم ْن ي :؟ فقالوا-اهلل عليه وسلم
ِ ِ ٍ
ٍّ َ َ ُ ُ َ َ ُ ُ َ َّ َ
أتشف ُع يف حد ِم ْن ُحدو ِد اهلل؟:-صىل اهلل عليه وسلم- فقال رسول اهلل،امة ؟ فلكمه أس-وسلم
سق فيهم
َ َ َ ُ َ ُ َّ َ
وإذا،هم اكنوا إذا َسق فيهم الشيف ت َركوه ْ َّ أن: إنَّما أَهلك اذلين قبلكم:ثم قال
َ ََ َ َ
َ ْفاطمة بن َّ َ ْ ّ
لقطعت يَ َدهاُ سقت حممد
ٍ ت َوأي ُم اهلل ل ْو أن.الضعيف أقاموا عليه احلد
“Bahwa orang-orang Quraisy pernah digemparkan oleh kasus seorang wanita
dari Bani Mahzum yang mencuri di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam tepatnya ketika masa perang Al-Fath.
Lalu mereka berkata: ‘Siapa yang bisa berbicara dengan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam? Siapa yang lebih berani selain Usamah bin Zaid,
5
www.dakwah.id
orang yang dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?’
Maka Usamah bin Zaid pun menyampaikan kasus tersebut kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, hingga berubahlah warna wajah Rasulullah.
Lalu beliau bersabda: ‘Apakah kamu hendak memberi syafa’ah (pertolongan)
terhadap seseorang dari hukum Allah?’
Usamah berkata: ‘Mohonkan aku ampunan wahai Rasulullah.’
Kemudian sore harinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri
seraya berkhutbah. Beliau memuji Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya,
kemudian bersabda:
‘Amma ba’du. Sesungguhnya sebab hancurnya umat sebelum kalian adalah
bahwa mereka itu jika ada pencuri dari kalangan orang terhormat, mereka
biarkan. Dan jika ada pencuri dari kalangan orang lemah, mereka tegakkan
hukum pidana. Adapun aku, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika
Fatimah bintu Muhammad mencuri maka akan aku potong tangannya.’
Lalu Rasulullah memerintahkan wanita yang mencuri tersebut untuk dipotong
tangannya.
..Aisyah berkata: ‘Setelah itu wanita tersebut benar-benar bertobat, lalu
menikah. Dan ia pernah datang kepadaku setelah peristiwa tadi, lalu aku
sampaikan hajatnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.’ (HR. Al-
Bukhari No. 3475, 4304, 6788; HR. Muslim No. 1688)
6
www.dakwah.id
disebutkan dalam hadits:
َ َ َ َُ َّ َ َ
:ع ْن َجابِ ِر ب ْ ِن عبْ ِد اللّ أن رسول اللّ صىل اهلل عليه وسلم قال
ُ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُّ ّ َ ُّ ُ َّ َ َات يَ ْو َم الْقي
ٌ َ ُ ُ َ ْ ُّ ّ َ َ ْ ُّ ُ َّ
ف ِإن الش َّح أهلك َم ْن كن قبْلك ْم. َواتقوا الش َّح.ام ِة ِ ف ِإن الظلم ظلم.اتقوا الظلم
Dari Jabir bin ‘Abdillah bahwasanya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Berhati-hatilah terhadap kezaliman, sebab kezaliman adalah kegelapan
(yang berlipat) di hari Kiamat. Dan jauhilah kebakhilan/kekikiran karena
kekikiran itu telah mencelakakan umat sebelum kamu.” (HR. Muslim)
7
www.dakwah.id
Kemudian ada seorang bertanya: “Apakah setiap tahun Wahai Rasulullah?”
