You are on page 1of 9

EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis)

DENGAN METODE VACUUM MICROWAVE ASISSTED


HYDRODISTILLATION

Megawati1 dan Rosa Dwi Kurniawan1,2*

1
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri SemarangGedung E1 Lantai 2 Kampus Unnes
Sekaran Gunung Pati, Semarang
2
Unit Microcapsule, Departemen HRD, PT PurabarutamaJl. Agil Kusumadya Km 4, Kudus

DOI:http://dx.doi.org/10.15294/jbat.v4i2.4143

Received: October 2015; Accepted: December 2015; Published: December 2015


Abstract:

The objective of this research is to extract essential oil of sweet orange peel (Citrus sinensis) using vacuum
microwave assisted hydrodistillation (VMAHD) method. The operation condition was at various orange peel mass (50,
100, and 150 g) and extraction times (2, 4, 6, 8, and 10 min). The volume of water as solvent was about 300 mL. Before
extraction, analysis of oil content in orange peel was conducted using solvent extraction by soxhlet method with 100
mL of n-hexane and 20 cycles number. The analysis resulted in the oils of sweet orange peel is about 3.2% v/w. Effect of
extraction in vacuum conditions is studied by comparing the result of extraction in vacuum pressure to extraction at
o
atmospheric pressure. The boiling temperature in atmospheric pressure was 80 C and in vacuum pressure decreased
o
to 50 C. Thus oil yield in vacuum pressure is greater than at atmospheric pressure for 8 min of time. The experimental
data showed that the oil yield is influenced by time; the longer time of extraction, oil yield obtained tends to be
increased. In the material’s mass variation, oil yield tends to be decreased in percentage with increasing mass of
material. The VMAHD method results on the oil content of 0.22% v/w yield obtained materials, test oil density of 0.84
g / mL, and essential oil dissolved in alcohol 70%. GC-MS analysis indicates that orange peel oil is composed of
Limonene (96.69%), and Pinene (3.31%), which are in the class of sesquiterpenes.

Abstrak :

Tujuan penelitian ini adalah mengekstrak minyak atsiri dari kulit jeruk manis(Citrus sinensis) dengan
metode vacuum microwave assisted hydrodistillation(VMAHD).Kondisi operasi yang dipilih adalah variasi massa
kulit(50, 100, dan 150 g) dan waktu (2, 4, 6, dan 8 menit). Volume air sebagai solven yang digunakan 300 mL.
Sebelum ekstraksi menggunakan metode VMAHD, analisis kadar minyak kulit jeruk dilakukan dengan metode
ekstraksi dengan pelarut n-heksana 100 mL selama 20 siklus menggunakan soxhlet. Hasil analisis ini menunjukkan
bahwa kadar minyak dalam kulit jeruk manis 3,2% v/w. Pengaruh ekstraksi pada kondisi vakum dipelajari dengan
membandingkan hasil ekstraksi pada tekanan vakum terhadap tidak vakum. Pada kondisi vakum minyak mendidih
o o
pada 50 C, sementara itu pada kondisi tidak vakum 80 C. Jadi, yield minyak pada kondisi vakum lebih tinggi
daripada tidak vakum untuk waktu 8 menit. Data percobaan menunjukkan bahwa rendemen minyak dipengaruhi
oleh waktu; semakin lama waktu ekstraksi, minyak yang didapat cenderung meningkat. Pada variasi massa bahan,
rendemen minyak cenderung menurun dengan meningkatnya massa bahan. Rendemen minyak optimal
menggunakan metode VMAHD0,22%, uji densitas minyak 0,84 g/mL, dan minyak atsiri larut dalam alkohol 70%.
Hasil analisis GC-MS memberi indikasi bahwa minyak kulit jeruk terdiri dariLimonene (96,69%) dan Pinene
(3,31%), yang termasuk dalam golongan sesquiterpen.

