You are on page 1of 6

SP-011-003

Proceeding Biology Education Conference p-ISSN:2528-5742


Volume 15, Nomor 1
Halaman 577-582 Oktober 2018

Efektivitas Pelaksanaan Program Magang Pembelajaran


terhadap Kemampuan TPACK (Technological Pedagogical Content
Knowledge) Mahasiswa Calon Guru Biologi FKIP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Effectiveness of Learning Internship Program Towards TPACK


(Technological Pedagogical Content Knowledge) In Biology Prospective
Teacher at FKIP University Muhammadiyah of Purwokerto

Mufida Nofiani*, Teguh Julianto


Pendidikan Biologi Universitas PGRI Ronggolawe, Jln. Manunggal 61, Tuban, Indonesia
*Corresponding author: mufidanofiana@ump.ac.id

Abstract: The aim of research is analyse the efectivity of apprenticeship program towards TPACK (Technological
Pedagogical Content Knowledge) in biology prospective teacher. This research is descriptive with respondens
are prospective teacher students in Biologi Education Department in University Muhammadiyah of
Purwokerto. Data colection are obtained by questionnaire, observation, and interview. Validity of data is done
with triangulation. The questionnaire data indicates that students have technology knowledge amount 58%,
content knowledge 76,22% (baik), pedagogical knowledge amount 73,67 % , pedagogical content knowledge
amount 72, 27% , technological pedagogical knowledge amount 66,27%, and technological pedagogical
content knowledge amount 66,93%. Observation dan interview data is not much different with questionnaire.
Finally apprenticeship program is quite effective to give effect towards TPACK (technological pedagogical
content knowledge) in biology prospective teacher.

Keywords: Apprenticeship Program, TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)

1. PENDAHULUAN kepribadian dan sosial sesuai dengan bidang studi


dan keilmuan yang ditekuni. Salah satu upaya yang
Program magang merupakan kegiatan akademik dilakukan oleh FKIP UMP adalah melalui program
yang tercantum dalam kurikulum semua program magang ke sekolah mitra. Program magang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) belajar tersendiri yang dilaksanakan secara blok
yang terdiri atas Magang 1, Magang 2, dan Magang sesudah Ujian Akhir Semester, dengan beban belajar
3. Program Magang 1 bertujuan membangun Program Magang 1 dan 2 masing-masing 1 SKS dan
landasan jatidiri pendidin dan memantapkan program Magang 3 memiliki beban belajar 2 SKS.
kompetensi akademik kependidikan melalui Hasil akhir dari program magang yang diharapkan
pengamatan kultur sekolah. Magang 2 bertujuan adalah mahasiswa calon guru mampu meningkatkan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan kompetensi sesuai UU No 14 tahun 2005,
yang terkait dengan kompetensi akademik bidang mengembangkan isi kurikulum, mengembangkan
studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
siswa, menyediakan bahan ajar yang memadai, serta
melalui penelaahan kurikulum dan perangkangkat
menyediakan sarana belajar. (Panduan Program
pembelajaran yang digunakan guru di sekolah.
Magang 3 bertujuan untuk memberikan pengalaman Magang UMP, 2017)
awal tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan Guru merupakan salah satu faktor penentu
yang akan diberikan kepada calon guru. Melalui keberhasilan proses pembelajaran. Arends (2007)
kegiatan magang ini eserta merasakan langsung menyatakan bahwa terdapat tujuh kategori ranah
mengajar pada bidang-bidang tertentu dalam waktu pengetahuan yang penting dikuasai oleh seorang
yang terbatas dengan menajdi “asisten guru”. guru agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan
Program magang adalah bagian penting dan baik, antara lain pengetahuan tentang: konten
merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru (content knowledge), pedagogi yang sesuai dengan
yang profesional. Undang-Undang Republik Nomor konten (pedagogical content knowledge),
14 tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru harus karakteristik siswa (knowledge of learners),
memiliki kompetensi profesional, pedagogik, pedagogi umum (general pedagogical knowledge),
578 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 577-582, Oktober 2018

