You are on page 1of 17

OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No.

17 Mei 2019 1
Islam

PEMBELAJARAN MODEL INQUIRY TRAINING BERBANTU METODE


DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI
DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI KELAS XI SMA NEGERI 7 CIREBON

Salamah Fauziyah
SDN Kemakmuran I Kota Cirebon
Salamah.fziyah@gmail.com

Abstract
This research is motivated by the students' low ability to argue. This is
evidenced by students still having difficulty in expressing ideas / ideas,
ability to ask is still low, and students have difficulty in solving learning
problems. The purpose of this study is 1) to find out how much inquiry
training model learning is assisted by the debate method in enhancing
argumentation skills, 2) to find out how much inquiry learning model
learning is assisted by debate methods in improving student learning
outcomes, 3) to know how much inquiry model learning the training is
assisted by the debate method in improving the ability to argue and student
learning outcomes in the subjects of Islamic Education in the class XI
Cirebon 7 High School. The method used in this study is the quasy
experiment method. The sampling technique by simple random sampling
was obtained by 2 classes, each amounting to 25 students for the
experimental class and 25 students for the control class. The research
instrument used was task and rubric argumentation skills, multiple choice
tests for learning outcomes, teacher activity observation sheets. The data
analysis technique used is the normality test, homogeneity test and
hypothesis test. Based on the results of the paired t-test data analysis, the
application of the inquiry training model assisted by the debate method
can improve the argumentation skills in the subjects of Islamic Education
in the eleventh grade of Cirebon 7th Senior High School. The results of the
analysis of the hypothesis test indicate the application of the inquiry
training model assisted by the debate method can improve student learning
outcomes in the subjects of Islamic Education in class XI Cirebon 7 SMA.
The conclusion in this study is the application of the inquiry training model
assisted by the debate method can improve the ability to argue and student
learning outcomes in subjects of Islamic Education in class XI 7 SMA
Negeri Cirebon.
Keywords: inquiry training model, debate method, ability to argue and student
learning outcomes.

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 2
Islam

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan beragumentasi siswa
masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan siswa masih mengalami kesulitan
dalam mengungkapkan ide/gagasan, kemampuan bertanya masih rendah,
dan siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui seberapa
besar pembelajaran model inquiry training berbantu metode debat dalam
meningkatkan kemampuan berargumentasi, 2) untuk mengetahui sebarapa
besar pembelajaran model inquiry training berbantu metode debat dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, 3) untuk mengetahui sebarapa besar
pembelajaran model inquiry training berbantu metode debat dalam
meningkatkan kemampuan berargumentasi dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA Negeri 7
Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
quasy eksperimen. Teknik pengambilan sampel secara simple random
sampling di dapat 2 kelas yang masing masing berjumlah 25 siswa untuk
kelas eksperimen dan 25 siswa untuk kelas kontrol. Instrument penelitian
yang digunakan adalah task dan rubric kemampuan berargumentasi, tes
pilihan ganda untuk hasil belajar, lembar observasi aktivitas guru. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan
uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data uji t berpasangan
menunjukkan penerapan model inquiry training berbantu metode debat
dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon. Hasil analisis
uji hipotesis menunjukkan penerapan model inquiry training berbantu
metode debat dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model inquiry training
berbantu metode debat dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi
dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon.
Kata kunci: model inquiry training, metode debat, kemampuan
berargumentasi dan hasil belajar siswa.

Pendahuluan yang dalam prosesnya menekankan pada


keterlibatan siswa dalam
Peran pendidikan adalah menyiapkan
proses pembelajaran(Insyasiska, Zubaidah,
sumber daya manusia yang mampu
& Susilo, 2015).
berpikir secara mandiri dan kritis
Berdasarkan hasil penelitian awal
(Independent critical thinking). Salah satu
dari hasil task dan rubrik yang dilakukan
upaya untuk mengembangkan kemampuan
peneliti di SMA Negeri 7 Cirebon pada
berpikir mandiri dan kritis bagi siswa
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
adalah dengan mengembangkan
kelas XI kemampuan beragumentasi siswa
pendidikan partisipatif, yaitu pendidikan
masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan
siswa masih mengalami kesulitan dalam

