Professional Documents
Culture Documents
1 April 2013
ABSTRACT
Pannyangkalang Village is one of villages in the district of Bajeng in Gowa regency who have one source
of income gravel mining village. Researcher aims to look at the role of government in improving revenue
villages and factors supporting and inhibiting increased revenue villages, the village Pannyangkalang Bajeng
district. research used in this research is descriptive. Sampling village officials concerned. The study used a
technique that is purely qualitative analysis to determine the general description of the role of village government
in improving village revenue (PADesa). This study used data collection techniques the researchers used the
interview (interview). The results showed that the original source of rural income in the form of rural enterprises
where there is no village finances are still dependent on government. While the factors supporting increased
revenue villages namely the resources or the potential available and sufficient village while limiting factor in
increasing revenue villages namely the rural less solid due to disagreements, lack of firmness of the village
government to make policy, financial administration that has not been well , village infrastructure incomplete,
resource capacity of the village officials are not qualified.
ABSTRAK
Desa Pannyangkalang adalah salah satu desa di kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang mempunyai
salah satu sumber pendapatan desa penambangan sirtu. Peneliti ini bertujuan melihat peran pemerintah
dalam meningkatkan pendapatan asli desa dan faktor pendukung dan penghambat peningkatan pendapatan
asli desa, di desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif. Penarikan sampel aparat desa yang bersangkutan. Penelitian menggunakan
teknik analisis kualitatif murni yaitu untuk mengetahui gambaran secara umum tentang peran pemerintah
desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADesa). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yang digunakan peneliti adalah wawancara (pedoman wawancara). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sumber pendapatan asli desa berupa usaha desa belum ada dimana keuangan desa masih tergantung
pada pemerintah. Sedangkan faktor pendukung meningkatkan pendapatan asli desa yaitu sumber daya atau
potensi desa yang tersedia dan mencukupi sedangkan faktor penghambat dalam meningkatkan pendapatan
asli desa yaitu perangkat desa yang kurang solid karena adanya ketidaksesuaian pendapat, tidak adanya
ketegasan pemerintah desa untuk melakukan kebijakan, administrasi keuangan yang belum baik, sarana dan
prasarana desa yang kurang lengkap, kemampuan sumber daya aparatur perangkat desa yang tidak mumpuni.
48
Vol. III No.1 April 2013
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
49
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
terlihat dari kurangnya sarana dan prasarana otonomi desa, maka segenap potensi desa
terutama jalan darat, pemerintah desa seakan- baik berupa kelembagaan, sumber daya alam
akan menyandarkan keuangannya kepada dan sumber daya manusia harus dapat
bantuan pemerintah daerah maupun pusat dioptimalkan. Untuk itu, tahap awal ketiga
saja. Faktor penghambat Pendapatan Asli potensi tersebut perlu diidentifikasi terlebih
Desa (PADesa ) itu sendiri yaitu lambannya dahulu baik dari segi kuantitas maupun
peran pemerintah Desa dalam mengelola kualitas. Pengelolaan sumber daya alam harus
kekayaan asli desa. Dimana kekayaan desa berbasis kemasyarakatan dengan tujuan
yang dimiliki kurang dioptimalkan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmu-
melakukan pendapatan asli desa, contohnya ran. Dengan kata lain, kemitraan dengan ma-
kekeyaan desa yang dimiliki yaitu penamba- syarakat dalam mengelola sumber daya alam
ngan pasir, industri batu bata, sektor pertanian. merupakan syarat utama dalam otonomi desa.
Penulis merasa sangat perlu untuk meng- (Widjaja 2010: 24).
kaji tentang persoalan dan permasalahan Kekayaan dan sumber-sumber pendapa-
diatas melalui penelitian ini sehingga di tan desa, pada dasarnya adalah merupakan
harapkan hasinya mampu memberikan sumber daya desa. Secara umum sumber
kontribusi bagi masyarakat Gowa khususnya daya biasa dipahami dalam bentuk tanah,
Desa Pannyangkalang. tenaga kerja dan modal. Ada juga yang ber-
pendapat bahwa sumber daya identik dengan
B. KERANGKA TEORITIS aset, karena disamping meliputi property juga
termasuk didalamnya unsur manusia atau
Pemerintahan Desa adalah penyelengga- penduduk desa (SDM). Berbicara tentang aset
raan urusan pemerintahan oleh Pemerintah desa, maka biasanya telah dibatasi pada aset
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam yang bersifat tangible atau yang berwujud.
