Professional Documents
Culture Documents
Judul Proposal :
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI UPAYA DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH
PENYUSUN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS LAPORAN UTS
Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Laporan UTS untuk Mata Kuliah Metode
Penelitian dan Karya Ilmiah adalah original sesuai dengan soal UTS, dan tidak ada copy
atau plagiasi dari orang lain. Apabila terdapat copy atau plagiasi, maka kami siap
digugurkan dari mata kuliah ini serta diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tanda Tangan
1.2 Permasalahan
1. Banyaknya limbah cangkang telur seiring meningkatnya konsumsi telur
2. Kualitas susu yang masih belum memenuhi mutu
1.3 Tujuan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan para peternak sapi dapat memanfaatkan
limbah cangkang telur yang memiliki kandungan kalsium tinggi untuk bahan campuran
pakan sapi.
1.4 Manfaat
Dengan adanya pemanfaatan limbah cangkang telur yang nantinya akan diolah dan
ditambahkan dengan pakan sapi diharapkan dapat meningkatkan kualitas susu dari sapi
perah.
Tepung
cangkang telur
Pencampuran
Analisa kandungan
dengan konsentrat
Uji kualitas
susu
Penjelasan :
Variabel utama dalam riset ini adalah tepung cangkang telur dengan variabel yang diteliti
meliputi analisa kandungan dari cangkang telur, pencampuran dengan konsentrat, dan uji
kualitas susu setelah konsentrat diberi campuran tepung cangkang telur. Tepung
cangkang telur memiliki pengaruh yang sangat baik ketika diberikan pada unggas. Untuk
itu dalam riset ini tepung cangkang telur akan dicoba diberikan sebagai pakan campuran
sapi perah. Setelah diberikan pada sapi akan dilakukan uji kualitas susu. Apakah setelah
diberikan tepung cangkang telur kualitas susu semakin baik atau tetap.
1.6 Hipotesis
Tepung cangkang telur mampu meningkatkan kandungan mineral pada pakan dan mampu
meningkatkan metabolisme tubuh ternak. Sehingga dapat dipastikan tepung cangkang
telur juga dapat meningkatkan kualitas susu sapi perah.
Pertanyaan Khusus Bab I Pendahuluan
K1. Ide menarik yang didapat dari jurnal adalah mengetahui bahwa limbah cangkang telur
masih memiliki kandungan yang tinggi terutama kalsium.
K2. Judul Penelitian yang dipilih “Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Sebagai Upaya
Dalam Meningkatkan Kualitas Susu Sapi Perah”
K3. Alasan mengapa tertarik terhadap judul tersebut, Karena ingin mengetahui kualitas dan
efek yang diberikan dari tepung cangkang telur sebagai pakan campuran sapi perah
terhadap kualitas susu yang dihasilkan.
K4. Dasar penulisan hipotesis berasal dari teori dan penelitian terdahulu. Banyak teori yang
menjelaskan bahwa limbah cangkang telur sangat bermanfaat bagi ternak, dan penelitian
terdahulu menjelaskan bahwa cangkang telur mampu meningkatkan metabolisme dan
produksi.
K5. Jurnal yang digunakan pada bab 1 ini adalah jurnal internasional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap pertama berupa pengambilan
sampel limbah cangkang telur di salah satu pedagang yang menjual makanan menggunakan
bahan dasar telur, karena pasti akan ada banyak sekali limbah cangkang telur. Dan tahap
kedua adalah proses pembuatan cangkang telur menjadi bahan pakan tambahan untuk sapi
perah di Laboratorium Lapang Sumber Sekar milik Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai bulan Agustus sampai
dengan bulan November 2019.
Pencampuran
tepung dengan
pakan sapi
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cangkang telur,
detergen untuk mencuci limbah cangkang telur, asam fosfat 5% untuk mengurangi mikroba
dan starch 1500.
