You are on page 1of 13

Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.

02
PENGARUH STANDART SARANA DAN PRASARANA
TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
DI TK AL-FIRDAUS

Nurhafit Kurniawan
IKIP PGRI Jember
( nurhafit@yahoo.com )

Abstract

This research entitled "Influence standard of facilities and infrastructure to


the effectiveness of learning in Kindergarten Al-Firdaus "the problem discussed in
this research is how much influence the means of prasana to KBM process that
exist in kindergarten Al pardaus, purpose of this research to know influence of
facility and infrastructure to effectiveness KBM TK Al Firdaus. Methods in the
study using descriptive correlational analysis, Vareabel Implementation of Standard
Means and Infrastructure (X) is one of the resources that must be managed
and improved continuously along with the development of science and technology,
Vareabel Learning Effectiveness (Y) a deliberate, purposive, and controlled effort
in order for others to learn or relative permanent change in others / or institution /
kindergarten Alfirdaus, data processing in this study using statistical methods
assisted excel program 2007 and SPSS 17.0. Based on the results of research data
obtained through a questionnaire-shaped instrument, then given a score on each
alternative answers given by the respondent in accordance with the weight that
has been set. Each statement in the three variables has 5 answer criteria with
scoring starting from 1, 2,
3, 4, and 5 with terms for statements calculated with the results of
descriptive calculations. Classroom conditions in kindergarten Al-Firdaus 13.33% -
26.67% in lightly damaged condition, while the rest is very suitable to use.
Learning media such as props, learning etc. are also complete, which is very
concerned is the school computers that achieve 40-60% damage even more
inadequate amounts are also specifications that lag far behind. Based on the
research results can be concluded that one effort that can be done to improve the
Effectiveness of Learning in kindergarten Al Firdaus is by improving facilities and
infrastructure.

Keywords: Facilities and Infrastructure, Effectiveness of


Learning.

PENDAHULUAN demikian pendidikan yang baik perlu


Pada hakikatnya pendidikan kiranya membahas tentang komponen
bersumber dari adanya kebutuhan yang ada dalam pendidikan, Komponen
manusia untuk beradaptasi dengan pendidikan terdiri dari tujuan, pendidik,
lingkungan dimana mereka hidup dan peserta didik, kurikulum, fasilitas serta
berproses, Pendidikan dapat tumbuh dan lingkungan. Komponen pendidikan
berkembang secara maximal serta harus saling bersinergi dan mendukung
optimal dengan adanya perkembangan satu sama lain Keberhasilan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan yang sesuai di suatu sekolah hal ini dipengaruhi oleh
dengan tuntutan zaman, Dengan berbagai faktor diantaranya tersedia
sarana prasarana pendidikan yang

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 14


mumpuni secara kuantitas, melalui Dalam peningkatan kuwalitas pelayanan
sarpras yang lengkap akan terlaksananya pendidikan yang diantaranya langkah-
proses Pembelajaran Aktif Kreatif langkah dalam manajemen sarpras maka
Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). perencanaan merupakan langkah
kegiatan pembelajaran dan pengajaran pertama. Perencanaan bisa diartikan
mampu berlangsung secara maximal mengenai pemilihan dari beberapa
apabila didukung dengan sarana yang pilihan tentang penetapan prosedur
baik, sarana tersebut adalah berupa alat pencapaian serta perkiraan sumber yang
bantu mengajar, laboratorium, aula, dapat disediakan untuk mencapai target
lapangan olah raga, serta berbagai yang diharapkan, Keberhasilan
sarana pendukung lainnya. Dalam pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi
manajemen pendidikan kegiatan oleh berbagai faktor diantaranya tersedia
pembelajaran merupakan hal vital yang sarana prasarana pendidikan yang
harus tertata serta terorganisir dengan mumpuni secara kualitas maupun
baik adapun beberapa tahap untuk kuantitas, dengan sarana dan prasarana
mengorganisir kegiatan tersebut yang lengkap akan terlaksananya proses
diantaranya sebagai berikut : Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Perencanaan Sarana dan Prasarana Menyenangkan (PAKEM). Proses
Perencanaan adalah syarat wajib pembelajaran dan pengjaran akan
yang harus dipenuhi di setiap kegiatan berlangsung secara efektif apabila
pengelolaan sarana dan prasarana. ditunjang dengan sarana yang baik,
Ketika Tidak adanya perencanaan, sarana tersebut adalah berupa alat bantu
berbagai kegiatan akan mengalami mengajar, laboratorium, aula, lapang olah
banyak masalah dan mungkin kegagalan. raga, dsb Surya, (2003:118). dari
Membuat rencana kegiatan merupakan pemahaman Perencanaan tersebut
tindakan awal suatu pekerjaan karena perencaan masih bisa dibagi menjadi
suatu keberhasian tidak semata mata beberapa aspek diantaranya:
ditentukan sendiri tingkat
keberhasilannya, namun banyak faktor A. Perencanaan kebutuhan
lain yang harus dipersiapkan untuk Perencanaan kebutuhan merupakan
mendukung keberhasilannya. rincian dari fungsi perencanaan yang
Seperti yang telah disampaikan mempertimbangkan faktor kebutuhan
oleh beberapa pakar diantaranya Surya, yang harus dipenuhi. Dalam menentukan
(2003:118) beliau mengemukan bahwa kebutuhan dibutuhkan beberapa data
awal diantaranya adalah distribusi dan

