You are on page 1of 9

Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL


KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)
SEBAGAI OBAT JERAWAT
(FORMULATION OF PEEL-OFF MASK GEL ETHANOL
EXTRACT OF PEEL SWEET ORANGE (Citrus sinensis (L.) Osbeck)
AS AN ACNE MEDICINE)
Lilies Wahyu Ariani, Dyan Wigati
Fakultas Farmasi, STIFAR” Yayasan Pharmasi” Semarang
Email : ulilariyani@yahoo.com

ABSTRACT

Acne is a skin disease keratinization disorder and inflammation caused by the


bacterium Staphylococcus aureus. Sweet orange (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is one of
the plants that can be used as an antimicrobial. This research aims to make
preparations gel peel-off mask ethanol extract of sweet orange peel as an acne medicine
and evaluate the physical properties as well as antibacterial activity against S. aureus.
Gel formulations peel-off mask ethanol extract of sweet orange peel extract was made
with varying concentrations of 15%, 25% and 35%. Gel peel-off masks tested in terms
of physical properties, namely organoleptic, homogeneity, pH, dispersive power, time
dries and viscosity. Antibacterial activity test was conducted using wells. Data were
analyzed by one-way ANOVA with 95% confidence level.
The results showed that the peel- off mask gel has antibacterial activity with an
average diameter of zone 15% inhibitory concentration (1.349 cm), a concentration of
25% (1.69 cm), the concentration of 35% (2.034 cm), the positive control (2.769 cm )
and negative controls (1.1 cm). Statistical analysis showed that the increased
concentration of the extract in the formula effect was significantly (p <0.05) on the
antibacterial activity.

Keywords: gel peel-off mask, Skin sweet orange (Citrus sinensis (L.) Osbeck), acne
medication, Staphylococcus aureus

PENDAHULUAN keratin yang dipicu oleh bakteri


Penyakit kulit yang kebanyakan Staphylococcus aureus (BPOM RI,
merisaukan para remaja maupun orang 2009; Wasitaatmadja, 1997). Jerawat
dewasa adalah jerawat. Jerawat atau bisa diobati secara oral maupun topikal,
acne vulgaris merupakan berupa biasanya diberikan obat antibiotik dan
peradangan menahun pada lapisan berasal dari bahan kimia. Obat-obatan
folikel pilosebaseus yang disertai tersebut kebanyakan memiliki efek
penyumbatan dan penimbunan bahan samping seperti resistensi dan iritasi

1084
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

kulit. Oleh karena itu dilakukan waktu tertentu hingga mengering,


penelitian antibakteri yang berasal dari sediaan ini akan membentuk lapisan
bahan alam yang diketahui lebih aman film transparan yang elastis, sehinga
dibanding bahan kimia. Tao et al. dapat dikelupaskan (Morris, 1993).
(2009) melaporkan bahwa kulit jeruk Berdasarkan uraian diatas, maka
manis mempunyai kandungan minyak dilakukan penelitian dengan
atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri memformulasi masker gel peel-off dari
terhadap Staphylococcus aureus ekstrak etanol kulit jeruk manis dan
Penicillium chrysogenum, Bacillus mengevaluasi sifat fisik serta menguji
subtilis, Escherichia coli dan aktivitas antibakterinya terhadap S.
S. cerevisiae. aureus.
Berdasarkan penelitian tersebut
kulit jeruk manis berpotensi sebagai ALAT DAN BAHAN
antimikroba, dimana saat ini masyarakat Alat
banyak menganggap kulit jeruk manis Alat-alat yang diguakan pada
hanya sebagai limbah saja. Oleh karena penelitian ini adalah : Timbangan
itu dilakukan penelitian lebih lanjut analitik, alat-alat gelas, lumpang dan
terhadap kulit jeruk manis terhadap stamper, cawan, pH meter, plat kaca,
aktivitas antibateri Staphylococcus kain, kain flanel, oven, rotary
aureus sebagai obat jerawat. evaporator, inkubator, bunsen,
Saat ini banyak obat jerawat mikropipet, autoklaf, yellow tips,blue
yang beredar di pasaran dalam bentuk tips.
sediaan gel, krim, lotion dan tablet. Bahan : Kulit jeruk manis, etanol 70 %
Pemanfaatan efek antijerawat pada (teknis), bakteri S. Aureus, media MH,
sediaan yang ditujukan pada kulit wajah polivinil alkohol (PVA), hidroksipropil
lebih baik dalam bentuk sediaan metilselulosa (HPMC), propilenglikol,
kosmetika topikal produk yang praktis trietanolamin (TEA), nipagin, nipasol,
dalam pemakaiannya adalah bentuk gel sediaan dipasaran sebagai pembanding.
seperti masker gel peel-off. Masker gel
pell-off merupakan sediaan kosmetik
perawatan kulit wajah yang
diaplikasikan ke kulit wajah dalam

