You are on page 1of 9

Vol. III No.

1 April 2013

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM


MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA
(PADESA) DI DESA PANNYANGKALANG
KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
GOVERNMENT'S ROLE TO INCREASING REVENUE VILLAGES (PADESA) IN
PANNYANGKALANG VILLAGE, BAJENG DISTRICT GOWA REGENCY

Kaharuddin1, Abd. Kadir Adys2, Mappigau Samma3


1
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
2
Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
3
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadyah Makassar
Jl. Sultan Alaudin No. 259 Makassar 90221
Tlp. O411-866972 ext. 107. Fax. O411-865588

ABSTRACT

Pannyangkalang Village is one of villages in the district of Bajeng in Gowa regency who have one source
of income gravel mining village. Researcher aims to look at the role of government in improving revenue
villages and factors supporting and inhibiting increased revenue villages, the village Pannyangkalang Bajeng
district. research used in this research is descriptive. Sampling village officials concerned. The study used a
technique that is purely qualitative analysis to determine the general description of the role of village government
in improving village revenue (PADesa). This study used data collection techniques the researchers used the
interview (interview). The results showed that the original source of rural income in the form of rural enterprises
where there is no village finances are still dependent on government. While the factors supporting increased
revenue villages namely the resources or the potential available and sufficient village while limiting factor in
increasing revenue villages namely the rural less solid due to disagreements, lack of firmness of the village
government to make policy, financial administration that has not been well , village infrastructure incomplete,
resource capacity of the village officials are not qualified.

Keywords: Roles, Increased, PADesa, Village

ABSTRAK

Desa Pannyangkalang adalah salah satu desa di kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang mempunyai
salah satu sumber pendapatan desa penambangan sirtu. Peneliti ini bertujuan melihat peran pemerintah
dalam meningkatkan pendapatan asli desa dan faktor pendukung dan penghambat peningkatan pendapatan
asli desa, di desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif. Penarikan sampel aparat desa yang bersangkutan. Penelitian menggunakan
teknik analisis kualitatif murni yaitu untuk mengetahui gambaran secara umum tentang peran pemerintah
desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADesa). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yang digunakan peneliti adalah wawancara (pedoman wawancara). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sumber pendapatan asli desa berupa usaha desa belum ada dimana keuangan desa masih tergantung
pada pemerintah. Sedangkan faktor pendukung meningkatkan pendapatan asli desa yaitu sumber daya atau
potensi desa yang tersedia dan mencukupi sedangkan faktor penghambat dalam meningkatkan pendapatan
asli desa yaitu perangkat desa yang kurang solid karena adanya ketidaksesuaian pendapat, tidak adanya
ketegasan pemerintah desa untuk melakukan kebijakan, administrasi keuangan yang belum baik, sarana dan
prasarana desa yang kurang lengkap, kemampuan sumber daya aparatur perangkat desa yang tidak mumpuni.

