Professional Documents
Culture Documents
Pemberian Obat
Tugas materi 1
1. てんてきのじゅんびうをするとき、
どんなことをチェックしてしゅんびしましたか。
Tennteki no jyunbi wo suru toki,
Donna koto wo chekku shite jyunbi shimashitaka.
Saat mempersiapkan untuk pemasangan infus hal hal apa saja yang harus di
persiapkan.
Tujuan
- 栄養を入力するルートとして。Eiyō o nyūryoku suru rūto to shite.
- 体の水分と電解質の必要を満たすため。Karada no suibun to denkai-shitsu no
hitsuyō o mitasu tame.
- 薬物投与経路として Yakubutsu tōyo keiro to shite
- Sebagai jalur untuk memasukan nutrisi.
- Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan airan dan elektrolit.
- Sebagai jalur pemberian obat
Prosedur
患者の準備:
Kanja no junbi:
Persiapan pasien :
Dōgu no junbi
Persiapan alat :
Jissō
Pelaksanaan
石膏を切り取り、手の届きやすい端に置きます。
- 手を洗う
- 清潔な手袋を使用してください
- 両端から滅菌を維持して輸液セットを開けます。
- クランプを配置し、ドリップチャンバーの下約 2 ~ 5 cm でロールし、ロールクランプ
を「オフ」位置に移動します。
- 輸液バッグの輸液ホース穴ラッパーを取り外します。
- 輸液セットを液体バッグまたはボトルに挿入します。
- ニードル保護カバーを取り外し、ロールクランプを取り外して、液体がドリップチャン
バーからニードルアダプターホースを通って流れるようにし、ホースが満たされた後、
クランプを「オフ」位置に戻します。
- ホースに空気や気泡が入っていないことを確認し、注入ホースの端のキャップを取
り付けます。
- 毛布またはパッドを患者の脇の下に置きます
- 輸液セットの針アダプターの針先を患者の近くに置きます。
- IV カテーテルにアクセスするために決定された領域の 10 ~ 15 cm 上の腕の周り
に止血帯を置きます。
- 次に、アルコール綿棒を使用して内側から外側に円を描くように挿入部位を清掃し、
乾燥させます。
- IV カテーテルを 20 ~ 30 度の角度で静脈に穿刺し、静脈機能を実行します。
- 針が静脈に入ったことを示す針カテーテルを通る血流を確認し、ゆっくりと針を挿
入しながらカテーテルの針を引き抜き、針が皮膚に触れるまで針を下げます。血液
が IV カテーテルの端まで流れていることを確認します。
- 利き手ではない方の人差し指で挿入部位の 3 cm 上を優しくしっかりと押して IV
カテーテルを安定させ、止血帯を外します。
- 弊社で用意した絆創膏を貼り付けて点滴カテーテルを固定します
- より正確になるように、注入流量を再確認してください。
- 点滴ボトルに点滴の日付と時間を記入します。
- 使わない道具は整理整頓し、掃除して捨ててください。
- 数時間ごとに患者を観察する
- 行動を看護師のメモに記録します。
2. ミスないように、どんなくふうをしていましたか。
Misu nai youni, donna kufuu wo shite imashitaka.
Supaya tidak terjadi kesalahan hal apa saya yang harus diperhatikan.
これまでのところ、IVFd(静脈内輸液)の設置は看護師の日常業務となっています。
IV のインストールは簡単な場合もありますが、些細なことが原因でインストールに失
敗する場合もあります。以下は、よく忘れられること、または点滴の設置に失敗する理
由です。
Kore made no tokoro, IVFd (jōmyaku-nai yueki) no setchi wa kankoshi no nichijō
gyōmu to natte imasu. IV no insutōru wa kantan'na baai mo arimasuga, sasainakoto ga
gen'in de insutōru ni shippai suru baai mo arimasu. Ika wa, yoku wasure rareru koto,
matawa tenteki no setchi ni shippai suru riyūdesu.
Selama ini memasang infus (IVFd – Intravenous Fluids), sudah menjadi keseharian
tugas perawat. Terkadang memasang infus adalah hal yang gampang, kadang pula
karena hal-hal sepele kita malah gagal memasangnya. Berikut hal yang sering terlupa
ataupun yang menjadi penyebab kita gagal dalam memasang infus.