P-ISSN : 2502-8197, E-ISSN : 2502-8189 15


Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
komposisi, jenis, jumlah, kualitas, 1. Pengadaan Sarana Prasarana
sehingga berhasil guna tetap berdaya Pemenuhan sarpras ialah kegiatan
guna dan kebutuhan juga dikaji lebih untuk mengadakan semua kebutuhan
lanjut untuk disesuaikan dengan besarnya keperluan baik barang, benda atau jenis
pembiayaan dari dana yang ada. barang bagi keperluan pelaksanaan tugas
untuk mencapai target pendidikan. Dalam
B. Perencanaan pengelolaan pemenuhan barang memang tidak
Perencanaan pengelolaan meliputi terlepas dari perencanaan pengadaan
pengelolaan fasilitas KBM dari yang telah disusun sebelumnya baik
seperangkat kegiatan yang berurutan mengenai jumlah maupun jenisnya.
dimulai dari (1) pengumpulan dan Pengadaan perlengkapan pendidikan
pengolahan data, (2) analisis kebutuhan pada dasarnya merupakan upaya
untuk fasilitas, (3) perumusan kebutuhan merealisasikan rencana pengadaan
fasilitas, (4) penentuan prioritas perlengkapan yang disusun sebelumnya
kebutuhan fasilitas, dan (5) perincian Bafadal (2004: 30).
rencana kebutuhan fasilitas Berdasar jenisnya bahwa
Adapun langkah langkah pengadaan sarpras meliputi: (1)
perencanaan pengadaan sarana pengadaan tempat, (2) pengadaan
pendidikan Bouni Soekarno (1987) bangunan; membangun baru, membeli
sebagai berikut : (1) menampung semua bangunan, menyewa bangunan,
usulan pengadaan perlengkapan sekolah menerima hibah bangunan, (3)
yang diajukan unit kerja sekolah, (2) Pengadaan alat ; membeli, membuat
menyusun rencana kebutuhan sendiri, menerima hibah (4) Pengadaan
perlengkapan sekolah untuk preode ATK pendidikan; Membeli, menerima
tertentu, (3) Memadukan rencana hibah ataupun daur ulang.
kebutuhan yang telah disusun dengan
perlengkapan yang telah tersedia 2. Inventarisasi Sarana Prasarana
sebelumnya (4) memadukan rencana Inventarisasi adalah pencatatan
kebutuhan dengan dana atau anggaran dan penyusunan daftar barang dalam hal
sekolah yang tersedia, (5) mengadakan ini lembaga sekolah secara tersistem
seleksi dengan skala prioritas (6) berdasarkan ketentuan ketentuan atau
penetapan rencana pengadaan akhir. pedoman yang berlaku. Sesuai dengan
SK menteri keuangan RI Nomor Kep.
225/MK/V/4/1971 barang milik negara
adalah berupa semua barang yang berasal
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
atau dibeli dari dana yang bersumber, yang menjadi analisis penelitian ini
baik secara keseluruhan atau sebagian adalah seluruh komponen yang
dari Anggaran Pendapatan Belanja menunjang judul penelitian ini yaitu
Negara (APBN) atau dana lainnya yang kepala sekolah, guru , dan komite
barang barangnya dibawah penguasaan sekolah TK Al Firdaus.
pemerintah, baik pusat, propinsi maupun Populasi Penelitian
daearah. Surakhmad berpendapat (1998: 93)
Adapun hubungan sarana dan “populasi adalah sekelompok subjek,
prasarana dengan proses pendidikan yang baik manusia, gejala, nilai tes, benda–
ada di TK Al- Firdaus dapat dikatakan benda ataupun peristiwa, jenis data yang
bahwa sarana dan prasarana pendidikan digunakan dalam penelitian”. Diperkuat
dapat didefinisikan sebagai proses kerja oleh Sugiyono (2007:90) yang