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 3
Islam

mengungkapkan ide/gagasan, kemampuan Meningkatkan Kemampuan


bertanya masih rendah, dan siswa Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa
mengalami kesulitan dalam memecahkan pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
masalah pembelajaran. Islam di kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon ”.
Kemampuan berargumentasi yang Dengan rumusan masalah sebagai
masih rendah akan mengakibatkan hasil berikut :
belajar pun rendah (Ginanjar, Utari, & 1. Bagaimana pembelajaran model
Muslim, 2015). Hasil belajar adalah nilai inquiry training berbantu metode
yang diperoleh setelah melaksanakan suatu debat dalam meningkatkan
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan kemampuan berargumentasi pada
baik secara individual maupun kelompok, mata pelajaran Pendidikan Agama
sehingga terjadi perubahan perilaku ke Islam di kelas XI SMA Negeri 7
arah yang lebih baik(Nurmadiah, 2018). Cirebon?
Berdasarkan studi pendahuluan yang 2. Bagaimana pembelajaran model
dilakukan peneliti di SMA Negeri 7 inquiry training berbantu metode
Cirebon pada mata pelajaran Pendidikan debat dalam meningkatkan hasil
Agama Islam hasil belajar siswa kelas XI belajar siswa pada mata pelajaran
masih rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai Pendidikan Agama Islam di kelas
ulangan harian dalam mata pelajaran XI SMA Negeri 7 Cirebon?
Pendidikan Agama Islam siswa yang 3. Bagaimana pembelajaran model
memperoleh rentang nilai 51 – 74 inquiry training berbantu metode
sebanyak 73%, rentang nilai 75 – 85 debat dalam meningkatkan
sebanyak 20% dan rentang nilai 86 – 100 kemampuan berargumentasi dan
sebanyak 7%. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa pada mata
sebagian besar siswa kelas XI di SMA pelajaran Pendidikan Agama
Negeri 7 Cirebon yaitu sebesar 73% Islam di kelas XI SMA Negeri 7
memperoleh nilai PAI dibawah KKM yaitu Cirebon?
75. Metode
Berdasarkan uraian tersebut, maka Penelitian ini menggunakan
peneliti tertarik untuk mengkaji masalah: pendekatan kuantitatif, metode yang
”Pembelajaran Model Inquiry Training digunakan dalam penelitian ini adalah
Berbantu Metode Debat untuk quasi eksperiment atau eksperimen semu

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 4
Islam

(Suparno, 2016). Penelitian quasi Teknik pengambilan sampel yang


eksperiment merupakan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dimaksudkan untuk mengetahui ada cluster random sampling (Suhada, 2015).
tidaknya akibat dari “sesuatu” yang Teknik ini digunakan bila populasi
dikenakan pada subjek selidik (Mustofa, mempunyai anggota atau unsur yang tidak
2011). homogen dan berstrata secara proporsional.
Adapun jenis desain dalam penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini
ini berbentuk desain Posttest Controll adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri
Group Design) (Sastrika, Sadia, & 7 Cirebon tahun pelajaran 2018/2019
Muderawan, 2016). Pada desain ini sebanyak 4 kelas dengan jumlah 100 siswa.
kelompok eksperimen maupun kelompok Sampel penelitian yang digunakan dalam
kontrol tidak dipilih secara random. penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1
Desain quasi eksperiment dapat yang berjumlah 25 siswa sebagai kelas
digambarkan sebagai berikut: eksperimen dengan model pembelajaran
Post test control group design inquiry training berbantu metode debat dan
Group Treatmen Post Test kelas XI IPA 4 yang berjumlah 25 siswa
sebagai kelas kontrol dengan metode
A X1 O1
diskusi kelompok
B X2 O1
Teknik pengumpulan data yang
Keterangan : digunakan sebagai berikut.
A = Kelompok kontrol dengan metode 1. Tes dengan jumlah 10 soal yang
diskusi kelompok diberikan kepada siswa, dilaksanakan
B = Kelompok eksperimen dengan pada akhir pembelajaran yang
model pembelajaran inquiry digunakan untuk mengetahui hasil
training berbantu metode debat belajar siswa siswa, dimana siswa
O1 = Tes Akhir diberikan pada menjawab pertanyaan soal essay.
kelompok eksperimen dan kontrol (Pasani & Basil, 2014).
X1 = Perlakuan pembelajaran metode 2. Observasi dengan melakukan
diskusi kelompok pengamatan secara langsung
X2 = Perlakuan dengan model terhadap gejala dan perilaku siswa,
pembelajaran inquiry training dilaksanakan pada proses
berbantu metode debat pembelajaran yang digunakan untuk

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 5
Islam

mengetahui aktivitas siswa dalam mengetahui aktivitas siswa dalam


pembelajaran, dimana observer pembelajaran, dimana observer
mengamati secara langsung mengamati secara langsung. Peneliti
(Sayidiman, 2012). menyajikan Kisi- kisi Instrumen
3. Task dan rubrics. Task meliputi Lembar Observasi model Inquiry
perilaku atau kegiatan yang Trainning pada tabel 2 dibawah ini
dilakukan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung sedangkan Tabel 2
rubrics merupakan Kisi- kisi Instrumen Lembar Observasi
keterangan/kinerja untuk Model Inquiriy Training dengan
menentukan skor pada assesmen Metode Debat
kinerja (Pratiwi, 2016).