keywords :Biodegradable foam, baking process, magnesium stearat, protein

How to cite:Megawati danKurniawan, R. D. 2015. Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dengan
Metode Vacuum Microwave Asissted Hydrodistillation. JBAT, 4(2): 39-47. doi: http://dx.doi.org/10.15294/
jbat.v4i2.4143
© 2015 Semarang State University. All rights reserved

* Corresponding Author : ISSN 2086-5465


Address : Unit Microcapsule, Departemen HRD, PT PurabarutamaJl. Agil Kusumadya Km 4, Kudus
Email : 105kurniawan@gmail.com
Telp : +62 813 2876 7550
40 Megawati dan Rosa Dwi Kurniawan, Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis…

1. PENDAHULUAN Murniyawati(2015) dan Triyana (2013);


supercritical extraction, vacuum microwave
Meningkatnya jumlah sampah yang -assisted extraction (VMAE) oleh Wang
ada di masyarakat telah menjadi dkk (2008), dan microwave - assisted
permasalahan yang cukup rumit untuk hydrodisstillation (MAHD) oleh Fadel dkk
dipecahkan. Diantara sampah tersebut (2012). Vacuum microwave - assisted
adalah sampah organik, seperti sampah extraction (VMAE) merupakan proses
rumah tangga, daun-daun kering, kain ekstraksi dengan microwave sebagai
yang berbahan serat alami. Hal ini sumber panas dalam kondisi vakum. Pada
mendorong banyak orang untuk mengolah metode ini, titik didih ekstraksi pelarut
sampah tersebut menjadi barang yang lebih rendah daripada titik didih pada
lebih bernilai, seperti pemanfaatan kulit tekanan udara. Dengan demikian, ekstraksi
dari buah dan biji-bijian dari sampah dengan metode vacuum microwave-
organik menjadi sesuatu yang bernilai. Sa- assisted extraction akan menghasilkan
lah satu cara pemanfaatan limbah buah minyak atsiri relatif lebih banyak
menjadi sesuatu bernilai adalah ektraksi dibanding dengan metode distilasi biasa
minyak atsiri kulit buah. Salah satu kulit (Wang dkk.,2008). Secara khusus, metode
buah yang dapat dimanfaatkan adalah kulit pada kondisi vakum ini dapat diaplikasikan
jeruk manis(Citrus sinensis). Senyawa ki- untuk mengurangi kerusakan minyak atsiri
mia yang terdapat dalam kulit jeruk manis akibat panas terlalu tinggi dan terlalu lama.
dapat dimanfaatkan karena memiliki gugus Waktu yang diperlukan untuk ekstraksi
penyusun pektin dan minyak atsiri. Kom- minyak atsiri menggunakan metode
ponen minyak atsiri dari kulit jeruk manis distilasi air sekitar 3 jam untuk minyak
terdiri dari limonene (95%), mirsen (2%), daun Zodia (Handayani dan Nurcahyanti,
oktanal (1%), dekanal (0,4%), sitronelal 2014), metode maserasi sekitar 12 jam
(0,1%), neral (0,1%), geranial (0,1%), valen- untuk minyak bunga mawar merah
sen (0,05%), sinnsial (0,02%), dan sinensial (Damayanti dan Fitriana, 2012). Sementara
(0,01%) (Seputri dkk,2010). Senyawa limo- itu, penggunakan microwave sebagai
nene yang terdapat di dalam kulit jeruk i- sumber energi untuk ekstraksi minyak
nilah yang membuat minyak atsiri kulit atsiri dilaporkan memerlukan waktu yang
jeruk mahal karena beraroma yang khas sangat singkat, hanya sekitar beberapa
dan dapat digunakan untuk obat pengusir menit (Megawati dan Murniyawati (2015)
nyamuk bila dibakar. Oleh karena itu, kulit dan Triyana (2013).
jeruk akan sangat bermanfaat jika dieks-
trak untuk mendapatkan minyak atsirinya. 2. METODE PERCOBAAN

