You are on page 1of 15

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

Pengembangan Sumber Daya Aparatur Dinas Parawisata Provinsi


Sulawesi Barat

Marzukli1 , Mappamiring2, Syamsir Rahim3

1) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

The aim of this research is to determine the development of the tourism apparatus of the West
Sulawesi Province. This research uses a qualitative description of research with the type of
phenomenological research. Informants in this research are 7 people. Data collection
techniques with in-depth interviews, direct observation and documentation. The results of this
research indicate that the activities of the apparatus resource development program have been
carried out and run in accordance with the state civil service management procedures. It has
just a few obstacles in the development activities, namely from the aspects of: a) educational
programs of the apparatus regarding the understanding of job duties and still there are some
employees who are still confused, b) the training program of the apparatus has not been
effective due to lack of interest of businessmeb to follow the activities training provided by the
West Sulawesi Provincial Tourism Office. and c) career development for the apparatus has not
been very effective in the process of employee career, sometimes overlapping, and those who
are entitled to such ranks or classes and facilities for education and training are only certain
people who have emotional closeness with superiors such as family, friends, or kinship.

Keywords: apparatus resource development, tourism office of west

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sumber daya aparatur dinas
parawisata Provinsi Sulawesi Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskripsi kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 7 orang. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi langsung
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan program pengembangan
sumber daya aparatur sudah dilakukan dan berjalan sesuai dengan prosedur manajemen aparatur
sipil negara. Hanya saja beberapa kendala dalam kegiatan pengembangan yaitu dari aspek: a)
program pendidikan kepada para aparatur mengenai pemahaman tentang tupoksi kerja dan masi
ada beberpa pegawai yang masi kebingungan, b) program pelatihan kepada aparatur belum
efektif disebabkan karena kurangnya minat para pelaku usaha untuk mengkuti kegiatan
pelatihan yang diberikan oleh dinas pariwisata provinsi sulawesi barat. dan c) pengembangan
karir kepada aparatur pelaksanaannya belum begitu efektif dalam proses kekariran pegawai
terkadang terjadi tumpang tindih, dan yang berhak mendapatkan semisal kepangkatan atau
golongan serta faslitas-fasilitas pendidikan dan pelatihan hanya orang-orang tertentu yang
punya kedekatan emosional dengan atasan semisal keluarga, sahabat, ataupun hubungan
kekerabatan.

Kata kunci: pengembangan sumber daya aparatur, dinas parawisata


marzukli@gmail.com

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN Sedarmayanti (2017) mengatakan,


pengembangan sumber daya manusia
Dalam mengembang amanat
aparatur sispil negara merupakan
reformasi birokrasi dalam hal sinergitas
aktivitas memelihara dan meningkatkan
pembangunan Nasional, Provinsi
kompetensi pegawai guna mencapai
Sulawesi Barat selain menata
produktifitas organisasi dan penguatan
pemerintahan dan menjalankan fungsi-
daya saing pegawai untuk bekerja
fungsi administrasi serta pembangunan
dalam menghadapi beragam tantangan
ekonomi, politik. Pemerintah Sulawesi
global. Pengembangan pegawai dapat
Barat akan memfokuskan pada program
diwujudkan melalui suatu kegaiatan
pengembangan parawisata. Hal ini,
pendidikan, pelatihan, serta
Farid Wajdi selaku Kepala Dinas
pengembangan karir. Oleh sebab itu
Parawisata Provinsi Sulawesi Barat
aparatur pemerintah haruslah memiliki
mengungkapkan bahwa pemertintah
karakteristik diantaranya adalah
provinsi Sulawesi barat dalam hal ini
ketrampilan dan keahlian yang tinggi,
dinas parawisata akan berupaya
wawasan dan pengetahuan yang luas,
meningkatkan jumlah kunjungan
bakat dan potensi, kepribadian dan
wisatawan, mengingat Sulbar kaya akan
motivasi kerja, serta yang tak kalah
potensi wisata. Untuk itu sektor
penting ialah moral dan etos kerja yang
parawisata diharapkan untuk terus
tinggi. Sumber Daya Aparatur selain
melakukan pembenahan sehingga dapat
menimbulkan berbagai pertanyaan tentu
memberikan sumbangsi yang signifikan
memerlukan jawaban dan respon yang
terhadap pembangun daerah dan
tepat untuk bagaimana merancang dan
meningkatkan PAD sulbar. (Antarnews.
mengembangkan Sumber Daya yang
Sulsel, 2018). Komitmen
dimiliki. Hal ini memerlukan
pengembangan parawisata tentu tidak
manajemen yang strategis dan bedasar
akan maksimal dan tidak akan berjalan
ilmiah serta mengandung suatu
efektif jika tidak ditopang oleh kesiapan
kebijaksanaan dalam pelaksanaannya.
sumber daya aparatur yang
Selain itu juga harus
berkompeten, berpengetahuan luas,
mempertimbangkan keadaan serta
terampil, profesional, dan mampu
kondisi bagaiamana lingkungan atau
merancang sebuah inovasi jangka
budaya suatu Birokrasi. Hal ini
panjang dalam hal pengembangan dan
membuat para pemimpin puncak dalam
kemajuan daerah.
sebuah birokrasi untuk sedikit menguras