Sedangkan untuk alat-alat yang digunakan adalah tray dryer dengan kapasitas
produksi 240 kg per siklusnya, boiler sebagai sumber panas, hammer mill dengan kapasitas
produksi 200-250 kg/jam dan fluidized bed sebagai pengering campuran.
Cara pembuatan:
1. Pengumpulan limbah cangkang telur
Limbah cangkang telur diperoleh dari pedagang (penjual) makanan yang
menggunakan bahan telur, seperti penjual martabak telur atau nasi goreng. Nantinya
akan disediakan TPL yaitu Tempat Penampungan Limbah untuk pengumpulan
cangkang telur.
2. Pembuatan tepung cangkang telur
Pencucian limbah cangkang telur tidak menggunakan mesin, melainkan
dengan cara manual menggunakan tangan. Limbah cangkang telur dicuci dengan
menggunakan air detergen, kemudian diakhiri dengan pembilasan menggunakan air
besih. Selanjutnya dilakukan perendaman dengan menggunakan asam fosfat 5%.
Perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kuantitas mikroba
yang berada pada limbah sehingga memperkecil tingkat kontaminasi pada produksi
susu sapi perah nantinya. Menurut Kismiati, et al (2012) konsentrasi asam fosfat juga
berpengaruh terhadap jumlah bakteri, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi
kemampuannya untuk membunuh bakteri. Perendaman dengan asam fosfat 5% ini
lebih efektif dibandingkan dengan perendaman menggunakan air panas saja. Jumlah
limbah cangkang telur sebagai umpan sebanyak 240 kg dalam satu siklusnya, jumlah
ini sesuai dengan kapasitas produksi tray dryer. Selanjutnya untuk penghancuran
cangkang telur menggunakan hammer mill dengan kapasitas produksi 200-250
kg/jam.
Untuk pencampuran antara tepung cangkang telur dengan starch 1500 dengan
kapasitas produksinya 400 kg dengan padatan yang dihasilkan sebesar 257,45 kg.
Yang terakhir untuk pengeringan campuran menggunakan fluidized bed dengan
kapasitas produksinya 200-300 kg/batch dengan padatan yang dihasilkan sebesar
257,44 kg.
3. Pencampuran tepung cangkang telur dengan pakan sapi
Untuk cara pemberiannya adalah dengan mencampurkan sedikit konsentrat
dengan limbah cangkang telur yang telah dihaluskan kemudian diberi sedikit air.
K1. Ya. Lokasi penelitian yang saya pilih mewakili populasi secara general (umum) dan
sesuai dengan studi kasus yang sedang diteliti.
K2. Saya membuat sampling frame, sampling frame berisi tahap-tahap sampling dan metode
pengambian sampel apa yang digunakan
K4. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 4 ekor sapi perah.
Sampel tersebut sudah mewakili populasi yang ada, karena sampel diambil secara acak.
K5. Ya. Pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari metode
eksperimen menggunakan uji Rancangan Acak Lengkap (RAL)
K6. Perlu. Penelitian ini juga perlu menggunakan data sekunder berupa penelitian terdahulu
karena digunakan sebagai pembanding.
K7. Ya. Dalam metode penelitian ini saya membuat definisi operasional variabel yang
betujuan untuk memudahkan variabel apa saja yang digunakan pada penelitian.
K8. Bisa. Karena dari hasil analisis data dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dan
dari kesimpulan ini kita dapat mengetahui apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan
tujuan dan hipotesis atau tidak.
K9. Batasan istilah pada penelitian ini adalah cangkang telur, kandungan cangkang telur,
kualitas susu, RAL. Dengan batasan istilah tersebut pembaca dapat terfokuskan dengan
inti dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah,Siti and Wulandari Meikawati. 2010. The Enrichment of Calcium with Duck
Eggshell and Sensory Characteristic on Product Based on Corn Sprout Flour and
Soybean Sprout Flour. International Seminar on Education and Technology.77-78
Caner,Cengiz. 2005. The Effect Of Edible Eggshell Coatings On Egg Quality And Consumer
Perception. Journal of the Science of Food and Agriculture. 85:1897 – 1902.
Firmansyah,Fauzi. 2010. Performa Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Fh Pada Laktasi,
Waktu Pemerahan Dan Genotipe Kappa Kasein (Κ-Kasein) Berbeda Di Lembang
Bandung. Skripsi. Bogor: Departemen Ilmu Produksi Dan Teknologi Peternakan.
Gari, Muhamad Doni. 2016. Pengaruh Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras
Dalam Ransum Dengan Level Yang Berbeda Terhadap Penampilan Burung Puyuh.
Skripsi. Kendari: Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.
Jamila. 2014. Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur. Program Studi Peternakan
Kismiati,S., T. Yuwanta, Zuprizal and Supadmo. 2012. The Performance Of Laying Hens
Fed Different Calcium Source. J.Indonesian Trop.Anim.Agric. 37(4):263-270.
Majedi, Muhammad Aminullah, Erlina Sih Mahanani dan Dyah Triswari. 2013. Perbedaan
Efektivitas Penambahan Bubuk Cangkang Telur Ayam Ras dengan Ayam Kampung
Terhadap Durasi Perdarahan (In Vivo). IDJ. 2(1):73-79.
McNamara, S. Omara, S.P.M. Rath and J. J. Murphy. 2003. Effects Of Different Transition
Diets On Dry Matter Intake, Milk Production, And Milk Composition In Dairy Cows.
J. Dairy Sci. 86:2397–2408.
Nakano, T., N. I. Ikawa and L. Ozimek. 2003. Chemical Composition of Chicken Eggshell
and Shell Membranes. Poultry Science. 82:510–514.
Navyanti, Feryalin dan Retno Adriyani. 2015. Higiene Sanitasi, Kualitas Fisik Dan
Bakteriologi Susu Sapi Segar Perusahaan Susu X Di Surabaya. Jurnal Kesehatan
Lingkungan. 8(1):36-47.
Nurjayanti, Dwi Zulfita dan Dwi Raharjo. 2012. Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur
Sebagai Substitusi Kapur Dan Kompos Keladi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Cabai Merah Pada Tanah Aluvial. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. 1(1):16-21.
Rasyaf,Muhammad. 1991. Pengelolaan Produksi Telur. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.
Schaafsma,A., I. Pakan, G.J.H. Hofstede, F.A.J. Muskiet, E. Van Der Veer, and P.J.F. De
Vries. 2000. Mineral, AminoAcid, and Hormonal Composition of Chicken Eggshell
Powder and the Evaluation of its Use in Human Nutrition. Poultry Science. 79:1833–
1838.
Sidqi, Risyad, Moch Makin dan Dwi Suharwanto. 2014. Pengaruh Pemberian Konsentrat
Basah Dan Kering Terhadap Efisiensi Produksi Susu Dan Efisiensi Ransum Terhadap
Sapi Perah Peranakan Fh. 3(4):1-10.
Sorhaug,T. and L. Stepaniak. 1997. Psychrotrophs And Their Enzymes In Milk And Dairy
Products: Quality Aspects. Trends in Food Science & Technology. 8(2):35-41.
Sutardi, T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Bogor:Departemen Ilmu
Makanan Ternak, Fak. Peternakan IPB.
Suwandi. 2016. Outlook Susu. Jakarta : Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Syarif,Erif Kemal dan Bagus Harianto. 2011. Beternak dan Bisnis Sapi Perah. Jakarta
Selatan: PT AgroMedia Pustaka.
Utami,Kartika Budi, Lilik Eka Radiati dan Puguh Surjowardojo. 2010. Kajian Kualitas Susu
Sapi Perah PFH (Studi Kasus Pada Anggota Koperasi Agro Niaga Di Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (2): 58 - 66
Wakhid,Abdul. 2010. Beternak dan Bisnis Itik. Jakarta Selatan: PT AgroMedia Pustaka.