You are on page 1of 19

Journal of Governance Innovation

Volume 4, Nomor 1, Maret 2022


(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Pemetaan Potensi Desa Sebagai Bentuk Rancangan


Membangun Desa Mandiri (Studi Pada Desa Jatirejoyoso
Kabupaten Malang)
Moh Royan Hadaf1, Ahmad Khosim Alamsah2, Dewi Istanti Safitri.3
Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Raden Rahmat Malang
1
fadahamor@gmail.com

Abstract
In the government structure of the State of Indonesia, there are several units that are
recognized by the State and work under the leadership of the central government ranging
from large units to the smallest units such as villages. The village is one place that is used
to find out every problem that exists in the community. So that in-depth identification and
planning for handling problems in the village is needed. In dealing with problems that
occur, the village government has the authority to cultivate village potential in
accordance with the geographical conditions of the village. The hope is that good
management of village potential can increase village income and the community can
open job vacancies to increase the economy. This can have an impact on the status
transfer to become an independent village. The potential of the village is identical to
natural resources and human resources, but human resources are the determinants of the
village's potential. Human resources require community intervention so that problems
may occur in the village scope. With the problems that occur in the scope of this village,
it is necessary to prepare a work plan, approach the community for the implementation of
the village work program, and also change the thoughts and behavior of the village
community. In this study, the object used for observation is the village of Jatirejoyoso,
Kepanjen District, Malang Regency. Jatirejoyoso village is one of the underdeveloped
villages in Kepanjen sub-district.

Keyword: Independent Village, Community Empowerment, the Village Potential

Abstrak
Desa merupakan salah satu tempat yang dipergunakan untuk mengetahui setiap
permasalahan yang terjadi di masyarakat seperti permasalahan ekonomi, kesehatan,
maupun pendidikan. Permasalahan tersebut tidak bisa lepas dari potensi desa baik itu
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tanpa adanya pemetaan dan pengelolaan
potensi desa secara maksimal dapat mempengaruhi tercapainya desa mandiri. Pemetaan
potensi desa merupakan penentu yang digunakan untuk mengetahui segala sesuatu terkait
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pemetaan potensi desa juga dapat
menentukan permasalahan yang terjadi terhadap masyarakat desa. Sehingga diperlukan
pemetaan potensi sumber daya untuk mempermudah kinerja pemerintah desa dan
kehidupan masyarakat desa menjadi lebih stabil. Untuk merealisasikan hal tersebut perlu
adanya program kerja desa serta merealisasikan program kerja desa tersebut. Dalam
penelitian ini obyek yang digunakan untuk pengamatan yaitu Desa Jatirejoyoso
Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Desa jatirejoyoso merupakan salah satu desa
berkembang di kecamatan kepanjen. Adapun untuk metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif.

Kata Kunci: Desa Mandiri, Pemberdayaan Masyarakat, Potensi Desa

27
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Pendahuluan Untuk mengetahui status desa


Dalam struktur pemerintahan dapat dilihat dari klasifikasi desa
Negara Indonesia terdapat beberapa yang berfungsi sebagai tolak ukur
unit yang diakui oleh Negara dan kemandirian suatu desa seperti yang
bekerja dibawah kepemimpinan telah ditetapkan oleh kementerian
pemerintah pusat mulai dari unit desa. Keputusan Direktur Jendral
yang besar sampai unit terkecil Pembangunan Dan Pemberdayaan
seperti halnya desa (Dharmayanti, Masyarakat Desa, Kementerian Desa,
2019: 68). Dalam Undang-Undang Pembangunan Daerah Tertinggal,
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun Dan Transmigrasi Republik
2014 tentang Desa menjelaskan Indonesia No 30 tahun 2016 tentang
bahwa desa adalah kesatuan status kemajuan dan kemadirian
masyarakat hukum yang memiliki desa. Status desa dapat dibagi
batas wilayah yang berwenang untuk menjadi Lima yaitu, pertama, desa
mengatur dan mengurus urusan mandiri yang merupakan status desa
pemerintah, masyarakat setempat, tertinggi. Desa mandiri merupakan
berdasarkan hak asal usul atau hak desa yang tergolong cukup maju
tradisional yang diakui dan karena dapat meningkatkan
dihormati. Oleh karena itu, kesejahteraan masyarakat desa
pemerintah desa mempunyai seperti halnya pembangunan desa
wewenang untuk mengatur yang berfungsi untuk meningkatkan
pemerintahan desa sendiri yang kwalitas hidup dan kesejahteraan
berdasarkan kepentingan masyarakat masyarakat desa sebesar-besarnya.
desa. Adapun pemerintah desa disini Kedua, desa maju merupakan
meliputi kepala desa dan perangkat yang memiliki potensi untuk menjadi
desa yang bertugas sebagai desa mandiri karena memiliki potensi
penyelenggara pemerintahan desa, dari segi ekonomi, social, dan
jadi dengan adanya pemerintah desa mempunyai kemampuan untuk
dapat meningkatkan status desa mengelola.
menjadi lebih baik.

