You are on page 1of 1

Kromatografi adalah teknik pemisahan zat untuk analisis dan preparat dengan melarutkan

campuran dalam fase bergerak (cairan atau gas), yang mengalir melalui fase stasioner; zat-zat
yang hendak dipisah-pisahkan harus berinteraksi dengan fase stasioner dengan kuat yang
berbeda-beda, interaksi ini dapat bersifat adsorpsi, partisi, pertukaran ion, pengayakan
molekuler, atau lainnya.Dilihat dari macam fase gerak, dikenal kromatografi gas dan
kromatografi cairan, yang kedua ini dapat berupa kromatografi kolom, kromatografi kertas,
kromatografi lapisan tipis, kromatografi penukaran ion, dan sebagainya. Dahulu cara ini
digunakan untuk memisah-misahkan zat warna sehingga diberi nama demikian (kromos’warna).
(Hadiat, Moedjadi, Nyoman kertiasa, Sukarno, S.soeporno, 2004).
Pada perkembangan metode Kromatografi saat ini pemakaian "Thin Layer Chromato Scanner"
yang lebih dikenal dengan nama densitometer makin banyak dipakai secara luas oleh
peneliti/ilmuwan. Densitometri adalah metode analisi instrumental yang berdasarkan interaksi
radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak atau noda pada lempeng KLT.
Densitometri adalah metode analis instrumental yang berdasarkan interaksi radio
elektromagnetik dengan analit yng merupkan noda pada KLT. Analis densitometri di butuhkan
standar dan sampel yang cukup murni. Syarat keberhasilan densitometri adalah penempatan
standar dan sampel yang akurat dan konsisten ke atas lempeng dalam jumlah kecil serta ukuran
bercak yang kecil dan hampir sama.
Persamaan Kubelka – Munk :
I = Io + Is + It
I = radio elektromagnetik dengan intensitas semula
Io = yang jatuh pada permukaan lapis tipis yang tidak homogen dengan arah rambat tegak lurus
Is = di serap oleh analit lapis tipis
It = sebagian diteruskan

You might also like