You are on page 1of 122

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Agribisnis Skripsi Sarjana

2018

Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi


dalam Pengembangan Asuransi
Usahatani Padi (AUTP) (Kasus: Desa
Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca
Arga, Kabupaten Asahan)

Saragih, Ika Rosalia


Universitas Sumatera Utara

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12542
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI PADI DALAM
PENGEMBANGAN ASURANSI USAHATANI PADI (AUTP)
(Kasus: Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

SKRIPSI

OLEH:
IKA ROSALIA SARAGIH
140304113
AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHATANI PADI DALAM
PENGEMBANGAN ASURANSI USAHATANI PADI (AUTP)
(Kasus: Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)

SKRIPSI

OLEH:
IKA ROSALIA SARAGIH
140304113
AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana


Di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT

IKA ROSALIA SARAGIH: Risk Analysis of Rice Production in the


Development of Rice Farm Insurance (AUTP) (Case: Panca Arga Village,
Rawang Panca Arga Sub-District, Asahan District), supervised by
Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA and Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD.

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan is recorded as the most


highly participated farmers in North Sumatra paddy centers in Rice Farming
Insurance (AUTP) Program. This stems from their experience in suffering from
pest attack and flood. However, the participation tend to decrease as the
threshold for receiving the insurance coverage is considered too high ≥75%,
while in fact the range of loss is around 30%-40%. To analyze such a condition,
this study collected data from 50 paddy farmer samples, and analyze the risk map
with production risk probability and impact, namely Z-score and Value at Risk.
The results show that the risk probability due to pests and climate change are
21,77%; 3,59%, respectively, while the impacts are Rp 3.764.495 and
Rp 1.256.036, respectively. Only 2 out of 50 farmers experienced loss more than
75%, in which the insurance could only cover 42%-78% of the production costs.

Keywords: Risk, Z-score, Value at Risk, AUTP, Premium

i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK

IKA ROSALIA SARAGIH : Analisis Risiko Produksi Padi dalam


Pengembangan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) (Kasus : Desa Panca Arga,
Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan) dibimbing oleh Ibu
Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA dan Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD.

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan tercatat sebagai


petani yang paling banyak berpastisipasi di Sumatera Utara dalam program
Asuransi Usahatani Padi. Hal ini berasal dari pengalaman petani yang diakibatkan
serangan hama dan banjir. Namun partisipasi cenderung menurun karena ambang
batas untuk menerima asuransi dianggap terlalu tinggi ≥75%, kenyataanya rentang
kerugian berkisaran 30%-40%. Untuk menganalisis kondisi tersebut, penelitian ini
mengumpulkan data dari 50 sampel petani padi, dan menganalisis peta risiko
dengan probabilitas dan dampak risiko produksi, yaitu Z-score dan Value at Risk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas risiko akibat serangan hama dan
iklim masing-masing adalah 21,77%; 3,59%. Sementara dampaknya
masing-masing adalah Rp 3.764.495 dan Rp 1.256.036, hanya 2 dari 50 petani
yang mengalami kerugian lebih dari 75% dimana asuransi hanya dapat menutupi
42%-78% dari biaya produksi

Kata Kunci : Risiko, Z-score, Value at Risk, AUTP, Premi

ii
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP

IKA ROSALIA SARAGIH, lahir di Pematangsiantar, 04 Februari 1997, sebagai

anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak L.V Saragih dan almarhum Ibu

L. Pasaribu.

Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah:

1. Tahun 2002 masuk Sekolah Dasar di SD GKPS No. 1 Pematangsiantar dan

tamat pada tahun 2008.

2. Tahun 2008 masuk Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 7

Pematangsiantar dan tamat pada tahun 2011.

3. Tamat 2011 masuk Sekolah Menengah Atas di SMA TELADAN

Pematangsiantar dan tamat pada tahun 2014.

4. Tamat 2014 diterima di Program Studi Agribisnsi, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara melalui jalur SBMPTN.

Kegiatan yang pernah di ikuti penulis selama kuliah adalah

1. Anggota Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP), Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

2. Bulan Juli sampai Agustus 2017 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di

Desa Mekar Mulio, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara.

3. Bulan Februari 2018, melakukan penelitian skripsi di Desa Panca Arga,

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.

iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Risiko Produksi Padi Dalam Pengembangan Asuransi Usahatani Padi

(AUTP) (Kasus : Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,

Kabupaten Asahan)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat

memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orangtua, Ayahanda L.V Saragih dan almarhum Ibunda L Pasaribu dan

adikku tersayang Berliana Saragih yang telah mendoakan, memberikan

perhatian, kasih sayang, motivasi serta dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini pada waktu yang tepat.

2. Bapak tua T. Napitupulu dan Mama tua N. Malau serta abang dan kakak yang

telah memberikan banyak perhatian, kasih sayang, motivasi serta dukungan

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini dengan baik.

3. Ibu Dr. Sri Fajar Ayu, SP, MM, DBA selaku Ketua Komisi Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, nasihat, arahan dan

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, arahan

dan motivasi sehingga penulis dapata menyelesaikan skripsi ini.

iv
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku Ketua Program Studi

Agribisnis, dan Bapak Ir. M. Jufri, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh dosen yang memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis serta

staf pengajar dan pegawai Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara.

7. Teman-teman seperjuangan penulis di Program Studi Agribisnis angkatan 2014

khususnya, abang Roberto Sitanggang, Binaria Sinaga, Hendi Apri, Siti

Maqfirah, M. Agus Tri Wira, Desi Sinta, Lovina Ginting, Andini Sulvyah

Ritonga, Syahniah Ariyani Hasibuan, Selly Rizkianti, Mutiara Pane, Becket

Parapat, Josua Robi Simbolon, Namia Agina Tarigan, Rif’ah Harahap,

Salsabilla Kharisma, Puspa Dumasari, Henny Egra, Krisna Marpaung untuk

doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama penyelesaian

skripsi ini.

8. Seluruh instansi dan responden yang terkait dengan penelitian penulis yaitu

Bapak Supriadi selaku Kepala Desa Panca Arga, Bapak Sabar Manurung

selaku Sekretaris Desa Panca Arga, Bapak Susanto selaku Penyuluh Desa

Panca Arga, dan Bapak Legiman selaku UPT Desa Panca Arga yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

Medan, Juli 2018

` Penulis

v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6
2.2 Landasan Teori ................................................................................ 7
2.2.1 Teori Produksi ....................................................................... 7
2.2.2 Teori Risiko............................................................................ 8
2.2.3 Pengukuran Risiko ................................................................. 10
2.2.4 Asuransi Usahatani Padi (AUTP) .......................................... 14
2.2.5 Pengukuran Premi dalam Asuransi ........................................ 15
2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 16
2.4 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 19
2.5 Hipotesis Penelitian......................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ............................................. 21
3.2 Metode Penentuan Sampel .............................................................. 22
3.3 Metode Pengambilan Data .............................................................. 22
3.4 Metode Analisis Data ...................................................................... 23
3.5 Definisi dan Batasan Operasional ................................................... 28

vi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ............................................................ 30
4.1.1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah ............................. 30
4.1.2 Keadaan Penduduk ................................................................. 31
4.2 Karakteristik Petani Sampel ............................................................ 32

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 Identifikasi Sumber-Sumber Risiko Produksi Padi ....................... 35
5.2 Komposisi Petani Berdasarkan Risiko yang Dihadapi ................... 36
5.3 Analisis Probabilitas dari Sumber Risiko ....................................... 37
5.4 Analisis Dampak dari Sumber Risiko ............................................. 38
5.5 Pemetaan Risiko Hasil Produksi ..................................................... 39
5.6 Perbandingan Premi / ha yang Ditetapkan Oleh AUTP dengan
Total Biaya Produksi/ ha ................................................................. 40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 41
6.2 Saran ................................................................................................ 42

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman


1.1 Target dan Realisasi Asuransi Usahatani Padi Berdasarkan 3
Kabupaten di Sumatera Utara
2.1 Penelitian Terdahulu 16
3.1 Perkiraan Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan (Ton), 21
2013-2016
3.2 Risk Manajement Matriks 27
4.1 Luas Lahan Menurut Peruntukan di Desa Rawang Panca 31
Arga, 2017
4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa 31
Rawang Panca Arga, 2017
4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa 32
Panca Arga, 2017
4.4 Distribusi Petani Berdasarkan Luas Lahan 32
4.5 Distribusi Petani Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan 33
4.6 Distribusi Petani Berdasarkan Penggunaan Tenaga Kerja 33
4.7 Distribusi Petani Berdasarkan Jumlah Tanggungan 34
5.1 Kerugian Akibat Berbagai Sumber Risiko 36
5.2 Kehilangan Produksi Berdasarkan Sumber Risiko 37
5.3 Probabilitas Risiko dari Sumber Risiko Produksi, 2015-2017 38
5.4 Dampak Risiko dari Sumber Risiko Produksi, 2015-2017 39
5.5 Status Risiko dari Sumber Risiko 39
5.6 Jumlah Petani dan Total Biaya Berdasarkan Penggunaan 41
Tenaga Kerja dan Status Kepemilikan Lahan
5.7 Perbandingan Antara Premi per ha/MT yang ditetapkan 41
AUTP dengan Total Biaya Produksi Berdasarkan Kelompok
Petani per ha/ MT
5.8 Perbandingan Antara Premi/ Ha yang ditetapkan AUTP 44
dengan Total Biaya Produksi/ Ha
5.9 Jumlah Petani Berdasarkan Penggunaan Tenaga Kerja dan 45
Status Kepemilikan Lahan

viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Halaman


2.1 Peta Risiko 12
2.2 Kerangka Pemikiran Analisis Risiko Produksi Padi dalam 19
Pengembangan Asuransi Usahatani Padi (AUTP)
3.1 Peta Risiko 26
5.1 Komposisi Risiko berdasarkan sumber risiko 35
5.2 Komposisi Petani Berdasarkan Risiko yang dihadapi 37
5.3 Hasil Pemetaan Risiko Produksi Padi di Desa Panca Arga 40

ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran


1 Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian
2 Penggunaan Benih Padi Sawah per Musim Tanam
3 Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam
4 BiayaPenggunaan Pestisida (Rp) per Musim Tanam
5 Biaya Pengolahan Lahan (Rp) per Musim Tanam
6 BiayaPenyemaian (Rp) per Musim Tanam
7 Biaya Penanaman (Rp) per Musim Tanam
8 BiayaPemupukan (Rp) per Musim Tanam
9 BiayaPenyiangan (Rp) per Musim Tanam
10 BiayaPenyemprotan (Rp) per Musim Tanam
11 BiayaPanen (Rp) per Musim Tanam
12 Total Upah Tenaga Kerja / Musim Tanam / Ha
13 Biaya Penyusutan Alat Cangkul Padi Sawah per Musim Tanam
14 Biaya Penyusutan Alat Parang Padi Sawah per Musim Tanam
15 Biaya Penyusutan Alat Semprot/ Sprayer Padi Sawah/ Musim
Tanam
16 Total Biaya Penyusutan Alat Padi Sawah per Musim Tanam
17 Sewa/Pajak Lahan Padi Sawah per Musim Tanam
18 Total Biaya Produksi Usahatani Padi Sawah per Hektar per Musim
Tanam
19 Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)
20 Analisis Probabilitas Sumber Ris.iko Iklim (2015-2017)
21 Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)
22 Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)
23 Analisis Dampak Sumber Risiko Iklim (2015-2017)
24 Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)
25 Batas Toleransi Kekurangan Produksi Padi/ Ha
26 Penerimaan dan Pendapatan Produksi Padi/ Ha
27 BEP Produksi, BEP Harga Produksi Padi/ Ha

x
Universitas Sumatera Utara
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting

dalam memenuhi kebutuhan primer masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan

terhadap padi dapat terlihat dari peningkatan jumlah konsumsi masyarakat

terhadap komoditas tersebut, hal ini menyebabkan komoditas padi menjadi salah

satu penyumbang PDB terbesar diantara tanaman pangan lainnya. Oleh karena itu,

pemerintah bertekad melakukan program peningkatan produksi padi untuk

mempertahankan swasembada pangan demi tercapainya ketahanan pangan.

Namun harus diakui bahwa dalam peningkatan produksi padi akan selalu

dihadapkan pada risiko/ ketidakpastian yang tinggi. Risiko/ ketidakpastian itu

akan menyebabkan gagal panen.

Kegagalan panen disebabkan oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal berasal dari petani itu sendiri sedangkan faktor eksternal

berasal dari alam (perubahan iklim yang tidak menentu, dan serangan OPT) serta

pasar (fluktuasi harga). Faktor eksternal memiliki pengaruh yang lebih besar

dibandingkan faktor internal. Penyebab faktor eksternal diantaranya perubahan

iklim berpengaruh signifikan pada peningkatan produksi tanaman padi yang tidak

dapat diperkirakan oleh petani. Inilah yang menjadi kekhawatiran petani padi

dalam mengalami kerugian pada skala besar, seperti rusaknya saluran irigasi pada

musim kemarau yang menyebabkan kekeringan, musim hujan dalam jangka

panjang mengakibatkan tergenangnya lahan sehingga terjadinya puso. Tak hanya

1
Universitas Sumatera Utara
2

itu, serangan hama dan penyakit (OPT) yang tidak dapat dikendalikan oleh petani

juga menyebabkan kegagalan panen.

Manajemen risiko adalah solusi yang harus dilakukan guna meminimalisir

berbagai risiko dari aktivitas usahatani. Hal ini dikarenakan aktivitas usahatani

merupakan aktivitas ekonomi dimana petani bertujuan untuk mencari keuntungan

(profit). Risiko-risiko dalam produksi padi ini akan mengancam penerimaan

petani. Sehingga sangat memungkinkan petani beralih mengusahakan komoditas

lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan risiko kegagalan yang lebih

kecil. Jika hal ini dibiarkan lebih berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak

terhadap stabilitas ketahanan pangan nasional, khususnya produksi dan

ketersediaan bahan pangan pokok beras. Oleh karena itu, diperlukan alternatif

solusi dari manajemen risiko pertanian yang sistematik dan sistematis, yakni

Asuransi Usahatani Padi (AUTP).

Asuransi Usahatani Padi (AUTP) merupakan salah satu program yang dilakukan

pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kegagalan panen

sebagai akibat risiko banjir, kekeringan dan serangan OPT yang dihadapi petani

padi. AUTP diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko

ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal untuk usahatani dari

klaim asuransi. Jaminan perlindungan bagi petani dapat membiayai usahatani

untuk musim berikutnya. AUTP sebagai salah satu media untuk mengalihkan

kerugian akibat risiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain

dengan adanya pertanggungan asuransi. Sasaran penyelenggaraan AUTP adalah

terlindunginya petani dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen.

2
Universitas Sumatera Utara
3

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara telah menargetkan luas lahan Asuransi

Usahatani Padi (AUTP). Pada tahun 2016, Asuransi Usahatani Padi ditargetkan

dengan luas lahan adalah 55.050 ha, namun yang terealisasi hanya 9.032,02 ha

(16,4%). Hal ini dikarenakan masih banyak Kabupaten di Sumatera Utara yang

belum merealisasikan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) diantaranya Labuhan

Batu, Madina, Humbang Hasundutan, Padang Lawas, Labuhan Batu Utara dan

Padang Lawas Utara.

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Asuransi Usahatani Padi berdasarkan


Kabupaten di Sumatera Utara

Target Terealisasi
No Kabupaten Luas Lahan Presentase
Luas lahan (ha)
(ha) (%)
1 Asahan 2.000 1.810 90,5
2 Deli Serdang 5.000 611,58 12,23
3 Karo 4.500 11,75 0,26
4 Labuhan Batu 2.100 - -
5 Langkat 3.200 444,08 13,88
6 Madina 4.450 - -
7 Simalungun 7.000 1.943,67 27,77
8 Tapsel 3.700 414,50 11,20
9 Tapteng 1.200 34,25 2,85
10 Taput 1.700 500 29,41
11 Toba Samosir 2.300 1.000 43,48
12 Humbang Hasundutan 1.100 - -
13 Serdang Bedagai 10.000 2.227,19 22,27
14 Padang Lawas 1.100 - -
15 Labuhan Batu Utara 2.400 - -
16 Batu Bara 2.000 35 1,75
17 Padang Lawas Utara 1.300 - -
Total 55.050 9.032,02 16,4
Sumber : Sianturi, 2016

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan merupakan salah satu

wilayah di Sumatera Utara yang mengikuti progran Asuransi Usahatani Padi

(AUTP). Hal ini dikarenakan Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan

memiliki risiko ketidakpastian yang tinggi diantaranya terkena banjir dan puso.

3
Universitas Sumatera Utara
4

Luas lahan yang terkena banjir dan puso semakin meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2015 di Kabupaten Asahan, luas lahan yang terendam banjir adalah

280 ha dan terkena puso adalah 213 ha sedangkan pada tahun 2016 luas lahan

yang terkena puso akibat banjir adalah 378 ha (Winata, 2016). Hal inilah yang

menyebabkan petani padi harus ikut serta dalam program Asuransi Usahatani Padi

(AUTP). Namun partisipasi petani untuk mengikuti program ini masih kecil. Hal

ini dikarenakan penetapan intensitas kerusakan ≥ 75 % tidak adil dirasakan petani

karena pada tingkat gagal panen 30% - 40% saja, petani padi sudah mengalami

kerugian dengan risiko kehabisan modal untuk musim tanam berikutnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis sangat tertarik untuk

melaksanakan penelitian dengan judul “Analisis Risiko Produksi Padi Dalam

Pengembangan Asuransi Usahatani Padi (AUTP)” (Kasus: Desa Panca Arga,

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan).

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian adalah

1. Apa saja sumber-sumber risiko produksi padi yang menyebabkan kegagalan

panen di daerah penelitian?

2. Bagaimana probabilitas dan dampak terjadinya risiko produksi terhadap

usahatani padi di daerah penelitian?

3. Bagaimana perbandingan antara premi/ ha yang ditetapkan oleh Asuransi

Usahatani Padi (AUTP) dengan total biaya produksi/ ha?

4
Universitas Sumatera Utara
5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah

1. Untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi padi yang

menyebabkan kegagalan panen di daerah penelitian.

2. Untuk menganalisis probabilitas dan dampak terjadinya risiko produksi

terhadap usahatani padi di daerah penelitian.

3. Untuk menganalisis perbandingan antara premi/ ha yang ditetapkan oleh

Asuransi Usahatani Padi (AUTP) dengan total biaya produksi/ ha di daerah

penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah

1. Sebagai sumber informasi kepada petani mengenai pentingnya Asuransi

Usahatani Padi (AUTP) yang memberikan perlindungan terhadap risiko

kegagalan panen, mendorong petani agar mengetahui cara penanganan risiko

produksi yang tepat.

2. Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk pihak pemerintah

dalam mengembangkan Asuransi Usahatani Padi (AUTP) sebagai sarana dan

akses permodalan bagi petani yang mengalami gagal panen.

3. Sebagai salah satu alternatif solusi bagi penulis selanjutnya untuk mengatasi

permasalahan pertanian yang menyebabkan kurang berkembanganya Asuransi

Usahatani Padi (AUTP) di Sumatera Utara.

5
Universitas Sumatera Utara
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Faktor iklim yang mempengaruhi produksi padi adalah: (1) Curah hujan

merupakan elemen iklim terpenting bagi keberhasilan budidaya padi. (2) Suhu

adalah faktor iklim lain yang menguntungkan dan dalam beberapa kasus

berpengaruh negatif pada pertumbuhan, perkembangan dan hasil padi. Tanaman

padi menjadi tanaman tropis dan sub tropis, membutuhkan suhu yang cukup

tinggi, mulai dari 20 sampai 40°C. Suhu optimum 30°C pada siang hari dan 20°C

pada malam hari nampaknya lebih menguntungkan bagi perkembangan dan

pertumbuhan tanaman padi (Warrier dkk, 2011).

Padi dapat tumbuh dalam iklim yang beragam, tumbuh di daerah tropis dan

subtropis pada 45⁰LU dan 45⁰LS dengan cuaca panas dan kelembapan tinggi

dengan musim hujan 4 bulan. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/

bulan atau 1.500-2.000 mm/ tahun. Pada musim kemarau, produksi meningkat

asalkan irigasi selalu tersedia. Di musim penghujan walaupun air melimpah

produksi dapat menurun karena penyerbukan kurang intensif (Herawati, 2012).

Perubahan pola hujan di Indonesia adalah ancaman terbesar, karena begitu banyak

petani mengandalkan langsung pada hujan untuk kegiatan pertanian dan mata

pencahariannya, setiap perubahan curah hujan menyebabkan risiko besar.

Pertanian tadah hujan sangat rentan terhadap perubahan iklim, jika praktek bertani

tetap tidak berubah. Suhu yang lebih tinggi akan menantang sistem pertanian.

Tanaman sangat sensitif terhadap suhu tinggi selama tahap kritis seperti berbunga

6
Universitas Sumatera Utara
7

dan perkembangan benih. Sering kali dikombinasikan dengan kekeringan, suhu

tinggi dapat menyebabkan bencana untuk lahan pertanian. Perubahan suhu dan

kelembaban udara juga dapat memicu perkembangan dan ledakan hama dan

penyakit tanaman. Banjir dan kekeringan juga mempengaruhi produksi pertanian.

Banjir dan kekeringan yang berkepanjangan akibat dari pengelolaan air yang tidak

baik dan kapasitas yang rendah mengakibatkan penurunan produksi yang

signifikan (Ruminta, 2016).

Hama yang menyerang tanaman padi dimusim kemarau adalah tikus (Muridae),

burung pipit (Estrildidae), ulat penggerek batang (Pyralidae), lalat (Muscidae),

lalat pucuk padi (Ephydridae) dan ngengat (Arctiidae) (Deviana, 2013). Namun

serangan tikus merupakan salah satu penyebab kerusakan tertinggi (rata-rata

74%), yang bahkan menimbulkan puso sedangkan di musim hujan serangannya

lebih kecil paling tinggi 40% (Pusat Informasi Pengembangan Lahan Gambut

Pertanian, 1999)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Teori Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan

tersebut dalam ekonomi biasanya dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi

produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari

pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu

(Sugiarto, 2005).