Metode baru yang menjadi harapan Pada penelitian ini, ekstraksi


dapat meningkatkan rendemen minyak minyak atsiri kulit jeruk manis dilakukan
hasil ekstraksi dengan waktu cepat dan dalam microwave sebagai sumber energi.
proses yang efisien diantaranya microwave Sementara itu, beberapa analisis yang
assisted hydrodisstilation (MAHD) yang sudah dilakukan adalah densitas,
pernah diteliti oleh Megawati dan kelarutan, kadar minyak atsiri bahan dan
* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4 (2) 2015 : 39-47 41

GC-MS (Gas Chromatography-Mass sana (untuk uji kadar minyak atsiri dalam
Spetrometry) untuk mengetahui senyawa- bahan-menggunakan metode soxhlet se-
senyawa kimia dalam minyak atsiri yang lama 20 siklus).
diperoleh. Analisis GC-MS minyak atsiri
kulit jeruk dilakukan di Teknik Kimia, Analisis kadar minyak atsiri kulit
Universitas Negeri Semarang meng- jeruk dilakukan dengan menimbang
gunakan GC Perkin Elmer Tipe Clarus 680 sebanyak 10 g, kemudian dibungkus
dan MS SQ 8T, dengan kondisi operasi dengan kertas saring dan dimasukkan ke
antara lain: tipe instrumen PE Autosys- dalam selongsong alat ekstraktor soxhlet.
tem GC, kecepatan sampling 1,5625, Pelarut n-heksana sebanyak 100 mL
kontrol Carrier PFlow-He, panjang kolom dimasukkan ke dalam labu alas bulat. Kulit
30 meter, Split flow 20mL/menit, initial jeruk diekstraksi pada kondisi operasi 70-
setpoint 1 mL/menit, diameter 250 µm, pro- 80 ºC hingga mencapai 20 siklus. Setelah
gram suhu oven 50-350 oC, total waktu Run dilakukan proses ekstraksi, diperoleh hasil
16,5 menit.Untuk penelitian ini ekstraksi ekstraksi berupa campuran minyak kulit
dilakukan dengan 2 kondisi, pertama kon- jeruk dan pelarut n-heksana. Hasil
disi non vakum dan kedua kondisi vakum. ekstraksi yang diperoleh kemudian
Bahan yang digunakan antara lain kulit je- dimurnikan dengan cara mendistilasi n-
ruk dengan massa yang divariasikan (50, heksana pada suhu 70-80 ºC sampai pelarut
100, dan 150 g), kemudian dicampur den- tidak mengembun lagi. Minyak kulit jeruk
gan air sebanyak 300 mL, alkohol 70% masih mengandung sedikit pelarut maka
(untuk uji kelarutan), dan pelarut n-hek- selanjutnya dilakukan pemanasan

Termometer

Kondensor

Oven microwave

Pompa vakum

Ekstraktor Pengatur waktu


Corong pisah

Gambar 1. Seperangkat Alat Ekstraksi Vacuum Microwave Assisted Hydrodistillation


* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
42 Megawati dan Rosa Dwi Kurniawan, Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis…