28
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Ketiga, desa berkembang berkembang karena terdapat sumber


merupakan desa yang hampir daya yang baik namun belum dapat
mendekati desa maju karena sudah memaksimalkan hasil dari sumber
memiliki sumber daya sosial dan daya tersebut seperti sumber daya
sumber daya ekonomi, namun belum ekonomi, sosial, manusia dan alam.
mempunyai kemampuan yang Sehingga desa ini mendapat
maksimal untuk mengelola suatu perhatian khusus dari Pemerintah
desa. Kabupaten karena terdapat potensi
Keempat, desa tertinggal yang besar namun tingkat
merupakan suatu desa yang kemandirian masyarakat masih
mempunyai sumber daya sosial dan rendah.
ekonomi namun dalam upaya Dalam memaksimalkan potensi
peningkatan masyarakat tergolong yang berkaitan dengan sumber daya
kurang. Kelima, desa sangat alam di Desa Jatirejoyoso.
tertinggal merupakan desa yang Pemerintah desa berencana membuat
rentan terkena bencana seperti Taman wisata edukasi yang
konflik sosial, guncangan ekonomi, bertemakan pertanian. Perencanaan
dan bencana alam seperti banjir dan ini terjadi karena bertujuan untuk
tanah longsor. memperkenalkan dunia pertanian
Desa Jatirejoyoso merupakan kepada anak-anak umur dini. Bukan
desa yang bertempat di Kecamatan hanya itu, diharapkan masyarakat
Kepanjen Kabupaten Malang. Desa desa dapat memanfaatkan wisata
Jatirejoyo memiliki luas lahan sekitar edukasi tersebut sebagai lahan untuk
302, 9 Ha yang mayoritas lahannya menambah perekonomian dengan
berupa pertanian, sehingga berjualan. Sehingga pemanfaatan dari
kebanyakan masyarakatnya untuk wisata edukasi tersebut bukan hanya
memenuhi kebutuhan ekonomi berdampak positif bagi pemerintah
banyak yang bekerja sebagai petani, desa tetapi mempunyai dampat
namun ada juga yang bekerja sebagai positif juga terhadap penduduk desa.
wiraswasta. Desa Jatirejoyoso Harapannya dengan memanfaatkan
tergolong dalam status desa potensi desa yang ada dapat beralih

29
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

status menjadi desa mandiri dan 2. Observasi


pemberdayaan masyarakat menjadi Teknik observasi ini dilakukan
lebih baik. untuk mengetahui seberapa besar
potensi yang dimiliki oleh desa
Metode Penelitian
dan juga permasalahan apasaja
Metode yang digunakan dalam
yang terjadi terhadap masyarakat
penelitian tentang analisis potensi
desa. Adapun untuk potensi desa,
desa menggunakan metode penelitian
perlu adanya observasi berupa
kualitatif. Metode kualitatif yaitu
fasilitas umum dan sumber daya.
peneliti melakukan observasi secara
Sumber daya disini meliputi
alamiah yang bertujuan untuk
pertanian, peternakan, perikanan,
menjelaskan suatu fenomena yang
dan hal-hal yang berkaitan tentang
terjadi berdasarkan fakta, yang mana
perekonomian masyarakat desa.
kunci utama dalam metode penelitian
3. Dokumentasi
ini yaitu peneliti. Adapun untuk
Dokumentasi merupakan
obyek penelitian dilakukan di Desa
teknik pengumpulan data secara
Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen
tidak langsung namun juga tertuju
Kabupaten Malang. Hasil dari
kepada subyek penelitian
penelitian ini yaitu dapat dilihat
sehingga mempermudah kinerja
dengan mengamati gambaran profil
peneliti. (Nugrahani, 2014: 124).
desa, potensi-potensi desa, dan
fenomena-fenomena yang terjadi di Hasil Dan Diskusi
masyarakat desa (Anggito, 2018: 8). Profil Desa Jatirejoyoso
Adapun teknik pengumpulan data Desa Jatirejyoso merupakan salah
yang dilakukan oleh peneliti yaitu: satu desa yang berlokasi di
1. Wawancara Kecamatan Kepanjen Kabupaten
Teknik ini dilakukan dengan Malang tepatnya di bagian selatan
memberikan pertanyaan kepada Kota Malang. Sebagian wilayah
pihak yang bersangkutan seperti Desa Jatirejoyoso terletak di jalur
aparatur desa dan juga msayarakat utama Malang-Blitar. Adapun Jarak
desa. yang ditempuh untuk menuju Ibu

30
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Kota Kecamatan Kepanjen sekitar 3 mengantisipasi adanya bencana


