You are on page 1of 29

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : Muhammad Muzaki Zakariya.
2. Instansi : SMP Negeri 1 Batu
Tahun 2024
3. Jenjang Sekolah : SMP
4. Kelas : VIII (Delapan)
5. Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1 Kali Pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Fase : E
2. Elemen :
3. Kompetensi Dasar:
Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kontek kehidupan siswa.
4. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menafsirkan konsep semangat dan komitmen kebangsaan dari para
pendiri negara secara kritis dan kolaboratif.
5. Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
a. Peserta didik mampu menjelaskan makna semangat dan komitmen kebangsaan dari
para pendiri Negara
b. Peserta didik mampu menilai permasalahan actual terkait semangat dan komitmen
kebangsaan
c. Peserta didik mampu mendiskripsikan arti penting semangat dan komitmen
kebangsaan bagi diri sendiri, masyarakat dan negara
6. Konsep Utama:
Semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara

KOMPETENSI AWAL
1. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mampu menjelaskan makna semangat
kebangsaan dari para pendiri Negara
2. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mampu menjelaskan makna komitmen
kebangsaan dari para pendiri Negara
3. Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum mampu menyimpulkan makna dan
komitmen kebangsaan dari pendapat para pendiri negara.
PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Berpikir Kritis

SARANA DAN PRASARANA

1. Laptop
2. LCD Projector
3. Smartphone
4. Buku Siswa PPKn Kelas VIII
5. Lembar Kerja
Peserta didik regular
Jumlah peserta didik 31 peserta didik

MODEL PEMBELAJARAN:
PBL (Problem Based Learning)
METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, diskusi secara kelompok, tanya jawab, presentasi, dan penugasan.
MODA PEMBELAJARAN: (DARING/LURING)
Luring
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik mempelajari semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara; manfaat
apakah yang dapat dirasakan? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini direfleksikan dalam
kehidupan sehari-hari seperti menghadapi tantangan dimasa depan dan memberikan kontribusi
positif bagi bangsa dan negara?

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia?
2. Apa yang kalian ketahui tentang tokoh pendiri negara?

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Awal (25 Menit)
1. Orientasi:
a. Guru memberikan salam kepada peserta didik sebagai bentuk perhatian tulus
guru kepada peserta didik. (Self awareness)
b. Peserta didik berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. (Responsible decision
making dan Social Awareness)
c. Guru menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat
serta buku yang diperlukan. (Self-management dan Relationship skills)
d. Guru memberikan soal Pre-Test (10 menit)
https://forms.gle/4nkVdJLCHgiiLcwK6)
e. Guru memberikan assessment Diagnostic Non Kognitif (5 menit)
https://forms.gle/ikCi2YnNnnsc6QXb7
2. Apersepsi: (Social Awareness)
a. Guru menanyakan materi minggu lalu (Bab 5. Nilai semangat sumpah pemuda
masa sekarang)
b. Guru menegaskan kembali topik dan menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan.
c. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
3. Motivasi: (Social Awareness- Self-management)
1. Menyampaikan tujuan, alur pembelajaran (PBL), dan manfaat mempelajari
Semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri negara.
Kegiatan Inti (60 Menit)

1. SINTAKS 1: MENGORIENTASIKAN SISWA PADA MASALAH


Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis
untuk menggugah peserta didik berpikir dan melakukan aktivitas.
a. Guru memberikan tayangan video terkait permasalahan komitmen kebangsaan
yang ada di Indonesia salah satunya adalah
https://youtu.be/hjwSafrMziQ
b. Guru mengajukan pertanyaan mendasar terkait penayangan video
 Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?
 Bagaimana sikap kalian apabila menjumpai kasus tersebut di lingkungan
sekitar tempat tinggalmu?
 Menurut kalian solusi apa yang dapat diberikan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut?
c. Guru menyampaikan sudut pandang sebagai berikut antara lain; apa yang dapat
kita pelajari dari semangat kebangsaan yang ada dalam tayangan video tersebut?
d. Guru menyampaikan materi pembelajaran melalui power point.

