You are on page 1of 20

Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....

153

EKSISTENSI PERATURAN KEPALA DAERAH SEBAGAI PERATURAN


PELAKSANA PERATURAN DAERAH

Sylvia Aryani

Bagian Hukum & Perundangan-undangan Setda Kota Banjarbaru


E-mail: lastrikpu@gmail.com

Abstract :
This research is conducted in order to study the importance of the Regional Head’s Regulation
(Perkada) as the Implementing Regulation delegated by the Regional Regulation (Perda). The
background of this research is as a matter of fact, there are many governments who ignore the
rule making of the Regional Head’s Regulations although they have promulgated the Regional
Regulations for a long time.
This research applies normative legal research method and conducted by using statute approach
relating to the formation of legislation in order to find out the solutions to the problems related
to the existence of the Regional Head’s Regulation as the Implementing Regulations to the
Regional Regulations. It uses primary, secondary, and tertiary legal resources. And the analysis
is descriptive analytical.
The result of the research shows that the existence of the Regional Head’s Regulations as the
implementing regulations to the Regional Regulations at the time of the validity of Act number
32 of 2004 concerning Regional Government was not clearly regulated, Thus, the existence of
the Regional Head’s Regulations was not only formed as the implementing Regulations to the
Regional Regulations, but also formed in order to hold government affairs which became the
authorities of the region. This is different from Act Number 23 of 2014 which has revoked Act
Number 32 of 2004. In Act Number 23 of 2014 it is clearly stipulated that to implement the
Regional Regulations (Perda) or upon the Power of Attorney of legislation, the Regional Head
enacts the Regional Head’s Regulation.

Keywords: Existence of Regional head’s Regulation, Implementing Regulation, Regional Regulation

Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengkaji pentingnya keberadaan Peraturan Kepala Daerah
(PERKADA) sebagai Peraturan Pelaksana yang didelegasikan pembuatannya oleh Peraturan Daerah
(Perda). Yang mendasari penulis melakukan penelitian ini adalah karena dalam prakteknya, banyak
Pemerintah yang mengabaikan pembuatan Peraturan Kepala Daerah (PERKADA) meskipun Perda yang
mereka buat telah lama diundangkannya, Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode melalui
pendekatan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan terkait Eksistensi Peraturan Kepala
Daerah sebagai Peraturan Pelaksana Peraturan Daerah.
Keberadaan Peraturan Kepala Daerah sebagai Peraturan Pelaksana Peraturan Daerah pada saat
berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tidak diatur secara
jelas, sehingga keberadaan Peraturan Kepala Daerah tidak hanya dibentuk sebagai Peraturan
Pelaksana Peraturan Daerah saja, namun juga dibentuk dalam rangka menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah. Hal ini berbeda dengan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 yang mencabut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 secara jelas dikatakan bahwa untuk melaksanakan Perda atau atas Kuasa Peraturan
Perundang-undangan, Kepala Daerah menetapkan Peraturan Kepala Daerah.

Kata kunci: Keberadaan Peraturan Kepala Daerah, Delegasi Kewenangan, Kewenangan


Membuat Kebijakan.
154 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

PENDAHULUAN luasnya. Pemberian otonomi yang seluas-


Negara Indonesia seperti yang ditegas- luasnya kepada Daerah diarahkan untuk
kan dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
1945 adalah Negara Kesatuan yang berben- pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.
tuk Republik. Dan berdasarkan ketentuan Di samping itu melalui otonomi luas, dalam
Pasal 18 ayat (1) Negara Kesatuan Republik lingkungan strategis globalisasi, daerah
Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi diharapkan mampu meningkatkan daya
dan daerah Provinsi dibagi atas Kabupaten saing dengan memperhatikan prinsip demo-
dan Kota yang tiap-tiap Provinsi, Kabupaten krasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan
dan Kota itu mempunyai Pemerintahan dan kekhususan serta potensi dan
Daerah yang diatur dalam undang-undang. keanekaragaman Daerah dalam sistem
Hal tersebut juga disebutkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Dengan demikian, pada dasarnya kebe-
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah radaan Pemerintahan Daerah Provinsi,
yang menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Kabupaten dan Kota tersebut dimaksudkan
Republik Indonesia dibagi atas Daerah untuk melaksanakan wewenang, tugas dan
provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi atas tanggungjawab sebagian pemerintahan yang
Daerah kabupaten dan kota. Serta Pasal 3 diserahkan atau diberikan dan/atau yang
ayat (1) yang menyebutkan bahwa Daerah diakui sebagai urusan daerah oleh
provinsi dan kabupaten/kota merupakan Pemerintah Pusat, yang diselenggarakan
Daerah dan masing-masing mempunyai menurut asas otonomi dan tugas pem-
Pemerintahan Daerah. bantuan (medebewind) dengan prinsip
Dengan dasar Undang-Undang Nomor otonomi seluas-seluasnya dalam sistem dan
23 Tahun 2014 jelaslah bahwa Negara prinsip Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Indonesia.
daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi Pada hakikatnya Otonomi Daerah di-
dibagi atas Kabupaten dan Kota yang berikan kepada rakyat sebagai satu kesatuan
masing-masing mempunyai pemerintahan masyarakat hukum yang diberi kewenangan
daerah. Adapun masing-masing Pemerintah- untuk mengatur dan mengurus sendiri
an Daerah berwenang untuk mengatur dan Urusan Pemerintahan yang diberikan oleh
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan Pemerintah Pusat kepada Daerah. Daerah
menurut Asas Otonomi dan Tugas Pemban- sebagai satu kesatuan masyarakat hukum
tuan dan diberikan otonomi yang seluas- yang mempunyai otonomi berwenang
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....155

mengatur dan mengurus Daerahnya sesuai dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014


