Professional Documents
Culture Documents
Laporan Observasi Pembelajaran Mikro
Laporan Observasi Pembelajaran Mikro
Oleh:
15503244002
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu universitas dengan latar belakang
pendidikan memiliki tugas sebagai pencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional
untuk dunia pendidikan.Melalui program-program matakuliah kependidikan yang dilaksanakan
baik praktik, teori maupun lapangan diharapkan mampu memberi bekal pengetahuan dan
ketrampilan kepada para mahasiswa tentang proses belajar mengajar.Salah satu mata kuliah
lapangan wajib lulus adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang sekarang bernama
Pelatihan Terbimbing Lapangan(PLT) yang mana sebagai latihan kependidikan yang bersifat
intrakurikuler dimana sebelumnya mahasiswa mengikuti terlebih dulu mata kuliah micro
teaching sebagai awal pembelajaran untuk praktek PLT.Tapi sebelum dilakukannya PLT dan
mikro teaching masih ada langkah yang lebih awal yaitu kegiatan observasi pembelajaran
mikro.Kegiatan pembejaran mikro sendiri bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa
bagaimana situasi dan kondisi nyata yang ada di SMK baik itu dari suasana,tradisi atau
kebiasaan yang ada di SMK,hingga kurikulum SMK tersebut.
SMK Muhammadiyah Prambanan merupakan salah satu dari sekian sekolah yang
dijadikan lokasi observasi pembelajaran mikro dan PLT UNY pada tahun 2018 ini. Secara umum
sekolah ini mempunyai fasilitas yang cukup memadai, yakni mulai dari peralatan
praktik,bengkel, hingga laboratorium dan yang lebih unik lagi SMK tersebut berbasis
kemuhamadiyahan yang jelas lebih mengunggulkan mengenai keagaamaan khususnya agama
Islam sehingga diharapkan untuk para mahasiswa yang melaksanakan observasi pembelajaran
mikro dan PLT di SMK tersebut diharapkan dapat pula mendapat ilmu keagamaan yang lebih
yang mungkin tidak didapatkan di SMK lain.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan,
termasuk dalam hal program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang sekarang dikenal
dengan Pelatihan Terbimbing Lapangan(PLT) yang merupakan program kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga
kependidikan. Hal tersebut sesuai dengan visi dari PLT yaitu wahana pembentukan calon guru
atau tenaga pendidikan yang profesional.Tapi sebelum PLT dilaksanakan alangkah baiknya
jika calon pendidik mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan menjadi tempatnya berbakti
dengan program yan dinamakan observasi pembelajaran mikro. Dengan demikian diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa lebih baik karena adanya persiapan yang lebih
matang sehingga dapat memberikan sumbangan dalam hal pendidikan terutama pada lembaga
pendidikan dimana ia ditempatkan. Lokasi PLT adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang
berada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SMP, MTs,
SMA,SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola Pendidikan
seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olah
raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang
digunakan sebagai lokasi PLT dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata
pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan
program studi mahasiswa.Pada program PLT 2018, penulis mendapatkan tempat pelaksanaan
program PPL di SMK Muhammadiyah Prambanan yang beralamat di JL.Prambanan-
Piyungan KM 1, Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
B. Tujuan Observasi
Tujuan observasi adalah untuk mengenalkan Mahasiswa tentang:
1. Kurikulum SMK
2. Silabus SMK
3. RPP SMK
4. Cara pengajaran di SMK secara nyata
5. Cara pembelajaran di SMK secara nyata
6. Sarpras SMK
7. Administrasi guru SMK yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran
BAB 2
KONDISI FISIK SMK
A. Bangunan SMK
SMK Muhammadiyah Prambanan yang berstatus sekolah swasta dipelopori oleh bapak
Ashari,bapak Samanhudi,bapak Muh.Sidiq,bapak Ahmad,bapak Sanusi dan bapak Tohari.
Dirintis pada tanggal 1 Januari 1967.SMK Muhammadiyah Prambanan semula hanya
memiliki satu jurusan atau program studi yaitu Geologi/Pertambangan yang dipimpin oleh
bapak Ahmad,serta kepala tata usahanya bapak Suyoto. STM Muhammadiyah prambanan
pada saat itu masih menyewa tempat yang berlokasi di selatan Sendratari Ramayana
prambanan, yang hanya memiliki 28 Siswa.
Pada tahun 1971 jabatan kepala sekolah dipercayakan ke Bapak Ngabadi, BE dan pada
tahun 1972 STM muhammadiyah prambanan berpindah lokasi dengan menyewa SMP
Muhammadiyah Prambanan yang terletak didesa Gatak, Bokoharjo, Prambanan Sleman.
Kebijakasanaan yang diterapkan saat itu adalah dengan menerapkan masuk sore dibawah
pimpinan Kepala Sekolah Bapak Tohari pada tahun 1973.
