Professional Documents
Culture Documents
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah 0
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi
peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah 0
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah 0
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.
Jumlah 0
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah 0
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
Jumlah 0
5
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan. 0
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas. 10
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.
Jumlah 45
SKOR Maksimal
10
10
10
30 100.00%
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
10
10
70 14.29%
SKOR Maksimal
10 kapus adalah dokter
10 adanya kriteria masing-masing jabatan
10 adanya uraian jabatan
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
10 ada struktur
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
20 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
100 45.00%
25.00%
REKOMENDASI
0
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi. 0
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 40.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
70 0.00%
0.00%
tan Mutu Puskesmas (PMP)
ada SK
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi
dengan kerangka acuan, metode dan instrumen,
cara analisis yang disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai
masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
10
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah 10
Jumlah 0
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah 0
Total Skor 15
Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
10
10
10
10
10
10
70 14.29%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 10.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
2.83%
REKOMENDASI
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajeme
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
10
Jumlah 0 60
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
10
Jumlah 0 50
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran. 10
Jumlah 0 50
10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas. 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan. 10
Jumlah 0 70
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. 10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun. 10
Jumlah 0 50
Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN
emimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
P).
REKOMENDASI
BAB. VI. Sasaran
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan. 10
Jumlah 0 50
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
REKOMENDASI
BAB.VII. Layanan Klinis
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
Jumlah 30 80
EP 2 Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan dan 10 10
prosedur pelayanan klinis
EP 3 Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
berserta jadwal pelayanan 10 10
EP 4 Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan 10 10
rujuakn konsultatif)
Jumlah 30 40
EP 2 Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian 10 10
EP 3 Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan 10 10
EP 4 Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak
terjadi pengulangan yang tidak perlu 10
Jumlah 20 40
EP 2 Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan 5 10
EP 3 Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 10 10
secara tepat waktu
Jumlah 20 30
Jumlah 0 40
EP 4 Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan 10
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
0 10
hasil tindak lanjut.
Jumlah 0 50
EP 3 Tersedia prosedur untuk memperoleh
10 10
persetujuan tersebut
EP 4 Pelaksanaan informed consent
10 10
didokumentasikan.
EP 5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
10
pelaksanaan informed consent.
Jumlah 35 50
EP 4 Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
10
pelayanan lebih lanjut
Jumlah 10 40
Jumlah 40 80
EP 3 Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
10
pasien berisiko tinggi
EP 4 Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan 10
gawat darurat 24 jam
EP 5 Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien 10
dalam penanganan pasien berisiko tinggi.
Jumlah 10 50
EP 3 Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu
dengan kebijakan dan prosedur yang jelas 10
EP 4 Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi 10
pasien
EP 5 Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 10
pasien
Jumlah 0 50
EP 3 Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
pembedahan minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
10 10
kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 10 10
pasien
EP 5 Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
10 10
yang ditetapkan
EP 6 Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
5 10
rekam medis
EP 7 Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 10 10
medis
Jumlah 55 70
EP 3 Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP
10
rujukan
EP 4 Dilakukan persetujuan rujukan dari
10
pasien/keluarga pasien
Jumlah 0 40
64.29%
ada media informasi jenis layanan berupa rajal, lab sederhana, igd
24 jam, dan pelayanan obat
91.67%
37.50%
ada brosur
75.00%
0.00%
50.00%
66.67%
Pelayanan IGD dipandu dengan triase dan SOP yang disusun
berdasar pedoman pelayanan Gawat Darurat
75.00%
0.00%
83.33%
0.00%
0.00%
0.00%
70.00%
62.50%
100.00%
Ada resume klinis
25.00%
Sesuai SOP
Peerawat kompeten
0.00%
SOP ada
50.00%
Tidak dijelaskan kasus kasus gawat darurat beresiko terjadi
SOP ada
20.00%
0.00%
40.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
Sesuai SOP
Sesuai SOP
Sesuai SOP
Sesuai SOP
78.57%
0.00%
100.00%
100.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
33.77%
REKOMENDASI
Melengkapi SOP Pendaftaran
Puskesmas : Sukajadi
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
EP 3 Dilakukan pemantauan secara berkala
10
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 10
EP 5 Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan
di luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap
atau pada Puskesmas yang menyediakan 10
pelayanan di luar jam kerja)
EP 6 Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 10
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas 10
laboratorium
EP 8 Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan
alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur 0 10
kesehatan dan keselamatan kerja
EP 9 Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 0 10
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
0 10
laboratorium
EP 11 Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 10
sesuai dengan prosedur
Jumlah 10 110 9.09%
EP 2 Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang
10
kritis untuk setiap tes
EP 3 Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil yang kritis dari 10
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 Prosedur tersebut menetapkan apa yang
10
dicatat di dalam rekam medis pasien
EP 5 Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan
dan dimodifikasi berdasarkan hasil 10
monitoring
Jumlah 0 50 0.00%
EP 4 Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan
untuk mengevaluasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat dan presisi 10
EP 5 Semua reagensia dan larutan diberi label
0 10
secara lengkap dan akurat
Jumlah 0 50 0.00%
EP 2 Program ini adalah bagian dari program
10
keselamatan di Puskesmas
EP 3 Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun 10
sekali dan bila terjadi insiden keselamatan
EP 4 Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan 0 10
berbahaya
EP 5 Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
10
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 10
kerja
EP 7 Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru
dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, 10
maupun peralatan yang baru.