2. SINTAKS 2: MENGORGANISASIKAN KERJA SISWA


a. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan (sesuai dengan
tingkat kemampuan peserta didik yang sama). (Relationship skills)
b. Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok kecil, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 anggota menyesuaikan jumlah peserta didik yang ada di kelas.
c. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik.
d. Masing-masing kelompok akan dipilihkan studi kasus oleh guru
e. Peserta didik mulai mempelajari dan membagi tugas yang ada
di LKPD.(Responsible decision making)

3. SINTAKS 3: PENYELIDIKAN UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN


a. Peserta didik melakukan eksplorasi konsep melalui referensi yang telah
disediakan oleh guru.
b. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya agar dapat bernalar kritis dalam
menyelesaikan permasalahan pada studi kasus yang sudah mereka pilih.
(Relationship skills- Social Awareness)
c. Peserta didik diarahkan kembali untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data
dari berbagai sumber yang digunakan untuk menyelesaikan LKPD dengan sikap
percaya diri dan tanggung jawab. (Responsible decision making)
d. Guru memandu pelaksanaan diskusi dengan mengamati sikap yang ditunjukan
mereka dalam berkolaborasi di kelompoknya berupa: (Social Awareness- Self-
management)
 Santun dalam menyampaikan pendapat
 Bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung (P3 Gotong royong)
 Menghormati perbedaan pendapat

4. SINTAKS 4: MENYUSUN HASIL KARYA DAN MEMPRESENTASIKAN


a. Peserta didik diminta untuk menyajikan dan mempresentasikan hasil diskusinya
bersama kelompoknya. (Relationship skills- Social Awareness)
b. Guru mendorong agar seluruh peserta didik terlibat aktif dalam berdiskusi dan
presentasi untuk menanggapi dan saling mengapresiasi sebagai bentuk dukungan
dari kelompok lainnya. (Relationship skills- Social Awareness)
c. Guru mendorong agar peserta didik aktif dalam hal tanya jawab supaya dapat
mengeksplorasi keingintahuan mereka (Relationship skills- Social Awareness)
d. Kelompok lain dapat memberi masukan dan menambah untuk melengkapi data
hasil diskusinya (Relationship skills- Social Awareness)

5. SINTAKS 5: EVALUASI DAN REFLEKSI HASIL PENYELESAIAN MASALAH


a. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi
terhadapnproses dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan. (Self awareness
- Self-management)
b. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan atas proses pembelajaran dan
memberikan penguatan materi kepada peserta didik. Self awareness – Self
management)
c. Pendidik memberikan apresiasi dan penghargaan atas proses pembelajaran
danmemberikan penguatan materi kepada peserta didik.

Kegiatan Akhir (20 Menit)


1. Guru memberikan tes hasil belajar (Post Test) https://forms.gle/4nkVdJLCHgiiLcwK6
2. Guru melakukan evaluasi hasil belajar dan Refleksi pembelajaran tentang kesan
dan pesan
3. Guru bersama dengan peserta didik menarik kesimpulan dari materi yang sudah
dipelajari
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

REFLEKSI PENDIDIK
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan,
hingga mengevaluasi kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama satu kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran
berikutnya
1. Apakah pemilihan media pembelajaran sudah tepat sasaran mencerminkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan dapat menarik peserta didik ?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir)
2. Bahan Ajar (Terlampir)
3. Media Pembelajaran (Terlampir)
4. Instrumen Penilaian (Terlampir)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang
telah ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan
terhadap tujuan kognitif tentang kolaborasi dan pertukaran budaya di indonesia. Adapun
bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut:
a) Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah faham
memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang
ditetapkan
b) Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan membaca beberapaartikel
jurnal terkait tema yang dibelajarkan.
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna membantu dan memotivasi
peserta didik agar secepatnya mampu mencapai target tujuan pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melalui tutor sebaya
Pengulangan materi diluar jam pelajaran