km, sedangkan jarak dibutuhkan seperti tsunami dan bencana kecil.
untuk menuju Ibu Kota Kabupaten Desa ini juga memiliki fasilitas
Malang sekitar 17 km, dan jarak perlengkapan keselamatan.
menuju Ibu Kota Provinsi Surabaya Mayoritas masyarakat Desa
yaitu 100 km (Sulton, 2018: Jatirejoyoso beragama Islam. Hal ini
Administrasi Desa). dibuktikan dengan adanya pesantren
Desa Jatirejoyoso terdiri dari 5 yang berada di Dusun Dawuhan.
Dusun yaitu Dusun Dawuhan, Selain itu tempat beribadah yang
Balong, Mergosingo, Wonoayu, dan banyak seperti masjid dan mushola.
Tamanayu. Desa ini terdiri dari 5 Masjid berjumlah 5 dan mushola
Rukun Warga (RW), dan 31 Rukun berjumlah 17 yang tersebar di
Tetangga (RT). Untuk batas wilayah seluruh dusun. Masyarakat Desa
Desa Jatirejoyoso yaitu di sebelah Jatirejoyoso selain mengikuti metode
utara berbatasan dengan Desa pendidikan pesantren masih terdapat
Glanggang, sebelah selatan pendidikan keagamaan yg dilakukan
berbatasan dengan Desa di masjid, mushola, dan tempat TPQ.
Ngadilangkung, sebelah timur Hal tersebut dilakukan untuk
berbatasan dengan Desa Curungrejo menumbuhkan rasa cinta kepada
dan sebelah barat berbatasan agama Islam dan juga bekal masa
dengan Desa Karang Pandan dan depan untuk calon generasi muda.
Desa Mojosari (LKM Jati Mandiri, Walaupun mayoritas masyarakat
2015: 2). desa beragama Islam tetapi tetap
Dalam hal fasilitas, Desa menjunjung tinggi toleransi antar
Jatirejoyoso sudah memiliki berbagai umat beragama (Direktorat Jenderal
fasilitas yang cukup memadai seperti Bina Pemerintahan Desa, 2018).
halnya fasilitas pendidikan baik Terkait kesehatan Desa
pendidikan formal maupun non Jatirejoyoso tergolong lengkap
formal, sarana pemerintahan seperti karena sudah terdapat fasilitas yang
balai desa, beberapa sistem memadai seperti halnya polindes,
peringatan yang dipergunakan untuk puskesmas, bidan, dan posyandu

31
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

(Tabel 1). Dengan adanya layanan jalanan yang berupa tanah dan
kesehatan yang memadai dapat makadam (LKM Jati Mandiri, 2015).
menjadikan nilai positif bagi Desa
Sumber Daya Manusia (SDM)
Jatirejoyoso karena dapat dapat
Desa Jatirejoyoso
melakukan pertolongan pertama Dalam melakukan penelitian
secara cepat. Di desa ini juga terkait Sumber Daya Manusia
terdapat gudang penyimpanan obat (SDM) peneliti membutuhkan
dan balai kesehatan ibu dan anak. beberapa data seperti data
Tabel 1. Jumlah Sarana kependudukan terkait jumlah
Kesehatan Di Desa Jatirejoyoso
masyarakat baik itu laki-laki maupun
SARANA JUMLA perempuan (Tabel 2), data
NO
KESEHATAN H
pendidikan, dan data pekerjaan
1 Polindes 1
masyarakat desa jatirejoyoso.
2 Puskesmas 1
3 Bidan 1 Tabel 2. Jumlah Masyarakat Desa
Jatirejoyoso Berdasarkan Umur
4 Posyandu 6
(LKM Jati Mandiri. 2015) Laki- Perempua
Umur
Walaupun desa ini jauh dari laki n
0-6 Tahun 223 217
kecamatan maupun kabupaten 7-12
268 261
namun mudah diakses. Adapun Tahun
13-18
265 228
untuk akses jalan menuju setiap Tahun
19-25
dusun tergolong bagus karena 298 258
Tahun
jalannya sudah beraspal meskipun 26-40
707 686
Tahun
sempit, namun masih terdapat 41-55
621 611
beberapa akses jalan yang Tahun
56-65
275 328
mengalami kerusakan seperti jalanan Tahun
65-75
yang berlubang. Walaupun tidak 196 250
Tahun
banyak kerusakan yang terjadi 75 Keatas 6 9
Jumlah 2.853 2.839
namun dapat memperlambat
perjalanan dan mengganggu (Dokumen Administrasi Desa
Jatirejoyoso)
pengendara yang lewat. Akses jalan Jumlah penduduk Desa
di Desa Jatirejoyoso masih terdapat Jatirejoyoso adalah 5.692 orang,

32
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

yang terdiri dari 2.853 orang laki- Menengah Akhir (SMA). Adapun
laki dan 2.839 orang perempuan. untuk tingkat pendidikan berupa
Sehingga populasi laki-laki lebih Diploma atau Sarjana masih
banyak daripada populasi tergolong rendah, namun masih
perempuan. Adapun untuk jumlah terdapat beberapa masyarakat yang
kepala keluarga sebanyak 1.540 melanjutkan studinya ke tingkat
orang (Sulton. 2018: Administrasi diploma dan sarjana (Tabel 4).
Desa). Seperti yang dijelaskan dalam Tabel 4. Jumlah Masyarakat Desa
tabel di bawah ini. Jatirejoyoso Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tabel 3. Jumlah penduduk Desa
Jatirejoyoso Tingkat JM
LK PR
pendidikan L
Penduduk jumlah Tamat SD 325 375 700
Jumlah Laki-Laki Tamat SMP 401 428 829
2.985 1.6
(orang) Tamat SMA 752 867
Jumlah Perempuan 19
2.874 Tamat D-1 8 12 20
(orang)
Jumlah Total (orang) 5.859 Tamat D-2 0 0 0
Jumlah Kepala Tamat D-3 20 23 43
1.540 Tamat S-1 36 39 75
Keluarga (KK)
Kepadatan Penduduk Tamat S-2 3 1 4
1.464 3.2
(Jiwa/KM2) Jumlah 1.545 1.745
90
(Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan Desa, 2018) (Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan Desa, 2018)
Secara garis besar dijelaskan
Adapun untuk jumlah angkatan
bahwa tingkat pendidikan
kerja masyarakat Desa Jatirejoyoso
masyarakat Desa Jatirejoyoso
yang berumur 18-56 tahun berjumlah
tergolong tinggi walaupun data yang
2.049 orang. Jumlah penduduk umur
terkumpul dari Kartu Keluarga (KK)
18-56 tahun yang masih sekolah dan
terdapat lulusan Sekolah Dasar (SD)
tidak bekerja berjumlah 150 orang.
namun data lulusan SD tersebut
Jumlah penduduk umur 18-56 yang
tergolong rendah jika dibandingkan
menjadi ibu rumah tangga berjumlah
dengan lulusan Sekolah Menengah
2.030 orang. Jumlah penduduk umur
Pertama (SMP) dan Sekolah
18-56 tahun yang bekerja penuh