1085
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

METODOLOGI PENELITIAN metabolit sekunder yang berasal dari


Determinasi Tanaman bahan alam.
Determinasi tanaman jeruk
manis dilakukan di Laboratorium Uji aktivitas antibakteri ekstrak
Biologi farmasi Sekolah Tinggi Farmasi etanol kulit jeruk manis dengan
“Yayasan Pharmasi” Semarang. metode sumuran agar
Penyiapan sampel. Larutan stok ekstrak
Penyiapan tanaman etanol dibuat dengan melarutkan ekstrak
Kulit jeruk manis yang telah etanol kulit jeruk manis. Ekstrak dibuat
terkumpul dibersihkan kemudian seri konsentrasi 10%, 15%, 20%, dan
dikeringkan di bawah sinar matahari 25%.
ditutupi kain hitam. Selanjutnya Pengujian antibakteri. Suspensi bakteri
dihaluskan dan diayak kemudian sebanyak 25 µL dengan konsentasi 106
ditimbang. CFU/ml diratakan pada permukaan
media NA menggunakan ose steril,
Penyarian kemudian dibuat lubang-lubang
Metode yang digunakan adalah (sumuran) pada media dengan diameter
maserasi. Serbuk kulit jeruk manis 500 5 mm. Ekstrak dan kontrol dimasukkan
mg dimaserasi dalam 3 L etanol 70% dalam lubang tersebut sesuai masing-
didiamkan selama 3 hari dan masing konsentrasi, kemudian
ditempatkan dalam tepat gelap. Maserat diinkubasikan selama 18-24 jam.
yang diperoleh ditampung, kemudian
diremaserasi sebanyak 3 kali. Maserat Pembuatan Masker gel peel-off dan
dievaporasi dengan rotary evaporator Evaluasi
dan kandungan air dihilangkan Polivinil alkohol ditambah
menggunakan waterbath dengan akuadest empat kalinya lalu dipanaskan
menjaga suhunya <60°C. sampai warnanya bening dan homogen.
HPMC dikembangkan dengan akuadest
Identifikasi Kualitatif Ekstrak dibiarkan selama 30 menit. Campur
Dilakukan skrining fitokimia keduanya dalam lumpang gerus
untuk mengetahui kandungan senyawa homogen. Tambahkan propilenglikol,
nipagin dan nipasol yang telah

