You are on page 1of 8

TATA RIAS PENGANTIN BARAT

OLEH:

ELSIK TRISNA SUSANTI (16078005)

PENDIDIKAN TATARIAS DAN KECANTIKAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
A. Pengertian Tata Rias Pengantin Barat
Tata Rias Pengantin Barat adalah make up / tata rias yang digunakan untuk pengantin ala
barat. Tata rias pengantin barat lebih soft dibandingkan Tata rias pengantin tradisional. Dan
Tata rias pengantin harus memiliki kekuatan untuk merubah wajah lebih berseri dan tampak
istimewa dengan tetap mempertahankan kecantikan alami yang bersifat personal. Make up
pengantin barat biasanya digunakan warna-warna yang natural, memakai foundation yang
ringan, memakai eye shadow yang tidak mengkilap, rouge dan lipstik yang tidak menyala /
warna-warna pastel. Sanggul yang digunakan juga lebih sederhana. Sanggul bisa terletak
dibagian atas atau juga dibelakang disesuaikan dengan bentuk wajah pengantin.

B. Tujuan Tata Rias Pengantin Barat


 Mempercantik wajah
 Membuat penampilan lebih angun dan ceria
 Menyesuaikan dengan kesempatan pernikahan
 Menyesuaikan dengan pakaian pengantin barat
 Melatih keterampila dalam merias dan membuat sanggul pengantin barat

C. Jenis Make Up Pengantin Barat


a. Rias Pengantin Barat Nuansa Elegant Look

Elegant look memberikan penekanan pada hasil rias wajah yang terlihat mewah dan
anggun. Pemilihan warna identik dengan kuning keemasan, coklat dengan efek gliter,
krem berefek gliter, ungu, serta aplikasi bedak shimmer diseluruh wajah dan leher.

b. Rias Pengantin Barat Nuansa Romantic Look

Gaya Romantic Look memberikan penekanan pada hasil rias yang terlihat lembut,
cantik, feminin dan manja. Pemilihan warna identik dengan pink, peach pink, coral,
putih mutiara (pearl), kuning pucat, dan keunguan serta efek shimmer untuk memberikan
kesan kulit lebih terang dan segar.

c. Rias Pengantin Barat Nuansa


Glamour look memberikan penekanan pada hasil rias wajah dan penataan rambut
yang mewah, ekstravagant, dan glamor. Pemilihan warna identik dengan warna coklat
keemasan, tembaga (bronze), hijau keemasan atau keabuabuan, coral dengan efek gliter,
warnawarna dengan efek glossy dan shimmer.

D. Hand Bouquet
1. Alat dan Bahan

Secara umum, alat-alat yang saya gunakan adalah:

 Kain flanel untuk membuat bunga dan kelopak


 Daun imitasi/ daun beludru
 Kawat bunga
 Floratape (selotip batang bunga)

Sedangkan, perlengkapan lain untuk mempercantik tampilan buket adalah:

 Plastik pembungkus motif


 Kertas tisu
 Kain tile

Perlengkapan membuat buket:

 Gunting
 Lem tembak
 Selotip bening

2. Teknik Merangkai Bunga

Layering
Teknik ini disebut juga dengan nama stacking. Sesuai dengan namanya, teknik layering
membuat bunga, daun, atau material lainnya berada dalam posisi yang seolah berlapis-lapis
untuk menciptakan efek visual. Bagian tepi rangkaian yang menggunakan teknik ini
mendapat perhatian paling banyak. Untuk ukuran, dapat disusun dari bunga terbesar ataupun
sebaliknya.

Terracing

Sekilas, teknik terracing sama dengan teknik layering, hanya material untuk teknik ini lebih
tipis untuk seolah menciptakan “kedalaman”. “Kedalaman” tersebut dapat diciptakan dengan
bentuk desain yang bertingkat menyerupai tangga. Terracing mudah diterapkan pada bunga
seperti lotus karena memiliki permukaan atas yang datar.