33
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

berjumlah 2.564 orang. Jumlah ini (Sulton, 2018: Administrasi


penduduk umur 18-65 tahun yang Desa).
bekerja tidak tentu berjumlah 569 Tabel 5. Kesejahteraan
Masyarakat
orang.
Adapun untuk umur 18-56 tahun Keluarga
Jumlah keluarga
sejahtera
yang cacat dan tidak bekerja Jumlah keluarga
990 keluarga
prasejahtera
berjumlah 0 (tidak ada) orang dan
Jumlah keluarga
45 keluarga
untuk jumlah penduduk umur 18-56 sejahtera 1
Jumlah keluarga
tahun yang cacat dan bekerja 0 (tidak 259 keluarga
sejahtera 2
ada) orang. Untuk lebih jelasnya Jumlah
kpaeluarga 229 keluarga
jenis pekerjaan yang dilakukan oleh sejahtera 3
Jumlah keluarga
masyarakat Desa Jatirejoyoso dapat 0 keluarga
sejahtera 3 plus
dilihat tabel di bawah ini yang Total jumlah
1523 keluarga
kepala keluarga
menjelaskan jenis pekerjaan secara Jumlah keluarga
990 keluarga
spesifik (Sulton, 2018: Administrasi prasejahtera

Desa). (Dokumen Administrasi Desa


Jatirejoyoso)
Untuk mengetahui tentang
keadaan kesejahteraan keluarga di Sumber Daya Alam (SDA) Desa
Jatirejoyoso
Desa Jatirejoyoso perlu mengetahui Menurut Maryunani (2018:8)
tentang jumlah keluarga pra sejahtera Sumber Daya Alam (SDA)
dan jumlah keluarga sejahtera baik merupakan salah satu unsur yang
tingkat 1, 2, maupun 3. Keluarga pra yang berada dalam lingkungan
sejahtera yang ada di Desa kehidupan masyarakat. SDA
Jatirejoyoso berjumlah 990 keluarga. dipengaruhi oleh topografi yang ada
Sedangkan untuk keluarga sejahtera setiap desa. Sehingga potensi yang
tingkat 1 berjumlah 45 orang. Jumlah dimiliki oleh desa berbeda-beda.
keluarga sejahtera tingkat 2 Desa Jatirejoyoso merupakan
berjumlah 295 orang. Dan jumlah daerah yang topografinya berupa
keluarga sejahtera tingkat 3 daratan dengan ketinggian 321
berjumlah 229 orang. Untuk lebih MDPL, terletak dibagian selatan
jelasnya dapat dilihat tabel di bawah Kota Malang yang berada di

34
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Kecamatan Kepanjen. Curah hujan di Perkantoran


2,50 Ha
pemerintah
desa ini cukup tinggi yaitu mencapai
Ruang publik/taman
0,00 Ha
1.500,00 mm yang terjadi setiap 6 kota
bulan sekali. Adapun untuk Tempat pemakaman
2,00 Ha
desa/umum
kelembapannya sekitar 20, 00 oC Pertokoan 2,00 Ha
sehingga mengakibatkan suhu rata- Fasilitas pasar 2,50 Ha
Total luas 11,00 Ha
rata harian menjadi 27, 00 oC
(Sulton, 2018: Administrasi Desa). Berdasarkan hasil wawancara
Secara garis besar luas tanah Desa dengan Kepala Desa Bapak Didit
Jatirejoyoso yaitu ± 400, 00 Ha yang Mulyo Santoso, S.Sos pada tanggal
terdiri dari luas tanah sawah 200, 00 21 desember 2021 menjelaskan
Ha, luas tanah kering 189, 00 Ha, tentang sistem pengelolaan terhadap
dan luas tanah yang digunakan untuk lahan pertanian. Masyarakat desa ini
fasilitas umum 11, 00 Ha. Adapun masih menggunakan air hujan dan
untuk penjelasan secara detail dapat juga irigasi yang diambil dari sungai.
dilihat tabel dibawah ini. Untuk tatakelola irigasinya itu

