Professional Documents
Culture Documents
3746 14011 1 PB
3746 14011 1 PB
php/kimap/index
Abstract
The aim of this research is to determine the development of the tourism apparatus of the West
Sulawesi Province. This research uses a qualitative description of research with the type of
phenomenological research. Informants in this research are 7 people. Data collection
techniques with in-depth interviews, direct observation and documentation. The results of this
research indicate that the activities of the apparatus resource development program have been
carried out and run in accordance with the state civil service management procedures. It has
just a few obstacles in the development activities, namely from the aspects of: a) educational
programs of the apparatus regarding the understanding of job duties and still there are some
employees who are still confused, b) the training program of the apparatus has not been
effective due to lack of interest of businessmeb to follow the activities training provided by the
West Sulawesi Provincial Tourism Office. and c) career development for the apparatus has not
been very effective in the process of employee career, sometimes overlapping, and those who
are entitled to such ranks or classes and facilities for education and training are only certain
people who have emotional closeness with superiors such as family, friends, or kinship.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sumber daya aparatur dinas
parawisata Provinsi Sulawesi Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskripsi kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 7 orang. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi langsung
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan program pengembangan
sumber daya aparatur sudah dilakukan dan berjalan sesuai dengan prosedur manajemen aparatur
sipil negara. Hanya saja beberapa kendala dalam kegiatan pengembangan yaitu dari aspek: a)
program pendidikan kepada para aparatur mengenai pemahaman tentang tupoksi kerja dan masi
ada beberpa pegawai yang masi kebingungan, b) program pelatihan kepada aparatur belum
efektif disebabkan karena kurangnya minat para pelaku usaha untuk mengkuti kegiatan
pelatihan yang diberikan oleh dinas pariwisata provinsi sulawesi barat. dan c) pengembangan
karir kepada aparatur pelaksanaannya belum begitu efektif dalam proses kekariran pegawai
terkadang terjadi tumpang tindih, dan yang berhak mendapatkan semisal kepangkatan atau
golongan serta faslitas-fasilitas pendidikan dan pelatihan hanya orang-orang tertentu yang
punya kedekatan emosional dengan atasan semisal keluarga, sahabat, ataupun hubungan
kekerabatan.
marzukli@gmail.com
peran yang sangat menentukan hidup yang sistematis dan terorganisir dalam
dan matinya organisasi. Apabila sumber pencapaian tujuan. Pengembangan
daya manusia dalam organisasi pendidikan yang dimaksud adalah
bermoral baik, disiplin, loyal, dan pengembangan knowledge Sumber
produktif maka organisasi dapat Daya Manusia (SDM) baik secara
berkembang dengan baik. Sebaliknya konseptual mauapun teoritis dalam
apabila sumber daya manusia bersifat melaksanakan tugasnya. Sikula dalam
statis, bermoral rendah, senang korupsi, Sedarmayanti (2007:164)
kolusi, dan nepotisme, maka akan mengemukakan bahwa pengembangan
menghancurkan sebuah organisasi. adalah suatu proses pendidikan jangka
Pengembangan sering di dimaknai panjang memanfaatkan prosedur
sebagai suatu kesempatan belajar, yang sistematis dan terorganisir, dimana
didesain guna membantu pegawai personil manajerial mempelajari
dalam sebuah organisasi. Investasi pengetahuan konseptual dan teoritis
dalam pengembangan SDM merupakan untuk tujuan umum. Lebih jauh
pengeluaran yang ditunjukkan untuk Sedarmayanti (2017:129)
memperbaiki kapasitas proudktif dari mengemukakan bahwa kegiatan
manusia dalam menghadapi tuntutan Pengembangan bertujuan untuk
tugas dan tanggung jawab terutama memelihara dan meningkatkan
dalam menjawab tantangan masa depan. pengetahuan, keterampilan serta
Kegiatan pengembangan adalah kompetensi pegawai guna mencapai
merupakan suatu keharusan yang wajib produktifitas organisasi.
dilakukan suatu organisasi. Dengan Menurut Hisbuan (2002:69)
program pengembangan yang baik, Pengembangan adalah suatu usaha
organisasi akan memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemampuan
kompetitif yang lebih berdaya guna dan teoritis, teknis, konseptual, dan moral
mampu bersaing secara positif dalam karyawan sesuai dengan kebutuhan
percaturan nasional maupun global, pekerjaan maupun jabatan melalui
serta sulit ditiruh atau sekaligus menajdi pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
contoh oleh organisasi lain. Istilah meningkatkan keahlian teoritis,
pengembangan merupakan suatu konseptual, dan moral karyawan,
kegiatan yang menekankan pada suatu sedangkan latihan bertujuan untuk
proses pendidikan jangka panjang meningkatkan keterampilan teknis
dengan menggunakan suatu prosedur pelaksanaan pekerjaan karyawan. Lebih
(13,95%), Bugis (10,79%), Jawa tidak lepas dari hambatan dan tantangan
(5,38%), Makassar (1,59%) dan suku dalam tujuannya memberikan pelayanan
lainnya (19,15%). Sulawesi Barat yang terbaik kepada masyarakat. Sejak
dikenal memiliki banyak objek lokasi tahun 2017, Dinas Pariwisata telah
wisata. Selain kakao, daerah ini juga resmi berpisah dari Dinas Pemuda Dan
penghasil kopi robusta ataupun kopi Olahraga yang selama ini menaungi
arabika, kelapa dan cengkeh. Di sektor berbagai rencana strategis yang
pertambangan terdapat kandungan dilakukannya. Sehingga dengan
emas, batubara dan minyak bumi. demikian, tentunya tugas-tugas Dinas
Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Pariwisata kedepannya akan semakin
terdiri atas daratan tinggi dan daratan dinamis dan menantang. Oleh karena itu
rendah. Di Sulawesi Barat terdapat 193 diperlukan adanya komitmen yang
buah gunung dan yang tertinggi adalah sungguh-sungguh untuk mencapai
Gunung Ganda Dewata dengan tujuan yang diinginkan melalui
ketinggian 3.037 meter diatas perumusan dari visi dan misi dalam
permukaan laut. lingkup pemerintahan Sulawesi Barat.