1086
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

dilarutkan dalam etanol 70% gerus bakteri dan penentuan aktivitas


sampai terbentuk massa yang homogen. antibakteri dengan metode sumuran.
Ekstrak etanol kulit jeruk manis
dilarutkan sisa etanol 70% tambahkan HASIL DAN PEMBAHASAN
ke basis sedikit demi sedikit gerus Berdasarkan dari hasil
homogen. Masker gel peel-off yang determinasi maka dapat dipastikan
dihasilkan dilakukan evaluasi yang bahan yang digunakan dalam penelitian
meliputi organoleptis, homogenitas, pH, ini adalah jeruk manis (Citrus sinensis
daya sebar, kemampuan untuk (L).Osbeck).
mengering dan viskositas.
Tabel 1. Formula Sediaan Masker Peel- Identifikasi kualitatif ekstrak
off ekstrak kulit jeruk manis (Citrus
sinensis (L.) Osbeck) Skrining fitokimia
Bahan Konsentrasi (%) Fungsi Penapisan fitokimia dilakukan
F1 F2 F3 untuk mengetahui golongan senyawa
Ekstrak 15 25 35 Zat aktif metabolit sekunder. Metabolit sekunder
PVA 10 10 10 Gelling yang terkandung pada ekstrak etanol
agent
kulit jeruk manis adalah senyawa
HPMC 1 1 1 Peningkat
flavonoid dan terpenoid. Senyawa
viskositas
flavonoid dan terpenoid ini yang
Propilenglikol 15 15 15 Humektan
diperkirakan berperan sebagai
Metilparaben 0,2 0,2 0,2 Pengawet
antibakteri.
Propilparaben 0,1 0,1 0,1 Pengawet
Etanol 96% 15 15 15 Pelarut
Aquadest Ad Ad Ad Pelarut Hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit
100 100 100 jeruk manis
Uji aktivitas ini menggunakan
Uji Aktivitas Antibakteri masker gel metode sumuran. Uji aktivitas
peel-off ekstrak kulit jeruk manis antibakteri ini bertujuan untuk
mengetahui zona hambat pada ekstrak
Uji aktivitas antibakteri masker
kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.)
gel peel-off dilakukan dengan cara
Osbeck) terhadap S. aureus. Hasil zona
terlebih dahulu mensterilkan alat dan
hambat ekstrak etanol kulit jeruk manis
bahan, isolasi bakteri uji, peremajaan

1087
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

terhadap S. Aureus dapat dilihat dalam ini bisa memberikan efek yang sesuai
tabel II. terkandung. Formula masker gel yang
Tabel II. Diameter zona hambatan dibuat sebanyak 3 variasi konsentrasi
ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus
sinensis (L.) Osbeck) terhadap S. Aureus ekstrak yaitu 15%, 25%, dan 35%.
Penggunaan konsentrasi ini didasarkan
Konsent Replikasi
rasi I II III IV V pada uji aktivitas ekstrak pada
Ekstrak (m (m (m (m (m konsentrasi minimum yang bisa
Jeruk m) m) m) m) m)
Nipis menghambat pada awalnya yaitu 10%.

10 % 10, 10, 10, 10, 10, Ekspien pada formula masker gel yang
59 51 50 54 46 digunakan adalah PVA sebagai gelling
15 % 10, 10, 10, 10, 10,
60 59 60 62 59 agent yang memiliki sifat adhesive atau
20 % 10, 10, 10, 10, 10,
61 62 61 62 60
dapat membentuk sebuah lapisan film
25 % 10, 10, 10, 10, 10, yang dapt dikelupas setelah mengering.
83 88 78 72 90
Kontrol 0 0 0 0 0 HPMC berfungsi sebagai peningkat
Negatif viskositas dari basis masker gel.
Kontrol 0 0 0 0 0
positif Propilenglikol berfungsi sebagai
Keterangan :
Kontrol Negatif : Etanol 96% humektan yang memiliki kemampuan
dapat mengikat air (hidrasi) agar
Hasil penelitian menunjukkan
sediaan tetap menjadi lembab dan tidak
bahwa konsentrasi efektif 10% sudah
kering bila digunakan. Nipagin dan
menunjukkan penghambatan
nipasol digunakan sebagai pengawet,
pertumbuhan bakteri.
sedangkan etanol 70% berfungsi
sebagai pelarut zat aktif selain itu dapat
Pembuatan dan evaluasi Masker gel
peel-off ekstrak etanol kulit jeruk digunakan untuk mempercepat waktu
manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) kering gel sehingga pembentukan film

Pada penelitian ini dipilih dibuat gel masker peel-off.

sediaan masker gel peel-off karena lebih Sediaan masker gel kemudian

efektif dan efisien serta lebih mudah dievaluasi sifat fisiknya meliputi

dioleskan diwajah dibiarkan sampai organoleptis, homogenitas, pH,

mengering dan membentuk lapisan film kemampuan untuk menyebar,

tipis, transparan dan elastis sehingga kemampuan untuk mengering dan

mudah dilepaskan tanpa dicuci. Sediaan viskositas.

