Professional Documents
Culture Documents
Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0.00%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
BAB.II. KEPEMIMPINAN DAN
Puskesmas : SUMUR
Kabuaten/Kota : PANDEGLANG
Tanggal : MARET 2018
Surveior : TIM ADMEN
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
Jumlah 0
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap
prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
Jumlah 0
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap
peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non
medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan
izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah 0
Jumlah 0
EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah 0
KRITERIA 2.3.5. SKOR
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah 0
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi
peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah 0
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.
Jumlah 0
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur.
Jumlah 0
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.
Jumlah 0
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN
BAB.II. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS(KMP).
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
70 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
20 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
60 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
20 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100 0.00%
0.00%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
BAB.III. P
Puskesmas : SUMUR
Kab/ Kota : PANDEGLANG
Tanggal : MARET 2018
Surveior : TIM ADMEN
0
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi. 0
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS(PMP)
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
70 0.00%
0.00%
TAN MUTU PUSKESMAS(PMP)
0
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
0
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai
masukan untuk penyusunan kegiatan. 0
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
5
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.
5
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM
5
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas. 0
Jumlah 15
Total Skor 95
Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. PROGRAM PUSKESMAS YANG BERORIENTASI SASARAN (PPBS)
10
Belum identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan
instrumen, cara analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
10
Belum di identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan
10 untuk penyusunan kegiatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut sudah sebagian ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
10
Kegiatan-kegiatan tersebut sudah dikomunikasikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang
menjadi sasaran.
10
Kegiatan-kegiatan tersebut sudah sebagian dikomunikasikan
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM
10
Kegiatan-kegiatan tersebut belum disusun dalam rencana
10 kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
70 21.43%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
belum menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
10
Hasil identifikasi umpan balik belum didokumentasikan dan
10 dianalisis.
Belum Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari
masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
10
Belum ada identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana
10 dan/atau pelaksanaan kegiatan.
Belum dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana belum mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana belum melakukan identifikasi peluang-peluang
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.
10
Peluang inovatif untuk perbaikan sudah sebagian dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan
dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan
10
lintas sektor terkait.
Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas belum
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
10
Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan
sudah sebagian dikomunikasikan kepada lintas program, lintas
sektor terkait, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
10
50 20.00%
SKOR Maksimal
Jadwal pelaksanaan kegiatan Belum ditetapkan sesuai dengan
10 rencana.
Sudah Sebagian dilaksanaan kegiatan dilakukan oleh
10 pelaksana yang kompeten.
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan Sudah Sebagian
10 diinformasikan kepada sasaran.
Sudah Sebagian dilaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
10 yang ditetapkan.
Belum dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
10 pelaksanaan kegiatan.
50 30.00%
SKOR Maksimal
Informasi tentang kegiatan sudah sebagian disampaikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
10 menjadi sasaran.
Informasi tentang kegiatan sudah sebagian disampaikan
10 kepada lintas program terkait.
Informasi tentang kegiatan sudah sebagian disampiakan
10 kepada lintas sektor terkait.
Belum dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor
10 terkait.
Belum dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian
10 informasi.
50 30.00%
SKOR Maksimal
Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas
belum memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mudah diakses oleh masyarakat.
10
Pelaksanaan kegiatan belum dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
10
Alur atau tahapan kegiatan belum dikomunikasikan dengan
10 jelas kepada masyarakat.
belum dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau
sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
10 Puskesmas.
Sudah sebagian dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
10 pelaksanaan UKM Puskesmas.
Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM termasuk jika terjadi perubahan belum diberikan
dengan jelas dan mudah diakses oleh masyarakat dan sasaran
kegiatan UKM
10
60 8.33%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas sudah sebagian menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan
10 masyarakat dan/atau sasaran.
Kepala Puskesmas sudah sebagian menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai
dengan tempat yang direncanakan.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan
10 tempat pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum
10 menindaklanjuti hasil evaluasi.
50 20.00%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana Sudah Sebagian mengidentifikasi permasalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana sudah melakukan analisis terhadap permasalahan
dan hambatan dalam pelaksanaan.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana sudah
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana sudah
10 melaksanakan tindak lanjut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana sudah
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
10
50 50.00%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesma belum menetapkan media komunikasi
untuk menangkap keluhan masyarakat/sasaran.
10
Kepala Puskesmas belum menetapkan media komunikasi
untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan yang
10 disampaikan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana belum melakukan analisis terhadap keluhan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana belum melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana belum memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan.