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 849


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

energi baik fikiran serta menatalitas sangat penting dilakukan untuk


untuk bagaiamana kemudian meningkatkan kompetensi dan
merancang, menata, membina, dan professiona dan tentunya meningkatkan
mengembangkan sumber manusia produktivitas aparatur dan organisasi.
dalam hal ini aparatur sipil Negara Negara sering kali lupa menempatkan
untuk lebih produktif dan berkompeten dan menitikberatkan pada
serta peka terhadap kondisi maupun pengembangan sumber daya aparatur.
perubahan yang terjadi. Padahal seharusnya pemerintah
Riyadi (2008) mengungkapkan bagaiamana kemudian berupaya untuk
bahwa aparatur pemerintah adalah suatu lebih besar menekankan pada kegiatan
perangkat Administrasi Negara yang Pengembangan Sumber Daya Manusia
dimana menjalankan fungsi-fungsi selain menjalankan fungsi adminsitrasi,
regulasi, perijinan, pelayanan public, ekonomi, dan politik.
dan pengawasan terhadap pemanfaatan Dalam sebuah lingkup organisasi,
sumber daya yang dimiliki. Selain itu, manajemen merupakan hal yang sangat
juga memiliki aspek yang besar untuk penting, dimana manajemen adalah
membuat suatu kebijakan yang efektif sebuah instrument atau metodologi
dan tepat sasaran, berdasarakan dalam merancang sebuah organisasi
kompetensi dan kewenangan yang agar dapat berjalan secara efektif dan
melekat padanya. Tidak hanya itu, efisien sebagai mana dengan penetapan
birokrasi juga sepatutnya memiliki tujuan. Manajemen membuat segala
kompetensi-kompetensi teknis yang aktivitas dalam organisasi sehingga
spesifik kemudian diterapkan dalam organisasi berjalan dengan lancar.
perencanaan pembangunan, pengelolaan Hisbuan (2014:) mendefenisikan
infrastruktur, penyelenggaraan Manajemen Sebagai suatu seni
pendidikan, pengelolaan transportasi mengatur dan proses pemanfaatan
dan lain-lain. sumber daya manusia dan sumber daya
Dalam rangka meningkatkan daya lainnya secara efektif dan efisien dalam
saing sebuah Negara dan pencapaian proses pencapaian tujuan.
tujuan Nasional, diperlukan Aparatur Sementara itu, Monday, R. et al.
Sipil Negara yang berkompeten dan Dalam Jurnal Model Pengembangan
professional (Sancoko, 2010). Oleh Kompetensi SDM Aparatur Pemerintah
karena itu, pengembangan sumber daya Daerah Provinsi di Indonesia (2017:4)
aparatur kiranya menjadi aspek yang mendefenisikan Sumber Daya Manusia

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 850


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

adalah Pemanfaatan individu untuk (2016:6) menyebutkan bahwa


mencapai organisasi yang obejktiv. manajemen sumber daya manusia
Lebih jauhnya bahwa Manajemen merupakan bagaiamana mempengaruhi
Sumber Daya Manusia adalah proses perilaku, sikap, dan kinerja karyawan
mempereoleh, melatih, menilai, dan melalui kebijakan dan sistem yang
memberikan kompensasi kepada dimilimoleh perusahaan. Sedangkan
karyawan atau pegawai, memperhatikan menurut Stoner dalam Model
hubungan kerja, kesehatan, keamanan, Pembelajaran Vaksional Pengembangan
dan masalah keadilan. Sumber Daya Manusia Aparatur STIA
Berkaitan dengan penjeleasan LAN Makassar (2018:13)
tersebut, pandangan lain terkait mengemukakan bahwa, Manajemen
Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia merupakan
digambarkan secara Komprehensif oleh suatu proses yang berkelanjutan dan
Diwan (2001) bahwa manajemen bertujuan untuk memasok suatu
sumber daya manusia merupakan suatu organisasi atau perusahaan dengan
kegiatan pengembangan yang terdiri menempatkan orang-orang yang tepat
dari kegiatan pelatihan, pendidikan, dan pada posisi jabatan yang tepat. Dari
pengembangan. Yang kedua ialah pengertian diatas terdapat sudut
pemanfaatan Sumber daya yang terdiri pandang yang berbeda dalam
dari penerimaan, seleksi, penempatan, mendefenisikan manajemen sumber
penilaian, kompensasi, perencanaan dan daya manusia, namun sekalipun berbeda
tenaga kerja. Dan yang terakhir ialah dari sudut pandang, tujuan utamanya
lingkungan sumber daya, yakni dengan tetap sama yakni memanusiakan
memperhatikan kompleksitas kerja, manusia dan memberikan kesejahteraan
volume pekerjaan, dan kegiatan secara profesional dan adil sesuai
pengembangan organisasi. dengan porsi masing-masing karyawan.
Manajemen Sumber Daya Manajemen sumber daya manusia
Manusia adalah sebuah proses yang juga sebagai proses pendayagunaan
terdiri dari fungsi-fungsi perencanaan, manusia sebagai tenaga kerja secara
pengorganisasian, kepemimpinan dan manusiawi agar semua potensi fisik dan
pengendalian kegiatan sumber daya psikis yang dimiliki berfungsi maksimal
manusia untuk mencapai tujuan yang untuk mencapai tujuan (Sedermayanti,
ditetapkan secara efisien Panggabean 2017:3). Dapat dipandang bahwa
(2004). Sementara Noe dalam Kasmir Sumber Daya Manusia mempunyai