sama guna memaksimalkan semua sarana mengatakan:
dan prasarana pendidikan secara efektif. “ bahwa populasi adalah wilayah
Definisi ini menunjukkan bahwa sarpras generalisasi yang terdiri atas objek atau
yang ada di TK Al- Firdaus perlu subjek yang mempunyai kualitas dan
dimaksimalkan dan dikelola dengan baik karakteristik tertentu yang ditetapkan
dengan harapan untuk kepentingan oleh peneliti untuk dipelajari dan
proses pembelajaran di TK Al- Firdaus. kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel
METODE PENELITIAN Setelah populasi ditentukan,
Penelitian ini menggunakan langkah selanjutnya adalah menentukan
pendekatan kuantitatif. Analisa terhadap sampel agar bisa terlaksana pengumpulan
fokus permasalahan dilakukan dengan data. Sampel adalah bagian dari populasi
menggunakan metode analisis deskriptif yang dijadikan objek penelitian, yang
korelasional. Penelitian korelasi dianggap dapat mewakili seluruh
digunakan karena yang diteliti adalah populasi. Sugiyono (2008:118)
Pengaruh Implementasi Standar Sarana mengemukakan bahwa sampel ialah
dan Prasarana Terhadap Efektifitas bagian dari jumlah serta karakteristik
Pembelajaran di TK AL Firdaus. yang dimiliki terhadap populasi. Sampel
Penelitian korelasional merupakan adalah sebagian atau wakil populasi yang
penelitian yang dimaksudkan untuk diteliti. Dinamakan penelitian sampel
mengetahui ada tidaknya hubungan apabila kita bermaksud untuk
antara dua atau beberapa variabel.” menggeneralisasikan hasil penelitiaanya.
(Arikunto, S., 1993:326). Sumber data Berkaitan dengan teknik pengambilan
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
sampel, Arikunto (2005:120) sehingga proses belajar mengajar
mengemukakan bahwa: Untuk sekedar semakin efektif dan efesien guna
perkiraan apabila subjek kurang dari 100, membantu tercapainya tujuan pendidikan
maka lebih baik diambil semua, sehingga yang telah ditetapkan.
penelitiannya merupakan penelitian 2. Vareabel Efektifitas Pembelajaran
populasi. Selanjutnya jika subjek besar, (Y )
dapat diambil antara 10%-15% atau 20%- Suatu usaha yang bertujuan, dan
25% atau lebih. Berdasarkan data dari terkendali agar orang lain belajar atau
jumlah populasi penelitian di atas yang terjadi perubahan yang relatif menetap
berjumlah 5 orang dan subjek kurang dari pada diri orang lain. kegiatan ini bisa
100, maka lebih baik diambil semua, disalurkan oleh seseorang atau suatu tim
sehingga penelitiannya merupakan yang memiliki kemampuan dan
penelitian populasi. kompetensi dalam merancang dan atau
Vareabel Penelitian menyumbangkan sumber belajar yang
Berikut ini adalah definisi butuhkan. Pengertian ini dibedakan
oprasional variabel penelitian : dengan pengajaran yang mengandung arti
1. Vareabel Implementasi penyajian bahan ajar yang dilakukan oleh
Standar
seorang pengajar. Pembelajaran tidak
Sarana dan Prasarana ( X )
harus diberikan oleh pengajar, karena
adalah salah satu sumber daya yang
kegiatan itu dapat dilakukan oleh
harus dikelola dan ditingkatkan terus
perancang dan pengembang sumber
menerus seiring dengan perkembangan
belajar, misalnya seorang teknolog
ilmu pengetahuan dan teknologi.