aspirasi dan kepentingan masyarakatnya tentang Pemerintahan Daerah Pasal 246 ayat
sepanjang tidak bertentangan dengan tatanan (1) yang meyebutkan bahwa untuk
hukum nasional dan kepentingan umum. melaksanakan Perda atau atas kuasa
Dalam pelaksanaan otonomi seluas- peraturan perundang-undangan kepala
luasnya tersebut, daerah diberikan kewe- Daerah menetapkan Perkada. Namun
nangan oleh Pemerintah Pusat untuk Peraturan Kepala Daerah yang sudah
membuat kebijakan daerah sebagai dasar diperintahkan keberadaannya oleh Peraturan
hukum pelaksanaan otonomi daerah serta Daerah seringkali diabaikan pembuatannya
untuk memberikan pelayanan, peningkatan oleh Pemerintah Daerah. Bahkan mungkin
peran serta, prakarsa dan pemberdayaan terlupakan jika pengaturan mengenai teknis
masyarakat yang bertujuan pada pening- yang tidak diatur dalam Peraturan Daerah,
katan kesejahteraan rakyat. harus diatur dalam Peraturan Kepala Daerah.
Keberadaan Peraturan Daerah dapat Pada dasarnya keberadaan Peraturan
disebabkan karena adanya perintah dari Kepala Daerah yang merupakan delegasi
peraturan perundang-undangan yang lebih dari Peraturan Daerah adalah dalam rangka
tinggi sebagai penjabaran lebih lanjut dari menjalankan Peraturan Daerah, karena
peraturan perundang-undangan tersebut. dalam Peraturan Daerah secara tegas
Selain itu juga sebagai kebijakan daerah memerintahkan untuk membuat peraturan
yang dibuat dalam rangka penyelenggaraan pelaksana Peraturan Daerah dalam bentuk
otonomi daerah dan tugas pembantuan. Peraturan Kepala Daerah.
Akan tetapi dalam pembentukan Peraturan Akan tetapi, seringkali Peraturan
Daerah harus memperhatikan kondisi, Kepala Daerah yang keberadaannya yang
kekhasan, dan kearifan lokal dalam didelegasikan oleh Peraturan Daerah justru
penyelenggaraan pemerintahan secara terabaikan oleh Pemerintah Daerah.
keseluruhan serta dilarang bertentangan Pendelegasian yang diberikan Peraturan
dengan kepentingan umum dan peraturan Daerah tersebut tidak segera ditindaklanjuti
perundang-undangan yang lebih tinggi. dengan dibuatnya Peraturan Kepala Daerah.
Sama seperti Peraturan Perundang- Instansi yang menjadi pemrakarsa
undangan yang merupakan produk hukum (Stakeholder) atas keberadaan suatu
dari pemerintah pusat, Peraturan Daerah Peraturan Daerah, menganggap tanggung-
juga dapat mendelegasikan dibentuknya jawabnya telah selesai dengan diundangkan-
Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk nya Peraturan Daerah yang diusulkannya.
melaksanakan Perda. Hal ini disebutkan Padahal di dalam Peraturan Daerah tersebut
156 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

memerintahkan bahwa pengaturan secara Tidak adanya Peraturan Walikota


teknis yang tidak diatur di dalam Peraturan dimaksud akan menimbulkan kebingungan
Daerah akan diatur lebih lanjut dengan bagi masyarakat kemana mereka harus
Peraturan Kepala Daerah. mengajukan izin usaha rumah kost. Di
Sebagai contoh Kabupaten/Kota yang samping itu dengan tidak adanya Peraturan
mempunyai permasalahan tersebut antara Walikota maka akan sulit dilakukan
lain Kota Banjarbaru dan Kabupaten penerapan sanksi terhadap pelanggaran izin,
Balangan. karena bagaimana memberikan sanksi
Dalam Peraturan Daerah yang dibuat sedangkan izin belum bisa diberikan karena
oleh Pemerintah Kota Banjarbaru yakni masih belum jelasnya pengaturan mengenai
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 prosedur pemberian izin.
tentang Pengaturan Usaha Rumah Kost, Sedangkan di Kabupaten Balangan,
yang telah diundangkan pada tanggal 15 pada Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013
April 2013. Di dalam Peraturan tersebut tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha
pada Pasal 8 ayat (5) menyebutkan bahwa Daerah di Bidang Perikanan, disebutkan
“ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pada Pasal 30 ayat (3) bahwa tata cara
memperoleh izin pengelolaan usaha rumah pemberian pemanfaatan insentif diatur lebih
kost diatur lebih lanjut dengan Peraturan lanjut dengan Peraturan Bupati.
Walikota”. Dalam kenyataannya sampai Peraturan Daerah tersebut telah di-
dengan sekarang Peraturan Walikota sebagai undangkan dan diberlakukan, akan tetapi
tindak lanjut dari Peraturan Daerah tersebut Peraturan Bupati yang mengatur tata cara
belum juga dibuat. pemberian pemanfaatan insentif yang
Tentu saja dengan tidak adanya diberikan terhadap retribusi Penjualan Pro-
Peraturan Walikota yang mengatur tentang duksi Usaha Daerah di Bidang Perikanan
tata cara memperoleh izin pengelolaan usaha belum dibuat. Hal ini tentu saja akan
rumah kost, maka tidak ada regulasi yang menimbulkan permasalahan dilapangan
menjadi pedoman dalam memberikan izin nantinya.
pengelolaan usaha rumah kost. Dan ini tentu Negara Indonesia seperti yang
saja akan berdampak tidak dapat ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-
berfungsinya dengan baik Peraturan Daerah Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2013. Padahal pedoman Tahun 1945 adalah Negara Kesatuan yang
sangat diperlukan untuk proses pemberian berbentuk Republik. Dan berdasarkan
izin. ketentuan Pasal 18 ayat (1) Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas daerah-
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....157

daerah Provinsi dan daerah Provinsi dibagi melaksanakan Perda. Hal ini disebutkan
atas Kabupaten dan Kota yang tiap-tiap dalam Undang-Undang 23 Tahun 2014
Provinsi, Kabupaten dan Kota itu tentang Pemerintahan Daerah Pasal 246 ayat
mempunyai Pemerintahan Daerah yang (1) yang meyebutkan bahwa untuk melak-
diatur dalam undang-undang. sanakan Perda atau atas kuasa peraturan
Hal tersebut juga disebutkan dalam perundang-undangan kepala Dae-rah
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 menetapkan Perkada. Pada dasarnya kebera-
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah daan Peraturan Kepala Daerah yang merupa-
yang menyebutkan bahwa Negara Kesatuan kan delegasi dari Peraturan Daerah adalah
Republik Indonesia dibagi atas Daerah dalam rangka menjalankan Peraturan
provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi atas Daerah, karena dalam Peraturan Daerah
Daerah kabupaten dan kota. Serta Pasal 3 secara tegas memerintahkan untuk membuat
ayat (1) yang menyebutkan bahwa Daerah peraturan pelaksana Peraturan Daerah dalam
provinsi dan kabupaten/kota merupakan bentuk Peraturan Kepala Daerah.
Daerah dan masing-masing mempunyai Akan tetapi, seringkali Peraturan Kepala
Pemerintahan Daerah. Daerah yang keberadaannya yang didele-
Keberadaan Peraturan Daerah dapat gasikan oleh Peraturan Daerah justru
disebabkan karena adanya perintah dari terabaikan oleh Pemerintah Daerah.
peraturan perundang-undangan yang lebih Pendelegasian yang diberikan Peraturan
tinggi sebagai penjabaran lebih lanjut dari Daerah tersebut tidak segera ditindaklanjuti
peraturan perundang-undangan tersebut, dengan dibuatnya Peraturan Kepala Daerah.
juga sebagai kebijakan daerah dalam rangka Instansi yang menjadi pemrakarsa
penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas (Stakeholder) atas keberadaan suatu
pembantuan. Dengan memperhatikan Peraturan Daerah, menganggap tanggung-
kondisi, kekhasan, dan kearifan lokal dalam jawabnya telah selesai dengan diundangkan-
penyelenggaraan pemerintahan serta nya Peraturan Daerah yang diusulkannya.
dilarang bertentangan dengan kepentingan Padahal di dalam Peraturan Daerah tersebut
umum dan peraturan perundang-undangan memerintahkan bahwa pengaturan secara
yang lebih tinggi. teknis yang tidak diatur di dalam Peraturan
Sama seperti Peraturan Perundang- Daerah akan diatur lebih lanjut dengan
undangan yang merupakan produk hukum Peraturan Kepala Daerah.
dari pemerintah pusat, Peraturan Daerah Tidak adanya Peraturan Kepala Daerah
juga dapat mendelegasikan dibentuknya dimaksud akan menimbulkan kebingungan
Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk bagi masyarakat. Di samping itu dengan
158 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

tidak adanya Peraturan Kepala Daerah maka mempunyai Pemerintahan Daerah.


