You are on page 1of 30

FIQIH

# Taharah (Bersuci)
 Definisi:
- Secara Bahasa : adalah bersih dari kotoran yang bisa dipancainderai seperti hadats
dan kotoran, atau bersih dari kotoran-kotoran hati yang bersifat abstrak seperti
sombong, hasud, kikir dan pelit

- Secara Syari’at : adalah pekerjaan untuk mengankat hadast atau menghilangkan


Najis

Dan yang semisal keduanya seperti tayammum dan istinja’

 Cara-cara bersuci :

1. Wudhu

2. Mandi besar

3. Menghilangkan Najis

4. Tayammum

 Benda-benda yang dipakai bersuci :


1. Air yang suci

2. Tanah/ debu yang suci

3. Batu untuk istinja’

4. Benda yang dipakai menyamak

# Air
 Pembagian air :
1.) Air yang suci dan mensucikan :

- Air mutlak : air yang tidak disertakan embel-embel atau nama-nama tambahan dalam
penamaannya atau disertakan tapi tidak melekat dan bisa berubah-ubah.

2.) Air yang suci dan tidak mensucikan :

- Air musta’mal : air yang telah dipakai untuk berwudhu’, mandi besar, atau
menghilangkan najis.
- Air yang tercampur dengan benda-benda suci : seperti air yang bercampur dengan
kopi, teh, sirup, gula, jus, cat, kapur, atau benda-benda lain yang dapat melebur
dengan air.

3.) Air najis/ mutanajis :


- Air yang sedikit yang kejatuhan benda Najis walaupun tidak berubah sifat-sifatnya

- Air yang banyak kejatuhan benda Najis yang merubah sifat-sifatnya walaupun
perubahannya Cuma sedikit.

 Volume air menurut ilmu fiqih :


1.) Air yang sedikit : air yang tidak sampai 2 qulah (217 liter)

2.) Air yang banyak : Air yang sampai 2 qulah (217 Liter) atau lebih

 Sifat-sifat air :
1.) Warna

2.) Rasa

3.) Bau

 Jenis-jenis najis yang tidak membuat air menjadi najis :


1.) Najis yang kasat mata atau sulit dilihat oleh mata seperti cipratan kencing yang
mengenai air.

2.) Bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya Ketika dibelah, seperti semut, lalat,
kalajengking, nyamuk dan semisalnya.

 Syarat-syarat bangkai yang tidak membuat air menjadi najis :


1.) Tidak dijatuhkan ke dalam air oleh dirinya atau orang lain secara sengaja

2.) Bangkai yang tidak merubah sifat-sifat air

 Cara-cara mensucikan air yang telah berubah menjadi najis :


1.) Didiamkan hingga airnya menjadi suci dengan sendirinya. Dengan syarat airnya lebih
dari 217 liter

2.) Ditambahkan air hingga melebihi 217 Liter

3.) Dikurangi airnya hingga hilang sifat-sifat najisnya dengan syarat airnya tidak kurang
dari 217 liter
# wudhu’
 Rukun-rukunnya :
1.) Niat :

“‫ﻪ َﺗَﻌاَﻟﻰ‬
ِ ‫ِﻟﻠ‬ ‫ﺿﺎ‬
ً ‫ﺻَﻐِﺮ َﻓْﺮ‬
ْ َ ‫ث ْاﻻ‬
ِ ‫ﺤَﺪ‬
َ ‫ﺿْﻮَء ِﻟَﺮْﻓِﻊ اْﻟ‬
ُ ‫ﺖ اْﻟُﻮ‬
ُ ‫”نَوْﻳ‬
- Tempat niat : Diucapkan didalam hati

- Waktu niat : Ketika membasuh wajah

2.) Membasuh wajah :

- Batasan yang wajib dibasuh

a. Vertikal : Bagian diantara tempat tumbuhnya rambut sampai ujung dari dua tulang
rahang

b. Horizontal : Bagian diantara dua telinga, termasuk bulu-bulu yang ada di bagian
wajah

3.) Membasuh kedua tangan sampai kedua siku.

4.) Mengusap Sebagian kuliit kepala atau mengusap sebagian rambut.

5.) Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki.

6.) Tertib

 Hal-hal yang membatalkan wudhu’


1.) Apapun yang keluar dari lubang kemaluan atau lubang anis, baik berupa kentut,
kotoran, air, kencing, atau sesuatu yang tidak lazim keluar dari kedua lubang
tersebut.

2.) Hilangnya akal sehat sebab tidur dan selainnya seperti gila, pingsan, mabuk, atau
semisalnya

- Adapun tidur tidak membatalkan wudhu’ dengan syarat-syarat berikut :

1. Pantatnya menempel dengan rapat terhadap lantai atau tempat duduknya


sehingga kentut tidak bisa keluar dari dirinya (Mutamakkin)

2. Berat badannya normal (tidak terlalu gemuk atau tidak terlalu kurus).

3. Dia terbangun dalam posisi atau kondisi dia tidur sebelumnya (mutamakkin).

4. Tidak ada orang terpercaya yang memberitahunya bahwa dirinya kentut Ketika
tidur.

3.) Bersentuhannya kulit laki-laki dan Perempuan yang sudah baligh dan bukan mahrom
tanpa penghalang.