1088
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

Hasil pemeriksaan organoleptis dengan ekstrak 15%, (FIII) formula


masker gel dengan ekstrak 25%, (FIV)
gel masker peel-off mengandung ekstrak
formula dengan ekstrak 35%.
(FII, FIII dan FIV) keseluruhan
berwarna coklat berbau khas jeruk, Dilihat dari data yang dihasilkan
sedangkan formula yang tidak nilai pH sediaan masker gel masih
mengandung ekstrak FI terlihat jernih dalam rentang pH normal kulit antara
(tidak berwarna) dan tidak berbau, serta 4,5 – 6,5.
ke-4 formula masker gel terlihat Pada evaluasi viskositas masker
homogen. gel peel-off menggunakan viskosimeter
Gambar 1. Sediaan Masker gel peel-off brookfield dengan kecepatan 20 rpm
ekstrak etanol kulit jeruk manis
dan diperoleh nilai viskositas dari
keempat formula berkisar 23755 cPs.
Pengujian waktu kering
bertujuan untuk mengetahui berapa
lama gel mengering pada permukaan
FI FII FIII FIV
kulit dan membentuk lapisan film.
Keterangan: (FI) formula masker gel
Waktu mengering masker gel berkisar
tanpa ekstrak, (FII) formula masker gel
dengan ekstrak 15%, (FIII) formula antara 15,20 menit sampai 20 menit.
masker gel dengan ekstrak 25%, (FIV)
Formula yang tidak mengandung
formula dengan ekstrak 35%.
ekstrak (FI) mempunyai waktu
Nilai pH sediaan masker gel
mengering lebih cepat dibanding ketiga
yang mengandung ekstrak memiliki pH
formula yang mengandung ekstrak. Dari
cenderung lebih asam dibanding dengan
hasil yang diperoleh semua formula
sediaan yang tidak mengandung
masih memenuhi waktu kering gel
ekstrak. Hal ini dimungkinkan karena
masker peel-off yang baik yaitu antara
ekstrak kulit jeruk manis bersifat asam.
15-30 menit.
Hasil uji pH dapat dilihat pada tabel III.
Pada pengujian daya menyebar
Tabel III. Data hasil Uji pH
masker gel peel-off yaitu untuk melihat
Sampel pH
kemampuan menyebar diatas
FI 6, 389
F II 5, 163 permukaan kulit pada saat pemakaian
F III 5,169
(Voight, 1994). Pengujian daya sebar
F IV 5,165
Keterangan: (FI) formula masker gel dilakukan dengan menggunakan beban
tanpa ekstrak, (FII) formula masker gel

1089
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

50gram – 200 gram. Hasil pengujian etanol kulit jeruk manis dapat dilihat
daya sebar dapat dilihat pada tabel IV. pada tabel V dan gambar 2.
Tabel IV. Data Uji Daya Sebar Masker Tabel V. Diameter zona hambat masker
gel peel-off gel peel-off ekstrak etanol kulit jeruk
manis
Beban Luas Daya Sebar Gel
(cm2)
Konsentra Replikasi
FI FII FIII FIV si Ekstrak I II III IV V
Jeruk (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)
0 gram 4 4 4 4,5 Nipis
50 gram 4 4 4 4,5 dalam
Masker
100 gram 4 4 4,5 4,5 15% 1,360 1,340 1,325 1,370 1,350
150 gram 4 4,5 4,5 4,5 25% 1,700 1,700 1,675 1,650 1,725
35% 2,025 1,995 1,950 2,075 2,125
200 gram 4,5 4,5 4,5 4,5 Kontrol 2,760 2,730 2,750 2,900 2,705
Keterangan: (FI) formula masker gel Positif
tanpa ekstrak, (FII) formula masker gel Kontrol 1,115 1,090 1,075 1,090 1,130
dengan ekstrak 15%, (FIII) formula Negatif
masker gel dengan ekstrak 25%, (FIV) Keterangan :
Kontrol Positif : Medi-Klin
formula dengan ekstrak 35%.
(Clindamycin Phosphate 1,2% )
Kontrol Negatif : Basis masker
Semakin besar konsentrasi
ekstrak yang ditambahkan dalam
sediaan masker gel peel-off maka
semakin luas daya sebarnya karena
konsistensinya agak encer. Penurunan
daya sebar dapat terjadi dengan
meningkatnya ukuran unit molekul Gambar 2. Diameter zona hambat
pengujian antibakteri
karena telah mengabsorbsi pelarut
sehingga cairan tersebut tertahan dan Berdasarkan data diatas dapat