1. Salah Sudut
アボカスが静脈に正しく入るかどうかは、穿刺時の取り付け角度を看護師が決める
ことになります。アボカス針の傾きが大きすぎると、静脈の底部でアボカスが貫通し
て破裂して静脈が破裂してしまうため、注意が必要です。逆に、角度が小さすぎると、
アボカスは血管に触れずに皮膚の中(皮膚の表面の下)だけを移動することになり、
非常に痛みを感じます。アボカスを挿入する前に、患者の皮膚の表面からの角度が
40 ~ 60 度であると想定し、挿入して針の先端が血管に刺さるのを感じ、針を少し
引っ張りながら角度を少し緩めます。アボカスの血液貯留部から血液が出てくるの
が見えるので、続けます。 アボカスのチューブを無くなるまで押し込み、針を引き抜き 、
血液が流れないように針が入る皮膚の表面を軽く押し、点滴チューブを挿入し、液
体を排出します。
Abokasu ga jōmyaku ni tadashiku hairu ka dō ka wa, senshi-ji no toritsuke kakudo o
kankoshi ga kimeru koto ni narimasu. Abokasu hari no katamuki ga ōki sugiru to,
jōmyaku no teibu de abokasu ga kantsū shite haretsu shite jōmyaku ga haretsu shite
shimau tame, chūi ga hitsuyōdesu. Gyaku ni, kakudo ga chīsa sugiru to, abokasu wa
kekkan ni furezu ni hifu no naka (hifu no hyōmen no shita) dake o idō suru koto ni
nari, hijō ni itami o kanjimasu. Abokasu o sōnyū suru mae ni, kanja no hifu no
hyōmen kara no kakudo ga 40 ~ 60-dodearu to sōtei shi, sōnyū shite hari no sentan ga
kekkan ni sasaru no o kanji, hari o sukoshi hipparinagara kakudo o sukoshi
yurumemasu. Abokasu no ketsueki choryū-bu kara ketsueki ga dete kuru no ga mieru
node, tsudzukemasu. Abokasu no chūbu o nakunaru made oshikomi, hari o hikinuki,
ketsueki ga nagarenai yō ni hari ga hairu hifu no hyōmen o karuku oshi, tenteki chūbu
o sōnyū shi, ekitai o haishutsu shimasu.
Hal penentu masuk dan tidaknya abocath kedalam pembuluh darah vena secara tepat
tergantung dari perawat ketika dalam membuat sudut pemasangan ketika akan
menusuk. Kemiringan jarum abocath tidak boleh terlalu besar, karena akan berimbas
pecahnya pembuluh darah vena karena terjadi ruptur akibat tembusnya abocath pada
bagian bawah vena. Sebaliknya sudut yang terlalu kecil mengakibatkan abocath hanya
akan berjalan-jalan didalam kulit (dibawah permukaan kulit) tanpa mengenai
pembuluh darah, dan tahukah anda, ini berasa sangat sakit sekali. Sebelum
menusukkan abocath, perkirakan bahwa sudut yang kita buat adalah berkisar antara
40 hingga 60 derajat dari permukaan kulit pasien, tusukkanlah dan rasakan ketika
ujung jarum menembus pembuluh darah, kurangi sedikit sudutnya sambil menarik
sedikit jarum ketika darah sudah terlihat keluar dia penampung darah abocath, terus
dorong selang abocath hingga habis, tarik jarum, tekan sedikit pada permukaan kulit
tempat masuknya jarum agar darah tidak mengalir, masukkan selang infus dan alirkan
cairan.
