This document outlines the policy and procedures for second opinions at Rumah Sakit Surya Asih hospital. It defines second opinions as when a patient or family seeks another doctor's view on diagnoses, tests, or treatments due to doubts about what was communicated by the primary physician. The policy aims to facilitate patients in obtaining second opinions from other qualified doctors, either within or outside the hospital. The procedures describe coordinating a second opinion internally by having another doctor review the case, or externally by providing medical records for the patient to seek an opinion elsewhere.
This document outlines the policy and procedures for second opinions at Rumah Sakit Surya Asih hospital. It defines second opinions as when a patient or family seeks another doctor's view on diagnoses, tests, or treatments due to doubts about what was communicated by the primary physician. The policy aims to facilitate patients in obtaining second opinions from other qualified doctors, either within or outside the hospital. The procedures describe coordinating a second opinion internally by having another doctor review the case, or externally by providing medical records for the patient to seek an opinion elsewhere.
This document outlines the policy and procedures for second opinions at Rumah Sakit Surya Asih hospital. It defines second opinions as when a patient or family seeks another doctor's view on diagnoses, tests, or treatments due to doubts about what was communicated by the primary physician. The policy aims to facilitate patients in obtaining second opinions from other qualified doctors, either within or outside the hospital. The procedures describe coordinating a second opinion internally by having another doctor review the case, or externally by providing medical records for the patient to seek an opinion elsewhere.
NIK : 01.43052013 PENGERTIAN Upaya yang dilakukan oleh pasien atau keluarga pasien untuk mencari pendapat dari dokter lain mengenai diagnosis,program pemeriksaan, atau program pengobatan yang akan dijalankan pada pasien karena adanya keraguan terhadap diagnosa, program pemeriksaan, maupun program pengobatan yang sudah diinformasikan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk petugas Rumah sakit Sebagai pedoman bagi petugas di RSSA memfasilitasi pasien/keluarga pasien yang mengalami keraguan untuk mendapatkan second opinion dari dokter lain yang berada di lingkungan RSSA maupun dari luar RSSA. KEBIJAKAN SK Direktur RS No : 007/RSSA/AKR/HPK/X/2016 tanggal 24 September 2016 tentang second opinion PROSEDUR 1. Second opinion di dalam RS a. DPJP memberikan informasi mengenai diagnosa pasien dan program pengobatan yang harus dijalani oleh pasien. b. Ketika ada permintaan second opinion dari pasien atau keluarga pasien, perawat melapor kepada dokter DPJP. c. Perawat memastikan bahwa dokter yang akan memberikan second opinion memiliki SIP baik yang berada di Rumah Sakit Surya Asih maupun yang berada di luar Rumah Sakit Surya Asih. d. Apabila pasien setuju, konsulen ahli yang dituju akan mendatangi pasien atau keluarga pasien yang membutuhkan second opinion. e. Perawat hubungi konsulen ahli yang dimaksud via telepon f. Konsulen ahli melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dan melakukan review rekam medik selama perawatan. g. Konsulen ahli menjelaskan kepada Pasien dan atau Keluarga mengenai apa yang terjadi pada pasien, h. penyebabnya, tindakan atau pengobatan yang akan dilakukan beserta alternatifnya, dan komplikasi yang mungkin muncul. RUMAH SAKIT SURYA ASIH SECOND OPINION
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 2/2 SPO/RSSA/ HPK/017
PROSEDUR i. Konsulen ahli evaluasi pengetahuan atau pemahaman
pasien dan atau keluarga pasien mengenai apa yang telah dijelaskan dan minta mengambil sikap atau keputusan. j. Konsulen mendokumentasikan apa yang sudah dijelaskan dan hasil evaluasinya di lembar konsultasi dan formulir edukasi. Keluarga dan konsulen menandatangani lembar edukasi yang sudah disediakan (Terlampir). 2. Second opinion ke luar RS a. Apabila pasien dan atau keluarga pasien masih ragu setelah mendapatkan informasi dari konsulen ahi, DPJP tawarkan pada pasien atau keluarga pasien untuk mencari second opinion ke RS rujukan Rumah Sakit yang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup atau lengkap terkait dengan penyakit yang dialami pasien. b. DPJP Sarankan pasien/keluarga pasien untuk mencari second opinion ke RS rujukan Nasional, seperti RSUD Abdoel Moeloek lampung, dan lain-lain. c. DPJP buat resume medis penanganan selama di Rumah Sakit . d. DPJP berikan resume medis yang sudah dibuat kepada pasien/keluarga pasien. Pasien/Keluarga pasien pulang sambil membawa resume medis yang akan digunak sebagai dasar meminta second opinion ke RS lain. UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis 2. Unit VK 3. Unit Perinatologi 4. Unit Rawat Inap 5. Unit Gawat Darurat