Professional Documents
Culture Documents
Muh. Asy’ari
Advokat dan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Daerah Lotim
Email : 4syari@gmail.com
Naskah diterima : 21/08/2014; revisi : 20/10/2014; disetujui : 28/10/2014
Abstract
Regulations related to spatial planning of modern city in Indonesia can be seen when Jayakarta,
later named Batavia was controlled by the Dutch in the early 7th century. The regulations
were then developed intensively in the early 20th century in view that spatial planning relates
to all aspects of life so that it is necessary for the people to gain access to the spatial planning
process because the basic concept of spatial planning is stated in paragraph 4 of UUD 1945 and
community participation in spatial planning is regulated in Law No. 26 of 2007 concerning
Spatial Planning. It is also regulated under government regulation No. 15 of 2010 concerning
Public Participation in Spatial Planning. To direct the development in East Lombok Regency
by utilizing the area efficiently, effectively, harmoniously, proportionally and sustainably
in order to create an equitable East Lombok society, a spatial plan should be developed. The
implementation of spatial planning includes spatial planning process, space utilization and
space control as a manifestation of the long-term development plan of East Lombok Regency.
1
Juniarso Ridwan &Achmad Sodik, Hukum Tata 3
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur, No
Ruang Dalam Konsep KebujakanOtonomi Daerah, 2 Tahun 2012, tentang perencanaan Penataan Ruang
Cetakan III, Nuansa Cendikia, Bandung, 2013, hlm.19 Wilayah
2
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 4
Ibid, hlm 17
Tahun 1945 5
Juniarso Ridwan &Achmad Sodik.. Op.Cit, hlm.24-25
6
Ibid, hlm 19
dalam kontek demikian penggunaan tanah Dari berbagai sengketa atau konflik
harus dilakukan untuk kemakmuran raja agraria (tanah) yang terjadi dapatlah
dan kaum bangsawan raja, dapat mengalih- dipahami sebagai proses akumulasi faktor
kan hak penguasaan kepada siapapun yang produksi yang dalam hal ini dapat dilihat
dikehendaki.7 sebagai berikut:
Terjemahan bebasnya, bahwa hasil dari theorie bahasa jerman wirksamkeit der rech-
pembuatan kebijakan hukum sangatlah tlichen theorie......9?
rentan dengan pengaruh dari prosedur dan Hans kalsen menyajikan definisi ten
pilihan-pilhan legislatif. Dan setiap pem- tang efektifitas hukum yaitu
buatan kebijakan hukum tidaklah kebal
dengan nilai-nilai tertentu, itu bisa saja di- “apakah orang-orang pada kenyataan-
tunjukan melalui perebutan kepentingan nya berbuat menurut suatu cara untuk
kekuasaan ditengah-tengah masyarakat menghindari sanksi yang diancam
dan bagaimana dapat menyelsaikan kon- oleh norma hukum atau bukan dan
flik-konflik yang terjadi ditengah-tengah apakah sanksi tersebut benar-benar di-
masyarakat. laksanakan bila syaratnya terpenuhi
atau tidak terpenuhi...........10
2. 3.Teori efektifitas hukum
Konsep efektifitas dalam definisi Hans
Peraturan Perundang-Undangan baik
Kalsen difokuskan pada subjek dan sanksi
yang tingkatnya lebih rendah maupun
subyek yang melaksanakan yaitu orang-
yang lebuh tinggi bertujuan agar masyara-
orang dan badan hukum, orang-orang
kat maupun aparatur penegak hukum
tersebut harus melaksanakan hukum ses-
dapat melaksanakan secara konsisten dan
uai dengan bunyinya norma hukum, bagi
tanpa membedakan antara masyarakat
orang-orang yang dikenal sanksi hukum
yang satu dengan masyarakat yang lain-
maka sanksi hukum benar-benar dilak-
nya.semua orang dipandang sama dihada-
sanakan atau tidak.
pan hukum (equality before the law). na-
mun dalam realitasnya peraturan Perun- Kemaupun norma hukum yang tidak
dang-Undangan yang ditetapkan tersebut tertulis, norma hukum tertulis merupakan
sering dilanggar, sehingga aturan tersebut norma hukum yang ditetapkan oleh lemba-
tidak berlaku efektif, tidak efektifnya Un- ga yang berwenang yaitu DPR RI persetu-
dang-Undang bisa disebutkan karena Un- juan bersama Presiden, sedangkan norma
dang-Undangnya kabur atau tidak jelas, hukum yang tidak tertulis norma hukum
aparatnya yang tidak konsisten dan atau yang hidup dan berkembang dalam ma-
masyarakatnya tidak mendukung pelaksa- syarakat adat.
