You are on page 1of 22

LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN MIKRO

DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN

Oleh:

Guntur Andi Pamungkas

15503244002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-NYA, sehingga


penyusunan laporan Observasi mikro dan Pelatihan Lapangan Terbimbing(PLT) di SMK
Muhammadiyah Prambanan ini bisa selesai, seiring dengan selesainya kegiatan observasi di
sekolah tersebut. Walaupun dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini mengalami berbagai
macam halangan dan rintangan, namun berkat hidayah-NYA hal tersebut bukan merupakan suatu
alasan untuk berhenti berusaha.

Keberhasilan pelaksanaan observasi mikro di SMK Muhammadiyah Prambanan tidak


terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Wagiman,S.Si, selaku guru pembimbing di SMK Muhammadiyah Prambanan


Yogyakarta.
2. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan izin
pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta.
4. Drs.Sudiyanto,M.pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5. Drs. Iskak Riyanto, selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah Prambanan.
6. Bp. Acok Hadi Sabara selaku Guru Pembimbing observasi di SMK Muhammadiyah
Prambanan.
7. Seluruh Guru dan Karyawan di SMK Muhammadiyah Prambanan
8. Seluruh siswa-siswi SMK Muhammadiyah Prambanan dan semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan observasi mikro di SMK Muhammadiyah
Prambanan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
9. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan motivasi baik materil maupun non
materil
10. Dan temen-temen observasi pembelajaran mikro UNY.
RINGKASAN

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu universitas dengan latar belakang
pendidikan memiliki tugas sebagai pencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional
untuk dunia pendidikan.Melalui program-program matakuliah kependidikan yang dilaksanakan
baik praktik, teori maupun lapangan diharapkan mampu memberi bekal pengetahuan dan
ketrampilan kepada para mahasiswa tentang proses belajar mengajar.Salah satu mata kuliah
lapangan wajib lulus adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang sekarang bernama
Pelatihan Terbimbing Lapangan(PLT) yang mana sebagai latihan kependidikan yang bersifat
intrakurikuler dimana sebelumnya mahasiswa mengikuti terlebih dulu mata kuliah micro
teaching sebagai awal pembelajaran untuk praktek PLT.Tapi sebelum dilakukannya PLT dan
mikro teaching masih ada langkah yang lebih awal yaitu kegiatan observasi pembelajaran
mikro.Kegiatan pembejaran mikro sendiri bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa
bagaimana situasi dan kondisi nyata yang ada di SMK baik itu dari suasana,tradisi atau
kebiasaan yang ada di SMK,hingga kurikulum SMK tersebut.
SMK Muhammadiyah Prambanan merupakan salah satu dari sekian sekolah yang
dijadikan lokasi observasi pembelajaran mikro dan PLT UNY pada tahun 2018 ini. Secara umum
sekolah ini mempunyai fasilitas yang cukup memadai, yakni mulai dari peralatan
praktik,bengkel, hingga laboratorium dan yang lebih unik lagi SMK tersebut berbasis
kemuhamadiyahan yang jelas lebih mengunggulkan mengenai keagaamaan khususnya agama
Islam sehingga diharapkan untuk para mahasiswa yang melaksanakan observasi pembelajaran
mikro dan PLT di SMK tersebut diharapkan dapat pula mendapat ilmu keagamaan yang lebih
yang mungkin tidak didapatkan di SMK lain.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan,
termasuk dalam hal program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang sekarang dikenal
dengan Pelatihan Terbimbing Lapangan(PLT) yang merupakan program kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga
kependidikan. Hal tersebut sesuai dengan visi dari PLT yaitu wahana pembentukan calon guru
atau tenaga pendidikan yang profesional.Tapi sebelum PLT dilaksanakan alangkah baiknya
jika calon pendidik mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan menjadi tempatnya berbakti
dengan program yan dinamakan observasi pembelajaran mikro. Dengan demikian diharapkan
dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa lebih baik karena adanya persiapan yang lebih
matang sehingga dapat memberikan sumbangan dalam hal pendidikan terutama pada lembaga
pendidikan dimana ia ditempatkan. Lokasi PLT adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang
berada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SMP, MTs,
SMA,SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola Pendidikan
seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olah
raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang
digunakan sebagai lokasi PLT dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata
pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan
program studi mahasiswa.Pada program PLT 2018, penulis mendapatkan tempat pelaksanaan
program PPL di SMK Muhammadiyah Prambanan yang beralamat di JL.Prambanan-
Piyungan KM 1, Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
B. Tujuan Observasi
Tujuan observasi adalah untuk mengenalkan Mahasiswa tentang:
1. Kurikulum SMK
2. Silabus SMK
3. RPP SMK
4. Cara pengajaran di SMK secara nyata
5. Cara pembelajaran di SMK secara nyata
6. Sarpras SMK
7. Administrasi guru SMK yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran
BAB 2
KONDISI FISIK SMK