pendidikan secara umum (knowledge of educational efektivitas pelaksanaan program magang


context), kurikulum (curriculum knowledge), dan pembelajaran terhadap kemampuan TPACK
tujuan pendidikan (knowledge of educational ends, (Technology Pedagogical Content Knowledge)
purposes, and values). mahasiswa calon guru biologi FKIP Universitas
Salah satu pengetahuan yang penting bagi guru muhammadiyah Purwokerto (UMP)
adalah pedagogical content knowledge (Agustina,
2015). Namun, akhir-akhir ini pengetahuan tentang
teknologi yang tepat dalam mengajarkan konten 2. METODE PENELITIAN
materi tertentu menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Kemajuan teknologi yang ada saat ini tidak dapat Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
dipisahkan dari proses pembelajaran. Oleh karena itu Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
pengetahuan tentang technological pedagogical dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
content knowledge (TPACK) menjadi hal yang perlu baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
diperhatikan oleh guru-guru maupun calon guru membuat perbandingan atau menghubungkan dengan
dalam rangka peningkatan kemampuan variabel yang lain (Sugiyono, 2012). Penelitian
profesionalisme. Pengetahuan tentang TPACK dapat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
berpotensi membantu guru memecahkan masalah mendapatkan gambaran dan keterangan tentang
terkait pengintegrasian teknologi informasi (TIK) ke efektivitas pelaksanaan program magang
dalam kegiatan belajar mengajar di ruang kelas pembelajaran terhadap kemampuan TPACK
(Hewitt, 2008). (Technological Pedagogical Content Knowledge)
Ada tujuh variabel yang mempengaruhi mahasiswa calon guru biologi di FKIP UMP. Subjek
TPACK (Cox& Graham, 2009; Mishra& Koehler, penelitian adalah mahasiswa di Prodi Pendidikan
Biologi Semester 7 Tahun Angkatan 2017/208 yang
2006; Shulman, 1986) yaitu: 1) Technological
telah mengambil program magang lengkap mulai
Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang
dari magang 1, 2, dan 3. Total keseluruhan
bagaimana teknologi yang diintegrasikan dalam mahasiswa yang telah mengikuti program tersebut
pembelajaran dapat meningkatkan strategi berjumlah 30 mahasiswa.
pembelajaran dan menguatkan materi yang diterima Instrumen penelitian yang digunakan dalam
siswa; 2) Pedagogical Knowledge (PK) adalah adalah angket, lembar observasi, dan wawancara.
pengetahuan tentang strategi mengajar seperti cara Data yang terkumpul kemudian divalidasi dengan