10
50 0.00%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas belum menetapkan indikator dan target
10 pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum
mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana belum melakukan analisis terhadap capaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan.
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana belum menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
10 upaya-upaya perbaikan.
Hasil analisis dan tindak lanjut belum didokumentasikan.
10
50 0.00%
17.92%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
Harus dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan.
Harus identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Harus di identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan
untuk penyusunan kegiatan.
Harus segera ditetapkan oleh Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu sebagai sasaran kegiatan
UKM.
Kegiatan-kegiatan tersebut harus segera dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu
yang menjadi sasaran.
Kegiatan-kegiatan tersebut harus dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM
Kegiatan-kegiatan tersebut harus disusun dalam rencana
kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
harus menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik
dari masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
Hasil identifikasi umpan balik harus didokumentasikan dan
dianalisis.
Harus dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari
masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas program,
dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
Harus di identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana
dan/atau pelaksanaan kegiatan.
Harus dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus melakukan identifikasi peluang-peluang inovatif
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.
Peluang inovatif untuk perbaikan harus segera dibahas melalui
forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan
masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor
terkait.
Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas harus
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan harus
segera dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor
terkait, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jadwal pelaksanaan kegiatan harus ditetapkan sesuai dengan
rencana.
Harus segera dilaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan harus segera diinformasikan
kepada sasaran.
Harus segera dilaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
Harus dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Informasi tentang kegiatan harus segera disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi
sasaran.
Informasi tentang kegiatan harus segera disampaikan kepada
lintas program terkait.
Informasi tentang kegiatan harus disampiakan kepada lintas
sektor terkait.
Harus segera dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi
yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas
sektor terkait.
Harus segera dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas
harus segera memastikan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan harus dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
Alur atau tahapan kegiatan harus dikomunikasikan dengan jelas
kepada masyarakat.
Harus dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau
sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
Harus segera dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM
termasuk jika terjadi perubahan harus diberikan dengan jelas dan
mudah diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan UKM
Kepala Puskesmas harus menetapkan cara untuk menyepakati
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat
dan/atau sasaran.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai
dengan tempat yang direncanakan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
menindaklanjuti hasil evaluasi.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana harus segera mengidentifikasi permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus melakukan analisis terhadap permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
melaksanakan tindak lanjut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
Kepala Puskesma harus menetapkan media komunikasi untuk
menangkap keluhan masyarakat/sasaran.
Kepala Puskesmas harus menetapkan media komunikasi untuk
memberikan umpan balik terhadap keluhan yang disampaikan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana harus melakukan analisis terhadap keluhan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana harus memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan.
Kepala Puskesmas harus menetapkan indikator dan target
pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus melakukan analisis terhadap capaian indikator-
indikator yang telah ditetapkan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana harus menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.
Hasil analisis dan tindak lanjut harus didokumentasikan.
BAB.V. KEPEMIMPINAN DAN MANA
Puskesmas : Patia
Kab./Kota : Pandeglang
Tanggal : Februari 2018
Surveior : TIM UKM
0 10
Jumlah 0 60
0 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat. 5 10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas. 0 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan. 0 10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
0 10
Jumlah 5 50
0 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
0 10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran. 0 10
Jumlah 0 50
0 10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas. 0 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 0 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan. 0 10
Jumlah 10 70
Kepala Puskesmas belum semua menetapkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan
kompetensi.
Kepala Puskesmas belum melakukan analisis kompetensi
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas belum menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
25.00%
Kepala Puskesmas belum mewajibkan Penanggung jawab
UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang baru ditugaskan
untuk mengikuti kegiatan orientasi.
Kepala Puskesmas belum menetapkan kerangka acuan
kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan Pelaksana
yang baru ditugaskan belum dilaksanakan sesuai dengan
kerangka acuan.
Kepala Puskesmas belum melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.
0.00%
Belum ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari tiap-
tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut belum
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas program
dan lintas sektor terkait.
Belum dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi
yang diberikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program
dan lintas sektor terkait untuk memastikan informasi
tersebut dipahami dengan baik.
0.00%
Penanggungjawab UKM Puskesmas belum sebagian
melakukan pembinaan kepada pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.
Belum sebagian melakukan pembinaan meliputi penjelasan
tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku.
Pembinaan belum sebagian dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-waktu
tertentu sesuai kebutuhan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan,
penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait.
Belum ada kejelasan peran lintas program dan lintas sektor
terkait yang disepakati bersama dan sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi
dan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
21.43%
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana belum
melakukan analisis risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana belum
merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana belum
melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
risiko.
Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko
dalam pelaksanaan kegiatan, belum dilakukan minimalisasi
akibat risiko, dan kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
0.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum menyusun
rencana, kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan
masyarakat.
Belum ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui media
komunikasi yang ditetapkan.
Belum adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat serta
kontribusi swasta.
10.00%
Rencana untuk tahun mendatang belum terintegrasi dalam
RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun belum berjalan terintegrasi dalam
RPK Puskesmas.
Belum ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD, swasta,
dan swadaya masyarakat.
Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas sudah disusun oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Jadwal kegiatan belum disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.
20.00%
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab belum membahas
hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RUK.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas
belum membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan
hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
Jadwal pelaksanaan kegiatan belum dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
0.00%
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum semua
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan monitoring belum sebagian dilakukan dengan
prosedur yang jelas.
Belum dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.
Belum dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas
program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil
monitoring, dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.
Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan belum
dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.
Keseluruhan proses dan hasil monitoring belum
didokumentasikan.
Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan
rencana kegiatan belum didokumentasikan.
14.29%
Belum ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Belum ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.
Belum ada uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan.
Belum ada uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
integrasi.
Belum ada uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban
tugas
Belum ada dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
pengemban tugas.
Belum ada uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
0.00%
Kepala Puskesmas belum melakukan monitoring terhadap
Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian
tugas oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas, Kepala
Puskesmas belum melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian
tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab UKM Puskesmas
belum melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
0.00%
Belum ada periode untuk melakukan kajian ulang terhadap
uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Belu dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai
dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan
pelaksana.
Jika berdasarkan hasil kajian belum perlu dilakukan
perubahan terhadap uraian tugas, maka dilakukan revisi
terhadap uraian tugas.
Belum ada perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung jawab
UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
0.00%
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas belum sebagian mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas
program belum sebagian mengidentifikasi peran masing-
masing lintas program terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas
sektor belum sebagian mengidentifikasi peran masing-
masing lintas sektor terkait.
Peran lintas program dan lintas sektor belum sebagian
didokumentasikan dalam kerangka acuan.
Komunikasi lintas program dan lintas sektor belum
sebagian dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.
50.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan kebijakan dan
prosedur komunikasi dan koordinasi program.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, dan
lintas sektor terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana belum
melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas program
terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
0.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan peraturan, kebijakan,
dan prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Belum ada peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan dikendalikan.
Belum ada peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen
eksternal.
Belum ada catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
0.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan kebijakan monitoring
kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas belum menetapkan prosedur
monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memahami
kebijakan dan prosedur monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melaksanakan
monitoring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Belum ada kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi
setiap tahun.
0.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan kebijakan evaluasi
kinerja tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas belum menetapkan prosedur evaluasi
kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melaksanakan
evaluasi kinerja secara periodik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Belum ada kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM
Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.
0.00%
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas belum melakukan monitoring sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
Hasil monitoring belum ditindaklanjuti untuk perbaikan
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Bellum ada hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
didokumentasikan.
0.00%
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum sebagian
memberikan arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan
kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana
belum melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja.
Hasil kajian dan tindak lanjut belum didokumentasikan dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Belum dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas.
10.00%
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas belum melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.
Belum dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling
sedikit dua kali setahun.
Belum ada hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
0.00%
Kepala Puskesmas belum menetapkan hak dan kewajiban
sasaran sesuai dengan kerangka acuan.
Belum ada hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.
0.00%
Kepala Puskesmas belum sebagian menentukan aturan,
tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
yang disepakati bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana sudah
memahami aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum
sebagian melaksanakan aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak
sesuai dengan aturan tersebut.
50.00%
9.90%
MPP).
Kepala Puskesmas harus menetapkan Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi.
Kepala Puskesmas segera melakukan analisis kompetensi terhadap
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas segera menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas harus segera mewajibkan Penanggung jawab
UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
Kepala Puskesmas segera menetapkan kerangka acuan kegiatan
orientasi untuk Penanggung jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan Pelaksana yang
baru ditugaskan segera dilaksanakan sesuai dengan kerangka
acuan.
Kepala Puskesmas segera melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.
Segera dilakukan adanya kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut segera untuk
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas program dan
lintas sektor terkait.
Segera dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi yang
diberikan kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami
dengan baik.
Penanggungjawab UKM Puskesmas harus melakukan pembinaan
kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan.