4.) Menyentuh kemaluan seseorang atau menyentuh bagian dari pantat yang terlihat
Ketika jongkok.

 Hal-hal yang haram dilakukan bagi orang yang tidak mempunyai wudhu’ :

1.) Sholat

2.) Tawaf

3.) Menyentuh al-Qur’an

 Hal-hal yang haram dilakukan bagi orang yang junub(berhadast besar) :

1.) Sholat

2.) Tawaf

3.) Menyentuh al-Qur’an

4.) Membawa al-Qur’an

5.) Berdiam dimasjid

6.) Membaca al-Qur’an

 Hal-hal yang haram dilakukan bagi orang yang haid :

1.) Sholat

2.) Tawaf

3.) Menyentuh al-Qur’an

4.) Membawa al-Qur’an

5.) Berdiam dimasjid

6.) Membaca al-Qur’an

7.) Puasa

8.) Thalaq

9.) Melewati masji apabila takut mengotorinya

10.) Bersenang-senang diantara pusar dan lutut

# Jenis- jenis Najis dan cara mensucikannya

 Definisi-definisi :

- Secara Bahasa : Segala sesuatu yang dianggap menjijikan

- Secara syariat : Segala sesuatu yang dianggap menjijikan serta menghalangi


keabsahan sholat seperti darah, nanah, kotoran manusia, kotoran hewan, bangkai
dan lain-lain.

 Pembagian najis :

1) Najis mugholladzoh : ialah Najis yang berasal dari semua bagian tubah anjing
atau babi, seperti, keringat, ludah, darah, daging, tulang, kulit, bulu, dan bagian lain
-lainnya.

- Cara mensucikannya : dengan cara menghilangkan benda najisnya kemudian


dibasuh dengan air tujuh kali salah satunya dicampur dengan tanah.

2) Najis mukhoffafah : ialah kencing anak kecil yang umurnya belum sampai 2
tahun dan belum makan dan minum kecuali dari air susu ibunya.

- Cara mensucikannya : ialah dengan memercikan air pada najisnya sehingga basah
hingga hilang najisnya.

3) Najis mutawassithoh : Ialah semua najis selain najis mukhoffah dan


mugholladzoh seperti kotoran manusia, hewan, darah, nanah, dan lain-lainnya.

Najis mutawassithoh terbgi menjadi 2 bagian :

1) Najis hukmiyah : Ialah najis yang tidak memiliki warna, bau, dan rasa seperti
kencing yang dibiarkan dlam jangka waktu yang lama sehingga mengering dan
hilang sifat-sifatnya atau seperti kotoran hewan yang telah dihilangkan benda
najisnya.

- Cara mensucikannya : cukup dengan mengalirkan air pada najisnya.

2) Najis ainiyah : Ialah najis yang memliki warna, bau, dan rasa atau dengan
ungkapanyang lebih mudah ialah najis yang masih memiliki bentuk.

- Cara mensucikannya membasuh atau menyiramnya hingga hilang warna, bau, dan
rasanya.

 Najis-najis yang di ma’fu :

1) Najis yang dima’fu di air dan pakaian :

Yaitu najis yang tidak terlihat oleh mata

2) Najis yang di ma’fu dipakaian saja :


Yaitu darah yang sedikit

3) Najis yang di ma’fu di air saja :

Yaitu bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya apabila di belah (Lalat dan
semut)

4) Najis yang tidak di ma’fu di air dan di pakaian :

Yaitu najis-najis yang telah disebutkan.

# Puasa
 Definisi Puasa

Secara Bahasa : Ialah menahan diri

Secara Syariat : Ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa
dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat yang khusus

 Syarat-syarat yang mewajibkan puasa :

1) Islam

2) Mukallaf

3) Mampu

4) Sehat

5) Bermuqim

 Syarat-syarat sahnya puasa ;

1) Islam

2) Berakal

3) Bersih dari haid dan nifas

4) Mengetahui waktu sahnya puasa

 Rukun-rukun puasa

1) Niat
“ ‫ﺴَﻨِﺔ ِﻟﻠِﻪ َﺗَﻌاَﻟﻰ‬
َّ ‫ن ﻫِﺬِه اﻟ‬
ِ ‫ﻀﺎ‬
َ ‫ﺷْﻬِﺮ َرَﻣ‬
َ ‫ض‬
ِ ‫ﻦ َأَداِء َﻓْﺮ‬
ْ ‫ﻋ‬
َ ‫ﻏٍﺪ‬
َ ‫ﺻْﻮَم‬
َ ‫ﺖ‬
ُ ‫” َﻧَﻮْﻳ‬

- Tempat niat : Diucapkan dalam hati.