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 851


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

peran yang sangat menentukan hidup yang sistematis dan terorganisir dalam
dan matinya organisasi. Apabila sumber pencapaian tujuan. Pengembangan
daya manusia dalam organisasi pendidikan yang dimaksud adalah
bermoral baik, disiplin, loyal, dan pengembangan knowledge Sumber
produktif maka organisasi dapat Daya Manusia (SDM) baik secara
berkembang dengan baik. Sebaliknya konseptual mauapun teoritis dalam
apabila sumber daya manusia bersifat melaksanakan tugasnya. Sikula dalam
statis, bermoral rendah, senang korupsi, Sedarmayanti (2007:164)
kolusi, dan nepotisme, maka akan mengemukakan bahwa pengembangan
menghancurkan sebuah organisasi. adalah suatu proses pendidikan jangka
Pengembangan sering di dimaknai panjang memanfaatkan prosedur
sebagai suatu kesempatan belajar, yang sistematis dan terorganisir, dimana
didesain guna membantu pegawai personil manajerial mempelajari
dalam sebuah organisasi. Investasi pengetahuan konseptual dan teoritis
dalam pengembangan SDM merupakan untuk tujuan umum. Lebih jauh
pengeluaran yang ditunjukkan untuk Sedarmayanti (2017:129)
memperbaiki kapasitas proudktif dari mengemukakan bahwa kegiatan
manusia dalam menghadapi tuntutan Pengembangan bertujuan untuk
tugas dan tanggung jawab terutama memelihara dan meningkatkan
dalam menjawab tantangan masa depan. pengetahuan, keterampilan serta
Kegiatan pengembangan adalah kompetensi pegawai guna mencapai
merupakan suatu keharusan yang wajib produktifitas organisasi.
dilakukan suatu organisasi. Dengan Menurut Hisbuan (2002:69)
program pengembangan yang baik, Pengembangan adalah suatu usaha
organisasi akan memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemampuan
kompetitif yang lebih berdaya guna dan teoritis, teknis, konseptual, dan moral
mampu bersaing secara positif dalam karyawan sesuai dengan kebutuhan
percaturan nasional maupun global, pekerjaan maupun jabatan melalui
serta sulit ditiruh atau sekaligus menajdi pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
contoh oleh organisasi lain. Istilah meningkatkan keahlian teoritis,
pengembangan merupakan suatu konseptual, dan moral karyawan,
kegiatan yang menekankan pada suatu sedangkan latihan bertujuan untuk
proses pendidikan jangka panjang meningkatkan keterampilan teknis
dengan menggunakan suatu prosedur pelaksanaan pekerjaan karyawan. Lebih