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab sampai
ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau menjawab: “Jika aku katakan:
‘Iya’, maka niscya akan diwajibkan setiap tahun belum tentu kalian sanggup,
maka biarkanlah apa yang sudah aku tinggalkan untuk kalian, karena
sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian, akibat banyaknya
pertanyaan dan penyelisihan mereka terhadap nabi mereka, maka jika aku
perintahkan kalian dengan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan
kemampuan kalian dan jika aku telah melarang kalian akan sesuatu maka
tinggalkanlah.” (HR. Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan ayat di atas bahwa; adanya
larangan banyak bertanya adalah karena khawatir terjerumus kepada
perilaku menyelisihi nabi. Sebab, di antara bentuk menyelisihi nabi adalah
terlalu banyak bertanya dalam masalah yang sudah jelas.
Ghuluw adalah perilaku tercela yang bisa menjadi sebab kebinasaan dan
berakibat pada kehancuran umat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ََ َ َ َ ُ
العقبَ ِة غداة-صىل اهلل عليه وسلم- قال رسول اهلل: قال- ريض اهلل عنهما- عن ابن عباس
َ ُ ُ ْ َ َّ َ َْ َ َ ْ َ َ َ َُ ُ ْ ََ َ ُْ َ َ َ ََ َ ُ َ
ِ فلما َوضعته َّن ِف يده.ات ِمن حص اخلذ ِف ٍ فلقطت ل حصي.ات القط ِل ِ «ه:احل ِت ِه
ِ وهو ع ر
ِّ ُّ َ
ُ ُ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ِّ َّ ُ ُ َ ْ ُ َّ َ ُ َ َ ْ َ َ َ
ين
ِ ف ِإنما أهلك من كن قبلكم بِالغلو ِف ادل،ين ِ ِإياكم والغلو ِف ادل.ِال هؤالء ِ بِأمث:قال
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku pada padi hari
‘Aqabah (hari melempar jumrah pertama dalam rangkaian ibadah haji), dan
saat itu beliau berada di atas kendaraannya:
‘Kemarilah, ambilkan (kerikil) untukku.’
8
www.dakwah.id
Maka aku ambilkan kerikil-kerikil untuk beliau, dan kerikil-kerikil itu (yang
aku ambil) adalah batu-batu yang digunakan untuk melempar ketapel, maka
ketika aku letakkan di tangan beliau, beliau berkata:
‘Seperti inilah (yang engkau gunakan). Waspadalah kalian dari sikap ghuluw
dalam beragama, karena sesungguhnya yang membinasakan umat-umat
sebelum kalian adalah ghuluw dalam beragama’.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah,
An-Nasa’i)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, perilaku ghuluw itu mencakup
semua bentuk sikap ghuluw/berlebih-lebihan baik dalam masalah akidah
ataupun amal. Ghuluw adalah melampaui batas dalam sikap menyenangi
sesuatu, atau sebaliknya, melampaui batas dalam membenci sesuatu dan
selainnya.
9
www.dakwah.id
bersabda:
َ ْ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُّ ُْ ْ َ ْ ْ ُ َْ َ َ ْ ْ َ َ َ
ت َع َم ْن ك ِ ّن أخش أن تب َسط ادلنيا عليكم كما ب ِسط ِ َول،فواهلل ما الفق َر أخش عليكم
َْ َْ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ
فتُه ِلكك ْم ك َما أهلكت ُه ْم، فتَنَاف ُسوها ك َما تنَاف ُسوها،كن قبْلك ْم
“Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian.
Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana
telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun
berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang
terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana
mereka dibinasakan olehnya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
ْ َ َ َ ُ ُّ َ ُ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ َ
أ ُّي ق ْومٍ أنتُ ْم؟،وم ارسوالر ِ ِإذا ف ِتحت عليكمف
ُول َك َما أَ َم َرنَا اهلل
ُ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َّ ُ ْ َ َ َ
نق:قال عبد الرح ِن بن عو ٍف،
َ ُ َ َ َ َ َّ ُ َ ُ َ َ َ َ َّ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ
َ ُث ّم،ون ُ َُ َ َ
ثم تتدابر، ثم تتحاسدون، تتنافسون، أو غي ذلِك:هلل صل اهلل علي ِه وسلم ِ قال رسول ا
َ َ ََ
تتبَاغ ُضون
“Apabila Persia dan Romawi ditaklukkan untuk kalian, jadi kaum apa kalian?”