akan sulit dilakukan penerapan sanksi Pemerintahan Daerah tersebut berwenang
terhadap pelanggaran-pelanggaran, karena untuk mengatur dan mengurus sendiri
bagaimana memberikan sanksi kalau masih urusan pemerintahan menurut asas otonomi
belum jelasnya pengaturan secara teknis. dan tugas pembantuan.
Dan ini tentu saja akan berdampak tidak Dalam rangka mengatur penyeleng-
dapat berfungsinya dengan baik Peraturan garaan pemerintahan daerah tersebut, peme-
Daerah. rintah menetapkan undang-undang yang
Berdasarkan uraian di atas, penulis dijadikan pedoman bagi pemerintah daerah
tertarik meneliti untuk mengkaji secara dalam menyelenggarakan pemerintahannya.
mendalam mengenai Eksistensi Peraturan Proses mencari format pemerintahan daerah
Kepala Daerah sebagai Peraturan Pelaksana yang ideal telah berlangsung sejak diprokla-
Peraturan Daerah, dalam suatu rumusan masikannya kemerdekaan yang diawali
masalah sebagai berikut : dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.
1. Apa fungsi Peraturan Kepala Daerah 1 Tahun 1945 tentang Peraturan Kedudukan
sebagai peraturan pelaksana Peraturan Komite Nasional Daerah.
Daerah? Kemudian pengaturan mengenai peme-
2. Apa kriteria delegasi wewenang rintahan daerah tersebut silih berganti diatur
Peraturan Daerah terhadap Peraturan dengan beberapa undang-undang dan pera-
Kepala Daerah? turan lainnya, hingga yang terakhir adalah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
PEMBAHASAN tentang Tahun 2004 tentang Pemerintahan
FUNGSI PERATURAN KEPALA Daerah.
DAERAH SEBAGAI PERATURAN Pada dasarnya, setiap peraturan baru
PELAKSANA PERATURAN DAERAH yang mengatur tentang pemerintahan daerah
A. Keberadaan Peraturan Daerah dan merupakan koreksi dan penyempurnaan dari
Peraturan Kepala Daerah menurut peraturan yang lama. Peraturan yang baru
Undang-Undang selalu memuat ketentuan-ketentuan baru
Sesuai dengan amanat Pasal 18 dalam rangka memenuhi tuntutan aktual
Undang-undang Dasar 1945, Negara masyarakat lokal sebagai stakeholder dan
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas kehendak pemerintah pusat sebagai
daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi shareholder.
dibagi atas Kabupaten dan Kota yang tiap- Sejak keberadaan Undang-Undang No.
tiap Provinsi, Kabupaten dan Kota itu 22 Tahun 1948 tentang Penetapan Aturan-
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....159

Aturan Pokok Mengenai Pemerintahan sentralisasi pemerintahan kearah


Sendiri Di Daerah-Daerah Yang Berhak desentralisasi dengan pemberian otonomi
Mengatur Dan Mengurus Rumah Tangganya daerah yang nyata, luas dan
Sendiri, Daerah diberi kewenangan untuk bertanggungjawab kepada daerah.
menetapkan kebijakan daerah dalam rangka Perubahan paradigma ini sekaligus juga
menyelenggarakan pemerintahan daerah. merupakan kesempatan yang penting bagi
Akan tetapi bentuk kebijakan daerah yang pemerintah daerah untuk membuktikan
disebutkan hanya berupa perda. kesanggupannya dalam melaksanakan
Pelaksanaan Pemerintahan Daerah da- urusan-urusan pemerintahan lokal sesuai
lam perkembangannya mulai mengalami dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat
perubahan dengan dikeluarkannya Undang- lokal. Penetapan Undang-undang ini telah
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang mengakibatkan terjadinya kewenangan
tentang Pemerintahan Daerah. Dengan pemerintah pusat dan daerah yang
berlandaskan Undang-Undang tersebut berimplikasi pada perubahan beban tugas
kemudian secara formal pada tanggal 1 dan struktur organisasi yang menjadi
Januari 2001 dicanangkan pelaksanaan wadahnya.
Otonomi Daerah. Penyelenggaraan otonomi Substansi kewenangan daerah yang
Daerah dimaksudkan dalam rangka menum- diatur dalam Undang-Undang ini mencakup
buh kembangkan daerah di berbagai bidang, seluruh bidang pemerintahan kecuali
serta efektivitas dan effisiensi dalam kewenangan dalam bidang politik luar
memberikan pelayanan kepada masyarakat. negeri, pertahanan keamanan, peradilan,
Di samping itu juga dalam rangka moneter dan fiskal, agama serta kewenangan
menumbuhkan kemandirian daerah untuk bidang lain yang meliputi kebijakan tentang
meningkatkan pembangunan di daerah. perencanaan nasional secara makro, dana
Sedangkan bagi aparat Pemerintah Daerah perimbangan keuangan, sistem administrasi
sebagai pengelola pemerintahan daerah, negara dan lembaga perekonomian negara,
substansi otonomi daerah ini sangat pembinaan dan pemberdayaan sumber daya
mempunyai pengaruh penting dalam sistem manusia, pemberdayaan sumber daya alam
pemerintahan di daerah, terutama dalam serta teknologi tinggi yang strategis,
aspek sistem pengaturan, politik dan konservasi dan standarnisasi nasional.
keuangan yang menjadi tanggungjawab Sementara itu, kewenangan provinsi
pemerintah kota/kabupaten. yang diatur dalam Undang-undang Nomor
Keberadaan Undang-undang Nomor 22 22 Tahun 1999 mencakup kewenangan yang
Tahun 1999 telah mengubah paradigma bersifat lintas kabupaten dan Kota,
160 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

