TEORI "VUCA" 1) Maker Instinct yaitu kemampuan mengeksploitasi daya dorong dalam diri
untuk membangun dan mengembangkan beragam hal sedemikian halnya membuat
Pemimpin masa depan memerlukan pandangan jauh ke depan (vision), hubungan dengan lainnya untuk menjadikannya. pemahaman (understanding), ketajaman (clarity), dan kelincahan (agility) atau 2) Clarity yaitu kemampuan melihat dengan menembus kesulitan-kesulitan VUCA. Aspek negatif VUCA dapat diubah menjadi kepemimpinan efektif yang dan kontradiksi-kontradiksi ke masa depan yang tidak dilihat oleh lainnya. mengikuti prinsip-prinsip kesementaraan (volatility) menghasilkan pandangan Pemimpin sangat jelas mengenai apa yang sedang dibuatnya namun sangat luwes jauh ke depan, ketidakpastian (uncertainty) menghasilkan pemahaman, mengenai bagaimana membuatnya terjadi. kompleksitas (complexity) menghasilkan ketajaman, dan ambiguitas (ambiguity) 3) Dilemma Flipping yaitu kemampuan membalik dilema yang tak dapat menghasilkan kelincahan. diselesaikan menjadi keuntungan-keuntungan dan kesempatan-kesempatan. 4) Immerse Learning Ability yaitu kemampuan melibatkan diri ke dalam lingkungan yang tidak familiar untuk mempelajari langsung dari sumber pertama. 5) Bio-Empathy yaitu kemampuan melihat hal-hal dari titik pandang alami untuk memahami, menghormati, dan belajar dari pola-pola alami. 6) Constructive Depolarizing yaitu kemampuan meredam situasi-situasi tegang di mana perbedaan mendominasi dan komunikasi terputus, serta membawa orang-orang dari budaya berbeda menuju pelibatan konstruktif. 7) Quiet Transparency yaitu kemampuan untuk terbuka dan otentik tanpa bermaksud pamer. 8) Rapid Prototyping yaitu kemampuan menciptakan dengan cepat inovasi- inovasi versi awal dengan pengharapan kesuksesan berikutnya akan memerlukan kegagalan-kegagalan awal. 9) Smart Mob Organizing yaitu kemampuan menciptakan, melibatkan dengan, dan membangun bisnis yang mempunyai tujuan atau jaringan perubahan sosial melalui penggunaan cerdas media elektronika dan lainnya. 10) Commons Creating yaitu kemampuan menanam benih, membangun, dan menumbuhkan aset-aset bersama yang dapat memberikan keuntungan kepada VUCA adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity dan orang lain dan kadang memperbolehkan kompetisi pada tingkatan yang lebih Ambiguity merupakan gambaran situasi di dunia bisnis di masa kini. tinggi. Volatily = dinamika perubahan yang sangat cepat (bergejolak) Uncertainly = kurangnya prediktabilitas terhadap isu dan peristiwa yang terjadi (tidak pasti) Complexity = adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi (kompleks) Ambiguity = beban berat realitas dan makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada (tidak jelas) Dunia VUCA adalah masa depan yang menginspirasi dan dipenuhi dengan kesempatan-kesempatan. Cara terbaik untuk menyiapkan diri adalah melihat 10 tahun ke depan. Untuk itu dalam buku ini disampaikan 10 keterampilan kepemimpinan baru yakni: KUNCI SUKSES PROYEK - Metodologi Manajemen Proyek. Ini terkait dengan jenis proyek apa yang dikerjakan. Keberhasilan suatu manajemen dalam melaksanakan proyek dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Ada pihak-pihak FAKTOR KUNCI SUKSES PROYEK YANG DIKELOLA PSM: yang terkait dan faktor lain yang berhubungan. Faktor-faktor utama yang 1. Sasaran jelas (SMART) mempengaruhi hasil dari manajemen proyek adalah: Spesifik, Measurable (dapat diukur), Attainable (dapat dicapai dan - Organisasi. Organisasi adalah otak utama sebagai pengambil kebijakan. menantang), Realistic (sesuai kondisi internal dan eksternal) danTime (ada Untuk mencapai sukses manajemen proyek, organisasi harus mengambil batasan waktu) kebijakan yang benar