- Waktu niat : Pada malam hari

2) Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa.

 Pembagian puasa menurut hukumnya :

1.) Puasa wajib : Puasa bulan romadhon, puasa qodho’, puasa kaffaroh, puasa
nadzar.

2.) Puasa Makruh : Yaitu puasa di hari jumat saja atau di hari sabtu saja atau di hari
ahad saja.

3.) Puasa Sunnah : Yaitu puasa di hari senin dan kamis, puasa arafah, puasa tasu’ah,
puasa 6 hari di bulan syawwal, puasa tanggal terang, puasa tanggal-tanggal gelap.

 Hal-hal yang membatalkan puasa :

- Membatalkan pahala puasa :

1.) Ghibah

2.) Berbohong

3.) Sumpah dusta

4.) Mengadu domba

5.) Melihat hal-hal yang haram

- Membatalkan keabsahan puasa :

1.) Murtad

2.) Haid, nifas, dan melahirkan

3.) Gila

4.) Pingsan, mabuk

5.) Bersenggama

6.) Masuknya suatu zat kedalam lubang yang ada ditubuh, yaitu mulut, telinga, dan
dua lubang kemaluan

7.) Muntah secara disengaja

 Perbuatan-perbuatan yang disunnahkan Ketika berpuasa :

1.) Menyegerakan buka puasa

2.) Sahur walaupun dengan satu teguk air


3.) Mengakhirkan sahur

4.) Berbuka dengan kurma

5.) Membaca doa buka puasa

6.) Memberi buka puasa untuk orang yang berpuasa

7.) Melaksanakan solat tarawih dari awal sampai akhir

8.) Memperbanyak perbuatan-perbuatan baik

 Perbuatan-perbuatan yang dimakruhkan Ketika berpuasa :

1.) Mencicipi makanan

2.) Berenang

3.) Berbuka dan bersahur berlebihab

4.) Terlalu banyak tidur

5.) Bersiwak setelah tergelincirnya matahari

# Zakat
 Macam-macam zakat :

1.) Zakat emas dan perak atau uang

2.) Zakat fitrah atau zakat badan

3.) Zakat perdagangan

4.) Zakat tumbuh-tumbuhan

5.) Zakat herwan ternak

6.) Zakat harta karun

7.) Zakat hasil pertambangan

 Zakat fitrah

- Syarat-syarat yang mewajibkan zakat :

1.) Muslim

2.) Merdeka

3.) Memiliki uang lebih dari biaya makannya untuk hari idul fitri (siang dan malamnya)

4.) Memiliki uang lebih dari biaya nafkah orang yang wajib ia nafkahi

5.) Mendapati bulan ramadhan dan bulan syawal

- Kadar yang wajib dikeluarkan :


2.8 ons dari makanan pokok daerahnya

 Rukun-rukunnya :

1.) Niat

- Tempat niat : Diucapkan dalam hati

- Waktu niat : Ketika menyerahkan zakat pada orang yang menerima zakat

- Lafadz niat : ‫ﻫﺬه زﻛﺎة ﻣﺎﻟﻲ‬

Artinya “Ini adalah zakat hartaku/ badanku

2.) Menyerahkan pada orang yang berhak menerima zakat.

 Golongan-golongan yang berhak menerima zakat (Mustahiq zakat) :

1.) Fakir

2.) Misin

3.) Amil zakat

4.) Orang yang baru masuk islam dan masihlemah niatnya

5.) Budak mukatab

6.) Orang yang punya hutang

7.) Orang-orang yang berjihad

8.) Musafir/ ibnu sabil

 Waktu-waktu melaksanakan zakat fitrah :

1.) Waktu mulai diperbolehkannya : Ketika memasuki bulan Ramadhan

2.) Waktu wajib : Ketika mendapati ramadhan dan sywal walaupun sebentar

3.) Waktu utama : Dari terbitnya matahari idul fitri sampai sholat Ied

4.) Waktu makruh : Dimulai dari setelah shola ied sampai terbenamnya matahari/
maghrib

5.) Waktu haram : Dimulai dari maghrib sampai seterusnya dan wajib qodho’

 Syarat-syarat orang yang boleh menerima zakat :


1.) Islam

2.) Merdeka

3.) Bukan termasuk golongan yang mampu

4.) Tidak mendapat nafkah wajib dari orang tua atau suami

5.) Tidak termasuk dari anggota keluarga bani Hasyim dan bani muttholib

# SHOLAT
 Definisi Puasa:

Secara Bahasa : Adalah Do’a

Secara Istilah : Adalah Kumpulan perbuatan dan perkataan yang dimulai dengan
takbir

dan diakhiri dengan salam.

