Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
2018
A. Pengertian Tata Rias Pengantin Barat
Tata Rias Pengantin Barat adalah make up / tata rias yang digunakan untuk pengantin ala
barat. Tata rias pengantin barat lebih soft dibandingkan Tata rias pengantin tradisional. Dan
Tata rias pengantin harus memiliki kekuatan untuk merubah wajah lebih berseri dan tampak
istimewa dengan tetap mempertahankan kecantikan alami yang bersifat personal. Make up
pengantin barat biasanya digunakan warna-warna yang natural, memakai foundation yang
ringan, memakai eye shadow yang tidak mengkilap, rouge dan lipstik yang tidak menyala /
warna-warna pastel. Sanggul yang digunakan juga lebih sederhana. Sanggul bisa terletak
dibagian atas atau juga dibelakang disesuaikan dengan bentuk wajah pengantin.
Elegant look memberikan penekanan pada hasil rias wajah yang terlihat mewah dan
anggun. Pemilihan warna identik dengan kuning keemasan, coklat dengan efek gliter,
krem berefek gliter, ungu, serta aplikasi bedak shimmer diseluruh wajah dan leher.
Gaya Romantic Look memberikan penekanan pada hasil rias yang terlihat lembut,
cantik, feminin dan manja. Pemilihan warna identik dengan pink, peach pink, coral,
putih mutiara (pearl), kuning pucat, dan keunguan serta efek shimmer untuk memberikan
kesan kulit lebih terang dan segar.
D. Hand Bouquet
1. Alat dan Bahan
Gunting
Lem tembak
Selotip bening
Layering
Teknik ini disebut juga dengan nama stacking. Sesuai dengan namanya, teknik layering
membuat bunga, daun, atau material lainnya berada dalam posisi yang seolah berlapis-lapis
untuk menciptakan efek visual. Bagian tepi rangkaian yang menggunakan teknik ini
mendapat perhatian paling banyak. Untuk ukuran, dapat disusun dari bunga terbesar ataupun
sebaliknya.
Terracing
Sekilas, teknik terracing sama dengan teknik layering, hanya material untuk teknik ini lebih
tipis untuk seolah menciptakan “kedalaman”. “Kedalaman” tersebut dapat diciptakan dengan
bentuk desain yang bertingkat menyerupai tangga. Terracing mudah diterapkan pada bunga
seperti lotus karena memiliki permukaan atas yang datar.
Pave
Nama teknik ini dipinjam dari proses pembuatan perhiasan. Teknik pave membuat berbagai
bunga yang dirangkai ditempatkan berdekatan satu sama lain. Ajaibnya, cara ini membuat
setiap bunga yang ditempatkan masih memiliki identitasnya meskipun di saat bersamaan
bentuk atau kesan keseluruhan rangakaian sednag dirancang.
Clustering
Teknik clustering juga membuat bunga yang dirangkai berada berdekatan satu dengan yang
lain. Bedanya, teknik ini membuat tiap bunag yang dirangakai seolah kehilangan
identitasnya. Dengan teknik ini, kelompok bunga terkesan menjadi satu bagian yang baru dan
mengaburkan tiap bentuk dan kuantitas bunga. Bunga carnation merupakan pilihan yang
tepat untuk teknik ini karena saat disusun bunga dapat melebur seperti menjadi satu bentuk
baru.
Pillowing
Teknik ini merupakan variasi dari teknik clustering. Teknik pillowing menjadikan bentuk
bundar sebagai fokusnya. Bukan bunga yang berbentuk bundar, melainkan susunan bunga
yang dibuat bundar. Oleh sebab itu, sisi tajam pada rangkaian bunga tidak akan ditemukan
dalam teknik ini. Bentuk yang lembut ini dapat digunakan sebagai kontras untuk bentuk-
bentuk runcing di bagian manapun.
Teknik clustering juga membuat bunga yang dirangkai berada berdekatan satu dengan yang
lain. Bedanya, teknik ini membuat tiap bunag yang dirangakai seolah kehilangan
identitasnya. Dengan teknik ini, kelompok bunga terkesan menjadi satu bagian yang baru dan
mengaburkan tiap bentuk dan kuantitas bunga. Bunga carnation merupakan pilihan yang
tepat untuk teknik ini karena saat disusun bunga dapat melebur seperti menjadi satu bentuk
baru.
3. Kedua mempelai menarik wedding bell yang telah diisi bunga tabur atau potongan kertas
4. Prosesi selanjutnya dilanjutkan dengan kedua mempelai berjalan beriringan menuju
pelaminan