Abdurrahman bin Auf menjawab: “Kami akan mengatakan yang diperintahkan
oleh Allah kepada kami.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Atau sebaliknya?, kalian
berlomba-lomba, kemudian saling menghasut, lalu saling memutuskan
hubungan, Kemudian saling membenci...” (HR. Muslim)
10
www.dakwah.id
dan jaya kembali.
Terakhir, mari berdoa supaya Allah Ta’ala memberikan kepada kita
kekuatan untuk senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjahui
larangan-Nya.
ْ ُ ْ ْ َ ْ ُ ِّ
ك َذنْب ،فَ ْ
استَ ْغف ُر ْو ُه إنَّ ُه ُهوَ َ َ ْ ََ ْ َْ ُ َ ْ ََ ُ ْ ْ َُُْ َ
ِ ِ ٍ أقول قو ِل هذا وأستغ ِفر اهلل ِل ولكم ولِسائِ ِر المس ِل ِمي ِمن
.الْ َغ ُف ْو ُر َّ
الر ِحيْ ُم
KHUTBAH KEDUA
َ َُ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َّ َ َ ْ َ ُ َ ّ َ َ ْ ُ ُ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ
لَ ،وأش َه ُد أن ن ِب ّيَنَا م َّم ًدا عبْ ُد ُه شيك ِ ل ه د ح و اهلل ل أحد ر ِب وأشكره ،وأشهد أن ل ِإل ِإ
َو َر ُس ْو ُ ُ
ل
ال ،أَ ُع ْو ُذ باهلل ِمنَ َ َّ َ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
هلل عز وجل حيث قال تبارك وتع َ ُْ ْ ُ ْ ََْ ْ َْ َ َ
ِ ِ هلل ،أو ِصيكم ونف ِس بِتقوى ا ِ ِعباد ا ِ
َّ
الر ِجيْ ِم:
الشيْ َطان َّ
ِ
ّ َُ ُ ًَْ َ ً ُ ْ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ ُ ْ ََْ ْ َ ُ ْ ُُ َ ُ َّ ُ َ َ ُّ َ َّ
وبك ْم آمنُوا اتقوا الل َ وقولوا قول س ِديدا يص ِلح لكم أعمالكم ويغ ِفر لكم ذن ين َال َ يا أيها ِ
از فَ ْو ًزا َعظ ً
يما ول َف َق ْد فَ ََو َم ْن يُطع الل َّ َو َر ُس َ ُ
ِ ِِ
آمنُوا َصلُّوا َعلَيْه َو َسلِّ ُموا ت َ ْسليماً ين َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ َ َ َ َّ َ َ ُّ َ َّ
ِ ِ ال
ب ،يا أيها ِ إِن الل َّ وملئِكته يصلون ع انل ِّ
ِ
ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ َ ٌ ُ َ َّ َ َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ
ميْد. ِ د ي حِ ك ن إ
ِ ،م ي ه
ِ ا ر ب إ
ِ ِ آل ع و م ي ه
ِ ا ر ب إ
ِ ع ت ي ل ص ا م ك دٍ م م آل
ِ ع اللهم صل ع مم ٍد و
ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ َ ٌ ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ
ميْد. ِ د ي ح
ِ ك ن إ
ِ ، مي ه
ِ ار ب إ
ِ ِآل ع آل مم ٍد كما باركت ع ِإبرا ِهيم و ارك ع مم ٍد وع ِ وب ِ
َّ َ َ َ ُْ ْ َْ َ ُْ ْ َ ْ َ ْ َ ُْ ْ َْ َ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ
ات ،إِنك ات األحيا ِء ِمنهم واألمو ِ ات ،والمؤ ِم ِني والمؤ ِمن ِ ربنا اغ ِفر لَا ولِلمس ِل ِمي والمس ِلم ِ
ات ب ُ ْ ُ ّ ََ َسميْ ٌع قَريْ ٌ
ميب ادلعو ِ ِ ِ ِ
ار َحْ ُه ْم َك َما َر َّب ْونَا ص َغ ً
ارا اغف ْر َلَا َول َوال ْينَا َو ْ َ َّ َ ْ
ِ ِ ِِ ربنا ِ
11
www.dakwah.id
َ ْ َ َ ُْ َ َ ُ َْ َََْ َ َ َ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ
ان وإِيتا ِء ِذي القرب وينه ع ِن الفحشا ِء والمنك ِراإلحس ِ
هللِ ،إن اهلل يأمر بِالعد ِل و ِ
ِعباد ا ِ
ُ ُ َ َّ ُ َ َ َّ َ َ َْ