Pastikan selalu perhatikan ukuran pembuluh darah yang akan ditusuk dan perkirakan
dengan ukuran abocath. Ingat, disini ilmu kirologi perawat sangat dibutuhkan. Ukuran
jarum abocath berhitung terbalik, semakin kecil nomornya, semakin besar ukuran
jarumnya, dan ukuran abocath untuk infus selalu genap. Untuk ukuran pasien
Indonesia, pada orang dewasa lazimnya memakai abocath dengan ukuran 20 G,
sedangkan pada anak-anak dimulai pada ukuran 24 G keatas. Yang perlu dicatat
disini, ukuran jarum mempengaruhi jumlah cairan yang masuk, apabila pada kondisi
pasien syok, maka jumlah cairan yang masuk pun harus dalam jumlah banyak dan
cepat, makanya biasanya untuk pasien-pasien gawat dan memerlukan terapi cairan
yang banyak dan cepat, biasanya menggunakan abocath berukuran 18 G, begitupun
untuk calon pasien operasi biasanya menggunakan abocath dengan ukuran 18 G.
Catatan penting disini, semakin besar ukuran jarum, maka panjang abocath juga
semakin panjang, oleh karena itu perlu disesuaikan dengan pembuluh darah.
Kesalahan yang berikutnya adalah kesalahan dalam memilih pembuluh darah vena,
yang harus diingat pemilihan pembuluh darah vena adalah dari ujung ke pangkal, dari
punggung tangan semakin keatas. Pembuluh darah yang dicari pun harus dicari yang
tidak bercabang dan tidak keriting, karena akan mengakibatkan pecahnya pembuluh
darah. Vena yang kita pilih juga tidak boleh yang melewati persendian, karena akan
mengakibatkan infus mudah macet.
4. Salah Cairan
点滴の設置は看護師と他職種との共同作業ですが、看護師は 24 時間患者さんに
付き添う存在であるため、オーダーされた輸液が患者さんのニーズや状態に本当に
合っているかどうかを看護師として注意深く観察する必要があります。 。輸液に何が
含まれているかを学びましょう。たとえば、浮腫のある患者では塩分を制限する必要
があり、NaCl 液を考慮する必要があり、DM 患者ではブドウ糖液の使用を慎重に考
慮する必要があり、浸透圧の高い輸液のレベルを制限する必要があります。最も重
要なことは、間違った液体を患者に入れないことです。これは非常に有害であり、患
者を危険にさらします。
Tenteki no setchi wa kankoshi to ta shokushu to no kyōdō sagyōdesuga, kankoshi wa
24-jikan kanja-san ni tsukisou sonzaidearu tame, ōdā sa reta yueki ga kanja-san no
nīzu ya jōtai ni hontōni atte iru ka dō ka o kankoshi to shite chūibukaku kansatsu suru
hitsuyō ga arimasu.. Yueki ni nani ga fukuma rete iru ka o manabimashou. Tatoeba,
fushu no aru kanjade wa enbun o seigen suru hitsuyō ga ari, NaCl-eki o kōryo suru
hitsuyō ga ari, DM kanjade wa budōtō-eki no shiyō o shinchō ni kōryo suru hitsuyō
ga ari, shintōatsu no takai yueki no reberu o seigen suru hitsuyō ga arimasu. Mottomo
jūyōna koto wa, machigatta ekitai o kanja ni hairenai kotodesu. Kore wa hijō ni
yūgaideari, kanja o kiken ni sarashimasu.
Memasang infus adalah kerja kolaborasi perawat dengan profesi lain, namun sebagai
perawat kita harus jeli, apakah cairan yang diorder benar-benar sesuai dengan
kebutuhan serta kondisi pasien atau tidak, karena perawat adalah seseorang yang
mendampingi pasien selama 24 jam. Pelajari apa saja yang terkandung dalam cairan
infus tersebut, misalnya pada pasien dengan oedem harus membatasi garam, maka
cairan NaCl harus dipertimbangkan, pada pasien DM penggunaan cairan Dextrose
harus benar-benar diperhatikan, cairan-cairan dengan osmolaritas tinggi perlu dibatasi
kadarnya. Hal terpenting, jangan sampai salah cairan yang masuk ke pasien, karena
itu sangat merugikan dan membahayakan pasien.
5. Salah Pasien
患者の身元を確認する必要があり、看護師は患者の医療記録や ID ブレスレットを
見るか、患者に直接尋ねることによってこれを確認できます。
Kanja no mimoto o kakunin suru hitsuyō ga ari, kankoshi wa kanja no iryō kiroku ya
ID buresuretto o miru ka, kanja ni chokusetsu tazuneru koto ni yotte kore o kakunin
dekimasu.