dan memberikan dukungan penuh pada manajer 2. Perencanaan dan pengendalian yang baik proyek dan tim. 3. Ada manajer proyek yang kompeten - Manajer proyek. Manajer proyek merupakan ujung tombak pelaksanaan 4. Dukungan dari pengurus (manajemen) proyek. Untuk keberhasilan proyek dibutuhkan seorang manajer yang 5. Cukup waktu dan sumber daya memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, dan pengalaman dalam 6. Komitment pelaksanaan proyek memimpin suatu proyek, memberikan bimbingan pada anggota, dan 7. Komunikasi yang baik memiliki kecepatan dalam berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan 8. Struktur organisasi yang efektif cepat. Oleh karena itulah, manajer proyek tidak boleh dipilih secara sembarangan. Suksesnya proyek bergantung oleh 3 faktor kunci sebagai berikut: - Tim proyek. Tim proyek adalah pelaksana di lapangan. Mereka harus 1. Pengalaman memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk melakukan Pengalaman mengajarkan anda untuk mengevaluasi kekurangan dan pekerjaan sesuai dengan kedudukan dan tanggung jawab masing-masing. kelebihan dari proyek yang telah dikerjakan. Pengalaman memberikan Selain itu, kesuksesan hanya bisa diraih jika seluruh anggota tim memiliki anda pelajaran praktik langsung di lapangan sehingga makin mematangkan kemampuan komunikasi yang baik dengan manajer maupun sesama anggota pehamaman secara teknis. Semakin terbiasa terlibat menangani proyek tim sehingga semua pekerjaan menjadi jelas dan tidak terjadi membantu anda menguji pengaplikasian konsep manajemen proyek, hal kesalahpahaman. Lalu, yang tidak kalah penting adalah komitmen para ini sengat penting bagi pengembanagn kompetensi anda secara individu anggota tim untuk melaksanakan proyek dengan optimal. Oleh karena itulah, maupun perusahaan. Jam terbang dalam mengelola proyek membuka anggota tim harus dipilih secara teliti. peluang baru bagi karir anda di dunia profesional. - Proyek yang dilaksanakan. Jenis proyek yang dipilih bisa mempengaruhi 2. Pelatihan hasil. Proyek yang mendesak tentunya memiliki tingkat kesulitan yang lebih Melalui pelatihan, pertukaran informasi membuat setiap individu yang tinggi dan kemungkinan gagal juga tinggi. Proyek baru yang belum pernah terlibat memiliki ‘ilmu’ dan ‘pengalaman’ baru. Penyampaian pelatihan dicoba, tentunya juga memiliki tingkat kemungkinan gagal atau setidaknya kini dikemas tidak kaku, fun, friendly dikombinasikan kemungkinan munculnya masalah yang cukup tinggi. dengan games mengenai konsep-konsep manajemen proyek hingga diskusi - Tahapan manajemen proyek. Manajemen proyek pada dasarnya adalah studi kasus. Metode ini membuat peserta pelatihan mudah memahami dan tentang cara-cara untuk mengelola dan mengatur proyek. Demi kesuksesan, mendapatkan ruang diskusi untuk mempertanyakan hal-hal yang belum ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara tepat yaitu pendefinisian dipahami. proyek, perencanaan, pembentukan tim pelaksana, koordinasi dan 3. Sertifikasi pengendalian, evaluasi, dan penutupan proyek. Keistimewaan sertifikasi sangat penting bagi keberlangsungan karir di - Pengaruh luar. Faktor eksternal yang berasal dari luar organisasi sangatlah dunia profesional. Sertifikasi manajemen proyek yang biasa memberi pengaruh para proyek. Faktor alam, sosial budaya, teknologi, disebut Project Management Professional (PMP) merupakan cadangan politik, ekonomi, dan masih banyak lagi pengaruh dari luar bisa memberikan investasi bagi karir anda melihat sertifikasi ini diakui secara internasional keuntungan, tetapi bisa juga merugikan. Faktor-faktor eksternal ini harus maka kualitas anda dalam mengelola proyek sudah tidak diragukan lagi diperhitungkan dengan baik.