 Sholat-sholat yg diwajibkan oleh syariat :

1) Sholat Dzuhur

2) Sholat Ashar

3) Sholat Maghrib

4) Sholat Isya

5) Sholat Subuh

 Syarat-syarat yg mewajibkan sholat :

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal

4) Bersih dari haid dan nifas

5) Mendapati dakwah agma islam

6) Berfungsi panca indranya

 Syarat-syarat sahnya sholat :

1) Masuk waktunya

2) Menghadap kiblat
3) Suci dari hadaast kecil dan besar

4) Suci dari najis pakaian, tempat, dan badannya

5) Menutup auratnya

6) Mengetahui dan meyakini bhawa sholat yang dikerjakan hukumya wajib

7) Tidak meyakin bahwa shola yang dia kerjakan hukumnya sunnah

 Rukun-rukun sholat :

1) Niat

2) Takbiratul ihram

3) Berdiri bagi yang mampu

4) Membaca alfatihah

5) Ruku

6) I’tidal

7) Sujud dua kali

8) Duduk diantra dua sujud

9) Tasyahud akhir

10) Duduk ditasyahud akhir

11) Sholawat kepaada Nabi Muhammad SAW

12) Salam

13) Tertib

 Hal-hal yang membatalkan sholat :

1) Berbicara secara sengaja

2) Melkukan Gerakan secara berturut-turut

3) Berhadst

4) Terkena najis

5) Terbukanya aurat

6) Berniat membatalkan sholat

7) Mebelakangi kiblat

8) Makan dan minum secara sengaja

9) Tertawa terbahak-bahak
10) Murtad

 Waktu-waktu haram melaksanakan sholat :

1) Dari wkatu terbitnya matahari sampai naik seukuran tombak

2) Dari waktu sejajarnya matahari dengan bayangan sampai tergelincir

3) Dari waktu menguningnya matahari sampai terbenam

4) Setelah sholat subuh sampai terbitnya matahari

5) Setelah sholat ashar sampai terbenamnya matahari

 Hal-hal yang disunnahkan Ketika sholat :

1) Adzan

2) Iqomah

3) Mengangkat ke-dua tangan Ketika takbiratul ihram, ruku’, I’tidal, dan berdiri dari
tasyahud pertama

4) Memandang ketempat sujud

5) Membaca doa iftitah

6) Membaca ta’awwudz

7) Membaca amiin setelah al-fatihah

8) Mengerjakan takbir-takbir intiqol

9) Membaca tasmi Ketika I’tidal

Tasmi : ‫ﺳﻤﻊ ﷲ ﻟﻤﻦ ﺣﻤﺪه‬

10) Membaca qunut Ketika sholat subuh

11) Berdo’a sebelum salam

 Sholat-sholat sunnah ;

1) Sholat idul fitri

2) Sholat idul adha

3) Sholat gerhana matahari

4) Sholat gerhana bulan

5) Solat istisqo’

6) Sholat witr
7) Sholat rawatib

8) Sholat tarawih

9) Sholat dhuha

#Sholat berjamaah
Hukumnya : sunnah muakkadah

Jumlah paling sedikitnya jama’ah : seorang imam dan satu makmum

 Keutamaan-keutamaannya :

1) Pembebasan dari api neraka

2) Terbebas dari sifat munafiq

3) Diterimanya sholat

4) Pengampunan dari Allah SWT

5) Pahala yang besar

6) Penjagaan dari syaithon

 Jama’ah yang paling utama :

1) Sholat jum’at

2) Sholat subuh

3) Sholat isya

4) Sholat ashar

5) Sholat dzuhur

6) Sholat maghrib
SIROH
BAB 1
 Nasab Rasulullah SAW

Nasab yang dibenarkan oleh Rasulullah SAW dan disepakati para pakar
Sejarah adalah nasab beliau yang bersambung kepada sayyidina adnan yang
merupakan keturunan Nabi Ismail AS

 Kelahiran Rasulullah SAW

Beliau dilahirkan pada sennin bulan Rabi’ul Awwal, tahun gajah ,tanggal 12
yan bertepatan dengan 20 April 571 M

 Wanita-Wanita yang menyusui Rasulullah SAW

a) Ibu beliau Sayyidah Aminah Azzuhriyyah

b) Tsuwaibah Al Aslamiyyah

c) Halimah Binti Abi Du’aib As Sa’diyyah

 Para pengasuh beliau

a) Halimah As sa’diyah selama 4 tahun

b) Ibu beliau selama 2 tahun

c) Kakek beliau abdul muthalib selama 2 tahun dan paman beliau Abu Thalib selama 4
tahun
 Paman-paman dan bibi-bibi Rasulullah SAW :

a) Paman-paman beliau dari jalur ayah :

- Harist - Abbas - Abdul ka’bah -


Muqawwam

- Qotsam - Abu Tahalib - Haji (Mugirah)