meningkatkan tahanan untuk mengalir dilihat sediaan masker gel peel-off

dan menyebar (Martin et al., 1993). semua formula menunjukkan zona


bening yang jelas (Gambar 2). Formula

Uji Aktivitas Antibakteri masker gel dengan konsentrasi 15% memberikan

peel-off ekstrak kulit jeruk manis zona hambat sebesar 1,349 cm,

Hasil uji aktivitas antibakteri konsentrasi 25% zona hambatnya 1,69

dari sediaan masker gel peel-off ekstrak cm, dan konsentrasi 35% memberikan
zona hambat sebesar 2,034 cm. Kontrol

1090
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

positif yang digunakan adalah sediaan


yang ada di pasaran yaitu Medi-Klin
(Klindamisin 1,2%) memberikan zona
hambat sebesar 2,769 cm, sedangkan
untuk kontrol negatifnya yaitu basis gel
tidak mengandung ekstrak dimana
terlihat memberikan daya hambat Gambar 3. Grafik daya hambat
sebesar 1,1 cm. Hal ini dikarenakan di antibakteri
dalam formula basis mengandung KESIMPULAN
nipagin dan nipasol yang berfungsi Sediaan masker gel peel-off
sebagai pengawet. antijerawat ekstrak etanol kulit jeruk
Data aktivitas antibakteri ekstrak manis (Citrus sinensis (L.) Obseck)
etanol kulit jeruk manis dihitung mempunyai aktivitas antibakteri
menggunakan analisis varian (ANOVA) terhadap Staphylococcus aureus dengan
satu arah antara konsentrasi ekstrak diameter zona hambat terkecil dengan
dengan diameter zona hambat. konsentrasi 15% dan diameter zona
Terdapat perbedaan yang hambat terbesar konsentrasi 35%.
signifikan antara konsetrasi ekstrak
dengan daya hambat, maka dilanjutkan DAFTAR PUSTAKA
dengan uji lanjut LSD dan Tukey ( P < Badan POM RI. 2009. Bahan-bahan
0,05 ). Kosmetik Sebagai Anti Acne. Naturakos
Berdasarkan hasil kedua uji 10 (4):2-3.
lanjut diketahui bahwa antar konsentrasi
dan kontrol positif dan negatif terdapat Martin, A., J. Swarbrick, and A
perbedaan yang signifikan terhadap Cammarata. 1993. Farmasi Fisik :
zona hambat aktivitas antibakterinya. Dasar-dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu
Grafik aktivitas antibakterinya dapat Farmasetik. Edisi Ketiga. Penerjemah:
dilihat pada gambar 3. Yoshita. Jakarta : UI Press. Hal. 1124-
1187.

Morris, K, 1993, Depilatories Mask


Scrubs

1091
Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2

and Bleaching Preparation, Paucher’s Journal of Pharmaceutical Sciences


Perfumes Cosmetics and Soaps Hieda vol.45
Butler, Chapman and Hall, London.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran
Tao, Neng-guo; Liu, Yue-jin; Zhang, Teknologi Farmasi Terjemahan.
Miao-Ing, 2009, Chemical Composition Yogyakarta : UGM
and Antimicrobial Activitiesn of
Essential Oil From The Peel Of
Bingtang
Sweet Orange (Citrus sinensis Osbeck),
International Journal of Science
and Technology, 4 (7), Blackwell
Publishing.

Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun


Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit
UI-Press, Hal. 28, 59 – 60, 182-188.

Wijiastuti. L. 2011. Aktivitas


Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah
Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.)
Osbeck) Terhadap Staphylococcus
aureus Dan Escherichia coli
Multiresisten Serta Brine Shrimp
Lethatlty Test. Fakultas Farmasi. UMS.
Surakarta.

Vieira, Rafael Pinto, et al. 2009.


Physical and physicochemical stability
evaluation of cosmetic formulations
containing soybean extract fermented
by Bifidobacterium animalis. Brazilian

1092

You might also like