untuk menyajikan dan merumuskan materi agar menggunakan teknik triangulasi metode.
mudah dipahami oleh peserta didik; 3) Content
Knowledge (CK) adalah pengetahuan tentang isi
materi (subjek materi) tertentu seperti pengetahuan
2.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan menyiapkan
tentang bahasa, matematika, ilmu alam, dll; 4)
instrumen penelitian berupa angket, lembar
Technological Content Knowledge (TCK) adalah
observasi, dan daftar pertanyaan wawancara. Butir
pengetahuan tentang bagaimana menggunakan pernyataan pada isnstrumen penelitian yang
teknologi pada subjek materi tertentu atau digunakan mengadopsi dari Schmidt(2009) yang
menggunakan cara baru dalam mengajarkan materi disesuaikan dengan tujuan penelitian. Jenis angket
tertentu; 5) Pedagogical Content Knowledge (PCK) yang digunakan adalah angket tertutup. Jenis
adalah pengetahuan tentang pedagogis seperti cara wawancara yang dilakukan adalah wawancara
mengajar dan merencanakan proses pembelajaran terbuka yang bertujuan untuk menggali informasi
yang dapat dipakai dan sesuai ntuk mengajarkan lebih lanjut tentang suatu persoalan dan
materi pelajaran, 6) Technological Pedagogical mengklarifkasi informasi yang didapat.
Knowledge(TPK) adalah pengetahuan tentang
bagaimana teknologi mempengaruhi proses belajar 2.2 TahapPengambilan Data
mengajar seperti dukungan dan hambatan teknologi Tahap pengambilan data dilakukan menggunakan
terhadap desain dan strategi pembelajaran di kelas ; instrumen penelitian yang berbeda. Lembar
7) Technological Pedagogical Content Knowledge observasi digunakan untuk melihat keterampilan
(TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana mahasiswa dalam penguasaan TPACK saat
memfasilitasi pembelajaran siswa pada materi melaksanakan program magang di sekolah. Angket
tertentu melalui pendekatan pedagogik dan digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif terkait
teknologi. dengan penguasaan kemampuan TPACK mahasiswa.
Kegiatan program magang yang dilakukan oleh Wawancara digunakan untuk menggali informasi
mahasiswa calon guru biologi diharapkan mampu lebih lanjut tentang penguasaan kemampuan TPACK
mengembangkan kreativitas dalam bidang akademik mahasiswa. Teknik wawancara diambil pada saat
dan profesi terutama yang berkaitan dengan mahasiswa telah selesai melaksanakan program
kemampuan pedagogis khususnya kemampuan magang.
TPACK (Technological Pedagogical Content
Knowledge). Berdasarkan latar belakang di atas
maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Nofiani & Julianto. Efektivitas Pelaksanaan Program Magang Pembelajaran 579