BAHAN BACAAN PENDIDIK


1. Buku guru pendidikan pancasila untuk SMP kelas VIII, penyusun hatim gazali,
dkk. Diterbitkan oleh kemendikbudristek
2. Darmaji, D., Ulfatin, N., & Mustiningsih, M. (2021). Performansi Karakter
Semangat Kebangsaan Dan Manajemen Pembelajarannya Pada Sekolah Dasar
Umum Dan Keagamaan. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru,
13(1), 1-15
3. Nurdin, N. (2018). Wawasan Kebangsaan, Komitmen Negara, dan Nasionalisme
dalam Pandangan Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, MA. Jurnal Bimas Islam,
11(1), 105-134.
4. Latif, Y. (2014). Pasang-Surut Komitmen Kebangsaan. Konfrontasi: Jurnal
Kultural, Ekonomi dan Perubahan Sosial, 1(1), 50-59.
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Buku siswa pendidikan pancasila untuk SMP kelas VIII, penyusun hatim gazali, dkk.
Diterbitkan oleh kemendikbudristek
GLOSARIUM
Postest: kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan,
kegiatan pre test dilakukan selama 10% sebelum kegiatan pengajaran diberikan
Preetest: tes akhir yang diberikan setelah proses pengajaran selesai. Tes ini perlu dilakukan sebagai
alat ukur perkembangan kemajuan belajar siswa, serta guna mengevaluasi program pembelajaran.
Asesment Diagnostik: adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai
dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Kegiatan asesmen ini harus dilakukan secara
berkesinambungan agar guru bisa memonitor setiap perubahan atau perkembangan peserta didiknya
Asesmen diagnostik kognitif : asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk
memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran
Asesmen diagnostik non-kognitif : asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi,
emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta
didik
DAFTAR PUSTAKA
1. Darmaji, D., Ulfatin, N., & Mustiningsih, M. (2021). Performansi Karakter
Semangat Kebangsaan Dan Manajemen Pembelajarannya Pada Sekolah Dasar
Umum Dan Keagamaan. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru,
13(1), 1-15
2. Nurdin, N. (2018). Wawasan Kebangsaan, Komitmen Negara, dan Nasionalisme
dalam Pandangan Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, MA. Jurnal Bimas Islam,
11(1), 105-134.
3. Latif, Y. (2014). Pasang-Surut Komitmen Kebangsaan. Konfrontasi: Jurnal
Kultural, Ekonomi dan Perubahan Sosial, 1(1), 50-59.

Mengetahui, Batu, Februari 2024


Guru Pamong Pendidikan Pancasila Guru Model PPG Prajabatan
SMP Negeri 1 Batu Pendidikan Pancasila

Ida dwiana.s.pd Muhammad Muzaki Zakariya


NIM. 202310631011121
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar.
2. Bacalah LKPD secara menyeluruh.
3. Tuliskan identitas kelompok
4. Kerjakan LKPD secara berurutan dengan cermat dan teliti.
5. Diskusikan bersama anggota kelompok setiap pertanyaan yang ada di LKPD.
6. Tanyakan kepada guru jika ada kesulitan.
7. Carilah sumber informasi dari berbagai referensi yang tersedia.
8. Kumpulkan dan Presentasikan hasil diskusi di depan kelas

Tujuan: Peserta didik dapat menafsirkan konsep semangat dan komitmen kebangsaan dari para
pendiri negara secara kritis dan kolaboratif.

Indikator:

 Peserta didik mampu menjelaskan makna semangat dan komitmen kebangsaan dari
para pendiri Negara
 Peserta didik mampu menilai permasalahan actual terkait semangat dan komitmen kebangsaan
 Peserta didik mampu mendiskripsikan arti penting semangat dan komitmen kebangsaan
dari pendapat para pendiri negara.

Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia yang


memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah Belanda melalui berbagai cara, seperti melalui jalur
diplomasi, politik, dan militer. Perjuangan ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari tokoh
nasionalis, pemimpin agama, perempuan, dan petani. Hal ini juga sejarah kemerdekaan Indonesia juga
mencatat peran penting para pemimpin perjuangan, seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir, dalam
memimpin rakyat Indonesia menuju kemerdekaan. Mereka memiliki visi dan misi yang kuat untuk
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Puncak dari perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Hatta di Jakarta. Proklamasi ini
menjadi tonggak sejarah yang menandai kemerdekaan bangsa Indonesia. Setelah proklamasi
kemerdekaan, bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun negara yang baru.
Proses pembentukan negara Indonesia meliputi penyusunan undang-undang dasar, pembentukan
lembaga negara, dan proses integrasi wilayah yang belum merdeka.

1. Pada saat diskusi kelompok, peserta didik saling bertukar ide dan komentar tentang kasus
permasalahan yang dimiliki.
2. Peserta didik mencermati kasus permasalahan yang ada bersama dengan kelompok
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang tersedia dan mendiskusikan bersama
dengan kelompok
4. Setiap kelompok mensimulasikan hasil diskusinya dan bermain games di depan kelas.
KERJAKANLAH SOAL BERIKUT INI!
1. Silahkan amati bacaan yang ada dalam buku paket halaman 132 tentang sejarah
perjuangan Ir Soekarno. (Kelompok 1)
 Pelajaran berharga apa yang kamu dapatkan dari sejarah Ir. Soekarno?
 Jelaskan pengertian semangat dan komitmen kebangsaan menurut pendapat
kelompok!
2. Silahkan amati bacaan yang ada dalam buku paket halaman 132 tentang sejarah
perjuangan Moh. Hatta. (Kelompok 2)
 Pelajaran berharga apa yang kamu dapatkan dari sejarah Moh. Hatta?
 Jelaskan pengertian semangat dan komitmen kebangsaan menurut pendapat
kelompok!

3. (Kelompok 3)

Marvel adalah seorang siswa SMP yang sering merasa bosan dan kurang antusias dalam
mengikuti kegiatan sekolah dan kegiatan sosial di lingkungannya. Ia merasa tidak ada yang
yang menarik dalam kegiatan tersebut dan merasa tidak termotivasi. Padahal, Marvel tahu
bahwa semangat dan komitmen kebangsaan penting untuk menjadi bagian dari masyarakat
yang baik dan berkualitas.
Berikan solusi untuk mengatasi rasa bosan dan kurang antusias yang dirasakan Marvel
dengan mengajaknya untuk mencari minat dan bakat yang dimilikinya dan
mengembangkan potensi diri secara positif!
4. (Kelompok 4)

Kelompok remaja di suatu desa di Indonesia merasa tidak peduli terhadap


lingkungan mereka. Mereka sering membuang sampah sembarangan dan merusak
fasilitas umum. Kelompok tersebut tidak memahami pentingnya menjaga kebersihan
dan keindahan lingkungan, serta bahwa lingkungan yang bersih dan indah adalah
tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
Hal ini tugas kelompok adalah membantu kelompok remaja tersebut untuk
memahami pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan dalam menjaga
lingkungan. Ajak kelompok remaja untuk mengenal semangat dan komitmen
kebangsaan yang ditanamkan oleh para pendiri negara, kemudian berikan gambaran
tentang pemikiran mereka tentang kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air, serta
cara-cara mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia!