Tabel 6. Luas Tanah Sawah tergantung dari tukang perairan


setiap dusun dan pemerintah desa
Tanah Luas
Sawah irigasi teknis 120,00 Ha tidak ikut campur dalam pembagian
Sawah irigasi ½ irigasi tersebut. Sehingga besar
80,00 Ha
teknis
Sawah tadah hujan 0,00 Ha kemungkinan terdapat perbedaan
Sawah pasang surut 0,00 Ha
Total Luas 200,00 Ha
setiap dusun terkait biaya yang
diperlukan.
Tabel 7. Luas Tanah Kering
Adapun untuk tanaman yang
Tanah Luas
Tegal/ladang 89,00 Ha menjadi unggulan di desa ini adalah
Pemukiman 100,00 Ha tanaman padi karena letak geografis
Pekarangan 0,00 Ha
Total Luas 189,00 Ha desa ini berupa daratan yang
mayoritas berupa pertanian.
Tabel 8. Luas Tanah Fasilitas Berdasarkan hasil wawancara dengan
Umum
Tanah Luas Ibu Yuliana pada tanggal 21
Lapangan olahraga 2,00 Ha desember 2021 selaku warga Dusun

35
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Tamanayu menjelaskan bahwa dari Setiap dusun memiliki potensi yang


pihak dinas pertanian memberikan serupa yaitu lahan pertanian yang
benih padi guna sebagai bentuk mayoritas ditanami padi karena 80%
bantuan kepada masyarakat yang dusun ini berupa lahan persawahan
memiliki lahan pertanian dengan dan juga kondisi geografis yang
perincian setiap 1 Ha diberikan 4 berupa daratan sehingga untuk
sak/20 Kg benih dan dari pihak melakukan pembudidayaan selain
penerima memberikan bensin 1 liter. tanaman padi sangat sulit. Namun
Namun dari pihak masyarakat masih sebagain kecil masyarakat desa
terdapat yang menggunakan benih masih ada yang menanam jagung.
sendiri dengan membeli atau Sehingga hasil pertanian tersebut
menyisakan sebagian hasil panen dapat dipergunakan untuk kebutuhan
yang nantinya digunakan untuk hidup masyarakat desa.
benih. Hal ini disebabkan benih yang Oleh sebab itu, pemerintah desa
diberikan oleh Dinas Pertanian memanfaatkan potensi desa tersebut
memiliki kwalitas yang kurang dengan melakukan pembangunan
bagus. Adapun untuk lahan yang yang berupa Taman edukasi yang
dipergunakan sebagai produksi dinamakan Wisata Edukasi Taman
tanaman sayur, buah-buahan, Refugia. Wisata Edukasi Taman
maupun tanaman biofarma tidak ada Refugia tersebut mulai dirintis sejak
karena kondisi geografis yang tidak tahun 2017 yang dimulai dengan
memadai. perencanaan yang disampaikan oleh
kelompok tani.
Pemetaan Potensi Desa
Berdasarkan hasil wawancara
Jatirejoyoso
Setelah peneliti melakukan dengan Bapak Arifin pada tanggal 24
wawancara kepada kepala desa desember 2021 selaku pengurus
Bapak Didit Mulyo Santoso, S.Sos Wisata Taman Refugia menjelaskan
pada tanggal 21 desember 2021 bahwa rencana awal terkait Taman
menjelaskan bahwa potensi yang Refugia berasal dari kelompok tani
ada di Desa Jatirejoyoso berupa yang awalnya hanya melakukan
persawahan yang ditanami padi. penanaman tanaman refugia yang

36
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

dilakukan di Dusun Dawuhan. Tanpa Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta


disadari tanaman tersebut justru rupiah) yang diberikan melalui Dinas
menarik perhatian banyak Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
masyarakat karena tergolong unik (DPMD) yang dipergunakan untuk
dan bagus walaupun tempat yang pembuatan kolam renang. Walaupun
dipergunakan masih kurang Dana yang terkumpul cukup banyak
memadai. namun masih belum sesuai dengan
Terkait langkah selanjutnya pihak target yang diinginkan oleh
kelompok tani berinisiatif untuk pemerintah desa. Sehingga
membuat Taman yang bertemakan Pemerintah desa mengajukan
Wisata Edukasi Taman Refugia. permohonan bantuan Dana kepada
Sehubungan dengan perencanaan Kementerian Desa sekitar Rp.
tersebut pemerintah desa mempunyai 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah)
lahan seluas 1, 2 Ha. Tanah ini (Malang Post, 2019).
merupakan tanah kosong dan juga Taman Refugia ini dikelola oleh
tanah bengkok milik pemerintah Kelompok Sadar Wisata
desa. (POKDARWIS). Pokdarwis
Tahun 2018 Wisata Edukasi merupakan kunci untuk
Taman Refugia sudah memulai menggerakan wisata menjadi lebih
melakukan pembangunan. Adapun maju. Adapun untuk tujuan dari
anggaran dana yang dipergunakan pembentukan pokdarwis sebagai
untuk pembangunan taman edukasi motivator dan penggerak terhadap
tersebut sebesar Rp. 40.000.000,- masyarakat untuk meningkatkan
(empat puluh juta rupiah) yang kepedulian masyarakat terkait
diperoleh dari dana desa, dari wisata. Sehingga sebagai Tuan
pemerintah Kabupaten juga rumah dapat meningkatkan
memberikan bantuan berupa paving infrastruktur di wisata baik itu dalam
yang dipergunakan untuk pembuatan wisata maupun luar wisata (Revida,
jalan, bukan hanya itu dari 2021: 153).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Kepala Desa Didit Mulyo
Timur memberikan bantuan sebesar Santoso, S.Sos menjelaskan bahwa