Pave
Nama teknik ini dipinjam dari proses pembuatan perhiasan. Teknik pave membuat berbagai
bunga yang dirangkai ditempatkan berdekatan satu sama lain. Ajaibnya, cara ini membuat
setiap bunga yang ditempatkan masih memiliki identitasnya meskipun di saat bersamaan
bentuk atau kesan keseluruhan rangakaian sednag dirancang.

Clustering

Teknik clustering juga membuat bunga yang dirangkai berada berdekatan satu dengan yang
lain. Bedanya, teknik ini membuat tiap bunag yang dirangakai seolah kehilangan
identitasnya. Dengan teknik ini, kelompok bunga terkesan menjadi satu bagian yang baru dan
mengaburkan tiap bentuk dan kuantitas bunga. Bunga carnation merupakan pilihan yang
tepat untuk teknik ini karena saat disusun bunga dapat melebur seperti menjadi satu bentuk
baru.

Pillowing
Teknik ini merupakan variasi dari teknik clustering. Teknik pillowing menjadikan bentuk
bundar sebagai fokusnya. Bukan bunga yang berbentuk bundar, melainkan susunan bunga
yang dibuat bundar. Oleh sebab itu, sisi tajam pada rangkaian bunga tidak akan ditemukan
dalam teknik ini. Bentuk yang lembut ini dapat digunakan sebagai kontras untuk bentuk-
bentuk runcing di bagian manapun.

Teknik clustering juga membuat bunga yang dirangkai berada berdekatan satu dengan yang
lain. Bedanya, teknik ini membuat tiap bunag yang dirangakai seolah kehilangan
identitasnya. Dengan teknik ini, kelompok bunga terkesan menjadi satu bagian yang baru dan
mengaburkan tiap bentuk dan kuantitas bunga. Bunga carnation merupakan pilihan yang
tepat untuk teknik ini karena saat disusun bunga dapat melebur seperti menjadi satu bentuk
baru.

E. Sejarah Rias Pengantin Barat


Pengantin internasional (pengantin barat), disebut juga pengantin modern atau pengantin
gaun putih. Putih mengandung arti kesucian, serta memberi nuansa lembut. Putih melambangkan
keluguan dan kesucian dari seorang gadis. Pengantin Internasional ditandai dengan pilihan
busananya yang berwujud gaun panjang warna putih.
Sejarah dan tradisi mengenakan gaun pengantin bewarna putih. Tradisi ini ternyata
dimulai sejak Ratu Victoria menikahi Pangeran Albert pada tahun 1840. Padahal sebelumnya,
kebanyakan pengantin wanita mengenakan warna apa pun yang paling baik dari lemari pakaian
mereka. Ratu Victoria memilih warna putih karena warna putih adalah warna yang hemat karena
tidak perlu cat untuk mewarnainya dan mengandung arti kesucian/kemurnian. "Mengikat sebuah
simpul" adalah ungkapan dari zaman Roma, ketika pengantin wanita mengenakan korset untuk
melindungi kesuciannya. Korset itu dihubungkan pada suatu simpul dan mempelai pria akan
mendapatkan sebuah kegembiraan untuk melepas ikatan simpul pada korset tadi.
Pengiring pengantin Tujuan dari bridesmaids (perngiring pengantin) adalah untuk
melindungi si pengantin dari roh-roh jahat, sehingga awalnya pengiring pengantin mengenakan
pakaian yang sama seperti mempelai. Ini dimaksudkan untuk membingungkan roh-roh jahat yang
akan mengambil si pengantin. Mengenakan slayar putih Slayar putih yang dikenakan pengantin
juga asal usulnya dipercaya untuk membantu menjaga pengantin wanita agar terhindar dari iblis
dan penyihir. Pengantin membawa buket bunga Membawa buket bunga ini berasal dari zaman
kuno ketika wanita membawa aromatik berupa bawang putih, herbs, dan rempah-rempah untuk
mengusir roh jahat.
Melemparkan beras pada pengantin baru Melemparkan beras dipercaya untuk membantu
agar pengantin baru nantinya bisa memiliki anak. • Memakaikan Cincin Memakai cincin di jari
manis didasarkan pada satu kepercayaan kuno dimana pembuluh darah di dalam jari manis
disalurkan langsung ke jantung. • Kue Pengantin Dahulu kue pengantin dianggap sebagai simbol
dari harapan akan kesuksesan dan kesuburan. Masyarakat Roma kuno membuat kue dari gandum
atau jewawut, lalu memecahkannya di atas kepala pengantin wanita sebagai simbol kesuburan.
Kue tiga tingkat secara tradisional dimaksudkan untuk pesta pernikahan dan mungkin setahun
kemudian juga dipakai dalam upacara pembaptisan agama Katolik / Kristen. Pasangan pengantin
diharapkan untuk berciuman di atas tumpukan kue tanpa terjatuh. Tingkat kue paling bawah
adalah untuk resepsi pengantin, tingkat tengah untuk dibagi-bagikan, dan tingkat paling atas untuk
disimpan dan dimakan satu tahun kemudian. Dewasa ini, terdapat sebuah tradisi dimana pasangan
pengantin saling bertukar kue untuk menunjukkan kesetiaan satu sama lain.