pembelajaran, suatu tim terdiri dari ahli
Kegiatan suatu organisasi memerlukan
media ataupun ahli materi pelajaran
manajemen. Pada prinsipnya manajemen
tertentu.
adalah sama pentingnya dengan
Berkaitan dengan bagaimana
pengurusan dan pengelolaan. Manajemen
kontribusi dan hubungan
iyalah serangkaian kegitan yang ditata,
keterpengaruhan diantara variabel-
dirancang, dikelola untuk mencapai
variabel tadi, dapat dilihat pada gambar
tujuan organisasi. Manajemen sarana
berikut ini :
prasarana pendidikan merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan Efektifitas
Implementasi
secara sengaja dan bersungguh sungguh Standar Sarana Pembelaj
dan Prasarana aran
serta pembinaan secara kontinyu
(X) (Y)
terhadap benda benda pendidikan, agar
senantiasa siap kerja dalam proses
belajar mengajar
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
Analisis Data Untuk Menentukan Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam
pengaruh antar dua variabel terikat bentuk kalimat
dengan variabel bebas Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam
Analisis regresi ganda ialah bentuk statistik :
pengembangan dari analisis regresi Langkah 3. membuat tabel penolong
sederhana, Kegunaan yaitu untuk untuk menghitung angka
memprediksi nilai variable terikat (Y) statistik :
apabila variable bebas minimal dua atau Langkah 4. Hitung nilai-nilai persamaan
lebih. Analisis regresi ganda ini, bisa b1, b2 dan a dengan rumus :
digunakan untuk mengetahui seberapa
Rumus nilai persamaan untuk 2 variabel
besar pengaruh variabel Implementasi
bebas cara pertama :
Standar sarpras Terhadap Efektifitas
ΣY = a.n + b1 ΣX1 + b2 ΣX2
Pembelajaran di TK AL Firdaus
Kabupaten Jember. Analisis regresi 2
ΣX1Y = a.ΣX1 + b2 ΣX 1 + b2.ΣX1 + X2
ganda adalah suatu alat analisis
peramalan data pengaruh dua variable
PEMBAHASAN
bebas atau lebih terhadap variable terikat
1. Gambaran Umum Objek
untuk membuktikan ada atau tidaknya
Penelitian
hubungan fungsi atau hubungan kausal
Objek Penelitian adalah TK Al
antara dua variable bebas atau lebih (X1),
firdaus, sekolah objek penelitian ini
(X2), (X3), …,(Xn), dengan satu variable ditinjau dari segi geografis banyak yang
terikat atau sebaliknya. berkedudukan sangat strategis sehingga
Asumsi dari persamaan regresi sederhana dapat dengan mudah dilalui oleh
berlaku pada regresi ganda, namun kendaraan roda dua, roda empat bahkan
perbedaan terletak pada rumusnya, jalan kaki karena tidak jauh dari jalan
sedangkan analisis regresi ganda dapat raya, akan tetapi ada juga yang berlokasi
dihitung dengan cara computer dengan di pedesaan/pegunungan yang cukup jauh
program Statistical Product Service sehingga untuk menempuh perjalanan
Solutions (SPSS) versi versi 17; dan ada menuju lokasi harus menempuh jarak 500
juga dengan menggunakan kalkulator m hingga 1 km berjalan kaki, karena
atau manual. tidak adanya angkutan umum ataupun
Persamaan regresi ganda kerusakan infrastruktur/jalan yang cukup
dirumuskan:
parah. Berkaitan dengan lokasi penelitian
Dua Variabel Bebas : ў = a + b1X1 + b2X2
berikut ini dipaparkan deskripsi umum
Langkah-langkah menjawab
Regresi sekolah yang dijadikan lokasi tempat.