37
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Dalam proses pembangunan wisata Namun, masih terdapat beberapa


edukasi tersebut dari masyarakat masyarakat yang bekerja sebagai
banyak yang tidak setuju karena pegawai baik itu di Kecamatan
kurangnya pemahaman tentang Kepanjen maupun Kabupaten
kegunaan wisata edukasi dan juga Malang karena dari hasil pertanian
masyarakat khawatir tentang biaya tidak dapat dirasakan setiap harinya
yang masuk tanpa adanya kontrol tetapi harus menunggu selama 6
dari desa. Namun pemerintah desa bulan sehingga membutuhkan proses
tetap bersikukuh untuk melakukan lama dan mengakibatkan
pembangunan wisata tersebut, untuk perekonomian setiap keluarga tidak
mendapatkan persetujuan dari menentu.
masyarakat pemerintah desa Oleh sebab itu, terdapat beberapa
melakukan musyawarah yang masyarakat yang tidak memiliki
berfungsi untuk mengenalkan betapa lapangan pekerjaan diumur yang
pentingnya wisata edukasi baik produktif untuk bekerja dikarenakan
untuk masyarakat dan desa sehingga kurangnya lapangan pekerjaan.
dapat meningkatkan perekonomian Akibatnya, terjadi pengangguran
kedua belah pihak. yang dapat mengakibatkan angka
Desa Jatirejosoyo memang kemiskinan semakin bertambah.
memiliki potensi alam yang bagus Sehingga pemerintah desa
dan mempunyai ciri khas sendiri memberikan inisiatif untuk
sehingga berkemungkinan untuk memberikan progam pelatihan yang
menjadi desa mandiri. Namun hal ini bertujuan untuk memberikan
dapat ditelaah ulang mengenai keahlian kepada masyarakat yang
sumber daya manusia yang berupa membutuhkan seperti pertukangan,
perilaku penduduk desa seperti permesinan, menjahit, memasak, dll.
halnya kondisi perekonomian desa
dan kondisi lingkungan masyarakat Dengan adanya progam pelatihan
desa. yang disediakan oleh pemerintah
Sebagaian besar masyarakat Desa desa dapat memberikan dampak
Jatirejoyoso bekerja sebagai petani. yang positif terhadap masyarakat.

38
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Terbukti dengan adanya beberapa sungai yang melewati Desa


industri yang berada di beberapa Jatirejoyoso, sehingga sebagian kecil
Rukun Warga (RW) walaupun belum masyarakat desa khususnya Dusun
dapat dikatakan sebagai industri Wonoayu dan Tamanayu masih
yang besar. Industri yang berada di memanfaatkan aliran sungai untuk
beberapa RW masih berstatus kegiatan MCK.
sebagai industri perorangan yang Berdasarkan hasil wawancara
belum menyerap tenaga kerja yang dengan Ibu Yuliana masyarakat
banyak. Namun hal tersebut sudah Dusun Tamanayu pada tanggal 21
memberikan dampak yang bagus desember 2021 menjelaskan bahwa
bagi perekonomian masyarakat. kesadaran masyarakat tergolong baik
Adapun untuk kondisi lingkungan karena masyarakat yang
yang ada di Desa Jatirejoyoso menggunakan aliran sungai sebagai
tergolong bagus walapaun pola tempat MCK relatif sedikit. Hal ini
kehidupan yang dilakukan membuktikan bahwa kesadaran
menunjukan masyarakat pedesaan. masyarakat lumayan bagus. Untuk
Hal ini terbukti dengan adanya mengatasi hal tersebut pemerintah
perubahan sikap yang berkaitan desa memberikan fasilitas umum
dengan kemajuan teknologi dan berupa WC umum yang berada di
sosial meskipun masih terdapat Dusun Tamanayu dan juga
beberapa masyarakat yang belum melakukan pembangunan bagi
bisa menyesuaikan diri. Namun masyarakat yang kurang mampu dan
seiring berjalannya waktu yang dapat tidak memiliki fasilitas MCK.
mengakibatkan terjadinya kepadatan Dengan adanya pergerakan dari
penduduk sehingga pembangunan pemerintah desa terkait MCK
rumah warga terjadi di mana-mana. diharapkan dari masyarakat dapat
Akibatnya jarak antar rumah menjadi memanfaatkan fasilitas yang ada dan
sempit dan dapat mengakibatkan dipergunakan sebaik-baiknya
perubahan sikap antar masyarakat sehingga dapat menghilangkan
dusun. Kondisi lingkungan ini kebiasaan buruk yang dapat
diperparah dengan adanya aliran memperburuk kesehatan.