Harus dilihat kembali identitas pasien, perawat bisa memastikannya dengan melihat
rekam medis atau gelang identitas pasien, ataupun dengan menanyakan langsung pada
pasien.
6. Lupa Melakukan Desinfeksi
時々、このような些細なことが忘れられることがあります。私たちは自信を持ってアボ
カスを刺していますが、その後、それがまだ消毒されていないことに気づきました。こ
れは、緊張しすぎたり、急ぎすぎたり、または工具を持ってくるのを忘れる。理由は何
であれ、重要なことは、アボカスを挿入する前の消毒は必須であるということです。患
者さんはかわいそうですか…。
Tokidoki, kono yōna sasainakoto ga wasure rareru koto ga arimasu. Watashitachiha
jishin o motte abokasu o sashite imasuga, sonogo, sore ga mada shōdoku sa rete inai
koto ni kidzukimashita. Kore wa, kinchō shi sugi tari, isogi sugi tari, matawa kōgu o
motte kuru no o wasureru. Riyū wa nanideare, jūyōna koto wa, abokasu o sōnyū suru
mae no shōdoku wa hissudearu to iu kotodesu. Kanja-san wa kawaisōdesu ka….
Terkadang hal yang sepele begini bisa kelupaan loh... dengan pedenya kita
menusukkan abocath, eh baru teringat belum di desinfeksi, hal ini bisa karena kita
terlalu grogi, terlalu-buru-buru tau lupa bawak alatnya. What ever alasan kita,
pokoknya melakukan desinfeksi sebelum menusukkan abocath itu wajib hukumnya,
kan kasihan pasiennya....
Berbagai alasan ketika kita tidak memakai Handscoon, kadang lupa kadang juga
sengaja. Memang terkadang kita tidak merasa nyaman memasang infus dengan
memakai Handscoon, apalagi kalo pas lagi memasang plaster... huh lengket sana sini.
Tapi demi keamanan serta kenyamanan kita dan pasien ini juga harus dilakukan
Dateng-dateng langsung Jus..... tanpa ba-bi-bu lagi... ini masih sering terjadi di negara
kutub selatan sana (di negara kita gak lagi) perawat tanpa ada basa-basi, langsung
nyiapin alat langsung tusuk sudah selesai pergi deh... yang ditusuk siapa ya...?? salah
satu kelebihan ilmu kita adalah berkomunikasi.. karena komunikasi perawat adalah
komunikasi yang menyembuhkan.. ingat, selalu pastikan pasien itu benar atau
tidaknya dengan berkomunikasi, meminta ijin dengan berkomunikasi, dan
merilekskan pasien dengan berkomunikasi.
3. まえだこうじさん、73 さい、だんせい。つまとふたりぐらし。こどもふたりはどくりつして 、
とおくにすんでいる。
さんかげつまえからふくつとたいじゅうのげんしょうがきになっており、
ないかがいらいをじゅしんした。MRI とうのけんさのけっか、すいぞうがんとしんだん
され、すいとうじゅうにしちょうせつじょじゅつをおこなった。6 じかんのしゅじゅつのの
ち、げんざいは ICU にてけいかかんさつちゅうである。けつあつがあがらないため、
しゅじいのいのうえはしょうあつざい
カタボン Low のじょうみゃくじぞくちゅうにゅうをきめ、
ちゅうしゃしじしょに 12㎖/hときにゅうした。かんごしのみずのはそれ
2㎖/hとおもい、やくざいやきざいのじゅんびをはじめた。
Maeda kouji san, 73 sai, dansei. Tsuma to futari gurashi. Kodomo futari wa
dokuritsushite, tooku ni sunde iru.
San ka getsu mae kara fukutsu to taijyu no genshou ga ki ni natte ori, naika ga irai wo
jyushin shita. MRI tou no kensa no kekka, suizogan to shindan sare,
suitoujyunishichousettsujyojyutsu wo okonatta.6 jikan no shujyutsu no nochi, genzai
wa ICU nite keika kansatsuchu de aru. Ketsuatsu ga agaranai tame, shujii no inoue wa
shouatsuzai catabon Low no jyoumyaku jizoku chunyuu wo kime, chusyashijishoni
12ml/h to kinyuushita, kangoshi no mizu no wa sore 2ml/h to omoi, yakuzai ya kizai
no jyunbi wo hajimeta.