dengan oven dengan suhu 70 ºC untuk perlahan untuk mendapatkan campuran


menguapkan pelarut, dan menimbangnya yang homogen. Larutan yang terbentuk
sampai didapatkan massa minyak atsiri dari pencampuran tadi, kemudian
konstan. Minyak kulit jeruk yang didapat didiamkan dan diamati hasilnya. Minyak
dihitung kadarnya dalam % massa. atsiri dinyatakan larut jika terbentuk 2
lapisan dan tidak larut jika lapisan yang
Ekstraksi minyak atsiri kulit jeruk terbentuk ada 3.
dengan Metode Vacuum Microwave-
Assisted hydrodistillation diawali dengan 3. PEMBAHASAN
memasukkan potongan kulit jeruk dengan
massa yang sudah ditentukan dan 300 mL Sebelum kulit jeruk manis sebagai
air ke dalam ekstraktor kaca (lihat pada bahan baku diekstraksi, kulit jeruk
Gambar 1). Ekstraktor kaca yangtelah berisi dipotong kecil-kecil untuk memperluas
bahan kemudian dimasukkan dalam area permukaan bahan sehingga dapat
microwave oven (Samsung tipe ME731K, meningkatkan rendemen minyak kulit
panjang gelombang 2450 MHz), kemudian jeruk hasil ekstraksi dengan vacuum
memasang dan mengalirkan air pada microwave-assisted hydrodistillation. Anali-
kondensor, dan memasang buret di bawah sis kadar minyak atsiri dalam kulit jeruk
kondensor. Setelah itu waktu pada dilakukan dengan tujuan untuk me-
microwave oven diatur selama 10 menit dan ngetahui kualitas kulit jeruk dan meng-
microwave oven mulai dihidupkan. hitung efisiensi ekstraksi dengan
Kemudian alat vakum dipasang, yang microwave-asissted hydrodistilltaion. Anali-
dihubungkan pada konektor distilasi agar sis ini dilakukan menggunakan metode
kondisi ekstraksi menjadi vakum. Distilat ekstraksi dengan n-heksana memakai alat
yang keluar dari kondensor dilewatkan ekstraktor soxhlet. Setelah ekstraksi,
corong pisah agar kondisi selama ekstraksi minyak atsiri yang didapatkan perlu
tetap vakum. Ekstraksi dihentikan ketika dilakukan pemurnian pelarut dengan cara
distilat sudah tidak keluar. Hasil minyak menguapkan kembali n-heksana dan
atsiri di dalam corong pisah dipisahkan dilakukan pemanasan dengan oven
dengan cara mengalirkan distilat ke sehingga didapatkan minyak atsiri kulit
bawah.Beberapa analisis yang dilakukan jeruk murni. Pengovenan dilakukan sampai
untuk mengetahui kualitas minyak kulit massa minyak konstan, selanjutnya kadar
jeruk yang didapat yaitu rendemen dalam teoritis dihitung sebagai nilai perban-
% massa, senyawa kimia minyak atsiri dingan antara massa minyak atsiri dengan
dengan GC-MS, densitas, dan kelarutannya massa bahan baku dikalikan 100%. Kadar
dalam alkohol 70%. yang didapatkan pada analisis ini sebesar
3,2% (w/w).
Pengujian kelarutan dalam alkohol
dilakukan dengan mencampurkan minyak Ekstraksi minyak atsiri kulit jeruk
kulit jeruk yang masih bercampur air dengan MAHD dilakukan pada kondisi
sebagian dengan alkohol 70% di dalam operasi tekanan 1 atm. Rasio massa bahan
botol sampel kemudian dikocok secara dengan volume air adalah 50, 100, dan 150
* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4 (2) 2015 : 39-47 43