2.3 Tahap Analisis Data Technological knowledege atau pengetahuan tentang


Teknik analisa data diawali dengan memeriksa teknologi merupakan pengetahuan yang berkaitan
keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. dengan penggunaan teknologi seperti contohnya
Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan pengoperasian komputer dan software( perangkat
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lunak) yang relevan (Chai, et all., 2011).
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahawa penguasaan
pembanding terhadap data itu (Moleong, 2009). TK mahasiswa sebesar 58,00% (cukup).
Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini Data hasil angket, observasi, dan wawancara
adalah triangulasi metode. menunjukkan pernyataan yang dinilai rendah
Triangulasi metode dilakukan dengan cara terdapat pada pernyataan tentang integrasi
membandingkan informasi atau data dengan cara penggunaan web untuk pembelajaran serta
yang berbeda. Teknik triangulasi metode yang penggunaan software conference (misal: MSN
dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan messenger, Skype, yahoo, IM). Dari hasil penelitian
menganalisis data dari lembar observasi yang diketahui banyak mahasiswa yang tidak mengetahui
digunakan, mengecek data angket yang diberikan, beberapa teknologi yang mampu mendukung proses
dan menindaklanjuti hasil dari data observasi dan pembelajaran atau simulasi pembelajaran.
angket menggunakan data wawancara. Program magang yang dilaksanakan oleh
mahasiswa calon guru biologi merupakan kegiatan
2.4 Tahap Pelaporan Data yang memberikan pengalaman awal untuk
Data yang telah dianalisis berupa skor selanjutnya membangun jati diri pendidik, memantapkan
dibandingkan satu sama lain untuk menguatkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang
kebenaran informasi yang didapat. Data kemudian studi, memantapkan kemampuan awal calon guru,
dikategorikan untuk mempermudah membuat mengembangkan perangkat pembelajaran dan
kesimpulan. Pengkategorian penguasaan kemampuan kecakapan pedagogis yang berguna dalam
TPACK dilakukan mengunakan kriteria berikut membangun bidang keahlian pendidik. Pada program
magang yang dilakukan peserta melakukan observasi
pembelajaran di sekolah mitra serta mencoba
Tabel 1. Kriteria Interpretasi Skor menyusun perangkat pembelajaran sesuai arahan dan
pendampingan dari guru pembimbing magang.
Interval kriteria Kriteria Dalam era global saat ini, pengetahuan tentang
86 % ≤N < 100% Sangat baik teknologi khususnya teknologi yang menunjang
72 % ≤N < 85% Baik pembelajaran menjadi hal yang penting.
58 % ≤N < 71% Cukup Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
43 % ≤N < 57% Rendah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 3
N ≤ 43 % Sangat Rendah
menjelaskan empat kompetensi yang harus di miliki
Sumber: (Djaali dan Muljono, 2008)
oleh seorang guru yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
Data dilaporkan dalam bentuk tabel penguasaan
kompetensi profesional. Dalam kompetensi
kemampuan TPACK mahasiswa calon guru biologi.
pedagogik disebutkan poin kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang guru yaitu, pemanfaatan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN teknologi pembelajaran, sedangkan pada kompetensi
sosial disebutkan bahwa guru mampu menggunakan
Hasil penelitian tentang efektivitas pelaksanaan teknologi komunikasi dan informasi secara
program magang pemeblajaran terhadap kemampuan fungsional. Oleh karena itu, berdasarkan hasil
TPACK (Technological Pedagogical Content
penelitian maka diperlukan kegiatan yang mampu
Knowledge) mahasiswa calon guru biologi disajikan
meningkatkan pengetahuan guru maupun calon guru
pada tabel berikut.
tentang berbagai software maupun media yang dapat
Tabel 2. Penguasaan Kemampuan TPACK menunjang proses pembelajaran.
Mahasiswa Calon Guru Biologi.
3.2 CK (Content Knowledge)
Variabel Penguasnaan Kategori
TPACK oleh mahasiswa Content knowledge atau pengetahuan tentang materi
TK 58,00 % Cukup merupakan pengetahuan yang mencakup materi inti
CK 76,22 % Baik yang akan diajarkan (Chai, et all, 2011). Berdasarkan
PK 73, 67% Baik Tabel 2 diketahui bahwa penguasaan CK mahasiswa
PCK 72, 27% Baik sebesar 76,22% dan dalam katergori baik.
TCK 73, 47 % Baik Di antara tiga faktor pembelajaraan (raw input,
TPK 66,27 5 Cukup instrumen dan lingkungan), guru merupakan
TPACK 66, 93 % Cukup instrumen yang paling menentukan keberhasilan
Sumber: Data Penelitian pembelajaran. Pada aspek kompetensi
3.1 TK (Technological Knowledge) profesional penguasaan materi ajar merupakan
580 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 577-582, Oktober 2018