- Hamzah - Abu lahab - Dhirar

b) Paman-paman beliau dari jalur ibu

- AL aswad bin Wahab

- Abdu Yaguts bin Wahab

Dan yang islam dari mereka hanyalah Hamzah dan Abbas

c) Bibi-bibi beliau dari jalur ayah

- Shafiyah - Umaimah

- Atikah - Barrah

- Arwa - Ummu hakim Al Ba’dho

d) Bibi beliau dari jalur ibu


adalah Fari’ah binti Wahab dan yang disepakati keislamannya oleh para
Sejarah adalah Shafiyah

 Saudara-saudara sesusuan rasulullah SAW :

- Paman beliau Hamzah

- Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad

- Masruh bin Tsuwaibah

- Abu Sufyan bin harist bin Abdul mutholib

- Abdullah bin Harist Abdul Uzza Al Asadi

- Unaisah binti Harist Bin Abdul Uzza Al Asadi

- Syaima binti Harist bin Abdul Uzza Al Asadi

 Istri-istri Rasulullah SAW :

a) Khodijah binti Khuwailid

Beliau hidup bersam Rosulullah sebelum Rasulullah diutus selam 25 tahun dan
setelah beliau diutus selama 3 tahun
b) Saudah binti Zuma’h

Beliau menikmati masa tua beliau Bersama Rasulullah dan Rasulullah


berkeinginan untuk menceraikannya kemudian beliau memberikan jatah
malamnya Rasulullah kepada Aisyah dan berkata

‫ﻻﺣﺠﺔ ﻟﻲ ﻓﻲ اﻟﺮﺟﺎل واﻧﻤﺎ أرﻳﺪ أن أﺣﺸﺮ ﻓﻲ زوﺟﺎﺗﻚ‬


“Aku tidak memiliki keperluan terhadap kau lelaki hanya saja aku ingin
dibangkitkan besama suamimu”

c) Aisyah binti Abu bakar

Rasulullah menikahi beliau dimakkah sebelum hijrah ketika beliau berumur 7


tahun dan Rasulullah menjalin hubungan Bersama beliau ketika belia beumur 9
tahun diMadinah dan ketika Rasulullah wafat beliau berumur 18 tahun.

d) Hafsah binti Umar bin Khottob

Rasulullah pernah menceraikan beliau kemudian turunlah malaikat Jibril


membawa wahyu untuk meruju’nya karena beliau wanita yang sering berpuasa
dan mendirikan shalat malam

e) Ummu Habibah binti Abi Sufyan

Rasulullah menikahi beliau ketika beliau berada di Habasyah dan menjadi wali
dalam pernikahan tersebut adalah Utsman bin Affan

f) Zainab binti Jahs

Beliau meninggal tahun 20 H. Dan beliau istri Rasulullah yang pertama kali
meninggal sepeninggal Rasulullah

g) Juwairiah binti Al Harist

Beliau adalah budak yang dibawa Rasulullah sepulang dari perang bani Musthaliq
yang kemudian beliau merdekakan

h) Maimunah binti Al Harist

Beliau merupakan bibi sayyidina Kholid bin Al Walid dan Abdullah bin Abbas
beliau adalah istri terakhir yang beliau nikahi

i) Ummu Salamah Hindun binti Umayyah

Beliau adalah istri Rasulullah yang terakhir kali meninggal. Beliau meninggal
tahun 22 H

j) Shofiyah binti Huyay bin Akhtob

Beliau merupakan keturunan Nabiyullah Harun. Dan beliau adalah budak yang
Rasulullah bawa sepulang dari perang khaibar yang kemudian Rasulullah
memerdekakan dan menjadikan kemerdekaan beliau sebagai mahar dari
pernikahan beliau bersama Rasulullah.

k) Zainab binti Khuzaimah


Beliau hidup Bersama Rasulullah hanya selama tiga bulan kemudian
meninggalkan dunia yang fana ini

 Putra dan Putri Rasulullah

a) Qasim

Beliau dilahirkan seblum kenabian dan meniggal pada umur 2 tahun

b) Abdullah

Beliaulah yang dipanggil dengan panggilan ‫( اﻟﻄﺎﻫﺮ‬Suci) dan ‫( اﻟﻄﻴﺐ‬Orang baik)

c) Zainab Beliau merupakan putri Rasulullah yang paling tua beliau dinikahi Abu Ash
bin Rabi’ dan dari hasil pernikahan ini beliau dikaruniai 2 anak Ali dan Umamah

Kemudian sepeninggal Abu Ash beliau dinikahi sayyidina Ali.

