You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH
UPT PUSKESMAS BUNGKU
Alamat : Jalan Bandeng Kelurahan Matano Kec. Bungku Tengah Kabupaten Morowali 94673
No. HP : 082394235153, Email : pkm.bungku@gmail.com

LAPORAN AUDIT INTERNAL

I. Latar belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh
puskesmas baik Upaya kesehatan masyarakat, Upaya kesehatan perorangan dan
Mutu administrasi dan manajemen maka Puskesmas memerlukan penilaian yang
obyektif terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Penialaian ini bisa dari internal maupun eksternal, adapun penilaian
internal terhadap mutu pelayanan puskesmas maka dilakukanlah audit internal,
dari audit yang dilaksanakan diharapkan diperoleh gambaran terhadap mutu
kegiatan pelayanan yang ada di puskesmas.
Dari hasil audit internal maka diperoleh berbagai kesenjangan kegiatan
baik meliputi proses kinerja maupun sumberdaya yang mendukung pelayanan,
sehingga hal ini menjadi bahan masukan dalam perencanaan peningkatan mutu
pelayanan puskesmas di masa yang akan datang.

II. Tujuan Audit

1. Tujuan umum
Memperoleh data secara obyektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh
puskesmas sebagai dalam upaya meningkatkan mutu organisasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kesenjangan yang ada di Puskesmas terhadap standar.
b. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di puskesmas terkait pelayanan.
c. Sebagai salah satu bahan acuan menetapkan prioritas pelayanan dan pengembangan
pelayanan.
III. Lingkup Audit Internal

Ruang lingkup Audit Internal adalah :

1. Pelayanan UKM yang terdiri dari:


a. Program Promosi Kesehatan
b. Program KIA/KB
c. Program Kesehatan lingkungan.
d. Program Gizi.
e. Program P2P
f. Program pengembangan
2. Pelayanan UKP yang terdiri dari:
a. Poli Umum
b. Poli Gigi.

c. UGD.

e. Laboratorium.

f. Pelayanan Farmasi.

g. Poli KIA/KB

h. Pendaftaran

IV. Obyek Audit

1. Pemenuhan Sumberdaya yang ada di puskesmas Kandangan baik SDM maupun


Sarana dan prasarana.
2. Pemenuhan terhadap Kebijakan/SOP yang harus ada di Puskesmas.
3. Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan.
4. Proses Pelaksnaan Kegiatan sesuai dengan kinerja yang ditetapkan.
5. Kesesuaian terhadap standar akreditasi.

V. Auditor
Auditor berjumlah orang dengan 1 orang sebagai ketua dan orang yang lain sebagai anggota.
Auditor Audit Internal UPT Puskesmas Bungku:

1. Ketua : drg Vivin Zulfiana D

2. Sekretaris :

3. Anggota : a.

VI. Proses audit

1. Penyusunan rencana audit.


Pertemuan dengan tim mutu yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas untuk melaksanakan
audit internal. Setelah itu tim audit internal melakukan koordinasi yang meliputi:
a. Menentukan unit kerja yang akan di audit.
b. Menyusun tim yang akan melakukan audit pada tiap-tiap unit.
c. Membuat jadual audit serta menyampaikan jadual kepada auditee.
d. Menyiapkan instrument audit yaitu daftar tilik dan check list.
2. Pelaksanaan Audit internal.
a. Auditor melakukan audit terhadap unit yang telah ditunjuk sesuai dengan tim yang telah
dibentuk.
b. Auditor menggunakan daftar tilik dan check list sebagai instrument audit, audit
dilakukan dengan metode wawancara dan observasi sesuai dengan daftar tilik dan
checklist yang ada.
c. Hasil audit dikumpulkan diserahkan kepada ketua audit internal.

VII. Hasil dan Analisa hasil audit (hasil terlampir)

a. Setelah hasil audit terkumpul maka semua anggota auditor dan ketua bersamasama
melakukan rekapan dan menganalisa hasil audit dan dituangkan dalam form ketidak
sesuaian.
b. Analisa hasil audit dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Tim Mutu Puskesmas
secara tertulis untuk mendapat masukan dan arahan dan tindak lanjut.

VIII. Rekomendasi
a. Berdasarkan hasil analisa dan arahan dari kepala Puskesmas dan Tim Mutu ketua
bersama dengan tim audit internal menyampaikan hasil audit kepada auditee sekaligus
memberikan rekomendasi terkait hasil audit dan bersama dengan auditee menyepakati
batas penyelesaian kesenjangan yang ada di pelayanan Puskesmas
b. Rekomendasi yang kami sampaikan adalah,
 Untuk hal-hal yang bisa diselesaikan segera sebagai contoh penyusunan SK dan SOP
untuk segera di buat, kebersihan ruangan, obat-obatan emergensi segera disediakan di
unit yang melakukan tindakan.
 Tim audit merekomendasikan agar dilakukan monitoring rutin terhadap kepatuhan SOP.
 Untuk hal yang berhubungan dengan SDM dan SarPras segera di komunikasikan dengan
Dinas Kesehatan.
c. Tim audit melakukan evaluasi terhadap proses audit internal yang telah dilakukan c.
Berhubungan dengan hal-hal yang tidak dapat diselesaikan maka Hasil audit dibawa ke
rapat tinjauan manajemen.

IX. Penutup

Dari hasil audit yang dilakukan oleh tim audit internal puskesmas Bungku maka kami
menyimpulkan bahwa:

1. Masih adanya kesenjangan sumberdaya yang ada di Puskesmas Kandangan


dengan standar yang ditetapkan, baik SDM ataupun sarana dan prasarana.
2. Belum adanya keteapan dan SOP prioritas yang ada di unit kerja.
3. Kurangnya Kepatuhan terhadap SOP yang telah ditetapkan.
4. Adanya kesenjangan standar proses kinerja unit dengan pelaksanaan kegiatan.
Demikian laporan hasil audit internal yang kami susun agar kedepan mutu
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Kandangan semakin meningkat.
Besar harapan kita semua agar pelaksana kegiatan memberikan kontribusi
terbaik terhadap mutu pelanan di masing-masing unit kerjanya.

You might also like