mengatur dan mengurus kepentingan masya- Dalam PP 72/2005 tentang Desa, Permen-
rakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat dagri 4/2007 tentang Pedoman Pengelolaan
istiadat setempat yang diakui dan dihormati Kekayaan Desa dan Perda 20/2007 tentang
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa,
Republik Indonesia. Abdullah (2003 :16) sumber pendapatan desa terdiri dari PADesa,
Dalam rangka pelaksanaan tugas mengatur Bagi hasil pajak dan retribusi, bagian dana
dan mengurus setiap desa diberi wewenang perimbangan yang berupa ADD, bantuan
sebagai berikut : Kewenangan yang sudah ada keuangan dari Pemerintah, Pemrprov dan
berdasarkan asal-usul desa, Kewenangan Pemkab serta hibah dari pihak ketiga.
yang oleh peraturan perundang-undangan Dari beberapa sumber pendapatan Desa
yang berlaku belum dilaksanakan oleh daerah tersebut, sumber yang paling besar berasal
atau pemerintah pusat dan Tugas pembantu dari bantuan Pemerintah dan bantuan Peme-
dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi rintah Daerah, maka secara otomatis Peme-
atau pemerintah kabupaten (Pasal 99 rintah Desa mulai menggantungkan pembia-
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang yaan penyelengaraan pemerintahan dan
Pemerintahan Daerah). pembangunannya melalui dana bantuan dari
Indikator pemerintahan yang baik adalah Pemerintah tersebut. Keberadaan sumber-
jika produktif dan memperlihatkan hasil sumber pendapatan desa ini merupakan awal
dengan indikator kemampuan ekonomi ketergantungan dari segi pembiayaan, karena
rakyat meningkat dalam daya belinya. Desa sumber-sumber pendapatan asli desa sangat
yang otonom akan memberi ruang gerak tidak memadai hasilnya, sedangkan sumber-
yang luas pada perencanaan pembangunan sumber laiinya telah dikenai pajak dan
yang merupakan kebutuhan yang nyata retribusi oleh Pemerintah yang lebih atas,
masyarakat dan tidak banyak terbebani oleh sedangkan desa 11 hanya menikmati hasil
program-program kerja dari berbagai pembagian dari pajak dan retribusi tersebut.
instansi dan pemerintah. Untuk melakukan Hasilnya pun tidak seberapa besar apabila
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
50
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
dibandingkan dengan bantuan yang rutin kegiatan usaha, dan meningkatkan kemam-
yang diberikan oleh Pemerintah. puan pemerintah dalam mengembangkan
Sedangkan jenis kekayaan Desa terdiri daya tarik investasi desa.
atas: Tanah Kas Desa (TKD), Pasar Desa,
Pasar Hewan, Tambatan Perahu, Bangunan C. METODE PENELITIAN
Milik Desa, Pemandian Umum yang dikelola
oleh Desa, obyek rekreasi yang dikelola oleh Penelitian ini adalah penelitian survey
desa, tempat pemancingan di sungai yang suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk
dikelola oleh desa, hutan desa, kuburan desa, mengumpulkan data dan variabel-variabel
lapangan desa, saluran air milik desa. dari responden di lokasi penelitian. Peneliti
Dalam upaya peningkatan Asli Desa yang melakukan penelitian di Desa Pannyangkalang
merupakan urusan pemerintah oleh peme- terletak di wilayah kecamatan Bajeng kabupa-
rintah desa dan badan permusyawaratan desa ten Gowa. Di Desa tersebut fasilitas jalan raya
dalam mengatur dan mengurus kepentingan belum memadai padahal terdapat aktivitas
masyarakat setempat sehingga Pendapatan tambang golongan C yaitu tambang sirtu.
asli desa semakin meningkat demi tercapai- Penelitian ini menggunakan fokus infor-
nya indikator pemerintah yang baik yang man dimana fokus penelitian adalah mengenai
menjadi tujuan di terapkannya otonomi desa. peran pemerintah dalam meningkatkan pen-
Namun dalam upaya Peningkatan Pendapatan dapatan asli desa di desa Pannyangkalang,
Asli Desa tidak terlepas dari dua indikator/ dari penulusuran peneliti dilapangan sesuai
faktor untuk mencapai tujuan tersebut, faktor- dengan konseptual diatas maka peneliti me-
faktor yang dimaksud adalah faktor pengham- ngambil informan yaitu kepala desa beserta
bat dan faktor pendukung. Disinalah pemerin- aparatur desa dan kepala BPD beserta
tah mempunyai peranan besar untuk mem- anggotanya dan toko masyarakat.