kewenangan yang tidak atau belum dapat Peraturan perundang-undangan ber-


dilaksanakan oleh daerah kabupaten/kota fungsi sebagai dasar acuan bagi masyarakat,
serta kewenangan bidang pemerintahan yang maupun pemerintah dalam bertindak.
dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil Produk Hukum Daerah meliputi: Asas
pemerintah pusat. kejelasan tujuan, Asas kelembagaan atau
Di dalam Undang-Undang ini, Peme- organ pembentuk yang tepat, Asas
rintah pusat memberikan kewenangan kesesuaian antara jenis dan materi muatan,
kepada Pemerintah Daerah (Kepala Daerah Asas dapat dilaksanakan, Asas
bersama dengan DPRD) untuk menetapkan kedayagunaan dan kehasilgunaan, Asas
Perda dalam rangka penyelenggaraan kejelasan rumusan, Asas keterbukaan.
Otonomi Daerah dan penjabaran lebih lanjut Sedangkan materi muatan peraturan
dari peraturan perundang-undangan yang sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 12
lebih tinggi. Peraturan Daerah tersebut tidak Tahun 2011 harus mencerminkan asas: Asas
boleh bertentangan dengan kepentingan pengayoman, Asas kemanusiaan, Asas
umum, Peraturan Daerah lain dan peraturan kebangsaan, Asas kekeluargaan, Asas
perundang-undangan yang lebih tinggi. kenusantaraan, Asas Bhinneka Tunggal Ika,
Asas keadilan, Asas kesamaan kedudukan
B. Tata Cara Pembentukan Peraturan dalam hukum dan pemerintahan, Asas
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah ketertiban dan kepastian hukum, Asas
Dalam sistem hukum modern, hukum keseimbangan, keserasian dan keselarasan;
tertulis digunakan sebagai alat rekayasa Pada dasarnya, pembentukan peraturan
sosial (Law as tool of social eigeneering) perundang-undangan dilakukan melalui
yang memegang peranan penting dalam proses atau tata cara, yaitu suatu tahapan
kehidupan negara-negara modern baik kegiatan yang dilaksanakan secara
sebagai sarana untuk mengadakan berkesinambungan untuk membentuknya.
perubahan-perubahan maupun sarana Proses tersebut diawali dari terbentuknya
kontrol. Perubahan dalam dan oleh hukum idea atau gagasan tentang perlunya
tersebut disalurkan melalui Peraturan pengaturan terhadap suatu permasalahan,
Perundang-undangan yang memang menjadi yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
salah satu ciri pada hukum modern yaitu mempersiapkan rancangan. Saat ini tata cara
sifatnya yang tertulis. Peraturan perundang- pembentukan Peraturan Perundang-
undangan berfungsi sebagai dasar acuan undangan berpedoman pada Undang-
bagi masyarakat, maupun pemerintah dalam Undang Nomor 12 Tahun 2011.
bertindak.
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....161

Dalam Undang-Undang ini disebutkan yang digunakan sebagai dasar hukum penye-
bahwa setiap pembentukan Peraturan Per- lenggaraan pemerintahan.
undang-undangan harus melalui perencana- Sebagaimana disebutkan dalam
an, persiapan, teknik penyusunan, perumus- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,
an, pembahasan, pengesahan, pengundangan pemerintah memberikan kewenangan untuk
dan penyebarluasan. Akan tetapi, tidak membentuk Perda adalah dalam rangka
semua peraturan perundang-undangan harus menyelenggarakan otonomi daerah dan
melalui tahapan-tahapan tersebut. Adapun tugas pembantuan atau untuk menjabarkan
yang disebutkan secara jelas dalam Undang- lebih lanjut ketentuan peraturan perundang-
Undang ini hanyalah pembentukan Undang- undangan yang lebih tinggi.
undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Menurut Maria Farida Indrati, di dalam
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Kelompok norma hukum terdapat peraturan
Peraturan Presiden dan Peraturan Daerah pelaksanaan (verordung) dan peraturan
Provinsi/Kabupaten/Kota. otonom (Autonome Satzung). Peraturan
Adapun tata cara pembentukan pelaksanaan dan peraturan otonom ini
Peraturan Perundang-undangan yang merupakan peraturan-peraturan yang
merupakan produk hukum daerah, diatur terletak dibawah Undang-undang. Adapun
dalam Peraturan menteri Dalam Negeri peraturan pelaksanaan bersumber dari
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan kewenangan delegasi sedangkan peraturan
Produk Hukum daerah yang sebelumnya otonom bersumber dari kewenangan
diatur dengan Peraturan Menteri Dalam atribusi.1
Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Dengan demikian dapat dikatakan
Pembentukan Produk Hukum Daerah. bahwa dalam peraturan perundang-undang-
an terdapat jenis peraturan perundang-
C. Fungsi Peraturan Kepala Daerah undangan yang berupa peraturan pelaksana
sebagai Peraturan Pelaksana Peratur- dan peraturan otonom. Keberadaannya
an Daerah adalah karena diperintahkan oleh peraturan
Dalam rangka penyelenggaraan peme- perundang-undangan yang lebih tinggi dan
rintahan Daerah, Kepala Daerah diberikan bersumber pada kewenangan delegasi dan
kewenangan untuk membuat produk hukum kewenangan atribusi.
daerah berupa pengaturan maupun penetap- Atribusi kewenangan dalam pemben-
an. Produk hukum yang berupa pengaturan tukan Peraturan Perundang-undangan (attri-
dibuat dalam bentuk Perda dan Perkada
1
Maria Farida Indrati, 2007, Ilmu Perundang-
Undangan I; Jenis, Fungsi dan Materi Muatan,
Yogyakarta, Penerbit Kanisius, hlm. 55.
162 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