A. Bangunan SMK
SMK Muhammadiyah Prambanan yang berstatus sekolah swasta dipelopori oleh bapak
Ashari,bapak Samanhudi,bapak Muh.Sidiq,bapak Ahmad,bapak Sanusi dan bapak Tohari.
Dirintis pada tanggal 1 Januari 1967.SMK Muhammadiyah Prambanan semula hanya
memiliki satu jurusan atau program studi yaitu Geologi/Pertambangan yang dipimpin oleh
bapak Ahmad,serta kepala tata usahanya bapak Suyoto. STM Muhammadiyah prambanan
pada saat itu masih menyewa tempat yang berlokasi di selatan Sendratari Ramayana
prambanan, yang hanya memiliki 28 Siswa.

Pada tahun 1969 Smk Muhammadiyah terdaftar di kantor wilayha depdikbud,


Depdikbud Propinsi jawa tengah dengan kepala sekolah dipercayakan ke Bapak
Iskandar serta wakilnya bapak suwihadi , BA.Jumlah siswa pada saat itu 22 siswa dengan
prosentase kelulusan mencapai 95% (21 dari 22 siswa) pada ujian yang diselenggarakan.

Pada tahun 1971 jabatan kepala sekolah dipercayakan ke Bapak Ngabadi, BE dan pada
tahun 1972 STM muhammadiyah prambanan berpindah lokasi dengan menyewa SMP
Muhammadiyah Prambanan yang terletak didesa Gatak, Bokoharjo, Prambanan Sleman.
Kebijakasanaan yang diterapkan saat itu adalah dengan menerapkan masuk sore dibawah
pimpinan Kepala Sekolah Bapak Tohari pada tahun 1973.

Pada tahun 1975 STM muhammadiyah prambanan dibawah kepemimpinan bapak


Tohari, berpindah tempat dengan menyewa gedug di SMA Muhammadiyah prambanan,
dengan kebijaksanaan masuk sore.

Pada tahun 1981 STM muhammadiyah mulai menempati gedung sendiri yang berlokasi
di Gatak Bokoharjo, Prambanan sleman, hingga sekarang.

Pada Tahun 1984 membuka jurusan listrik instalasi, selain jurusan mesin. Dengan status
disamakan.

Pada tahun 1990 kepala sekolah dipercayakan ke Bapak Muhammad Dangin Aryadi,
dan berganti nama menjadi SMK Muhammadiyah Prambanan hingga sekarang. Dengan
membuka tiga jurusan yaitu teknik Pemesinan, teknik Otomotif dan Teknik elektronika
Industri bisa mendapatkan anak didik 1050.Pada Tahun 2007 Bapak Drs H Anton
Subiyantoro MM, dipercaya untuk menjadi kepala sekolah.Dibawah kepemimpinan beliau
kebijakasanaan untuk mengubah pembangunan pun dilaksanakan, hingga SMK
Muhammadiyah prambanan saat ini memiliki bangunan yang cukup megah dan masjid yang
luas untuk kegiatan keagaamaan siswa dan guru.