Ganda :
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
Ditinjau dari aspek demografis, data hasil perhitungan deskriptif. Perhitungan
siswa sekolah ini cukup beragam, semua angka persentase dari setiap variabel
siswa tersebut berasal dari lapisan bertujuan untuk mengetahui
masyarakat yang beragam pula, baik dari kecenderungan umum jawaban
faktor sosial, maupun faktor agama dan responden terhadap variabel yaitu
faktor ekonomi menengah ke bawah. Implementasi Standar Sarana dan
Dari profil sekolah sampel Prasarana (X), Efektifitas Pembelajaran d
penelitian selanjutnya akan digambarkan (Y).
kondisi sarana prasarana sekolah dan Data hasil penelitian yang
kualifikasi akademik tenaga pendidik
terkumpul dalam penelitian ini
sebagai berikut:
meliputi tiga variabel sebagaimana
a. Responden penelitian terdiri atas 5
fokus permasalahan yang tergambar
orang dengan jenis kelamin pria
dalam pertanyaan penelitian. dua
sebanyak 1 orang (75%) sedangkan
wanita sebanyak 4 orang (25%). variabel tersebut yaitu:

b. Sebagian besar responden berusia a. Variabel Implementasi Standar

antara 30 s/d 40 tahun sebanyak 4 Sarana dan Prasarana (X)

orang ( 40,625% ), sedangkan yang b. Variabel Efektifitas Pembelajaran

berusia diatas 40 tahun sebanyak 1 TK Al firdaus (Y)

orang (59,375%). Hal ini Data hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa responden pada diperoleh melalui instrumen yang

usia matang dan data yang diberikan berbentuk kuesioner. Selanjutnya

dipertimbangkan dengan objektif dilakukan penskoran pada setiap

dan sebaik-baiknya. alternatif jawaban yang diberikan oleh

2. Temuan Hasil responden sesuai dengan bobot yang


Penelitian. telah ditetapkan sebelumnya, yaitu bahwa
Data hasil penelitian yang setiap pernyataan dalam ketiga variabel
diperoleh melalui instrumen berbentuk memiliki 5 kriteria jawaban mulai dari 1,
kuesioner, kemudian diberi skor di setiap 2, 3, 4, dan 5 dengan ketentuan untuk
alternatif jawaban yang diberikan oleh pernyataan yang dihitung dengan hasil
responden sesuai dengan bobot yang perhitungan deskriptif.
telah ditetapkan. Setiap pernyataan Perhitungan angka persentase yang
dalam ketiga variabel memiliki 5 dilakukan pada setiap variabel
kriteria jawaban dengan pemberian skor dimaksudkan untuk mengetahui
dimulai dari 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan kecenderungan umum jawaban
ketentuan untuk pernyataan yang
dihitung dengan
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
responden terhadap variabel yang prasarana berdasarkan permendiknas
diungkap tersebut yang meliputi no.24 tahun 2007.
Implementasi Standar Sarana dan Kondisi ruang kelas di setiap
Prasarana (X) , dan Efektifitas sekolah 13,33% - 26,67% dalam kondisi
Pembelajaran TK Al firdaus (Y) Angka rusak ringan, sedangkan sisanya sangat
prosentase variabel ini dihitung dengan layak pakai. Media pembelajaran berupa
rumus berikut: alat peraga, pembelajaran dsb juga
Xi lengkap, yang sangat memprihatinkan
AP  100%
Sit adalah komputer sekolah yang mencapai
Dimana: kerusakan 40-60% terlebih lagi jumlah
AP = Angka Persentase yang dicari yang tidak memadai juga spesifikasi yang
X = Skor rata-rata (mean) tertinggal jauh kebelakang .
i

setiap variabel 4. Pengujian Hipótesis

Sit = Skor ideal setiap Uji hipotesis dimaksudkan untuk


variabel mendapat kesimpulan apakah hipotesis
Hasil yang diperoleh, kemudian penelitian yang dirumuskan didukung
dikonsultasikan dengan kriteria atau tidak didukung oleh data empiris.
intepretasi skor sebagaimana Uji hipotesis dilakukan dengan
dikemukakan oleh Riduwan (2003:41) analisis korelasi dan regresi tunggal
sebagai berikut: maupun ganda. Dalam penelitian ini
Tabel Kriteria Interpretasi Skor diajukan hipotesis penelitian, yaitu :
SKOR
INTERPRETASI
PROSENTASE Terdapat hubungan antara
0% - 19,99% Sangat lemah
20% - 39,99% Lemah Implementasi Standar Sarana dan
40% - 59,99% Cukup
60% - 79,99% Kuat Prasarana dengan Efektifitas
80% - 100% Sangat Kuat
Pembelajaran TK Al firdaus