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 852


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

lanjut Flipo dalam Hisbuan (2014:70) sikap. Heidjrachman Ranupandojo


menyatakan bahwa pendidikan (2000:5) memberikan pengertian bahwa
berhubungan dengan peningkatakan sumber daya manusia mengandung
pengetahuan umum dan pemahaman konotasi yaitu apa yang melekat pada
atas lingkungan secara menyeluruh dan diri manusia seperti akal budi, perasaan
latihan merupakan suatu cara kasih sayang, keinginan untuk bebas,
peningkatan pengetahuan serta perasaan sosial, bakat berkomunikasi
keterampilan individu karyawan untuk dengan pihak lain dan sebagainya.
melakukan suatu pekerjaannya. Artinya
METODE PENELITIAN
bahwa bagaiamana sumber daya dalam
ini manusia untuk terus Penelitian ini akan dilakukan
mengembangkan dirinya sehingga selama kurang lebih 2 (dua) bulan untuk
peningkatan pengetahuan dan memperoleh data serta informasi selama
keterampilan dapat berpengaruh penelitian. Penelitian ini dilakukan di
terhadap prsetasi kerja dan memberikan Kantor Dinas Parawisata Provinsi
kontibusi terhadap organisasi. Sulawesi Barat yang terletak di Jalan
Sumber daya manusia Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas,
meruapakan salah satu elemen penting Kecamatan Simboro, Kabupaten
dalam sebuah organisasi. Keberadaanya Mamuju.
menjadi salah faktor penentu Jenis penelitian yang digunakan
keberhasilan dalam mencapai tujuan dalam penelitian ini adalah penelitian
organisasi sebagai mana yang telah kualitatif dengan menggunakan
ditetapkan sebelumnya. Sumber daya pendekatan deskriptif, (deskriptif
manusia dapat diartikan sebagai suatu kualitatif). Penedekatan penelitian ini
daya (energy) yang dimiliki oleh dimaksudkan untuk memberikan
manusia atau yang bersumber dari gambaran atau mendeskripsikan
manusia. Daya (energy) yang menganai pengembangan sumber daya
bersumber dari manusia itu dapat pula aparatur di Dinas Parawisata Provinsi
disebut sebagai tenaga, fikiran, atau Sulawesi Barat secara terperinci dan
kekuatan yang melekat pada diri objektif.
manusia. Dalam artian bahwa sumber Data primer merupakan data
daya manusia dapat ditunjukkan dengan empiris dari informan. Pada penelitian
kemampuan atau kompetensi yang ini data yang di peroleh peneliti melalui
meliputi pengetahuan, keterampilan dan wawancara atau tanya jawab langsung

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 853


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

terkait Pengembangan Sumber Daya pengetahuan dari informan, teknik ini


Aparatur di Dinas Parawisata Provinsi merupakan pengumpulan data melalui
Sulawesi Barat yang dijadikan sebagai buku-buku yang berkaitan erat dengan
informan, data sekunder yaitu data yang kegiatan pengembangan aparatur.
diambil atau bersumber dari telaah Metode dokumentasi digunakan untuk
literatur, dokumen, laporan, peraturan- mengungkap serta melengkapi
peraturan yang terkait, serta tulisan- informasi yang erat kaitnnya dengan
tulisan yang terkait dengan masalah pokok dari permasalahan.
yang akan diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik ini dilakukan peneliti
dengan cara melakukan pengamatan dan Provinsi Sulawesi Barat
pencatatan yang sistematis terhadap merupakan Provinsi yang beribukota
kondisi yang benar-banar terjadi di Mamuju, terletak antara 00 12’-30
Dinas Parawisata Provinsi Sulawesi 38’00’’ Lintang Selatan/South Latitude
Barat. Kegiatan pengamatan terhadap dan 1180 43’15’’- 1190 54’3’’ Bujur
objek penelitian ini untuk memperoleh Timur/East Longitude, Provinsi
keterangan-keterangan data yang lebih Sulawesi Barat Wilayahnya berbatasan
akurat dan untuk mengetahui relevansi dengan sebelah Timur Sulawesi
anatara jawaban responden dan Tengah, sebelah Timur Sulawesi
kenyataan yang terjadi dilapangan Selatan, sebelah Barat selat Makassar,
dalam hal kegiatan Pengembangan dan sebelah Selatan Sulawesi Selatan.
Sumber Daya Aparatur Parawisata Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Barat. yakni 810,405 Km2 yang meliputi 6
Teknik ini dilakukan peneliti (enam) Kabupaten, dimana Kabupaten
dengan cara mengadakan tanya jawab Polewali Mandar dengan luas wilayah
secara lisan secara mendalam terhadap 2,022 Km2, Kabupaten Mamasa dengan
beberapa informan yang diambil luasa wilayah 2,985 Km2, Kabupaten
sebagai sampel yang memberikan data Mamuju Utara dengan luas wilayah
dan informasi yang akurat terkait 3,044 Km2, Kabupaten Majene 948
Pengembangan Sumber Daya Aparatur Km2, Kabupaten Mamuju Tengah
di Dinas Parawisata Provinis Sulawesi dengan luas 3.014,37 Km2, Kabupaten
Barat. Pengumpulan data dibimibing Mamuju 8,222 Km2. Suku-suku yang
oleh pedoman wawancara yang peneliti ada di Provinsi Sulawesi Barat terdiri
sudah siapkan untuk menggali dari Suku Mandar (49,15%), Toraja