Harus melakukan pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,
tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang berlaku.
Pembinaan harus dilakukan secara periodik sesuai dengan jadwal
yang disepakati dan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas segera mengkomunikasikan
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas segera melakukan koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
Harus segers di adakan kejelasan peran lintas program dan lintas
sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan
dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana harus segera
melakukan analisis risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana harus
segeramerencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana harus segera
melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko.
Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko dalam
pelaksanaan kegiatan, harus segera dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan kebijakan yang
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran dalam
survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera menyusun
rencana, kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan masyarakat.
Harus segera di adakan keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui media
komunikasi yang ditetapkan.
Harus segrea mengadakan kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat serta
kontribusi swasta.
Rencana untuk tahun mendatang harus segera di terintegrasi dalam
RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun harus segera berjalan terintegrasi dalam RPK
Puskesmas.
Harus segera diadakan kejelasan sumber pembiayaan baik pada
RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD, swasta,
dan swadaya masyarakat.
Jadwal kegiatan harus segera disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab harus segera membahas
hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas harus
segera membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil
kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan RPK.
Jadwal pelaksanaan kegiatan harus segera dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus melakukan monitoring
pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan monitoring harus dilakukan dengan prosedur yang
jelas.
Harus segera dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
Harus segera dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas
program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan
jika ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan harus segera
dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.
Keseluruhan proses dan hasil monitoring harus segera
didokumentasikan.
Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan rencana
kegiatan harus segera didokumentasikan.
Harus ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Harus ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
Harus ada uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan.
Harus ada uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas integrasi.
Harus ada uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban tugas
Harus ada dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
pengemban tugas.
Harus ada uraian tugas disosialisasikan kepada lintas program
terkait.
Kepala Puskesmas harus segera melakukan monitoring terhadap
Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas harus
segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh
pelaksana, Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera
melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.
Harus segera ada periode untuk melakukan kajian ulang terhadap
uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Harus dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai dengan
waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan pelaksana.
Jika berdasarkan hasil kajian harus perlu dilakukan perubahan
terhadap uraian tugas, maka dilakukan revisi terhadap uraian
tugas.
Harus ada perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai hasil kajian.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas harus mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektor untuk berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas
program harus mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan lintas sektor
harus mengidentifikasi peran masing-masing lintas sektor terkait.
Peran lintas program dan lintas sektor harus didokumentasikan
dalam kerangka acuan.
Komunikasi lintas program dan lintas sektor harus dilakukan
melalui pertemuan lintas program dan pertemuan lintas sektor.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan kebijakan dan
prosedur komunikasi dan koordinasi program.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus melakukan komunikasi
kepada pelaksana, lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana harus
melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas harus menetapkan peraturan, kebijakan, dan
prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Harus ada peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format
dokumen yang digunakan dikendalikan.
Harus ada peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang
menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen eksternal.
Harus ada catatan atau rekaman yang merupakan hasil pelaksanaan
kegiatan disimpan dan dikendalikan.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan kebijakan monitoring
kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan,
dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan prosedur monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera memahami
kebijakan dan prosedur monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melaksanakan
monitoring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Harus ada kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi setiap
tahun.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan kebijakan evaluasi
kinerja tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan prosedur evaluasi
kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melaksanakan
evaluasi kinerja secara periodik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Harus ada kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM
Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas harus
melakukan monitoring sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Hasil monitoring harus ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Harus ada hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
didokumentasikan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus memberikan arahan
kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana harus
melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja.
Hasil kajian dan tindak lanjut harus didokumentasikan dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Harus ada ilakukan pertemuan untuk membahas hasil penilaian
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas harus
segera melakukan penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan dan
prosedur penilaian kinerja.
Harus dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling sedikit dua
kali setahun.
Harus segera ada hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Kepala Puskesmas harus segera menetapkan hak dan kewajiban
sasaran sesuai dengan kerangka acuan.
Harus segera ada hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Kepala Puskesmas harus menentukan aturan, tata nilai dan
budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang disepakati
bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus
melaksanakan aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus segera melakukan
tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan tersebut.
BAB. VI. SASARAN
Puskesmas : Patia
Kab./Kota : Pandeglang
Tanggal : Februari 2018
Surveior :TIM UKM
10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan peningkatan kinerja dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
0 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata
nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
5 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana memahami upaya
perbaikan kinerja dan tata nilai yang
berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
5 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana perbaikan kinerja
yang merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.