5. (Kelompok 5)

Bagus adalah seorang siswa SMA yang kurang peduli dengan nilai-nilai kebangsaan. Ia
sering kali membolos acara-acara peringatan hari-hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan
atau Hari Pahlawan. Bagus lebih memilih menghabiskan waktunya untuk halhal yang bersifat
menghibur dan mengasyikkan, seperti bermain game atau menonton acara TV. Suatu hari,
Bagus dihadapkan pada sebuah tugas sekolah yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Tugas
tersebut mengharuskannya untuk membuat sebuah presentasi mengenai perjuangan bangsa
Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Berikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan oleh Bagus dan ajak
Bagus untuk memahami semangat komitmen kebangsaan dengan cara yang seperti?
GAMES UNTUK BERMAIN

https://wordwall.net/resource/56532895/lkpd-1

Kelas:

Kelompok:

Anggota: Absen:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

JAWABAN
Materi Bahan Ajar

SEMANGAT DAN KOMITMEN KEBANGSAAN PENDIRI NEGARA

A. Semangat
Daya dorong atau motivasi untuk mewujudkan impiannya

B. Komitmen
Janji pada diri sendiri atau kepada orang lain yang tercermin pada
sikap dan perbuatan nyata

C. Kebangsaan
Janji pada diri sendiri atau kepada orang lain yang tercermin pada
sikap dan perbuatan nyata

D. Semangat dan Komitmen Kebangsaan


Adalah daya dorong dan motivasi yang berperan kuat dalam tahap perjuangan
untuk merebut, memproklamasikan, mempertahankan, dan mengisi
kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang

E. Semangat dan Komitmen Ir Soekarno


 Bersifat Nasionalisme dan Patriotisme yang sangat tinggi.
 Menerapkan nilai-nilai keislaman dalam
dunia berpolitiknya demi kemaslahatan
bangsanya.
 Idealisme perjuangan yang sangat kental dan sangat tinggi.
 iwa yang menggelora untuk mencapai kemerdekaan bangsanya

F. Semangat dan Komitmen Moh. Hatta

 Jiwa Solidaritas dan Kesetiakawanan


 Jiwa Toleransi atau Tenggang Rasa
 Jiwa Tanpa Pamrih dan Bertanggung Jawab
 Jiwa Ksatria.

Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara

Bangsa Indonesia lahir dan bangkit melalui sejarah perjuangan bangsa yang
pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Akibat penjajahan, bangsa Indonesia
sangat menderita, tertindas lahir dan batin, mental dan materiil, mengalami
kehancuran di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan
hingga sisa-sisa kemegahan dan kejayaan Nusantara seperti Sriwijaya dan
Majapahit yang dimiliki rakyat di bumi pertiwi, sirna dan hancur tanpa sisa.

Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan sejarah awal pengenalan


wilayah kepulauan Nusantara yang merupakan tanah air bangsa Indonesia. Sebutan
nusantara diberikan oleh seorang pujangga pada masa Kerajaan Majapahit,
kemudian pada masa penjajahan Belanda, sebutan ini diubah oleh pemerintah
Belanda menjadi Hindia Belanda.

Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012)