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 854


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

(13,95%), Bugis (10,79%), Jawa tidak lepas dari hambatan dan tantangan
(5,38%), Makassar (1,59%) dan suku dalam tujuannya memberikan pelayanan
lainnya (19,15%). Sulawesi Barat yang terbaik kepada masyarakat. Sejak
dikenal memiliki banyak objek lokasi tahun 2017, Dinas Pariwisata telah
wisata. Selain kakao, daerah ini juga resmi berpisah dari Dinas Pemuda Dan
penghasil kopi robusta ataupun kopi Olahraga yang selama ini menaungi
arabika, kelapa dan cengkeh. Di sektor berbagai rencana strategis yang
pertambangan terdapat kandungan dilakukannya. Sehingga dengan
emas, batubara dan minyak bumi. demikian, tentunya tugas-tugas Dinas
Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Pariwisata kedepannya akan semakin
terdiri atas daratan tinggi dan daratan dinamis dan menantang. Oleh karena itu
rendah. Di Sulawesi Barat terdapat 193 diperlukan adanya komitmen yang
buah gunung dan yang tertinggi adalah sungguh-sungguh untuk mencapai
Gunung Ganda Dewata dengan tujuan yang diinginkan melalui
ketinggian 3.037 meter diatas perumusan dari visi dan misi dalam
permukaan laut. lingkup pemerintahan Sulawesi Barat.
Dinas Pariwisata Provinsi Pengembangan Sumber Daya
Sulawesi Barat merupakan unsur Aparatur pada dasarnya diarahkan untuk
pembantu teknis daerah yang membentuk sosok ASN sebagai abdi
menangani masalah-masalah pariwisata negara yang memberikan pelayanan
dan ekonomi kreatif masyarakat yang kepada masyarakat secara profesional,
berada dalam lingkup pemerintah adil, dan merata. Pengembangan juga
Provinsi Sulawesi Barat. Dinas sering dimaknai sebagai suatu aktivitas
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat memelihara dan meningkatkan
berdasarkan pada Peraturan Daerah kompetensi pegawai guna mencapai
Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 efektivitas dan prodktivitas pegawai.
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Sebagai mana diketahui bahwa
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi
Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Barat merupakan unsur pembantu teknis
Pembentukan dan Susunan Organisasi daerah yang menangani masalah-
Perangkat daerah Provinsi Sulawesi masalah pariwisata dan ekonomi kreatif
Barat. Dalam pelaksanaan program- masyarakat yang berada dalam lingkup
program yang dilaksanakan Dinas pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Artinya bahwa dalam tata kelola sistem

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 855


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

kepariwisataan pemerintah Provinsi manusialah sebagai motor penggerak


Sulawesi Barat dalam hal ini Dinas dari berbagai unsur yang ada.
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Pemberian perhatian disini
mempunyai fungsi dan tugas yang dimaksudkan sebagai upaya untuk
sangat strategis dalam memperkenalkan bagaiamana sumber daya aparatur
kepada seluruh publik baik dalam dikelola sesebijaksana mungkin dalam
lingkup Daerah, Nusantara, dan menunjang produktifitas dan prestasi
Mancanegara. Perkenalan destinasi kerja pegawai. Dalam penelitian ini
kepariwisataan lokal adalah sebagai pengembangan sumber daya aparatur
promosi untuk menarik para dalam lingkup Parawisata Provinsi
pengunjung mendatangi destinasi yang Sulawesi Barat dapat dilihat dari aspek
ada di daerah jika hal ini kemudian Sumber Daya Aparatur dengan
dapat dikelola dengan baik maka indikator yaitu: pendidikan, pelatihan,
tentunya akan mendatangkan manfaat dan pengembangan karir.
salah satunya meningkatnya jumlah
Sumber Daya Aparatur
pengunjung dan meningkatnya nilai
pendapatan asli daerah. Melihat bahwa Sumber daya aparatur adalah
potensi destinasi wisata yang ada di suatu asset dan fungsi yang sangat
sulawesi barat begitu beragam maka penting dalam suatu lembaga
perlu kiranya adanya perhatian khsusus pemerintahan disamping fungsi-fungsi
dalam proses pengembangannya. Oleh yang lain seperti money, materials,
karena itu dibutuhkan intervensi dari machines, methods, market. Oleh
pemerintah untuk bagaiamana karena itu, sumber daya aparatur harus
kemudian menjalankan tugas dan fungsi dikelola dengan baik untuk
(tupoksi) sebagai mana mestinya. Dinas meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat organisasi serta produktifitas pegawai
sebagai mana dalam pencapaian Visinya dalam melakukan pekerjaan secara
yakni Terwujudnya Sulawesi Barat profesional. Pengelolaan Sumber Daya
Maju Dan Malaqbi menjadi suatu Aparatur yang dimaksudkan adalah
keseriusan yang semestinya dicapai. bagaimana kemampuan dan upaya-
Tentunya dalam mewujudkannya, unsur upaya yang dilakukan oleh pemerintah
yang pertama diperhatikan adalah Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk
manusia (man) karena dimana meningkatkan kemampuan dan kinerja