Pada tahun 1981 STM muhammadiyah mulai menempati gedung sendiri yang berlokasi
di Gatak Bokoharjo, Prambanan sleman, hingga sekarang.
Pada Tahun 1984 membuka jurusan listrik instalasi, selain jurusan mesin. Dengan status
disamakan.
Pada tahun 1990 kepala sekolah dipercayakan ke Bapak Muhammad Dangin Aryadi,
dan berganti nama menjadi SMK Muhammadiyah Prambanan hingga sekarang. Dengan
membuka tiga jurusan yaitu teknik Pemesinan, teknik Otomotif dan Teknik elektronika
Industri bisa mendapatkan anak didik 1050.Pada Tahun 2007 Bapak Drs H Anton
Subiyantoro MM, dipercaya untuk menjadi kepala sekolah.Dibawah kepemimpinan beliau
kebijakasanaan untuk mengubah pembangunan pun dilaksanakan, hingga SMK
Muhammadiyah prambanan saat ini memiliki bangunan yang cukup megah dan masjid yang
luas untuk kegiatan keagaamaan siswa dan guru.
B. Ruang Teori
Ruang teori atau ruang kelas yang ada di SMK Muhammadiyah Prambanan sendiri ada 33
ruang kelas yang dapat digunakan dan jurusan mesin sendiri ada memiliki 12 ruang teori/kelas
yang siap pakai.
C. Ruang Lab
SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman memiliki 13 lab yang terdiri dari lab fisika,lab
Bahasa,lab komputer hingga lab gambar mesin(autocad).Di mesin sendiri memiliki beberapa
lab yaitu lab kerja bangku,lab autocad, dan lab CNC(Computer Numeric Control).
D. Ruang Bengkel
SMK Muhammadiyah Prambanan, Sleman memiliki 5 program keahlian yang terdiri dari
program keahlian/jurusan multimedia,jurusan teknik elektronika industri,jurusan teknik
pemesinan,jurusan teknik kendaraan ringan dan jurusan teknik sepeda motor.
Jurusan teknik mesin sendiri memiliki beberapa bengkel diantaranya bengkel pemesinan
yang terdiri 8 mesin bubut,3 mesin frais dan 2 mesin gerindra duduk.Selain itu ada juga
bengkel CNC yang terdiri dari 1 mesin CNC frais dan 1 mesin 1 CNC bubut(turning).Ada
juga lab gambar yang terdiri dari 10 komputer yang siap pakai.
Dengan demikian diharapkan dapat membantu meningkatkan ketrampilan siswa dan
membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
BAB 3
PEMBELAJARAN SMK
A. Kurikulum
B. Silabus
C. RPP
D.2. Dilab
Pembelajaran dilab sama halnya pembelajaran di kelas yang membedakan
mungkin metode belajarnya. Pembelajaran dilab bisa dikatakan semi-praktik karena
selama proses kegiatan belajar mengajar dilab berlangsung guru tetap memberi arahan
dan pengawasan sehingga siswa tidak serratus persen melakukan praktik sendirian.
D.3. Di Bengkel
Pembelajaran di bengkel sama halnya pembelajaran dilab dan dikelas yang
membedakan mungkin jika pembelajaran di bengkel diawali dengan apel yang isinya
pemberian arahan tentang job yang dilakukan nantinya selain itu selama proses praktek
ada juga pengawas yang membantu guru dalam mengawasi dan melayani kebutuhan
siswa selama praktek yang disebut teknisi. Perbedaan lain antara kegiatan dikelas,dilab
dan dibengkel mungkin pada jam pelajarannya.Untuk pembelajaran dikelas atau dilab
dilakukan 1X45 menit persatu jam pelajaran sedangkan untuk pembelajaran dibengkel
durasinya untuk kelas pagi dari jam 07.00-12.00 WIB dan untuk kelas siang dimulai
dari jam 13.00-17.00 WIB.
Khusus di SMK Muhammadiyah Prambanan kegiatan sekolah dimulai jam 06.45
karena 15 menit tersebut digunakan untuk tadarus yang dilakukan seluruh warga SMK
tersebut tanpa terkecuali dan dilakukan baik itu dikelas,dilab atau dibengkel.
E. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar
A. Perangkat Pembelajaran
B. Proses Pembelajaran
C. Perilaku Siswa
1. Membuat prosentase jam kosong seminim mungkin dengan diberikannya tugas saat
guru yang bersangkutan tidak mengajar dengan catatan tugas tersebut harus ditumpuk
saat jam pelajaran habis. Hal tersebut dilakukan agar siswa memiliki pekerjaan walaupun
tidak ada guru yang mengajar.
2. Agar dapat membuat siswa termotivasi mungkin guru bisa memberikan reward atau
hadiah kepada siswa yang dapat mengerjakan soal yang diberikan , hal tersebut dirasa
dapat memotivasi siswa dan secara tidak langsung dapat membangun persaingan secara
sehat.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Gambar/foto
B. Dokumen (kurikulum,RPP dan Lembar Evaluasi)