Kata Kunci: Peran, Peningkatan, (PADesa), Desa

48
Vol. III No.1 April 2013

A. PENDAHULUAN Desa memiliki memiliki sumber pembiayaan


berupa Pendapatan asli desa, bantuan peme-
Indonesia merupakan Negara yang memi- rintah dan pemerintah daerah, pendapatan
liki sebutan atau julukan sebagai Negara agra- lain-lain yang sah, sumbangan pihak ketiga
ris yang sedang berkembang. Disebut agraris dan pinjaman desa, karena desa harus
karena sebagian penduduknya beraktifitas membiayai penyelenggaraan pemerintahan
sebagai petani, tanahnya subur dan lahan desa atau lebih tegas lagi pengurusan dan
pertaniannya luas dan hanya terdapat pada pengaturan rumah tangga desa (otonomi
pedesaan. Suatu Negara yang ingin maju desa) maka desa harus mempunyai sumber
tentunya mempunyai upaya mengelola dan pendapatan untuk pemeliharaan jalan, jem-
memanfaatkan semua potensi sumberdaya batan, bangunan desa, sampai upah pamong
alam maupun sumberdaya manusia. Negara desa. Desa harus mencari dana sepenuhnya
Indonesia termasuk Negara yang memiliki dalam pengertian tanpa dana dari pemerintah,
kekayaan alam yang beraneka ragam jenisnya pembatasan gerak terhadap desa sepanjang
dan jumlahnya cukup banyak (http:// hidupnya, desa masih tenang-tenang saja
pinterdw.blogspot.com). menyelenggarakan pemerintahannya tanpa
Penyelenggaraan pemerintahan desa me- hambatan keuangan. Terbatasnya kemampuan
rupakan subsistem dari sistem penyelengga- keuangan tidak mempengaruhi dan tidak
raan pemerintahan, sehingga desa memiliki boleh mempengaruhi kegiatan pemerintahan
kewenangan untuk mengatur dan mengurus desa, sehingga sebagian besar pamong desa
kepentingan masyarakatnya. Otonomi Desa menerima upah yang kurang mencukupi,
merupakan subsistem dari sistem Negara tetapi mereka tetap melaksanakan tugasnya.
Kesatuan Republik Indonesia. Penyeleng- Desa mempunyai hak otonom dan
garaan pemerintahan desa menekankan pada sebagai konsekuensi logis mempunyai oto-
prinsip-prinsip demokrasi, peran serta ma- nom, ia harus mempunyai sumber keuangan
syarakat, pemerataan dan keadilan serta sendiri, sesuatu yang diperoleh oleh desa
memperlihatkan potensi dan keanekara- untuk mendukung penyelenggaraan peme-
gaman daerah. Desa memiliki posisi sangat rintah desa. Penyelenggaraan pemerintahan
strategis, sehingga diperlukan adanya desa merupakan subsistem dari sistem
perhatian yang seimbang terhadap penyele- penyelenggaraan pemerintahan sehingga
nggaraan otonomi daerah. Indikasi keberha- desa memiliki kewenangan untuk mengatur
silan pelaksanaan otonomi daerah ditandai dan mengurus kepentingan masyarakatnya.
dengan keberhasilan pemerintah dalam pelak- Dengan demikian desa memerlukan sumber
sanaan otonomi desa. pembiayaan untuk mendukung program-
Dalam pelaksanaan pemerintahan daerah programnya. Pendapatan desa merupakan
yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab, sumber daya yang sangat vital bagi penyele-
maka daerah harus memenuhi komponen- nggaraan pemerintahan desa.
komponen penting dalam sistem administrasi Desa Pannyangkalang adalah salah satu
pemerintahan daerah. Adapun salah satu desa di kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
komponen penting dalam sistem administrasi dengan jumlah penduduk tahun 2011 seba-
pemerintahan daerah adanya keuangan. nyak 4501 orang atau 1202 KK dan dianggap
Faktor keuangan merupakan salah satu faktor desa terbelakang karena infrakstuktur yang
yang cukup penting bagi daerah untuk tidak memadai seperti akses transportasi yang
mengatur dan mengurus rumah tangganya. rusak dan belum diaspal padahal di desa ter-
Di satu sisi daerah harus siap menerap- sebut terdapat kegiatan penambangan sirtu
kan desentralisasi, yang juga berarti memain- yang menjadi salah satu sumber pendapatan
kan peranan melebihi apa yang berkelanjutan desa. Dalam kasus tersebut menunjukkan
karena masyarakat dapat langsung merealisa- kurang optimalnya penggunaan pendapatan
sikan beberapa kebutuhan yang tertuang asli desa dan kurangnya peran pemerintah
dalam dokumen perencanaan di desanya. dalam meningkatkan pendapatan asli desa

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
49
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