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 856


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

para pegawai dalam mengelola dan dalam pemberian layanan kepada


mengembangkan objek wisata yang masyarakat juga dapat berjalan dengan
maju dan malaqbi. baik dan memberikan rasa nyaman
Adapun kesimpulan hasil kepada masyarakat, 3) Kompetensi
penelitian adalah sebagai berikut: 1). sosial kulturan pada BKPSDM
Kompetensi teknik yang merupakan menekankan pada ASN untuk memiliki
kemampuan kerja ASN yang mencakup komunikasi yang baik kepada anggota
aspek pengetahuan, keterampilan dan maupun masyarakat dalam memberikan
juga sikap kerja yang mutlak di miliki pelayanan. Tidak hanya itu tetapi ASN
oleh ASN sendiri belum dapat pada BKPSDM Kabupaten Bantaeng
dikatakan berjalan dengan baik. Karena juga dituntut untuk memiliki jiwa
ASN yang ada pada BKPSDM nasionalisme yang tinggi salah satu cara
Kabupaten Banteng masih banyak yang yaitu dengan mewajibkan setiap ASN
tidak mengerti dalam penggunakan dan untuk mengikuti upacara bendera dan
perkembangan ilmu teknologi dan ASN juga harus memiliki etika agar
informasi sehingga menyebabkan ada dalam melayani masyarakat yang mana
beberapa program kerja yang mereka tahu bahwa mereka adalah
seharusnya dilaksanakan atau dilakukan birokrat Negara yang dituntut untuk
menjadi terhalang, disebabkan oleh memberikan pelayanan yang baik
masih banyaknya ASN yang kurang kepada masyarakat dan memberikan
mengetahui penggunaan perkembangan perasaan yang nyaman kepada
ilmu teknologi dan informasi saat ini, 2) masyarakat. Pemberian pelayanan
Kompotensi manajerial pada BKPSDM kepada masyarakat dengan baik
Kabupaten Bantaeng tidak hanya merupakan pencapaian yang harus
mengejarkan kepada ASN bagaimana dilakukan oleh ASN.
manajemen yang baik dalam
Program Pendidikan
melaksanakan tugas masing-masing,
tetapi juga mengarahkan ASN untuk Pendidikan yang dimaksud dalam

memiliki pengetahuan tentang penelitan ini adalah bagaiamana

bagaimana menjadi pemimpin yang pegawai memperoleh hak untuk

baik dengan memberikan pelatihan- mendapatkan pendidikan. Pendidikan

pelatihan kepada ASN. Serta yang merupakan segala potensi fisik

menekankan kepada ASN tentang dan intelektual/wawasan yang dimiliki

manajemen waktu yang baik, sehingga oleh pegawai dalam menjalankan

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 857


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

aktivitas sesuai dengan tugas dan fungsi Berdasarkan penjelasan dari


kerjanya untuk mencapai tujuan beberapa informan mengenai program
organisasi. Pendidikan merupakan pendidikan, maka penulis
aktivitas pembelajaran yang berfokus menyimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan
pada suatu aktivitas jangka panjang, pendidikan yang dilakukan oleh Dinas
yang dimana sasarannya adalah Pariwisata dan beberapa lembaga yang
mempersiapkan tuntuan kerja dimasa bertanggung jawab dalam
yang akan datang. Dengan demikian, meningkatkan kualitas dan kemampuan
dapat dikatakan bahwa pendidikan pegawai sesungguhnya mampu
memainkan peran penting didalam memberikan suatu efek bagi aparatur
pelaksanaan aktivitas kerja yang sesuai untuk meningkatkan kapasitas dan
dengan amanah yang diemban dalam kemampuan para aparatur dalam
suatu organisasi. Sebagai pelaksana menjalankan tugas dan fungsinya dalam
dalam hal pengembangan destinasi kerjanya. Hanya saja menurut penulis,
wisata, Dinas Pariwisata Provinsi kelemahan-kelemahan program
Sulawesi Barat seharusnya mampu pendidikan yang dilakukan adalah
merancang program pendidikan bagi terkait ketersediaan anggaran, dan
aparatur yang bertujuan untuk kesiapan sumber daya aparatur dalam
meningkatkan kemampuan pegawai hal mengikuti program pendidikan yang
dalam hal wawasan, pengenalan telah disiapkan. Selain itu, kurang
lingkungan, dan suatu pemecahan makasimalnya proses pendidikan ini
masalah. Dengan adanya kegiatan juga terkadang menjadi masalah
program pendidikan kepada aparatur, tersendiri bagi para aparatur. Apalagi
secara otomatis akan menambah jika kegiatan pendidikan dilaksanakan
kualitas, daya saing, serta motivasi hanya untuk menggugurkan kewajiban
pegawai dalam hal perencanaan secara formalitas dan tidak menyusun
karirnya. Hal ini tentu saja menjadi poin suatu konsep metodologi serta materi-
utama dalam memberikan pelayanan materi yang berbobot sesuai dengan
yang baik kepada para wisatawan yang kebutuhan aparatur dan pembacaan
berkunjung ke Sulawesi Barat, terkiat dengan tuntutan zaman. Hal ini
melaukukan promosi pemasaran jika dirancang sedemikian bentuknya
pariwisata, pengembangan ekonomi kemudian ada perubahan-perubahan
kreatif, dan membangun kemitraan dalam metodologi dan penerapannya ini
pariwisata.