Instrumen penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah: 3. Task dan rubrics. Task meliputi
1. Tes dengan jumlah 10 soal yang perilaku atau kegiatan yang
diberikan kepada siswa, dilaksanakan dilakukan siswa selama proses
pada akhir pembelajaran yang pembelajaran berlangsung sedangkan
digunakan untuk mengetahui hasil rubrics merupakan
belajar siswa siswa, dimana siswa keterangan/kinerja untuk
menjawab pertanyaan soal essay. menentukan skor pada assesmen
Peneliti menyajikan Kisi- kisi Tes kinerja. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi
Essay pada tabel 1 dibawah ini. instrument Task dan Rubrik peneliti
sajikan dalam Tabel 3 berikut ini:
Tabel 1 Kisi-kisi Tes Essay
Hasil Belajar Siswa Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Angket
Task dan Rubrik Kemampuan
2. Observasi dengan melakukan Berargumentasi
pengamatan secara langsung Adapun data hasil tes teknik analisis
terhadap gejala dan perilaku siswa, data sebagai berikut :
dilaksanakan pada proses 1. Uji Prasyarat Statistik
pembelajaran yang digunakan untuk a. Uji Normalitas

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 6
Islam

1) Menentukan rata-rata dan standar normal kembali melakukan


deviasi pengumpulan.
X b. Uji Homogenitas
X̄ =∑
n 1) Mencari nilai F dengan
menggunakan rumus :

√ n ( ∑ ( x 1 ) )−( ∑ x)
2 2
Vb
n−1 Fhit=
Sd = Vk dimana V = S²
Keterangan : X = rata-rata (Nurgana, 1985 : 27).
Sd = Standar Deviasi Keterangan : Vb = Variansi besar
(Nurgana, 1985 : 27) Vk = Variansi kecil
2) Menentukan rentang kelas, banyak Sd = Standar Deviasi
kelas dan panjang kelas dengan 2) Menentukan nilai F daftar dengan
menggunakan rumus : mencari nilai Fx (n2 - 1) (n1-1)
r = data terbesar – data terkecil 3) Menentukan homogenitas variansi
k = 1 + 3,3 log n - Apabila Fhit < Fdaf maka kedua
p=r/k variansi memiliki homogenitas
Keterangan : r = Rentang sama dan melanjutkan pengolahan
k = Banyaknya kelas ke uji hipotesis (uji t)
p = Panjang kelas - Apabila Fhit > F daf maka kedua
3) Membuat data frekuensi observasi variansi memiliki homogenitas
dan frekuensi ekspektasi tidak sama kembali melakukan
4) Menentukan nilai ² dari daftar pengumpulan data (uji t´)
2 (oi−ei)
χ hit
=∑
( ei) 2. Uji Hipotesis
(Nurgana, 1985 : 27) Bila data berdistribusi normal
5) Menentukan normalitas distribusi dan mempunyai variansi homogen
dengan kriteria sebagai berikut : maka pengujian hipotesis dengan
- Apabila ²hit < ²daf maka menggunakan rumus uji t adalah
populasi data berdistribusi sebagai berikut :
normal dan melanjutkan a. Menentukan Deviasi Standar
pengolahan ke uji hipotesis Gabungan (DSG)
- Apabila ²hit > ²daf maka
populasi data tidak berdistribusi
Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu
Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 7
Islam

Dsg siswa pada mata pelajaran


Pendidikan Agama Islam di


2 2
(n 1−1 )(v1) +(n 2−1)( v2 ) kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon.
=
n 1+n2−2 Bila data tidak berdistribusi
(Nurgana, 1985 : 29). normal, maka dilakukan uji wilcoxon
b. Menentukan Nilai t hitung a. Membuat daftar rank

− b. Menentukan uji wilcoxon (w)
X 1−X 2
thit = dari daftar, jika jumlah
Dsg
1
√+
n1 n2
1
sampelnya lebih dari 25 maka
untuk mencari w digunakan
(Nurgana, 1985 : 29).
c. Menentukan derajat kebebasan rumus:
Db = n1 + n2 – 2
(Nurgana, 1985 : 29).
w=
n(n+1)
n
−x

n(n+1 x 2 n+1)
24

d. Menentukan nilai t daftar


T daf (0,05) (db) = 1,66 Dengan

e. Menentukan kriteria pengujian X = untuk taraf signifikansi 1%

hipotesis X = untuk taraf signifikansi 5%

1) Apabila t hit < t daf maka Ho


c. Membandingkan w hitung dengan
yang diterima artinya penerapan
w total
Model inquiry training berbantu
metode debat tidak dapat PEMBAHASAN
meningkatkan kemampuan 1. Pelaksanaan Model Pembelajaran
berargumentasi dan hasil belajar dengan Penerapan Model Inquiry
siswa pada mata pelajaran Training Berbantu Metode Debat
Pendidikan Agama Islam di pada Mata Pelajaran Pendidikan
kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon. Agama Islam
2) Apabila t hit > t daf maka Hi Penelitian tentang penerapan
yang diterima artinya penerapan model inquiry training berbantu
model inquiry training berbantu metode debat terhadap kemampuan
metode debat dapat berargumentasi pada konsep prinsip
meningkatkan kemampuan dan praktik ekonomi Islam di kelas
berargumentasi dan hasil belajar XI SMA Negeri 7 Cirebon, penulis