butie van wetgevingbevoegdheid) adalah an dinyatakan dengan tegas maupun tidak.3


pemberian kewenangan membentuk peratur- Berlainan dengan kewenangan atribusi, pada
an perundang-undangan yang diberikan oleh kewenangan delegasi kewenangan tersebut
Grondwet (Undang-Undang Dasar) atau wet tidak diberikan, melainkan diwakilkan dan
(Undang-undang) kepada suatu lembaga selain itu, kewenangan delegasi ini bersifat
Negara/pemerintahan. Kewenangan tersebut sementara dalam arti kewenangan ini dapat
melekat terus menerus dan dapat dilaksana- diselenggarakan sepanjang pelimpahan ter-
kan atas prakarsa sendiri setiap waktu sebut masih ada.
diperlukan, sesuai dengan batas-batas yang
diberikan.2 KRITERIA PENDELEGASIAN KEWE-
Sebagai contoh adanya atribusi NANGAN PERATURAN DAERAH KE
kewenangan dapat dilihat dalam Undang- DALAM PERATURAN KEPALA
Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah- DAERAH
an Daerah yakni pada Pasal 236. Pasal ini Materi Muatan Peraturan Daerah dan
memberikan atribusi kewenangan kepada Peraturan Kepala Daerah
Pemerintah Daerah untuk membentuk Perda Secara teoritis, suatu kebijakan dibuat
dalam rangka menyelenggarakan otonomi dan dikeluarkan karena ada kebutuhan atau
dan tugas pebantuan. Disamping itu juga dibutuhkan demi kepentingan umum. Ada-
Pasal 238 memberikan atribusi kewenangan pun kebutuhan tersebut bisa saja timbul
kepada Pemerintah Daerah untuk memben- karena adanya kebutuhan akan pedoman
tuk Perda dengan memuat sanksi pidana atau payung hukum sebagai landasan
kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau penyelenggaraan pemerintahan atau dalam
pidana denda paling banyak Rp. rangka menciptakan ketertiban masyarakat
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). dalam segala hal, yaitu sebagai perlindungan
Sedangkan yang dimaksud delegasi hak, penjaminan pemenuhan hak, prevensi
kewenangan dalam pembentukan peraturan terhadap perilaku tidak tertib dan sebagai-
perundang-undangan (delegatie van wetge- nya.
vingsbevoegdheid) ialah pelimpahan Adapun kebijakan daerah, berdasarkan
kewenangan membentuk peraturan per- Undang-Undang tentang Pemerintahan
undang-undangan yang dilakukan oleh Daerah yang pernah berlaku dan yang masih
Peraturan perundang-undangan yang lebih berlaku (Undang-Undang Nomor 23 Tahun
tinggi kepada peraturan perundang- 2014) keberadaannya dibutuhkan dalam
undangan yang lebih rendah baik pelimpah- rangka menyelenggarakan otonomi daerah

2 3
Loc. Cit. Ibid., hlm. 56-57.
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....163

dan tugas Pembantuan, selain itu juga tingan nasional, sehingga tercipta keseim-
karena adanya perintah dari peraturan bangan antara kepentingan nasional yang
perundang-undangan yang lebih tinggi. sinergis dan tetap memperhatikan kondisi
Pada hakekatnya konsep Otonomi kekhasan dan kearifan lokal dalam penye-
Daerah sendiri mengandung arti adanya lenggaraan pemerintahan secara keseluruh-
kebebasan daerah untuk mengambil an.
keputusan, baik politik maupun administra- Oleh karena keberadaan Perda dan
tif, menurut prakarsa daerah sendiri. Perkada diperlukan sebagai dasar hukum
Dengan adanya otonomi daerah tersebut dalam penyelenggaraan urusan pemerintah-
maka daerah memiliki kemandirian untuk an yang menjadi dasar pelaksanaan otonomi
meningkatkan daya saing dengan memper- daerah maka dengan demikian materi
hatikan prinsip demokrasi, pemerataan, muatan perda adalah seluruh materi muatan
keadilan, keistimewaan dan kekhususan dalam rangka penyelenggaraan urusan
serta potensi dan keanekaragaman daerah pemerintahan yang menjadi kewenangannya
dalam sistem Negara Kesatuan Republik dalam pelaksanaan otonomi daerah dan
Indonesia, untuk mencapai tujuan nasional tugas pembantuan serta menampung kondisi
secara keseluruhan. khusus daerah dan/atau penjabaran lebih
Dengan demikian sebagai satu kesatuan lanjut dari peraturan perundang-undangan
masyarakat hukum yang mempunyai otono- yang lebih tinggi.
mi, daerah berwenang mengatur dan Materi muatan tersebut meliputi materi
mengurus wilayahnya sesuai aspirasi dan yang :
kepentingan masyarakatnya sepanjang tidak a. memberikan beban kepada masyarakat;
bertentangan dengan tatanan hukum nasio- maksudnya bahwa materi muatan
nal dan kepentingan umum. Peraturan Daerah merupakan kaidah
Dalam rangka mengatur dan mengurus yang memberikan kewajiban kepada
wilayahnya tersebut, Pemerintah Daerah masyarakat untuk melakukan
dapat membuat kebijakan dalam bentuk pembayaran pajak dan/atau retribusi.
Perda, Perkada dan Keputusan kepala b. mengurangi kebebasan masyarakat;
Daerah. keberadaan Kebijakan Daerah di- maksudnya bahwa materi muatan
maksud diperlukan sebagai dasar hukum Peraturan Daerah merupakan kaidah
dalam penyelenggaraan urusan pemerintah- yang membatasi kebebasan setiap
an yang menjadi dasar pelaksanaan otonomi individu dalam masyarakat, agar
daerah. Akan tetapi kebijakan Daerah kebebasan yang dimiliki oleh individu
tersebut harus tetap memperhatikan kepen-
164 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

yang satu tidak menimbulkan kerugian pahkan wewenang kepada instansi vertikal
bagi individu yang lainnya. yang ada di daerah atau gubernur sebagai
c. membatasi hak-hak masyarakat; wakil pemerintah pusat berdasarkan asas
maksudnya bahwa materi muatan konsentrasi. Adapun urusan pemerintahan
Peraturan Daerah merupakan kaidah absolut menurut pasal 10 dan penjelasannya
yang membatasi hak-hak masyarakat meliputi urusan :
agar tercipta adanya ketentraman, a. Politik luar negeri; yang dimaksud
kedamaian dan keadilan di masyarakat. urusan ini misalnya mengangkat pejabat
d. telah ditentukan dalam peraturan diplomatik dan menunjuk warga negara
perundang-undangan yang sederajat atau untuk duduk dalam jabatan lembaga
tingkatannya lebih tinggi yang internasional, menetapkan kebijakan luar
memerintahkan untuk diatur dengan negeri, melakukan perjanjian dengan
peraturan daerah. negara lain, menetapkan kebijakan
Pada dasarnya urusan Pemerintahan perdagangan luar negeri, dan
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 sebagainya.
Undang-Undang 23 Tahun 2014 terdiri atas b. Pertahanan; yang dimaksud urusan ini
urusan pemerintahan absolut, urusan misalnya mendirikan dan membentuk
pemerintahan konkuren dan urusan pemerin- angkatan bersenjata, menyatakan damai
tahan umum. Urusan Pemerintahan absolut dan perang, menyatakan negara atau
adalah urusan pemerintahan yang sepenuh- sebagian wilayah negara dalam keadaan
nya menjadi kewenangan pemerintah pusat. bahaya, membangun dan
Dan urusan pemerintahan konkuren adalah mengambangkan sistem pertahanan
urusan pemerintahan yang dibagi antara negara dan persenjataan menetapkan
pemerintah pemerintah pusat dan daerah kebijakan untuk wajib milliter, bela
provinsi dan daerah kabupaten/kota. negara bagi setiap warga negara dan
Sedangkan urusan pemerintahan umum sebagainya.
adalah urusan pemerintahan yang menjadi c. Keamanan; yang dimaksud urusan ini
kewenangan Presiden sebagai Kepala misalnya mendirikan dan membentuk
Pemerintahan. kepolisian negara, menetapkan kebijakan
Pemerintah pusat dalam menyelengga- keamanan nasional, menindak setiap
rakan Urusan Pemerintahan absolut dapat orang kelompok atau organisasi yang
melaksanakan sendiri (apabila dilaksanakan kegiatannya mengganggu keamanan
langsung oleh kementerian atau lembaga negara dan sebagainya.
pemerintah non kementerian) atau melim-
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....165

