You are on page 1of 22

KEWIRAUSAHAAN/

ENTRERPRENEURS
2 sks

SUKARDI HARDJO SENTONO


Media komunikasi melalui :
Sukardi.sentono19@gmail.com
HP : 08128090154
ATURAN MAIN KULIAH :
1.Mahasiswa wajib hadir mengikuti kuliah : 80%
2.Kuliah sebanyak 12 minggu + 2 Ujian = 14x
3.Penilaian :
1.. Absensi kehadiran 10% dari total hadir
2. Tugas-tugas 20%
3. UTS 30%
4. UAS : 40%
BUKU REFERENSI :

• Masykur Wiratmo, Pengantar kwiraswastaan kerangka


dasar memasuki dunia bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996.
• Rusman Hakim, Kiat Sukses berwiraswasta, Gramedia,
Jakarta, edisi terakhir.
• Peter F. Drucker, Inovasi dan Kewiraswastaan Praktek
dan Dasar-dasar, Gelora Aksara Pratama, 1994.
• Sukardi H.S, Hand out kuliah tatap muka 1-14
BAGIAN SATU
BAB 1. KONSEP KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS PILIHAN
KARIR
1.1. Pendahuluan
1.2. Sasaran Pembelajaran
1.3. Defenisi dan Konsep Kewirausahaan
1.4. Wirausahaan Dilahirkan atau Diciptakan?
1.5. Motivasi Berwirausaha
1.6. Kewirausahaan Eksistensial
1.7. Penutup
KONTEK WIRAUSAHA DALAM PILIAHAN KARIR

PENDAHULUAN
• Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 240 juta jiwa
membutuhkan sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah
wirausaha yang ada mencapai 400 ribuan jiwa atau kurang dari 1%
populasi penduduk Indonesia.
• sementara menurut David McClelland bahwa sebuah negara baru
bisa maju jika jumlah wirausaha terdapat sebesar 2% dari populasi
penduduknya.
• Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari populasi
penduduknya. Sedangkan negara tetangga Singapura terdapat
sekitar 7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara
kecil itu jauh lebih maju.
• Untuk menciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha di Indonesia, paling tidak
dibutuhkan waktu sedikitnya 25 tahun.
THE MAIN PROBLEMS OF THE ENTREPRENEURS IN
INDONESIA

• Orientasi lulusan Sarjana adalah berkeinginan menjadi


pegawai yang dianggap mapan.
• Terbatasnya formasi , sehingga kesempatan sedikit
• Moratorium penerimaan CPNS tahun 2011-2012
• Kurangnya ketrampilan dan motivasi berwirausaha

SOLUTION ...?
• Pembelajaran melalui perguruan tinggi
• Dorongan pemerintah melalui pinjaman modal lunak
• Mempermudah ijin usaha
• Pemerintah dan masyarakat mau membeli menggunakan
produk hasil wirausaha.
The target of learning : LUARAN

• Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa peserta


mata kuliah mampu :
1. memahami konsep kewirausahaan eksistensial
sebagai jalur aktualisasi potensi dirinya.
2. Mampu memahami secara umum dunia Usaha
sehingga timbul minat dan hasrat
3. Memilih jenis usaha yang cocok dengan hobby
4. Mengelola dengan baik jenis usaha yang ditekuni
5. Menemukan peluang usaha yang tepat di masa
depan
6. Mampu dan berani menghadapi risiko usaha
Understanding and the concept of
entrepreneurship

Perkataan kewirausahaan (entrepreneurship) berasal dari


Bahasa Perancis, yakni entreprendre yang berarti melakukan
(to under take) dalam artian bahwa wirausahawan adalah
seorang yang melakukan kegiatan mengorganisir dan
mengatur.
Richard Cantillon (1725) mendefinisikan kewirausahaan
sebagai orang-orang yang menghadapi resiko yang berbeda
dengan mereka yang menyediakan modal. Jadi definisi
Cantillon lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian.
Albert Shapero (1975) mendefenisikan sebagai pengambilan
inisiatif mengorganisir suatu mekanisme sosial ekonomi dan
menghadapi resiko kegagalan
The conclusion :

• Dari berbagai defenisi yang telah dikemukakan, tanpa


engecilkan berbagai pendapat tersebut, dapat ditarik
kesimpulan :
• Bahwa kewirausahaan merupakan kemauan dan
kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai
resiko dengan mengambil inisiatif untuk menciptakan
dan melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan
kombinasi berbagain umberdaya dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) dan memperoleh
keuntungan sebagai konsekuensinya.
Wirausahawan Dilahirkan atau Diciptakan?