gram bahan dalam volume air sebanyak operasinya kurang dari 1 atm. VMAHD
300 mL. Pengaruh waktu ekstraksi adalah pemisahan suatu campuran
dipelajari dengan cara mengamati volume berdasarkan perbedaan titik didihnya
minyak dan air yang tertampung setiap 1 dengan memanfaatkan pemanasan gelom-
menit sampai ekstraksi selesai (10 menit). bang mikro dimana lebih efisien diban-
Pada percobaan ini dilakukan pada kondisi dingkan dengan pemanasan biasa (Rah-
tidak vakum karena saat dilakukan mania, 2012). Vacuum microwave assisted
percobaan ini masalah modifikasi vakum hydrodistillation juga berguna untuk men-
belum terselesaikan dan hasil dari minyak jaga kerusakan minyak pada suhu tinggi.
kulit jeruk tidak dapat diukur karena Dilakukan beberapa cara modifikasi supaya
hasilnya terlalu sediki. Hasil minyak kulit keadaan vakum tercapai. Salah satu cara
jeruk yang sedikit itu karena dipengaruhi memodifikasi yang sudah dilakukan
rendemen minyak kulit jeruk yang sedikit dengan memasang adaptor vakum yang
dan bahan baku yang digunakan sedikit. dihubungkan dengan corong pisah,
digunakan corong pisah yang disam-
Penggunaan metode ekstraksi bungkan pada adaptor vakum bertujuan
MAHD yang memanfaatkan gelombang agar saat proses ekstraksi berlangsung te-
mikro dari oven microwave dalam tekanan kanan tetap vakum. Modifikasi ini
atmosfer, memerlukan kesempurnaan di diketahui bahwa pompa vakum memiliki
dalam operasionalnya yaitu harus tertutup tekanan yang sangat besar hal ini
rapat agar tidak terjadi kebocoran sinar dibuktikan dengan terbawanya distilat
radiasi yang dapat menyebabkan ekstraksi bersama pompa vakum. Modifikasi ulang
tidak bekerja secara maksimal. Uap juga dilakukan dengan memasang keran
minyak-air juga harus dikeluarkan dan pada sambungan selang yang disam-
dilewatkan kondensor yang selanjutnya bungkan pada adaptor vakum.
menuju buret yang dihubungkan dengan
selang ke gelas ukur. Volume distilat di Kemudian setelah modifikasi
dalam buret dijaga konstan dengan cara selesai dilakukan proses ekstraksi kembali
mengisi air pada batas level tertentu dengan mengatur tekanan agar tidak
sebelum ekstraksi dimulai. Selama terlalu besar. Pe-ngaturan tekanan ini
ekstraksi, volume minyak yang tertampung dilakukan dengan cara membuka dan
sebagai cairan pada lapisan atas di dalam menutup keran yang telah dipasang. Pada
buret diukur setiap 1 menit. Setelah 10 saat terjadi pe-nguapan keran dibuka
menit, proses ekstraksi berhenti. setengah, hal ini bertujuan agar tekanan
Berdasarkan teori ekstraksi, semakin besar yang didapat op-timum. Setelah beberapa
rasio bahan, maka rendemen relatif saat didapatkan distilat yang menetes dan
semakin kecil karena kemampuan pelarut mengumpul pada corong pisah. Setelah 2
mengekstrak berkurang. menit ter-kumpul keran pada corong pisah
dibuka kemudian distilat dialirkan pada
Pada percobaan ini dilakukan buret untuk mengukur distilat yang
metode vacuum microwave assisted dihasilkan. Setelah distilat dalam corong
hydrodistillation (VMAHD) dimana kondisi pisah habis keran pada corong pisah
* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
44 Megawati dan Rosa Dwi Kurniawan, Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis…

ditutup kembali dan dibiarkan terisi. waktu 2 menit. Pada 2 menit pertama,
Pengaruh vacuum microwave assisted minyak atsiri kulit jeruk yang tertampung
hydrodistillation dapat dilihat pada sebesar 0,2 mL. Sedangkan pada 2 menit
penurunan suhu titik didihnya. Suhu titik berikutnya, volume minyak atsiri
didih sebelum dilakukan vakum adalah 80 meningkat menjadi 0,4 mL, kemudian
o
C kemudian setelah dilakukan vakum tidak ada distilat lagi yang keluar.
suhu titik didihnya turun menjadi 50 oC.
Hal ini menunjukan bahwa ekstraksi Minyak atsiri yang diperoleh
vakum microwave terbukti menurunkan dianalisis sifat fisiko-kimianya yaitu
suhu titik didihnya (Rahmania, 2012). dengan uji densitas dan kelarutannya
Berarti, VMAHD lebih effisien karena dalam alkohol. Densitas minyak atsiri kulit
proses pemanasannya menggunakan ge- jeruk diperoleh minyak atsiri kulit jeruk
lombang mikro dan tekanannya rendah dari tugas akhir ini sebesar 0,84 g/mL
(Rahmania, 2012). sesuai dengan literatur menurut Ketaren
(1990) yaitu antara 0,84–0,8464 g/mL.
Tabel 1. Volume Minyak Atsiri Kulit Jeruk Tujuan dari penentuan sifat kelarutan ini
Hasil Ekstraksi Menggunakan VMAHD adalah untuk mengetahui sebesar mana
tingkat kemurnian sampel minyak
Waktu Volume minyak berdasarkan kelarutannya dalam alkohol.
(menit) (mL) Pada analisis kelarutan minyak dalam
2 0,2 alkohol; setelah diamati, ternyata
4 0,3 terbentuk dua lapisan, berarti minyak kulit
6 0,3 jeruk larut sempurna dalam alkohol.
8 0,4
Uji GC-MS digunakan untuk
Pengaruh waktu selama proses mengetahui kandungan senyawa kimia
ekstraksi dapat dipelajari untuk rasio minyak atsiri kulit jeruk. Pada literatur, uji
massa bahan dengan volume air 1:2, dapat GC-MS menunjukkan bahwa minyak atsiri
dilihat pada Tabel 1 bahwa setiap tingkatan kulit jeruk memiliki kandungan terbesar