Koji maeda: laki laki berusia 73 tahun. Dia hidup berdua bersama istrinya. Kedua
anaknya telah hidup mandiri, tinggal jauh dari rumah.
Sejak sekitar 3 bulan lalu sakit perut dan penurunan berat badan mulai dirasakannya.
Sehingga dia periksa ke bagian penyakit dalam. Dari hasil pemeriksaan MRI dn
lainnya, dia di diagnosa menderita penyakit kanker pankreas dan telah di lakukan
pankreatikoduodenektomi. Pasca operasi yang berlangsung selama 6 jam, dia
sekarang tengah di observasi perkembangannnya di ICU. Karena tekananan darahnya
tidak meningkat. Dokter Inoue yang menanganinya memutuskan untuk memberikan
infus intravena berkesinambungan dengan Catbon Low (obat menaikan tekanan
darah), dan menulis 12 ml/jam pada lembar petunjuk injeksi. Perawat Mizuno
mengiranya
2 ml/jam, dan dia mulai mempersiapkan obat serta peralatan infus.
Catatan Keperawatan
□ Monitor tekanan arterial pulmonari
肺動脈圧を監視する
Hai dōmyaku-atsu o kanshi suru
□ Monitor Saturasi
飽和モニター
Hōwa monitā
□ Monitor elektrokardiogram
心電図モニター
Shindenzu monitā
15:00 Dari ruang operasi pindah ke ruang ICU
手術室から ICU へ移動
Shujutsu-shitsu kara ICU e idō
Bp 92/80 T 36,8°C P 50/menit R 18/menit
15:30 Dokter Inoue mengunjungi ruang ICU
井上医師が ICU を訪問
Inoue ishi ga ICU o hōmon
Tekanan darah tidak meningkat. (血圧が上がらない/Ketsuatsu ga agaranai )
Atas petunjuk dr. Inoue, pasien mulai diinfus dengan Catabon Low 12
ml/jam.
博士の指示に基づいて、井上氏、患者はカタボン ロー 12 ml/時間の点滴を
開始しました。
Hakase no shiji nimotozuite, inoue shi, kanja wa katabon rō 12 ml/ jikan no
tenteki o kaishi shimashita
subjektif Koji Maeda mengatakan sekitar 3 bulan lalu mengalami sakit perut dan
penurunan berat badan.
前田弘二さんは 3 か月ほど前に腹痛と体重減少を経験したと語った
Maeda kōji-san wa 3-kagetsu hodo mae ni fukutsū to taijū genshō o
keiken shita to katatta
Pemeriksaan Sebelum dilakukan tindakan operasi Pankreatikoduodenektomi Koji
Maeda dilakukan pemeriksaan ke bagian penyakit dalam
前田弘二の膵頭十二指腸切除手術を前に内科で検査が行われた
Maeda kōji no suitō 十二指腸切除手術 O mae ni naika de kensa ga
okonawa reta
Nama Koji Maeda dilakukan pemeriksaan MRI
pemeriksaan 前田弘二が MRI 検査を受けた
Maeda kōji ga MRI kensa o uketa
Diagnosa Koji Maeda di diagnosa mengalami kanker pankreas.
前田弘二さんが膵臓がんと診断されました
Maeda kōji-san ga suizō gan to shindan sa remashita
Nama operasi Koji Maeda melakukan tindakan operasi pankreatikoduodenektomi.
前田幸治が膵頭十二指腸切除手術を行いました
Maeda kōji ga suitō 十二指腸切除手術 O okonaimashita
Perawat mizuno Perawat Mizuno berada di ruang ICU,untuk mengobservasi Koji Maeda.
berada Dikarenakan pasca operasi tekanan darahnya tidak mengalami
peningkatan.
水野看護師は ICU で前田幸二さんの様子を観察している。手術後も
血圧が上がらなかったからです。
Mizuno kankoshi wa ICU de Maeda Kōji-san no yōsu o kansatsu shite
iru. Shujutsu-go mo ketsuatsu ga agaranakattakaradesu.