You are on page 1of 2

RUMAH SAKIT

SURYA ASIH SECOND OPINION


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/2
SPO/RSSA/ HPK/017

SPO Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


Direktur
20 Juli 2017

dr. Hetti F. Br. Simamora


NIK : 01.43052013
PENGERTIAN Upaya yang dilakukan oleh pasien atau keluarga pasien untuk
mencari pendapat dari dokter lain mengenai diagnosis,program
pemeriksaan, atau program pengobatan yang akan dijalankan
pada pasien karena adanya keraguan terhadap diagnosa,
program pemeriksaan, maupun program pengobatan yang sudah
diinformasikan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk petugas
Rumah sakit Sebagai pedoman bagi petugas di RSSA
memfasilitasi pasien/keluarga pasien yang mengalami keraguan
untuk mendapatkan second opinion dari dokter lain yang berada
di lingkungan RSSA maupun dari luar RSSA.
KEBIJAKAN SK Direktur RS No : 007/RSSA/AKR/HPK/X/2016 tanggal 24
September 2016 tentang second opinion
PROSEDUR 1. Second opinion di dalam RS
a. DPJP memberikan informasi mengenai diagnosa pasien
dan program pengobatan yang harus dijalani oleh
pasien.
b. Ketika ada permintaan second opinion dari pasien atau
keluarga pasien, perawat melapor kepada dokter DPJP.
c. Perawat memastikan bahwa dokter yang akan
memberikan second opinion memiliki SIP baik yang
berada di Rumah Sakit Surya Asih maupun yang berada
di luar Rumah Sakit Surya Asih.
d. Apabila pasien setuju, konsulen ahli yang dituju akan
mendatangi pasien atau keluarga pasien yang
membutuhkan second opinion.
e. Perawat hubungi konsulen ahli yang dimaksud via
telepon
f. Konsulen ahli melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
dan melakukan review rekam medik selama perawatan.
g. Konsulen ahli menjelaskan kepada Pasien dan atau
Keluarga mengenai apa yang terjadi pada pasien,
h. penyebabnya, tindakan atau pengobatan yang akan
dilakukan beserta alternatifnya, dan komplikasi yang
mungkin muncul.
RUMAH SAKIT
SURYA ASIH SECOND OPINION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 2/2
SPO/RSSA/ HPK/017

PROSEDUR i. Konsulen ahli evaluasi pengetahuan atau pemahaman


pasien dan atau keluarga pasien mengenai apa yang
telah dijelaskan dan minta mengambil sikap atau
keputusan.
j. Konsulen mendokumentasikan apa yang sudah
dijelaskan dan hasil evaluasinya di lembar konsultasi
dan formulir edukasi. Keluarga dan konsulen
menandatangani lembar edukasi yang sudah disediakan
(Terlampir).
2. Second opinion ke luar RS
a. Apabila pasien dan atau keluarga pasien masih ragu
setelah mendapatkan informasi dari konsulen ahi, DPJP
tawarkan pada pasien atau keluarga pasien untuk
mencari second opinion ke RS rujukan Rumah Sakit
yang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup atau
lengkap terkait dengan penyakit yang dialami pasien.
b. DPJP Sarankan pasien/keluarga pasien untuk mencari
second opinion ke RS rujukan Nasional, seperti RSUD
Abdoel Moeloek lampung, dan lain-lain.
c. DPJP buat resume medis penanganan selama di Rumah
Sakit .
d. DPJP berikan resume medis yang sudah dibuat kepada
pasien/keluarga pasien.
Pasien/Keluarga pasien pulang sambil membawa resume
medis yang akan digunak sebagai dasar meminta second
opinion ke RS lain.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis
2. Unit VK
3. Unit Perinatologi
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Gawat Darurat

You might also like