d. Yustisi; yang dimaksud urusan ini menyebutkan bahwa “ Negara Indonesia


misalnya mendirikan lembaga peradilan, adalah Negara hukum”. Dan juga di dalam
mengangkat hakim dan jaksa, Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 yang
mendirikan lembaga pemasyarakatan, berbunyi sebagai berikut :
menetapkan kebijakan kehakiman dan “ …. Untuk membentuk suatu pemerintahan
keimigrasian, membertikan grasi, Negara Indonesia yang melindungi segenap
amnesti, abolisi, membentuk Undang- bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Undang, Peraturan pemerintah dan Indonesia dan untuk memajukan
peraturan lain berskala nasional. kesejahteraan umum, mencerdaskan
e. Moneter dan fiskal nasional; yang kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
dimaksud urusan ini adalah kebijakan ketertiban dunia yang berdasarkan
makro ekonomi, misalnya mencetak kemerdekaan, perdamaian abadi dan
uang dan menentukan nilai mata uang, keadilan sosial ….”
menetapkan kebijakan moneter, Konsep Negara Hukum menurut
mengendalikan peredaran uang dan Aristoteles (384-322 s.M) adalah negara
sebagainya. yang berdiri diatas hukum yang menjamin
f. Agama, yang dimaksud urusan ini keadilan kepada warga negaranya. Keadilan
misalnya menetapkan hari libur merupakan syarat bagi tercapainya
keagamaan yang berlaku secara kebahagian hidup untuk warga negaranya,
nasional, memberikan pengakuan dan sebagai dasar dari pada keadilan itu
terhadap keberadaan suatu agama, perlu diajarkan rasa susila kepada setiap
menetapkan kebijakan dalam manusia agar ia menjadi warga negara yang
penyelenggaraan kehidupan keagamaan baik. Dan menurutnya yang memerintah
dan sebagainya. dalam negara bukanlah manusia sebenarnya,
melainkan pikiran yang adil. Sedangkan
B. Kriteria Pendelegasian Kewenangan penguasa sebenarnya hanya pemegang
Peraturan Daerah Ke Dalam Peraturan hukum dan keseimbangan saja4.
Kepala Daerah Dalam pendelegasian kewenangan
Negara Indonesia adalah negara yang kepada perkada, perda harus secara jelas
berdasar atas hukum (Rechtstaat) dalam arti menyebutkan materi muatan yang akan
Negara pengurus (Verzorgingstaat). Hal ini diatur dalam Perkada sehingga muatan yang
dituangkan di dalam Pasal 1 ayat (3) harus diatur Perkada menjadi jelas.
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
4
Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1988.
Republik Indonesia Tahun 1945 yang Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. PSHTN FH
UI dan Sinar Bakti. Hal. 153.
166 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

Dalam pendelegasian kewenangan masyarakat di daerah, dan juga sebagai alat


mengatur tidak boleh adanya delegasi pembangunan dalam meningkatkan kesejah-
blanko, delegasi yang menggambarkan teraan daerah. Meskipun daerah diberikan
pendelegasian wewenang yang tidak jelas kewenangan untuk membentuk Perda namun
diatur ruang lingkupnya. pengaturannya tetap dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berlin-
C. Tinjauan Yuridis Perkada sebagai daskan Pancasila dan UUD 1945.
Peraturan Pelaksana Peraturan Ada kalanya keberadaan Peraturan
Daerah Daerah adalah karena diperintah atau
Peraturan perundang-undangan meru- didelegasikan oleh Peraturan Perundang-
pakan aturan tertulis yang dibuat oleh lem- undangan yang lebih tinggi. Oleh karena itu
baga negara atau pejabat yang berwenang maka Peraturan Daerah juga berfungsi seba-
dan mengikat secara umum. Oleh karena gai peraturan pelaksana dari peraturan
Peraturan Daerah merupakan salah satu jenis perundang-undangan yang lebih tinggi.
peraturan perundang-undangan yang meru- Akan tetapi fungsi Peraturan Daerah harus
pakan bagian dari sistem hukum nasional tunduk pada ketentuan hierarki peraturan
berdasarkan pancasila maka pembentukan perundang-undangan.
Peraturan Daerah harus dilakukan oleh Seperti yang telah dijabarkan
pejabat berwenang yang dalam hal ini sebelumnya, keberadaan Perkada adalah
adalah Kepala Daerah bersama dengan karena adanya delegasi dari Perda atau
DPRD. Peraturan Daerah juga mengikat peraturan perundang-undangan lain. Dan
secara umum kepada masyarakat yang secara yuridis formal, hal ini disebutkan
berada dalam wilayah diundangkannya dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
Peraturan Daerah tersebut. 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang
Pada dasarnya Peraturan Daerah mem- menyebutkan bahwa keberadaan Perkada
punyai fungsi sebagai instrumen kebijakan dimaksudkan dalam rangka melaksanakan
untuk melaksanakan otonomi daerah dan perda atau atas kuasa perundang-undangan.
tugas pembantuan sebagaimana amanat Namun sebelum keluarnya Undang-Undang
UUD Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, terdapat
1945 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun Perkada yang dibentuk tanpa adanya
2014 tentang Pemerintahan Daerah. Di delegasi dari dari Perda atau peraturan
samping itu Peraturan Daerah juga berfungsi perundang-undangan lain.
sebagai penampung kekhususan dan Adapun yang menjadi dasar mengapa
keragaman daerah, serta penyalur aspirasi Perkada tersebut dapat dibuat, adalah
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....167