a. Keadaan Gedung Sekolah


 Luas Tanah : 12.161 m²
 Status Kepemilikan : Yayasan
 Sifat Bangunan : Permanen
b. Keadaan Gedung Jurusan
Jurusan Teknik Pemesinan memiliki 4 (empat) bengkel. Keadaan Gedung Jurusan
dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3. Keadaan fasilitas SMK Negeri 2 Klaten
No Jenis Ruangan Jumlah Keterangan
1. Bengkel Kerja Bangku 1 Baik
2. Ruang Gambar 1 Baik
3. Bengkel Pengelasan 1 Baik
4. Bengkel Pemesinan 1 Baik
5. Bengkel CNC 1 Baik

c. Kondisi Non Fisik Sekolah


SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman mempunyai 103 guru dan
karyawan, rata-rata setiap tahunnya SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman
menerima siswa baru 880 orang setiap tahunnya. Kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman selama 5 hari kerja untuk
program belajar dikelas dan 6 hari kerja untuk program praktek.Hal tersebut
dilakukan karena di SMK Muhammadiyah Prambanan, Sleman sendiri
menggunakan sistem block maksudnya siswa akan praktek selama 20 hari penuh
dan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir pukul 17.00
WIB atau jadwal fleksibel sesuai dengan kesepakatan guru dan murid. Pembagian
jadwal jam pelajaran dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
Tabel 4. Pembagian jam pelajaran SMK Negeri 2 Klaten
Jam Waktu Pelajaran
1 07.00-07.45
2 07.45-08.30
3 08.30-09.15
4 09.15-10.00
Istirahat (15’)
5 10.15-11.00
6 11.00-11.45
Istirahat (45’)
7 12.30-13.15
8 13.15-14.00
9 14.00-14.45
Istirahat (15’)
10 15.00-15.45
11 15.45-16.30
12 16.30-17.15

B. Ruang Teori
Ruang teori atau ruang kelas yang ada di SMK Muhammadiyah Prambanan sendiri ada 33
ruang kelas yang dapat digunakan dan jurusan mesin sendiri ada memiliki 12 ruang teori/kelas
yang siap pakai.

C. Ruang Lab
SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman memiliki 13 lab yang terdiri dari lab fisika,lab
Bahasa,lab komputer hingga lab gambar mesin(autocad).Di mesin sendiri memiliki beberapa
lab yaitu lab kerja bangku,lab autocad, dan lab CNC(Computer Numeric Control).
D. Ruang Bengkel
SMK Muhammadiyah Prambanan, Sleman memiliki 5 program keahlian yang terdiri dari
program keahlian/jurusan multimedia,jurusan teknik elektronika industri,jurusan teknik
pemesinan,jurusan teknik kendaraan ringan dan jurusan teknik sepeda motor.
Jurusan teknik mesin sendiri memiliki beberapa bengkel diantaranya bengkel pemesinan
yang terdiri 8 mesin bubut,3 mesin frais dan 2 mesin gerindra duduk.Selain itu ada juga
bengkel CNC yang terdiri dari 1 mesin CNC frais dan 1 mesin 1 CNC bubut(turning).Ada
juga lab gambar yang terdiri dari 10 komputer yang siap pakai.
Dengan demikian diharapkan dapat membantu meningkatkan ketrampilan siswa dan
membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
BAB 3
PEMBELAJARAN SMK

A. Kurikulum

No. Aspek yang Diamati Diskripsi Hasil Pengamatan

Kurikulum Tingkat Satuan SMK Muhammadiyah Prambanan


Pendidikan (KTSP) / menggunakan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 yang berlangsung dari sekarang.

B. Silabus

Silabus Silabus yang digunakan untuk


pedoman pembelajaran mengacu
pada Kurikulum 2013.