39
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Dalam hal kebersihan, masyarakat denda berupa semen 1 sak. Bagi


desa tergolong cukup antusias dalam orang yang melaporkan mendapatkan
membuang sampah ke tempat penghargaan berupa uang
sampah. Namun, masih ada sebagian Rp500.000,-(Lima ratus ribu rupiah).
kecil masyarakat yang membuang Untuk mengantisipasi hal tersebut
sampah sembarangan baik itu di pihak pemerintah desa menyediakan
selokan dan sungai. Oleh sebab itu, fasilitas berupa memberikan tempat
untuk mengantisipsi hal yang buruk sampah kepada setiap rumah dan
seperti tersumbatnya aliran sungai, melakukan pengambilan setiap
pemerintah desa memberikan sanksi seminggu sekali. Adapun untuk
kepada masyarakat yang melakukan biaya yang dikeluarkan berbeda
perbuatan tersebut. Berdasarkan hasil tergantung dari perekonomian setiap
wawancara dengan Ibu Rina pada keluarga. Seperti halnya pedagang
tanggal 21 desember 2021 selaku biaya yang dikeluarkan sebesar Rp
warga Dusun Dawuhan menjelaskan 15000,-(Lima belas ribu rupiah) dan
bahwa jika terjadi pelanggaran di untuk non pedagang sebesar
Dusun Dawuhan akan dikenakan Rp10.000,-(sepuluh ribu rupiah).
sanksi berupa denda Rp. 2.000.000,- Berdasarkan wawancara dengan
(dua juta rupiah) hal ini diterapkan bapak Muhamad Sulton selaku Kaur
supaya pelaku menjadi jera. Adapun Desa pada tanggal 24 desember 2021
untuk pemberitahuan kepada menjelaskan bahwa memang terjadi
masyarakat Dawuhan pamong Dusun perbedaan sanksi yang diberikan
Dawuhan memberikan pengumuman setiap dusun hal tersebut terjadi
kepada masyarakat. Sanksi ini karena pihak pemerintah desa tidak
diberlakukan mulai tahun 2020. memberikan sanksi yang lebih
Secara realita yang terjadi yang spesifik terkait denda hanya
terjadi berupa peringatan terlebih memberikan peraturan berupa
dahulu karena mengingat angka larangan. Sehingga setiap dusun
denda yang tergolong tinggi. diberikan kebebasan terkait sanksi.
Sedangkan di Dusun Tamanayu Dengan adanya peraturan tersebut
sanksi yang diberlakukan berupa pamong dan masyarakat dusun

40
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

memiliki kesepakatan yang disetujui masyarakat yang telat melakukan


oleh kedua belah pihak. pembayaran sehingga untuk
Dari segi perekonomian melakukan pembayaran pemerintah
masyarakat Desa Jatirejoyoso tekah desa mengambil dari Dana khas desa
dijelaskan oleh bapak kepala desa sebagai upaya untuk menutupi
yang memaparkan bahwa masih kekurangan pembayaran tersebut.
terdapat beberapa rumah yang Sehingga diperlukan faktor
kurang layak huni. Sehingga pendukung dari pihak masyarakat
Pemerintah desa berusaha untuk lebih sadar terkait
meminimalisir hal tersebut dengan pembayaran.
memberikan Bantuan Langsung Terkait lembaga di ada Desa
Tunai (BLT) yang diambil dari Jatirejoyoso mempunyai beberapa
anggaran Dana desa. Bukan hanya lembaga yang berada di bawah
BLT namun juga mendapatkan pemerintahan desa seperti Lembaga
Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Program Keluarga Harapan (PKH). (LPMD), Pemberdayaan
Harapannya dengan adanya bantuan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
tersebut dapat meningkatkan Program Pelayanan Terpadu
perekonomian masyarakat desa (Posyandu), Bina Keluarga Lansia,
walaupun belum maksimal. dan Karang Taruna. Kegiatan yang
Dalam melakukan pemberdayaan dilakukan oleh lembaga-lembaga
masyarakat berdasarkan hasil tersebut berjalan dengan baik.
wawancara dengan Kaur Desa Namun ketika terjadi pandemi semua
menjelaskan bahwa pemerintah desa kegiatan dari lembaga-lembaga
mengklasifikasikan menjadi tersebut diberhentikan karena terjadi
beberapa bagian seperti kebersihan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
kelembagaan, dan perekonomian. Masyarakat (PPKM) seperti yang
Untuk program yang dilakukan terjadi pada tahun 2019-2020.
berupa penyuluhan maupun Desa jatirejoyoso termasuk salah
pelatihan. Kendala yang dihadapi satu desa berkembang yang sudah
berbeda-beda, masih terdapat memiliki Pendapatan Asli Desa

41
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

(PADes). Untuk sumber PADes Minum dan Sanitasi Berbasis


berasal dari Badan Usaha Milik Desa Masyarakat) tersebut dilakukan
(BUMDes). Terdapat 3 BUMDes di pada tahun 2019. Sehingga pada
desa jatirejoyoso antara lain: tahun 2020 pembangunan
a. Wisata Taman Refugia Pamsimas mulai di realisasikan.
Berdasarkan wawancara Sistem yang diterapkan
dengan pengurus Taman Refugia samadengan Perusahaan Daerah
menjelaskan bahwa, Taman Air Minum (PDAM). Adapun
Refugia ini merupakan wisata permasalah yang terjadi berupa
yang berada di bawah naungan telatnya pembayaran namun dari
pemerintah desa yang dikelola pihak Desa untuk menutupi
oleh BUMDes dan Pokdarwis kekurangan pembayaran tersebut
merupakan kelompok yang berada dengan menggunakan khas desa.
di bawah BUMDes. c. Warung
Adapun untuk PADes didapat Warung ini terletak di dekat
dari warung yang berada di lokasi Kantor desa yang merupakan
Taman tersebut karena untuk salah satu BUMDes Desa
biaya masuk belum dipungut Jatirejoyoso yang didirikan sejak
biaya (gratis). Setiap 15 hari tahun 2018. Adapun sistem
sekali melakukan penghitungan pengelolaannya berupa bagi hasil
terkait pendapat warung. 30% 50% digunakan untuk orang yang
diberikan kepada desa, 20% menjaga warung dan 50%
diberikan kepada orang yang diberikan kepada desa dan
mengelola tempat wisata dan 70% dimasukan ke khas desa. Warung
diberikan kepada orang yang ini bertujuan untuk menggali
bertugas menjaga warung. potensi yang ada di desa sebagai
b. PAMSIMAS upaya peningkatan perekonomian
Berdasarkan hasil yang dan sebagai salah satu upaya
diperoleh dari Kaur Desa bahwa untuk meningkatkan Pendapatan
perencanaan terkait pembangunan Asli Desa (PADes).
PAMSIMAS (Penyediaan Air