terlihat dari kurangnya sarana dan prasarana otonomi desa, maka segenap potensi desa
terutama jalan darat, pemerintah desa seakan- baik berupa kelembagaan, sumber daya alam
akan menyandarkan keuangannya kepada dan sumber daya manusia harus dapat
bantuan pemerintah daerah maupun pusat dioptimalkan. Untuk itu, tahap awal ketiga
saja. Faktor penghambat Pendapatan Asli potensi tersebut perlu diidentifikasi terlebih
Desa (PADesa ) itu sendiri yaitu lambannya dahulu baik dari segi kuantitas maupun
peran pemerintah Desa dalam mengelola kualitas. Pengelolaan sumber daya alam harus
kekayaan asli desa. Dimana kekayaan desa berbasis kemasyarakatan dengan tujuan
yang dimiliki kurang dioptimalkan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmu-
melakukan pendapatan asli desa, contohnya ran. Dengan kata lain, kemitraan dengan ma-
kekeyaan desa yang dimiliki yaitu penamba- syarakat dalam mengelola sumber daya alam
ngan pasir, industri batu bata, sektor pertanian. merupakan syarat utama dalam otonomi desa.
Penulis merasa sangat perlu untuk meng- (Widjaja 2010: 24).
kaji tentang persoalan dan permasalahan Kekayaan dan sumber-sumber pendapa-
diatas melalui penelitian ini sehingga di tan desa, pada dasarnya adalah merupakan
harapkan hasinya mampu memberikan sumber daya desa. Secara umum sumber
kontribusi bagi masyarakat Gowa khususnya daya biasa dipahami dalam bentuk tanah,
Desa Pannyangkalang. tenaga kerja dan modal. Ada juga yang ber-
pendapat bahwa sumber daya identik dengan
B. KERANGKA TEORITIS aset, karena disamping meliputi property juga
termasuk didalamnya unsur manusia atau
Pemerintahan Desa adalah penyelengga- penduduk desa (SDM). Berbicara tentang aset
raan urusan pemerintahan oleh Pemerintah desa, maka biasanya telah dibatasi pada aset
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam yang bersifat tangible atau yang berwujud.
mengatur dan mengurus kepentingan masya- Dalam PP 72/2005 tentang Desa, Permen-
rakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat dagri 4/2007 tentang Pedoman Pengelolaan
istiadat setempat yang diakui dan dihormati Kekayaan Desa dan Perda 20/2007 tentang
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa,
Republik Indonesia. Abdullah (2003 :16) sumber pendapatan desa terdiri dari PADesa,
Dalam rangka pelaksanaan tugas mengatur Bagi hasil pajak dan retribusi, bagian dana
dan mengurus setiap desa diberi wewenang perimbangan yang berupa ADD, bantuan
sebagai berikut : Kewenangan yang sudah ada keuangan dari Pemerintah, Pemrprov dan
berdasarkan asal-usul desa, Kewenangan Pemkab serta hibah dari pihak ketiga.
yang oleh peraturan perundang-undangan Dari beberapa sumber pendapatan Desa
yang berlaku belum dilaksanakan oleh daerah tersebut, sumber yang paling besar berasal
atau pemerintah pusat dan Tugas pembantu dari bantuan Pemerintah dan bantuan Peme-
dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi rintah Daerah, maka secara otomatis Peme-
atau pemerintah kabupaten (Pasal 99 rintah Desa mulai menggantungkan pembia-
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang yaan penyelengaraan pemerintahan dan
Pemerintahan Daerah). pembangunannya melalui dana bantuan dari
Indikator pemerintahan yang baik adalah Pemerintah tersebut. Keberadaan sumber-
jika produktif dan memperlihatkan hasil sumber pendapatan desa ini merupakan awal
dengan indikator kemampuan ekonomi ketergantungan dari segi pembiayaan, karena
rakyat meningkat dalam daya belinya. Desa sumber-sumber pendapatan asli desa sangat
yang otonom akan memberi ruang gerak tidak memadai hasilnya, sedangkan sumber-
yang luas pada perencanaan pembangunan sumber laiinya telah dikenai pajak dan
yang merupakan kebutuhan yang nyata retribusi oleh Pemerintah yang lebih atas,
masyarakat dan tidak banyak terbebani oleh sedangkan desa 11 hanya menikmati hasil
program-program kerja dari berbagai pembagian dari pajak dan retribusi tersebut.
instansi dan pemerintah. Untuk melakukan Hasilnya pun tidak seberapa besar apabila

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
50
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

dibandingkan dengan bantuan yang rutin kegiatan usaha, dan meningkatkan kemam-
yang diberikan oleh Pemerintah. puan pemerintah dalam mengembangkan
Sedangkan jenis kekayaan Desa terdiri daya tarik investasi desa.
atas: Tanah Kas Desa (TKD), Pasar Desa,
Pasar Hewan, Tambatan Perahu, Bangunan C. METODE PENELITIAN
Milik Desa, Pemandian Umum yang dikelola
oleh Desa, obyek rekreasi yang dikelola oleh Penelitian ini adalah penelitian survey
desa, tempat pemancingan di sungai yang suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk
dikelola oleh desa, hutan desa, kuburan desa, mengumpulkan data dan variabel-variabel
lapangan desa, saluran air milik desa. dari responden di lokasi penelitian. Peneliti
Dalam upaya peningkatan Asli Desa yang melakukan penelitian di Desa Pannyangkalang
merupakan urusan pemerintah oleh peme- terletak di wilayah kecamatan Bajeng kabupa-
rintah desa dan badan permusyawaratan desa ten Gowa. Di Desa tersebut fasilitas jalan raya
dalam mengatur dan mengurus kepentingan belum memadai padahal terdapat aktivitas
masyarakat setempat sehingga Pendapatan tambang golongan C yaitu tambang sirtu.
asli desa semakin meningkat demi tercapai- Penelitian ini menggunakan fokus infor-
nya indikator pemerintah yang baik yang man dimana fokus penelitian adalah mengenai
menjadi tujuan di terapkannya otonomi desa. peran pemerintah dalam meningkatkan pen-
Namun dalam upaya Peningkatan Pendapatan dapatan asli desa di desa Pannyangkalang,
Asli Desa tidak terlepas dari dua indikator/ dari penulusuran peneliti dilapangan sesuai
faktor untuk mencapai tujuan tersebut, faktor- dengan konseptual diatas maka peneliti me-
faktor yang dimaksud adalah faktor pengham- ngambil informan yaitu kepala desa beserta
bat dan faktor pendukung. Disinalah pemerin- aparatur desa dan kepala BPD beserta
tah mempunyai peranan besar untuk mem- anggotanya dan toko masyarakat.
bangkitkan partisapasi masyarakat untuk Data dalam penelitian ini dikumpulkan
saling mendukung demi tercapainya Peni- melalui kombinasi teknik pengumpulan data
ngkatan Pendapatan Asli Desa ( PADesa). yaitu Teknik observasi adalah teknik yang
Pendapatan asli desa sendiri berasal dari digunakan untuk mendapatkan data dengan
kekayaan dan sumber-sumber pendapatan cara melakukan pengamatan langsung terha-
desa lainnya menjadi tanggung jawab dap obyek penelitian, hal yang diamati adalah
pemerintah desa dalam mengelola dan kegiatan yang dilakukan pemerintah desa.
mengoptimalkan peningkatan asli desa. Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan
Sumber pendatapatan desa terdiri dari cara mewawancarai responden maupun
PADesa, bagi hasil pajak dan retribusi, bagian informan atau pihak-pihak yang dianggap
dana perimbangan yang berupa ADD. dapat memberikan informasi berkaitan
Pendapatan asli desa ditopang oleh beberapa dengan studi ini. Tujuan dari wawancara ini
indikator seperti hasil usaha desa, kekayaan adalah untuk mendapatkan tambahan infor-
desa, hasil swadaya dan partisipasi, dan hasil masi dan gagasan yang berkaitan dengan
gotong royong. penelitian ini. Dokumentasi yaitu dengan cara
Untuk mendorong kinerja atau upaya menelaah dokumen melalui kajian literature
pendapatan asli desa maka perlu yang dan undang-undang, dokumen, surat-surat
namanya strategi kebijakan pengembangan keputusan, majalah dan surat kabar yang
ekonomi daerah, namun pengembangan berkaitan dengan peran pemerintah desa
ekonomi ini dapat dlihat dari karakteristik, dalam meningkatkan pendapatan asli desa.
potensi, geografis, dan kebutuhan daerah Analisis data yang digunakan dalam
tersebut. Jadi starategi yang dapat digunakan penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif
dalam pengembangan ekonomi dapat dilaku- murni yaitu untuk mengetahui gambaran
kan beberapa hal seperti Meningkatkan secara umum tentang peran pemerintah desa
aksebilitas, mendorong pemanfaatan sumber dalam meningkatkan pendapatan asli desa
daya alam, meningkatkan kelangsungan (PADesa).

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
51
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

D. HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut dikurangi dengan bagian pemerintah


pusat/daerah lain dalam rangka bagi hasil.
Desa Pannyangkalang terletak di wilayah Dalam PP 72/2005 tentang Desa, Permen-
Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Wilayah dagri 4/2007 tentang Pedoman Pengelolaan
desa Pannyangkalang secara Administratif Kekayaan Desa dan Perda 20/2007 tentang
dibatasi oleh sebelah selatan berbatasan Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa,
dengan kelurahan Tamallayang Kecamatan sumber pendapatan desa terdiri dari PADesa,
Bontonompo, sebelah timur berbatasan Bagi hasil pajak dan retribusi, bagian dana
dengan desa Pa’bentengan dan kecamatan perimbangan yang berupa ADD, bantuan
Polombangkeng selatan yang dipisahkan oleh keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
sungai Ca’dika dan sebelah barat berbatasan Provinsi dan Pemerintah Kabupaten serta
dengan desa Tangke Bajeng dan kelurahan hibah dari pihak ketiga.
Kalebajeng Kecamatan Bajeng.
Luas wilayah desa Pannyangkalang sebe- Wawancara dengan H sebagai Bendahara
sar 425 ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam Desa bahwa:
beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan “Pendapatan desa berasal dari alokasi dana
seperti untuk fasilitas umum adalah sebagai desa yang berasal dari APBD kabupaten sebe-
berikut: luas tanah untuk jalan 15 ha, tanah sar Rp. 95. 565.000,- dan dana dari LKMD
untuk bangunan umum 4 ha, sedangkan untuk dimana dana berasal dari masyarakat”.
aktivitas pertanian dan penunjangnya terdiri (Wawancara Tanggal 16 November 2012).
dari lahan sawah dan ladang seluas 204 ha,
sementara untuk peruntukan lahan untuk Berdasarkan wawancara diatas menunjuk-
aktivitas ekonomi terdiri lahan untuk industri kan bahwa di desa tersebut belum ada yang
batu merah 27,5 ha, untuk lahan pemukiman memaksimalkan kekayaan desa yang dimiliki
terdiri atas bangunan rumah 150 ha, tanah dimana kekuangan desa hanya mengan-
pekarangan 50 ha, yang digarap untuk golo- dalkan dari ADD (alokasi dana desa) yang
ngan C seluas 18,5 ha. Jumlah penduduk Desa berasal dari kabupaten dan dana dari LKMD
Pannyangkalang untuk tahun 2011 sebanyak padahal di desa tersebut memiliki potensi
1202 KK di tujuh dusun, jumlah laki-laki sumber daya alam yang baik.
sebanyak 2236 orang, sedangkan perempuan
sebanyak 2265 orang. 1. Kekayaan Desa
Adapun peran atau langkah-langkah yang
Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan diambil oleh pemerintah desa dalam mening-
Pendapatan Asli katkan usaha desa, kekeyaan desa dan gotong
royong yakni sebagai berikut :
Desa meliputi semua penerimaan uang
melalui rekening kas umum daerah yang Tabel No. 1
Potensi Sumber Daya Alam
menambah ekuitas dana lancar yang meru-
pakan hak pemerintah daerah dalam 1 (satu)
N o. Peruntukan L u as
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh daerah. Sehubungan dengan hal 1. Sawah 119,36 ha
tersebut pendapatan daerah yang dianggar-
kan dalam APBD merupakan perkiraan yang 2. Ladang 737,33 ha
terukur secara rasional yang dapat dicapai
3. Perkebunan Kakao 20,00 ha
untuk setiap sumber pendapatan. Seluruh
pendapatan daerah yang dianggarkan secara 4. Pemukiman 38,16 ha
bruto, yang mempunyai makna bahwa jumlah
pendapatan yang dianggarakan tidak boleh 5. Lain-lain 18,15 ha
dikurangi dengan belanja yang digunakan
dalam rangka menghasilkan pendapatan Sumber: Di olah dari Data Sekunder Tahun 2011

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
52
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

Jika merujuk dari tabel yang ada diatas proporsional dan adil. Ketentuan seperti ini
menunjukkan bahwa kekayaan desa yang dimaksudkan untuk menghilangkan beban
dimiliki oleh desa pannyangkalang kebanyakan biaya ekonomi tinggi dan dampak lainnya.
masyarakatnya lebih cenderung berladang Berdasarkan hasil wawancara yang saya
dan bertani bila dibandingkan jika memilih dapatkan dari informan yaitu S sebagai
kekayaan alam yang lainnya. Ini didukung oleh sekertaris BPD yang manyatakan bahwa :
lebih luasnnya sektor pertaniaan dan “Desa pannyangkalang memiliki potensi
berladang. pendapatan asli desa yang banyak seperti
Seperti tanah kas desa, Tanah Kas Desa sumber galian golongan C, pertanian karena
(TKD) berdasarkan Instruksi Mendagri No. sumber pendapatan masyarakat desa terbesar
12 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan yaitu pertanian dan perternakan terutama
Pengembangan Tanah Kas Desa, adalah suatu perternakan sapi”.
lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan (Wawancara HM, 16 November 2012).
dikelola untuk kegiatan usaha desa, sehingga
menjadi salah satu sumber pendapatan desa Potensi desa dibagi menjadi 2 macam
yang bersangkutan. Dengan pengertian itu yaitu: Potensi fiisik yang meliputi, tanah, air,
dapat disimpulkan bahwa TKD adalah meru- iklim, dan cuaca, flora dan fauna. Potensi non
pakan kekayaan desa dan juga merupakan fisik, meliputi masyarakat desa, lembaga-
sumber pendapatan asli desa di samping lembaga sosial desa, dan aparatur desa, jika
sumber-sumber pendapatan lainnya seperti potensi dimanfaatkan dengan baik, desa akan
pasar desa, bangunan desa dan hasil swadaya berkembang dan desa akan memiliki fungsi
dan partisipasi, bagi daerah lain maupun bagi kota.
Hasil swadaya artinya beberapa kelom- Berbeda halnya yang diungkapkan oleh
pok masyarakat berupaya sendiri untuk sebagai kepala desa yang lebih cenderung
menanggung beban biaya atas suatu kegiatan. membahas mengenai Tanah Khas Desa (TKD)
Berdasarkan pengalaman, swadaya masya- dimana dia mengatakan bahwa :
rakat muncul apabila masyarakat menilai “Untuk sementara ini sudah ada TKD yang
suatu kegiatan mengandung prospek positif jelas yang dimiliki oleh desa, namun tidak sedikit
bagi kehidupannya di masa depan. Umpa- juga masyarakat yang mengklaim bahwa
manya sejumlah masyarakat desa secara sebagian dari tanah khas desa merupakan
sukarela mengeluarkan sejumlah uang untuk tanah warisan dari neneknya, jadi untuk
biaya pengaspalan sebuah jalan atau gang sementara ini saya lebih fokus mengurus
yang dengan pengaspalan itu dapat mening- persolan tersebut”.
katkan status sosial, naiknya harga tanah dan (Wawancara TM, Tanggal 16 November 2012).
meningkatkan efektivitas ekonomi.
Sumber pendapatan yang telah dimiliki Jika menyimak dari pernyataan bapak
dan dikelola oleh desa tidak dibenarkan diam- kepala desa apa yang dihadapi sekarang
bil alih oleh pemerintah atau pemerintah merupakan konflik agraria yang harus
daerah. Pemberdayaan potensi desa, dalam diselesaikan secara musyawarah. Dimana
meningkatkan pendapatan desa dilakukan, kepala desa merupakan mediasi antara
antara lain dengan pendirian Badan Usaha aparatur desa dengan masyarakat.
Milik Desa, kerjasama dengan pihak ketiga dan
kewenangan melakukan pinjaman. 2. Usaha Desa
Sumber pendapatan daerah yang berada Untuk menunjang segala kekayaan alam
di desa, baik pajak maupun retribusi yang yang miliki oleh desa pannyangkalang maka
sudah dipungut oleh Daerah Kabupaten, tidak pemerintah desa harusnya memiliki Badan
dibenarkan adanya pungutan tambahan oleh Usaha Milik Desa ( BUMDes ). Badan Usaha
pemerintah desa. Pendapatan daerah dari Milik Desa adalah lembaga usaha desa yang
sumber tersebut harus diberikan kepada desa dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa
yang bersangkutan dengan pembagian secara dalam upaya memperkuat perekonomian

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
53
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan di
dan potensi desa. Ciri utama BUMDes dengan desa pannyangkalang untuk tahun 2012 dapat
lembaga ekonomi komersil lainnya, sebagai dilihat dalam tabel berikut.
berikut: Badan usaha ini dimiliki oleh desa
dan dikelola bersama, Modal bersumber dari Tabel No. 1
Potensi Sumber Daya Alam
desa sebesar 51% dan dari masyarakat
sebesar 49% melalui penyertaan modal,
NO. D U SU N TARGET BULAN
Operasionalisasinya menggunakan falsafah
bisnis yang berakar dari budaya lokal. Bidang 1. Pa”bundukang 7.837.358 5.085.410
usaha yang dijalankan berdasarkan pada po-
2. Bilaya 7.390.087 5.361.440
tensi dan informasi pasar. Keuntungan yang
di peroleh ditujukan untuk meningkatkan 3. Romang Tobang 9.137.381 5.569.811
kesejahteraan anggota (penyetara modal) dan 4. Sapta Marga - -
masyarakat melalui kebijakan Desa, difasilitasi
oleh pemerintah propinsi, pemerintah kabu- 5. Balla” Parang 7.540.728 3.325.925
paten, dan pemerintahan desa dan operasio- 6. Ciniayo 6.152.481 4.347.559
nalisasi dikontrol secara bersama oleh BPD,
pemerintah desa dan anggota kelompok. 7. Kp. Beru 6.571.423 2.377.059

Proses pembangunan desa walaupun JUMLAH 46.697552 26.067.204


sederhana tidak bisa tidak harus membutuh-
kan dana. Dana tersebut bisa bergerak dari Sumber: Di olah dari Data Sekunder Tahun 2011
dalam desa yang bersangkutan bisa pula
berasal dari luar desa Pengelolaan potensi Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
desa untuk menambah pendapatan desa dapatbahwa dusun di desa pannyangkalang yang
dikatakan masih belum optimal. Dari sisi memiliki jumlah pemasukan Pajak Bumi dan
penerimaan keuangan desa masih sangat Bangunan (PBB ) yang paling tinggi adalah
tergantung dari transfer pemerintah yang ada
dusun Romang Tobang yaitu Rp. 5.569.811
diatasnya. sedangkan jumlah pemasukannya yang pal-
Wawancara dengan Kepala Desa menga- ing rendah yakni dusun Ballaparang sejumlah
takan bahwa: Rp. 3.325.925. Namun adapun dusun yang
“Usaha desa yang dimiliki desa belum ada
tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan
tapi akan dibuat seperti pemberdayaan yaitu dusun Saptamarga dikarenakan dusun
masyarakat tani dimulai dengan pembuatan tersebut dalam proses sengketa.
irigasi dimana dananya berasal dari ABPD Seperti yang dikemukakan oleh Kepala
kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu Desa Pannyangkalang bahwa:
petani sehingga semua petani dapat bertani “Dusun Sapta Marga tidak dikenakan pajak
sepanjang tahun tanpa bergantung pada hujan.
karena pada dahulu kala dusun tersebut
Dengan adanya irigasi diharapkan produksi padi
dijadikan sebagai pemukiman atau kompleks
meningkat dan ekonomi masyarakat terutamapara anggota TNI dengan perjanjian ketika
petani juga meningkat”. pensiun Tentara tersebut harus meninggalkan
(Wawancara TM, 16 November 2012). rumah yang ditempatinya akan tetapi banyak
diantaranya memilih tetap tinggal karena
Berdasarkan hasil wawancara diatas sudah menganggap sudah diberikan padahal
menunjukkan bahwa desa Pannyangkalang menurut warga tanah itu tidak diberikan cuma
belum memiliki usaha desa demi menunjang dipinjamkan”.
perekonomian desa dan kesejahteraan ma- (Wawancara TM, 16 November 2012).
syarakat. Di samping Desa Pannyangkalang
belum mempunyai usaha desa ternyata pen- Pembangunan desa adalah pembangunan
dapatan pajak bumi dan bangunan masih yang dilaksanakan di desa secara menyeluruh
kurang dari terget yang ditentukan. dan terpadu. Pemerintah desa memberikan

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
54
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

bimbingan, pengarahan, bantuan, fasilitas Seperti yang dikatakan oleh Bendahara


yang diperlukan sedangkan masyarakat Desa bahwa:
memberikan partisipasinya dalam bentuk “dana yang dikelola oleh Bendahara hanya
swadaya dan gotong royong masyarakat berasal dari alokasi dana desa(ADD) dan dana
dalam setiap pembangunan sehingga sumber dari LKMD, biaya pengurusan jual beli tanah atau
pendapatan asli desa menjadi sangat penting izin keramaian tergantung keikhlasan masya-
dalam pelaksanaan pembangunan. rakat itupun tidak di catat oleh Bendahara”
(Wawancara H, 16 November 2012).
Faktor Pendukung Berdasarkan pernyataan diatas menun-
Dalam meningkatkan pendapatan asli desa jukkan bahwa sistem administrasi keuangan
di desa Panyangkalang seperti yang dinyata- desa dan petanausahaan keuangan desa
kan oleh kepala desa bahwa: belum terkelola dengan baik terutama sumber
“Salah satu faktor pendukung keuangan lain selain ADD dan dana LKD.
meningkatkan pendapatan asli desa yaitu
sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya E. KESIMPULAN
banyak seperti pengelolaan potensi desa seperti
pertanian dan tambang golongan C”. Berdasarkan hasil analisis Peran Peme-
(Wawancara TM, 16 November 2012). rintah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli
Desa (PADesa) di Desa Pannyangkalang Kec.
Hal yang hampir sama yang diungkapkan Bajeng Kab. Gowa dapat disimpulkan hal-hal
oleh tokoh masyarakat bahwa: sebagai berikut:
“Segala upaya yang dilakukan oleh kepala 1. Dalam PP 72/2005 tentang Desa, Permen-
Desa saya siap menjalankan demi meningkatnya dagri 4/2007 tentang Pedoman Pengelo-
pendapatan asli desa karena didesa ini banyak laan Kekayaan Desa dan Perda 20/2007
potensi yang bisa dimanfaatkan, namun tentang Sumber Pendapatan dan Kekaya-
semuanya tergantung perintah dari bos (kepala an Desa, sumber pendapatan desa terdiri
desa)”. dari PADesa, Bagi hasil pajak dan retri-
(Wawancara AL, 16 November 2012). busi, bagian dana perimbangan yang
berupa ADD, bantuan keuangan dari
Berdasarkan hasil wawancara tersebut Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung Pemerintah Kabupaten serta hibah dari
dalam meningkatkan pendapatan asli desa pihak ketiga. Adapun kekayaan desa yang
yaitu memaksimalkan potensi desa yang ada. dimiliki oleh desa Pannyangkalang yaitu
sawah, ladang, perkebunan kakao, pemu-
Faktor Penghambat kiman dan lain-lain. Dari hasil penelitian
Dalam upaya peningkatan pendapatan asli dapat disimpulkan bahwa peran peme-
desa seperti pelaksanaan manajemen keua- rintah dalam meningkatkan pendapatan
ngan dan kekayaaan desa dapat dikatakan asli desa di desa Pannyangkalang Keca-
belum terselenggara dengan baik. Dalam matan Bajeng Kabupaten Gowa belum
pelaksanaan perencanaan keuangan daerah, optimal karena belum adanya usaha desa
banyak desa yang belum menerapkan ang- sebagai program yang menunjang pere-
garan APBD desa serta belum menetapkan konomian desa dan masyarakat.
skala prioritas serta distribusi sumber daya 2. Faktor pendukung dalam meningkatkan
dengan baik. Dalam pelaksanaan dan penata- pendapatan asli desa yaitu terdapat sum-
usahaan keuangan desa juga belum dilakukan ber daya yang memadai seperti pertanian
dengan baik. Sumber keuangan lain yang karena mata pencaharian utama masya-
sering digarap dan dimanfaatkan oleh desa rakat dengan luas persawahan seluas
surat keterangan penduduk dari ketertiban 119,3 ha dan tambang galian golongan C
nikah, talak dan rujuk, izin keramaian, jual beli yang merupakan sumber pendapatan
tanah dan lain-lain juga belum baik. desa yang potensial.

