Professional Documents
Culture Documents
(BUD)
BUD bisa sama dengan atau lebih pendek daripada ED. ED dicantumkan oleh
pabrik farmasi pada kemasan produk obat, sementara BUD tidak selalu tercantum
Kebijakan pencantuman BUD
• The U.S Pharmacopeia (USP), BUD sebaiknya dicantumkan
pada etiket wadah obat untuk memberikan batasan waktu
kepada pasien kapan obat tersebut masih layak untuk
digunakan. Informasi BUD ini dapat ditentukan berdasarkan
informasi dari pabrik obat, ataupun dari pedoman umum
dalam USP.
• The National Association of Boards of Pharmacy (NABP)
merekomendasikan agar BUD dicantumkan pada etiket obat.
Oleh karena itu, banyak negara yang akhirnya mengadopsi
standar tersebut.
Pencantuman BUD dalam sediaan farmasi,
sesuai standar akreditasi :
• Menurut Akreditasi Nasional terbaru, yaitu Standar
Nasional Akreditasi Rumah Sakit tahun 2017 standar
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) 5.1
Elemen Penilaian 3. tertulis : Setelah persiapan, obat
diberi label meliputi identitas pasien, nama obat, dosis
atau konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemberian,
tanggal disiapkan dan tanggal kadaluarsa
• Menurut JCI edisi 6 tahun 2017, standar Medication
Management and Use (MMU) 5.2., Measurable Elements
(ME) 4. tertulis : After preparation, medications not
immediately administered are labeled with the name of
the medication, the dosage/ concentration, the date
prepared, the expiration date, and two patient identifiers
Penentuan BUD dipengaruhi oleh :
Potensial
Zat aktif dan Bentuk sediaan
pertumbuhan
mekanisme beserta
mikroba dalam
degradasi-nya komponen-nya
sediaan
Wadah Kondisi
Durasi terapi
pengemasan penyimpanan
Penentuan BUD sulit dilakukan, karena :