• Pendekatan bersifat klasikal menjelaskan bahwa wirausaha


dan ciri-ciri pembawaan atau karakter seseorang yang
erupakan pembawaan sejak lahir (innate) dan untuk menjadi
wirausahawan tidak dapat dipelajari.
• Sedangkan pendekatan event studies menjelaskan bahwa
faktor-faktor lingkungan yang menghasilkan wirausaha atau
dengan kata lain wirausaha dapat diciptakan.

• Oleh karena itu, tidak salah jika ada yang berpendapat bahwa
bila ingin belajar berwirausaha tidak perlu mengandalkan
bakat, namun yang terpenting adalah memiliki kemauan dan
otivasi yang kuat untuk mulai belajar berwirausaha.
Ada beberapa alasan kenapa orang tidak mau berwirausaha:

Tidak adanya rangsangan/pelajaran untuk belajar berusaha sendiri.

Budaya di lingkungan masyarakat khususnya orang tua anak yang beranggapan


bahwa setiap orang tua akan bangga jika anaknya menjadi orang gajian atau
pegawai, baik pegawai swasta maupun pegawai negeri

Pemerintah kurang tanggap dalam merubah pola pikir masyarakat yang


beranggapan menjadi pegawai lebih baik daripada pengusaha, ini terbukti dengan
tidak diberikannya dukungan dalam bidang pendidikan kewirausahaan sejak dini.
Motivation of Entrepreneurship
• Salah satu kunci sukses untuk berhasil menjadi wirausahawan
adalah adanya motivasi yang kuat untuk berwirausaha.
• Motivasi untuk menjadi seseorang yang berguna bagi diri sendiri,
keluarga dan masyarakatnya melalui pencapaian prestasi kerja
sebagai seorang wirausahawan.

Benefit be entrepreneurs :
• Menambah daya tampung tenaga kerja
• Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
• Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan
memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai
• Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur
dalam menghadapi pekerjaan
• Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana
WAKTUNYA MERUBAH POLA
PIKIR …..
MAX GUNTHER
Sistem pendidikan di Amerika th 70-an orientasi melahirkan
lulusan “Sanglaritis”.Mereka mempunyai mental buruh, yaitu
ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta.

DI INDONESIA ??
Sampai saat ini masih terjadi bahkan menjadi tujuan utama. Bukti
setiap penerimaan CPNS peminat luar biasa 1 : 150
Kurang mampu dan mau menciptakan peluang kerja sendiri.

Apakah Anda ingin menjadi pegawai ? Silakan tunjuk jari


Apakah Anda ingin menjadi wirausahawan ? Silakan tujuk jari
Orang hidup sebaiknya
Mampu menatap masa depan
yang lebih baik.
Apa yang akan anda lakukan setelah
menyelesaikan pendidikan atau setelah
memperoleh gelar sarjana, mencari
pekerjaan (menjadi pegawai), menjadi
wirausahawan, atau menjadi karyawan

sambil berwirausaha ?
Nilai menjadi wirausaha
Landasan Dasar
Kewirausahaan diajarkan di
Perguruan Tinggi.

• INPRES No:4 tahun 1995 tentang


GerakanNasional Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan
• SKB Menteri Negara Koperasi
No:02/SKB/Meneg/VI/2000 dan No:4
/U/SKB/2000 tanggal 29 juni 2000.
PILIHAN HIDUP MENUJU MASA DEPAN
ADA 4 ALTERNATIF (EBSI)
Business