3. Variabel Implementasi Sebagaimana uji normalitas yang


Standar dikemukakan pada metode penelitian
Sarana dan pada uji distribusi data diperoleh bahwa
Prasarana
variabel Implementasi Standar Sarana
Untuk menunjang proses
dan Prasarana (X) , dan Efektifitas
pembelajaran, setiap sekolah
Pembelajaran TK Al firdaus (Y)
menyediakan fasilitas berupa sarana dan
berdistribusi normal sehingga dilanjutkan
prasarana yang lengkap dan
dengan uji statistik parametrik. Uji
memadai.Hasil observasi lapangan
statistik yang dipilih yaitu untuk menguji
peneliti menemukan bahwa hanya 90,6 %
hubungan antara variabel yang
sekolah yang memiliki fasilitas lengkap
dan baik sesuai dengan standar sarana
Jurnal Warna : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia dini. September 2017. Vol 02. No.
02
dioperasionalkan dalam penelitian 3.982. Koefisien regresi sebesar 0,392
dengan uji korelasi Pearson Product menyatakan bahwa setiap penambahan
Moment yang sudah tersedia melalui satu skor atau nilai Implementasi Standar
program SPSS for windows versi 17. Sarana dan Prasarana akan memberikan
Selengkapnya lampiran hasil pengolahan peningkatan pada skor Efektifitas
data menunjukkan persamaan regresi, Pembelajaran TK AL firdaus sebesar
sebagai berikut: 0,392 atau setiap peningkatan
5. Tabel Konstanta Model Persamaan Implementasi Standar Sarana dan
Regresi Variabel Implementasi Prasarana akan meningkatkan Efektifitas
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran TK AL firdaus sebesar
dengan Efektifitas Pembelajaran 0,392

TK Al firdaus
Persamaan Y = 3.982 + 0,392 X1.
Coefficients a kemudian diuji keberartian (signifikansi)
Unstandardized Standardized arah koefisien dan kelinieran
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t S persamaannya dengan menggunakan
1 (Constant) Implementasi 3.982 1.209 3.295 analisis varians (Anova) yang diolah
Standar
.392 .014 .983 28.891 melalui SPSS for windows versi 17
Sarana dan Prasarana
a. Dependent Variable: Efektifitas Pembelajaran sebagaimana ditunjukkan Tabel
Tabel Uji Linearitas Regresi dan
Dari hasil perhitungan analisis
Uji Signifikansi Variabel Implementasi
regresi linear sederhana mengenai Standar Sarana dan Prasarana (X)
dengan Efektifitas Pembelajaran TK al
hubungan antara Implementasi Standar firdaus,
Sarana dan Prasarana (X) dengan ANOVAb

Efektifitas Pembelajaran TK Al fidaus Sum of


Model Squares df Mean Square F Sig.
(Y) , diperoleh nilai konstanta a = 1 Regression 403.951 1 403.951 834.710 .000a
Residual 14.518 30 .484
3.982 dan koefisien b = 0,392, sehingga Total 418.469 31
 a. Predictors: (Constant), Implementasi Standar Sarana dan Prasarana
persamaan regresinya adalah Y = b. Dependent Variable: Efektifitas Pembelajaran

3.982 + 0,392 X.
Berdasarkan dari uji Anova atau
Hasil analisa regresi dengan Ftes di dapat Fhitung adalah 834,710 dengan
persamaan Y = a+bX = 3.982 + 0,392
tingkat signifikan 0,000 karena
X1. dapat dijelaskan konstanta
probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05,
sebesar
dan Fhitung = 834,710 > Fttabel = 3,92
3.982 menyatakan bahwa jika tidak ada
sehingga model regresi dapat dipakai
kenaikan nilai variabel Implementasi
untuk memprediksi Efektifitas
Standar Sarana dan Prasarana, maka nilai
Pembelajaran TK Alfirdaus atau
Efektifitas Pembelajaran TK AL
Firdaus
 variabel Efektifitas Pembelajaran TK AL
persamaan regresi Y = 3.982 + 0,392
Firdaus (Y) dapat dijelaskan oleh
X1.. signifikan dan linier.
Implementasi Standar Sarana dan
Uji Signifikansi Korelasi Variabel
Prasarana (X) sedangkan sisanya sebesar
Implementasi Standar Sarana dan
3,5 % dihubungani oleh variabel lainnya,
Prasarana (X) dengan Efektifitas
Pembelajaran TK AL Firdaus (Y), hal ini menunjukkan bahwa
Implementasi Standar Sarana dan
Mo de l Su mm ary