0 10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada
pelaksana, lintas program, dan lintas
sektor terkait untuk perbaikan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
0 10
Jumlah 20 60
KRITERIA 6.1.2.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan pertemuan
membahas kinerja dan upaya perbaikan
yang perlu dilakukan.
0 10
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan
berdasarkan indikator-indikator kinerja
yang ditetapkan untuk masing-masing
UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana menunjukkan komitmen
untuk meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan. 5 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana menyusun
rencana perbaikan kinerja berdasarkan
hasil monitoring dan penilaian kinerja. 0 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan pelaksana melakukan
perbaikan kinerja secara 5 10
Jumlah berkesinambungan.
15 50
KRITERIA 6.1.3.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pertemuan
monitoring dan evaluasi kinerja. 5 10
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk
perbaikan kinerja. 0 10
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja. 5 10
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja. 5 10
Jumlah 15 40
KRITERIA 6.1.4.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh
masukan dari tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran
dalam upaya untuk perbaikan kinerja.
0 10
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan
tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja.
0 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja.
5 10
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
5 10
Jumlah 10 40
KRITERIA 6.1.5.
SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan dan prosedur
pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.
5 10
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja
didokumentasikan sesuai prosedur yang
ditetapkan.
5 10
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja
disosialisasikan kepada pelaksana, lintas
program dan lintas sektor terkait. 5 10
Jumlah 15 30
Total Skor 75
Total EP 290
CAPAIAN
BAB. VI. SASARAN KINERJA DAN MDGs. (SKM).
Kepala Puskesmas belum menetapkan kebijakan peningkatan
kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas belum semua menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Penanggunh jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum
semua memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang
berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum menyusun rencana
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memberikan
peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas
sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
33.33%
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana Belum
melakukan pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan
yang perlu dilakukan.
Belum semua indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Belum semua Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
Penanggung jawab UKM belum menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan pelaksana
belum semua melakukan perbaikan kinerja secara
berkesinambungan.
30.00%
Belum semua lintas program dan lintas sektor terkait dalam
pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.
Belum memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja.
Belum semua lintas program dan lintas sektor terkait berperan
aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.
Belum semua lintas program dan lintas sektor terkait berperan
aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
37.50%
Belum memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
Belum dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja.
Belum semua tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja.
Belum semua keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
25.00%
Kepala Puskesmas belum semua menetapkan kebijakan prosedur
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
Belum semua Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
Belum ada kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan kepada
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
50.00%
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas belum menyusun rencana kaji banding.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana belum menyusun instrumen kaji
banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana
belum melakukan kegiatan kaji banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana
belum mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji
banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana
belum melakukan perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan evaluasi
kegiatan kaji banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan evaluasi
terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
0.00%
25.86%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
Kepala Puskesmas harus menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas harus menetapkan tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.
Semua UKM harus memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai
yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
Semua UKM dan penanggungjawab UKM harus menyusun rencana
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.
Semua UKM dan Penanggung jawab UKM harus memberikan
peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor
terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Semua UKM dan Penanggung jawab UKM harus melakukan
pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
dilakukan.
Semua UKM dan penanggung jawab UKM harus memberikan
penilaian indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-
masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Semua UKM dan penanggung jawab UKM harus menunjukkan
komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
Semua UKM dan penanganggung jawab UKM harus menyusun
rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
Semua UKM dan penanggung jawab UKM harus melakukan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Semua UKM harus melakukan pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja dengan lintas program dan lintas sektor.
Semua UKM dan penanggung jawab UKM harus memberikan saran-
saran inovatif untuk perbaikan kinerja.
Semua UKM dan penanggung jawab UKM harus menyusun rencana
perbaikan kinerja.
Semua UKM harus lintas program dan lintas sektor terkait berperan
aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.
Semua UKM harus memperoleh masukan dari tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
Semua UKM harus melakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja.
Semua UKM dan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran harus dalam perencanaan perbaikan kinerja.
Semua UKM harus melibatkan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan
kinerja.
Semua UKM dan Penanggung jawab UKM harus menetapkan
kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
Semua UKM harus ada kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
Semua UKM harus ada kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas harus menyusun rencana kaji banding.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana harus menyusun instrumen kaji banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana harus
melakukan kegiatan kaji banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana harus
mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding
yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana harus
melakukan perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus melakukan evaluasi
kegiatan kaji banding.