naannya dari Undang-Undang tersebut
apabila Undang-Undang itu dilaksanakan Anthony Allot mengemukakan tentang
dengan baik maka undang-undang itu di- efektifitas hukum yaitu :
katakan efektif, dikatakan efektif karena “hukum akan menjadi efektif jika tu-
bunyi Undang-Undangnya jelas dan tidak juan keberadaan dan penerapannya
perlu ada penafsiran, aparatnya penegak dapat mencengah perbuatan-perbua-
hukum secara konsisten dan masyarakat tan yang tidak diinginkan dapat
yang terkena aturan tersebut sangat men- menghilangkan kekacauan, hukum
dukungnya, teori yang mengkaji dan men- yang efektif secara umum dapat mem-
ganalisis tentang hal itu yaitu teori efektifi- buat apa yang dirancang dapat diwu-
tas hukum. judkan, jika suatu kegagalan, maka
Istilah teori efektifitas hukum berasal dapat terjadi pembetulan secara gam-
dari terjemahan bahasa inggeris yaitu effec-
tiviness of the legal theory, bahasa belanda 9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989,
disebut dengan effectiviteit van de juridische hlm 219
10
Han kalsen, Teori Umum tentang Hukum dan
Negara, Nusa Media, Cetakan 1, Bandung, , 2006, hlm
39
1. Pengadaan Tanah untuk Kepentingan no 2 tahun 2012 tentang rencana tata ru-
Umum ang wilayah (RTRW) Kabupaten Lombok
Pada umumnya dikenal 2 (dua) jenis Timur belum efektif disebabkan karena
pengadaan tanah, yaitu pengadaan tanah kurangnya peralatan secara tekhnis men-
untuk kepentingan pemerintah yang terdi- genai pola ukur dan stuktur luas wilayah
ri dari kepentingan umum, dan pengadaan Kabupaten Lombok Timur secara rinci,
tanah untuk kepentingan swasta yang me- dan seperti diketahui saat ini Kabupaten
liputi kepentingan komersial dan bukan Lombok Timur rencana tata ruang wilayah
komersial. Di mana pemerintah dalam hal dianggap masih rancau dan itu ditegaskan
memerlukan lahan unutuk membangun sa- dalam perda tata ruang Kabupaten Lombok
rana dan prasarana yang berguna bagi ke- Timur, disebutkan hanya hak dan kewa-
pentingan umum. Misalkan kantor pemer- jiban masyarakat dalam perencanaan tata
intan dan sejenisnya. Sedangkan pen- ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Lom-
gadaan tanah untuk kepentingan swasta bok Timur, dan tidak ada pencantuman se-
ada yang berupa kepentingan inpestasi, cara detail mengenai mekanisme keterli-
bisnis, ataupun untuk membangun sebuah batan masyarakat dalam perencanaan pe-
lembaga amal. nataan ruang wilayah Kabupaten Lombok
Timur.
Pengertian pengadaan tanah yang ter-
cantum pada pasal 1 ayat 2 undang-undang Berdasarkan hasil wawancara dengan
nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan ta- sekretaris BAPPEDA Kabupaten Lombok
nah bagi pembangunan bagi kepentingan Timur Akhmad dewanto hadi, pada taggal
umum, pengadaan tanah adlah “ kegiatan 29 april 2014 dikantor BAPPEDA beliau
penyediaan tanah dengan cara memberi secara tegas mengatakan mengenai imple-
ganti kerugian yang layak dan adil kepada mentasi peraturan daerah Kabupaten Lom-
pihakyang berhak”, sedangkan untuk bok Timur nomor 2 tahun 2012 mengetai
pengertian kepentingan umum dlam pen- rencana tata ruang wilah (RTRW) diang-
gaturan selanjutnya yaitu pada ayat (6), in- gap masih belum efektif karena Kabupaten
tinya bahwa kepentingan umum merupak- Lombok Timur harus ada rencana detail
an kepentingan negara, dan masyarakat untuk mewujudkan perda tata ruang yang
yang kegunaannya untuk kemakmuran maksimal, perda saat menurut akhmad de-
rakyat. Pada pengaturan sebelum terbitn- wanto masih belum cukup untuk mewu-
nya Undang-Undang nomor 2 tahun 2012 judkan perencanaan yang terencana kare-
tentang engadaan tanah bagi pembangu- na dianggap belum bersifat makro, menu-
nan untuk kepentingan umum, yaitu pasal rut sekretaris BAPPEDA ini dalam mel
1 ayat (3) peraturan presiden nomor 36 ta- akukan perencanaan penataan ruang di-
hun 2005 tentang pengadaan tanah bagi anggap sudah maksimal harus ada rencana
pembangunan untuk kepentingan umum, detail setiap kawasan perencanaan penata-
menjelaskan pengertian pengadaan tanah an ruang berdasarkan ketentuan yang di-
adalah “ Setiap kegaitan untuk mendapat- inginkan.
