You are on page 1of 2

Jayalah Maritimku

Oleh : Tri Ayuning Sari

Bangsa yang baik adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Dahulu kala ketika
Indonesia berada pada zaman kerajaan, Indonesia sangat makmur. Pada saat itu Indonesia berada
di puncak kejayaannya. Kejayaan bangsa Indonesia dipegang oleh kemaritimannya. Pada masa
itu, Indonesia menguasai laut yang berada di wilayah Asia Tenggara. Kerajaan Majapahit dan
Kerajaan Sriwijaya adalah tonggak dari kejayaan maritim Indonesia. Bahkan, pada saat itu Kapal
Indonesia mampu berlayar sampai barat Afrika. Namun, seiring berjalannya waktu kejayaan
maritim Indonesia mengalami kemunduruan karena adanya imperealisme dan kolonialisme.

Dari paparan sejarah tersebut, bukankah tugas kita sekarang meraih kejayaan maritim
negara kita lagi? Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di Politeknik Perkapalan,
banyak peran yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
Peningkatan peran kita sebagai mahasiswa Politeknik Perkapalan dan generasi penerus bangsa
mutlak sangat diperlukan. Kembalinya kejayaan maritim Indonesia berada di tangan generasi
penerus bangsa. Generasi penerus bangsa yang mempunyai akhlak yang baik, jiwa semangat
yang tinggi dan bukan genereasi penerus bangsa yang bermalas-malasan.

Maka dari itu, sebelum menuju ke arah yang lebih luas lagi yaitu mengembalikan
kejayaan maritim Indonesia, kita sebagai mahasiswa harus mampu memperbaiki diri sendiri
terlebih dahulu. Karena untuk merubah sesuatu yang besar, kita harus merubah hal-hal kecil
terlebih dahulu yang ada pada diri kita.

Bagaimana cara kita memperbaiki diri sendiri? Pertama kita harus mengenali lingkungan
sekitar. Karena lingkungan sekitar adalah kunci ketika kita ingin mengetahui apa yang menjadi
kekurangan atau kelebihan dari diri kita. Cobalah untuk bertanya atau sekedar meminta pendapat
dari teman apa yang ada pada diri kita. Dari situ, kita bisa membenahi diri sendiri. Selain itu, cara
berfikir kita harus modern, mampu menghilangkan kebiasan-kebiasaan buruk yang ada,
mempunyai jiwa semangat yang tinggi, cerdas, kreatif, inovatif dan inspiratif.

Menjadi sosok yang persuasif terhadap lingkungan juga diperlukan. Sosok persuasif
diperlukan ketika kita memberikan pengetahuan kepada lingkungan sekitar tentang kemaritiman
Indonesia. Untuk menjadi negara yang ingin jaya di maritimnya, masyarakatnya wajib tau apa
yang disebut maritim. Sehingga ada keselerasan antara pemerintah dan warganya dalam hal
maritime.

Peran pemerintah menjadi tonggak jayanya maritim Indonesia. Sekarang ini, pemerintah
sedang gencar-gencarnya membangun proyek tol laut. Tol laut adalah jalur perdangangan untuk
mempermudah pendistribusian barang di wilayah Indonesia. Aspek apa saja yang diperlukan
untuk membangun tol laut di Indonesia? Yang pertama,kapal-kapal besar dibutuhkan untuk
pendistribusian barang. Kedua, pelabuhan-pelabuhan harus mampu menampung kapal-kapal
yang berukuran besar dan bertaraf Internasional.

Dengan kondisi seperti itu, peran mahasiswa yang notabenya memiliki pengetahuan yang
tinggi sangat diperlukan, apalagi mahasiswa yang berkutat di dunia perkapalan.
Membangungalangan kapal adalah salah satu caranya. Galangan kapal

Kita sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di Politeknik Perkapalan dalam


skala besar, salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung proyek tol laut yaitu dengan
membangun galangan kapal di Indonesia. Galangan kapal yang mampu bersaing dengan
galangan kapal yang bertaraf Internasional. Sedangkan, dalam skala kecil kita bisa menegenalkan
kepada masyarakat sekitar kita tentang kemaritimin Indonesia. Besikap persuasive, agar
masyarakat Indonesia juga mengenal tentang kemaritimin Indonesia, meskipun mereka bukan
masyrakat pesisir. Kita harus mengembalikan kejayaan maritime Indenesia. Karena itu salah satu
cara agar Indonesia tidak dipandang rendah oleh dunia. “Indonesia bukan pulau pulau dikelilingi
laut. Tetapi, laut yang ditaburi pulau-pulau” (A.B Lapian)

You might also like