Professional Documents
Culture Documents
Analisis Layanan Bimbingan Kelompok Tent
Analisis Layanan Bimbingan Kelompok Tent
ARTIKEL PENELITIAN
Oleh:
SELLY MARSELINA
NIM:F1142131004
Selly Marselina
Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak
Email:sellymarselina09@Gmail.com
Abstract
PENDAHULUAN
Setiap individu termasuk peserta didik Remaja ketika mengalami suatu
tentunya mengalami perkembangan. Menurut perubahan tentunya dalam dirinya baik
Yusuf dan Sugandhi (2014:1) perkembang perubahan fisik, maupun psikis akan
GLDUWLNDQ MXJD VHEDJDL ³Suatu proses menimbulkan perasaan-perasaan tertentu
perubahan dalam diri individu atau seperti perasaan senang dan tidak senang.
organisme, baik fisik (jasmaniah) maupun Perasaan ini biasa disebut dengan emosi.
psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan Sejalan dengan itu, menurut Goleman (dalam
atau kematangan yang berlangsung secara Asrori, 2008 PHQJDWDNDQ EDKZD ³(PRVL
VLVWHPDWLV SURJUHVLI GDQ EHUNHVLQDPEXQJDQ ´ merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis
dan psikologis, dan serangkaian membantu peserta didik dalam
NHFHQGHUXQJDQ XQWXN EHUWLQGDN´ mengembangkan dan mengendalikan
Layanan bimbingan kelompok tentang emosinya secara baik dan tepat, memahami
perkembangan emosi remaja diharapkan agar tugas pekembangannya sebagai remaja di
dapat membantu peserta didik dalam lingkungan pendidikan, masyarakat dan
mencegah berkembangnya masalah yang negaranya melalui dinamika kelompok.
dihadapi pada masa remaja yang ditimbulkan Tohirin (2011:172) mengemukakan bahwa:
dari akibat emosi yang berlebihan dan dapat Layanan bimbingan kelompok bertujuan
membantu peserta didik dalam untuk pengembangan kemampuan
mengembangkan emosi dengan baik. Salah bersosialisasi, khususnya kemampuan
satu yang sangat diharapkan dalam berkomunikasi peserta layanan (siswa).
pelaksanaan bimbingan kelompok ini adalah Nurihsan (2007:27) mengatakan bahwa
dapat membantu peserta didik dalam tujuan layanan dasar bimbingan adalah
mengembangkan dan mengendalikan layanan bimbingan yang bertujuan untuk
emosinya secara baik dan tepat, memahami membantu seluruh peserta didik
tugas pekembangannya sebagai remaja di mengembangkan perilaku efektif dan
lingkungan pendidikan, masyarakat dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang
negaranya, sehingga remaja mampu mengacu pada tugas-tugas perkembangan
mengendalikan emosi yang dirasakan dari peserta didik. Berdasarkan pendapat ahli di
setiap tahap perkembangan dan ketika atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
mereka dihadapkan dengan suatu bimbingan kelompok tentang perkembangan
permasalahan mereka mampu mengendalikan emosi remaja adalah untuk membantu peserta
emosinya dan mampu menyesuaikan diri didik mengembangkan kemampuan
dengan lingkungannya. bersosialisasi, kemampuan mengelola
Nurihsan (2006:23) mengatakan perasaan,menyesuaikan diri dan dapat
bahwa Bimbingan merupakan bantuan mengembangkan sikap dan tindakan nyata
terhadap individu yang dilaksanakan dalam untuk mencapai hal-hal yang diinginkan
situasi kelompok. Sedangkan menurut Aqib sebagaimana terungkap di dalam kelompok
(2012:81) mengatakan bahwa : Layanan sehingga remaja mampu untuk
bimbingan kelompok yaitu layanan mengendalikan emosi yang dirasakannya.
bimbingan dan konseling yang Tohirin (2011:169) mengatakan bahwa
memungkinkan sejumlah peserta didik secara perencanaan kegiatan layanan meliputi: (1)
bersama-sama melalui dinamika kelompok Mengidentifikasi topik yang akan dibahas
memperoleh berbagai bahan dari narasumber dalam layanan bimbingan kelompok,
tertentu (terutama guru pembimbing) dan (2)Membentuk kelompok,(3)Penyusunan
atau membahas secara bersama-sama pokok jadwal kegiatan,(4)Menetapkan prosedur
bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk layanan, (5)Menetapkan fasilitas layanan,
menunjang pemahaman dan kehidupannya dan (6)Menyiapkan kelangkapan
sehari-hari dan/atau untuk perkembangan administrasi.
dirinya dan untu pertimbangan dalam Dari pendapat di atas, maka
pengambilan keputusan dan/atau tindakan disimpulkan bahwa sebelum melaksanakan
tertentu. kegiatan layanan bimbingan kelompok,
Berdasarkan pendapat di atas maka, terlebih dahulu merencanakan kegiatan
disimpulkan bahwa bimbingan kelompok tersebut agar dapat berjalan dengan lancar,
merupakan suatu bentuk kegiatan yang yang mana meliputi: materi layanan, tujuan
dilakukan secara berkelompok supaya peserta yang ingin dicapai, membentuk kelompok,
didik dapat membina hubungan baik dengan menetapkan waktu dan tempat layanan,
anggota kelompok, meningkatkan menetapkan prosedur layanan, menyiapkan
kepercayaan diri, memiliki kemampuan fasilitas layanan dan rencana penilaian.