Jumlah 0 70 0.00%
KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 10 10
penggunaan obat
EP 2 Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan
10 10
penggunaan obat
EP 3 Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
10 10
EP 4 Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada 0 10
EP 5 Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh
hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan 0 10
gawat darurat
EP 6 Tersedia daftar formularium obat Puskesmas 0 10
EP 7 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan 0 10
formularium
EP 8 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
0 10
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah 30 80 37.50%
EP 2 Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
0 10
persyaratan
EP 3 Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 0 10
frekuensi penggunaannya)
EP 4 Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh 0 10
pasien/keluarga pasien
EP 5 Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan 0 10
EP 6 Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah 0 10
EP 7 Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
obat yang kedaluwarsa/rusak 0 10
EP 8 Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
0 10
kebijakan dan prosedur.
Jumlah 0 80 0.00%
EP 4 Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 0 10
Jumlah 10 40 25.00%
Jumlah 0 40 0.00%
EP 2 Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana
obat emergensi disimpan, dijaga dan
dilindungi dari kehilangan atau pencurian 0 10
EP 3 Obat emergensi dimonitor dan diganti secara
tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas
setelah digunakan atau bila kedaluwarsa atau 0 10
rusak
Jumlah 0 30 0.00%
EP 4 Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan 10 10
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti 10 10
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis)
EP 6 Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
diberi orientasi tentang prosedur dan praktik 10 10
keselamatan
EP 7 Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik
mendapat pendidikan untuk prosedur baru 10 10
dan bahan berbahaya
Jumlah 70 70 100.00%
EP 3 Program termasuk inspeksi dan testing
10 10
peralatan
EP 4 Program termasuk kalibrasi dan perawatan
10 10
peralatan
EP 5 Program termasuk monitoring dan tindak
10 10
lanjut
EP 6 Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua
10 10
testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
Jumlah 60 60 100.00%
EP 3 Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 2 Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 10 10
dan tanggung jawab
EP 3 Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 5 10
prosedur
EP 4 Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 10 10
keamanan informasi
Jumlah 30 40 75.00%
EP 3 Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 10
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program 5 10
tersebut.
Jumlah 5 40 12.50%
EP 2 Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
10
perlu disterilkan
EP 3 Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala 10
EP 4 Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan 10
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
Jumlah 0 40 0.00%
EP 5 Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 10
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah 10 50 20.00%
EP 2 Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan 10
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus
EP 3 Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
10
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
EP 4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi 10
setiap tenaga kesehatan
Jumlah 0 40 0.00%
Belum ada
Tidak berlabel
SOP ada
SOP ada
SOP ada
SOP ada
Tidak ada SK
SOP ada
SOP ada
SOP ada
SOP ada
SOP ada
SOP ada
Belum dilakukan
Dibuat SOP
Dibuat SOP
SOP Pelabelan
harus ada SK
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
bonus
Membuat SK
Membuat SK
Membuat SK
Melakukan pemantauan secara tertib
Membuat SK
Penertiban dokumentasi
Puskesmas :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 0 10
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 0 10
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
0 10
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 10
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
10
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien 10
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti
Jumlah 0 100
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai 10
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
Jumlah 0 30
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti 0 10
Jumlah 0 30
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
10
kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah 0 70
Jumlah 0 30
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan 0 10
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien 0 10
Jumlah 0 30
Jumlah 0 40
tidak ada SK
0.00%
Tidak ada penjelasan
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
PK).
REKOMENDASI
Harus ada SK
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
1 140 590
2 225 1210
3 0 320
4 15 530
5 0 1010
6 0 290
7 510 1510
8 665 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 1555 7760
CAPAIAN Puskesmas
Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Surveio :
1
2
3
4
5
6
7
BAB
muncul otomatis.
CAPAIAN
23.73%
25.00%
0.00%
2.83%
0.00%
0.00%
33.77%
38.66%
0.00%
20.04%