Adjust ed St d. E rror Prasarana turut memberikan hubungan


Model R R Square R Square the Es tim a
1 .983a .965 .964
a. Predic tors : (Cons tant ), Im plem entasi Standar
.69
positif dan signifikan terhadap Efektifitas
Sarana dan P rasarana
Pembelajaran TK AL Firdaus sebesar
Berdasarkan uji signifikansi 96,5%, sedangkan 3,5 % dihubungani
korelasi sebagaimana Tabel diatas oleh faktor lain seperti faktor motivasi
disimpulkan bahwa koefisien korelasi belajar, kemampuan dasar, kondisi
antara Implementasi Standar Sarana dan jasmani dan lingkungan
Prasarana (X) dengan Efektifitas Berdasarkan uraian tersebut dapat
Pembelajaran TK AL firdaus (Y) ditunjukkan bahwa terdapat hubungan
sebesar yang signifikan antara Implementasi
0,983 adalah signifikan, artinya bahwa Standar Sarana dan Prasarana dengan
kedua variabel yaitu variabel Efektifitas Pembelajaran TK AL Firdaus.
Implementasi Standar Sarana dan Dengan demikian, hipotesis yang
Prasarana dan Efektifitas Pembelajaran menyatakan ”Terdapat hubungan antara
TK AL Firdaus mempunyai korelasi Implementasi Standar Sarana dan
yang kuat atau tinggi. Sedangkan angka Prasarana dengan Efektifitas
probabilitas didapat pada angka 0,00 dan Pembelajaran TK AL Firdaus” dapat
angka tersebut berada di bawah 0,05, diterima. Ini berarti bahwa semakin
maka Ho ditolak atau hipotesis diterima, tinggi Implementasi Standar Sarana dan
artinya ada korelasi yang signifikan Prasarana maka semakin meningkat
antara variabel Implementasi Standar pula Efektifitas Pembelajaran TK AL
Sarana dan Prasarana terhadap Firdaus
Efektifitas Pembelajaran TK AL Firdaus, Sesuai dengan deskripsi tersebut
atau terdapat hubungan positif antara diatas berarti bahwa Implementasi
Implementasi Standar Sarana dan Standar Sarana dan Prasarana memberi
Prasarana terhadap Efektifitas hubungan positif dan signifikan terhadap
Pembelajaran TK AL Firdaus dan Efektifitas Pembelajaran TK AL Firdaus
Koefisien determinasi (KD) =0,965 atau sebesar 96,5%, yang berarti bahwa
96,5 % dengan demikian 96,5 %
peningkatan Efektifitas Pembelajaran TK dihubungani oleh faktor lain yang tidak
AL Firdaus terjadi disebabkan oleh dikaji dalam penelitian ini, seperti faktor
Implementasi Standar Sarana dan motivasi belajar, kemampuan dasar,
Prasarana sebesar 96,5 % dan sisanya kondisi jasmani dan lingkungan.
3,5 % ditentukan oleh faktor lain yang Hasil pengujian hipotesis pertama
tidak termasuk dalam penelitian ini telah memperlihatkan bukti empiris
seperti faktor motivasi belajar, adanya pengaruh yang posistif dan
kemampuan dasar, kondisi jasmani dan signifikan antara sarana dan prasarana
lingkungan. Kontribusi Implementasi peningkatan kompetensi guru dengan
Standar Sarana dan Prasarana ini Efektifitas Pembelajaran . Hasil analisis
tergolong pada katagori cukup tinggi. data juga menunjukan bahwa besarnya
Dari deskripsi data, perhitungan angka Koefisien Determinasi dalam
persentasi, korelasi dan regresi dapat perhitungan diatas ialah 0,745 atau sama
diketahui bahwa temuan penelitian dengan 74,5 artinya besarnya pengaruh
tersebut menunjukkan bahwa secara sarana dan prasarana peningkatan
keseluruhan Implementasi Standar kompetensi guru terhadap Efektifitas
Sarana dan Prasarana oleh pemerintah Pembelajaran 74,5%. Sedangkan sisanya
mempunyai efektifitas yang cukup tinggi 25,5% harus dijelaskan oleh faktor-faktor
terhadap peningkatan Efektifitas penyebab lainnya. Hal ini mengandung
Pembelajaran TK AL Firdaus pengertian semakin tinggi sarana dan
Implementasi Standar Sarana dan prasarana untuk kompetensi guru maka
Prasarana berkorelasi positif terhadap makin tinggi pula Efektifitas
Efektifitas Pembelajaran TK AL Firdaus Pembelajaran .
secara signifikan. PENUTUP
Keeratan hubungan antara KESIMPULAN
Implementasi Standar Sarana dan Berdasarkan hasil penelitian dapat
Prasarana dan Efektifitas dikemukakan bahwa salah satu upaya
Pembelajaran TK AL Firdaus yang dapat dilakukan untuk
diperoleh koefisien korelasi sebesar meningkatkan Efektifitas Pembelajaran
0,983 dengan koefisien determinasi adalah dengan cara meningkatkan sarana
sebesar 0,965 atau 96,5%. Gambaran ini dan prasarana untuk peningkatan
menunjukkan bahwa Efektifitas kompetensi guru.Implikasi peningkatan
Pembelajaran TK AL Firdaus sarana dan prasarana ini diharapkan
dihubungani oleh faktor Implementasi mampu meningkatkan kompetensi guru
Standar Sarana dan Prasarana sebesar
96,5%, sisanya sebesar 3,5 %
yang menunjang kearah perbaikan Keputusan Mendikbud. Nomor 020/U/1998
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
mutu proses dan hasil pembelajaran. Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
Sarana Prasarana sekolah yang dan Angka Kreditnya.