dijelaskan bahwa Indonesia berasal dari bahasa latin indus dan nesos yang berarti
India dan pulau- pulau. Indonesia merupakan sebutan yang diberikan untuk pulau-
pulau yang ada di Samudra India dan itulah yang dimaksud sebagai satuan pulau
yang kemudian disebut dengan Indonesia.
Kerajaan Majapahit merupakan cikal bakal negara Indonesia. Majapahit yang
keberadaannya sekitar abad XIII sampai abad XV adalah kerajaan besar yang
sangat berjaya, terlebih pada masa pemerintahan Mahapatih Gajah Mada yang
wafat di sekitar 1360-an. Gajah Mada adalah Mahapatih Majapahit yang sangat
disegani, dialah yang berhasil menyatukan Nusantara yang terkenal dengan
”Sumpah Palapa” (sumpah yang menyatakan tidak akan pernah beristirahat atau
berhenti berpuasa sebelum Nusantara bersatu).
Sumpah Palapa yang dinyatakan Gajah Mada merupakan bukti semangat yang
kuat untuk menggapai cita-cita pribadi maupun cita-cita Kerajaan Majapahit untuk
mempersatukan Nusantara. Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati
yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Komitmen adalah sikap
dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta
melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-
sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang
akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang
memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari
negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain
di dunia. Salah satu pendiri negara memiliki semangat untuk memperbaiki
kehidupan yang lebih baik bagi diri, bangsa, dan negara. Berikut ini kalian dapat
mengkaji bagaimana keras dan sulitnya perjuangan pendiri negara, yaitu Ir.
Soekarno dan Mohammad Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa
Indonesia.
a. Ir. Soekarno
Perjuangan Ir. Soekarno didasarkan semangat dan komitmen akan
kemerdekaan Indonesia. Untuk meraih kemerdekaan, pergerakan perjuangan harus
terorganisasi. Maka, bersama teman-temannya, Ir. Soekarno pada tanggal 4 Juli
1927 mendirikan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli
1927.
Komitmen dan perjuangan Soekarno untuk kemerdekaan menyebabkan
Soekarno ditangkap dan pada tanggal 30 Desember 1929 Soekarno dijebloskan ke
penjara Banceuy, Bandung. Pada tahun 1930, Ir. Soekarno dipindahkan ke Penjara
Sukamiskin, Bandung. Pada tahun 1948, Soekarno setelah Agresi Militer Belanda
II, Soekarno kembali diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara. Dari Parapat,
Soekarno kemudian dipindahkan ke Bukit Manumbing, Bangka.
Penjara, dibuang, dan hidup dalam penderitaan tidak membuat semangat dan tekad
Soekarno untuk kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia surut. Komitmen untuk
hidup berjuang menciptakan perubahan yang lebih baik sudah seharusnya ada dalam diri
seluruh bangsa Indonesia. Penderitaan anggaplah sebagai sebuah tantangan untuk menjadi
lebih baik.
b. Mohammad Hatta
Di Perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti karier di jenjang politiknya
sebagai bendahara pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada tahun 1925. Saat
terpilih menjadi Ketua PI, Hatta mengumandangkan pidato inagurasi yang berjudul
”Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan”
Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan
Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India,
Jawaharhal Nehru. Aktivitas politik Hatta pada organisasi ini menyebabkan dirinya
ditangkap tentara Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali
Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan
setelah ia berpidato dengan pidato pembelaan berjudul: Indonesia Free.
Selanjutnya, pada tahun 1932, Hatta kembali ke Indonesia. Bulan September
1932, Bung Hatta berjumpa Bung Karno untuk pertama kalinya. Sejak itu,
keduanya seperti dipertautkan alam, berjuang bersama membela Tanah Air. Pada
tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras
Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media.
Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian
pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap para pimpinan partai
yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir dibawa kembali ke
Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah kolonial Belanda
menyerah pada Jepang. Pada saat itulah, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.
Pada tanggal 14 Maret 1980, Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo.
Karena perjuangannya bagi Republik Indonesia sangat besar, Hatta mendapatkan
anugerah tanda kehormatan tertinggi ”Bintang Republik Indonesia Kelas I” yang
diberikan oleh Presiden Soeharto
.
1. Asesment For Learning
a. Penilaian Profil Pelajar Pancasila (Sikap)

Lembar Observasi Guru


Nama Bernalar Kritis
Kegiatan Skor
No Peserta Mengajukan Menyuarakan Ketuntasan
Kelompok Akhir
Didik Pertanyaan Pendapat
1.
2.
….