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus melakukan evaluasi
terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
BAB.VII. LAYANAN KLIN
Puskesmas : SUMUR
Kab./Kota : PANDEGLANG
Tanggal : MARET 2018
Surveior : TIM UKP
0 10
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas. 0 10
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 10
Jumlah 0 30
0 10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian
0 10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan 0 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
0 10
Jumlah 0 40
Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN
AB.VII. LAYANAN KLINIS YANG BERORIANTASI PASEN(LKPP).
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
Harus tersedia prosedur pendaftaran.
Harus tersedia bagan alur pendaftaran.
BAB.VIII. MANAJEMEN PEN
Puskesmas : SUMUR
Kab./Kota : PANDEGLANG
Tanggal : MARET 2018
Surveior : TIM UKP
10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
pemantapan mutu internal dan eksternal 10
Jumlah 0 70
10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru. 10
Jumlah 0 70
10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
10
Jumlah 0 30
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
Sudah terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan
mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat
Sudah terdapat prosedur penyediaan dan penggunaan obat
Sudah ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab
Sudah ada prosedur yang menjamin ketersediaan obat-obat
yang seharusnya ada
Sudah tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari
dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat
Belum tersedia daftar formularium obat Puskesmas
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan
obat dibandingkan dengan formularium
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian
peresepan dengan formularium
31.25%
Sudah terdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan
resep
Sudah terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat
dengan persyaratan yang jelas
Sudah terdapat persyaratan petugas yang diberi kewenangan
dalam penyediaan obat tidak dapat dipenuhi, petugas
tersebut mendapat pelatihan khusus
Sudah tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat
Sudah terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya
pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien
Sudah dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
secara teratur
Sudah terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan
resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)
Sudah tersedia prosedur penggunaan obat-obatan pasien
rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
Sudah ada pengawasan dan dikendalikan secara ketat
penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang berbahaya
50.00%
Sudah terdapat persyaratan penyimpanan obat
Sudah dilakukan penyimpanan sesuai dengan persyaratan
Sudah dilakukan pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)
Sudah dilakukan pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh pasien/keluarga pasien
Sudah dilakukan pemberian penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang tidak
diharapkan
Sudah dilakukan penjelasan petunjuk tentang penyimpanan
obat di rumah
Sudah tersedia prosedur penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
Belum dilakukan pengelolaan obat kedaluwarsa/rusak sesuai
kebijakan dan prosedur.
43.75%
Sudah tersedia prosedur pelaporan efek samping obat
Belum dilakukan pendokumentasian efek samping obat
dalam rekam medis
Sudah tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,
memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan pemberian
obat
Belum dilakukan tindak lanjut dan pendokumentasian efek
samping obat dan KTD
25.00%
Sudah terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC
Belum dilakukan palaporan kesalahan pemberian obat dan
KNC tepat waktu menggunakan prosedur baku
Belum ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung
jawab mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi
Belum ada informasi pelaporan kesalahan pemberian obat
dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan
dan pelayanan obat.
12.50%
Sudah terseia obat emergensi pada unit-unit dimana akan
diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat emergensi
Belum ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat
emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan
atau pencurian
Sudah dilakukan monitor obat emergensi dan diganti secara
tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan
atau bila kedaluwarsa atau rusak
33.33%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
7.56%
APA YANG HARUS DIKERJAKAN
Harus tersedia daftar formularium obat Puskesmas
Harus dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium
Harus dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan
dengan formularium
Harus dilakukan pengelolaan obat kedaluwarsa/rusak sesuai
kebijakan dan prosedur.
Harus dilakukan pendokumentasian efek samping obat dalam rekam
medis
Harus dilakukan tindak lanjut dan pendokumentasian efek samping
obat dan KTD
Harus dilakukan palaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
tepat waktu menggunakan prosedur baku
Harus ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab
mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi
Harus ada informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan
obat.
Harus ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi
disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
BAB.IX.PENINGKATAN MUTU
Puskesmas : SUMUR
Kab./Kota : PANDEGLANG
Tanggal : MARET 2018
Surveior : TIM UKP
10
Jumlah 0 30
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
MPK).
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
1 0 590
2 0 1210
3 0 320
4 95 530
5 100 1010
6 75 290
7 0 1510
8 130 1720
9 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 400 7760
CAPAIAN Puskesmas
Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :
1
2
3
4
5
6
7
BAB
muncul otomatis.
CAPAIAN
0.00%
0.00%
0.00%
17.92%
9.90%
25.86%
0.00%
7.56%
0.00%
5.15%