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 8
Islam

laksanakan dengan 3 kali pertemuan kelompok pada kelas kontrol. Pada


dalam kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran peneliti
Pendidikan Agama Islam. melaksanakan penilaian berupa task
Sebelum kegiatan
dan rubrics kemampuan
pembelajaran, peneliti melaksanakan
berargumentasi siswa pada mata
uji kalibrasi tes essay berupa analisis
pelajaran Pendidikan Agama Islam.
uji validitas dan uji reliabilitas tes Peneliti melaksanakan tes akhir
essay, sehingga hasil uji kalibrasi pembelajaran atau post test berupa
diperoleh soal yang layak digunakan tes tertulis dengan bentuk pilihan
dalam pelaksanaan post test akhir ganda sebanyak 35 soal untuk
pembelajaran (Huriaty, 2015). mengukur hasil belajar siswa pada
Kemudian, peneliti
mata pelajaran Pendidikan Agama
melaksanakan kegiatan pembelajaran
Islam di kelas XI SMA Negeri 7
sistem ekskresi baik di kelas
Cirebon.
eksperimen melalui penerapan model
inquiry training maupun di kelas Pelaksanaan model inquiry

kontrol dengan metode diskusi training berbantuan metode debat

kelompok. Pelaksanaan kegiatan pada materi sistem ekskresi terdiri

pembelajaran pada kelas eksperimen dari lima tahapan yaitu fase

dengan penerapan model inquiry menghadapkan pada masalah, guru

training, siswa aktif mendiskusikan menjelaskan prosedur-prosedur

dan menyelesaikan masalah penelitian, untuk mempersiapkan

pembelajaran, mencari informasi dari siswa mengikuti tahapan-tahapan

berbagai sumber belajar serta pembelajaran dalam model inquiry

berusaha mempresentasikan dan training berbantuan metode debat.

menjelaskan kembali hasil diskusi Guru meminta siswa untuk

kepada siswa lain sedangkan di kelas mencermati dengan seksama

kontrol siswa hanya pasif menerima fenomena yang akan ditampilkan,

materi pelajaran. yang akan dijadikan tema dalam


Pertemuan kedua dengan melakukan inquiry training
penerapan model inquiry training berbantuan metode debat yaitu
berbantuan metode debat pada kelas apakah kamu sependapat dengan
eksperimen dan metode diskusi pernyataan di atas jika kamu setuju

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 9
Islam

berikan argumen atau pendapatmu, berargumentasi terutama claim atau


dan jika tidak sependapat kemukakan pendirian, dan dukungan (backing)
pendapatmu!. Siswa terlibat aktif berkaitan dengan fenomena yang
dalam menjawab pertanyaan disajikan dengan mengambil rujukan
berkaitan dengan fenomena yang dari referensi buku sumber sehingga
disajikan oleh guru, sehingga siswa terampil dalam menegaskan
meningkatkan kemampuan pendirian dengan didukung oleh
berargumentasi terutama claim atau sebuah data dan fakta yang relevan.
pendirian, dukungan (backing), dan Guru menjelaskan materi
sanggahan (rebutal). Siswa yang pelajaran dalam power point. Guru
yang memberikan pendapat setuju membagi siswa menjadi 5 kelompok
akan berusaha memberikan claim dan memberikan 1 tema penelitian
atau pendirian berkaitan dengan untuk masing-masing kelompok.
fenomena yang disajikan dengan Guru membagikan lembar kerja
mengambil rujukan dari referensi inkuiri training yang membawa siswa
buku sumber sedangkan siswa yang secara langsung ke dalam proses
tidak sependapat dengan fenomena ilmiah melalui latihan-latihan yang
tersebut akan memberikan sanggahan dapat memadatkan proses ilmiah
(rebural). tersebut ke dalam periode waktu
Guru menghadapkan siswa yang singkat untuk membantu dalam
masalah yang kontroversial yang memperoleh dan menganalisis
menyebabkan anak mengalami informasi (Nasution, 2018).
konflik kognitif. Guru mengangkat Tahap kedua yaitu
masalah berkaitan dengan materi mengumpulkan dan verifikasi data,
yang diajarkan dengan sebuah guru meminta tiap kelompok
pertanyaan apakah kamu setuju bertanya atau konfirmasi terkait
dengan wacana di atas, jika kamu dengan masalah yang menjadi tugas
setuju berikan argumen atau latihan penelitian mereka. Dan
pendapatmu!. Siswa berusaha meminta agar siswa bertanya hanya
memberikan jawaban dan untuk meminta konfirmasi dan
memberikan pendapat atau argumen, verifikasi bukan untuk meminta
sehingga meningkatkan kemampuan penjelasan, sehingga pertanyaannya