dalam pengambilan keputusan, dan dapat
Menurut Prayitno (1995:44) wawancara yang diajukan kepada guru BK,
mengatakan bahwa: Setelah suasana (2) Teknik komunikasi tidak langsung,
kelompok sudah dimulai tumbuh, kegiatan dengan alat pengumpul data adalah angket
kelompo hendaknya dibawa lebih jauh oleh yang disebarkan kepada peserta didik yang
pemimpin kelompok menuju ke kegiatan berjumlah 30 orang, (3) Teknik Studi
NHORPSRN \DQJ VHEHQDUQ\D´ 3DGD WDKDS LQL Dokumenter, dengan alat pengumpul datanya
pemimpin kelompokm menjelaskan peranan. adalah dokumentasi yang berupa RPL,
Santrock (2007:200) mengatakan bahwa: program tahunan, dan daftar nama peserta
Emosi (emotion) sebagai perasaan, afek, yang didik yang mengikuti pelaksanaan layanan
terjadi ketika seseorang berada dalam sebuah bimbingan kelompok tentang perkembangan
kondisi atau sebuah interaksi yang penting emosi remaja.
baginya, khususnya bagi kesejahteraannya. Uji validitas menggunakan program
Emosi juga dapat bersifat lebih spesifik dan Statistical Product and Service Solution
terwujud dalam bentuk gembira, takut, (SPSS) versi 20 dengan metode Bivariate
marah, dan seterusnya, tergantung pada Pearson (Kolerasi Product Moment
bagaimana transaksi tersebut mempengaruhi Pearson). Uji signifikan koefisien kolerasi
orang tersebut(sebagai contoh transaksi pada taraf signifikan 0,05 pada taraf
dalam bentuk ancaman, frustasi, kelegaan, kepercayaan 95%. Adapun kriteria pengujian
penolakan, sesuatu yang tidak terduga, dan ini akan dijelaskan sebagai berikut: (1) Jika
sebagainya. Emosi dilibatkan diberbagai rhitung • Utabel maka item pernyataan dikatakan
aspek kehidupan remaja, mulai dari fluktuasi valid, (2) Jika rhitung ” Utabel maka item
hormonal dari masa pubertas hingga pernyataan dikatakan tidak valid. Uji
kesedihan dari depresi remaja. reliabilitas adalah alat pengumpul data pada
dasarnya menunjukkan tingkat
ketetapan/keajengan alat tersebut dalam
METODE PENELITIAN mengungkapkan gejala tertentu dari
Metode yang digunakan dalam sekelompok individu, walaupun dilakukan di
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu waktu-waktu yang berbeda dikatakan reliabel
melihat kenyataan/ realitas yang terjadi di apabila rhitung • Utabel yaitu (0,374).
lapangan sehingga data yang di dapatkan Hasil mengolahan data penelitian yang
adalah data yang sesuai apa adanya dengan telah dikumpulkan melalui angket, maka
hasil yang ada dilapangan (Nawawi, dipergunakan rumus persentase correction
2015:67) dan bentuk penelitian yang sesuai menurut Purwanto (2013:102) sebagai
dengan metode yang digunakan dalam berikut :
penelitian ini adalah bentuk studi survey V
NP = H srr.
(Nawawi, 2015:68). Karakteristik populasi WQ
dalam penelitian ini adalah: (1) Peserta didik Keterangan :
kelas X SMA Santun Untan Pontianak, NP = Nilai persen yang dicari atau
(2)Peserta didik yang terdaftar di SMA diharapkan,
Santun Untan pada tahun ajaran 2016, (3) R = Skor mentah yang diperoleh peserta
Peserta didik yang pernah mengikuti layanan didik
bimbingan kelompok tentang perkembangan SM = Skor maksimum ideal dari tes yang
emosi remaja. sampel adalah sebagian dari bersangkutan,
populasi yang diambil berjumlah 30 orang 100 = Bilangan tetap.
peserta didik, maka akan diambil semua
sebagai subjek penelitian. Dengan demikian, HASIL PENELITIAN DAN
penelitian ini merupakan penelitian populasi. PEMBAHASAN
Teknik dan alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Hasil Penelitian
Teknik komunikasi langsung dengan alat Sampel dalam penelitian ini sebanyak
pengumpul datanya adalah panduan 30 peserta didik yang pernah mengikuti
layanan bimbingan kelompok tentang komputer Statistical Product and Service
perkembangan emosi remaja. Teknik Solution (SPSS), sedangkan pengolahan data
pengumpul data yang digunakan adalah pada hasil wawancara dengan guru
teknik komunikasi langsung dengan alat bimbingan dan konseling menggunakan
pengumpul datanya adalah wawancara, metode interpretasi. Di mana hal ini
teknik komunikasi tidak langsung dengan menjawab sub masalah nomor 1. Yang
apat pengumpul datanya adalah angket yang dimaksud metode interpretasi adalah jawaban
berbentuk angekt tertutup yang berjumlah 55 responden atas wawancara yang dilakukan
item dan teknik dokumenter dengan alatnya oleh pewawancara hasil data tersebut
adalah dokumentasi yang berupa daftar nama ditafsirkan secara rasional menurut
peserta didik yang telah mengikuti pewawancara.
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok Adapun hasil perhitungan persentase
tentang perkembangan emosi remaja, progja yang diperoleh berdasarkan angket yang telah
guru BK. Angket dilakukan uji validitas diisi oleh peserta didik sebagaimana tertera
dengan perhitungan analisis data dalam pada tabel 1 berikut ini:
penelitian ini dibantu dengan program
Tabel 1
Hasil Analisis Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Tentang
Perkembangan Emosi Remaja Kelas X SMA SANTUN UNTAN Pontianak