bangkitkan partisapasi masyarakat untuk Data dalam penelitian ini dikumpulkan
saling mendukung demi tercapainya Peni- melalui kombinasi teknik pengumpulan data
ngkatan Pendapatan Asli Desa ( PADesa). yaitu Teknik observasi adalah teknik yang
Pendapatan asli desa sendiri berasal dari digunakan untuk mendapatkan data dengan
kekayaan dan sumber-sumber pendapatan cara melakukan pengamatan langsung terha-
desa lainnya menjadi tanggung jawab dap obyek penelitian, hal yang diamati adalah
pemerintah desa dalam mengelola dan kegiatan yang dilakukan pemerintah desa.
mengoptimalkan peningkatan asli desa. Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan
Sumber pendatapatan desa terdiri dari cara mewawancarai responden maupun
PADesa, bagi hasil pajak dan retribusi, bagian informan atau pihak-pihak yang dianggap
dana perimbangan yang berupa ADD. dapat memberikan informasi berkaitan
Pendapatan asli desa ditopang oleh beberapa dengan studi ini. Tujuan dari wawancara ini
indikator seperti hasil usaha desa, kekayaan adalah untuk mendapatkan tambahan infor-
desa, hasil swadaya dan partisipasi, dan hasil masi dan gagasan yang berkaitan dengan
gotong royong. penelitian ini. Dokumentasi yaitu dengan cara
Untuk mendorong kinerja atau upaya menelaah dokumen melalui kajian literature
pendapatan asli desa maka perlu yang dan undang-undang, dokumen, surat-surat
namanya strategi kebijakan pengembangan keputusan, majalah dan surat kabar yang
ekonomi daerah, namun pengembangan berkaitan dengan peran pemerintah desa
ekonomi ini dapat dlihat dari karakteristik, dalam meningkatkan pendapatan asli desa.
potensi, geografis, dan kebutuhan daerah Analisis data yang digunakan dalam
tersebut. Jadi starategi yang dapat digunakan penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif
dalam pengembangan ekonomi dapat dilaku- murni yaitu untuk mengetahui gambaran
kan beberapa hal seperti Meningkatkan secara umum tentang peran pemerintah desa
aksebilitas, mendorong pemanfaatan sumber dalam meningkatkan pendapatan asli desa
daya alam, meningkatkan kelangsungan (PADesa).
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
51
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
52
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
Jika merujuk dari tabel yang ada diatas proporsional dan adil. Ketentuan seperti ini
menunjukkan bahwa kekayaan desa yang dimaksudkan untuk menghilangkan beban
dimiliki oleh desa pannyangkalang kebanyakan biaya ekonomi tinggi dan dampak lainnya.
masyarakatnya lebih cenderung berladang Berdasarkan hasil wawancara yang saya
dan bertani bila dibandingkan jika memilih dapatkan dari informan yaitu S sebagai
kekayaan alam yang lainnya. Ini didukung oleh sekertaris BPD yang manyatakan bahwa :
lebih luasnnya sektor pertaniaan dan “Desa pannyangkalang memiliki potensi
berladang. pendapatan asli desa yang banyak seperti
Seperti tanah kas desa, Tanah Kas Desa sumber galian golongan C, pertanian karena
(TKD) berdasarkan Instruksi Mendagri No. sumber pendapatan masyarakat desa terbesar
12 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan yaitu pertanian dan perternakan terutama
Pengembangan Tanah Kas Desa, adalah suatu perternakan sapi”.
lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan (Wawancara HM, 16 November 2012).
dikelola untuk kegiatan usaha desa, sehingga
menjadi salah satu sumber pendapatan desa Potensi desa dibagi menjadi 2 macam
yang bersangkutan. Dengan pengertian itu yaitu: Potensi fiisik yang meliputi, tanah, air,
dapat disimpulkan bahwa TKD adalah meru- iklim, dan cuaca, flora dan fauna. Potensi non
pakan kekayaan desa dan juga merupakan fisik, meliputi masyarakat desa, lembaga-
sumber pendapatan asli desa di samping lembaga sosial desa, dan aparatur desa, jika
sumber-sumber pendapatan lainnya seperti potensi dimanfaatkan dengan baik, desa akan
pasar desa, bangunan desa dan hasil swadaya berkembang dan desa akan memiliki fungsi
dan partisipasi, bagi daerah lain maupun bagi kota.
Hasil swadaya artinya beberapa kelom- Berbeda halnya yang diungkapkan oleh
pok masyarakat berupaya sendiri untuk sebagai kepala desa yang lebih cenderung
menanggung beban biaya atas suatu kegiatan. membahas mengenai Tanah Khas Desa (TKD)
Berdasarkan pengalaman, swadaya masya- dimana dia mengatakan bahwa :
rakat muncul apabila masyarakat menilai “Untuk sementara ini sudah ada TKD yang
suatu kegiatan mengandung prospek positif jelas yang dimiliki oleh desa, namun tidak sedikit
bagi kehidupannya di masa depan. Umpa- juga masyarakat yang mengklaim bahwa
manya sejumlah masyarakat desa secara sebagian dari tanah khas desa merupakan
sukarela mengeluarkan sejumlah uang untuk tanah warisan dari neneknya, jadi untuk
biaya pengaspalan sebuah jalan atau gang sementara ini saya lebih fokus mengurus
yang dengan pengaspalan itu dapat mening- persolan tersebut”.
katkan status sosial, naiknya harga tanah dan (Wawancara TM, Tanggal 16 November 2012).
meningkatkan efektivitas ekonomi.