kan tanah dengan cara memberikan ganti Mengenai perda no 2 tahun 2012 ten
rugi kepada yang melepaskan atau meny- tang rencana penataan ruang wilayah
erahkan tanah, bangunan, tanaman dan (RTRW) Kabupaten Lombok Timur pasal
benda-benda yang berkaitan dengan tanah 49 tentang hak masyrakat diantaranya :
atau dengan pencabutan hak atas tanah”.
a. Mengetahui rencana tata ruang
Berdasarkan hasil analisa dan penelitian
b. Menikmati mamfaat ruang atau pert-
dilapangan mengenai implementasi perda
disuruh menghadiri oleh kepala desa tanpa Dengan adanya konsep otonomi daerah
dijelaskan permasalahannya. maka pemerintah daerah dapat memiliki
kewenangan yang cukup luas dalam me-
Tidak cukup sampai disitu kami menco-
nentukan arahan kebijakan, khususnya
ba meminta keterangan dari tokoh ma-
mengenai rencana pembangunan, maka su-
syarakat yang sangat berperan didesa kali-
dah selayaknya dalam menentukan ren-
jaga yaitu H.Muh.Wasil beliau mengatakan
cana pembangunan daerah harus disusun
masalah perda Kabupaten Lombok Timur
berdasarkan potensi yang dimiliki dan
belum jelas walaupun sudah diperdakan
kondisi yang ada. Kondisi yang ada itu me-
karena letak wilayah dan jenis sosialisasi
liputi sumber daya alam, sumber daya ma-
yang kacau menurut beliau apalagi ma-
nusia, modal, sarana dan prasarana pem-
syarakat awam kami yang tahu tentang itu-
bangunan, teknologi dan kondisi-kondisi
pun bingung tentang apa yang terjadi ma-
lainnya yang menunjang rencana pemban-
salah rencana tata ruang Kabupaten Lom-
gunan serta pelaksanaanya.
bok Timur, bahkan harapan kami kepada
pemerintah dalam hal ini harus ditengas- Mengenai mekanisme keterlibatan ma-
kan didalam aturan-aturan atau disosial- syarakat dalam hal ini pemerintah Kabu-
isasikan melalui media atau sarana desa paten Lombok Timur dalam setiap melaku-
yang ada dan pemerintah membagi kan perencanaan penataan ruang wilah
wilayah tertentu secara jelas dan lugas. Kabupaten Lombok Timur (RTRW) telah
melakukan upaya pembenahan perenca-
B. Peran serta masyarakat dalam pelaksa- naan melalui BKPRD Kabupaten Lombok
naan pembangunan Timur menurut sekretaris BAPPEDA
Salah satu tujuan yang hendak dicapai Kabupaten Lombok Timur keterlibatan
melalui pembangunan aparatur pemerin- masyarakan hanya dilakukan dengan taha-
tahan adalah terwujudnya aparatur pemer- pan penyusunan perencanaan penataan
intah yang terbuka, inovatif dan peka ter ruang wilayah Kabupaten Lombok Timur
hadap aspirasi dan dinamika masyarakat. menurut beliau bahwa tahapan yang di-
lakukan adalah :
Pembangunan yang telah dilakukan
pemerintah Indonesia sampai sekarang a. Masyarakat diundang untuk melakukan
telah membawa peningkatan pada kualitas seminar tahap perencanaan
hidup masyarakat Indonesia sendiri. b. Memberikan ruang kepada masyarakat
Kondisi tersebut telah mendorong keadaan untuk memberikan masukan dalam
sosial ekonomi masyarakat semakin me- jenis konsultasi publik
ningkat, sehingga dengan situasi tersebut
c. Pemerintah daerah Kabupaten Lombok
memungkinkan pemerintah dapat melibat-
Timur dalam hal ini membagi ruang
kan masyarakat secara lebih efektif dalam
wilah kabupaten dengan dua zonasi
berbagai kegiatan pembangunan. Terlebih
yaitu wilayah timur satu dan wilayah
lagi dalam era otonomi daerah saat ini
timur dua
yang mengedepankan peran serta masyara-
kat dalam kegiatan pembangunan. Berdasarkan perda tata ruang Kabu
paten Lombok Timur menjelaskan tentang
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai mekanisme keterlibatan masya rakat me
penyerah kewenanan dari pemerintah lalui beberapa tahapan diantaranya:
pusat kepada pemerintah daerah dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan pemerin- a. Partisipasi dalam penyusunan rencana
tahan dan perencanaan pembangunan. tata ruang
melakukan rencana tata ruang yaitu buat badan koordinasi penataan ruang
hindari hutan atau lahan lahan pertanian daerah (BKPRD) dengan fungsinya yakni :
dan lahan perikanan jangka panjang.
a.