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
55
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013

3. Faktor penghambat peningkatan penda- Sugiono, 2010. “Metodologi Penelitian


patan asli desa setelah melakukan pene- Kuantitatif, Kulitatif dan R&D”,
litian yaitu perangkat desa yang kurang ALFABETA, cv. Bandung.
solid karena adanya ketidaksesuaian
pendapat, tidak adanya ketegasan peme- Wasistiono, Irwan. 2006. Prospek
rintah desa untuk melakukan kebijakan, Pembangunan Desa. FM Fokusmedia:
administrasi keuangan yang belum baik, Jakarta.
sarana dan prasarana desa yang kurang
lengkap, kemampuan sumber daya apara- Widjaja. 2010. Otonomi Desa Merupakan
tur perangkat desa yang tidak mumpuni. Otonomi yang Asli, Bulat dan Utuh. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang
Abdullah, Rozali. 2003. Pelaksanaan Otonomi Otonomi Daerah.
Luas dan Federalisme Sebagai Suatu
Alternatif. RajaGrafindo: Jakarta. Peraturan MENDAGRI No.12 tahun 1996 tentang
Pengelolaan dan Pengembangan Tanah
Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Kas Desa.
Pemerintahan Daerah. Graha Ilmu:
Yogyakarta. Peraturan Pemerintah Rebublik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa.
Dunn, W. (2003). Pengantar analisis kebijakan
publik. Yogyakarta: Gadjah Mada Uni- PERMENDAGRI No.4 Tahun 2007 Tentang
versity Press. Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa.

Fahmal. 2006. Peran Asaa-Asas Umum Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan yang Layak Dalam Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa.
Mewujudkan Pemerintahan yang
Bersih. UII PRESS: Yogyakarta. (http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/
unsur-unsur-desa.html?=1diakses 26/
Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan 06/2012 pukul 21.41 wita).
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Erlangga: Jakarta. (http://www.sloetan.com/2012/01/26/
pembentukan-desa/ diakses tgl 26/
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi 06/2012 pukul 21.32 wita).
Kinerja SDM. Refika Aditama: Bandung.
Bintarto. http://id.shvoong.com/social-sci-
Soetriono & Hanafie, Rita, 2007. Filsafat Ilmu ences/1995187-pengertian-desa-dan-
dan Metodologi Penelitian. Penerbit ciri-cirinya/#ixzz1yK421noq diakses
Andi, Yogyakarta. tgl 01/07/2012 pukul 22.09 wita.

*********

Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
56
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3

You might also like