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 10
Islam

hanya pertanyaan yang hanya bisa digunakan untuk membuktikan


dijawab ‘Ya” atau “tidak”. Siswa hipotesis yang telah diajukan.
aktif dalam menjawab pertanyaan Siswa menentukan cara
yang diberikan oleh guru sehingga mendapatkan data. (membuat
meningkatkan pendirian (claim) rencana pengambilan data / membuat
dalam memberikan argumen. rencana percobaan), siswa
Siswa dalam kelompok melakukan diskusi secara
menentukan permasalahan berkelompok tentang cara untuk
penelitian. Siswa saling bertukar mengumpulkan data dan fakta
pendapat atau mengemukakan dengan membuat rencana percobaan
ide/gagasan untuk menentukan atau penelitian untuk menjawab
permasalahan yang akan diteliti hipotesis penelitian. Kemudian, guru
berkaitan dengan sistem ekskresi memberikan arahan, tanggapan,
sehingga terjalin interaksi dan menyediakan dukungan fasilitas dan
komunikasi yang baik antar siswa memberikan konfirmasi pada hal-hal
dalam kegiatan pembelajaran. yang ingin diverifikasi oleh siswa
Setelah kelompok belajar sehingga meningkatkan performance
menentukan permasalahan yang akan objective. Setelah mendapatkan
diteliti kemudian guru meminta tiap arahan siswa dalam kelompok belajar
kelompok untuk mengemukakan mengumpulkan data penelitian
permasalahan penelitian (Ginanjar et mereka, siswa berusaha melakukan
al., 2015). percobaan tentang materi yang
Pada tahap ketiga menguji data diajarkan, mengumpulkan data dan
dan eksperimentasi, siswa dalam fakta dengan menggali informasi dari
kelompok merumuskan hipotesis berbagai sumber belajar baik dari
penelitian. Siswa dalam kelompok buku sumber maupun dari internet
menentukan data/informasi apa saja untuk menjawab hipotesis penelitian
yang dapat digunakan untuk (Sukma, Komariyah, & Syam, 2016).
membuktikan hipotesis mereka, Tahap keempat mengolah,
siswa berdiskusi untuk menentukan menginformasikan suatu penjelasan,
data pendukung yang dapat siswa dalam kelompok mengolah dan
mentabulasikan hasil pengolahan

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 11
Islam

data/informasi, dan membuat


penjelasan dan pembahasan terhadap 2. Penerapan Model Inquiry Training
hasil penelitian yang mereka dapat Berbantu Metode Debat dalam
serta menyimpulkan hasil penelitian. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Tahap kelima analisis proses
Untuk mengetahui hasil belajar
penelitian, setiap kelompok
siswa dalam proses pembelajaran
melakukan debat mengenai
berkaitan dengan prinsip dan praktik
penelitian mereka, kelompok lain
ekonomi Islam melalui penerapan
boleh pro atau kontra terhadap proses
model inquiry training berbantu metode
penelitian yang telah disampaikan,
debat pada kelas eksperimen dan
guru memberikan tanggapan dan
penerapan metode diskusi kelompok
umpan balik, dan guru memberikan
pada kelas kontrol dilakukan tes awal
penekanan-penekanan penting
(pretest) dan tes akhir (posttest) berupa
terhadap proses penting dalam
tes pilihan ganda yang mencakup
penelitian yang telah mereka lakukan
indikator pengetahuan, pemahaman,
(Nurdin, 2016).
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Berdasarkan hasil analisis
observasi atau pengamatan aktivitas Hasil posttest hasil belajar siswa
belajar siswa, guru telah berusaha kelas kontrol dan kelas eksperimen,
sebaik mungkin untuk melaksanakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
setiap langkah-langkah metode tabel 4 berikut ini:
diskusi kelompok pada kelas kontrol
Tabel 4
dan model inquiry training
Rekapitulasi Posttest Hasil Belajar
berbantuan metode debat pada kelas
Kelas Kontrol dengan Kelas
eksperimen, hal ini ditunjukkan
Eksperimen
siswa terlibat aktif dalam menjawab
pertanyaan berkaitan dengan Berdasarkan tabel 4 di atas
fenomena yang disajikan oleh guru, menunjukkan bahwa rekapitulasi
sehingga meningkatkan kemampuan posttest hasil belajar siswa kelompok
berargumentasi terutama claim atau kontrol memperoleh nilai terendah 63,
pendirian, dukungan (backing), dan nilai tertinggi 83 dan nilai rata-rata
sanggahan (rebutal). 66,24 berada di bawah KKM sedangkan

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 12
Islam

posttest kelompok eksperimen berargumentasi pada mata pelajaran


memperoleh nilai terendah 70, nilai Pendidikan Agama Islam di kelas XI
tertinggi 96 dan nilai rata-rata 79,12 SMA Negeri 7 Cirebon.
berada di atas KKM (75). Hal ini Untuk hipotesis digunakan untuk
menunjukkan bahwa penerapan model mengetahui penerapan model inquiry
inquiry training berbantu metode debat training berbantu metode debat dapat
dapat meningkatkan hasil belajar siswa meningkatkan hasil belajar siswa pada
pada konsep prinsip dan praktik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
ekonomi Islam di kelas XI di SMA di kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon.
Negeri 7 Cirebon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Untuk hipotesis digunakan untuk tabel 6 berikut ini:
mengetahui penerapan model inquiry
Tabel 6
training berbantu metode debat dapat
Uji Hipotesis Posttest Hasil Belajar
meningkatkan kemampuan
Siswa Kelompok Kontrol dengan
berargumentasi pada mata pelajaran
Kelompok Eksperimen
Pendidikan Agama Islam di kelas XI
SMA Negeri 7 Cirebon. Untuk lebih
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan
jelasnya, hasil uji statistik uji t
nilai statistik uji hipotesis menunjukkan
berpasangan disajikan dalam tabel 5
nilai Sig. sebesar 0,697 > 0,05, dengan
berikut ini:
nilai t = 11,626 dengan Sig. 0,000 <
Tabel 5 0,05 artinya penerapan model inquiry
Uji Hipotesis Kemampuan
training berbantu metode debat dapat
Beragumentasi Kelompok Kontrol
dengan Kelompok Eksperimen meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
di kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon.
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan
nilai statistik uji hipotesis menunjukkan 3. Penerapan Model Inquiry Training
nilai Sig. sebesar 0,383 > 0,05, dengan Berbantu Metode Debat dalam
nilai t = 8,131 dengan Sig. 0,000 < 0,05 Meningkatkan Kemampuan
artinya penerapan model inquiry Berargumentasi
training berbantu metode debat dapat
meningkatkan kemampuan

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 13
Islam

Untuk mengetahui kemampuan berargumentasi siswa antara kelas


berargumentasi siswa dalam proses kontrol dengan metode diskusi
pembelajaran berkaitan dengan prinsip kelompok dengan kelas eksperimen
dan praktik ekonomi Islam melalui dengan model inquiry training berbantu
penerapan model inquiry training metode debat. Untuk lebih jelasnya,
berbantu metode debat pada kelas perbedaan kemampuan berargumentasi
eksperimen dan penerapan metode siswa dalam proses pembelajaran
diskusi kelompok pada kelas kontrol prinsip dan praktik ekonomi Islam
dilakukan penilaian proses diuraikan sebagai berikut:
pembelajaran berupa task dan rubrik a. Pendirian (claim) di kelas
dengan standar kemampuan eksperimen dengan penerapan
berargumentasi siswa yang meliputi model inquiry training berbantu
indikator pendirian (claim), dasar metode debat memperoleh nilai
kebenaran (warrant), dukungan rata-rata 4,16 lebih baik dibanding
(backing) dan Rebuttal (Suarta, di kelas kontrol dengan penerapan
Hardika, Sanjaya, & Arjana, 2015). metode diskusi kelompok yang
Hasil analisis data tes kemampuan memperoleh nilai rata-rata 3,12.
berargumentasi dapat dilihat pada Tabel Hal ini ditunjukkan dengan siswa di
7 berikut ini: kelas eksperimen terlibat aktif
dalam menjawab pertanyaan
Tabel 7 berkaitan dengan fenomena yang
Rekapitulasi Rerata Nilai Kemampuan
disajikan oleh guru dengan
Berargumentasi
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen memberikan pendapat setuju akan
berusaha memberikan claim atau
pendirian berkaitan dengan
fenomena yang disajikan dengan
Berdasarkan hasil pengolahan dan
mengambil rujukan dari referensi
analisis nilai rata-rata kemampuan
buku sumber.
berargumentasi siswa kelas kontrol dan
b. Dasar kebenaran (warrant) di kelas
kelas eksperimen pada konsep prinsip
eksperimen dengan penerapan
dan praktik ekonomi Islam di kelas XI
model inquiry training berbantu
SMA Negeri 7 Cirebon membuktikan
metode debat memperoleh nilai
bahwa terdapat perbedaan kemampuan

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 14
Islam

rata-rata 3,60 lebih baik dibanding fakta dengan menggali informasi


di kelas kontrol dengan penerapan dari berbagai sumber belajar baik
metode diskusi kelompok yang dari buku sumber maupun dari
memperoleh nilai rata-rata 3,04. internet.
Hal ini ditunjukkan dengan kelas d. Rebuttal di kelas eksperimen
eksperimen berusaha aktif dalam dengan penerapan model inquiry
mengemukakan pendapat atau training berbantu metode debat
berargumentasi dengan membuat memperoleh nilai rata-rata 3,68
jaminan sebagai pembenaran claim lebih baik dibanding di kelas
yang dibuatnya atau memberikan kontrol dengan penerapan metode
alasan yang tepat terhadap argumen diskusi kelompok yang
yang dikemukakan. memperoleh nilai rata-rata 2,80.
c. Dukungan (backing) di kelas Hal ini dibuktikan dengan siswa di
eksperimen dengan penerapan kelas eksperimen aktif melakukan
model inquiry training berbantu penyanggahan terhadap pernyataan
metode debat memperoleh nilai siswa lain yang beragumentasi
rata-rata 3,68 lebih baik dibanding berkaitan dengan materi pelajaran,
di kelas kontrol dengan penerapan setiap kelompok melakukan debat
metode diskusi kelompok yang mengenai penelitian mereka,
memperoleh nilai rata-rata 3,12. kelompok lain boleh pro atau
Hal ini ditunjukkan dengan siswa di kontra terhadap proses penelitian
kelas eksperimen siswa melakukan yang telah disampaikan.
diskusi secara berkelompok tentang Hasil analisis data kemampuan
cara untuk mengumpulkan data dan berargumentasi, kemampuan
fakta dengan membuat rencana menyajikan konsep dalam berbagai
percobaan atau penelitian untuk bentuk representasi lebih tinggi di atas
menjawab hipotesis penelitian, kemampuan yang lain, hal ini karena
siswa dalam kelompok belajar model guided inquiry berbasis media
mengumpulkan data penelitian visual kartun memfasilitasi siswa untuk
mereka, siswa berusaha melakukan terlibat aktif dalam menjawab
percobaan tentang materi yang pertanyaan berkaitan dengan fenomena
diajarkan, mengumpulkan data dan yang disajikan oleh guru memberikan

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 15
Islam

claim atau pendirian dengan mengambil Pendidikan Agama Islam di kelas


rujukan dari referensi buku sumber. XI SMA Negeri 7 Cirebon, hal ini
Sedangkan dasar kebenaran (warrant) dibuktikan dari hasil analisis uji t
lebih rendah di bawah kemampuan yang berpasangan menunjukkan t hit > t
lain siswa mengalami kesulitan dalam daftar maka Hi diterima.
3. Pembelajaran model inquiry
menunjukkan dasar kebenaran akan
training berbantu metode debat
pendapat yang dikemukakan
dapat meningkatkan hasil belajar
Kesimpulan siswa pada mata pelajaran
Dari perolehan hasil posttest dan Pendidikan Agama Islam di kelas
pengujian statistik serta hasil XI SMA Negeri 7 Cirebon, ini
pembahasan, kesimpulan dalam dibuktikan dari hasil analisis uji t
penelitian ini adalah berpasangan menunjukkan t hit > t
1. Pelaksanaan pembelajaran model daftar maka Hi diterima.
inquiry training berbantu metode
DAFTAR PUSTAKA
debat termasuk kategori baik,
GINANJAR, W. S., UTARI, S., &
ditunjukkan siswa terlibat aktif
MUSLIM, D. (2015). PENERAPAN
merancang dan melakukan
MODEL ARGUMENT-DRIVEN
penelitian ilmiah melalui latihan-
INQUIRY DALAM
latihan dengan waktu penelitian
PEMBELAJARAN IPA UNTUK
yang singkat untuk menggali
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
sumber belajar, mengumpulkan dan
ARGUMENTASI ILMIAH SISWA
menganalisis data dan fakta yang
SMP. JURNAL PENGAJARAN
relevan di lapangan, mendiskusikan
MATEMATIKA DAN ILMU
dan menyelesaikan tugas belajar
PENGETAHUAN ALAM, 20(1), 68–
serta mempresentasikan hasil
79.
diskusi siswa terampil dalam
HTTPS://DOI.ORG/10.18269/JPMIP
menganalisis sebuah fenomena
A.V20I1.559
yang disajikan guru.
2. Pembelajaran model inquiry HURIATY, D. (2015). METODE
training berbantu metode debat KALIBRASI DAN DESAIN TES
dapat meningkatkan kemampuan BERDASARKAN TEORI RESPONS
berargumentasi pada mata pelajaran BUTIR (IRT). JURNAL

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 16
Islam

PENDIDIKAN MATEMATIKA, JURNAL EDUCATION AND


STKIP PGRI BANJARMASIN, 1(3), DEVELOPMENT, 3(1), 36–67.
47–68. NURDIN, M. (2016). PENERAPAN
INSYASISKA, D., ZUBAIDAH, S., & METODE DEBAT AKTIF UNTUK
SUSILO, H. (2015). PENGARUH MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PROJECT BASED LEARNING BERDISKUSI MAHASISWA
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR, DALAM PEMBELAJARAN
KREATIVITAS, KEMAMPUAN KONSEP DASAR PKN DI PGSD
BERPIKIR KRITIS, DAN UPP BONE FIP UNM. PUBLIKASI
KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENDIDIKAN, 6(1), 26–45.
PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI. HTTPS://DOI.ORG/10.26858/PUBLI
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI, KAN.V6I1.1784
7(1), 24–33. NURMADIAH. (2018). MEDIA
HTTPS://DOI.ORG/10.2307/4165303 PENDIDIKAN. AL-AFKAR :
MUSTOFA, A. (2011). PENGARUH JURNAL KEISLAMAN &
MODEL PEMBELAJARAN PERADABAN, 5(1), 22–37.
KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM HTTPS://DOI.ORG/10.28944/AFKA
ASSISTED INDIVIDUALIZATION) R.V5I1.109
DENGAN MODEL PASANI, C. F., & BASIL, M. (2014).
PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM MENGEMBANGKAN KARAKTER
BASED LEARNING) TERHADAP TANGGUNG JAWAB SISWA
HASIL BELAJAR TIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN
KELAS X SMA NEGERI 1 MATEMATIKA DENGAN MODEL
KEPANJEN. SKRIPSI JURUSAN KOOPERATIF TIPE TAI DI KELAS
TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS VIII SMPN. EDU-MAT, 2(2), 15–24.
TEKNIK UM. PRATIWI, R. D. (2016).
NASUTION, S. W. R. (2018). PENGEMBANGAN LEMBAR
PENERAPAN MODEL INKUIRI KERJA BERBASIS INKUIRI PADA
TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) ANALISIS KAFEIN BERBAGAI
DALAM MENINGKATKAN BAHAN BAKU MINUMAN.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS JURNAL TADRIS KIMIYA, 1(1), 26–
PADA PEMBELAJARAN FISIKA. 48.

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Vol 3. No. 17 Mei 2019 17
Islam

HTTPS://DOI.ORG/10.15575/JTA.V 9I1.4555
1I1.1162 SUHADA, H. (2015). MODEL
SASTRIKA, I. A. K., SADIA, I. W., & PEMBELAJARAN INQUIRY DAN
MUDERAWAN, I. W. (2016). KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PENGARUH MODEL TERHADAP KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PROSES SAINS SISWA KELAS V
PROYEK TERHADAP PADA MATA PELAJARAN IPA.
PEMAHAMAN KONSEP KIMIA JURNAL PENDIDIKAN DASAR.
DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TANGGERANG, 8(2), 13–21.
KRITIS. PROSEDING SEMINAR HTTPS://DOI.ORG/DOI.ORG/10.21
NASIONAL MIPA 2016, 3(2), 21–35. 009/JPD.082.02
SAYIDIMAN. (2012). PENGGUNAAN SUKMA, KOMARIYAH, L., & SYAM,
MEDIA AUDIO VISUAL DALAM M. (2016). PENGARUH MODEL
MERANGSANG MINAT PEMBELAJARAN INKUIRI
MAHASISWA TERHADAP MATA TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)
KULIAH SENI TARI. JURNAL DAN MOTIVASI TERHADAP
PUBLIKASI PENDIDIKAN, 2(1), 5– HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.
16. SAINTIFIKA, 18(1), 34–54.
HTTPS://DOI.ORG/HTTP://DX.DOI. SUPARNO. (2016). PENINGKATAN
ORG/10.26858/PUBLIKAN.V2I1.15 KETERAMPILAN MENYIMAK
83 DAN MENULIS MELALUI SISTEM
SUARTA, I. M., HARDIKA, N. S., PEMBELAJARAN MODUL
SANJAYA, I. G. N., & ARJANA, I. DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL
W. B. (2015). MODEL AUTHENTIC DALAM PEMBELAJARAN
SELF-ASSESSMENT DALAM BAHASA INDONESIA DI
PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR.
EMPLOYABILITY SKILLS EDUHUMANIORA | JURNAL
MAHASISWA PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR KAMPUS
TINGGI VOKASI. JURNAL CIBIRU, 3(1), 16–26.
PENELITIAN DAN EVALUASI HTTPS://DOI.ORG/10.17509/EH.V3
PENDIDIKAN, 19(1), 25–47. I1.2802
HTTPS://DOI.ORG/10.21831/PEP.V1

Pembelajaran Model Inquiry Training Berbantu


Metode Debat untuk Meningkatkan Kemampuan SALAMAH
Berargumentasi dan Hasil Belajar Siswa pada FAUZIYAH
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas

You might also like