C. RPP

Rencana Pelaksanaan RPP yang digunakan juga mengacu


Pembelajaran (RPP) pada format RPP yang baru dan
berpedoman dengan Kurikulum
2013.
D. Pembelajaran Guru
D.1. Dikelas

1. Membuka Pelajaran Memberikan salam, mengajak dan memimpin


berdoa, presensi kehadiran, dan motivasi serta
pesan moral kepada siswa.
2. Penyajian Materi Menyampaikan materi singkat, siswa diberi
kesempatan bertanya, siswa diberi kesempatan
untuk mencoba soal latihan.
3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya
jawab, diskusi, praktikum, dan penugasan.
4. Penggunaan Bahasa Penggunaan bahas dimengerti sia yang baku,
formal, dan mudah dimengerti siswa.
5. Penggunaan Waktu Penggunaan waktu untuk penyampaian materi
sama dengan waktu praktikum yaitu 4 jam
pelajaran sekitar 3 jam produktif.
6. Gerak Cara gerak guru ke siswa dengan berdiri di depan
kelas dan santai.
7. Cara Memotivasi Siswa Memotivasi siswa dengan cara menghimbau siswa
agar lebih giat belajar lagi.
8. Teknik Bertanya Bertanya kepada siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali
dengan guru.
9. Teknik Penguasaan Kelas Memberikan tugas soal-soal evaluasi, dan diskusi
secara kelompok untuk di presentasikan.

10. Penggunaan Media Penggunaan media di ruang teori cukup memadai


seperti tersedianya proyektor, layar, whiteboard,
sound, dll.
11. Bentuk dan Cara Evaluasi Mereview dan mengambil kesimpulan dari
materiyang sudah disampaikan hari ini
danmemberikan tugas berupa pekerjaan rumah
dan dikumpulkan minggu depan.
12. Menutup Pelajaran Memjelaskan sedikit tentang materi yang akan
dibahas untuk minggu depan agar siswa dapat
mempersiapkan, berdoa, dan salam.

D.2. Dilab
Pembelajaran dilab sama halnya pembelajaran di kelas yang membedakan
mungkin metode belajarnya. Pembelajaran dilab bisa dikatakan semi-praktik karena
selama proses kegiatan belajar mengajar dilab berlangsung guru tetap memberi arahan
dan pengawasan sehingga siswa tidak serratus persen melakukan praktik sendirian.
D.3. Di Bengkel
Pembelajaran di bengkel sama halnya pembelajaran dilab dan dikelas yang
membedakan mungkin jika pembelajaran di bengkel diawali dengan apel yang isinya
pemberian arahan tentang job yang dilakukan nantinya selain itu selama proses praktek
ada juga pengawas yang membantu guru dalam mengawasi dan melayani kebutuhan
siswa selama praktek yang disebut teknisi. Perbedaan lain antara kegiatan dikelas,dilab
dan dibengkel mungkin pada jam pelajarannya.Untuk pembelajaran dikelas atau dilab
dilakukan 1X45 menit persatu jam pelajaran sedangkan untuk pembelajaran dibengkel
durasinya untuk kelas pagi dari jam 07.00-12.00 WIB dan untuk kelas siang dimulai
dari jam 13.00-17.00 WIB.
Khusus di SMK Muhammadiyah Prambanan kegiatan sekolah dimulai jam 06.45
karena 15 menit tersebut digunakan untuk tadarus yang dilakukan seluruh warga SMK
tersebut tanpa terkecuali dan dilakukan baik itu dikelas,dilab atau dibengkel.
E. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar

No. Aspek yang Diamati Diskripsi Hasil Pengamatan

A. Perangkat Pembelajaran

Kurikulum Tingkat SMK Muhammadiyah


Satuan Prambanan menggunakan
Pendidikan Kurikulum 2013 yang
(KTSP)/Kurikulum berlangsung dari sekarang.
2013

Silabus Silabus yang digunakan untuk


pedoman pembelajaran mengacu
pada Kurikulum 2013.

Rencana Pelaksanaan RPP yang digunakan juga


mengacu pada format RPP yang
Pembelajaran (RPP)
baru dan berpedoman dengan
Kurikulum 2013.

B. Proses Pembelajaran

1. Membuka Pelajaran Memberikan salam, mengajak dan


memimpin berdoa, Tadarusan,
presensi kehadiran, dan motivasi
serta pesan moral kepada siswa.

