You are on page 1of 11

TEORI KOGNITIF

SOSIAL
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
Rafi Dwi Wahyudi Septafalent Lasallian Soerach Gianesha Pranadja Sine
(2207010083) (2207010008) (2207010156)

04 05
Agung Emannuel Kota Beldin Ameranto Sipa
(2207010098) (2207010186)
Definisi Teori Kognitif Sosial

Teori kognitif sosial adalah teori yang menonjolkan gagasan bahwa sebagian besar
pembelajaran manusia terjadi dalam sebuah lingkungan sosial. Dengan mengamati orang
lain, manusia memperoleh pengetahuan, aturan-aturan, keterampilan-keterampilan,
strategi-strategi, keyakinan-keyakinan, dan sikap-sikap. Individu-individu juga melihat
model-model atau contoh-contoh untuk mempelajari kegunaan dan kesesuaian prilaku-
prilaku akibat dari prilaku yang di modelkan, kemudian mereka bertindak sesuai dengan
keyakinan tentang kemampuan mereka dan hasil yang diharapkan dari tindakan mereka
Teori Kepribadian
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial ( Social Learning Teory ) salah satu
konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman
dan evaluasi.
Teori kepribadian Bandura menyatakan bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, perilaku, dan faktor psikologis internal. Menurut teori ini, perilaku seseorang dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar dan pengalaman yang telah mereka alami. Bandura percaya bahwa manusia
belajar melalui pengamatan dan interaksi dengan lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, orang
akan meniru perilaku orang lain yang mereka lihat di lingkungan mereka.
Selain itu, teori kepribadian Bandura juga mencakup konsep self-efficacy, yaitu keyakinan individu
dalam kemampuan mereka untuk mencapai tujuan tertentu dan mengatasi hambatan. Self-efficacy
dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, interaksi dengan lingkungan, dan persepsi individu tentang
kemampuan mereka.
The Bobo Doll Experiments

Terdapat sebuah eksperimen yang dilakukan oleh bandura untuk


membuktikan pernyataannya adalah eksperimen Bobo Doll yang
menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari
orang dewasa disekitarnya. Eksperimen Bobo Doll adalah sebuah
studi klasik yang dilakukan oleh Albert Bandura pada tahun
1961 untuk mempelajari efek pengaruh model terhadap perilaku
agresif pada anak-anak. Eksperimen ini melibatkan anak-anak
yang dipaparkan pada model yang menunjukkan perilaku agresif
terhadap boneka Bobo Doll.
Teori Pembelajaran Sosial

Pembelajaran Sosial yang dikemukakan oleh Bandura telah memberi penekanan


tentang bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh persekitaran melalui
peneguhan (reinforcement) dan pembelajaran peniruan (observational learning),
dan cara berfikir yang kita miliki terhadap sesuatu maklumat dan juga sebaliknya,
yaitu bagaimana tingkah laku kita mempengaruhi sekitar dan menghasilkan
peneguhan (reinforcement) dan peluang untuk diperhatikan oleh orang lain
(observational opportunity) Menurut Bandura proses mengamati dan meniru
perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar. Teori
Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang
berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi
lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini.
Pembelajaran secara observasi dalam teori belajar

Bandura (1986,2003) yakin bahwa pembelajaran dengan mengamati jauh lebih efisien
dari pada pembelajaran dengan mengalami langsung. Dengan mengamati orang lain,
manusia mempelajari respons mana yang diikuti hukuman atau yang mana yang tidak
mendapat penguatan.
contohnya anak-anak mengamati karakter di televisi, lalumereka mengulangi lagi apa
yang didengar atau dilihat, jadi mereka tidak perlu melakukan sendiri beragam perilaku
secara acak dan berharap mengetahui mana yang akan dihargai mana yang tidak
Teori Peniruan (Modeling)
Modelling meliputi proses kognitif dan bukan sekadar melakukan imitasi. Modelling lebih dari sekadar
mencocokkan perilaku orang lain, melainkan merepresentasikan secara simbolis suatu informasi dan menyimpannya
untuk digunakan di masa depan

Terdapat beberapa Faktor ketika seseorang melakukan modelling diantaranya


adalah sebagai berikut :
1. Karakteristik model sangat penting Manusia lebih mungkin mengikuti seseorang
dengan status tinggi, yang kompeten, dan yang memiliki kekuatan
2. Karakteristik dari yang melakukan observasi Orang-orang yang tidak memiliki
status, kemampuan atau kekuatan lebih mungkin untuk melakukan modelling,
anak-anak, amatir
3. .Konsekuensi dari perilaku yang akan ditiru Contoh : melihat orang lain
mendapat setruman yang kuat dari memegang kabel listrik telah mengajarkan
suatu pelajaran berharga
Selain itu terdapat juga beberapa proses yang mengatur
pembelajaran melalui observasi diantaranya :
1. Perhatian
Seseorang harus dapat memperhatikan perilaku orang lain yang menjadi model. Faktor-faktor seperti kecerahan, kejelasan, dan
kompleksitas dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan model tersebut.

2. Representasi
Setelah memperhatikan model, seseorang harus dapat mengingat dan mengekstrak informasi dari pengamatan tersebut untuk
dijadikan referensi di masa depan..

3. Produksi perilaku
Setelah informasi tentang perilaku orang lain direkam dalam memori seseorang, seseorang harus dapat mereproduksi perilaku
tersebut. Kemampuan untuk mereproduksi perilaku tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keterampilan motorik,
kesesuaian lingkungan, dan kemampuan mental.

4. Motivasi
Proses pengamatan dan pemodelan perilaku tidak akan terjadi jika seseorang tidak termotivasi untuk melakukannya. Menurut
Bandura, motivasi dapat berasal dari berbagai faktor seperti pengalaman masa lalu, keinginan untuk memperoleh penghargaan,
atau ketertarikan pada suatu topik.
Penerapan Teori Sosial Kognitif

Tujuan utama dari terapi kognisi sosial adalah regulasi diri Untuk mencapai tujuan ini,
terapis memperkenalkan strategi-strategi yang dirancang untuk memunculkan perubahan
perilaku yang spesifik, mengeneralisasi perubahan tersebut dalam kondisi yang berbeda,
dan mempertahankan perubahan tersebut dengan menghindari kemungkinan untuk
kembali melakukan kegiatan yang sama
Sekian dan Terima
kasih
Ada yang mau bertanya ???

You might also like