Dinas Pariwisata Provinsi Pengembangan Sumber Daya
Sulawesi Barat merupakan unsur Aparatur pada dasarnya diarahkan untuk
pembantu teknis daerah yang membentuk sosok ASN sebagai abdi
menangani masalah-masalah pariwisata negara yang memberikan pelayanan
dan ekonomi kreatif masyarakat yang kepada masyarakat secara profesional,
berada dalam lingkup pemerintah adil, dan merata. Pengembangan juga
Provinsi Sulawesi Barat. Dinas sering dimaknai sebagai suatu aktivitas
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat memelihara dan meningkatkan
berdasarkan pada Peraturan Daerah kompetensi pegawai guna mencapai
Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 efektivitas dan prodktivitas pegawai.
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Sebagai mana diketahui bahwa
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi
Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Barat merupakan unsur pembantu teknis
Pembentukan dan Susunan Organisasi daerah yang menangani masalah-
Perangkat daerah Provinsi Sulawesi masalah pariwisata dan ekonomi kreatif
Barat. Dalam pelaksanaan program- masyarakat yang berada dalam lingkup
program yang dilaksanakan Dinas pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Artinya bahwa dalam tata kelola sistem
kebutuhan tuntutan cara kerja yang pegawai untuk terus mengasah dan
baru yang belum dikuasai oleh para Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi
itu juga pelatihan dapat dilakukan bagi bagian dari peningkatan kualitas kinerja
diatas sangat tergantung atau berkaitan kapasitas para pgawai dan juga para
erat dengan dua kegiatan Manajemen pelaku usaha wisata kuliner. Hanya saja
pekerjaan telah dimiliki gambaran terkait dengan lokasi dan waktu yang
Barat telah berupaya untuk bagaiamana yang dekat dengan atasan, kedekatan
untuk menyusun dan merencanakan Hal ini yang kemudian menjadi masalah
jenjang kekariran selama dalam bekerja. (patologi) dalam tubuh birokrasi yang
perhatian kepada para pegawai dalam dan persaingan yang tidak sehat.
Jika ini yang terpola dan menjadi kendala yang di hadapi dalam kegiatan
suatu budaya dalam tubuh birokrasi pengembangan adalah kesiapan
terlebih halnya di Dinas Pariwisata pegawai dan juga ketersediaan anggaran
Provinis Sulawesi Barat maka kita bisa sehingga kegiatan pengembangan tidak
meramalkan bahwa cita-cita birokrasi begitu efektif.
menjadi birokrasi yang malaqbi, ideal, Hal ini dapat dilihat dari beberapa
serta profesional tidak akan dapat aspeka 1) Program Pendidikan kepada
terwujud diakibatkan sumber daya para aparatur, penulis menyimpulkan
didalamnya begitu rapuh dalam bahwa ada beberapa kendala yang
melaksanakan suatu sistem, sehingga ditemukan seperti dalam hal pemberian
apa yang kita kenal dengan sebutan wawasan atau pengetahuan kepada
merit system itu tidak akan dapat aparatur terkait pemahaman tentang
dirasakan bagi orang-orang yang punya tupoksi kerja dan masi ada beberpa
kapabilitas dan kemampuan dalam pegawai yang masi kebingungan
mengembang amanah dalam organisasi. sehingga kendala-kendala masi
dijumpai, 2) Program Pelatihan kepada
KESIMPULAN
aparatur sudah berjalan sebagaiamana
mestinya hanya pada wilayah
Berdasarkan uraian penjelasan
pemberian pelatihan kepada para pelaku
mengenai Pengembangan Sumber Daya
usaha belum efektif, hal ini disebabkan
Aparatur di Dinas Pariwisata Provinsi
karena kurangnya minat para pelaku
Sulawesi Barat, maka penulis
usaha untuk mengkuti kegiatan
menyimpulkan dari hasil penelitian
pelatihan yang diberikan oleh Dinas
yaitu:
Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat. Dan
Kondisi Sumber Daya Aparatur
3) Pengembangan karir kepada aparatur
Dalam Lingkup Dinas Pariwisata
juga berjalan sebagai mana adanya,
Provinsi Sulawesi Barat merupakan hal
hanya dalam pelaksanaannya belum
yang paling penting diperhatikan selain
begitu efektif hal ini dikarenakan dalam
poin pengembangan destinasi
proses kekariran pegawai terkadang
Pariwisata. Kegiatan program
terjadi tumpang tindih, dan yang berhak
pengembangan Sumber Daya Aparatur
mendapatkan semisal kepangkatan atau
sudah dilakukan dan berjalan sesuai
golongan serta faslitas-fasilitas
dengan prosedur manajemen Aparatur
pendidikan dan pelatihan hanya orang-
Sipil Negara. Hanya saja beberapa
orang tertentu yang punya kedekatan
DAFTAR PUSTAKA