berdasarkan ketentuan pasal 10 ayat (2) kan dalam Pasal 13 (untuk Pemerintah
Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Daerah Propinsi) dan Pasal 14 (untuk
Pemerintahan Daerah yang menyebutkan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota).
bahwa “dalam menyelenggarakan urusan Keberadaan Perkada dalam Undang-
pemerintahan, yang menjadi kewenangan Undang 32 Tahun 2004 tentang
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintahan Daerah, memang tidak diatur
pemerintahan daerah menjalankan otonomi secara jelas, sehingga penafsirannya pun
seluas-luasnya untuk mengatur dan mengu- menjadi berbeda-beda dan dimungkinkan
rus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan Perkada dibuat tanpa diperintahkan oleh
asas otonomi dan tugas pembantuan.” Perda ataupun Peraturan Perundang-undang-
Dari bunyi Pasal 10 ayat (2), an lainnya sepanjang dibentuk dalam rangka
Pemerintah (Pusat) memberikan kewenang- menyelenggarakan urusan pemerintahan
an kepada Pemerintah Daerah untuk Daerah. Hal ini berbeda dengan Undang-
mengatur dan mengurus sendiri urusannya. Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah-
Dengan otonomi seluas-luasnya yang an Daerah yang mencabut Undang-Undang
diberikan kepada daerah untuk mengurus 32 Tahun 2004 .
sendiri urusan pemerintahan itulah, maka Di dalam Undang-Undang 23 Tahun
kemudian daerah membentuk regulasi dalam 2014 pada Pasal 17 ayat (1) juga menyebut-
bentuk Perkada tanpa adanya delegasi Perda kan bahwa Daerah berhak menetapkan
ataupun Peraturan Perundang-undangan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakan
lainnya. Pemerintah Daerah menjadikan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewena-
alasan bahwa Perkada tersebut digunakan ngan Daerah. Dari ketentuan ini dapat saja
sebagai dasar hukum untuk menyelenggara- ditafsirkan bahwa bentuk kebijakan daerah
kan urusan yang menjadi kewenangan yang digunakan untuk menyelenggarakan
daerah. urusan yang menjadi kewenangan daerah
Meskipun dengan dasar ketentuan Pasal adalah Perkada. Namun dalam Pasal 246
10 ayat (2) tersebut, Pemerintah Daerah ayat (1) disebutkan secara jelas bahwa
kemudian membuat regulasi dalam bentuk “untuk melaksanakan Perda atau atas kuasa
Perkada sebagai dasar hukum yang peraturan perundang-undangan, kepala
digunakan untuk menyelenggarakan urusan daerah menetapkan Perkada.”
yang menjadi kewenangan daerah namun
perlu digaris bawahi bahwa regulasi tersebut PENUTUP
hanya mengatur urusan yang menjadi kewe- Berdasarkan pembahasan dan hasil
nangan daerah, sebagaimana yang disebut- analisa pada bab-bab sebelumnya, maka
168 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai diperintahkan maka tentu saja


berikut : perkada tersebut nantinya akan
1. Mengenai Fungsi Peraturan Kepala menjadi pedoman dalam
Daerah (Perkada) bagi Peraturan Daerah penyelenggaraan perda. Dan perkada
(Perda) dapat disimpulkan bahwa: tersebut menjadi bagian yang tidak
a. Sebagaimana disebutkan dalam terpisahkan dari Perda.
ketentuan pasal 246 ayat (1) Keberadaannya tidak dapat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun diabaikan dan dilupakan, karena
2014 tentang Pemerintahan Daerah Perda tanpa Perkada dapat
fungsi perkada bagi perda adalah menimbulkan ketidak pastian dalam
sebagai peraturan pelaksana Perda. penegakan Perda. Sedangkan
Hal ini disebabkan karena perkada Perkada tidak pernah ada tanpa
dibentuk berdasarkan pendelegasian delegasi dari Perda.
kewenangan Perda. Adapun ruang 2. Adapun mengenai kriteria pendelegasian
lingkup materi muatan yang diatur kewenangan Perda kedalam perkada
dalam perkada adalah sesuai dengan dapat disimpulkan bahwa:
materi yang didelegasikan oleh a. Pada dasarnya asas pembentukan dan
Perda. Dengan demikian materi materi muatan serta pembentukan
muatan Perkada merupakan perda berlaku secara mutatis
penjabaran lebih lanjut dari muatan mutandis terhadap asas pembentukan
materi pokok yang didelegasikan dan materi muatan serta
oleh Perda. pembentukan perkada. Hal ini
b. Sebagai peraturan yang berfungsi secara jelas disebutkan dalam Pasal
sebagai peraturan pelaksana perda 246 ayat (2) Undang-Undang
maka keberadaan perkada tentu saja Nomor 23 Tahun 2014 menyebutkan
menjadi penting ketika di bahwa ketentuan mengenai asas
delegasikan oleh Perda untuk pembentukan dan materi muatan
pembentukannya. Terutama dalam serta pembentukan Perda dimaksud
rangka memberikan kepastian dalam pasal 237 berlaku secara
hukum dalam penerapan Perda. mutatis mutandis terhadap asas
Ketika pembuatan perkada pembentukan dan materi muatan
didelegasikan oleh perda untuk serta pembentukan Perkada.
mengatur materi yang ruang b. Dengan berlaku secara mutatis
lingkupnya sesuai yang mutandis tersebut maka dengan
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....169

demikian kriteria materi muatan Peraturan Perundang-undangan yang


yang diatur di dalam Perkada sama baik.
dengan kriteria materi muatan yang Berdasarkan hasil analisis dan
diatur dalam Perda, yakni dibuat kesimpulan terkait eksistensi peraturan
dalam rangka penyelenggaraan kepala daerah sebagai peraturan pelaksana
otonomi daerah dan tugas peraturan daerah, penulis menyampaikan
pembantuan serta materi muatan saran-saran sebagai berikut :
lokal yang menunjukan kekhasan 1. Agar pemerintah daerah tidak
daerah yang tidak bertentangan mengabaikan begitu saja pembuatan
dengan perundang-undangan. Hanya perkada apabila diperintahkan
saja yang membedakan adalah, ruang pembuatannya oleh perda, mengingat
lingkup materi muatan perkada yakni pentingnya keberadaan perkada yang
harus disebutkan secara jelas oleh merupakan peraturan pelaksana perda
Perda yang memberikan delegasi. dalam rangka memberikan kepastian
c. Suatu Perda bisa saja hukum bagi masyarakat dan
mendelegasikan dibuatnya beberapa terpenuhinya asas-asas pembentukan
perkada, sesuai dengan ruang peraturan perundang-undangan yang
lingkup muatan yang didelegasi oleh baik.
perda. Tidak ada pembatasan untuk 2. Apabila dalam pembuatan perda akan
pembuatan perkada sepanjang mendelegasikan pembuatan perkada,
memanng delegasinya diberikan oleh hendaknya pemerintah daerah (melalui
perda secara jelas (tidak dalam SKPD teknis) juga menyiapkan
bentuk delegasi blanko). Akan tetapi rancangan perkada yang didelegasikan
jika suatu Perda tidak tersebut agar ketika perda
mendelegasikan dibuatnya perkada diundangkankan, perkada juga dapat
maka Perkada tidak dapat dibentuk. segera ditetapkan.
d. Dengan tidak dibentuknya Perkada 3. Agar di dalam perda yang
sebagai peraturan pelaksana Perda mendelegasikan pembuatan perkada
yang mendelegasikannya maka akan terdapat ketentuan penutup yang isinya
berdampak tidak terpenuhinya menyebutkan batas waktu dibentuknya
beberapa asas pembentukan perkada sehingga pembuatan Perkada
Peraturan Perundang-undangan yang tersebut menjadi perhatian dan
baik sehingga Perda tersebut tidak tanggungjawab SKPD untuk
dapat dikategorikan menjadi
170 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