Rubrik Penilaian Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar
Kategori Deskripsi Skor
Pancasila
Bernalar Kritis Mengajukan Kurang bisa mengajukan pertanyaan secara kritis
1
Pertanyaan terhadap permasalahan yang kompleks dan abstrak
Mengajukan pertanyaan untuk menyimpulkan secara
2
kritis permasalahan yang kompleks
Mengajukan pertanyaan untuk mengonsepkan
3
secara kritis permasalahan yang kompleks dan
abstrak
Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara
4
kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak
Menyuarakan Kurang bisa menjelaskan alasan yang relevan dalam
1
pendapat penyelesaian masalah
Menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian
2
masalah
Mengonsepkan alasan yang relevan dan akurat dalam
3
penyelesaian masalah
Mengaitkan alasan yang relevan dan akurat dalam
4
penyelesaian masalah
Gotong Kegiatan Kurang aktif terlibat dalam kerjasama, cenderung
1
Royong Kelompok pendiam
Cukup aktif dalam kerjasama dan komunikatif 2
Aktif dalam kerjasama, responsive dan komunikatif 3
Benisiatif memulai kerjasama, menginspirasi dan
4
menjadi teladan

Petunjuk Penentuan Nilai

1) Rumus Perhitungan Skor Akhir


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor Akhir =
x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4


2) Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan didasarkan pada
Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 <
Skor Akhir ≤ 4,00 Baik (B) : apabila memperoleh
Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor
Akhir ≤ 2,33 Kurang (K) : apabila memperoleh Skor
Akhir:
Skor Akhir ≤ 1,33

b. Penilaian Unjuk Kerja (Ketrampilan)

Lembar Observasi

Perolehan Skor Aspek yang di nilai


Pengerjaan Kelengkapan Tampilan Total Skor
No. Nama Siswa LKPD Presentasi
LKPD
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
.

Rubrik Penilaian Penskoran Kompetensi Sikap dan penilaian


penyelesaian LKPD danPresentasi

Pedoman Penskoran Kompetensi Sikap dan penilaian penyelesaian LKPD dan


presentasi :( NA = Jumlah Nilai x 4 )
No Aspek yang Indikator Penskoran
dinilai 1 2 3 4
A. Kelengkapan Analisis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
LKPD Konflik tidak mampu mampu mampu mampu
menganalisis menganalisis menganalisis menganalisis
konflik yang konflik yang konflik yang konflik yang
disediakan disediakan disediakan disediakan
dengan
dengan tepat dengan tepat tapi tepat tapi dengan tepat dan
dan rinci. tidak rinci. kurang rinci. rinci.
Solusi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak mampu mampu mampu mampu
memberikan memberikan memberikan memberikan
solusi terhadap solusi terhadap solusi terhadap solusi terhadap
konflik yang konflik yang konflik yang konflik yang
disediakan disediakan disediakan disediakan
dengan
dengan tepat dengan tepat tapi tepat tapi dengan tepat dan
dan tidak rinci. kurang rinci. rinci.
rinci.
Kesimpulan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak mampu mampu mampu mampu
membuat
membuat membuat kesimpulan yangmembuat
kesimpulan kesimpulan yang Sesuai namun kesimpulan yang
yang sesuai yang sesuai kurang sesuai dan
dan tidak komprehensif komprehensif
komprehensif komprehensif
B. Pengerjaan Kolaborasi Peserta didiktidak Peserta didik Sebagian besar Seluruh anggota
LKPD dalam berkolaborasidalam hanya anggota kelompok
Kelompok mengerjakanLKPD. mengandalkan kelompok berkolaborasi
salah satu berkolaborasi dalam pengerjaan
anggota dalam LKPD.
kelompok dalam pengerjaan
mengerjakan LKPD.
LKPD.
Materi yang
disampaikan
tidak runtut dan
fokus pada topik
presentasi.

Pembagian tugas
tiap anggota
tidak merata
namun kompak.

Suara tidak jelas


dan lancar,
intonasi kurang
tepat, kurang
percaya diri.