kompetensi yang paling menentukan keberhasilan mengembangkan perangkat pembelajaran, serta


pembelajaran. Guru yang mengusasi materi ajar tentu memberikan pengalaman awal tambahan sesuai
menguasi struktur pengetahuan (body of dengan kewenangan tambahan yang akan diberikan
knowledge) yang diajarkan; dapat kepada calon guru . Oleh karena itu, salah satu
memilahkan anatomi materi ajar, termasuk manfaat program magang yang diterima oleh
mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan, serta mahasiswa adalah menambah pemahaman dan
bagian-bagian termudah dan tersulit. penghayatan tentang proses pendidikan dan
Salah satu Misi program magang yang pembelajaran di sekolah termasuk pemahaman
dilaksanakan di FKIP UMP adalah tentang aspek-aspek pedagogik yang harus dikuasi
mengintegrasikandan mengimplementasikan ilmu oleh peserta mahasiswa calon guru.
yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan/
kependidikan (Panduan magang, 2017). Salah satu 3.4 PCK (Pedagogical Content
wujud dari Misi tersebut adalah munculnya kegiatan Knowledge)
mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada
materu tertentu dengan bimbingan dari guru Pedagogical Content Knowledge atau
pembimbing magang dan dosen pembimbing pengetahuan konten pedagogis merupakan
magang. Pembimbingan yang dilakukan selama pengetahuan tentang cara menampilkan dan
kegiatan magang akan semakin mampu menguatkan menyajikan materi yang membuatnya dapat
konsep dan pemahaman mahasiswa terhadap materi dipahami (Chai, et all, 2011). Berdasarkan Tabel 2
yang akan diajarkan. diketahui bahwa penguasaan PCK mahasiswa
sebesar 72,27% dan dalam kategori baik.
3.3 PK (Pedagogial Knowledge) PCK menurut Shulman (1986) merupakan
kombinasi dari dua jenis kompetensi yakni
Pedagogial knowledge atau pengetahuan tentang kompetensi pedagogis (pedagogical knowledge) dan
pedagogis merupakan pengetahuan tentang kompetensi profesional (content knowlegde).
bagaimana merencanakan pembelajaran, Loughran, et al (2012) menyatakan bahwa PCK
menyampaikan pelajaran, mengkondisikan siswa dan merupakan pengetahuan seorang guru dalam
menyampaikan pesan pada individu yang berbeda menyediakan situasi mengajar untuk membantu
(Chai, et all, 2011). Berdasrkan Tabel 2 diketahui pembelajaran dalam mengerti konten atau fakta ilmu
bahwa penguasaan PK mahasiswa sebesar 73,67%
pengetahuan.
dan dalam kategori baik.
Kegiatan program magang pembelajaran yang
Pengetahuan tentang pedagogis merupakan
dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru biologi
pengetahuan dasar yang harus dikuasi oleh calon
merupakan kegiatan akademis dan praktis yang dapat
guru sebelum melakukan proses pembelajaran di
mengembangkan kreativitas peserta dalam bidang
kelas. Standar Nasional Pendidikan Pasal 28
akademis dan profesi. Sekolah mitra yang digunakan
menyebutkan bahwa kompentensi pedagogik adalah
pada kegiatan magang merupakan sekolah yang telah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
menerapkan kurikulum 2013. Dalam kurikulum
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
2013, pengembangan silabus tidak lagi dilakukan
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
oleh guru, tetapi sudah disiapkan oleh tim
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
pengembang kurikulum (Mulyasa, 2014). Meskipun
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
pada kegiatan program magang pembelajaran secara
dimilikinya.
umum tidak melakukan pengembangan kurikulum
Mulyasa (2014) menyebutkan bahwa sekurang-
maupun silabus, namun wujud dari kegiatan program
kurangnya kompetensi pedagogik meliputi aspek-
magang pembelajaran dalam aspek PCK yang
aspek berikut, yaitu: a) pemahaman wawasan dan
dilakukan oleh mahasiswa antara lain melakukan
landasan kependidikan, b) pemahaman terhadap
penelaahan kurikulum dan perangkat pembelajaran
peserta didik, c) pengembangan kurikulum/silabus,
yang digunakan guru, penelaahan strategi
d) perancangan pembelajaran, e) pelaksanaan
pembelajaran, penelaahan sistem evaluasi, dan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, f)
pengembangan perangkat pembelajaran utuh (RPP,
pemanfaatan teknologi pembelajaran, g) evaluasi
media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
hasil belajar (EHB), dan h) pengembangan peserta
evaluasi) dengan bimbingan guru pembimbing
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
magang. Melalui kegiatan tersebut, peserta magang
yang dimilikinya. Program magang pembelajaran
akan lebih memahami cara menampilkan dan
yang dilaksanakan di sekolah mitra oleh mahasiswa
menyajikan materi sehingga materi yang akan
calon guru biologi FKIP UMP secara umum
disampaikan di kelas menjadi lebih dapat dipahami
bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
oleh siswa.
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa
sebagai calon guru. Secara khusus, program magang
bertujuan membangun landasan jatidiri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan,
memantapkan kemampuan awal calon guru dalam
Nofiani & Julianto. Efektivitas Pelaksanaan Program Magang Pembelajaran 581