Busana pengantin internasional


Wanita Busana yang digunakan oleh pengantin internasional yaitu berwujud sebuah gaun
panjang ada juga yang terdiri dari 2 potong seperti gaun dan bolero atau gaun dan blus
luaran,berwarna putih atau putih tulang. • Pria setelan jas tuxeda hitam yang terdiri dari jas,
rompi, dan celana panjang dengan padanan kemeja putih, dasi, serta corsage.
. Macam-macam gaun pengantin internasional beserta aksesorisnya
• Wedding gown Rok Dome • Viel Pettycoat • Jubah, Ada yang bersusun 2 taupun bersusun
3 • Crown • Ukuran yang terpenting pada gaun pengantin adalah : dada, pinggang, pinggul,
rok. • Bahan Gaun pengantin bermacam macam yaitu : tile, satin, sifon, brukat. • Bahan
paduan : beludru, payet, bordir, manik-manik, kristal.. Ribbon / Pita Sarung Tangan • Fresh
Flower Heels • Mini Veil Slayer / Krudung / tile • Lace & Stone Arrangements Anting-anting
• Necklace Cincin • Hand Bouquet
Penataan Rambut
Penataan rambut dalam pengantin internasional ini biasanya lebih leluasa dikreasikan
sesuai dengan busana,selera atau bahkan konsep acaranya. Namun kebanyakan pengantin
internasional memilih tatanan rambut sanggul modern yang tampilannya elegan dan cantik
dengan konsep penataan sanggul yang lebih simple. • Aksesoris yang digunakan dalam
penataan ini biasanya adalah perhiasan rambut serta mahkota atau mutiara yang harus
diselarasikan dengan bentuk wajah maupun gaya sanggul sang pengantin.

F. Tata Cara Adat Pernikahan Pengantin Barat


1. Prosesi masuk Dalam prosesi ini orang tua dan saudara pengantin memasuki ruangan dan
mengiring pengantin menuju altar pernikahan.

2. Kedua mempelai memasuki wedding bell

3. Kedua mempelai menarik wedding bell yang telah diisi bunga tabur atau potongan kertas
4. Prosesi selanjutnya dilanjutkan dengan kedua mempelai berjalan beriringan menuju
pelaminan

5. Kedua mempelai memotong kue

6. Selanjutnya acara penuangan champagne kedalam gelas-gelas yang disusun seperti


menara. 7.Prosesi selanjutnya adalah pidato singkat dari pasangan pengantin untuk
berterimakasih kepada tamu yang sudah hadir.

7. Lempar bunga menjadi acara puncak prosesi pernikahan.

You might also like