Kemudian beliau dinikahi Al Mughirah bin Naufal bin Al Harist dan dikaruniai

Satu oranng putra yang bernama Yahya.

d) Ruqayyah

Belliau merupakan istri dari sayyidina Ustman bin Affan dan meninggal ketika
Sayyidina zaid bin Haristh pulang membawa kabar gembira tentang kemenangan
perang Badr

e) Ummu Kultsum

Sepeninggal Sayyyidah Ruqayyah Sayyidina Utsman bin Affan menikahi


saudarinya Ummu Kultsum dan belia8u meninggal pada bulan say’ban tahun 7 H

f) Fathimah

Beliau merupakan istri dari sayyidina Ali r.a dan beliau dikaruniai 6 anak:

- Hasan

- Husein

- Ruqayyah meninggal sebelum baligh

- Muhsin meninggal ketika masih kecil

- Zainab beliau adalah istri Abdullah bin Ja’far dan dikaruniai satu orang anak yang
bernama Ali yang kemudian meninggal

- Ummu Kultsum beliau istri sayyidina Umar dan dikaruniai putra yang bernama
zaid kemudian menikah dengan Auf bin Ja’far kemudian saudaranya Abdullah

g) Ibrahim

Beliau dilahirkan dari seorang budak yang bernama Mariyah Qibtiyah dan
meninggal ketika berumur 7 malam.
TAUHID
Bab I
 Ilahiyyat

A. Sifat-sifat wajib bagi Allah

Sifat wajib bagi adalah sifat yang tidak tergambarkan oleh akal ketiadaan sifat
tersebut dan sifat ini berjumlah 20 sifat yang terbagi menjadi 4 bagian :

 Sifat Nafsaniah : Adalah sifat yang tidak logis jika sebuah dzat terlepas dari sifat
tersebut dan sifat ini adaalh (wujud keberadaan)

Yang artinya adalah keberadaan Allah dan terwujudnya itu tidak disebabkan oleh
sesuatu apapun.

 Sifat Salbiyah : sifat yang menafikan dari dzat allah sesuatu yang tidak layak dengan
keagungan dan sifat ini berjumlah :

1) Qidam (Dahulu)

Yang artinya tidak adanya permulaan bagi keberadaan Allah

2) Baqa’ (Kekal)

Yang artinya dzat allah itu akan selalu ada tanpa ada puncaknya dan kekal tanpa
ada akhirnya.

3) Mukholafatulil hawaditsi (Berbedanya Allah dengan dirinya sendiri)

Yang artinya tidak suatu pun dari sesuatu yang termasuk makhluk yang menyamai
Allah

4) Al Qiyamu binafsihi (bedirinya allah dengan dirinya sendiri)

Yang artinya tidak butuhnya Allah kepada tempat untuk ditempati ataupun
pencipta yang menciptakannya

5) Wahdaniyyah (Esa)

Yangn artinya tidak berbilangnnya Allah baik dzat, sifat, maupun af’al (perbuatan)

 Sifat Ma’ani : sifat yang menetapkan untuk Allah beberapa sifat keberadaan yang ada
pada dzat Allah dan layak dengan kesempurnaannya. Dan sifat ini ada 7 :

1) Qudrah (Kuasa)
Yang artinya sifat yang qodam (dahulu) yang ada pada Allah denga nallah
menciptakan dan meniadakan sesuatu

2) Iradah ( berkehendak)

Yang artinya sifat yang qodim yang ada pada Allah dengannaya Allah
mengistimewakan sesuatu dengan sesuatu yang mungkin untuknya.

3) Ilmu (mengetahui)

Yang artinya sifat yang qodim yang ada pada Allah dengannya Allah mengetahui
segala sesuatu

4) Hayan (hidup)

Yang artinya sifat yang qodim yang ada pada Allah yang membenarkan bahwa
Allah itu bersifat Qudrah, Iradah, Ilmu, sama’, Bashar (melihat)

5/6) Sama’ (mendengar) & Bashar (melihat)

Yangn artinya dua sifat qodim yang ada pada allah yang dengannya tersingkaplah
segala sesuatu.

7) Kalam (berbicara)

Yang artinya sifat yang qodim yang ada pada allah tidak tersusun dari huruf
maupun sesuatu yang mengungkapkan kepada segala sesuatu yang mungkin
diketahui

 Sifat ma’nawiyah : sifat yang tidak terlepas dari sifat ma’ani dan berjumlah 7 :

1) Qodir ( yang maha kuasa)

2) Murid (yang maha berkehendak)

3) Alim (yang maha mengetahui)

4) Hay (yang maha hidup)

5) Samii’ ( yang maha mendengar)

6) Mutakallim ( yang maha bebicara)

B. Sifat mustahil bagi Allah

Sifat-sifat mustahil adalah sifat sifat yang tidak tergambarkan oleh akal
keberadaan sifat-sifat tersebut dan sifat-sifat ini merupakan antonim dari sifat-sifat
wajib bagi Allah.