3.5 TCK (Technological Content dinilai rendah terdapat pada pernyataan tentang
Knowledge) adaptasi dengan berbagai macam teknologi ketika
mengajar pada aktivitas pembelajaran yang berbeda.
Technological Content Knowledge atau pengetahuan Kurangnya pengetahuan tentang teknnologi yang
tentang konten teknologi merupakan tentang dapat digunakan sebagai aktivitas pembelajaran
bagaimana materi dapat diwakili oleh teknologi menjadi hambatan dalam mengembangkan
seperti menggunakan simulasi komputer pada materi kemampuan teknologi pedagogis calon guru biologi.
tertentu (Chai, et all, 2011). Berdasarkan Tabel 2 Kurikulum yang digunakan saat ini lebih
diketahui bahwa penguasaan TCK mahasiswa banyak terpusat pada siswa (student centered
sebesar 73,47% dan dalam kategori baik. learning atau instructor independent). Guru tidak
TCK merupakan pngetahuan tentang hubungan lagi menjadi rujukan satu-satunya dalam proses
timbal balik anatara teknologi dan konten materi pembelajaran tetapi lebih sebagai fasilitator
(Kohler et al., 2014). Pengetahuan tentang TCK pembelajaran. Teknologi informasi yang ada saat ini
mengajak guru maupun calon guru untuk memahami merupakan salah satu cara menjembatani tuntutan
penggunaan teknologi tertentu yang dapat mengubah kurikulum tersebut.
cara memahami konsep materi tertentu (Schmidt et Salah satu kegiatan pada program magang
al., 2009). pembelajaran yang dilakukan mahasiswa calon guru
Program magang pembelajaran yang dilakukan biologi adalah mengajar dengan bimbingan dari guru
mahasiswa calon guru biologi FKIP UMP pendamping magang. pada saat ini, kegiatan
bermanfaat untuk memperoleh pengalaman tentang mengajar tersebut masih bersifat klasikal. Oleh
cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, karena itu, untuk dapat mengembangkan
sehingga mahasiswa dapat memahami adanya pengetahuan teknologi pedagogis di sekolah
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan mahasiswa perlu dilatih untuk memanfaatkan
pendidikan yang ada di sekolah. Selain itu, manfaat teknologi informasi seperti e-mail dan messenger
lain yang dapat diperoleh adalah peningkatan daya (WhatsApp, BBM, facebook, twitter) sebagai sarana
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, aktivitas (forum) diskusi.
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan
yang ada di sekolah. 3.7 TPACK (Technological Pedagogical
Kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini Content Knowledge)
merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari.
Di bidang pendidikan, guru sebagai fasilitator harus Technological Pedagogical Knowledge atau
mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. pengetahuan tentang konten pedagogis teknologi
Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk merupakan pengetahuan yang memfasilitasi
mengubah cara memahami konsep materi tertentu. pembelajaran siswa pada metri tertentu
Salah satu wujud kegiatan magang yang dilakukan menggunakan pendekatan pedagogis dan teknologi
oleh mahasiswa dalam menerapkan teknologi di (Chai, et all, 2011). Berdasarkan Tabel 2 diketahui
bidang pendidikan adalah pembuatan media bahawa penguasaan TPACK mahasiswa sebesar
pembelajaran berbasis TIK. Melalui kegiatan 66,93% (cukup).
tersebut, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan TPCK merupakan pengetahuan yang
teknologi pada konten materi tertentu dapat terlatih dibutuhkan guru untuk mengintegrasikan teknologi
dengan baik. ke dalam pengajaran materi tertentu. Untuk dapat
mengusasi TPCK, guru harus mampu
3.6 TPK (Technological Pedagogical mengintegrasikan tiga komponen dasar pengetahuan,
yaitu PK, CK, dan TK (Schmidt et al., 2009).
Knowledge) Kemajuan teknologi informasi yang pesat saat ini
pada akhirnya mendorong guru maupun calon guru
Technological Pedagogical Knowledge atau
untuk menguasai teknologi tersebut sebagai media
pengetahuan pedagogis teknologi merupakan
pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum
memfasilitasi pendekatan pedagogis seperti 2013 yang digunakan di sekolah juga menuntut guru
menggunakan forum diskusi berbasis teknologi yang untuk mengintegrasikan teknologi dalam
mendukung pembentukan pengetahuan materi pembelajarannya.
tertentu(Chai, et all, 2011). Berdasrkan Tabel 2 Data hasil angket, observasi, dan wawancara
diketahui bahwa penguasaan TPK mahasiswa menunjukkan pernyataan yang dinilai rendah
sebesar 66,27% dan dalam kategori cukup. terdapat pada pernyataan menggunakan berbagai
TPK merupakan pengetahuan tentang macam strategi pembelajaran yang menggabungkan
bagaimana beragam teknologi dapat digunakan materi, teknologi, dan pendekatan mengajar di kelas.
dalam pengajaran dan penggunaan teknologi tersebut Mahasiswa calon guru biologi yang melakukan
mampu mengubah cara mengajar seorang guru kegiatan magang pembelajaran di sekolah
(Schimidt et al, 2009). Data hasil angket, observasi, diharapkan memperoleh daya penalaran dalam
dan wawancara menunjukkan pernyataan yang melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan
582 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 577-582, Oktober 2018