غ يَ ِعظك ْم ل َعلك ْم تذك ُرون وابل ِ
َّ َ َ ْ ُ ْ َ َْ ْ َ ْ َْ َ ْ ُ ْ ُ ْ ََ
واذك ُروا اهلل الع ِظيم ال َ ِليل يذكركم ،وأقِ ِم الصلة
12
www.dakwah.id
Ringkasan Materi Khutbah Jumat
5 Sebab Kehancuran Umat
Oleh: Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I
13
www.dakwah.id
Sebab Ketiga: Menyelisihi ajaran para Rasul
َ َ َََُْ َ ْ َ
: قال- ريض اهلل عنه- عن أ ِب هريرة
ُ َ َ ُ ْ َ ُ َّ َ ُّ َ َ َ َ َ ُ َ
اس! قد ف ِرض َعليْك ُم احل َ َّج «يا أيها انل: فقال-صىل اهلل عليه وسلم- خ َطبَنَا َر ُسول اهلل
ُ َذ: ُث َّم قَ َال،الثًا
َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ ِّ ُ َ ٌ ُ َ َ َ َ ُ َف
ون َما ِ ر ث اه الق ت ح ت ك س ف !اهلل؟ ول أ ِف ك عمٍ يا رس: فقال رجل.»ح ُّجوا
َِ ْ ك ْم َك
َ ثة ُس ُ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ْ ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ ْ ُ ْ َ َ
اله ْمِ ؤ ِإنما أهلك من كن قبل، لو قلت نعم لوجبت ولما استطعتم،تركتكم
ْ َ ْ َ ْ ُ ُْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َُْ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ َْ ََ ْ َ ْ َ
وإِذا نهيتكم عن ش ٍء، ف ِإذا أمرتكم بِأم ٍر فأتوا ِمنه ما استطعتم،واخ ِتال ِف ِهم ع أن ِبيائِ ِهم
ْ َ
ُ ُاجتَنب
وه ِ ف
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah
“Wahai manusia, telah diwajibkan atas kalian berhaji maka berhajilah.”
Kemudian ada seorang bertanya: “Apakah setiap tahun Wahai Rasulullah?”
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak menjawab sampai
ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau menjawab: “Jika aku katakan:
‘Iya’, maka niscya akan diwajibkan setiap tahun belum tentu kalian sanggup,
maka biarkanlah apa yang sudah aku tinggalkan untuk kalian, karena
sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian, akibat banyaknya
pertanyaan dan penyelisihan mereka terhadap nabi mereka, maka jika aku
perintahkan kalian dengan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan
kemampuan kalian dan jika aku telah melarang kalian akan sesuatu maka
tinggalkanlah.” (HR. Muslim)
14
www.dakwah.id
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku pada padi hari
‘Aqabah (hari melempar jumrah pertama dalam rangkaian ibadah haji), dan
saat itu beliau berada di atas kendaraannya:
‘Kemarilah, ambilkan (kerikil) untukku.’
Maka aku ambilkan kerikil-kerikil untuk beliau, dan kerikil-kerikil itu (yang
aku ambil) adalah batu-batu yang digunakan untuk melempar ketapel, maka
ketika aku letakkan di tangan beliau, beliau berkata:
‘Seperti inilah (yang engkau gunakan). Waspadalah kalian dari sikap ghuluw
dalam beragama, karena sesungguhnya yang membinasakan umat-umat
sebelum kalian adalah ghuluw dalam beragama’.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah,
An-Nasa’i)
15