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 858


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

akan berpengaruh kepada motivasi dilakukan oleh para pegawai dalam


aparatur untuk mengikutinya. bidang atau jabatannya, yang harus
dilakukan secara efektif, efisien dan
Program Pelatihan
bertanggung jawab.

Pelatihan pada dasarnya berarti Dari uraian diatas berarti program

proses memberikan bantuan bagi para pelatihan dapat didesain untuk

pekerja untuk menguasai ketrampilan meningkatkan kemampuan kerja, baik

khusus atau untuk membantu untuk secara individual, kelompok, maupun

memperbaiki kekurangannya dalam sebagai kegiatan organisasi secara

melakukan pekerjaan. Fokus keseluruhan. Dengan adanya program

kegiatannya adalah untuk meningkatkan Pelatihan kepada para aparatur secara

kemampuan kerja dalam memenuhi otomatis akan menarik minat para

kebutuhan tuntutan cara kerja yang pegawai untuk terus mengasah dan

paling efisien pada masa sekarang. mengembangkan dirinya sehingga


Misalnya karena masuknya teknologi terampil dan lebih produktif. Untuk itu

baru yang belum dikuasai oleh para Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

aparatur sehingga mengharuskan utnuk Barat harus mampu merancanakan suatu

mengadakan suatu pelatihan. Disamping konsep pelatihan yang bermutu sebagai

itu juga pelatihan dapat dilakukan bagi bagian dari peningkatan kualitas kinerja

para pegawai baru yang dalam pegawai.

perekrutannya ada yang belum Berdasarkan penjelasan dari

memenuhi persayaratan kerja karena beberapa informan mengenai program


tidak tersedianya sumber tenaga kerja latihan, maka penulis menyimpulkan

yang dapat memenuhi persyaratan bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan yang

tersebut secara maksimal. Pelaksanaan dilakukan oleh aparat Dinas Pariwisata

pelatihan seperti yang dikemukakan sesungguhnya mampu meningkatkan

diatas sangat tergantung atau berkaitan kapasitas para pgawai dan juga para

erat dengan dua kegiatan Manajemen pelaku usaha wisata kuliner. Hanya saja

SDM lainnya, kedua kegiatan tersebut menurut penulis, kelemahan-kelemahan

adalah Analisis Pekerjaan dan program pelatihan yang dilakukan oleh

Penialaian Pekerjaan. Dari analisis aparat di Dinas Pariwisata ini adalah

pekerjaan telah dimiliki gambaran terkait dengan lokasi dan waktu yang

tentang tugas–tugas yang harus digunakan dalam memberikan pelatihan


tersebut, sehingga terkadang minat para

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 859


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pelaku usaha untuk mengikuti kegiatan memberikan peluang masa depan


program pelatihan tersebut berkurang. tentang bagaiamana merencanakan
Selain itu, kurang makasimalnya proses kekariran seperti kenaikan gaji, pangkat,
pelatihan ini juga terkadang menjadi dan promosi jabatan.
masalah tersendiri baik bagi pelaku Berdasarkan penjelasan dari
usaha maupun aparat Dinas Pariwisata. beberapa informan mengenai program
Tidak adanya nilai lebih yang mereka pengembangan karir, maka penulis
dapatkan (pelaku usaha wisata kuliner) menyimpulkan bahwa kegiatan
membuat mereka cenderung untuk lebih pengembangan karir yang dilakukan
fokus mengelola usaha wisata mereka oleh Dinas Pariwisata sesungguhnya
berdasarkan konsep-konsep pribadi bila mampu memberikan suatu efek bagi
dibandingkan dengan apa yang akan aparatur dalam meningkatkan semangat
mereka dapatkan pada pelatihan dan produktifitas dalam kerjanya
tersebut. sebagai mana tugas dan fungsi yang
dijalankan. Hanya saja menurut penulis,
Program Pengembangan Karir
kelemahan-kelemahan program

Sebagai mana diketahui bahwa pengembangan karir sejauh penulis

kegiatan pengembangan karir mengamati adalah masi terjadi

menekankan pada sebuah usaha kejanggalan-kejanggalan yang

pembentukan sistem jenjang karir ditemukan semisal kenaikan

pegawai yang baik, membantu pegawai kepangkatan atau golongan, serta

menentukan kebutuhan karir, pemberian pendidikan dan pelatihan


mengharapkan suatu perubahan, serta yang dalam pelaksanaannya masi

meningakatkan kemajuan pegawai. menerapkan sistem Nepotisme. Artinya

Pemertintah Sulawesi Barat dalam hal bahwa peluang besar dalam

ini Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi mendapatkan karir adalah orang-orang