2. Penyajian Materi Menyampaikan materi singkat,


siswa diberi kesempatan bertanya,
siswa diberi kesempatan untuk
mencoba soal latihan.

3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan yaitu


ceramah, tanya jawab, diskusi,
praktikum, dan penugasan.

4. Penggunaan Bahasa Penggunaan bahasa yang baku,


formal, dan mudah dimengerti
siswa.

5. Penggunaan Waktu Penggunaan waktu untuk


penyampaian materi sama dengan
waktu praktikum yaitu 4 jam
pelajaran sekitar 3 jam produktif.

Untuk praktik kurang lebih 6

6. Gerak Cara gerak guru ke siswa dengan


berdiri di depan kelas dan santai
serta duduk.

7. Cara Memotivasi Siswa Memotivasi siswa dengan cara


menghimbau siswa agar lebih giat
belajar lagi.

8. Teknik Bertanya Bertanya kepada siswa dan


memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya kembali
dengan guru.

9. Teknik Penguasaan Memberikan tugas soal-soal


Kelas evaluasi, dan diskusi secara
kelompok untuk di presentasikan.

10. Penggunaan Media Penggunaan media di ruang teori


kurang mewadai, Cuma ada
whiteboard dan blackboard, belum
ada layar proyektor

11. Bentuk dan Cara Mereview dan mengambil


Evaluasi kesimpulan dari materi yang
sudah disampaikan hari ini dan
memberikan tugas berupa
pekerjaan rumah dan dikumpulkan
minggu depan.

12. Menutup Pelajaran Memjelaskan sedikit tentang


materi yang akan dibahas untuk
minggu depan agar siswa dapat
mempersiapkan, berdoa, dan
salam.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku Siswa di Dalam Perilaku siswa di dalam kelas


Kelas dapat dikondisikan dengan baik
tetapi ada beberapa siswa yang
tidak fokus pada pelajaran yang
diberikan dan membuat gaduh(
seperti main Hp, dan bicara
sendiri).

2. Perilaku Siswa di Luar Perilaku siswa di luar kelas kurang


Kelas bisa dikodisikan karena kurangnya
perhatian terhadap guru.
F. Permasalahan Pembelajaran di SMK Beserta Solusi yang Ditawarkan

Masalah yang ada di SMK Muhammadiyah Prambanan,Sleman dalam kegiatan belajar


mengajar lebih ke motivasi siswa dalam inginnya mengetahui sesuatu terutama dalam
pelajaran kelas teori(didalam kelas).Siswa cenderung lebih antusias saat pelajaran yang
diadakan diarea bengkel atau pelajaran praktek. Selain itu sering kosong nya jam pelajaran
yang dilaksanakan di dalam kelas membuat siswa menjadi bebas dalam melakukan
sesuatu,sebagian dari mereka pergi ke perpustakaan untuk mengobrol atau browsing lewat
komputer perpustakaan dan sebagian tetap dikelas.

Solusi yang mungkin bisa ditawarkan dan dapat membantu yaitu:

1. Membuat prosentase jam kosong seminim mungkin dengan diberikannya tugas saat
guru yang bersangkutan tidak mengajar dengan catatan tugas tersebut harus ditumpuk
saat jam pelajaran habis. Hal tersebut dilakukan agar siswa memiliki pekerjaan walaupun
tidak ada guru yang mengajar.

2. Agar dapat membuat siswa termotivasi mungkin guru bisa memberikan reward atau
hadiah kepada siswa yang dapat mengerjakan soal yang diberikan , hal tersebut dirasa
dapat memotivasi siswa dan secara tidak langsung dapat membangun persaingan secara
sehat.

3. Solusi selanjutnya mungkin bisa ditawarkan menggunakan sosial media misalkan


pemberian tugas lewat WhatsApp dengan cara pembuatan grup antara guru yang
mengajar dengan ketua kelas per kelas.
BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

A. Gambar/foto
B. Dokumen (kurikulum,RPP dan Lembar Evaluasi)

You might also like