masalah pendidikan di sekolah. oleh karena itu, Science, Mathematics, and Technology
untuk meningkatkan pengetahuan tentang TPACK Education, 8 (4), 335-360.
diperlukan bimbingan yang lebih dari guru Kohler, M.J., et all. (2014). The Technological
pendamping magang maupun dosen pembimbing Pedagogical Content Knowledge Framework.
magang. selain itu, pihak universitas juga perlu Handbook of Research On Educational
membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan Communications and Technology. Springer
tentang pembelajaran yang berbasis teknologi seperti Science. New york.
penggunaan e-learning. Loughran, J., et all (2012). Understanding and
Developing Science Teacher’s Pedagogical
4 SIMPULAN Content Knowledge 2nd Edition. Sense
Publisher. AW Rotterdam-Netherland
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah Mishra, P & Kohler, M.J. (2006). Technological
program magang pembelajaran yang dilaksanakan di Pedagogical Content Knowledge: A Framework
FKIP UMP cukup efektif memberikan pengaruh for Teacher Knowledge. Teachers College
terhadap kemampuan TPCK mahasiswa calon guru Record, 108 (6), 1017-1054
biologi dengan prosentase kemampuan mahasiswa Moleong, Lexy J (2009). Metodologi Penelitian
dalam pengetahuan teknologi adalah 58,00% Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
(cukup), pengetahuan konten (materi) 76,22% (baik), Mulayasa, E (2014). Pengembangan dan
pengetahuan pedagogis 73,67% (baik), pengetahuan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
konten pedagogis 72,27% (baik), pengetahuan Remaja Rosdakarya.
pedagogis teknologi 66,27% (cukup), dan Schmidt, Denise A.,et all. (2009). Technological
pengetahuan konten pedagogis teknologi 66,93% Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
(cukup). Journal of Research on Technology In
Education, 42:2, 123-149.
5 UCAPAN TERIMAKASIH Shulman, L.S. (1986). Those Who Understand:
Knowledge Growth in Teaching. Educational
Penelitian dapat terselenggara dengan baik atas Researcher, 15 (2), 4-14.
kerjasama dari berbagai pihak. Terimakasih kepada Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif,
mahasiswa pendidikan biologi semester 7 tahun Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
akademik 2017/2018 atas kerjasamanya dalam Tim Program Magang 3. (2017). Panduan Program
memberikan informasi selama kegiatan magang, Magang 3. Purwokerto: Universitas
dosen pembimbing magang 3 di sekolah mitra atas Muhammadiyah Purwokerto
kesedian memberikan waktu observasi bagi peneliti
di sekolah.

6 DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Putri. (2015). Pengembangan PCK
(Pedagogical Content Knowledge) Mahasiswa
Calon Guru Biologi FKIP Universitas
Muhammadiyah Surakarta Melalui Simulasi
Pembelajaran. JPPI Vol 1,No 1, November
2015. Hal 1-15
Arends, R.I. (2007). Learning to Teach. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Chai, Ching Sing,. et.all. (2011). Modelling Primary
School Pre-Service Teachers „Technological
Pedagogical Content Knowlede (TPACK) for
Meaningful Learning with Information and
Communication Technology (ICT). Computers
& Education 57 (2011). 1184-1193
Cox, S & Graham, C. (2009). Diagramming TPACK
in Practice: Using and Elaborated Model of The
TPACK Framework to Analyze and Depict
Teacher Knowledge. TechTrends, 53 (5), 60-
69.
Djaali dan Pudji Muljono, 2008. Pengukuran dalam
Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia
Hewitt, J (2008). Reviewing The Handbook of
Technological Pedagogical Content Knowledge
(TPCK) for Educators. Canadian Journal of

You might also like