Mengeluarkan izin membangun pe-
Dalam melakukan perencanaan agar rumahan, perkantoran, industri.
tidak menimbulkan masalah atau konflik b. Sebagai badan pertimbangan boleh tida-
pihak PU dan investor swasta melakukan knya orang melakukan rencana tata ru-
koordinasi dengan cara permintaan izin ang
dari lintas yang berwenang yang mana
wilayah yang dijadikan sebagai rencana Didalam hal ini pemerintah Kabupaten
tata ruang Lombok Timur menyadari bahwa rencana
rinci atau detail tata ruang wilayah Kabu-
Kabid tata ruang (PU) ini menegaskan paten Lombok Timur masih belum dikelu-
kita diLombok timur melakukan hal ini arkan, bahkan ungkapnya kabid tata ruang
karena rencana LKK Lombok timur belum bahwa rencana detail Kabupaten Lombok
ada tapi ungkapnya kabid PU 2014 akan Timur tentang rencana tata ruang wilayah
direncanakan. belum ada disebabkan karena kekurangan
Didalam melakukan perencanaan pena- satlit dalam mengukur ruang Kabupaten
taan ruang wilayah Kabupaten Lombok Lombok Timur.
Timur kami dari pihak tata ruang memper- Pemerintah daerah dalam hal ini ketika
timbangkan beberapa hal diantaranya : melakukan perencanaan supaya tidak me-
a. Kemamfaatan nimbulkan konflik maka PEMDA melibat-
b. Keberlanjutan kan masyarakat didalam perencanaan
RTRW Kabupaten Lombok Timur.
c. Keseimbangan
d. Kelestarian 1. Lokasi ditetapkan berdasarkan hasil sos-
ialisasi dengan masyarakat
Menjaga keempat wadah tersebut
didalam melakukan perencanaan itu 2. Pemda melakulkan pertemuan langsung
sangat penting karena kita lihat bahwa se dengan masyarakat
mua kawasan atau wilayah saling ber 3. Kemudian disusun KSK
intraksi
4. Mengundang para tokoh
C. Kendala yang dihadapi oleh pemerintah 5. Warga yang kawasannyanya kena seb-
didalam melakukan perencanaan agai perencanaan tat ruang wilayah di-
Dalam hal ini masyarakat di mana wila undang untuk berdialong dengan
yahnya tersebut sudah ditetapkan kawasan pemerintah
perencanaan tata ruang dan kawasan 6. Pemerintah tingkat desa juga diundang
tersebut masyarakat yang menjadi pemilik dan pihak swasta selaku kontraktor leb-
dan melakukan jual beli atau tukar menu- ih berperan didalam perencanaan tata
kar dengan pihak lain atau pihak swasta ruang didalam melakukan sosialisasi
menjadikan kawasan tersebut menjadi 7. Semua unsur terlibat didalam perenca-
kacau padahal kawasan tersebut sudah di- naan tata ruang wilayah Kabupaten
jadikan kawasan pemerintahan atau pusat Lombok Timur
perkantoran, dalam hal ini pemerintah
daerah selaku pemberi izin atau selaku Peranan pemda Kabupaten Lombok
penguasa dikabupaten yaitu bupati mem- Timur melibatkan masyarakat cukup efek-
tif karena setiap peraturan daerah yang
PEMDA dalam hal ini selaku yang di- demi kesejahteraan bersama, PEMDA
berikan wewenang oleh pemerintah di- dalam hal ini sagat berperan aktif yaitu
dalam menjalankan otonomi daerah mulai dari tahap penentuan lokasi
atau daerah otonom sehingga masyara- sampai ikut didalam perencanaan rinci
kat lebih sedikit mengetahui hal-hal melibatkan masyarakat dalam perenca-
tentang hak-hak serta kewajiban dari
naan tata ruang wilayah Kabupaten
masyarakat untuk sama-sama saling Lombok Timur.
menjaga untuk melestarikan daerah dan
Daftar Pustaka
Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,
Undang-Undang No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2010 Tentang Peran Serta
Masyarakat dalam Perencanaan Penataan Ruang Wilayah
(RTRW)
Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur No 2 Tahun 2012,
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 1998 Tentang Tata
cara Peran serta Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Tata
Ruang di Daerah,
Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
Undang-Undang No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan TanahBagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa