You are on page 1of 2

A SPECIFIC LPG GAS OVEN FOR LEMANG KETAN BAMBOO

Heru Pramudia.,S.ST.Par.,MSc
Universitas Negeri Padang
Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatra Barat, Indonesia
Email: pramudia.heru@fpp.unp.ac.id

Abstract

The purpose of this research is to design an oven as a Lemang Bamboo toaster with heat
produced by LPG gas, so that the processed peanut is more time-saving, space-saving, efficient
and practical. This tool is made in several stages namely, (1) identification of needs, (2) needs
analysis, (3) design, (4) manufacturing and (5) testing.

Lemang Bambu is one of the rich culinary traditions in Indonesia. This food is usually
served as one of the dishes at the celebration of the feast and breaking the fast. Ulun Lampung
on the coast makes lemang a traditional snack and Eid dish. Minangkabau people also have a
lemang tradition for traditional snacks, even cities like Tebing Tinggi are known by the
nickname "Lemang City". Lemang is also used as a celebration food by the Dayaks who are
served at their traditional parties. Lemang is also a Negrito food in Kelantan and the Semai
Tribe. Lemang is also a typical legendary food of the Samarinda people which is produced and
traded by the Banjar people on Jalan Pulau Sebatik, Samarinda. With the popularity of this
traditional food throughout Indonesia, food processing is still traditional, namely using a
furnace using hot coals with a long cooking process and the position of bamboo must be
routinely rotated so that no part is charred or burned.

The charred part of the bamboo tends to make the peel become hard or hard. Another
tendency in making this is done with the help of embers which will certainly produce a lot of
smoke and is not good for the health of the person who made it. Weather conditions are also a
concern. Because in the manufacture of lemang let alone combustion is done outside the room
(terrain), this requires sunny or no rainy weather. The oven is one solution that can reduce the
failure in making bamboo lemang. With the use of an oven, you can avoid burnt products. The
process of turning bamboo is also not needed when roasting using this gas oven. The use of a
gas oven will certainly not produce smoke during roasting. This grill can be placed indoors like a
kitchen, so it doesn't need too much space. In addition to the shorter roasting time, making
bamboo lemang is safer and hygienic and saves labor.

This Lemang Oven produces a Lemang Bamboo product according to expectations,


texture and taste with the same results as the conventional peanut processing. The roasting
process is shorter and does not cause smoke, the roasting process where bamboo does not
need to be twisted around and the roasting can be done indoors.

Keywords: Lemang Ketan Bamboo, LPG Gas Oven.


PEMBUATAN OVEN GAS UNTUK PEMANGGANGAN LEMANG KETAN BAMBU

Heru Pramudia.,S.ST.Par.,MSc - Universitas Negeri Padang


Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatra Barat, Indonesia
Email: pramudia.heru@fpp.unp.ac.id
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah merancang oven sebagai alat pemanggang Lemang Bambu
dengan panas yang dihasilkan oleh gas elpiji, sehingga hasil olahan lemang lebih hemat waktu,
hemat tempat, efisien dan praktis. Alat ini dibuat dalam beberapa tahapan yaitu, (1)
Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan, (4) Pembuatan dan (5)
Pengujian. Lemang Bambu adalah salah satu kekayaan tradisi kuliner di Indonesia. Makanan ini
biasanya disajikan sebagai salah satu hidangan pada perayaan hari raya dan hidangan berbuka
puasa. Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadikan lemang sebagai penganan kue adat dan
hidangan lebaran. Orang Minangkabau juga memiliki tradisi lemang untuk penganan adat,
bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan "Kota Lemang". Lemang juga
dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka.
Lemang juga merupakan makanan orang Negrito di Kelantan dan Suku Semai. Lemang juga
merupakan penganan khas legendaris masyarakat Samarinda yang diproduksi dan
diperdagangkan oleh orang-orang Banjar di Jalan Pulau Sebatik, Samarinda. Dengan popularnya
makanan adat ini diseluruh penjuru Indonesia, pengolahan makanan ini pun masih secara
tradisional, yaitu menggunakan tungku dengan memanfaatkan panas bara api dengan proses
pemasakan yang cukup lama dan posisi bambu harus rutin diputar agar tidak ada bagian yang
gosong atau terbakar. Bagian bambu yang gosong cenderung membuat lemang menjadi
berkulit atau keras. Kecenderungan yang lain dalam pembuatan ini adalah dilakukan dengan
bantuan bara api yang tentunya akan menghasilkan asap yang banyak dan tidak baik untuk
kesehatan orang yang membuatnya. Kondisi cuaca juga menjadi perhatian. Karena dalam
pembuatan lemang apalagi pembakarannya dilakukan diluar ruangan (tanah lapang), hal ini
membutuhkan cuaca yang cerah atau tidak hujan.

Oven menjadi salah satu solusi yang dapat mengurangi kegagalan dalam pembuatan
lemang bambu. Dengan penggunaan oven dapat menghidari dari adanya produk yang gosong.
Proses memutar bambu juga tidak dibutuhkan saat pemanggangan menggunakan oven gas ini.
Penggunaan oven gas tentunya tidak akan menghasilkan asap pada saat pemanggangan. Alat
panggang ini bisa ditempatkan di dalam ruangan seperti dapur, sehingga tidak membutuhkan
ruang yang terlalu luas. Selain waktu pemanggangan lebih singkat, pembuatan lemang bambu
lebih aman dan higienis serta hemat tenaga kerja.

Oven Lemang Bambu ini menghasilkan produk Lemang Bambu sesuai harapan, tekstur
dan rasa dengan hasil yang sama dengan hasil pengolahan lemang konfensional. Proses
pemanggangan lebih singkat dan tidak menimbulkan asap, proses pemanggangan dimana
bamboo tidak perlu diputar-putar serta pemanggangan dapat dilakukan di dalam ruangan.

Kata Kunci: Lemang Bambu, Oven Gas.

You might also like