Menurut Rahardja dan Mandala (2006), dalam produksinya produsen mengubah

berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya

7
Universitas Sumatera Utara
8

dengan tingkat produksi, faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap

(fixed input) dan faktor produksi variabel (variable input). Faktor produksi tetap

adalah faktor produksi yang jumlah penggunaanya tidak tergantung pada jumlah

produksi sedangkan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya.

2.2.2 Teori Risiko

Risiko adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian

(loss). Ketidaktentuan dapat terbagi atas:

1. Ketidaktentuan ekonomi (economic uncertainty), yaitu kejadian yang timbul

sebagai akibat dari perubahan sikap konsumen, umpama perubahan selera atau

minat konsumen atau terjadinya perubahan pada harga teknologi atau

didapatnya penemuan baru dan sebagainya.

2. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam (uncertainty of nature) misal

kebakaran, badai topan, banjir dan lain-lain

3. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty),

seumpama pencurian (Salim, 2000).

Menurut DjojoSoedarso (2003), Klasifikasi risiko dibedakan menjadi 3 macam

yaitu:

1. Menurut sifatnya, risiko dapat dibedakan ke dalam:

a. Risiko yang tidak disengaja (risiko murni), adalah risiko yang apabila terjadi

tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja, misalnya risiko

terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan.

b. Risiko yang disengaja (risiko spekulatif), adalah risiko yang disengaja

ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar terjadinya ketidakpastian

8
Universitas Sumatera Utara
9

memberikan keuntungan kepadanya, misalnya risiko utang piutang dan

perdagangan.

c. Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan

kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang

saja, tapi banyak orang seperti banjir, angin topan dan sebagainya.

d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri

dan umumnya mudah diketahui penyebabnya.

e. Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan

kemajuan (dinamika) di masyarakat, bidang ekonomi, ilmu dan teknologi.

2. Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka risiko dapat

dibedakan ke dalam:

a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggung-

jawabkan objek yang akan terkena kepada perusahaan asuransi, dengan

membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi

tanggungan pihak perusahaan asuransi

b. Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat

diasuransikan); umunya meliputi semua jenis risiko spekulatif.

3. Menurut sumber atau penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan kedalam:

a. Risiko intern adalah risiko yang berasal dari perusahaan itu sendiri

b. Risiko ekstern adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan.

Harwood, et al (1999) menjelaskan beberapa risiko yang sering terjadi pada

pertanian dan dapat menurunkan tingkat pendapatan petani, yaitu:

9
Universitas Sumatera Utara
10

1. Risiko hasil produksi

Fluktuasi hasil produksi dalam pertanian dapat disebabkan karena kejadian yang

tidak terkontrol. Biasanya disebabkan oleh kondisi alam yang ekstrim seperti

curah hujan, cuaca, iklim, dan serangan hama dan penyakit. Produksi juga harus

memperhatikan teknologi tepat guna untuk memaksimumkan keuntungan dari

hasil produksi minimal.

2. Risiko harga atau pasar

Risiko harga dapat dipengaruhi oleh perubahan harga produksi atau input yang

digunakan. Risiko ini muncul ketika proses produksi sudah berjalan. Risiko ini

lebih disebabkan oleh proses produksi dalam jangka waktu lama pada pertanian,

sehingga kebutuhan akan input setiap periode memiliki harga yang berbeda.

2.2.3 Pengukuran Risiko

1. Teori Probabilitas

Menurut Darmawi (2010), informasi mengenai risiko yang diperlukan berkenaan

dengan dua dimensi risiko yang perlu diukur ialah frekuensi atau jumlah kerugian

yang akan terjadi dan keparahan dari kerugian itu. Paling sedikit untuk masing-

masing dimensi itu yang ingin diketahui adalah:

1. Rata-rata nilainya dalam periode anggaran.

2. Variasi nilai dari yang diharapkan dengan yang aktual.

3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian .

Kemungkinan terjadinya risiko dapat ditentukan melalui data cross action yang

berupa data produktivitas rendah petani padi yang diakibatkan oleh kegagalan

panen. Metode yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko

adalah dengan metode nilai standar (Z-score). Metode Z-score merupakan metode

10
Universitas Sumatera Utara
11

yang menggunakan suatu angka (Z-score) yang menunjukkan seberapa jauh suatu

nilai menyimpang dari rata-ratanya pada distribusi normal. Dengan mengetahui

besarnya Z-score, maka dapat diketahui pula besarnya kemungkinan suatu ukuran

atau suatu nilai yang berbeda lebih besar atau lebih kecil dari rata-ratanya. Pada

umumnya batas probabilitas terjadinya risiko adalah 40 persen atau lebih besar

dianggap sebagai kemungkinan besar, sedangkan di bawah 40 persen dianggap

sebagai kemungkinan kecil (Kountur, 2008).

2. Teori Dampak Risiko

Dampak atau ukuran kuantitas risiko, yaitu ukuran mengenai berapa besar akibat

yang ditimbulkan bila risiko tersebut benar terjadi. Dampak juga dinyatakan

dalam rentangan. Dampak yang terkecil adalah mendekati Rp 0,-. Dampak

terbesar bisa sangat tinggi dan batasnya atasnya sulit ditentukan karena sangat

tergantung pada masing-masing risiko (Darmawi, 2010).

Pengukuran dampak risiko dapat dilakukan melalui metode VaR. VaR adalah

kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu tertentu yang

diprediksikan dengan tingkat kepercayaan tertentu. Penggunaan VaR dalam

mengukur dampak risiko hanya dapat dilakukan apabila terdapat data historis

sebelumnya (Kountur, 2008).

3. Pemetaan Risiko

Pemetaan risiko adalah suatu gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta dari

dua sumbu yaitu sumbu vertikal menggambarkan probabilitas dan sumbu

horizontal menggambarkan dampak.

11
Universitas Sumatera Utara
12

Kountur (2008) mengatakan terdapat dua tujuan utama dari pengukuran risiko

yaitu mencari status risiko dan mencari peta risiko. Status menunjukkan urutan

besarnya risiko sehingga manajemen bisa membuat pemisahan antara kejadian

yang berisiko dan tidak berisiko.

Terdapat empat kuadran dengan dua sumbu pada peta risiko yaitu sumbu

horizontal yang menggambarkan dampak dari kejadian tersebut dan sumbu

vertikal yang menggambarkan probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko.

Kuadran 1 dan 2 merupakan kuadran dengan probabilitas yang besar sementara

kuadran 2 dan 3 merupakan kuadran dengan dampak yang besar.

Probabilitas
(%)

BESAR KUADRAN I KUADRAN II

KECIL
KUADRAN IV KUADRAN III

Dampak (Rp)
KECIL BESAR

Gambar 2.1. Peta Risiko


Sumber: Kountur (2008)

12
Universitas Sumatera Utara
13

4. Penanganan Risiko

Menurut Rejda (2011), Risiko itu sendiri dapat dikelola dengan lima cara, yaitu:

1. Avoidance (menghindar)

Salah satu cara mengelola risiko ialah menghindari terjadinya risiko dengan jalan

menolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan itu walaupun hanya

untuk sementara; dan menyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima atau

segera menghentikan kegiatan begitu kemudian diketahui mengandung risiko.

2. Loss control (mengontrol kerugian)

Pengontrolan kerugian terdiri dari beberapa aktivitas yang mengurangi, baik

probabilitas maupun dampak dari risiko. Keputusan untuk mengontrol risiko dapat

juga dilakukan dengan cara melakukan kebijakan antisipasi terhadap timbunya

risiko sebelum risiko itu terjadi.

3.Retention (Retensi)

Retensi adalah metode menahan semua atau sebagian dari risiko yang ada. Retensi

risiko dapat berupa retensi aktif maupun pasif. Retensi aktif artinya individu atau

perusahaan sadar akan adanya risiko yang akan mengancam dan dengan sengaja

berencana untuk menahan semua atau sebagian dari risiko tersebut. Sedangkan,

retensi pasif merupakan metode penahanan risiko yang dilakukan secara pasif.

4. Non-insurance

Risiko akan ditransfer menuju pihak ketiga, selain perusahaan asuransi. Sebuah

risiko dapat ditransfer atau dipindahkan dengan beberapa cara, diantaranya

melalui kontrak; hedging price risks; dan penggabungan suatu perusahaan bisnis.

13
Universitas Sumatera Utara
14

5. Insurance (Asuransi)

Asuransi merupakan kontrak perjanjian antara yang diasuransikan dengan

perusahaan dimana yang diasuransikan bersedia memberikan kompensasi atas

kerugian yang dialami pihak yang diasuransikan. Pihak pengasuransi menerima

premi asuransi sebagai balasannya.

2.2.4 Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

Pada prinsipnya, asuransi pertanian adalah mekanisme proteksi atau perlindungan

dari risiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan risiko kepada pihak lain.

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian yang mengatur bahwa seseorang

penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu

premi untuk suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang

diharapkan yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa yang tidak tentu

(Mulyawan, 2015)

Tujuan penyelenggaraan asuransi usahatani padi adalah untuk:

a. Memberikan perlindungan dalam bentuk bantuan modal kerja kepada petani

jika terjadi gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan dan serangan

OPT.

b. Membagi kerugian akibat risiko banjir, kekeringan dan serangan OPT kepada

pihak lain melalui skema pertanggungan asuransi

c. Mengembangkan proses pembelanjaran tentang pengelolahan dan

pemahaman manajemen risiko usahatani padi (Pasaribu, 2010).

Dalam asuransi usahatani padi, nilai pertanggungan ditetapkan adalah

Rp 6.000.000/ha per musim tanam. Nilai pertanggungan menjadi dasar

14
Universitas Sumatera Utara
15

perhitungan premi. Suku premi adalah 3% dari biaya usahatani (biaya input

adalah Rp 6.000.000 atau Rp 180.000/ ha. Bantuan pemerintah saat ini adalah

80% adalah Rp 144.000/ha per musim tanam, dan saat ini petani harus membayar

premi swadaya 20 % proporsional maka nilai pertanggungan yang diterima petani

adalah Rp 6.000.000/ha per musim tanam. Jangka waktu pertanggungan asuransi

usahatani padi berlaku untuk satu musim tanam, mulai pada tanggal perkiraan

tanam dan berakhir pada tanggal perkiraan panen. Intensitas kerusakan mencapai

≥ 75% dan luas kerusakan mencapai ≥ 75% pada setiap luas petak alami.

Pembayaran ganti rugi atas klaim dilaksanakan paling lambat 14 hari sejak Berita

Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan. Pembayaran ganti rugi dilaksanakan melalui

pemindah bukuan ke rekening (Kementan, 2017).

2.2.5 Pengukuran Premi dalam Asuransi

Premi dalam asuransi merupakan pembayaran dari tertanggung kepada

penanggung sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung.

Layaknya asuransi secara umum, premi asuransi pertanian juga dapat diukur

dengan menggunakan metode yang sama dengan perhitungan premi terhadap

asuransi properti.

Prinsip dalam tarif premi asuransi yang ideal antara lain:

1. Adequate, artinya premi tersebut harus menghasilkan cukup uang untuk

membayar kerugian yang diderita oleh subyek dimana uang dikumpulkan.

2. Not excessive, bahwa tarif jangan berlebihan, tetapi harus memperhatikan

kepentingan pembeli, persaingan dan sebagainya.

15
Universitas Sumatera Utara
16

3. Equity, berarti tarif tersebut tidak membeda-bedakan risiko yang sama

kualitasnya (adil), bila kualitas exposure-nya sama, maka tarifnya harus sama.

4. Flexible, tarif yang ditentukan selalu disesuaikan dengan keadaan, artinya bila

keadaan berubah, maka tarifnya harus diubah pula (Ramadhana, 2013).

2.3. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Tujuan Metode Hasil


Peneliti Penelitian Penelitian Analisis Penelitian
1. Akhmad Analisis 1. Menganalisis Metode 1. Metode z-
Raihan risiko sumber risiko z-score score
Ramadhana produksi pada komoditas dan menunjukkan
(2013) usahatani padi. Metode probabilitas
padi sebagai 2. Menganalisis VaR risiko: 3.8%.
dasar dampak dan 2. Metode VaR
pengemban probabilitas menunjukkan
gan asuransi terjadinya risiko dampak
pertanian dalam usahatani risiko: Rp7
Kasus: Desa padi. 682 020.-.
Sukaratu, 3. Menganalisis Nilai premi
Kec. premi yang melalui
Gekbrong, dapat metode class
Cianjur diterapkan rating:
dalam asuransi Rp389
pertanian 222/ha/MT
komoditas padi
2. Asrlieadi Manajemen 1.Mengidentifikas Metode 1. Penerimaan:
Nowvan risiko i risiko petani Zscore dampak
Lubis produksi biasanya dan besar dan
(2009) dan dilakukan Metode probabilitas
penerimaan dengan analsis Value at kecil, dan
padi semi sekuen. Risk produksi:
organik 2. Identifikasi (VaR) probabilitas
(Studi: Desa sumber-sumber dan dampak
Ciburuy, risiko dan besar.
Kec. teknik 2. Strategi:
Cigombong, pendukung preventif dan
Kab. Bogor) laimya. mitigasi
(pencegahan
risiko

16
Universitas Sumatera Utara
17

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Tujuan Metode Hasil


Peneliti Penelitian Penelitian Analisis Penelitian
3. Radita Analisis 1. Mengidentifik Deskrips 1. Z-score
Isminiarti Risiko asi sumber- i untuk menunjukk
(2017) Produksi sumber risiko data an
Padi Di produksi padi. kualitatif probabilitas
Desa 2. Menganalisis dan risiko
Pasirkaliki besarnya kuantitati adalah 45.6
Kecamatan risiko yang f dan persen dan
Rawamerta terjadi pada Metode analisa
Kabupaten produksi padi. Zscore menggunak
Karawang 3. Menganalisis dan an metode
Jawa Barat strategi untuk Metode VaR
mengelola Value at menunjukk
risiko produksi Risk an dampak
padi. (VaR). risiko
sebesar Rp
12 026 292.
4. Aryanti Analisis 1.Menganalisis 1.Metod 1. Sumber
Ramadhan Risiko sumber risiko e Zscore risiko
(2013) Produksi yang pada dan produksi :
Cabai budidaya cabai Metode serangan
Paprika Di paprika, Value at hama
Kelompok 2. Menganalisis Risk 2. Tingkat
Tani Dewa probabilitas dan (VaR). probablitas
Family dampak dari terbesar :
Desa sumber risiko. 44 %,
Pasirlangu 3. Menganalisis serangan
Kecamatan strategi dari penyakit:
Cisarua dampak risiko 36,7 %, dan
Kabupaten produksi Cabai terkecil
Bandung Paprika di akibat
Barat. Kelompok Tani perubahan
Dewa Family. iklim:16,6
%. dampak
serangan
hama: Rp 6
876 142,
dampak
serangan
penyakit:
Rp 5 188
450

17
Universitas Sumatera Utara
18

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Tujuan Metode Hasil


Peneliti Penelitian Penelitian Analisis Penelitian
5. Dodo Analisis 1. Menganalisis Metode 1. Sumber
Putera Risiko sumber-sumber Zscore Risiko
Andessa Produksi risiko produksi dan penyakit,
(2014) Jamur jamur tiram Metode perubahan
Tiram Putih putih pada DD Value at suhu,
DD. Mushroom. Risk sumnber
Mushroom 2. Menganalisis (VaR). daya
di probabilitas dan manusia
Kecamatan dampak 2. Nilai
Ciawi sumber-sumber probabilitas
Kabupaten risiko produksi penyakit :
Bogor jamur tiram 42,5 %;
Provinsi putih terhadap perubahan
Jawa Barat. penerimaan DD suhu : 44,4
Mushroom. %; dan
sumberdaya
manusia :
36,3 %;
sedangkan
dampaknya
berturut-
turut: Rp
24.219.350;
Rp
38.749.038;
Rp
21.207.258

3.4 Kerangka Pemikiran

Produksi padi selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu sehingga petani

harus menghadapi kemungkinan risiko produksi dan harga. Risiko hasil produksi

berupa gagal panen dapat berakibat fatal bagi petani. Pasalnya, jika risiko ini

terjadi maka dapat dipastikan petani akan mengalami kerugian yang tidak kecil

jumlahnya.

Penyebab gagal panen bermacam-macam sumbernya, yaitu serangan OPT dan

perubahan iklim yang tidak menentu. Risiko gagal panen ini harus dikelola petani

18
Universitas Sumatera Utara
19

untuk meminimalisir probabilitas dan dampaknya. Probabilitas risiko dapat diukur

dengan metode Z-score sedangkan dampaknya dengan metode Value at Risk

(VaR). Besarnya dampak risiko terhadap hasil produksi memberikan kerugian

yang besar bagi petani. Hasil penilaian probabilitas dan dampak terjadinya risiko

inilah yang dimasukkan kedalam peta risiko sehingga diketahui metode

penanganan risiko yang seharusnya dilakukan petani. Salah satu metode

penanganan risiko adalah Asuransi Usahatani Padi (AUTP), untuk membantu

petani dalam permodalan ketika usahatani padi mengalami kerusakan (gagal

panen). Untuk mengetahui apakah premi yang ditetapkan AUTP sesuai dengan

kerugian yang dialami petani maka premi AUTP dibandingkan dengan premi

optimal yang dapat menutupi kerugian yang dialami petani padi.

Usahatani Padi

Sumber Risiko
Biaya Produksi
(Rp)

Risiko HPT Risiko Iklim

Premi Premi
Optima AUTP
Probabilitas Dampak Probabilitas Dampak l
(%) (Rp) (%) (Rp)

Sesuai Tidak
Peta Risiko Sesuai
Peta Risiko

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Analisis Risiko Produksi Padi dalam


Pengembangan Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

: menyatakan alur

19
Universitas Sumatera Utara
20

2.5. Hipotesis Penelitian

1. Besarnya probabilitas dan dampak terjadinya risiko mempengaruhi petani

mengikuti Asuransi Usahatani Padi (AUTP)

2. Adanya perbedaan antara premi/ ha yang ditetapkan Asuransi Usahatani Padi

(AUTP) dengan total biaya produksi/ ha.

20
Universitas Sumatera Utara
21

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling

(disengaja). Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel berdasarkan

kriteria atau tujuan tertentu. Penentuan daerah dilakukan di Kecamatan Rawang

Panca Arga, Kabupaten Asahan berdasarkan jumlah produksi padi yang

mengalami fluktuasi produksi setiap tahunnya.

Tabel 3.1 Perkiraan Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan (ton),


2013-2016

Produksi Padi (ton)


No Kecamatan
2013 2014 2015 2016
1 B.P Mandoge - - - -
2 Bandar Pulau - - - -
3 Aek Songsongan 651 653 558 768
4 Pulau Rakyat 1.212 1.999 580 626
5 Aek Kuasan - - - -
6 Aek Ledong - - - -
7 Sei Kepayang 28.696 29.686 27.898 30.591
8 Sei Kepayang Barat - - - -
9 Sei Kepayang Timur - - - -
10 Tanjung Balai - - - -
11 Simpang Empat 735 1143 1132 739
12 Teluk Dalam - - - -
13 Air Batu - - - -
14 Sei Dadap - - - -
15 Buntu Pane - - - -
16 Tinggi Raja - - - -
17 Setia Janji 5.026 5.418 6.567 5.688
18 Meranti 26.368 25.378 23.840 28.111
19 Pulo Bandring 3.426 2.788 3.560 3.414
20 Rawang Panca Arga 34.568 35.954 34.327 37.057
21 Air Joman 2.800 287 279 307
22 Silu Laut 1.481 1.340 1.608 1.667
23 Kisaran Barat - - - -
24 Kisaran Timur - - - -
Asahan 102.443 104.646 100.349 108.970
Sumber : Badan Pusat Statistika, 2017

21
Universitas Sumatera Utara
22

Menurut Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Asahan memiliki

tingkat realisasi untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang paling tinggi dari

kabupaten lainnya di Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 1.1.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani padi yang memiliki Asuransi Usahatani

Padi (AUTP) di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan. Metode

penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel

jenuh. Sampel jenuh/ sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi dijadikan sebagai sampel (Sugiyono, 2002). Maka jumlah sampel yang

diambil adalah jumlah populasinya adalah 50 petani padi yang mengikuti program

AUTP (Asuransi Usahatani Padi).

3.3 Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari

data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara

langsung kepada petani padi yakni data luas lahan, biaya usahatani (biaya saprodi,

biaya penyusutan, biaya sewa/ pajak lahan, biaya tenaga kerja), kejadian risiko

yang dialami petani padi dari tahun 2015-2017 dengan IP 2 kali/tahun. Sedangkan

data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yakni perkiraan produksi

padi sawah menurut Kecamatan (ton) di Kabupaten Asahan, Badan Penyuluhan

Pertanian (BPP) yakni deskripsi Desa Panca Arga, data kelompok petani serta

UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Daerah) yakni data peserta Asuransi Usahatani

Padi (AUTP), dan daftar petani yang pernah mengajukan klaim AUTP.

22
Universitas Sumatera Utara
23

3.4 Metode Analisis Data

Untuk tujuan (1), yaitu mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi padi

yang menyebabkan kegagalan panen di daerah penelitian dilakukan dengan

metode wawancara dengan petani padi untuk mencari faktor-faktor risiko utama

yang menyebabkan terjadinya risiko dalam hasil produksi padi, dengan produksi

< 40 % dari produksi rata- rata.

Untuk tujuan (2), yaitu menganalisis peluang dan dampak terjadinya risiko

produksi terhadap usahatani padi di daerah penelitian.

Pengukuran risiko secara umum terbagi menjadi dua dimensi, yakni pengukuran

probabilitas risiko dan dampak dari risiko (Djohanputro, 2008). Data yang

digunakan tidak memasukkan 2 data outlier kekurangan produksi akibat serangan

hama.

1. Probabilitas risiko

Menurut Kountor (2008), langkah-langkah yang dilakukan dalam perhitungan

kemungkinan terjadinya risiko adalah:

a. Menghitung rata-rata kejadian berisiko

∑nt=1 xi
x̅ =
n

Keterangan:

x̅ = Nilai rataan produktivitas aktual (Kg/Ha)

xi = Nilai produktivitas aktual (Kg/Ha)

n = Jumlah sampel

23
Universitas Sumatera Utara
24

b. Menghitung nilai standar deviasi dari kejadian berisiko

Deviasi standar adalah akar dari varian (variance)

√∑nt=1 (xi-x)
̅
S=
n-1

Keterangan :

S = Standar deviasi risiko hasil produksi

x̅ = Nilai rataan produktivitas aktual (Kg/Ha)

xi = Nilai produktivitas aktual (Kg/Ha)

n = Jumlah sampel

c. Menghitung z-score

X - x̅
z=
s

Keterangan :

Z = Peluang risiko hasil produksi usahatani padi

S = Standar deviasi risiko hasil produksi

x̅ = Nilai rataan produktivitas aktual (Kg/Ha)

xi = Nilai produktivitas aktual (Kg/Ha)

d. Nilai Probabilitas terjadinya risiko.

Probabilitas terjadinya risiko hasil produksi dapat diperoleh dari tabel distribusi Z

(normal).

24
Universitas Sumatera Utara
25

Kriteria:

Batas probabilitas/ kemungkinan terjadinya risiko sebesar 40%. Sehingga

probabilitas > 40 % akan tergolong ke probabilitas yang tinggi sedangkan < 40%

akan tergolong probabilitas yang rendah.

2. Dampak Risiko

Metode Value at Risk (VaR) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Kountor 2008):

s
VaR = x̅ + z ( )
√n

Keterangan :

VaR = Dampak kerugian yang ditimbulkan dalam produksi padi (Rp)

x̅ = Rataan kerugian dari risiko produksi padi (Rp)

Z = Nilai z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan α = 5%

S = Standar deviasi kerugian akibat risiko produksi padi

n = Banyaknya sampel

Besaran nilai kerugian yang diperkirakan tentunya tidak tepat sama dengan

kondisi yang sebenarnya, jika risiko produksi tersebut terjadi maka dilakukan

penetapan besarnya kerugian dengan suatu tingkat keyakinan. Perhitungan

dampak risiko produksi ditentukan tingkat keyakinan yang digunakan adalah

95 % dan sisanya error adalah 5 %.

Kriteria:

Batas dampak terjadinya risiko sebesar Rp 500.000 yang berarti jika dampak

risiko lebih besar dari Rp 500.000, maka dampak risiko tergolong tinggi

sedangkan lebih kecil dari Rp 500.000 dampak risiko tergolong rendah.

25
Universitas Sumatera Utara
26

3. Peta Risiko

Probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dibagi dalam dua bagian, yaitu

kemungkinan besar dan kemungkinan kecil. Demikian juga dampak risiko pun

dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu dampak besar dan dampak kecil

(Djohanputro 2008). Peta Risiko dapat dilihat pada Gambar 3.1

Probabilitas
(%)

BESAR
KUADRAN I KUADRAN II

40

KUADRAN III
KUADRAN IV Risiko Hasil Produksi
KECIL

0 Dampak (Rp)
KECIL 500.000 BESAR

Gambar 3. 1 Peta Risiko

Penempatan risiko pada peta risiko didasarkan atas pemikiran proporsinya dari

hasil penghitungan probabilitas dan dampak risiko. Posisi suatu risiko dalam peta

risiko disebut status risiko. Status risiko hanya menggambarkan urutan risiko dari

yang paling besar risikonya sampai yang paling tidak berisiko dengan

perhitungan:

Status risiko = Probabilitas X Dampak

Siahaan (2009), menyatakan dalam rangka menentuan metode yang tepat dalam

mengelola kerugian dapat menggunakan matriks yang mengklasifikasikan

berbagai macam tipe kerugian berdasarkan probabilitas dan dampak risiko.

26
Universitas Sumatera Utara
27

Matriks tersebut akan bermanfaat dalam menentukan metode pengelolaan risiko

yang seharusnya dilakukan.

Tabel 3.2 Risk Manajement Matriks

Type of Loss Loss Appropriate risk management


loss Frequency Severity technique
1 Low Low Retention
2 High Low Loss control and Retention
3 Low High Insurance
4 High High Avoidance
Sumber : Rejda (2011)

Berdasarkan kriteria probabilitas dan dampak, cara penanganan risiko dapat

diatasi dengan matriks manajemen risiko. Jika kemungkinan terjadinya risiko

rendah dengan dampak yang rendah maka risiko dapat ditangani dengan retensi

(penahanan risiko), probabilitas yang tinggi dan dampak yang rendah risiko

ditangani dengan pengontrollan, probabilitas yang rendah dengan dampak yang

besar ditangani dengan mengalihkan risiko kepada pihak Asuransi serta

probabilitas tinggi dan dampak tinggi maka risiko dapat ditangani dengan

menghindari risiko.

Untuk tujuan 3, yakni menganalisis perbandingan antara premi/ ha yang

ditetapkan AUTP dengan total biaya produksi/ ha.

Perbandingan antara premi/ ha yang ditetapkan oleh Asuransi Usahatani Padi

(AUTP) dengan total biaya produksi/ ha dihitung berdasarkan penggunaan tenaga

kerja (TKLK dan TKDK) dan status kepemilikan lahan (sewa lahan dan milik

sendiri).

Pengukuran premi yang ditetapkan pihak Asuransi Usahatani Padi (AUTP) adalah

3% dari nilai pertanggungan yang akan dikeluarkan oleh pihak asuransi.

27
Universitas Sumatera Utara
28

Premi = 3% X Nilai Pertanggungan

Penetapan premi yang akan dibayarkan kepada pihak AUTP memiliki komposisi

20% petani dan 80% pemerintah sehingga diperoleh nilai pertanggungan yang

sesuai berdasarkan total biaya produksi per ha.

3.5 Defenisi dan Batas Operasional

3.5.1 Definisi Operasional

1. Petani padi adalah orang yang mengelola usahatani padi dan mengikuti AUTP

di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.

2. Risiko adalah ketidakpastian yang mengakibatkan kerugian dengan produksi

yang lebih kecil 40% dari rata-rata produksi padi di Desa Panca Arga,

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.

3. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah semua organisme yang dapat

merusak atau menyebabkan gagal panen pada tanaman padi di Desa Panca

Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.

4. Banjir adalah tergenangnya lahan pertanian selama periode pertumbuhan

tanaman yang menyebabkan gagal panen pada tanaman padi di Desa Panca

Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan.

5. Kekeringan adalah jumlah kebutuhan air yang sedikit selama periode

pertumbuhan tanaman padi di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca

Arga, Kabupaten Asahan.

6. Z-score adalah metode yang menunjukkan seberapa jauh suatu nilai

menyimpang dari rata-ratanya pada distribusi normal.

7. VaR adalah kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu

tertentu dengan tingkat kepercayaan 95 % dan sisa errornya 5 % .

28
Universitas Sumatera Utara
29

8. Asuransi Usahatani Padi (AUTP) adalah perjanjian antara petani dan pihak

perusahaan asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko

usahatani padi di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,

Kabupaten Asahan.

9. Premi adalah sejumlah nilai uang yang ditetapkan oleh penanggung dan

dibayar oleh tertanggung sebagai syarat sahnya perjanjian asuransi dan

memberikan hak kepada tertanggung untuk menuntut kerugian akibat

kegagalan panen di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,

Kabupaten Asahan.

10. X adalah ambang risiko dari kekurangan produksi yang ditoleransi oleh

petani dengan terpenuhinya biaya produksi dan kebutuhan hidup petani sesuai

jumlah tanggungan masing-masing petani di Desa Panca Arga, Kecamatan

Rawang Panca Arga.

11. Jumlah tanggungan adalah anggota keluarga yang terdiri dari istri, anak, serta
orang lain yang turut serta dalam keluarga yang menjadi tanggungan kepala

keluarga.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Daerah penelitian di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga,

Kabupaten Asahan.

2. Sampel penelitian adalah petani padi yang menjadi peserta program Asuransi

Usahatani Padi (AUTP).

3. Waktu Penelitian adalah tahun 2018.

29
Universitas Sumatera Utara
30

BAB IV
DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

4.1.1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah

Desa Panca Arga berada pada ketinggian antara 7,5 M diatas permukaan laut

diantara jalur Kabupaten Asahan dan Batu Bara. Desa Panca Arga terletak di

Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan dengan luas wilayah 1.351

ha atau kurang lebih 1,38 Km. Desa ini berada 5 Km ke arah selatan dari Kantor

Camat Rawang Panca Arga.

Secara administratif Desa Panca Arga mempunyai batas-batas wilayah sebagai

berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa P. Rambe, Kecamatan Tanjung Tiram

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang

Panca Arga

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang

Panca Arga

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Serdang, Kecamatan Meranti.

Sebagian besar lahan yang di Desa Rawang Panca Arga dimanfaatkan oleh

penduduk untuk kegiatan pertanian padi dan pemukiman secara rinci pemanfaatan

lahan di Desa Rawang Panca Arga dapat dilihat pada Tabel 4.1

30
Universitas Sumatera Utara
31

Tabel 4.1 Luas Lahan Menurut Peruntukan di Desa Rawang Panca Arga,
2017

No Peruntukan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)


1. Persawahan 1.100 81,42
2. Perkebunan 150 11,1
3. Perumahan 80 5,92
4. Wakaf 3 0,22
5. Aset Pemerintahan 1,5 0,11
6. Kantor Desa 0,28 0,02
7. Lainnya 16,22 1,2
Total 1.351 100
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018

4.1.2 Keadaan Penduduk

Desa Panca Arga memiliki sembilan dusun dan masing-masing dusun memiliki

jumlah penduduk yang berbeda-beda digolongkan berdasarkan jenis kelamin dan

mata pencaharian. Jumlah penduduk di Desa Panca Arga pada tahun 2017 adalah

2.067 jiwa.

1) Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin

Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Panca Arga adalah

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Panca


Arga, 2017

No Dusun Laki – laki Perempuan Jumlah


1. I 90 94 184
2. II 90 105 195
3. III 168 128 296
4. IV 163 154 317
5. V 90 131 221
6. VI 76 71 147
7. VII 98 103 201
8. VIII 114 117 231
9 IX 141 134 275
Total 1.030 1.037 2.067
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018

31
Universitas Sumatera Utara
32

Berdasarkan jenis kelamin, yang mendominasi adalah perempuan yaitu 1.037 jiwa

(51%) sedangkan laki-lak 1.030 jiwa (49%).

2) Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian

Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Panca Arga adalah

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Panca


Arga, 2017

No Mata Pencaharian Jumlah Petani Presentase (%)


1. Petani 325 15,7
2. Buruh tani 825 40
3. Pegawai 30 1,4
4. Pedagang 87 4,2
5. Wiraswasta 65 3,1
6. Dan lain- lain 735 35,6
Total 2.067 100
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018

Berdasarkan mata pencaharian, yang mendominasi adalah buruh tani yaitu 825

jiwa (40%), sedangkan yang terkecil adalah pegawai 30 jiwa (1,4%).

4.2 Karakteristik Petani Sampel

Karakteristik petani sampel digolongkan berdasarkan luas lahan, status

kepemilikan lahan, penggunaan tenaga kerja serta jumlah tanggungan.

1) Distribusi petani berdasarkan luas lahan

Distribusi petani padi berdasarkan luas lahan di Desa Panca Arga dilihat pada

Tabel 4.4

Tabel 4.4 Distribusi Petani Berdasarkan Luas Lahan, 2017

No Luas Lahan (Ha) Jumlah Petani Presentase (%)


1. < 0,5 5 10
2. 0,5- 1 13 26
3. >1 32 64
Total 50 100
Sumber :Lampiran 1

32
Universitas Sumatera Utara
33

Petani padi di Desa Panca Arga memiliki luas lahan padi yang lebih besar 1 ha

(64%) sedangkan lebih kecil dari 0,5 Ha (10 %).

2) Distribusi petani berdasarkan status kepemilikan lahan

Distribusi petani berdasarkan status kepemilikan lahan di Desa Panca Arga dapat

dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Distribusi Petani Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan, 2017

No Status Kepenilikan Lahan Jumlah Petani Presentase (%)


1. Milik sendiri 38 76
2. Sewa 12 24
Total 50 100
Sumber : Lampiran 1

Petani padi di Desa Panca Arga lebih banyak memiliki lahan sendiri adalah 38

jiwa (76%) sedangkan yang menyewa hanya 12 jiwa (24%).

3) Distribusi petani berdasarkan penggunaan tenaga kerja

Distribusi petani berdasarkan penggunaan tenaga kerja di Desa Panca Arga dapat

dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Distribusi Petani Berdasarkan Penggunaan Tenaga Kerja, 2017

No Penggunaan Tenaga Kerja Jumlah Petani Presentase (%)


1. TKDK 26 52
2. TKLK dan TKDK 24 48
Total 262 100
Sumber : Lampiran 8-10

Petani padi di Desa Panca Arga lebih banyak menggunakan tenaga kerja dalam

keluarga (TKDK) sebesar 26 orang (52%) sedangkan untuk penggunaan tenaga

kerja luar keluarga (TKLK) dan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) adalah 24

orang (48%).

33
Universitas Sumatera Utara
34

4) Distribusi petani berdasarkan jumlah tanggungan

Distribusi petani berdasarkan jumlah tanggungan di Desa Panca Arga dapat dilihat

pada Tabel 4.7

Tabel 4.7 Distribusi Petani Berdasarkan Jumlah Tanggungan, 2017

No Jumlah tanggungan Jumlah Petani Presentase (%)


1. 1–3 43 86
2. 4–6 7 14
Total 50 100
Sumber : Lampiran 1

Petani padi di Desa Panca Arga memiliki jumlah tanggungan 1-3 orang (86%)

sedangkan jumlah tanggungan 4-6 orang (14 %).

34
Universitas Sumatera Utara
35

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Sumber - Sumber Risiko Produksi Padi

Dari hasil wawancara dengan petani sampel, diketahui bahwa untuk periode

2015-2017 sumber risiko produksi di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang

Panca Arga ada 2 faktor yakni serangan hama dan perubahan iklim. Serangan

hama terdiri dari hama tikus, hama wereng dan hama lainnya. Risiko yang paling

banyak diakibatkan oleh serangan hama adalah hama lainnya yang tak dapat

diidentifikasi oleh petani adalah 46 % dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Hama
Hama lainnya
Wereng Hama Kekerin
26% Hama Tikus banjir
lainnya gan Banjir
Hama 46% 44% 56% kekeringan
Tikus Hama
28% Wereng

Gambar 5.1. Komposisi Risiko berdasarkan sumber risiko


Sumber: Lampiran 19-20

Sumber risiko akibat perubahan iklim yang paling banyak disebabkan oleh banjir

adalah 56% sedangkan kekeringan adalah 44%. Sumber risiko produksi terbesar

disebabkan oleh serangan hama, sedangkan perubahan iklim seperti kekeringan

dan banjir dapat dikontrol dengan saluran irigasi. Sistem saluran irigasi di Desa

Panca Arga adalah ½ teknis yang memiliki nilai debit andalan maksimum sebesar

13,10 m3/det di bulan Agustus dan debit minimum andalan adalah 4,83 m3/det di

bulan Maret yang berarti kebutuhan air irigasi dalam satu tahun dapat terpenuhi.

35
Universitas Sumatera Utara
36

Saluran irigasi terdiri dari saluran irigasi primer, sekunder dan tersier. Sehingga

setiap petani dapat mengontrol ketersediaan air untuk lahan yang kekeringan

ataupun banjir. Saluran irigasi ini memberikan dampak besar terhadap fluktuasi

produksi.

Penelitian Hadi (2017) menjelaskan bahwa perubahan suhu dan kelembaban di

Sumatera Utara masih berada pada rentang aman dan tidak berpengaruh terhadap

produksi padi, sedangkan curah hujan berpengaruh signifikan dan negatif karena

berada di luar rentang optimal. Hal ini sama juga dapat dilihat pada penelitian

Aisyah (2014) yang menjelaskan curah hujan memberikan pengaruh yang

signifikan dan negatif terhadap produksi padi. Besar kerugian akibat berbagai

sumber risiko dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Kerugian Akibat Berbagai Sumber Risiko

No Sumber risiko Rentang Kerugian (kg) Persentase (%)


1. Serangan hama 18 – 7.500 0,3 – 100
2. Iklim 15 – 3.000 0,24 – 42
Sumber : Lampiran 19-20

Kerugian dua sampel petani sebesar 100% tersebut disebabkan oleh hama wereng.

Hal ini terjadi karena kedua petani padi tersebut tidak menggunakan benih yang

tahan hama serta kurang pengontrolan sehingga tindak penanggulangan sudah

terlambat dan kerusakan padinya mencapai 100%.

5.2 Komposisi Petani Berdasarkan Risiko yang Dihadapi

Penelitian 50 orang sampel petani yang mengalami kerugian akibat serangan

hama sebesar 50%, iklim sebesar 10% serta hama dan iklim sebesar 10% yang

dapat dilihat pada Gambar 5.2.

36
Universitas Sumatera Utara
37

Tidak ada
Hama
kerugian
30% Iklim
Hama
50% Hama-Iklim
Hama-Iklim Tidak ada kerugian
10% Iklim
10%

Gambar 5.2. Komposisi Petani Berdasarkan Risiko yang dihadapi


Sumber: Lampiran 19-20

Dari ketentuan AUTP, nilai pertanggungan hanya diberikan untuk kehilangan

produksi yang ≥ 75%. Kenyataanya baik untuk akibat serangan hama dan

perubahan iklim, hanya 2 orang yang mengalami risiko produksi tersebut dapat

dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Kehilangan Produksi Berdasarkan Sumber Risiko

Kehilangan Produksi
≤ 75 % ≥ 75 %
No Sumber risiko
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
(Orang) (%) (Orang) (%)
1. Serangan hama 48 96 2 4
2. Iklim 50 100 0 0
Sumber : Lampiran 19-20

Dari 50 petani sampel, 80% diantara mengalami kehilangan produksi ≤ 20% baik

akibat serangan hama maupun iklim.

5.3 Analisis Probabilitas dari Sumber Risiko

Probabilitas terjadinya risiko untuk masing-masing sumber risiko produksi padi

dapat dilihat pada Tabel 5.3

37
Universitas Sumatera Utara
38

Tabel 5.3 Probabilitas Risiko dari Sumber Risiko Produksi, 2017

Sumber Risiko Produksi


Uraian
Serangan Hama Perubahan Iklim
Total Produktivitas (Kg/ Ha) 285.262 323.947
Rata-rata produktivitas (Kg/Ha) 5.943 6.479
Standar Deviasi 1054.328 757.2903
X (Kg) 5.114 5.114
Z -0.78624 -1.8024
Nilai pada tabel Z 0.2177 0.0359
Probabilitas (%) 21.77 3.59
Sumber : Lampiran 19-21

Perbedaan tingkat probabilitas dari berbagai sumber risiko produksi dari 6 MT

untuk 50 petani sampel dengan total selisih antara produktivitas standar dengan

produktivitas aktual, batas ambang risiko 5.114 kg diperoleh dari petani yang

ditoleransi dengan terpenuhinya biaya produksi dan kebutuhan hidup petani sesuai

jumlah tanggungan masing-masing petani yang berarti bahwa batas toleransi

untuk penerimaan produksi padi sebesar Rp 23.013.000. Maka kemungkinan

terjadinya risiko akibat serangan hama adalah 21.77 %. Sedangkan kemungkinan

terjadinya risiko akibat perubahan iklim adalah 3.59 %.

5.4 Analisis Dampak dari Sumber Risiko

Pada perhitungan dampak risiko produksi ini ditentukan tingkat keyakinan yang

digunakan adalah 95% dan sisanya error adalah 5% diperoleh nilai Z adalah

1,645. Rata-rata harga gabah kering adalah Rp 4.500,-. Perhitungan terhadap

dampak risiko dilakukan terhadap masing-masing sumber risiko produksi dapat

dilihat pada Tabel 5.4.

38
Universitas Sumatera Utara
39

Tabel 5.4 Dampak Risiko dari Sumber Risiko Produksi, 2017

Sumber Risiko Produksi


Uraian
Serangan Hama Perubahan Iklim
Total Biaya (Rp) 139.162.500 34.830.000
Rata-rata biaya (Rp) 2.783.250 696.600
Standar Deviasi 4.217.901 2.404.750
Z 1,645 1,645
Dampak/Value at Risk (Rp) 3.764.495 1.256.036
Sumber : Lampiran 23-24

Dampak risiko dari sumber risiko produksi akibat serangan hama adalah

Rp 3.764.495 sedangkan akibat perubahan iklim adalah Rp 1.256.036.

5.5 Pemetaan Risiko Hasil Produksi

Pemetaan risiko hasil produksi dilihat dari status risiko diperoleh dari perkalian

antara probabilitas dan dampak dari berbagai sumber risiko produksi dapat dilihat

pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5. Status Risiko dari Sumber Risiko

Sumber Risiko Probabilitas Dampak Status


No
Produksi (%) (Rp) Risiko (Rp)
1. Serangan hama 18,41 3.764.495 693.043
2. Perubahan iklim 0,60 1.256.036 7.536
Sumber : Lampiran 20 – 24

Status risiko akibat serangan hama sebesar Rp 693.043 lebih besar dibanding

perubahan iklim sebesar Rp 7.536. Berdasarkan hasil perhitungan probabilitas dan

dampak maka diperoleh tingkat peluang risiko yang rendah dan dampak kerugian

yang tinggi.

39
Universitas Sumatera Utara
40

Probabilitas
(%)
KUADRAN I
KUADRAN II
BESAR
40
KUADRAN IV KUADRAN III
KECIL
Risiko Hasil Produksi
0
Dampak (Rp)
KECIL BESAR
Rp 500.000
Gambar 5.3. Hasil Pemetaan Risiko Produksi Padi di Desa Panca Arga

Hasil pemetaan risiko pada Gambar 5.3. menunjukkan bahwa risiko hasil produksi

padi di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga terdapat pada kuadran

3 yang berarti bahwa penanganan risiko dapat dilakukan dengan mengalihkan

risiko kepada pihak asuransi.

5.6 Perbandingan Antara Premi/ Ha yang ditetapkan Oleh Asuransi

Usahatani Padi (AUTP) dengan Total Biaya Produksi/ Ha.

Dari hasil survei total biaya produksi dapat dibedakan menjadi 4 kelompok petani

padi. Berdasarkan penggunaan tenaga kerja dan status lahan yaitu:

(1) Penggunaan TKLK dan TKDK dengan status sewa lahan.

(2) Penggunaan TKLK dan TKDK dengan status lahan milik sendiri.

(3) Penggunaan TKDK dengan status sewa lahan.

(4) Penggunaan TKDK dengan status lahan milik sendiri.

Nilai pertanggungan yang ditetapkan pihak AUTP tidak dapat menutupi biaya-

biaya yang dikeluarkan petani dalam proses produksi padi yang dapat dilihat pada

Tabel 5.6.

40
Universitas Sumatera Utara
41

Tabel 5.6. Jumlah Petani dan Total Biaya Berdasarkan Penggunaan Tenaga
Kerja dan Status Kepemilikan Lahan

Penggunaan Status Petani Biaya


No
TK Lahan Jumlah % Rp %
1 TKLK dan Sewa lahan 6 12 18.790.246 31
TKDK
2 TKLK dan Milik sendiri 18 36 10.135.034 59
TKDK
3 TKDK Sewa lahan 6 12 13.869.552 43
4 TKDK Milik sendiri 20 40 10.153.579 59
Jumlah 50 100
Sumber : Lampiran 1 dan 18
Total biaya yang dikeluarkan petani jika menggunakan TKDK dan TKLK dengan

status lahan yang sewa dan milik sendiri berkisaran 31%-59% yang lebih kecil

dari penetapan kerusakan ≥ 75% oleh pihak AUTP. Berdasarkan penetapan

kerusakan ≥ 75% tersebut maka diperoleh nilai pertanggungan untuk kelompok

petani berkisaran Rp 7.601.276 - Rp 14.092.685 dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7. Perbandingan Antara Premi per ha/MT yang ditetapkan AUTP
dengan Total Biaya Produksi Berdasarkan Kelompok Petani per
ha/ MT

Asuransi Kelompok Petani


Usahatani
No Perbandingan
Padi (1) (2) (3) (4)
(AUTP)
1 Nilai
Pertanggungan 6.000.000 14.092.685 7.601.276 10.402.164 7.615.185
(Rp)
2 Premi (Rp) 180.000 422.781 228.038 312.065 228.456
3 Pemerintah
144.000 338.224 182.431 249.652 182.764
(80%)
4 Petani (20%) 36.000 84.556 45.608 62.413 45.691
Sumber : Lampiran 18

Premi yang dibutuhkan berkisaran Rp 228.038 – Rp 422.781 dengan komposisi

80% pemerintah berkisaran Rp 182.431 – Rp 338.224 dan 20% petani berkisaran

Rp 45.608 – Rp 84.556.

41
Universitas Sumatera Utara
42

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Sumber risiko produksi padi di Desa Panca Arga adalah serangan hama (hama

wereng, hama tikus dan hama lainnya) serta perubahan iklim (banjir dan

kekeringan).

2. Tingkat probabilitas akibat serangan hama dan perubahan iklim adalah

21.77 % dan 3.59 %. Dampak risiko akibat serangan hama dan perubahan

iklim adalah Rp 3.764.495 dan Rp 1.256.036. Strategi penanganan risiko

produksi padi di Desa Panca Arga dengan probabilitas yang kecil dan dampak

yang besar adalah metode Asuransi.

3. Nilai pertanggungan yang ditetapkan AUTP tidak dapat menutupi total biaya

yang dikeluarkan petani. Hal inilah yang menyebabkan kurangya partisipasi

petani padi untuk mengikuti program AUTP (Asuransi Usahatani Padi).

6.2 Saran

Risiko akibat perubahan iklim relatif kecil, yang mengindikasikan efektifnya

fungsi saluran irigasi. Dengan demikian pemeliharaan saluran irigasi sebaiknya

dipertahankan petani sehingga dapat menekan risiko akibat perubahan iklim.

Dengan kejadian rata-rata risiko <20% dan total biaya produksi sebesar

Rp. 7.595.664 – Rp 12.109.351, maka penetapan ambang kerusakan 75% dengan

biaya pertanggungan Rp 6.000.000 dapat menjadi disinsentif bagi petani untuk

mengikuti AUTP. Dengan demikian sebaiknya ambang kerusakan untuk Asuransi

Usahatani Padi (AUTP) dapat diturunkan oleh pemerintah.

42
Universitas Sumatera Utara
43

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S., 2014. Pengaruh Iklim Dan Input Produksi Terhadap Produksi Padi Di
Jawa Tengah. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Andessa, D, P. 2014. Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih Pada Dd.
Mushroom Di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa
Barat. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Andrayani, Dian. 2013. Asuransi Pertanian Sebagai Sarana Meningkatkan
Kesejahteraan Petani (Analisis Simulasi pada PT. Saung Mirwan dan
Mitra Taninya di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor).
Departemen Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan Fakultas
Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Asahan Dalam Angka.
www.bpssumut.co.id
Darmawi, H. 2010. Manajemen Asuransi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Deviana. L.C, Endang. 2013. Pertumbuhan Padi Hitam Dan Serangan Beberapa
Herbivor Di Sawah Padi Organik Kecamatan Kepanjen. Laboratorium
Ekologi dan Diversitas Hewan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universits Brawijaya, Malang.
Djohanputro, B. 2008. Manajemen Risiko Korporat. Jakarta: PPM.
Djojosoedarso, S. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Edisi
Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Hadi, H. 2013. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Padi Sawah.
(Kasus: Kabupaten Deli Serdang).Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Harwood, J et all. 1999. Managing Risk in Farming: Concepts, Research, and
Analysis. U.S: Economic Research Service.
Herawati, W. D. 2012. Budidaya Padi. Jogjakarta. Javalitera

43
Universitas Sumatera Utara
44

Isminiarti, Radita. 2017.Analisis Risiko Produksi Padi Di Desa Pasirkaliki


Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor
[KEMENTAN} Kementrian Pertanian, 2017. Pedoman Bantuan Premi Asuransi
Usahatani Padi Tahun Anggaran 2017. Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Kountur R. 2006. Manajemen Risiko Operasional (Memahami Cara Mengelola
Risiko Operasional Perusahaan). Jakarta : Ppm.
Kountur, R. 2008. Mudah Memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Jakarta :
Ppm.
Mulyawan. S. 2015. Manajemen Risiko. Bandung : Pustaka Setia.
Lubis, A,N. 2009. Manajemen Risiko Produksi dan Penerimaan Padi Semi
Organik (Studi: Petani Gabungan Kelompok Silih Asih di Desa
Ciburuy Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Departemen
Agribisnis. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institusi Pertanian
Bogor.
Pasaribu, S.M. dkk. 2010. Pengembangan Asuransi Usahatani Padi Untuk
Menanggulangi Risiko Kerugian 75% Akibat Banjir, Kekeringan dan
Hama Penyakit. Laporan Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi
dan Kebijakan Pertanian. Bogor, Indonesia.
Pusat Informasi Pengembangan Lahan Gambut Pertanian. 1999. Hama Tikus dan
Pengendaliannya. Kantor Wilayah Departemen Pertanian Provinsi
Kalimantan Tengah. Palangkaraya.
Rahardja, P dan M. Mandala. 2006. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Lembaga
Penerbit FEUI.
Ramadhana, A, R. 2013. Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi sebagai Dasar
Pengembangan Asuransi Pertanian (Kasus: Desa Sukaratu, Kecamatan
Gekbrong, Cianjur). Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Rejda, G. E. 2011. Principle of Risk Manajement and Insurance eleventh
edition.Pearson Education.

44
Universitas Sumatera Utara
45

Ruminta. 2016. Analisis penurunan produksi tanaman padi akibat perubahan iklim
di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Departmentof Crop Science,
Padjadjaran University
Salim, A. 2000. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Siahaan, Hinsa. 2009. Manajemen Risiko: Pada Perusahaan dan Birokrasi.
Jakarta: PT. Elex media Komputindo.
Sianturi, N. 2016. Asuransi Tani Padi Sumut Masih 9.032,02 Hektare. Kamis, 18
Agustus 2016. https://suaratani.com/news/headlinenews/asuransi-tani-
padi-sumut-masih-9-03202-hektare.
Sugiarto. 2005. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CVAlfabeta.
Warrier. R. dkk. 2011. Series Of Crop Specific Biology Document Biology of
Oryza sativa L. Indian : Departement of Biotechnology.
Winata, R. 2016. 234 Hektare Tanaman Padi di Tapsel dan Asahan Puso. Selasa,
16Jun 2016. http://www.medanbisnisdaily.com /news/read/2015
/06/16/16 9837/234-hektare-tanaman-padi-di-tapsel-dan-asahan-puso.

45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian

Jenis Pendidikan Pengalaman Jumlah Status


Umur
No Kelamin Terakhir Bertani Tanggungan Kepenilikan
(Tahun)
(L/P) (Tahun) (Tahun) (Jiwa) Lahan
1. L 46 9 7 2 Milik sendiri
2. L 33 6 7 2 Sewa
3. L 45 12 14 2 Milik sendiri
4. L 60 12 40 6 Milik sendiri
5. L 52 9 15 3 Milik sendiri
6. L 50 12 20 4 Milik sendiri
7. L 41 12 25 5 Milik sendiri
8. L 57 12 42 3 Milik sendiri
9. L 48 12 30 1 Milik sendiri
10. L 48 12 15 4 Milik sendiri
11. L 34 12 5 1 Milik sendiri
12. P 51 6 23 3 Sewa
13. L 45 6 15 3 Milik sendiri
14. L 45 12 10 2 Milik sendiri
15. L 50 9 17 4 Milik sendiri
16. L 47 9 20 2 Milik sendiri
17. L 53 12 23 2 Milik sendiri
18. L 52 9 19 3 Milik sendiri
19. L 60 9 25 3 Milik sendiri
20. L 56 6 25 1 Milik sendiri
21. L 50 6 20 2 Sewa
22. L 43 12 14 2 Milik sendiri
23. P 60 9 10 2 Sewa
24. L 33 12 8 3 Milik sendiri
25. L 60 9 40 2 Milik sendiri
26. L 63 9 20 1 Milik sendiri
27. P 60 6 31 1 Milik sendiri
28. L 61 6 10 1 Sewa
29. L 45 6 25 2 Milik sendiri
30. L 42 12 13 2 Milik sendiri
31. L 40 9 10 2 Sewa
32. L 39 12 15 4 Sewa
33. L 69 9 20 1 Milik sendiri
34. L 36 9 15 4 Sewa
35. P 45 12 10 2 Milik sendiri
36. L 55 9 25 1 Milik sendiri
37. P 38 12 8 1 Sewa
38. L 66 9 35 2 Milik sendiri
39. L 62 6 30 2 Sewa
40. L 50 6 25 2 Milik sendiri
41. L 60 9 30 1 Milik sendiri
42. L 55 9 20 1 Milik sendiri

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian

Jenis Pendidikan Pengalaman Jumlah Status


Umur
No Kelamin Terakhir Bertani Tanggungan Kepenilikan
(Tahun)
(L/P) (Tahun) (Tahun) (Jiwa) Lahan
43. L 54 12 20 2 Milik sendiri
44. P 56 6 30 1 Sewa
45. L 65 6 25 1 Milik sendiri
46. P 51 6 25 2 Milik sendiri
47. L 54 9 25 2 Milik sendiri
48. P 67 12 40 1 Sewa
49. L 51 9 26 2 Milik sendiri
50. P 65 9 25 1 Milik sendiri

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. Penggunaan Benih Padi Sawah per Musim Tanam

Luas Harga Jumlah / Biaya Benih


Jumlah Biaya
No Jenis Benih Lahan Benih Ha (Kg) /Ha (Rp)
(Kg) Benih (Rp)
(Ha) (Rp)
1. Ciherang 1 25 11.500 287.500 25 287.500
2. Impari 32 0,8 24 15.000 360.000 30 450.000
3. Ciherang 3 150 6.000 900.000 50 300.000
4. Ciherang 2 75 4.800 360.000 38 180.000
5. Impari 32 0,56 20 4.000 80.000 36 142.857
6. Impari 32 2 65 6.000 390.000 33 195.000
7. Impari 32 1,4 35 4.000 140.000 25 100.000
8. Impari 32 0,4 15 4.000 60.000 38 150.000
9. Ciherang 2 40 10.000 400.000 20 200.000
10. Ciherang 1,28 40 6.000 240.000 31 187.500
11. Ciherang 0,4 18 17.000 306.000 45 765.000
12. Toyo Arum 0,8 25 25.000 625.000 31 781.250
13. Ciherang 1,2 50 5.000 250.000 42 208.333
14. Ciherang 0,8 35 6.000 210.000 44 262.500
15. Ciherang 2 80 17.000 1.360.000 40 680.000
16. Ciherang 0,8 35 5.500 192.500 44 240.625
17. Ciherang 2 80 6.000 480.000 40 240.000
18. Mikongga 1 35 17.000 595.000 35 595.000
19. Mikongga 1 40 17.000 680.000 40 680.000
20. Ciherang 0,64 22 5.500 121.000 34 189.063
21. Toyo Arum 1,6 55 25.000 1.375.000 34 859.375
22. Toyo Arum 1 35 25.000 875.000 35 875.000
23. Ciherang 0,48 20 5.000 100.000 42 208.333
24. Ciherang 0,6 20 10.000 200.000 33 333.333
25. Ciherang 1,5 63 10.000 630.000 42 420.000
26. Ciherang 1 40 6.000 240.000 40 240.000
27. Ciherang 1 30 5.000 150.000 30 150.000
28. Ciherang 2 60 8.000 480.000 30 240.000
29. Ciherang 1,5 55 5.000 275.000 37 183.333
30. Toyo Arum 2 70 25.000 1.750.000 35 875.000
31. Ciherang 1,5 50 4.500 225.000 33 150.000
32. Ciherang 2,5 90 4.500 405.000 36 162.000
33. Ciherang 3,2 120 5.000 600.000 38 187.500
34. Ciherang 0,4 16 5.500 88.000 40 220.000
35. Ciherang 1,5 60 5.000 300.000 40 200.000
36. Ciherang 1,5 52 5.000 260.000 35 173.333
37. Ciherang 1,5 65 5.000 325.000 43 216.667
38. Ciherang 1,5 45 5.000 225.000 30 150.000
39. Ciherang 1,5 50 8.500 425.000 33 283.333
40. Ciherang 1,5 60 10.000 600.000 40 400.000
41. Ciherang 0,48 18 10.000 180.000 38 375.000
42. Ciherang 1,5 25 11.500 287.500 25 287.500

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 2. Penggunaan Benih Padi Sawah per Musim Tanam

Luas Harga Jumlah / Biaya


Jumlah Biaya
No Jenis Benih Lahan Benih Ha (Kg) Benih /Ha
(Kg) Benih (Rp)
(Ha) (Rp) (Rp)
43. Ciherang 1,5 60 10.000 600.000 40 400.000
44. Ciherang 1,5 60 6.000 360.000 40 240.000
45. Ciherang 3 45 5.000 225.000 30 150.000
46. Ciherang 1,5 120 6.000 720.000 40 240.000
47. Ciherang 1,5 50 10.000 500.000 33 333.333
48. Ciherang 1,5 52 5.000 260.000 35 173.333
49. Ciherang 1,5 45 5.000 225.000 30 150.000
50. Ciherang 1,5 45 5.000 225.000 30 150.000
Total 70 2.520 441.300 21.160.000 1.801 15.773.503
Rataan 1 50 8.826 423.200 36 315.470

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4. Biaya Penggunaan Pestisida (Rp) per Musim Tanam

Total Biaya/
No Pestisida Jumlah Satuan Harga Total Biaya (Rp)
Ha (Rp)
1. Bestox 2 Liter 60.000
Filia 2 Liter 125.000 545.000 545.000
Pertakun 1 Liter 175.000
2. Insektisida 6 Liter 75.000
Fungisida 4 Liter 150.000 1.320.000 1.650.000
Bakterisida 1 Liter 270.000
3. Maxima 2 Liter 59.000
Tenco 2 Liter 140.000
Spontan 1 Liter 85.000
965.000 321.667
Antracol 1 Liter 130.000
Polikur 0,2 Liter 160.000
Kurater 8 Bungkus 40.000
4. Fungisida 1 Bungkus 180.000
Applaud 1 Bungkus 80.000 420.000 210.000
marxone 2 Liter 80.000
5. Dappat 1 Liter 120.000 120.000 214.286
6. Behn meyer 1 Liter 90.000
Bekrap 2 Liter 130.000
650.000 325.000
Horizol 1 Liter 140.000
Entracol 1 Liter 160.000
7. Sankill 1 Liter 130.000
Bekrap 2 Liter 130.000
740.000 740.000
Regent 2 Liter 75.000
Filia 1 Liter 200.000
8. Sankill 1 Liter 130.000
380.000 950.000
OBR 1 Liter 250.000
9. Antracol 0,5 Liter 200.000 100.000 50.000
10. Bestox 0,5 Liter 80.000
Spontan 0,6 Liter 400.000 320.000 250.000
Pujiwan 0,5 Liter 80.000
11. Sankill 1,5 Liter 130.000
Spontan 0,2 Liter 400.000 454.840 1.137.100
Score 0,32 Liter 562.000
12. Sankill 2,5 Liter 130.000
Dappat 0,5 Liter 120.000 775.000 968.750
Explorer 0,75 Liter 520.000
13. Bekrap 1 Liter 135.000
Antracol 1 Liter 200.000 625.000 520.833
Belt 2 Liter 145.000
14. Sankill 2,5 Liter 130.000
Spontan 0,4 Liter 425.000 810.000 1.012.500
Score 0,56 Liter 562.500

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 4. BiayaPenggunaan Pestisida (Rp) per Musim Tanam

Total Biaya/
No Pestisida Jumlah Satuan Harga Total Biaya (Rp)
Ha (Rp)
15. Bekrap 3 Liter 130.000 810.000 405.000
Sankill 3 Liter 140.000
16. Spontan 0,2 Liter 480.000
OBR 0,3 Liter 250.000 227.000 283.750
Bestox 0,1 Liter 560.000
17. Sankill 3 Liter 130.000
Pestona 3 Liter 130.000
Prevanthon 1,25 Liter 508.000 2.325.000 1.162.500
Applaud 0,6 Liter 650.000
Explore 1 Liter 520.000
18. Sankill 2,5 Liter 140.000
Bekrap 3 Liter 130.000 1.010.000 1.010.000
Score 0,5 Liter 540.000
19. Dappat 1 Liter 130.000 130.000 130.000
20. Spontan 0,5 Liter 480.000
505.000
OBR 0,5 Liter 250.000 789.063
.
Bestox 0,25 Liter 560.000
21. Sankill 3,5 Liter 130.000
Dappat 1 Liter 120.000 1.225.000 765.625
Explore 1,25 Liter 520.000
22. Bekrap 1,5 Liter 180.000
Score 0,25 Liter 520.000 440.000 440.000
Filia 0,2 Liter 200.000
23. Sankill 2,5 Liter 130.000
Spontan 0,6 Liter 400.000 855.000 1.781.250
Score 0,5 Liter 580.000
24. Score 0,08 Liter 562.000
Kenpas 0,5 Liter 150.000
204.960 341.600
Bayerap 0,5 Liter 90.000
Bestox 0,5 Liter 80.000
25. Bekrap 1,5 Liter 130.000
615.000 263.333
Antracol 1 Liter 200.000
26. Dappat 0,5 Liter 120.000
Antracol 0,5 Liter 160.000 280.000 280.000
Score 0,25 Liter 560.000
27. Sankills 1,5 Liter 140.000
615.000 615.000
Score 0,75 Liter 540.000
28. Dappat 0,5 Liter 140.000
Antracol 0,25 Liter 260.000 280.000 140.000
Score 0,25 Liter 580.000
29. Spontan 0,3 Liter 480.000
OBR 0,3 Liter 250.000 303.000 202.000
Bestox 0,15 Liter 560.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 4. BiayaPenggunaan Pestisida (Rp) per Musim Tanam

Total Biaya/
No Pestisida Jumlah Satuan Harga Total Biaya (Rp)
Ha (Rp)
30. Bekrap 3,5 Liter 160.000
Score 0,25 Liter 520.000 820.000 410.000
Filia 0,25 Liter 520.000
31. Bekrap 1 Liter 135.000
Antracol 0,5 Liter 200.000
580.000 386.667
Belt 1 Liter 145.000
Filia 0,5 Liter 400.000
32. Score 0,75 Liter 580.000
Bestox 0,15 Liter 255.000 1.173.250 469.300
Filia 1,75 Liter 400.000
33. Belt 3 Liter 145.000 435.000 135.938
34. Spontan 0,1 Liter 490.000
Score 0,08 Liter 750.000 149.000 372.500
Antonik 0,25 Liter 160.000
35. Score 0,25 Liter 540.000
Bekrap 1 Liter 130.000 335.000 223.333
Sankill 0,5 Liter 140.000
36. Antracol 0,5 Liter 200.000
370.000 246.667
Bekrap 2 Liter 135.000
37. Spontan 0,2 Liter 490.000
Score 0,16 Liter 750.000
398.000 265.333
Antonik 0,5 Liter 160.000
Methorin 0,2 Liter 500.000
38. Sankill 1 Liter 140.000
410.000 273.333
Score 0,5 Liter 540.000
39. Regent 0.5 Liter 340.000
Spontan 0,2 Liter 425.000
410.000 273.333
Dappat 0,5 Liter 130.000
Topsin 1 Liter 90.000
40. Antracol 1,5 Liter 200.000
Benkrap 3 Liter 135.000 1.140.000 760.000
Belt 3 Liter 145.000
41. bekrap 1 Liter 135.000
Antracol 0,5 Liter 190.000 3.75.000 781.250
Belt 1 Liter 145.000
42. Bekrap 2 Liter 135.000
Antracol 0,5 Liter 200.000 3.270.000 2.180.000
Belt 2 Liter 1.450.000
43. Sankill 3 Liter 130.000
Pestona 3 Liter 130.000 1.300.000 866.667
explore 1 Liter 520.000
44. Dappat 1 Liter 240.000
Antracol 0,5 Liter 260.000 660.000 440.000
Score 0,5 Liter 580.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 4. BiayaPenggunaan Pestisida (Rp) per Musim Tanam

Total Biaya/
No Pestisida Jumlah Satuan Harga Total Biaya (Rp)
Ha (Rp)
45. Sankill 2,5 Liter 130.000
Bekrap 5 Liter 120.000
Dappat 2,5 Liter 120.000
2.650.000 883.333
Antracol 2,5 Liter 160.000
Score 1,25 Liter 560.000
BOM 5 Liter 65.000
46. Spontan 0,1 Liter 480.000
OBR 0,1 Liter 250.000 2.873.000 191.533
Bestox 005 Liter 560.000
47. Spontan 0,3 Liter 480.000
OBR 0,3 Liter 250.000 303.000 202.000
Bestox 0,15 Liter 560.000
48. Bestox 0,25 Liter 1.700.000
Score 0,25 Liter 580.000 1.470.000 980.000
Filia 2,25 Liter 400.000
49. Bestox 0,4 Liter 1.700.000
Score 2 Liter 580.000 3.640.000 2.426.667
Filia 4,5 Liter 400.000
50. Standar 0,1 Liter 400.000
210.000 140.000
Denpo 1 Liter 170.000
Total 40.646.050 30.412.111
Rataan 766.906 502.424

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5. Biaya Pengolahan Lahan (Rp) per Musim Tanam

Pengolahan Lahan
No Biaya/ Rante Luas Lahan Upah Pengolahan
Luas Lahan (Ha)
(Rp) (Rante) Tanah (Rp)
1. 40.000 25 1 1.000.000
2. 50.000 20 0,8 1.000.000
3. 60.000 75 3 4.500.000
4. 60.000 50 2 3.000.000
5. 60.000 14 0,56 840.000
6. 50.000 50 2 2.500.000
7. 55.000 35 1,4 1.925.000
8. 50.000 10 0,4 500.000
9. 60.000 50 2 3.000.000
10. 50.000 32 1,28 1.600.000
11. 50.000 10 0,4 500.000
12. 40.000 20 0,8 800.000
13. 50.000 30 1,2 1.500.000
14. 50.000 20 0,8 1.000.000
15. 50.000 50 2 2.500.000
16. 50.000 20 0,8 1.000.000
17. 50.000 50 2 2.500.000
18. 50.000 25 1 1.250.000
19. 55.000 25 1 1.375.000
20. 50.000 16 0,64 800.000
21. 50.000 40 1,6 2.000.000
22. 50.000 25 1 1.250.000
23. 50.000 12 0,48 600.000
24. 50.000 15 0,6 750.000
25. 55.000 38 1,5 2.062.500
26. 50.000 25 1 1.250.000
27. 50.000 25 1 1.250.000
28. 60.000 50 2 3.000.000
29. 60.000 38 1,5 2.250.000
30. 50.000 50 2 2.500.000
31. 50.000 38 1,5 1.875.000
32. 50.000 63 2,5 3.125.000
33. 60.000 80 3,2 4.800.000
34. 50.000 10 0,4 500.000
35. 50.000 38 1,5 1.875.000
36. 60.000 38 1,5 2.250.000
37. 50.000 38 1,5 1.875.000
38. 50.000 38 1,5 1.875.000
39. 55.000 38 1,5 2.062.500
40. 50.000 38 1,5 1.875.000
41. 50.000 12 0,48 600.000
42. 50.000 38 1,5 1.875.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 5. Biaya Pengolahan Lahan (Rp) per Musim Tanam

Pengolahan Lahan
No Biaya/ Rante Luas Lahan Upah Pengolahan
Luas Lahan (Ha)
(Rp) (Rante) Tanah (Rp)
43. 50.000 38 1,5 1.875.000
44. 50.000 38 1,5 1.875.000
45. 60.000 75 3 4.500.000
46. 60.000 38 1,5 2.250.000
47. 50.000 38 1,5 1.875.000
48. 50.000 38 1,5 1.875.000
49. 55.000 38 1,5 2.062.500
50. 50.000 38 1,5 1.875.000
Total 1.746 70 92.777.500
Rataan 35 1 1.855.550

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. BiayaPenyemaian (Rp) per Musim Tanam

Penyemaian
Luas lahan Jumlah bibit/ Total Upah
No Upah / Rante
(Rante) Rante Penyemaian (Rp)
1. 25 70 300 525.000
2. 20 70 300 420.000
3. 75 70 300 1.575.000
4. 50 70 300 1.050.000
5. 14 70 300 294.000
6. 50 70 300 1.050.000
7. 35 70 300 735.000
8. 10 70 300 210.000
9. 50 70 300 1.050.000
10. 32 70 300 672.000
11. 10 70 300 210.000
12. 20 70 300 420.000
13. 30 70 300 630.000
14. 20 70 300 420.000
15. 50 70 300 1.050.000
16. 20 70 300 420.000
17. 50 70 300 1.050.000
18. 25 70 300 525.000
19. 25 70 300 525.000
20. 16 70 300 336.000
21. 40 70 300 840.000
22. 25 70 300 525.000
23. 12 70 300 252.000
24. 15 70 300 315.000
25. 37,5 70 300 787.500
26. 25 70 300 525.000
27. 25 70 300 525.000
28. 50 70 300 1.050.000
29. 37,5 70 300 787.500
30. 50 70 300 1.050.000
31. 37,5 70 300 787.500
32. 62,5 70 300 1.312.500
33. 80 70 300 1.680.000
34. 10 70 300 210.000
35. 37,5 70 300 787.500
36. 37,5 70 300 787.500
37. 37,5 70 300 787.500
38. 37,5 70 300 787.500
39. 37,5 70 300 787.500
40. 37,5 70 300 787.500
41. 12 70 300 252.000
.

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 6. BiayaPenyemaian (Rp) per Musim Tanam

Penyemaian
Luas lahan Jumlah bibit/ Total Upah
No Upah /Rante
(Rante) Rante Penyemaian (Rp)
42. 37,5 70 300 787.500
43. 37,5 70 300 787.500
44. 37,5 70 300 787.500
45. 75 70 300 1.575.000
46. 37,5 70 300 787.500
47. 37,5 70 300 787.500
48. 37,5 70 300 787.500
49. 37,5 70 300 787.500
50. 37,5 70 300 787.500
Total 1.746 3.500 15.000 36.666.000
Rataan 34,92 70 300 733.320

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7. Biaya Penanaman (Rp) per Musim Tanam

Penanaman Borongan
No Biaya/ Rante (Rp) Luas Lahan (Ha) Upah Penanaman(Rp)
1. 65.000 1 1.625.000
2. 70.000 0,8 1.400.000
3. 60.000 3 4.500.000
4. 45.000 2 2.250.000
5. 40.000 0,56 560.000
6. 70.000 2 3.500.000
7. 45.000 1,4 1.575.000
8. 40.000 0,4 400.000
9. 40.000 2 2.000.000
10. 65.000 1,28 2.080.000
11. 65.000 0,4 650.000
12. 70.000 0,8 1.400.000
13. 50.000 1,2 1.500.000
14. 60.000 0,8 1.200.000
15. 70.000 2 3.500.000
16. 70.000 0,8 1.400.000
17. 70.000 2 3.500.000
18. 45.000 1 1.125.000
19. 65.000 1 1.625.000
20. 65.000 0,64 1.040.000
21. 70.000 1,6 2.800.000
22. 70.000 1 1.750.000
23. 50.000 0,48 600.000
24. 65.000 0,6 975.000
25. 45.000 1,5 1.687.500
26. 70.000 1 1.750.000
27. 70.000 1 1.750.000
28. 65.000 2 3.250.000
29. 70.000 1,5 2.625.000
30. 70.000 2 3.500.000
31. 50.000 1,5 1.875.000
32. 45.000 2,5 2.812.500
33. 60.000 3,2 4.800.000
34. 70.000 0,4 700.000
35. 70.000 1,5 2.625.000
36. 60.000 1,5 2.250.000
37. 70.000 1,5 2.625.000
38. 70.000 1,5 2.625.000
39. 65.000 1,5 2.437.500
40. 60.000 1,5 2.250.000
41. 50.000 0,48 600.000
42. 70.000 1,5 2.625.000
.

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 7. Biaya Penanaman (Rp) per Musim Tanam

Penanaman Borongan
No Biaya/ Rante (Rp) Luas Lahan (Ha) Upah Penanaman (Rp)
43. 70.000 1,5 2.625.000
44. 50.000 1,5 1.875.000
45. 65.000 3 4.875.000
46. 60.000 1,5 2.250.000
47. 65.000 1,5 2.437.500
48. 50.000 1,5 1.875.000
49. 65.000 1,5 2.437.500
50. 60.000 1,5 2.250.000
Total 70 106.367.500
Rataan 1 2.127.350

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 8. BiayaPemupukan (Rp) per Musim Tanam

Pemupukan
Jumlah Jumlah Upah/ Total Upah
No TKLK TKDK
TK Hari Hari Pemupukan (Rp)
1. 0 2 2 1 160.000 80.000
2. 0 1 1 1 80.000 80.000
3. 0 2 2 1 160.000 80.000
4. 0 2 2 1 300.000 150.000
5. 0 1 1 1 100.000 100.000
6. 6 3 9 1 450.000 50.000
7. 0 1 1 1 100.000 100.000
8. 0 1 1 1 100.000 100.000
9. 2 1 3 1 300.000 100.000
10. 0 2 2 1 300.000 150.000
11. 0 1 1 1 100.000 100.000
12. 0 2 2 1 160.000 80.000
13. 0 2 2 1 200.000 100.000
14. 0 1 1 1 100.000 100.000
15. 0 2 2 1 80.000 40.000
16. 0 2 2 1 150.000 75.000
17. 0 1 1 1 100.000 100.000
18. 0 2 2 1 160.000 80.000
19. 0 2 2 1 180.000 90.000
20. 1 1 2 1 160.000 80.000
21. 0 2 2 1 170.000 85.000
22. 0 2 2 1 150.000 75.000
23. 0 2 2 1 150.000 75.000
24. 0 2 2 1 160.000 80.000
25. 0 3 3 1 240.000 80.000
26. 0 1 1 1 90.000 90.000
27. 1 1 2 1 170.000 85.000
28. 0 1 1 1 100.000 100.000
29. 1 1 2 1 160.000 80.000
30. 1 1 2 1 160.000 80.000
31. 0 2 2 1 160.000 80.000
32. 2 4 6 1 600.000 100.000
33. 1 1 2 1 600.000 100.000
34. 0 1 1 1 80.000 80.000
35. 0 2 2 1 180.000 90.000
36. 0 1 1 1 100.000 100.000
37. 0 1 1 1 80.000 80.000
38. 0 1 1 1 70.000 70.000
39. 0 1 1 1 100.000 100.000
40. 0 2 2 1 160.000 80.000
41. 1 1 2 1 140.000 70.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 8. BiayaPemupukan (Rp) per Musim Tanam

Pemupukan
Jumlah Jumlah Upah/ Total Upah
No TKLK TKDK
TK Hari Hari Pemupukan (Rp)
42. 1 1 2 1 160.000 80.000
43. 0 1 1 1 90.000 90.000
44. 1 1 2 1 160.000 80.000
45. 2 1 3 1 240.000 80.000
46. 2 1 3 1 480.000 80.000
47. 1 1 2 1 160.000 80.000
48. 1 1 2 1 160.000 80.000
49. 1 1 2 1 160.000 80.000
50. 1 1 2 1 180.000 90.000
Total 26 74 100 50 9.050.000 4.355.000
Rataan 1 1 2 1 181.000 87.100

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9. BiayaPenyiangan (Rp) per Musim Tanam

Penyiangan
Total Upah
No TKLK TKDK Jumlah TK Jumlah Hari Upah/ Hari
Penyiangan (Rp)
1. 0 1 1 1 60.000 60.000
2. 2 1 3 1 80.000 240.000
3. 0 1 1 1 60.000 60.000
4. 0 1 1 2 150.000 300.000
5. 0 1 1 1 70.000 70.000
6. 0 1 1 1 70.000 70.000
7. 0 1 1 1 70.000 70.000
8. 0 1 1 1 50.000 50.000
9. 0 1 1 1 70.000 70.000
10. 0 1 1 1 70.000 70.000
11. 0 1 1 1 80.000 80.000
12. 0 1 1 1 65.000 65.000
13. 0 1 1 1 80.000 80.000
14. 0 1 1 2 70.000 140.000
15. 0 1 1 1 80.000 80.000
16. 0 1 1 1 80.000 80.000
17. 0 1 1 4 60.000 240.000
18. 0 2 2 1 70.000 140.000
19. 0 1 1 1 80.000 80.000
20. 0 1 1 1 70.000 70.000
21. 0 1 1 1 90.000 90.000
22. 0 2 1 1 70.000 140.000
23. 0 2 1 1 60.000 120.000
24. 0 2 1 1 70.000 140.000
25. 0 1 1 1 80.000 80.000
26. 1 1 2 1 80.000 160.000
27. 1 1 2 1 90.000 180.000
28. 2 1 3 1 80.000 240.000
29. 1 1 2 1 80.000 160.000
30. 1 1 2 1 80.000 160.000
31. 0 1 1 1 80.000 80.000
32. 0 3 3 1 80.000 240.000
33. 2 1 3 1 100.000 300.000
34. 0 1 1 1 85.000 85.000
35. 0 1 1 1 80.000 80.000
36. 1 1 2 1 80.000 160.000
37. 0 1 1 1 80.000 80.000
38. 0 1 1 1 90.000 90.000
39. 0 1 1 1 65.000 65.000
40. 0 1 1 1 80.000 80.000
41. 0 1 1 1 80.000 80.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 9. Biaya Penyiangan (Rp) per Musim Tanam

Penyiangan
Upah/ Total Upah
No TKLK TKDK Jumlah TK Jumlah Hari
Hari Penyiangan (Rp)
42. 0 1 1 1 80.000 80.000
43. 0 1 1 1 90.000 90.000
44. 0 1 1 1 80.000 80.000
45. 2 1 3 1 80.000 240.000
46. 2 1 3 1 80.000 240.000
47. 1 1 2 1 70.000 140.000
48. 0 1 1 1 70.000 70.000
49. 4 1 5 1 70.000 350.000
50. 0 1 1 1 90.000 90.000
Total 20 56 76 55 3.875.000 6.305.000
Rataan 0 1 2 1 77.500 126.100

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 10. Biaya Penyemprotan (Rp) per Musim Tanam

Penyemprotan
Jumlah Total Upah
No TKLK TKDK Jumlah TK Upah/ Hari
Hari Penyemprotan (Rp)
1. 0 1 1 1 80.000 80.000
2. 0 1 1 1 80.000 80.000
3. 0 1 1 1 80.000 80.000
4. 1 1 2 1 150.000 300.000
5. 0 1 1 1 70.000 70.000
6. 1 0 1 8 50.000 400.000
7. 0 1 1 1 100.000 100.000
8. 0 1 1 1 50.000 50.000
9. 0 1 1 8 70.000 560.000
10. 0 1 1 8 60.000 480.000
11. 0 1 1 1 50.000 50.000
12. 0 1 1 1 80.000 80.000
13. 0 1 1 1 80.000 80.000
14. 0 1 1 2 65.000 130.000
15. 0 1 1 1 60.000 60.000
16. 0 1 1 1 70.000 70.000
17. 0 1 1 2 100.000 200.000
18. 0 1 1 1 50.000 50.000
19. 0 1 1 1 60.000 60.000
20. 0 1 1 1 60.000 60.000
21. 4 1 5 1 65.000 325.000
22. 0 1 1 2 80.000 160.000
23. 0 1 1 1 60.000 60.000
24. 0 1 1 1 70.000 70.000
25. 0 1 1 3 80.000 240.000
26. 0 1 1 2 70.000 140.000
27. 0 1 1 2 80.000 160.000
28. 1 1 2 4 65.000 520.000
29. 0 1 1 6 70.000 420.000
30. 0 1 1 4 70.000 280.000
31. 0 1 1 6 65.000 390.000
32. 0 1 1 5 60.000 300.000
33. 0 1 1 3 100.000 300.000
34. 0 1 1 1 60.000 60.000
35. 0 1 1 1 90.000 90.000
36. 2 1 3 1 65.000 195.000
37. 0 1 1 1 80.000 80.000
38. 0 1 1 1 90.000 90.000
39. 0 1 1 1 65.000 65.000
40. 3 1 4 1 80.000 320.000
41. 0 1 1 1 80.000 80.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 10. Biaya Penyemprotan (Rp) per Musim Tanam

Penyemprotan
Jumlah Jumlah Upah/ Total Upah
No TKLK TKDK
TK Hari Hari Penyemprotan (Rp)
42. 0 1 1 1 65.000 65.000
43. 0 1 1 1 80.000 80.000
44. 3 1 4 1 65.000 260.000
45. 4 1 5 1 60.000 300.000
46. 3 1 4 3 70.000 840.000
47. 0 1 1 1 80.000 80.000
48. 0 1 1 1 80.000 80.000
49. 4 1 5 1 60.000 300.000
50. 1 1 2 1 70.000 140.000
Total 36 50 86 102 3.640.000 9.530.000
Rataan 1 1 2 2 72.800 190.600

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 11. BiayaPanen (Rp) per Musim Tanam

Panen
Luas Presentase Upah
Harga Jual Biaya Panen
No Produksi (kg) Lahan Upah Panen Panen
(Rp) (Rp)
(Ha) (%) (Kg)
1. 7.500 1 10 750 4.800 3.600.000
2. 6.000 0,8 13 780 4.800 3.744.000
3. 21.000 3 13 2730 4.500 12.285.000
4. 13.500 2 10 1350 4.800 6.480.000
5. 3.500 0,56 12 420 4.500 1.890.000
6. 14.000 2 10 1400 4.800 6.720.000
7. 8.750 1,4 10 875 4.400 3.850.000
8. 3.000 0,4 11 330 4.200 1.386.000
9. 14.000 2 10 1400 4.500 6.300.000
10. 8.000 1,28 13 1040 4.200 4.368.000
11. 3.100 0,4 12 372 4.800 1.785.600
12. 4.500 0,8 13 585 4.500 2.632.500
13. 9.000 1,2 12 1080 4.800 5.184.000
14. 4.800 0,8 11 528 4.500 2.376.000
15. 14.000 2 10 1400 4.500 6.300.000
16. 5.200 0,8 11 572 4.500 2.574.000
17. 14.000 2 11 1540 4.600 7.084.000
18. 6.000 1 11 660 4.300 2.838.000
19. 6.500 1 11 715 4.300 3.074.500
20. 4.000 0,64 12 480 4.300 2.064.000
21. 12.000 1,6 12 1440 4.500 6.480.000
22. 6.500 1 11 715 4.500 3.217.500
23. 3.360 0,48 12 403,2 4.500 1.814.400
24. 3.600 0,6 12 432 4.500 1.944.000
25. 9.750 1,5 12 1170 4.500 5.265.000
26. 7.000 1 12 840 4.400 3.696.000
27. 5.500 1 12 660 4.500 2.970.000
28. 14.000 2 11 1540 4.500 6.930.000
29. 9.000 1,5 12 1080 4.500 4.860.000
30. 14.000 2 10 1400 4.500 6.300.000
31. 9.000 1,5 12 1080 4.500 4.860.000
32. 17.500 2,5 10 1750 4.500 7.875.000
33. 21.000 3,2 12 2520 4.800 12.096.000
34. 3.000 0,4 11 330 4.500 1.485.000
35. 9.750 1,5 11 1072,5 4.500 4.826.250
36. 9.000 1,5 13 1170 4.500 5.265.000
37. 9.750 1,5 10 975 4.500 4.387.500
38. 8.250 1,5 13 1072,5 4.500 4.826.250
39. 7.500 1,5 12 900 4.500 4.050.000
40. 9.750 1,5 11 1072,5 4.500 4.826.250
41. 3.360 0,48 12 403,2 4.500 1.814.400

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 11. Biaya Panen (Rp) per Musim Tanam

Panen
Luas Presentase Upah Harga
Produksi Biaya Panen
No Lahan Upah Panen Panen Jual
(Kg) (Rp)
(Ha) (%) (Kg) (Rp)
42. 10.500 1,5 12 1260 4.500 5.670.000
43. 10.500 1,5 11 1155 4.600 5.313.000
44. 9.750 1,5 11 1072,5 4.500 4.826.250
45. 21.000 3 12 2520 4.500 11.340.000
46. 9.000 1,5 11 990 4.500 4.455.000
47. 9.750 1,5 11 1072,5 4.500 4.826.250
48. 9.000 1,5 12 1080 4.500 4.860.000
49. 9.750 1,5 12 1170 4.500 5.265.000
50. 10.500 1,5 12 1260 4.500 5.670.000
Total 462.670 70 573 52.613 225.900 238.549.650
Rataan 9.253 1 11 1.052 4.518 4.770.993

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 13. Biaya Penyusutan Alat Cangkul Padi Sawah per Musim Tanam

Cangkul
Umur Umur Penyusutan/
Harga Beli Nilai Sisa Penyusutan /
No Jlh Ekonomis Panen musim tanam
(Rp) (Rp) tahun(Rp)
(tahun) (bulan) (Rp)
1. 4 40.000 4.000 5 28.800 3 9.600
2. 3 40.000 4.000 3 36.000 3 12.000
3. 1 60.000 6.000 3 18.000 3 6.000
4. 1 60.000 6.000 3 18.000 3 6.000
5. 1 60.000 6.000 3 18.000 3 6.000
6. 2 60.000 6.000 4 27.000 3 9.000
7. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
8. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
9. 1 60.000 6.000 4 13.500 3 4.500
10. 1 60.000 6.000 4 13.500 3 4.500
11. 1 50.000 5.000 6 7.500 3 2.500
12. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
13. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
14. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
15. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
16. 2 50.000 5.000 3 30.000 3 10.000
17. 1 50.000 5.000 2 22.500 3 7.500
18. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
19. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
20. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
21. 1 50.000 5.000 4 11.250 3,5 3.214
22. 1 60.000 6.000 5 10.800 3 3.600
23. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
24. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
25. 1 50.000 5.000 4 11.250 3,5 3.214
26. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
27. 1 50.000 5.000 3 15.000 3,5 4.286
28. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
29. 1 60.000 6.000 4 13.500 3 4.500
30. 1 60.000 6.000 3 18.000 3 6.000
31. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
32. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
33. 1 80.000 8.000 5 14.400 3,5 4.114
34. 3 50.000 5.000 2 67.500 3 22.500
35. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
36. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
37. 1 40.000 4.000 3 12.000 3 4.000
38. 1 50.000 5.000 3 15.000 3,5 4.286
39. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
40. 1 60.000 6.000 4 13.500 3 4.500
41. 1 50.000 5.000 4 11.250 3,5 3.214

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 13. Biaya Penyusutan Alat Cangkul Padi Sawah per Musim Tanam

Cangkul
Umur Umur Penyusutan/
Harga Beli Nilai Sisa Penyusutan
No Jlh Ekonomis Panen musim tanam
(Rp) (Rp) / tahun(Rp)
(tahun) (bulan) (Rp)
42. 1 60.000 6.000 4 13.500 3,5 3.857
43. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
44. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
45. 1 50.000 5.000 4 11.250 3,5 3.214
46. 1 60.000 6.000 4 13.500 3 4.500
47. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
48. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
49. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
50. 1 50.000 5.000 3 15.000 3,5 4.286
Total 59 2620000 262000 195 756750 155 246636
Rataan 2 52400 5240 4 15135 3 4933

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 14. Biaya Penyusutan Alat Parang Padi Sawah per Musim Tanam

Parang
Nilai Umur Umur Penyusutan/
Harga Penyusutan
No Jlh Sisa Ekonomis Panen musim
Beli (Rp) / tahun(Rp)
(Rp) (tahun) (bulan) tanam (Rp)
1. 0 0 0 0 0 3 0
2. 0 0 0 0 0 3 0
3. 0 0 0 0 0 3 0
4. 0 0 0 0 0 3 0
5. 0 0 0 0 0 3 0
6. 0 0 0 0 0 3 0
7. 0 0 0 0 0 3 0
8. 0 0 0 0 0 3 0
9. 0 0 0 0 0 3 0
10. 0 0 0 0 0 3 0
11. 1 50.000 5.000 6 7.500 3 2.500
12. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
13. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
14. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
15. 0 0 0 0 0 3 0
16. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
17. 0 0 0 0 0 3 0
18. 1 40.000 4.000 3 12.000 3 4.000
19. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
20. 1 45.000 4.500 3 13.500 3 4.500
21. 1 50.000 5.000 4 11.250 3,5 3.214
22. 1 30.000 3.000 5 5.400 3 1.800
23. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
24. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
25. 1 80.000 8.000 5 14.400 3,5 4.114
26. 1 40.000 4.000 4 9.000 3 3.000
27. 1 50.000 5.000 3 15.000 3,5 4.286
28. 0 0 0 0 0 3 0
29. 1 70.000 7.000 4 15.750 3 5.250
30. 1 30.000 3.000 3 9.000 3 3.000
31. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
32. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
33. 2 80.000 8.000 5 28.800 3,5 8.229
34. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
35. 1 40.000 4.000 3 12.000 3 4.000
36. 1 45.000 4.500 4 10.125 3 3.375
37. 1 30.000 3.000 3 9.000 3 3.000
38. 1 45.000 4.500 3 13.500 3,5 3.857
39. 1 50.000 5.000 5 9.000 3 3.000
40. 1 70.000 7.000 5 12.600 3 4.200
41. 1 80000 8.000 4 18.000 3,5 5.143

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 14. Biaya Penyusutan Alat Parang Padi Sawah per Musim Tanam

Parang
Penyusutan/
Nilai Umur Umur
Harga Penyusutan musim
No Jlh Sisa Ekonomis Panen
Beli (Rp) / tahun(Rp) tanam (Rp)
(Rp) (tahun) (bulan)
42. 1 75.000 7.500 4 16.875 3,5 4.821
43. 0 0 0 0 0 3 0
44. 1 50.000 5.000 3 15.000 3 5.000
45. 1 40.000 4.000 4 9.000 3,5 2.571
46. 1 70.000 7.000 4 15.750 3 5.250
47. 1 40.000 4.000 3 12.000 3 4.000
48. 1 50.000 5.000 4 11.250 3 3.750
49. 1 45.000 4.500 3 13.500 3 4.500
50. 1 60.000 6.000 3 18.000 3,5 5.143
Total 37 1855000 185500 143 445.950 155 141.754
Rataan 1 37100 3710 2,86 8.919 3 2.835

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 15. Biaya Penyusutan Alat Semprot/ Sprayer Padi Sawah/ Musim Tanam

Alat Semprot/ Sprayer


Umur Umur Penyusutan/
Harga Beli Nilai Sisa Penyusutan /
No Ekonomis Panen musim
(Rp) (Rp) tahun(Rp)
(tahun) (bulan) tanam (Rp)
1. 400.000 40.000 5 72.000 3 24.000
2. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
3. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
4. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
5. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
6. 400.000 40.000 5 72.000 3 24.000
7. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
8. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
9. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
10. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
11. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
12. 350.000 35.000 4 78.750 3 26.250
13. 400.000 40.000 5 72.000 3 24.000
14. 350.000 35.000 5 63.000 3 21.000
15. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
16. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
17. 1.250.000 125.000 6 187.500 3 62.500
18. 600.000 60.000 4 135.000 3 45.000
19. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
20. 500.000 50.000 5 90.000 3 30.000
21. 400.000 40.000 6 60.000 3,5 17.143
22. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
23. 500.000 50.000 5 90.000 3 30.000
24. 500.000 50.000 5 90.000 3 30.000
25. 1.300.000 130.000 6 195.000 3,5 55.714
26. 600.000 60.000 6 90.000 3 30.000
27. 400.000 40.000 3 120.000 3,5 34.286
28. 1.270.000 127.000 6 190.500 3 63.500
29. 1.000.000 100.000 5 180.000 3 60.000
30. 600.000 60.000 6 90.000 3 30.000
31. 650.000 65.000 4 146.250 3 48.750
32. 1.100.000 110.000 7 141.429 3 47.143
33. 450.000 45.000 7 57.857 3,5 16.531
34. 600.000 60.000 6 90.000 3 30.000
35. 450.000 45.000 3 135.000 3 45.000
36. 600.000 60.000 5 108.000 3 36.000
37. 1.000.000 100.000 6 150.000 3 50.000
38. 350.000 35.000 3 105.000 3,5 30.000
39. 350.000 35.000 3 105.000 3 35.000
40. 1.000.000 100.000 6 150.000 3 50.000
41. 1.300.000 130.000 7 167.143 3,5 47.755

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 15. Biaya Penyusutan Alat Semprot Padi Sawah/ Musim Tanam

Alat Semprot/ Sprayer


Umur Penyusutan/
Harga Beli Nilai Sisa Penyusutan Umur Panen
No Ekonomis musim
(Rp) (Rp) / tahun(Rp) (bulan)
(tahun) tanam (Rp)
42. 1.000.000 100.000 5 180.000 3,5 51.429
43. 600.000 60.000 6 90.000 3 30.000
44. 650.000 65.000 5 117.000 3 39.000
45. 600.000 60.000 5 108.000 3,5 30.857
46. 1.250.000 125.000 6 187.500 3 62.500
47. 500.000 50.000 5 90.000 3 30.000
48. 450.000 45.000 4 101.250 3 33.750
49. 500.000 50.000 5 90.000 3 30.000
50. 450.000 45.000 7 57.857 3,5 16.531
Total 31.220.000 3.122.000 257 5.432.036 154,5 1.760.639
Rataan 624.400 62.440 5,14 108.640,72 3,09 35.212,78

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 16. Total Biaya Penyusutan Alat Padi Sawah per Musim Tanam

Total Biaya Penyusutan (Rp)


Luas lahan Total biaya Total Biaya /
No Cangkul Parang Sprayer
(Ha) (Rp) Ha (Rp)
1. 1 2.400 0 24.000 33.600 26.400
2. 0,8 4.000 0 21.000 33.000 31.250
3. 3 6.000 0 36.000 42.000 14.000
4. 2 6.000 0 36.000 42.000 21.000
5. 0,56 6.000 0 36.000 42.000 75.000
6. 2 4.500 0 24.000 33.000 14.250
7. 1,4 3.750 0 21.000 24.750 17.678
8. 0,4 3.750 0 36.000 39.750 99.375
9. 2 4.500 0 21.000 25.500 12.750
10. 1,28 4.500 0 21.000 25.500 19.929
11. 0,4 2.500 2.500 21.000 26.000 65.000
12. 0,8 3.000 3.000 26.250 32.250 40.312
13. 1,2 3.000 3.000 24.000 30.000 25.000
14. 0,8 3.000 3.000 21.000 27.000 33.750
15. 2 3.000 0 36.000 39.000 19.500
16. 0,8 5.000 5.000 36.000 51.000 57.500
17. 2 7.500 0 62.500 70.000 35.000
18. 1 5.000 4.000 45.000 54.000 54.000
19. 1 3.750 5.000 36.000 44.750 44.750
20. 0,64 3.000 4.500 30.000 37.500 58.594
21. 1,6 3.214 3.214 17.143 23.571 14.739
22. 1 3.600 1.800 36.000 41.400 41.400
23. 0,48 3.750 3.750 30.000 37.500 78.125
24. 0,6 5.000 3.000 30.000 38.000 63.333
25. 1,5 3.214 4.114 55.714 63.043 42.028
26. 1 3.000 3.000 30.000 36.000 36.000
27. 1 4.286 4.286 34.286 42.857 42.858
28. 2 3.750 0 63.500 67.250 33.625
29. 1,5 4.500 5.250 60.000 69.750 46.500
30. 2 6.000 3.000 30.000 39.000 19.500
31. 1,5 3.750 3.750 48.750 56.250 37.500
32. 2,5 3.750 3.750 47.143 54.643 21.857
33. 3,2 4.114 4.114 16.531 28.873 7.737
34. 0,4 7.500 3.000 30.000 55.500 101.250
35. 1,5 5.000 4.000 45.000 54.000 36.000
36. 1,5 3.750 3.375 36.000 43.125 28.750
37. 1,5 4.000 3.000 50.000 57.000 38.000
38. 1,5 4.286 3.857 30.000 38.143 25.429
39. 1,5 3.000 3.000 35.000 41.000 27.333
40. 1,5 4.500 4.200 50.000 58.700 39.133
41. 0,48 3.214 5.143 47.755 56.112 116.900

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 16. Total Biaya Penyusutan Alat Padi Sawah per Musim Tanam

Total Biaya Penyusutan (Rp)


Total
Luas lahan Total biaya
No Cangkul Parang Sprayer Biaya /
(Ha) (Rp)
Ha (Rp)
42. 1,5 3.857 4.821 51.429 60.107 40.071
43. 1,5 5.000 0 30.000 35.000 23.333
44. 1,5 3.000 5.000 39.000 47.000 31.333
45. 3 3.214 2.571 30.857 36.643 12.214
46. 1,5 4.500 5.250 62.500 72.250 48.167
47. 1,5 5.000 4.000 30.000 39.000 26.000
48. 1,5 3.000 3.750 33.750 40.500 27.000
49. 1,5 3.750 4.500 30.000 38.250 25.500
50. 1,5 4.286 5.143 16.531 25.959 17.307
Total 69,84 206.935,7 137.638 1.760.639 2.149.027 1.913.947
Rataan 1,4 4.138,714 2.752,76 35.212,78 42.981 38.278,94

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 17. Sewa/Pajak Lahan Padi Sawah per Musim Tanam

Sewa lahan PBB Sewa/


Luas Pajak / Umur Pajak
Sewa/ Rante Sewa /Musim Sewa /Musim
No (Rp)
lahan
Tanam (Rp)
Tahun Panen
Tanam (Rp) Lahan/ Ha
(Ha) (Rp) (Bulan) (Rp)
1. 0 1 0 35.000 3 8.750 8.750
2. 250.000 0,8 5.000.000 0 3 0 5.000.000
3. 0 3 0 145.000 3 36.250 36.250
4. 0 2 0 18.000 3 4.500 4.500
5. 0 0,56 0 19.000 3 4.750 4.750
6. 0 2 0 18.000 3 4.500 4.500
7. 0 1,4 0 18.000 3 4.500 4.500
8. 0 0,4 0 20.000 3 5.000 5.000
9. 0 2 0 18.000 3 4.500 4.500
10. 0 1,28 0 18.000 3 4.500 4.500
11. 0 0,4 0 10.000 3 2.500 2.500
12. 200.000 0,8 4.000.000 20.000 3 5.000 4.005.000
13. 0 1,2 0 13.000 3 3.250 3.250
14. 0 0,8 0 70.000 3 17.500 17.500
15. 0 2 0 13.000 3 3.250 3.250
16. 0 0,8 0 20.000 3 5.000 5.000
17. 0 2 0 18.000 3 4.500 4.500
18. 0 1 0 19.000 3 4.750 4.750
19. 0 1 0 15.000 3 3.750 3.750
20. 0 0,64 0 15.000 3 3.750 3.750
21. 200.000 1,6 8.000.000 0 3,5 0 8.000.000
22. 0 1 0 18.000 3 4.500 4.500
23. 200.000 0,48 2.400.000 0 3 0 2.400.000
24. 0 0,6 0 15.000 3 3.750 3.750
25. 0 1,5 0 17.000 3,5 4.958 4.958
26. 0 1 0 18.000 3 4.500 4.500
27. 0 1 0 19.000 3,5 5.542 5.542
28. 200.000 2 10.000.000 0 3 0 10.000.000
29. 0 1,5 0 26.000 3 6.500 6.500
30. 0 2 0 19.000 3 4.750 4.750
31. 200.000 1,5 7.500.000 0 3 0 7.500.000
32. 0 2,5 13.750.000 0 3 0 13.750.000
33. 0 3,2 0 250.000 3,5 72.917 72.917
34. 0 0,4 2.000.000 0 3 0 2.000.000
35. 0 1,5 0 12.000 3 3.000 3.000
36. 0 1,5 0 16.000 3 4.000 4.000
37. 200.000 1,5 7.500.000 0 3 0 7.500.000
38. 0 1,5 0 17.000 3,5 4.958 4.958
39. 0 1,5 600.000 0 3 0 600.000
40. 0 1,5 0 16.000 3 4.000 4.000
41. 0 0,48 0 13.000 3,5 3.792 3.792

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 17. Sewa/pajak Lahan Padi Sawah per Musim Tanam

Sewa lahan PBB


Sewa/ Pajak
Luas Pajak / Umur Lahan/ Ha
Sewa/ Sewa /Musim Sewa /Musim
No lahan Tahun Panen
Rante (Rp) Tanam (Rp) Tanam (Rp) (Rp)
(Ha) (Rp) (Bulan)
42. 0 1,5 0 15.000 3,5 4.375 4.375
43. 0 1,5 0 12.000 3 3.000 3.000
44. 200.000 1,5 7.500.000 0 3 0 7.500.000
45. 0 3 0 300.000 3,5 87.500 87.500
46. 0 1,5 0 135.000 3 33.750 33.750
47. 0 1,5 0 21.000 3 5.250 5.250
48. 0 1,5 7.500.000 0 3 0 7.500.000
49. 0 1,5 0 19.000 3 4.750 4.750
50. 0 1,5 0 25.000 3,5 7.292 7.292
Total 1.650.000 69,84 80.250.000 1.505.000 154,5 403.584 76.153.583
Rataan 33.000 1,4 1.605.000 30.100 3,09 8.072 1.523.072

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 19. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
1. Jan – April 2015 Hama wereng 7.500 0 7.500 100
2. Jan – April 2016 HPT 7.500 6.540 960 13
3. Jan – April 2015 Tikus 7.000 0 7.000 100
4. Jan – April 2016 Hama wereng 6.750 4.500 2.250 33
5. Agust – Des 2015 HPT 6.250 6.250 0 0
6. Agust – Des 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
7. Jan – April 2015 HPT 6.250 5.000 1.250 20
8. Agust – Des 2015 HPT 7.500 5.000 2.500 33
9. Jan – April 2015 HPT 7.000 3.500 3.500 50
10. Jan – April 2015 HPT 6.250 6.250 0 0
11. Agust – Des 2016 HPT 7.750 7.500 250 3
12. Jan – April 2015 HPT 5.625 5.000 625 11
13. Jan – April 2015 HPT 7.500 7.000 500 7
14. Jan – April 2015 HPT 6.000 5.982 18 0,3
15. Jan – April 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
16. Jan - April 2016 Hama wereng 6.500 6.500 0 0
17. Jan - April 2016 Hama wereng 7.000 7.000 0 0
18. Jan – April 2015 Hama wereng 6.000 5.850 150 3
19. Agust – Des 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
20. Jan – April 2016 Hama wereng 6.250 6.000 250 4
21. Jan – April 2016 Hama wereng 7.500 7.450 50 0,7
22. Jan – April 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
23. Jan – April 2017 Hama wereng 7.000 6.950 50 0,7
24. Jan – April 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
25. Jan – April 2016 Hama wereng 6.500 6.500 0 0
26. Jan – April 2016 Hama wereng 7.000 5.880 1.120 16
27. Jan – April 2015 HPT 5.500 4.840 660 12
28. Jan – April 2016 Tikus 7.000 6.160 840 12
29. Jan – April 2016 Tikus 6.000 6.000 0 0
30. Jan – April 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
31. Jan – April 2016 Tikus 6.000 4.560 1.440 24
32. Jan – April 2016 Tikus 7.000 6.160 840 12
33. Jan – April 2016 Tikus 6.563 5.250 1.313 20
34. Jan – April 2017 Hama wereng 7.500 7.500 0 0
35. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 5.980 520 8
36. Agust – Des 2016 HPT 6.000 6.000 0 0
37. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 5.500 1.000 15
38. Agust – Des 2016 Tikus 5.500 4.400 1.100 20
39. Agust – Des 2016 Tikus 5.000 3.800 1.200 24
40. Jan – April 2016 HPT 6.500 6.480 20 0,3
41. Jan – April 2016 Hama wereng 7.000 7.000 0 0
42. Jan – April 2016 Tikus 7.500 0 7.500 0

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 19. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
43. Agust – Des 2016 Tikus 7.000 3.640 3.360 48
44. Jan – April 2015 Hama wereng 6.500 5.200 1.300 20
45. Agust – Des 2016 Tikus 7.000 3.640 3.360 48
46. Agust – Des 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
47. Agust – Des 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
48. Agust – Des 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
49. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 6.000 500 8
50. Agust – Des 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
Total 330.688 285.262 45.425
Rata-rata 6.614 5.705 909
Standar Deviasi 606.0499 1565.297 1604,57
X 6614 5114 1.500
Z 0.000396 -0.37772 0,368635
Nilai pada tabel Z 0.5 0.3557 0,3594
Probabilitas 50 35.57 35,94

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 20. Analisis Probabilitas Sumber Ris.iko Iklim (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
1. Agust – Des 2016 Banjir 7.500 6.500 1.000 13
2. Jan – April 2015 Kekeringan 7.500 6.500 1.000 13
3. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 5.000 2.000 29
4. Agust – Des 2016 Banjir 6.750 6.750 0 0
5. Agust – Des 2016 Banjir 6.250 6.235 15 0,2
6. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 6.980 20 0,3
7. Agust – Des 2016 Banjir 6.250 5.900 350 6
8. Jan – April 2015 Kekeringan 7.500 7.500 0 0
9. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 4.000 3.000 43
10. Agust – Des 2016 Banjir 6.250 6.000 250 4
11. Jan – April 2015 Kekeringan 7.750 7.750 0 0
12. Jan - April 2016 Kekeringan 5.625 5.625 0 0
13. Agust – Des 2016 Banjir 7.500 7.500 0 0
14. Jan - April 2016 Kekeringan 6.000 6.000 0 0
15. Jan - April 2016 Kekeringan 7.000 7.000 0 0
16. Agust – Des 2016 Banjir 6.500 6.450 50 0,7
17. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 7.000 0 0
18. Agust – Des 2016 Banjir 6.000 6.000 0 0
19. Jan – April 2016 Kekeringan 6.500 6.445 55 0,8
20. Jan - April 2015 Kekeringan 6.250 6.250 0 0
21. Jan - April 2015 Kekeringan 7.500 7.500 0 0
22. Agust – Des 2016 Banjir 6.500 6.500 0 0
23. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 7.000 0 0
24. Agust – Des 2016 Banjir 6.000 6.000 0 0
25. Agust – Des 2015 Banjir 6.500 6.500 0 0
26. Agust – Des 2015 Banjir 7.000 7.000 0 0
27. Agust – Des 2016 Banjir 5.500 5.500 0 0
28. Agust – Des 2015 Banjir 7.000 7.000 0 0
29. Agust – Des 2016 Banjir 6.000 6.000 0 0
30. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 7.000 0 0
31. Agust – Des 2015 Banjir 6.000 6.000 0 0
32. Agust – Des 2015 Banjir 7.000 7.000 0 0
33. Agust – Des 2015 Banjir 6.563 6.562 0 0
34. Agust – Des 2016 Banjir 7.500 7.500 0 0
35. Jan – April 2015 Kekeringan 6.500 6.500 0 0
36. Jan – April 2015 Kekeringan 6.000 6.000 0 0
37. Jan – April 2015 Kekeringan 6.500 6.500 0 0
38. Jan – April 2015 Kekeringan 5.500 5.500 0 0
39. Jan – April 2015 Kekeringan 5.000 5.000 0 0
40. Agust – Des 2016 Banjir 6.500 6.500 0 0
41. Agust – Des 2016 Banjir 7.000 7.000 0 0
42. Jan – April 2015 Kekeringan 7.000 7.000 0 0

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 20. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Iklim (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
43. Jan – April 2015 Kekeringan 7.000 7.000 0 0
44. Agust – Des 2016 Banjir 6.500 6.500 0 0
45. Jan – April 2015 Kekeringan 7.000 7.000 0 0
46. Jan – April 2016 Kekeringan 6.000 6.000 0 0
47. Jan – April 2015 Kekeringan 6.500 6.500 0 0
48. Jan – April 2015 Kekeringan 6.000 6.000 0 0
49. Jan – April 2016 Kekeringan 6.500 6.500 0 0
50. Jan – April 2016 Kekeringan 7.000 7.000 0 0
Total 330.688 323.947 7.740
Rata-rata 6.614 6.479 155
Standar Deviasi 606.0499 757.2903 534,3888
X 6614 5114 1.500
Z 0.000396 -1.8024 2,517268
Nilai pada tabel Z 0.5 0.0359 0,0060
Probabilitas 50 3.59 0,60

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 21. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
1. - - - - - -
2. Jan – April 2016 HPT 7.500 6.540 960 13
3. - - - - - -
4. Jan – April 2016 Hama wereng 6.750 4.500 2.250 33
5. Agust – Des 2015 HPT 6.250 6.250 0 0
6. Agust – Des 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
7. Jan – April 2015 HPT 6.250 5.000 1.250 20
8. Agust – Des 2015 HPT 7.500 5.000 2.500 33
9. Jan – April 2015 HPT 7.000 3.500 3.500 50
10. Jan – April 2015 HPT 6.250 6.250 0 0
11. Agust – Des 2016 HPT 7.750 7.500 250 3
12. Jan – April 2015 HPT 5.625 5.000 625 11
13. Jan – April 2015 HPT 7.500 7.000 500 7
14. Jan – April 2015 HPT 6.000 5.982 18 0
15. Jan – April 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
16. Jan - April 2016 Hama wereng 6.500 6.500 0 0
17. Jan - April 2016 Hama wereng 7.000 7.000 0 0
18. Jan – April 2015 Hama wereng 6.000 5.850 150 3
19. Agust – Des 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
20. Jan – April 2016 Hama wereng 6.250 6.000 250 4
21. Jan – April 2016 Hama wereng 7.500 7.450 50 1
22. Jan – April 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
23. Jan – April 2017 Hama wereng 7.000 6.950 50 1
24. Jan – April 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
25. Jan – April 2016 Hama wereng 6.500 6.500 0 0
26. Jan – April 2016 Hama wereng 7.000 5.880 1.120 16
27. Jan – April 2015 HPT 5.500 4.840 660 12
28. Jan – April 2016 Tikus 7.000 6.160 840 12
29. Jan – April 2016 Tikus 6.000 6.000 0 0
30. Jan – April 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
31. Jan – April 2016 Tikus 6.000 4.560 1.440 24
32. Jan – April 2016 Tikus 7.000 6.160 840 12
33. Jan – April 2016 Tikus 6.563 5.250 1.313 20
34. Jan – April 2017 Hama wereng 7.500 7.500 0 0
35. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 5.980 520 8
36. Agust – Des 2016 HPT 6.000 6.000 0 0
37. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 5.500 1.000 15
38. Agust – Des 2016 Tikus 5.500 4.400 1.100 20
39. Agust – Des 2016 Tikus 5.000 3.800 1.200 24
40. Jan – April 2016 HPT 6.500 6.480 20 0
41. Jan – April 2016 Hama wereng 7.000 7.000 0 0
42. Jan – April 2016 Tikus 7.000 7.000 0 0

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 21. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

Standar Produksi Kekurangan Persentase


Faktor
No. Waktu Produksi Aktual Produksi (%)
Penyebab
(Kg/Ha) (Kg/Ha) (Kg/Ha)
43. Agust – Des 2016 Tikus 7.000 3.640 3.360 48
44. Jan – April 2015 Hama wereng 6.500 5.200 1.300 20
45. Agust – Des 2016 Tikus 7.000 3.640 3.360 48
46. Agust – Des 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
47. Agust – Des 2015 HPT 6.500 6.500 0 0
48. Agust – Des 2015 HPT 6.000 6.000 0 0
49. Agust – Des 2016 Tikus 6.500 6.000 500 8
50. Agust – Des 2015 HPT 7.000 7.000 0 0
Total 316.188 285.262 30.926
Rata-rata 6.324 5.943 644
Standar Deviasi 1431.009 1054.328 948,1612
X 6614 5114 1500
Z 0.202822 -0.78624 0,902492
Nilai pada tabel Z 0.5793 0.2177 0,1841
Probabilitas 57.93 21.77 18,41

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 22. Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


1. 7.500 4.500 33.750.000
2. 960 4.500 4.320.000
3. 7.000 4.500 31.500.000
4. 2.250 4.500 10.125.000
5. 0 4.500 0
6. 0 4.500 0
7. 1.250 4.500 5.625.000
8. 2.500 4.500 11.250.000
9. 3.500 4.500 15.750.000
10. 0 4.500 0
11. 250 4.500 1.125.000
12. 625 4.500 2.812.500
13. 500 4.500 2.250.000
14. 18 4.500 81.000
15. 0 4.500 0
16. 0 4.500 0
17. 0 4.500 0
18. 150 4.500 675.000
19. 0 4.500 0
20. 250 4.500 1.125.000
21. 50 4.500 225.000
22. 0 4.500 0
23. 50 4.500 225.000
24. 0 4.500 0
25. 0 4.500 0
26. 1.120 4.500 5.040.000
27. 660 4.500 2.970.000
28. 840 4.500 3.780.000
29. 0 4.500 0
30. 0 4.500 0
31. 1.440 4.500 6.480.000
32. 840 4.500 3.780.000
33. 1.312 4.500 5.904.000
34. 0 4.500 0
35. 520 4.500 2.340.000
36. 0 4.500 0
37. 1.000 4.500 4.500.000
38. 1.100 4.500 4.950.000
39. 1.200 4.500 5.400.000
40. 20 4.500 90.000
41. 0 4.500 0
42. 0 4.500 0
43. 3.360 4.500 15.120.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 22. Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


44. 1.300 4.500 5.850.000
45. 3.360 4.500 15.120.000
46. 0 4.500 0
47. 0 4.500 0
48. 0 4.500 0
49. 500 4.500 2.250.000
50. 0 4.500 0
Total 204.412.500
Rata-rata 4.088.250
Standar Deviasi 7.220.564
Z 1,645
VaR (Value at Risk) 5.768.029

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 23. Analisis Dampak Sumber Risiko Iklim (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


1. 1.000 4.500 4.500.000
2. 1.000 4.500 4.500.000
3. 2.000 4.500 9.000.000
4. 0 4.500 0
5. 15 4.500 67.500
6. 20 4.500 90.000
7. 350 4.500 1.575.000
8. 0 4.500 0
9. 3.000 4.500 13.500.000
10. 250 4.500 1.125.000
11. 0 4.500 0
12. 0 4.500 0
13. 0 4.500 0
14. 0 4.500 0
15. 0 4.500 0
16. 50 4.500 225.000
17. 0 4.500 0
18. 0 4.500 0
19. 55 4.500 247.500
20. 0 4.500 0
21. 0 4.500 0
22. 0 4.500 0
23. 0 4.500 0
24. 0 4.500 0
25. 0 4.500 0
26. 0 4.500 0
27. 0 4.500 0
28. 0 4.500 0
29. 0 4.500 0
30. 0 4.500 0
31. 0 4.500 0
32. 0 4.500 0
33. 0 4.500 0
34. 0 4.500 0
35. 0 4.500 0
36. 0 4.500 0
37. 0 4.500 0
38. 0 4.500 0
39. 0 4.500 0
40. 0 4.500 0
41. 0 4.500 0
42. 0 4.500 0
43. 0 4.500 0

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 23. Analisis Dampak Sumber Risiko Iklim (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


44. 0 4.500 0
45. 0 4.500 0
46. 0 4.500 0
47. 0 4.500 0
48. 0 4.500 0
49. 0 4.500 0
50. 0 4.500 0
Total 34.830.000
Rata-rata 696.600
Standar Deviasi 2.404.746
Z 1,645
VaR (Value at Risk) 1.256.036

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 24. Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


1. 0 4.500 0
2. 960 4.500 4.320.000
3. 0 4.500 0
4. 2.250 4.500 10.125.000
5. 0 4.500 0
6. 0 4.500 0
7. 1.250 4.500 5.625.000
8. 2.500 4.500 11.250.000
9. 3.500 4.500 15.750.000
10. 0 4.500 0
11. 250 4.500 1.125.000
12. 625 4.500 2.812.500
13. 500 4.500 2.250.000
14. 18 4.500 81.000
15. 0 4.500 0
16. 0 4.500 0
17. 0 4.500 0
18. 150 4.500 675.000
19. 0 4.500 0
20. 250 4.500 1.125.000
21. 50 4.500 225.000
22. 0 4.500 0
23. 50 4.500 225.000
24. 0 4.500 0
25. 0 4.500 0
26. 1.120 4.500 5.040.000
27. 660 4.500 2.970.000
28. 840 4.500 3.780.000
29. 0 4.500 0
30. 0 4.500 0
31. 1.440 4.500 6.480.000
32. 840 4.500 3.780.000
33. 1.312 4.500 5.904.000
34. 0 4.500 0
35. 520 4.500 2.340.000
36. 0 4.500 0
37. 1.000 4.500 4.500.000
38. 1.100 4.500 4.950.000
39. 1.200 4.500 5.400.000
40. 20 4.500 90.000
41. 0 4.500 0
42. 0 4.500 0
43. 3.360 4.500 15.120.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 24. Analisis Dampak Sumber Risiko Serangan OPT (2015-2017)

No. Kekurangan Produksi (Kg) Harga (Rp/kg) Total Kerugian (Rp)


44. 1.300 4.500 5.850.000
45. 3.360 4.500 15.120.000
46. 0 4.500 0
47. 0 4.500 0
48. 0 4.500 0
49. 500 4.500 2.250.000
50. 0 4.500 0
Total 139.162.500
Rata-rata 2.783.250
Standar Deviasi 4.217.901
Z 1,645
VaR (Value at Risk) 3.764.495

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 25. Batas Toleransi Kekurangan Produksi Padi/ Ha

X
Standar Produksi Kekurangan
No. Persentase (%)
Produksi (Kg) Aktual (Kg) produksi (Kg)
1. 7.500 5.000 2.500 0,33
2. 7.500 5.500 2.000 0,27
3. 7.000 6.000 1.000 0,14
4. 6.750 5.750 1.000 0,15
5. 6.250 5.250 1.000 0,16
6. 7.000 5.900 1.100 0,16
7. 6.250 5.250 1.000 0,16
8. 7.500 5.500 2.000 0,27
9. 7.000 6.000 1.000 0,14
10. 6.250 5.150 1.100 0,18
11. 7.750 4.750 3.000 0,39
12. 5.625 4.625 1.000 0,18
13. 7.500 6.300 1.200 0,16
14. 6.000 4.800 1.200 0,20
15. 7.000 5.900 1.100 0,16
16. 6.500 5.300 1.200 0,18
17. 7.000 5.900 1.100 0,16
18. 6.000 4.900 1.100 0,18
19. 6.500 5.400 1.100 0,17
20. 6.250 5.150 1.100 0,17
21. 7.500 5.500 2.000 0,27
22. 6.500 5.000 1.500 0,23
23. 7.000 5.000 2.000 0,29
24. 6.000 4.900 1.100 0,18
25. 6.500 5.400 1.100 0,17
26. 7.000 5.900 1.100 0,16
27. 5.500 4.500 1.000 0,18
28. 7.000 5.000 2.000 0,29
29. 6.000 4.900 1.100 0,18
30. 7.000 5.000 2.000 0,29
31. 6.000 4.900 1.100 0,18
32. 7.000 4.500 2.500 0,36
33. 6.563 5.463 1.100 0,17
34. 7.500 5.500 2.000 0,27
35. 6.500 5.200 1.300 0,20
36. 6.000 4.900 1.100 0,18
37. 6.500 4.500 2.000 0,31
38. 5.500 4.500 1.000 0,18
39. 5.000 4.000 1.000 0,20
40. 6.500 5.300 1.200 0,18
41. 7.000 5.000 2.000 0,29
42. 7.000 5.000 2.000 0,29
43. 7000 5.000 2.000 0,29

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 25. Batas Toleransi Kekurangan Produksi Padi / Ha

X
Standar Produksi Kekurangan
No. Persentase (%)
Produksi (Kg) Aktual (Kg) produksi (Kg)
44. 6.500 4.500 2.000 0,31
45. 7.000 5.000 2.000 0,29
46. 6.000 4.500 1.500 0,25
47. 6.500 4.500 2.000 0,31
48. 6.000 4.500 1.500 0,25
49. 6.500 4.500 2.000 0,31
50. 7.000 5.000 2.000 0,29
Total 330.688 255.688 75.000 11,2
Rata-rata 6.614 5.114 1.500 0,2

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 26. Penerimaan dan Pendapatan Produksi Padi/ Ha

No. Produksi (kg) Harga (Rp) Penerimaan (Rp) Total Biaya (Rp) Pendapatan (Rp)
1. 7.500 4.600 34.500.000 9.847.650 24.652.350
2. 7.500 4.800 36.000.000 17.186.250 18.813.750
3. 7.000 4.500 31.500.000 9.241.917 22.258.083
4. 6.750 4.600 31.050.000 7.935.500 23.114.500
5. 6.250 4.500 28.125.000 8.426.178 19.698.822
6. 7.000 4.600 32.200.000 10.493.750 21.706.250
7. 6.250 4.400 27.500.000 8.201.464 19.298.536
8. 7.500 4.200 31.500.000 11.044.375 20.455.625
9. 7.000 4.400 30.800.000 8.109.750 22.690.250
10. 6.250 4.200 26.250.000 9.407.242 16.842.758
11. 7.750 4.800 37.200.000 13.408.600 23.791.400
12. 5.625 4.500 25.312.500 14.229.687 11.082.813
13. 7.500 4.600 34.500.000 11.302.416 23.197.584
14. 6.000 4.500 27.000.000 11.183.750 15.816.250
15. 7.000 4.500 31.500.000 10.282.750 21.217.250
16. 6.500 4.500 29.250.000 11.154.375 18.095.625
17. 7.000 4.600 32.200.000 10.624.000 21.576.000
18. 6.000 4.300 25.800.000 9.601.750 16.198.250
19. 6.500 4.300 27.950.000 9.770.000 18.180.000
20. 6.250 4.300 26.875.000 9.847.650 16.925.155
21. 7.500 4.500 33.750.000 19.286.614 14.463.386
22. 6.500 4.500 29.250.000 10.513.400 18.736.600
23. 7.000 4.500 31.500.000 14.481.041 17.018.959
24. 6.000 4.500 27.000.000 10.465.350 16.534.650
25. 6.500 4.500 29.250.000 10.351.985 18.898.015
26. 7.000 4.400 30.800.000 10.421.500 20.378.500
27. 5.500 4.500 24.750.000 9.423.400 15.326.600
28. 7.000 4.500 31.500.000 20.283.625 11.216.375
29. 6.000 4.500 27.000.000 9.896.666 17.103.334
30. 7.000 4.500 31.500.000 10.104.250 21.395.750
31. 6.000 4.500 27.000.000 16.592.500 10.407.500
32. 7.000 4.500 31.500.000 22.769.157 8.730.843
33. 6.563 4.800 31.502.400 10.071.592 21.430.808
34. 7.500 4.500 33.750.000 12.943.750 20.806.250
35. 6.500 4.500 29.250.000 9.218.166 20.031.834
36. 6.000 4.500 27.000.000 10.897.750 16.102.250
37. 6.500 4.500 29.250.000 15.788.000 13.462.000
38. 5.500 4.500 24.750.000 8.212.887 16.537.113
39. 5.000 4.500 22.500.000 9.182.332 13.317.668
40. 6.500 4.500 29.250.000 10.405.633 18.844.367
41. 7.000 4.500 31.500.000 10.756.942 20.743.058
42. 7.000 4.500 31.500.000 12.310.279 19.189.721
43. 7000 4.600 32.200.000 10.813.333 21.386.667

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 26. Penerimaan dan Pendapatan Produksi Padi/ Ha

No. Produksi (kg) Harga (Rp) Penerimaan (Rp) Total Biaya (Rp) Pendapatan (Rp)
44. 6.500 4.500 29.250.000 16.433.833 12.816.167
45. 7.000 4.500 31.500.000 11.623.047 19.876.953
46. 6.000 4.500 27.000.000 9.248.450 17.751.550
47. 6.500 4.500 29.250.000 9.064.083 20.185.917
48. 6.000 4.500 27.000.000 16.782.000 10.218.000
49. 6.500 4.500 29.250.000 12.261.917 16.988.083
50. 7.000 4.500 31.500.000 9.456.265 22.043.735
Total 225.000 1.489.014.900 581.460.996 907.553.904
Rata-rata 4.500 29.780.298 11.629.220 18.151.078

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 27. BEP Produksi, BEP Harga Produksi Padi/ Ha

No. BEP Produksi Presentase (%) BEP Harga(Rp) Presentase (%)


1. 2.141 0.29 1.313 0.29
2. 3.580 0.48 2.292 0.48
3. 2.054 0.29 1.320 0.29
4. 1.725 0.26 1.176 0.26
5. 1.872 0.30 1.348 0.30
6. 2.281 0.33 1.499 0.33
7. 1.864 0.30 1.312 0.30
8. 2.630 0.35 1.473 0.35
9. 1.843 0.26 1.159 0.26
10. 2.240 0.36 1.505 0.36
11. 2.793 0.36 1.730 0.36
12. 3.162 0.56 2.530 0.56
13. 2.457 0.33 1.507 0.33
14. 2.485 0.41 1.864 0.41
15. 2.285 0.33 1.469 0.33
16. 2.479 0.38 1.716 0.38
17. 2.310 0.33 1.518 0.33
18. 2.233 0.37 1.600 0.37
19. 2.272 0.35 1.503 0.35
20. 2.314 0.37 1.592 0.37
21. 4.286 0.57 2.572 0.57
22. 2.336 0.36 1.617 0.36
23. 3.218 0.46 2.069 0.46
24. 2.326 0.39 1.744 0.39
25. 2.300 0.35 1.593 0.35
26. 2.369 0.34 1.489 0.34
27. 2.094 0.38 1.713 0.38
28. 4.507 0.64 2.898 0.64
29. 2.199 0.37 1.649 0.37
30. 2.245 0.32 1.443 0.32
31. 3.687 0.61 2.765 0.61
32. 5.060 0.72 3.253 0.72
33. 2.098 0.32 1.535 0.32
34. 2.876 0.38 1.726 0.38
35. 2.048 0.32 1.418 0.32
36. 2.422 0.40 1.816 0.40
37. 3.508 0.54 2.429 0.54
38. 1.825 0.33 1.493 0.33
39. 2.041 0.41 1.836 0.41
40. 2.312 0.36 1.601 0.36
41. 2.390 0.34 1.537 0.34
42. 2.736 0.39 1.759 0.39
43. 2.351 0.34 1.545 0.34

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 27. BEP Produksi, BEP Harga Produksi Padi/ Ha

No. BEP Produksi Presentase (%) BEP Harga(Rp) Presentase (%)


44. 3.652 0.56 2.528 0.56
45. 2.583 0.37 1.660 0.37
46. 2.055 0.34 1.541 0.34
47. 2.014 0.31 1.394 0.31
48. 3.729 0.62 2.797 0.62
49. 2.725 0.42 1.886 0.42
50. 2.101 0.30 1.351 0.30
Total 129.117 20 88.084 20
Rata-rata 2.582 0.4 1761.7 0.4

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas SP36 ZA UREA PHONSKA


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp)
1. 1 150 2.300 345.000 200 1.700 340.000 200 2.100 420.000 250 2.600 650.000
2. 0,8 100 2.400 240.000 50 2.000 100.000 100 2.100 210.000 0 0 0
3. 3 0 0 0 400 2.800 1.120.000 250 2.100 525.000 150 2.700 405.000
4. 2 150 2.800 420.000 400 1.600 640.000 0 0 0 120 2.500 300.000
5. 0,56 0 0 0 100 2.000 200.000 0 0 0 150 3.000 450.000
6. 2 200 2.400 480.000 100 1.800 180.000 200 2.000 400.000 0 0 0
7. 1,4 0 0 0 0 0 0 400 2.100 840.000 400 2.700 1.080.000
8. 0,4 50 2.700 135.000 50 1.700 85.000 150 2.300 345.000 250 2.700 675.000
9. 2 250 2.600 650.000 150 1.700 255.000 150 2.200 330.000 450 2.600 1.170.000
10. 1,28 250 2.400 600.000 200 1.700 340.000 200 2.000 400.000 200 2.700 540.000
11. 0,4 100 2.400 240.000 0 0 0 200 2.100 420.000 200 2.700 540.000
12. 0,8 0 0 0 0 0 0 300 2.100 630.000 200 2.800 560.000
13. 1,2 450 2.400 1.080.000 0 0 0 500 2.100 1.050.000 500 2.700 1.350.000
14. 0,8 350 2.400 840.000 0 0 0 350 2.100 735.000 350 2.700 945.000
15. 2 1.200 2.400 2.880.000 200 1.900 380.000 200 2.200 440.000 400 2.700 1.080.000
16. 0,8 0 0 0 200 1.800 360.000 200 2.000 400.000 400 2.600 1.040.000
17. 2 500 2.400 1.200.000 500 1.800 900.000 500 2.100 1.050.000 200 2.700 540.000
18. 1 600 2.400 1.440.000 100 1.900 190.000 100 2.200 220.000 0 0 0
19. 1 500 2.400 1.200.000 120 1.900 228.000 120 2.100 252.000 120 2.600 312.000
20. 0,64 150 2.400 360.000 0 0 0 250 2.000 500.000 0 0 0
21. 1,6 0 0 0 0 0 0 500 2.100 1.050.000 600 2.800 1.680.000
22. 1 250 2.500 625.000 200 1.800 360.000 150 2.000 300.000 250 2.700 675.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas SP36 ZA UREA PHONSKA


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp)
23. 0,48 0 0 0 0 0 0 200 2.200 440000 350 2.200 770.000
24. 0,6 100 5.600 560.000 100 2.000 200.000 150 2.200 330000 150 2.600 390.000
25. 1,5 350 2.600 910.000 450 1.800 810.000 500 2.000 1000000 500 2.700 1.350.000
26. 1 250 2.400 600.000 250 1.800 450.000 250 2.100 525000 250 2.700 675.000
27. 1 300 2.200 660.000 200 1.800 360.000 150 2.100 315000 100 2.700 270.000
28. 2 0 0 0 400 1.800 720.000 500 2.100 1050000 0 0 0
29. 1,5 0 0 0 400 1.800 720.000 450 2.200 990000 450 2.700 1.215.000
30. 2 400 2.500 1.000.000 400 1.800 720.000 400 2.100 840000 400 2.700 1.080.000
31. 1,5 0 0 0 100 1.900 190.000 600 2.100 1260000 500 2.600 1.300.000
32. 2,5 0 0 0 550 1.900 1.045.000 850 2.100 1785000 700 2.600 1.820.000
33. 3,2 1.000 2.400 2.400.000 900 1.800 1.620.000 0 0 0 900 2.600 2.340.000
34. 0,4 0 0 0 100 1.800 180.000 150 2.000 300000 100 2.600 260.000
35. 1,5 600 2.400 1.440.000 300 1.900 570.000 300 2.200 660000 0 0 0
36. 1,5 0 0 0 300 1.800 540.000 450 2.000 900000 0 0 0
37. 1,5 300 2.400 720.000 150 1.800 270.000 90 2.000 180000 210 2.700 567.000
38. 1,5 150 2.200 330.000 200 1.800 360.000 150 2.100 315000 100 2.700 270.000
39. 1,5 300 2.400 720.000 150 1.800 270.000 300 2.100 630000 300 2.700 810.000
40. 1,5 0 0 0 450 1.800 810.000 550 2.200 1210000 550 2.700 1.485.000
41. 0,48 60 2.600 156.000 90 1.800 162.000 120 2.400 288000 140 2.700 378.000
42. 1,5 350 2.600 910.000 300 1.800 540.000 350 2.200 770000 450 2.700 1.215.000
43. 1,5 300 2.400 720.000 300 1.800 540.000 450 2.100 945000 450 2.700 1.215.000
44. 1,5 0 0 0 200 1.900 380.000 500 2.100 1050000 400 2.600 1.040.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas SP36 ZA UREA PHONSKA


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp)
45. 3 600 2.400 1.440.000 600 1.800 1.080.000 600 2.100 1260000 600 2.700 1.620.000
46. 1,5 0 0 0 200 1.800 360.000 300 2.200 660000 300 2.600 780.000
47. 1,5 300 2.400 720.000 0 0 0 500 2.000 1000000 0 0 0
48. 1,5 0 0 0 0 0 0 450 2.100 945000 600 2.500 1.500.000
49. 1,5 600 2.400 1.440.000 0 0 0 600 2.000 1200000 0 0 0
50. 1,5 400 2.400 960.000 400 1.800 720.000 0 0 0 400 2.600 1.040.000
Total 69,84 11.610 83.600 28.421.000 10.460 71.900 19.295.000 14.930 97.000 31.365.000 14.090 109.100 37.382.000
Rataan 1,39 232 1.672 568.420 209 1.438 385.900 299 1.940 627.300 282 2.182 747.640

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas TSP KCL NPK 16 TOTAL


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Biaya Jumlah/ Biaya/
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (kg) (Rp) Ha (kg) Ha (Rp)
1. 1 0 0 0 25 7.000 175.000 0 0 0 825 1.930.000 825 1.930.000
2. 0,8 0 0 0 50 5.200 260.000 100 2.700 270.000 400 1.080.000 500 1.350.000
3. 3 0 0 0 100 5.000 500.000 0 0 0 900 2.550.000 300 850.000
4. 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 670 1.360.000 335 680.000
5. 0,56 0 0 0 0 0 0 0 0 0 250 650.000 446 1.160.714
6. 2 0 0 0 32 5.000 160.000 0 0 0 532 1.220.000 266 610.000
7. 1,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 800 1.920.000 571 1.371.429
8. 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 1.240.000 1250 3.100.000
9. 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 2.405.000 500 1.202.500
10. 1,28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 850 1.880.000 664 1.468.750
11. 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 1.200.000 1250 3.000.000
12. 0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 1.190.000 625 1.487.500
13. 1,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1450 3.480.000 1208 2.900.000
14. 0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1050 2.520.000 1313 3.150.000
15. 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2000 4.780.000 1000 2.390.000
16. 0,8 400 2.400 960.000 0 0 0 0 0 0 1200 2.760.000 1500 3.450.000
17. 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1700 3.690.000 850 1.845.000
18. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 800 1.850.000 800 1.850.000
19. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 860 1.992.000 860 1.992.000
20. 0,64 130 2.400 312.000 0 0 0 0 0 0 530 1.172.000 828 1.831.250
21. 1,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1100 2.730.000 688 1.706.250
22. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 850 1.960.000 850 1.960.000

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas TSP KCL NPK 16 TOTAL


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Biaya Jumlah/ Biaya/
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (kg) (Rp) Ha (kg) Ha (Rp)
23. 0,48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 550 1.210.000 1146 2.520.833
24. 0,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 1.480.000 833 2.466.667
25. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1800 4.070.000 1200 2.713.333
26. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 2.250.000 1000 2.250.000
27. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 750 1.605.000 750 1.605.000
28. 2 0 0 0 0 0 0 300 9.600 2.880.000 1200 4.650.000 600 2.325.000
29. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1300 2.925.000 867 1.950.000
30. 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1600 3.640.000 800 1.820.000
31. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1200 2.750.000 800 1.833.333
32. 2,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2100 4.650.000 840 1.860.000
33. 3,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2800 6.360.000 875 1.987.500
34. 0,4 100 2.400 240.000 0 0 0 0 0 0 450 980.000 1125 2.450.000
35. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1200 2.670.000 800 1.780.000
36. 1,5 0 0 0 0 0 0 350 9.200 3.220.000 1100 4.660.000 733 3.106.667
37. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 750 1.737.000 500 1.158.000
38. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 600 1.275.000 400 850.000
39. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1050 2.430.000 700 1.620.000
40. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1550 3.505.000 1033 2.336.667
41. 0,48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 410 984.000 854 2.050.000
42. 1, 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1450 3.435.000 967 2.290.000
43. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1500 3.420.000 1000 2.280.000
44. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1100 2.470.000 733 1.646.667

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 3. Penggunaan Pupuk Padi Sawah per Musim Tanam

Luas TSP KCL NPK 16 TOTAL


No lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya Jumlah Jumlah/ Biaya/ Ha
Biaya (Rp)
(Ha) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (Kg) (Rp) (Rp) (kg) Ha (kg) (Rp)
45. 3 0 0 0 0 0 0 300 10.000 3.000.000 2700 8.400.000 900 2.800.000
46. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 800 1.800.000 533 1.200.000
47. 1,5 300 2.400 720.000 0 0 0 0 0 0 1100 2.440.000 733 1.626.667
48. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1050 2.445.000 700 1.630.000
49. 1,5 200 2.400 480.000 0 0 0 0 0 0 1400 3.120.000 933 2.080.000
50. 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1200 2.720.000 800 1.813.333
Total 68,34 1.130 12.000 2.712.000 207 22.200 1.095.000 1.050 31.500 9.370.000 53.477 129.640.000 40.586 97.335.060
Rataan 1,39 23 240 54.240 4 444 21.900 21 630 187.400 1.070 2.592.800 812 1.946.701

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 12. Total Upah Tenaga Kerja / Musim Tanam / Ha

Luas Total Upah Tenaga Kerja


No lahan Pengolahan Total upah Total Upah
Penyemaian Penanaman Pemupukan Penyiangan Penyemprotan Panen
(Ha) Lahan TK (Rp) TK/ Ha
1. 1 1.000.000 525.000 1.625.000 160.000 60.000 80.000 3.600.000 7.050.000 7.050.000
2. 0,8 1.000.000 420.000 1.400.000 80.000 240.000 80.000 3.744.000 6.964.000 8.705.000
3. 3 4.500.000 1.575.000 4.500.000 160.000 60.000 80.000 12.285.000 23.160.000 7.720.000
4. 2 3.000.000 1.050.000 2.250.000 300.000 300.000 300.000 6.480.000 13.680.000 6.840.000
5. 0,56 840.000 294.000 560.000 100.000 70.000 70.000 1.890.000 3.824.000 6.828.571
6. 2 2.500.000 1.050.000 3.500.000 450.000 70.000 400.000 6.720.000 14.690.000 7.345.000
7. 1,4 1.925.000 735.000 1.575.000 100.000 70.000 100.000 3.850.000 8.355.000 5.967.857
8. 0,4 500.000 210.000 400.000 100.000 50.000 50.000 1.386.000 2.696.000 6.740.000
9. 2 3.000.000 1050.000 2.000.000 300.000 70.000 560.000 6.300.000 13.280.000 6.640.000
10. 1,28 1.600.000 672.000 2.080.000 300.000 70.000 480.000 4.368.000 9.570.000 7.476.563
11. 0,4 500.000 210.000 650.000 100.000 80.000 50.000 1.785.600 3.375.600 8.439.000
12. 0,8 800.000 420.000 1.400.000 160.000 65.000 80.000 2.632.500 5.557.500 6.946.875
13. 1,2 1.500.000 630.000 1.500.000 200.000 80.000 80.000 5.184.000 9.174.000 7.645.000
14. 0,8 1.000.000 420.000 1.200.000 100.000 140.000 130.000 2.376.000 5.366.000 6.707.500
15. 2 2.500.000 1050.000 3.500.000 80.000 80.000 60.000 6.300.000 13.570.000 6.785.000
16. 0,8 1.000.000 420.000 1.400.000 150.000 80.000 70.000 2.574.000 5.694.000 7.117.500
17. 2 2.500.000 1050.000 3.500.000 100.000 240.000 200.000 7.084.000 14.674.000 7.337.000
18. 1 1.250.000 525.000 1.125.000 160.000 140.000 50.000 2.838.000 6.088.000 6.088.000
19. 1 1.375.000 525.000 1.625.000 180.000 80.000 60.000 3.074.500 6.919.500 6.919.500
20. 0,64 800.000 336.000 1.040.000 160.000 70.000 60.000 2.064.000 4.530.000 7.078.125
21. 1,6 2.000.000 840.000 2.800.000 170.000 90.000 325.000 6.480.000 12.705.000 7.940.625

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 12. Total Upah Tenaga Kerja / Musim Tanam / Ha

Luas Total Upah Tenaga Kerja (Rp)


No lahan Pengolahan Total upah Total Upah
Penyemaian Penanaman Pemupukan Penyiangan Penyemprotan Panen
(Ha) Lahan TK (Rp) TK/ Ha
22. 1 1.250.000 525.000 1.750.000 150.000 140.000 160.000 3.217.500 7.192.500 7.192.500
23. 0,48 600.000 252.000 600.000 150.000 120.000 60.000 1.814.400 3.596.400 7.492.500
24. 0,6 750.000 315.000 975.000 160.000 140.000 70.000 1.944.000 4.354.000 7.256.667
25. 1,5 2.062.500 787.500 1.687.500 240.000 80.000 240.000 5.265.000 10.362.500 6.908.333
26. 1 1.250.000 525.000 1.750.000 90.000 160.000 140.000 3.696.000 7.611.000 7.611.000
27. 1 1.250.000 525.000 1.750.000 170.000 180.000 160.000 2.970.000 7.005.000 7.005.000
28. 2 3.000.000 1050.000 3.250.000 100.000 240.000 520.000 6.930.000 15.090.000 7.545.000
29. 1,5 2.250.000 787.500 2.625.000 160.000 160.000 420.000 4.860.000 11.262.500 7.508.333
30. 2 2.500.000 1050.000 3.500.000 160.000 160.000 280.000 6.300.000 13.950.000 6.975.000
31. 1,5 1.875.000 787.500 1.875.000 160.000 80.000 390.000 4.860.000 10.027.500 6.685.000
32. 2,5 3.125.000 1312.500 2.812.500 600.000 240.000 300.000 7.875.000 16.265.000 6.506.000
33. 3,2 4.800.000 1680.000 4.800.000 600.000 300.000 300.000 12.096.000 24.576.000 7.680.000
34. 0,4 500.000 210.000 700.000 80.000 85.000 60.000 1.485.000 3.120.000 7.800.000
35. 1,5 1.875.000 787.500 2.625.000 180.000 80.000 90.000 4.826.250 10.463.750 6.975.833
36. 1,5 2.250.000 787.500 2.250.000 100.000 160.000 195.000 5.265.000 11.007.500 7.338.333
37. 1,5 1.875.000 787.500 2.625.000 80.000 80.000 80.000 4.387.500 9.915.000 6.610.000
38. 1,5 1.875.000 787.500 2.625.000 70.000 90.000 90.000 4.826.250 10.363.750 6.909.167
39. 1,5 2.062.500 787.500 2.437.500 100.000 65.000 65.000 4.050.000 9.567.500 6.378.333
40. 1,5 1.875.000 787.500 2.250.000 160.000 80.000 320.000 4.826.250 10.298.750 6.865.833
41. 0,48 600.000 252.000 600.000 140.000 80.000 60.000 1.814.400 3.566.400 7.430.000
42. 1, 5 1.875.000 787.500 2.625.000 160.000 80.000 65.000 5.670.000 11.262.500 7.508.333

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 12. Total Upah Tenaga Kerja / Musim Tanam / Ha

Luas Total Upah Tenaga Kerja


No lahan Pengolahan Total upah Total Upah
Penyemaian Penanaman Pemupukan Penyiangan Penyemprotan Panen
(Ha) Lahan TK (Rp) TK/ Ha
43. 1,5 1.875.000 787.500 2.625.000 90.000 90.000 80.000 5.670.000 10.860.500 7.240.333
44. 1,5 1.875.000 787.500 1.875.000 160.000 80.000 260.000 5.313.000 9.863.750 6.575.833
45. 3 4.500.000 1.575.000 4.875.000 240.000 240.000 300.000 4.826.250 23.070.000 7.690.000
46. 1,5 2.250.000 787.500 2.250.000 480.000 240.000 840.000 11.340.000 11.302.500 7.535.000
47. 1,5 1.875.000 787.500 2.437.500 160.000 140.000 80.000 4.455.000 10.306.250 6.870.833
48. 1,5 1.875.000 787.500 1.875.000 160.000 70.000 80.000 4.826.250 9.707.500 6.471.667
49. 1,5 2.062.500 787.500 2.437.500 160.000 350.000 300.000 4.860.000 11.362.500 7.575.000
50. 1,5 1.875.000 787.500 2.250.000 180.000 90.000 140.000 5.265.000 10.992.500 7.328.333
Total 92.777.500 36.666.000 105.667.500 106.367.500 6.345.000 9.510.000 238.549.650 499.245.650 357.785.283
Rataan 1.855.550 733.320 2.156.480 2.127.350 126.900 190.200 4.770.993 9.984.913 7.155.706

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 18. Total Biaya Produksi Usahatani Padi Sawah per Hektar per Musim Tanam

Biaya Benih Biaya Pupuk Biaya Pestisida Biaya Biaya Sewa/ Pajak Biaya Tenaga Total Biaya
No
(Rp) (Rp) (Rp) Penyusutan (Rp) Lahan (Rp) Kerja (Rp) Usahatani (Rp)
1. 287.500 1.930.000 545.000 26.400 8.750 7.050.000 9.847.650
2. 450.000 1.350.000 1.650.000 31.250 5.000.000 8.705.000 17.186.250
3. 300.000 850.000 321.667 14.000 36.250 7.720.000 9.241.917
4. 180.000 680.000 210.000 21.000 4.500 6.840.000 7.935.500
5. 142.857 1.160.714 214.286 75.000 4.750 6.828.571 8.426.178
6. 195.000 610.000 325.000 14.250 4.500 7.345.000 10.493.750
7. 100.000 1.371.429 740.000 17.678 4.500 5.967.857 8.201.464
8. 150.000 3.100.000 950.000 99.375 5.000 6.740.000 11.044.375
9. 200.000 1.202.500 50.000 12.750 4.500 6.640.000 8.109.750
10. 187.500 1.468.750 250.000 19.929 4.500 7.476.563 9.407.242
11. 765.000 3.000.000 1.137.100 65.000 2.500 8.439.000 13.408.600
12. 781.250 1.487.500 968.750 40.312 4.005.000 6.946.875 14.229.687
13. 208.333 2.900.000 520.833 25.000 3.250 7.645.000 11.302.416
14. 262.500 3.150.000 1.012.500 33.750 17.500 6.707.500 11.183.750
15. 680.000 2.390.000 405.000 19.500 3.250 6.785.000 10.282.750
16. 240.625 3.450.000 283.750 57.500 5.000 7.117.500 11.154.375
17. 240.000 1.845.000 1.162.500 35.000 4.500 7.337.000 10.624.000
18. 595.000 1.850.000 1.010.000 54.000 4.750 6.088.000 9.601.750
19. 680.000 1.992.000 130.000 44.750 3.750 6.919.500 9.770.000
20. 189.063 1.831.250 789.063 58.594 3.750 7.078.125 9.949.845
21. 859.375 1.706.250 765.625 14.739 8.000.000 7.940.625 19.286.614

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 18. Total Biaya Produksi Usahatani Padi Sawah per Musim Tanam

Biaya B enih Biaya Pupuk Biaya Pestisida Biaya Biaya Sewa/ Pajak Biaya Tenaga Total Biaya
No
(Rp) (Rp) (Rp) Penyusutan (Rp) Lahan (Rp) Kerja (Rp) Usahatani (Rp)
22. 875.000 1.960.000 440.000 41.400 4.500 7.192.500 10.513.400
23. 208.333 2.520.833 1.781.250 78.125 2.400.000 7.492.500 14.481.041
24. 333.333 2.466.667 341.600 63.333 3.750 7.256.667 10.465.350
25. 420.000 2.713.333 263.333 42.028 4.958 6.908.333 10.351.985
26. 240.000 2.250.000 280.000 36.000 4.500 7.611.000 10.421.500
27. 150.000 1.605.000 615.000 42.858 5.542 7.005.000 9.423.400
28. 240.000 2.325.000 140.000 33.625 10.000.000 7.545.000 20.283.625
29. 183.333 1.950.000 202.000 46.500 6.500 7.508.333 9.896.666
30. 875.000 1.820.000 410.000 19.500 4.750 6.975.000 10.104.250
31. 150.000 1.833.333 386.667 37.500 7.500.000 6.685.000 16.592.500
32. 162.000 1.860.000 469.300 21.857 13.750.000 6.506.000 22.769.157
33. 187.500 1.987.500 135.938 7.737 72.917 7.680.000 10.071.592
34. 220.000 2.450.000 372.500 101.250 2.000.000 7.800.000 12.943.750
35. 200.000 1.780.000 223.333 36.000 3.000 6.975.833 9.218.166
36. 173.333 3.106.667 246.667 28.750 4.000 7.338.333 10.897.750
37. 216.667 1.158.000 265.333 38.000 7.500.000 6.610.000 15.788.000
38. 150.000 850.000 273.333 25.429 4.958 6.909.167 8.212.887
39. 283.333 1.620.000 273.333 27.333 600.000 6.378.333 9.182.332
40. 400.000 2.336.667 760.000 39.133 4.000 6.865.833 10.405.633
41. 375.000 2.050.000 781.250 116.900 3.792 7.430.000 10.756.942
42. 287.500 2.290.000 2.180.000 40.071 4.375 7.508.333 12.310.279

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan Lampiran 18. Total Biaya Produksi Usahatani Padi Sawah per Musim Tanam

Biaya Biaya Sewa/


Biaya B enih Biaya Pupuk Biaya Pestisida Biaya Tenaga Total Biaya
No Penyusutan Pajak Lahan
(Rp) (Rp) (Rp) Kerja (Rp) Usahatani (Rp)
(Rp) (Rp)
43. 400.000 2.280.000 866.667 23.333 3.000 7.240.333 10.813.333
44. 240.000 1.646.667 440.000 31.333 7.500.000 6.575.833 16.433.833
45. 150.000 2.800.000 883.333 12.214 87.500 7.690.000 11.623.047
46. 240.000 1.200.000 191.533 48.167 33.750 7.535.000 9.248.450
47. 333.333 1.626.667 202.000 26.000 5.250 6.870.833 9.064.083
48. 173.333 1.630.000 980.000 27.000 7.500.000 6.471.667 16.782.000
49. 150.000 2.080.000 2.426.667 25.500 4.750 7.575.000 12.261.917
50. 150.000 1.813.333 140.000 17.307 7.292 7.328.333 9.456.265
Total 15.861.001 97.335.060 30.412.111 1.913.960 76.153.584 357.785.283 581.460.996
Rataan 317.220 1.946.701 608.242 38.279 1.523.072 7.155.706 11.629.220

Universitas Sumatera Utara

You might also like