42
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Adapun untuk hasil yang karena potensi yang dimiliki berupa


diperoleh dari BUMDes tersebut lahan pertanian.
pihak pemerintah desa menggunakan Dari keseluruhan luas lahan Desa
untuk fasilitas umum seperti Jatirejoyoso, 80 persen dipergunakan
melakukan perbaikan jalan yang lahan pertanian yaitu padi. Walaupun
rusak, perbaikan jembatan, dan potensi yang dimiliki desa ini berupa
pembangunan irigasi. lahan pertanian namun pemerintah
Sumber kekuatan lain di desa ini desa sudah berusaha untuk
berupa partisipasi masyarakat di desa memaksimalkan potensi sumber daya
ini tergolong bagus terutama dalam alam tersebut, terbukti dengan
kegiatan pembangunan desa dan adanya Taman Wisata Edukasi
partisipasi dalam meningkatkan Refugia yang berada di Dusun
pengetahuan seperti halnya pelatihan Dawuhan. Hal tersebut merupakan
maupun penyuluhan. Sehingga jika langkah awal dari pemerintah desa
dari pihak pemerintah desa dapat walaupun belum dikelola secara
memaksimalkan potensi desa berupa maksimal karena terjadi kekurangan
sumber daya manusia dan sumber Dana. Harapannya dengan adanya
daya alam yang ada maka dapat Taman Refugia Desa Jaterejoyoso
memberikan dampak yang besar dapat beralih status menjadi desa
terkait perkembangan desa dan dapat mandiri.
merubah status desa menjadi desa
Daftar Pustaka
mandiri.
Wawancara
Kesimpulan Hasil Wawancara Dengan Aparatur
Berdasarkan hasil penelitian dan Desa yaitu Kepala Desa dan
pembahasan yang telah dijelaskan Kaur Desa Jatirejoyoso.
sebelumnya terkait potensi desa di Hasil Wawancara Dengan
Desa Jatirejoyoso. Desa jatirejoyoso Masyarakat Desa Jatirejoyoso.
merupakan desa yang memiliki Hasil Wawancara Dengan Pengurus
potensi sumber daya alam bagus Taman Refugia.
Buku

43
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

Anggito, Albi dan Johan Setiawan. Dharmayanti, Agustin Wulan Suci.


2018. Metodologi Penelitian 2019. Pemetaan Potensi Desa
Kualitatif. Sukabumi: CV. Sebagai Model Untuk
Jejak. Membangun Desa Sehat Dan
Direktorat Jenderal Bina Mandiri (Studi Kasus: Desa
Pemerintahan Desa. 2018. Data Bandilan, Kecamatan
pokok desa/kelurahan. Prajekan, Kabupaten
Maryunani. 2018. Pengelolaan Bondowoso). Prosiding
Sumber Daya Alam Dan Seminar Nasional Teknologi
Pembangunan Ekonomi Secara dan Sains (SNasTekS). Jember:
Berkelanjutan. Malang: UB Jurusan Sosiologi Fakultas
Press. Ilmu Sosial dan Politik
Nugrahani, Farida. 2014. Metode Universitas Jember.
Penelitian Kualitatif Dalam Berita Online
Pendidikan Bahasa. Surakarta: Malang Post, 2019. “Wadah
tt. Kenalkan Anak tentang
Prodeskel.binapemdes.kemendagri.g Pertanian dan Alam”, melalui
o.id. 2018: Sistem Informasi http://www.google.com/amp/
Desa dan Kelurahan. s/newmalangpos.id/wadah-
Revida, Erika, Dkk. 2021. Inovasi kenalkan-anak–tentang-
Desa Wisata: Potensi, Strategi, pertanian-dan-alam (diakses
Dan Dampak Kunjungan pada 21 Desember 2021).
Wisata. Tt: Yayasan Kita Undang-Undang
Menulis. Keputusan Direktur Jendral
Sulton, Muhamad. 2018. Daftar isian Pembangunan Dan
potensi desa dan kelurahan. Pemberdayaan Masyarakat
Desa Jatirejososo Kecamatan Desa Kementerian Desa,
Kepanjen Kabupaten Malang: Pembangunan Daerah
Administrasi Desa. Tertinggal, Dan Transmigrasi
Jurnal Republik Indonesia No 30
Tahun 2016 Tentang status

44
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Nomor 1, Maret 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
Nomor DOI 10.36636/jogiv.v4i1.1162

kemajuan dan kemadirian


desa.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014.

45

You might also like