menindaklanjutinya, tidak lagi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1


diabaikan. Tahun 2014 tentang Produk Hukum
Daerah.
DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Dalam Negeri dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun
Indonesia Tahun 1945 2001 tentang Bentuk-bentuk Produk
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1948 Hukum Daerah
tentang Penetapan Aturan-Aturan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan
Pokok Mengenai Pemerintahan Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun
Sendiri Di Daerah-Daerah Yang 2001 tentang Prosedur Penyusunan
Berhak Mengatur Dan Mengurus Produk Hukum Daerah
Rumah Tangganya Sendiri Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Nomor 025 Tahun 2012 tentang
tentang tentang Pemerintahan Daerah Pedoman Pembentukan Produk
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Hukum Daerah di Lingkungan
tentang Pembentukan Peraturan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Perundang-Undangan. Selatan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Amiroedin Syarif, 1987, Perundang-
tentang Pemerintahan Daerah undangan, Dasar, jenis dan Teknik
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Membuatnya, Jakarta : Bina Aksara.
tentang Pemerintahan Daerah Ann Seidman, dkk. 2002, Penyusunan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Rancangan Undang-Undang Dalam
tentang Pembentukan Peraturan Perubahan Masyarakat Yang
Perundang-undangan. Demokrasi diterjemahkan oleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Johanes Usfunan.dkk. Edisi Kedua,
Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Business Advisory Indonesia,Jakarta
Produk Hukum Daerah Bagir Manan, 1987, Peranan Peraturan
Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 16 Perundang-undangan dalam
Tahun 2006 tentang Prosedur Pembinaan Hukum Nasional, Armico,
Penyusunan Produk Hukum Daerah Bandung:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 ___________,1993, Perjalanan Historis
Tahun 2011 tentang Produk Hukum Pasal 18 UUD 1945 (Perumusan dan
Daerah Undang-Undang Pelaksanaannya),
Jakarta: Unsika.
Sylvia Aryani : Eksistensi Peraturan Kepala Daerah Sebagai Peraturan.....171

___________,1994, Pelaksanaan Jimly Asshiddiqie, 1994, Gagasan


Demokrasi Pancasila Dalam Kedaulatan Rakyat Dalam Konstitusi
Pembangunan Jangka Panjang II, dan Pelaksanaannya di Indonesia,
Makalah dalam Lokakarya Pancasila, Jakarta: Intermasa.
Jakarta: Bandung ___________,, 2006, Pengantar Ilmu
___________,1999, Lembaga Hukum Tata Negara Jilid II,
Kepresidenan, Yogyakarta, Gama Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan
Media Mahkamah Konstitusi : Jakarta
___________, 2005, Menyongsong Fajar Lili Romli, 2007, Potret Otonomi Daerah
Otonomi Daerah, Cet. IV, Yogyakarta dan Wakil Rakyat Di Tingkat Lokal,
: Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahlan Thaib, dkk, 1999, Teori Hukum dan Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007,
Konstitusi, Jakarta; Raja Grafindo. Pedoman Naskah Akademik Peraturan
E. Utrecht, 1957, Pengantar Hukum Tata Daerah Partisipatif, Cet. I,
Usaha Negara Indonesia, Cet. II,N. V. Yogyakarta : Kreasi Total Media.
Penerbitan dan Balai Buku Indonesia, Maria Farida Indrati Soeprapti, 2006, Ilmu
Jakarta, Perundang-undangan; Dasar-dasar
HAW Wijaya, 2005, Penyelenggaraan dan Pembentukannya, Kanisius,
Otonomi di Indonesia dalam rangka Yogyakarta, YAPPIKA
sosialisasi UU No. 32 Tahun 2004 ___________, 2007, Ilmu Perundang-
tentang Pemerintahan Daerah, undangan (1) Jenis, Fungsi dan
Jakarta: Raja Grafindo. Materi Muatan, Yogyakarta,
H. R. Sumantri M., 1997, Persepsi KANISIUS
Terhadap Prosedur dan Sistem ___________, 2007, Ilmu Perundang-
Perubahan Konstitusi dalam Batang undangan; Proses dan Teknik
Tubuh UUD 1945, Bandung : Alumni. Pembentukannya, Kanisius,
I.C. Van der Vlies. 2005. Buku Pegangan Yogyakarta
Perancang Peraturan Perundang- Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1988.
undangan diterjemahkan oleh Linus Pengantar Hukum Tata Negara
Doludjawa. Jakarta Selatan : Indonesia. PSHTN FH UI dan Sinar
Direktorat Jenderal Peraturan Bakti.
Perundang-undangan Departemen Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, 2005,
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Ilmu Negara, Cet. Kelima, Jakarta :
Gaya Media Pratama.
172 Badamai Law Journal, Vol. 2, Issues 1, Maret 2017

Marjuki Lubis, 2011, Pergeseran Garis S.F. Marbun dan Moh. Mahfud, M.D, 2009,
Peraturan Perundang-undangan Pokok-Pokok Hukum Administrasi
tentang DPRD dan Kepala Daerah Negara, Cet. V Liberty, Yogyakarta
dalam Ketatanegaraan Indonesia, Soehino, 1985, Hukum Tata Negara
Bandung: Mandar Maju. Kesatuan RI Berdasarkan Pancasila
Mr. WF. Prins, 1975, Pengantar Hukum dan UUD 1945 adalah Negara
Administrasi Indonesia, N. V. Hukum, Yogyakarta : Liberty.
Andalusia, Jakarta Soerjono Soekanto, 2010, Pengentar
Ni’matul Huda, 2005, Hukum Tata Penelitian Hukum, Cet. III, Jakarta :
Negara,Jakarta: PT. Rajagrafindo UI-Press.
Persada. Sudarto Gautama, 1983, Pengertian tentang
Pipin Syarifin dan Dedah Jubaedah, 2012, Negara Hukum, Bandung, Alumni.
Ilmu Perundang-Undangan, Bandung Victor M Simatupang dan Cormentyna
: CV. Pustaka Setia. Sitanggang, 1994, Hukum Administrasi
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Pemerintahan di Daerah, Jakarta:
Hukum, Cet. I, Jakarta : Prenada Sinar Grafika.
Media.
Rachmat Trijono, 2013, Dasar-Dasar Ilmu
Pengetahuan Perundang-undangan¸
Cet. I, Depok Timur : Papas Sinar
Sinanti.
Romy Librayanto, 2008. Trias Politica
Dalam Struktur Ketatanegaraan
Indonesia. Pukap – Indonesia :
Makassar.
Satjipto Rahadjo, 2006, Ilmu Hukum, Cet.
VI, Semarang: Citra Aditya Bakti.
Sirajuddin dkk, 2008, Legislative Drafting:
Pelembagaan Metode Partisipatif
Dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, Jakarta,
YAPPIKA.

You might also like