Gambar 2. Kromatograf Minyak Kulit Jeruk Hasil Ekstraksi Menggunakan VMAHD


* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4 (2) 2015 : 39-47 45

Gambar 3. Kromatograf Minyak Kulit Jeruk Hasil Ekstraksi pada Kondisi non Vakum

Tabel 2. Hasil Kromatoraf Minyak Kulit Jeruk Hasil Ekstraksi Menggunakan VMAHD

IT FT RT Area Height Konsentrasi (%)


6,84 6,965 6,88 141629632 2325216768 3,31
7,515 7,876 7,856 4141162240 18395033600 96,69

Tabel 3. Hasil Kromatograf Minyak Kulit Jeruk pada Kondisi non Vakum

IT FT RT Area Height Konsentrasi (%)


6,82 6,975 6,875 203143424 2795186432 4,54
7,535 7,896 7,876 4267875328 19484155904 95,46

senyawa limonene dan pinene yang Uji GC-MS pada sampel dari
merupakan golongan sesquiterpen. percobaan ini menunjukkan bahwa
Sedangkan hasil uji GC-MS minyak atsiri kandungan minyak atsiri kulit jeruk ada 2
kulit jeruk dapat dilihat pada Gambar 2 komponen, komponen terbesar yaitu
dan 3, Tabel 2 dan 3, masing-masing untuk Limonene (96,69%). Komponen lainnya
kondisi vakum dan non vakum. Hasil uji Pinene (3,31%). Hal ini berarti komposisi
GC-MS memperlihatkan bahwa senyawa- minyak atsiri kulit jeruk termasuk pada
senyawa kimia yang terkandung dalam golongan sesquiterpen. Sementara itu, dari
minyak atsiri kulit jeruk hasil percobaan hasil referensi (Seputri dkk., 2010)
terdiri dari limonene dan pinene (lihat diperoleh kandungan terbesar yaitu
Tabel 4).Pada Tabel 5 dapat dilihat per- Limonene (95%). Jadi dari tabel tersebut
bandingan secara kuantitatif komponen ki- dapat dilihat bahwa minyak atsiri kulit
mia yang terkandung dalam minyak atsiri jeruk hasil percobaan memiliki persamaan
kulit jeruk hasil percobaan dengan minyak pada kandungan terbesar dengan hasil
atsiri kulit jeruk dengan metode referensi.
penyulingan uap oleh Seputri dkk (2010).