lengkap dan memadai merupakan salah Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis


satu faktor yang sangat menunjang pada Sekolah Konsep, Strategi, dan
Implementasi Bandung : Remaja Rosda
kegiatan pembelajaran untuk Karya
memperoleh hasil atau tujuan yang akan
Peraturan Daerah Kota Bandung. Nomor 02
dicapai. Implikasi dari peningkatan Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah
Kota Bandung sebagai Daerah Otonom.
sarana dan prasarana diharapkan mampu
meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
dengan penggunaan yang optimal. Nasional Pendidikan , Jakarta : Sinar
Untuk mengurangi adanya Grafika

perbedaan biaya yang terlalu kontras dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
juga disparitas mutu antar sekolah, maka Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara
pemerintah sebaiknya lebih pemerontah, pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota
mengalokasikan dana ataupun sarana
prasarana terhadap sekolah-sekolah Permendiknas Republik Indonesia. Nomor 24
Tahun 2007 tentang standar sarana
dengan jumlah murid yang terbatas. prasarana

Permendiknas Republik Indonesia. Nomor 12


DAFTAR PUSTAKA Tahun 2007 tentang standar Pengawas
Sekolah
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Permendiknas Republik Indonesia. Nomor 13
Rineka Cipta: Jakarta Tahun 2007 tentang standar Kepala
Sekolah
Bafadal, I. (2004). Manajemen Perlengkapan
Sekolah Teori dan Aplikasinya: Seri Permendiknas Republik Indonesia. Nomor 19
Manajemen Peningkatan Mutu Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan
Pendidikan Berbasis Sekolah Jakarta :
Bumi Aksara. Sukmadinata, N. (2007). Metode Penelitian
Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya
Depdiknas (2008). Informasi Program
Derektorat Pembinaan Sekolah Menengah Surakhmad, W. (1980) Pengantar Penelitian
Pertama Ilmiah. Bandung: Tarsito

Depdiknas (2006). Pedoman Umum Surya D. (2008) Jurnal Tenaga


Pemilihan Alat Peraga/Praktik Kependidikan, Volume 3 Nomor 1
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Jakarta Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran
dan Pengajaran Bandung ; Yayan Bhakti
Dinas Pendidikan Kota Bandung, Winaya
Rencana
Strategis Tahun 2004 – 2008
Undang undang Republik Indonesia. Nomor Undang undang Republik Indonesia. Nomor
24 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 14 Tahun 2005 tentang Sistem Guru dan
Nasional , Jakarta :Dharma Bhakti Dosen , Jakarta :Dharma Bhakti

You might also like