1) Adam (Ketiadaan)

2) Hudust (Baharu)
3) Fana ( Sirna)

4) Mumatsatulil Hawadits (menyerupakan Makhluq)

5) Adamul Qiyamu Binafsihi (Tidak berdiri sendiri)

6) Ta’addud (berhilang)

7) Ajzu (Tak berdaya)

8) Karahah (enggan)

9) Jahl ( Tidak tahu)

10) Maut (Mati)

11) Shoamam (Tuli)

12) A’ma (Buta)

13) Bakm ( Bisu)

14) Ajiz

15) Karih

16) Jahil

17) Mayyit

18) Asham

19) Abkam

20) A’ma

C. Sifat-sifat jaiz bagi allah

Sifat jaiz bagi allah adalah melakukan segala hal yang mungkin
terjadi/meninggalkannya.

Bab II

Nubuwat
A. Definisi nabi-nabi dan Rasul

Nabi adalah seorang lelaki dari bangsa manusia medeka diwahyukan


kepadanya satu syari’at baik diperintahkna untuk menyampaikan wahyu tersebut
atau tidak jika diperintahkan untuk menyampaikannya maka dinamakan Rasul.

B. Sifat-sifat para Nabi dan Rasul

Sebagaimana Allah memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz maka para nabi juga
memiliki ke-3 sifat tersebut :

a) Sifat-sifat wajib berjumlah 4 :

1) Shidiq (jujur)

Kejujuran menjadi salah satu sifat wajib bagi para Nabi dan Rasul dikarenakan
jika mereka berkemungkinan untuk berbohong maka mereka akan berbohong
dengan apa yang diwahyukan kepada mereka.

2) Amanah (dipercaya)

Dikarenakan jika mereka berkhianat dengan melakukan apa yang dilarang


oleh Allah maka perbuatan tersebut akan menjadi sebuah ketaatan

3) Tabligh (Menyampaikan)

Karena jika mereka tidak menyampaikan wahyu dan menyembunyikannya


maka orang-orang yang melanggar wahyu tersebut/akan memiliki alas an atas
pelanggaran mereka dihadapan Allah SWT

4) Fathanah

Karena jika mereka tidak cerdas maka mereka tidak bisa mendatangkan
argument untuk membantah lawan.

b) Sifat-sifat mustahil berjumlah 4 :

1) Kidzib (Berbohong)

2) Khiyanah (berkhianat)

3) Kitman (Menyembunyikan)

4) Baladah (bodoh)

C. Para Nabi dan rosul yang wajib diimani

Mereka berjumlah 25 orang :

1) Nabi adam : beliau adalah nenka moyang umat manusia

2) Nabi Idris : beliau adaalh kakek dari ayahnya Nabi Nuh

3) Nabi Nuh : Beliau termasuk salah satu jajaran ulul azmi yang berjumlah 5
orang yaitu : Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan
terakhir adalah beliau (Nabi Nuh) beliau berdakwah kepada kaumnya selama
950 tahun. Beliau dijuluki dengan nenek moyang manusia yang ke dua.

4) Nabi Hud Beliau merupakan keturunan Sam bin Nuh dan beliau diutus kepada
kaum a’dd.

5) Nabi Sholeh : Beliau Juga meupakan keturunan Sam bin Nuh Dan diutus
kepada kaum tsamud.

6) Nabi Ibrahim : Beliau dijuluki kholilullah (Kekasih Allah) beliau diutus kepada
Namrudz dan kaumnya salah satu mu’jizat beliau adalah selamat dari kobaran
api.

7) Nabi Luth : Beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim, beliau diutus kepada kaum
shadam

8) Nabi Ismail bin Ibrahim Ibu beliau adalah Siti Hajar beliau diutus kepada
kabilah-kabilah Yaman dan kaum ‘Amaliq (kaum raksasa)

9) Nabi Ishaq bin Ibrahim ibu beliau Namanya Siti Sarah

10) Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim beliau diutus kepada kaum kana’an

11) Nabi Yusuf beliau adalah orang yang di maksud dalam sabda Nabi

‫اﻟﻜﺮﻳﻢ اﺑﻦ اﻟﻜﺮﻳﻢ اﺑﻦ اﻟﻜﺮﻳﻢ اﺑﻦ اﻟﻜﺮﻳﻢ‬


“Artinya : Orang Mulia anaknya orang mulia anaknya orang mulia anaknya
orang mulia.

12) Nabi Ayyub beliau adalah keturunan dari Aish bin Ishaq bin Ibrhim

13) Nabi Syuaib beliau diutus kepada kaum madyan yang suka mengurangi
timbangan & takaran

14) Nabi Musa beliau dijuluki dengan kalimullah (orang yang berbincang-bincang
dengan Allah) beliau merupakan saudar kandung Nabi Harun mereka berdua di
utus kepada Fir’aun dan kaumnya.