Employee

Investor

Skill
E-Mail : sukardi_hardjo@yahoo.com /
sukardi_fe@unsada.ac.id
DISKUSI SEJENAK
• Uraikan alasannya mengapa orang dalam
memilih karir menjadi pegawai ….? Sedangkan
sebagian kecil memilih menjadi wirausaha…..?
• Uraikan kendala utama orang memulai karir
berwirausaha …….?
• Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
keengganan anda dan masyarakat umum untuk
mau dan mampu melakukan wirausaha!
Terdapat enam “tingkat”
motivasi menjadi wirausaha

1. Motivasi material : , mencari nafkah untuk memperoleh


pendapatan atau kekayaan.
2. Motivasi rasional-intelektual : mengenali peluang dan
potensialitas pasar, menggagas produk atau jasa untuk
meresponnya.
3. Motivasi emosional-ekosistemik : menciptakan nilai tambah serta
memelihara kelestarian sumberdaya lingkungan.
4. Motivasi emosional-sosial : menjalin hubungan dengan atau
melayani kebutuhan sesama manusia.
5. Motivasi emosional-intrapersonal (psiko-personal) aktualisasi
jatidiri dan/atau potensi-potensi diri dalam wujud suatu produk
atau jasa yang layak pasar.
6. Motivasi spiritual : mewujudkan dan menyebarkan nilai-nilai
transendental, memaknainya sebagai modus beribadah kepada
Tuhan.
Kewirausahaan Eksistensial :

• Dalam mempelajari kewirausahaan, para pembelajar perlu


menyadari bahwa keberadaan (eksistensi)nya selalu ditentukan oleh
dirinya sendiri. Sebagai manusia dibutuhkan kesadaran akan diri,
tahu diri dan tahu menepatkan dirinya baik sebagai pribadi maupun
sebagai bagian dari masyarakatnya.
• Setiap manusia memiliki kebebasan dalam memilih dari berbagai
jenis pilihan yang dianggap benar untuk mencapai kesempurnaan
hidup.
• Adanya kebebasan untuk berbuat dan menjadi sesuatu yang
diinginkan harus diiringi dengan tanggung jawab atas kebebasan itu
• Suryana (2005) mendefenisikan kewirausahaan eksistensial sebagai
jalur aktualisasi potensi-potensi diri (bakat, sikap, pengetahuan,
keterampilan) untuk menciptakan “dunia esok” lebih baik dari
“dunia kini” dengan menghasilkan produk/jasa yang berfungsi
meningkatkan kualitas hidup sesama.
The first task :
1. Apa yang Anda pahami tentang kewirausahaan eksistensial?
2. Menurut Anda, apakah pembelajaran kewirausahaan hanya
diperlukan bagi mereka yang ingin berkarir sebagai wirausahawan?
Berikan penjelasan atas jawaban Anda!
3. Setelah Anda membaca materi pembelajaran ini disertai dengan
pengetahuan awal mengenai kewirausahaan yang telah ada
sebelumnya, maka Anda mengibaratkan (metafor) kewirausahaan
sebagai apa? Jelaskan mengapa Anda mengibaratkan demikian!
4. Setelah lulus nanti (sebagai sarjana), Apakah Anda berniat berkarir
sebagai wirausahawan? (mohon dijawab dengan jujur dan beri tanda
√:
1. : ya alasan anda uraikan : _____________________________________

2. : Ragu-ragu alasan anda uraikan : _______________________________

3. : Tidak asalan anda uraikan : ____________________________________

5. Apa saja harapan Anda dalam pembelajaran mata kuliah


Kewirausahaan terkait dengan dosen/tutor, fasilitas pembelajaran,
materi dan metode pembelajaran, proses pembelajaran serta model
evaluasi pembelajaran?
Reference :
• Hisrich, Robert D, Peters, Michael P, dan Sheperd, Dean
A, 2008. Kewirausahaan, New York: McGraw-Hill,
penerbit Salemba Empat.
• Inpres No. 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.
• Kemitraan UMKM Perlu Waktu. Harian Media Indonesia
Kamis 12Juni 2008/No. 1003/ Tahun XXXIX, halaman 17.
• Rajagukguk, Z., Eryanti P dan Nurmia S., 1998. Modul
Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional.
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja, Departemen Tenaga Kerja RI, Jakarta.
• Suryana, A.S. Kewirausahaan Eksistensial untuk
Wirausahawan Masa Depan. Materi

You might also like