Sumber pendapatan yang telah dimiliki Jika menyimak dari pernyataan bapak
dan dikelola oleh desa tidak dibenarkan diam- kepala desa apa yang dihadapi sekarang
bil alih oleh pemerintah atau pemerintah merupakan konflik agraria yang harus
daerah. Pemberdayaan potensi desa, dalam diselesaikan secara musyawarah. Dimana
meningkatkan pendapatan desa dilakukan, kepala desa merupakan mediasi antara
antara lain dengan pendirian Badan Usaha aparatur desa dengan masyarakat.
Milik Desa, kerjasama dengan pihak ketiga dan
kewenangan melakukan pinjaman. 2. Usaha Desa
Sumber pendapatan daerah yang berada Untuk menunjang segala kekayaan alam
di desa, baik pajak maupun retribusi yang yang miliki oleh desa pannyangkalang maka
sudah dipungut oleh Daerah Kabupaten, tidak pemerintah desa harusnya memiliki Badan
dibenarkan adanya pungutan tambahan oleh Usaha Milik Desa ( BUMDes ). Badan Usaha
pemerintah desa. Pendapatan daerah dari Milik Desa adalah lembaga usaha desa yang
sumber tersebut harus diberikan kepada desa dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa
yang bersangkutan dengan pembagian secara dalam upaya memperkuat perekonomian
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
53
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan di
dan potensi desa. Ciri utama BUMDes dengan desa pannyangkalang untuk tahun 2012 dapat
lembaga ekonomi komersil lainnya, sebagai dilihat dalam tabel berikut.
berikut: Badan usaha ini dimiliki oleh desa
dan dikelola bersama, Modal bersumber dari Tabel No. 1
Potensi Sumber Daya Alam
desa sebesar 51% dan dari masyarakat
sebesar 49% melalui penyertaan modal,
NO. D U SU N TARGET BULAN
Operasionalisasinya menggunakan falsafah
bisnis yang berakar dari budaya lokal. Bidang 1. Pa”bundukang 7.837.358 5.085.410
usaha yang dijalankan berdasarkan pada po-
2. Bilaya 7.390.087 5.361.440
tensi dan informasi pasar. Keuntungan yang
di peroleh ditujukan untuk meningkatkan 3. Romang Tobang 9.137.381 5.569.811
kesejahteraan anggota (penyetara modal) dan 4. Sapta Marga - -
masyarakat melalui kebijakan Desa, difasilitasi
oleh pemerintah propinsi, pemerintah kabu- 5. Balla” Parang 7.540.728 3.325.925
paten, dan pemerintahan desa dan operasio- 6. Ciniayo 6.152.481 4.347.559
nalisasi dikontrol secara bersama oleh BPD,
pemerintah desa dan anggota kelompok. 7. Kp. Beru 6.571.423 2.377.059
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
54
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
55
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3
Vol. III No.1 April 2013
Fahmal. 2006. Peran Asaa-Asas Umum Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan yang Layak Dalam Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa.
Mewujudkan Pemerintahan yang
Bersih. UII PRESS: Yogyakarta. (http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/
unsur-unsur-desa.html?=1diakses 26/
Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan 06/2012 pukul 21.41 wita).
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Erlangga: Jakarta. (http://www.sloetan.com/2012/01/26/
pembentukan-desa/ diakses tgl 26/
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi 06/2012 pukul 21.32 wita).
Kinerja SDM. Refika Aditama: Bandung.
Bintarto. http://id.shvoong.com/social-sci-
Soetriono & Hanafie, Rita, 2007. Filsafat Ilmu ences/1995187-pengertian-desa-dan-
dan Metodologi Penelitian. Penerbit ciri-cirinya/#ixzz1yK421noq diakses
Andi, Yogyakarta. tgl 01/07/2012 pukul 22.09 wita.
*********
Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Padesa) Di Desa Pannyangkalang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
Government's Role to Increasing Revenue Villages (PADesa) in Pannyangkalang Village, Bajeng District Gowa Regency
56
- KAHARUDDIN1, ABD. KADIR ADYS2, MAPPIGAU SAMMA3