15) Nabi Harun bin Imran bin Qaahat bin Laawa bin Ya’qub

16) Nabi Al Yasa’ bin akhtub bin Al Ajuuz

17) Nabi Zulkifli bin Ayyub nama asli beliau adalah Basyar

18) Nabi Daud Nasab beliau bersambung kepada Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq

19) Nabi Sulaiman bin Daud

20) Nabi Ilyas Nasab beliau bersambung kepada Harun bin Imran

21) Nabi Yunus bin Matta beliau bergelar Dzunnun (Orang yang dimakan ikan
paus),beliau diutus kepada kaum Nemawa

22) Nabi Zakariya Beliau merupakan keturunan Nabi Sulaiman

23) Nabi Yahya bin Zakariyya Beliau lahir tiga tahun sebelum dilahirkannya Nabi
Isa

24) Nabi Isa bin Maryam , beliau adalah Nabi terakhir dari golongan bani Israil ,
Nama beliau dalam Bahasa ibrani adalah Yasuu yang bermakna Tulus/Ikhlas.

25) Nabi Muhammad SAW, Beliau adalah manusia termulia yang Allah ciptakan.
Dan merupakan penutup para nabi.

D. Kitab-kitab yang Allah turunkan

Wajin bagi seorang mukallaf (Baligh dan Berakal) untuk mengimani bahwa
Allah SWT menurunkan kitab-kitab yang Allah wahyukan kepada para Nabi &
Rasulnya baik dibukukan /tidak . Dan kitab-kitab yang dibukukan itu berjumlah
4:

1) Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as

2) Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud as

3) Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as

4) Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW


BAHASA ARAB
 Bahasa Arab memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Berikut adalah penjelasan
mengenai sejarah bahasa Arab dari :
1. Asal Usul Bahasa Arab:

o Jejak tertulis pertama dari bahasa Arab ditemukan dalam sebuah prasasti
dari abad ke-4 Masehi di gurun Suriah .
o Bahasa Arab merupakan bahasa yang puisitis, mencakup banyak dialek yang
berbeda.
o Gaya sastra dalam bahasa Arab mencerminkan warisan budaya dari berbagai
suku yang berbeda .
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Bahasa Arab:

o Bahasa Arab tumbuh di tanah Hijaz dan Najd, kemudian menyebar ke seluruh
wilayah yang menggunakan bahasa Semit dan Chamite.
o Negara-negara seperti Hijaz, Nejed, Yaman, Emirat Arab, Palestina, dan
Yordania menggunakan bahasa Arab saat ini .
3. Posisi Bahasa Arab dalam Studi Islam:

o Bahasa Arab memiliki peran sentral dalam studi Islam karena Al-Qur’an dan
hadis ditulis dalam bahasa ini.
o Al-Qur’an dan hadis merupakan sumber dasar dan esensi ajaran Islam .
4. Perkembangan Sastra Arab:

o Bahasa Arab juga memiliki tradisi sastra yang kaya, termasuk puisi, prosa,
dan karya-karya sastra lainnya.
o Penyair Arab terkenal seperti Al-Mutanabbi dan Al-Ma’arri telah memberikan
kontribusi besar dalam perkembangan sastra Arab .
5. Realitas Kekinian Bahasa Arab:

o Saat ini, bahasa Arab mengalami fenomena parallelisme dan dualisme antara
bahasa fushah (bahasa baku) dan ammiyah (bahasa sehari-hari) .

 Bahasa Arab memiliki peran yang sangat penting dalam dunia Islam dan memiliki
beberapa aspek yang menunjukkan keistimewaannya:
1. Bahasa Al-Qur’an:

o Allah memilih bahasa Arab sebagai bahasa untuk Al-Qur’an, kitab suci umat
Islam.
o Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab agar manusia dapat memahaminya
dengan baik dan memikirkannya .
o Bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan memiliki banyak
pengungkapan makna yang menenangkan jiwa .
2. Bahasa Nabi Muhammad:

o Nabi Muhammad adalah orang Arab, dan bahasa Arab adalah bahasa yang
digunakan untuk menyampaikan ajaran Islam.
o Hadis-hadis Nabi juga disampaikan dalam bahasa Arab .
3. Bahasa sebagai Syiar Islam:

o Bahasa Arab adalah syiar Islam dan umat Islam.


o Membiasakan diri dengan bahasa Arab mempengaruhi cara berpikir, akhlak,
dan pemahaman agama .
4. Kemampuan Memahami Al-Qur’an dan Hadis:

o Belajar bahasa Arab memungkinkan kita memahami Al-Qur’an dan hadis


dengan baik dan benar .
o Ini membuka pintu untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran
Islam.
5. Hubungan dengan Orang Arab:

o Kemampuan berbahasa Arab memungkinkan kita berinteraksi lebih baik


dengan orang Arab dan memahami budaya mereka .

Jadi, mempelajari bahasa Arab bukan hanya penting, tetapi juga merupakan kewajiban bagi
setiap muslim.

You might also like