* Corresponding Author : ISSN 2086-5465


Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
46 Megawati dan Rosa Dwi Kurniawan, Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis…

Tabel 4.Senyawa Kimia Minyak Atsiri microwave-assisted hydrodistillation yaitu


Kulit Jeruk Limonene (96,69%) dan Pinene (3,31%),
yang termasuk dalam golongan
Waktu Senyawa sesquiterpen. Pengaruh waktu terhadap
Area
Retensi Kimia volume minyak kulit jeruk dapat
6,88 141629632 Pinene disimpulkan bahwa semakin lama waktu
7,876 4267875328 Limonene ekstraksi hasil minyak kulit jeruk didapat
cenderung meningkat. Sedangkan untuk
Tabel 5.Perbandingan secara kuantitatif
pengeruh variabel massa bahan, pada
komponen kimia minyak atsiri kulit
kisaran massa bahan 50, 100, dan 150 g
jeruk dari hasil percobaan dan referensi
(dilarutkan dalam 300 mL pelarut air),
Senyawa Hasil Referensi massa bahan semakin besar rendemen
Kimia sampel (Seputri minyak atsiri semakin turun.
dkk., 2010)
Limonene 96,69% 95% 5. DAFTAR PUSTAKA
Myrcene - 2%
Noctanal - 1%
Damayanti, A. dan Fitriana, E. A. 2012.
Pinene 3,31% 0,4%
Linalool - 0,3% Pemungutan Minyak Atsiri Mawar
Decanal - 0,3% (Rose Oil) dengan Metode
Sabinene - 0,2% Maserasi. Jurnal Bahan Alam
Komppnen - 0,8% Terbarukan. 1/2: 1-10.
lain Fadel, O. dkk. 2010. Comparison of
Microwave-Assisted Hydro-
4. KESIMPULAN
distillation and Traditional Hydro-
distillation Methods for the
Pada percobaan ini dilakukan Rosmarinus Eriocalyx Essential Oils
kondisi vakum dan non vakum, untuk from Eastern Morocco. J. Mater.
variabel non vakum dilakukan dengan Environ. Sci. 2/2: 112-117.
pengaruh variasi bahan dan waktu, dan
Handayani, P. A. dan Nurcahyanti, H. 2015.
untuk variabel vakum dilakukan dengan
Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Zodia
pengaruh waktu terhadap rendemen (Evodia Suaveolens) dengan Metode
minyak atsiri. Hasil dari percobaan Maserasi dan Distilasi Air. Jurnal
menunjukan bahwa kondisi vakum mampu Bahan Alam Terbarukan. 3/2: 1-10.
menurunkan titik didih menjadi 50 oC,
Ketaren, S. 1990. Pengantar Teknologi
yang sebelum kondisi non vakum titik
Minyak Atsiri. Jakarta: Balai
didihnya 80 oC. Hasil pengujian minyak Pustaka.
atsiri kulit jeruk diperoleh data antara lain Megawati dan Murniyawati, F. 2015.
rendemen minyak atsiri sebesar 0,22%
Microwave Assisted Hydro-
(v/m), densitas 0,84 g/mL, serta larut
distillation untuk Ekstraksi Minyak
jernih dalam alkohol 70%. Hasil uji GC-MS Atsiri dari Kulit Jeruk Bali sebagai
diperoleh bahwakomposisi minyak atsiri Lilin Aromaterapi. Jurnal Bahan
kulit jeruk dengan metode vacuum Alam Terbarukan. 4/1: 18-26.
* Corresponding Author : ISSN 2086-5465
Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425
Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4 (2) 2015 : 39-47 47

Resti, S. E. S. 2010. Ekstraksi Minyak Atsiri distillation. Semarang: Fakultas


dari Limbah Kulit Jeruk Manis di Teknik Universitas Negeri
Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Semarang.
Kabupaten Malang sebagai Wang, W. dkk. 2010. Comparison of
Campuran Minyak Goreng untuk Microwave-Assisted and Conven-
Penambah Aroma Jeruk. Malang: tional Hydrodistillation in the
Universitas Negeri Malang. Extraction of Essential Oils from
Triyana, Asti Wida. 2013. Ekstraksi Mango (Mangifera indica L.)
MinyakAtsiri Biji Kemukus dengan Flowers. Molecules. 15: 7715-7723
Metode MicrowaveAssisted Hydro-

* Corresponding Author : ISSN 2086-5465


Address : Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang ,Jln Soekarno Hatta No 9 Malang
Email : hannike_71@yahoo.com
Telp : (0341) 404424-404425

You might also like