C. Presentasi Kejelasa Materi yang Materi yang Materi yang Materi yang
nMateri
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
tidak runtut tidak runtut dan runtut runtut dan fokus
namuntidak
dantidak fokus pada topik fokus pada pada topik
fokus
pada topik presentasi. topik presentasi. presentasi.
presentasi.
Kolaboras Pembagian Pembagian tugas Pembagian tugas Pembagian
iketika tugas
Tugastiap tiap anggota tiap anggota
presentasi
tiap anggota
anggotatidak tidak merata merata namun merata dan
namun kompak.
merata dan kurang kompak. kompak.
tidak kompak.
Penampila Suara tidak Suara tidak jelas Suara jelas dan Suara jelas dan
n
jelasdan tidak dan lancar, lancar, intonasi lancar, intonasi
presentasi
lancar,intonasi intonasi kurang kurang tepat, tepat, percaya
kurangtepat, tepat, kurang cukup percaya diri tinggi
tidak percaya diri. diri
percaya diri.

2. Asesment As Learning

a) Penilaian Diri

Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ………………/……………………
Waktu penilaian : ………………….......................

No Pernyataan ya tidak

1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh


2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Saya berperan aktif dalam kelompok
6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
7 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap penting
8 Saya merasa menguasasi dan dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik
9 Saya menghormati dan menghargai orang tua
10 Saya menghormati dan menghargai teman
11 Saya menghormati dan menghargai guru

Keterangan:
 Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan
kenyataan yang ada.
 Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk
melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut.

b) Penilaian Teman Sejawat (Sikap)


Petunjuk Pengisisn:

1) Isilah biodata nama teman sejawat yang kamu nilai


2) Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
3) Pilihlah opsi 1-4 sesuai dengan kondisi dan
keadaan menurutanda saat ini Kriteria Penilaian
1 = Tidak Pernah,
2 = Kadang-kadang,
3 = Sering
4 = Selalu

Lembar Penilaian Teman Sejawat

Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ……………………/………………
Waktu Penilaian : ……………………….…………..

No Pernyataan 1 2 3 4

Teman saya melaksanakan


1 tugas dan kewajiban yang
seharusnya
dilakukan
Teman saya ikut berperan
2
dalam penyelesaian tugas
berkelompok
Teman saya dapat bekerjasama
3
dengan teman yang lain
Teman saya berusaha bertutur kata
4
yang sopan kepada orang lain
Teman saya aktif berpendapat
5
dalam kegiatan berkelompok
Teman saya berusaha bersikap
6
ramah terhadap orang lain
Teman saya mengakui kesalahan
7
yang mungkin dibuat olehnya
Teman saya terbiasa
8 menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk guru

Petunjuk Penentuan Nilai

1) Rumus Perhitungan Skor Akhir


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor Akhir =
x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2) Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan didasarkan


pada Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 <
Skor Akhir ≤ 4,00 Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir:
2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor
Akhir ≤ 2,33 Kurang (K) : apabila memperoleh Skor
Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
3. Asesment Of Learning

a) Penilaian Pengetahuan (Post – Test)


Melalui googleform

(https://forms.gle/4nkVdJLCHgiiLcwK6)

Kunci Jawaban

1. D 6. D
2. D 7. B
3. D 8.A
4. A 9. A
5. A 10. C
b) Penilaian Harian (Bab 5 : Semangat dan Komitmen Kebangsaan)
Melalui quiziz.com (https://quizizz.com/admin/quiz/6475dc437e4c0b001dc7f876?
source=quiz_share)

Kunci Jawaban

1. D 11. C
2. A 12. B
3. D 13. B
4. D 14. A
5. C 15. C
6. B
7. A
8. B

9. C
10. B

Pedoman Penskoran Predikat Nilai


4. Asesmen Diagnostik

a) Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif


Melalui googleform (https://forms.gle/AM4fADjT3kew2Tn98)
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah
berupa video yang diambil dari youtube dan power point. Berikut ini media
yang digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

Link Video Pembelajaran terkait


Identifikasi Masalah

Power Point semangat dan


komitmen kebangsaan
pendiri negara

Game Kuis Wordwall (LKPD)

https://wordwall.net/resource/565328
95/lkpd-1

Aplikasi Spinwheel (Penentuan


Topik Kelompok dan Urutan
Presentasi)

https://wheelofnames.com/

You might also like