Barat telah berupaya untuk bagaiamana yang dekat dengan atasan, kedekatan

kemudian memfasilitasi dan keluarga, sahabat, maupun persoalan

memberikan peluang kepada pegawai kekerabatan yang masi membudaya.

untuk menyusun dan merencanakan Hal ini yang kemudian menjadi masalah

jenjang kekariran selama dalam bekerja. (patologi) dalam tubuh birokrasi yang

Hal ini dilakukan sebagai bentuk mengakibatkan terjadinya tumpah tindih

perhatian kepada para pegawai dalam dan persaingan yang tidak sehat.

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 860


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Jika ini yang terpola dan menjadi kendala yang di hadapi dalam kegiatan
suatu budaya dalam tubuh birokrasi pengembangan adalah kesiapan
terlebih halnya di Dinas Pariwisata pegawai dan juga ketersediaan anggaran
Provinis Sulawesi Barat maka kita bisa sehingga kegiatan pengembangan tidak
meramalkan bahwa cita-cita birokrasi begitu efektif.
menjadi birokrasi yang malaqbi, ideal, Hal ini dapat dilihat dari beberapa
serta profesional tidak akan dapat aspeka 1) Program Pendidikan kepada
terwujud diakibatkan sumber daya para aparatur, penulis menyimpulkan
didalamnya begitu rapuh dalam bahwa ada beberapa kendala yang
melaksanakan suatu sistem, sehingga ditemukan seperti dalam hal pemberian
apa yang kita kenal dengan sebutan wawasan atau pengetahuan kepada
merit system itu tidak akan dapat aparatur terkait pemahaman tentang
dirasakan bagi orang-orang yang punya tupoksi kerja dan masi ada beberpa
kapabilitas dan kemampuan dalam pegawai yang masi kebingungan
mengembang amanah dalam organisasi. sehingga kendala-kendala masi
dijumpai, 2) Program Pelatihan kepada
KESIMPULAN
aparatur sudah berjalan sebagaiamana
mestinya hanya pada wilayah
Berdasarkan uraian penjelasan
pemberian pelatihan kepada para pelaku
mengenai Pengembangan Sumber Daya
usaha belum efektif, hal ini disebabkan
Aparatur di Dinas Pariwisata Provinsi
karena kurangnya minat para pelaku
Sulawesi Barat, maka penulis
usaha untuk mengkuti kegiatan
menyimpulkan dari hasil penelitian
pelatihan yang diberikan oleh Dinas
yaitu:
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat. Dan
Kondisi Sumber Daya Aparatur
3) Pengembangan karir kepada aparatur
Dalam Lingkup Dinas Pariwisata
juga berjalan sebagai mana adanya,
Provinsi Sulawesi Barat merupakan hal
hanya dalam pelaksanaannya belum
yang paling penting diperhatikan selain
begitu efektif hal ini dikarenakan dalam
poin pengembangan destinasi
proses kekariran pegawai terkadang
Pariwisata. Kegiatan program
terjadi tumpang tindih, dan yang berhak
pengembangan Sumber Daya Aparatur
mendapatkan semisal kepangkatan atau
sudah dilakukan dan berjalan sesuai
golongan serta faslitas-fasilitas
dengan prosedur manajemen Aparatur
pendidikan dan pelatihan hanya orang-
Sipil Negara. Hanya saja beberapa
orang tertentu yang punya kedekatan

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 861


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

emosional dengan atasan semisal Diakses pada tanggal 06


November 2018.
keluarga, sahabat, ataupun hubungan
kekerabatan.

DAFTAR PUSTAKA

Burhan, Bungi. 2007. Metodologi


Penelitian Kualitatif.
Surabaya: Rajagrafindo
Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2001.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi:
Competency Based Human
Resource Management.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Palan, R. 2007. Competency
Management. Jakarta:
Penerbit PPM
Sedarmayanti. 2016. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Edisi Revisi. Bandung: PT
Refika Aditama.
Sudiman. 1998. Bahan Diklat
Prajabatan Golongan III:
Kepegawaian. Jakarta:
Lembaga Administrasi
Negara – Republik
Indonesia.
Sartika,2017.Pengembangan
kopetensinaparatur sipil
Negara di lingkungan
pemerintah provinsi
Kalimantan timur. Vol. 13
No. 2
Sulistiyani, A., dkk., 2003, Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Graha Ilmu: Yogyakarta.
Tim Dosen Mata Kuliah MSDM. 2009.
Buku Ajar Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Surabaya: Universitas
Wijaya Putra.
Ulfiarahmi. 2011. Teknik pengumpulan
data.
http://www.google.co.id.

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 862

You might also like