You are on page 1of 12

MarineFisheries P-ISSN 2087-4235

Vol. 10, No. 1, Mei 2019 E-ISSN 2541-1659


Hal: 11-22

SEBARAN SPL KAITANNYA DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN


CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DI PERAIRAN ACEH
Distrbution Sea-Surface Temperature (Sst) Impect to Skipjack (Katsuwonus pelamis)
Catch in Aceh Waters

Oleh:
M. Habib EY1*, Nofrizal2, Mubarak3
1Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Jl.Wan Amir, Kec.Dumai Barat, Riau. habib.tpi.47@gmail.com
2Universitas Riau, Kampus Bina Widya, Km 12,5, Simpang Panam, Pekanbaru. aan_fish@yahoo.com
3Universitas Riau, Kampus Bina Widya, Km 12,5, Simpang Panam, Pekanbaru. mubarakhalim@yahoo.com

* Korespondensi: habib.tpi.47@gmail.com

Diterima: 21 Mei 2018; Disetujui: 18 Maret 2019

ABSTRACT
Skipjack (Katsuwonus pelamis) has high economic value and many catched in Aceh waters.
This study aims to calculate the catch of skipjack, compare the Sea-Surface Temperature (SST) on
satellite image with real sea-surface temperature, and determine the effect of sea-surface
temperature for the skipjack catch in Aceh waters. This study used data of skipjack catch, sea-
surface temperatureon satellite image and real sea-surface temperature (on field) that was
conducted in September 2017, using survey method in 32 points of fishing ground with 3 trips.
Average of sea-surface temperature was around 27.24 oC, while the sea-surface temperature in
Aqua MODIS images was around 28.21 oC in the transition of east-west season. There was
differences in real sea-surface temperature and image sea-surface temperature of satellite, but it is
not significant. Total catch of skipjack fish in September 2017 was 51,409 kg, and average of
CPUE was 1,658 kg/setting. The highest catch of skipjack was 13,280 kg with sea-surface
temperature at 27,4 oC because that temperature is the optimum temperature for skipjack.
Temperature is affects to the skipjack distribution.
Keywords: Katsuwonus pelamis, MODIS, SST

ABSTRAK
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi, dan banyak tertangkap di Perairan Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung hasil
tangkapan ikan cakalang, membandingkan antara SPL citra dan SPL di lapangan, dan untuk mengetahui
pengaruh SPL terhadap hasil tangkapan ikan cakalang di Perairan Aceh, dengan menggunakan data
hasil tangkapan ikan cakalang, SPL citra dan SPL lapangan. Penelitian dilakukan pada bulan September
2017. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan 32 titik stasiun lokasi penangkapan dengan
melakukan 3 trip pelayaran dengan rata-rata SPL lapangan sekitar 27,24 oC. Adapun SPL pada citra
Aqua MODIS sekitar 28,21 oC pada musim peralihan timur – barat. Walaupun terdapat perbedaan
SPL lapangan dan citra tetapi tidak terlalu signifikan. Total hasil tangkapan ikan cakalang pada
bulan September 2017 sebanyak 51,409 kg, dengan rata-rata CPUE 1,658 kg/setting. Hasil
tangkapan ikan cakalang paling banyak tertangkap pada suhu 27,4 0C sebanyak 13.280 kg. Hal ini
disebabkan pada suhu tersebut merupakan suhu optimum ikan cakalang karena suhu
mempengaruhi distribusi penyebaran ikan.
Kata kunci: Katsuwonus pelamis, MODIS, SPL
12 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

PENDAHULUAN ground bagi ikan, sehingga parameter suhu da-


pat dijadikan indikator dalam penentuan kebe-
Perairan Aceh merupakan perairan yang radaan ikan. Menurut Blackburn (1965) dalam
memiliki potensi sumberdaya perikanan yang Talib (2017), ikan cakalang ditemukan di perair-
tinggi, jumlah penangkapan ikan di wilayah Per- an bebas dengan SPL berkisar antara 27,0 -
airan Aceh juga tinggi sehingga produksi pe- 30,0 oC dengan suhu optimum 20,0 - 28,0 oC.
nangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Per-
ikanan Samudera (PPS) Lampulo juga tinggi. Data citra satelit yang sekarang telah ba-
Berdasarkan data yang diperoleh dari PPS nyak digunakan untuk memprediksi daerah pe-
Lampulo (2016), produksi perikanan pada nangkapan ikan sudah banyak dilakukan dan
tahun 2016 tercatat sebanyak 12.579.921 kg. digunakan oleh para peneliti, tetapi dikarenakan
Potensi sumberdaya perikanan tinggi di wilayah perubahan cuaca/iklim yang sangat drastis
Perairan Aceh dikarenakan Perairan Aceh ber- membuat data tersebut menjadi kurang akurat,
batasan langsung dengan Laut Andaman dan sehingga perlu adanya kesesuaian antara data
Samudera Hindia. Perairan tersebut sering dila- di lapangan dengan data citra satelit. Kese-
lui ikan pelagis besar dan merupakan jalur suaian antara kedua data tersebut dapat dijadi-
ruaya ikan tersebut. Sehingga bisa meningkat- kan acuan bagi pelaku usaha penangkapan
kan perekonomian nelayan Aceh (Kurnia et al. ikan untuk dapat menggunakan data citra satelit
2016). dalam memprediksi daerah panangkapan ikan
cakalang, sehingga aktivitas penangkapan ikan
Ikan pelagis besar yang sering menjadi lebih efektif. Menurut Aguslina et al. (2016), in-
hasil tangkapan adalah ikan cakalang. Menurut formasi keberadaan ikan merupakan salah satu
data yang diperoleh dari PPS Lampulo (2016), kunci keberhasilan dalam pengembangan per-
jumlah hasil tangkapan cakalang pada tahun ikanan tangkap.
2016 di PPS Lampulo sebanyak 4.451.764 kg.
Kondisi penangkapan cakalang mengalami pe- Oleh karena itu tujuan penelitian ini ialah
nurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan untuk membandingkan SPL dari citra dan
karena perubahan cuaca/iklim yang sangat pengukuran langsung, menghitung hasil tang-
drastis, sehingga dalam menentukan daerah kapan ikan cakalang di lokasi penelitian, kemu-
penangkapan ikan menjadi kurang efisien dan dian menghubungkan SPL dan hasil tangkap-
berdampak pada penurunan jumlah produksi an.
perikanan khususnya produksi perikanan caka-
lang.
Cakalang merupakan ikan yang memiliki METODE
nilai ekonomis yang sangat tinggi dan hasil
tangkapan cakalang berskala ekspor dimana Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
biasanya hasil tangkapan cakalang ini diekspor September 2017 di Perairan Aceh dengan koor-
ke berbagai negara, seperti : Jepang, Thailand dinat 04°07'00" - 06°03'00" LU dan 94°03'28" -
dan Inggris. Ikan cakalang ini juga merupakan 96°02'13" BT, Kota Banda Aceh (Gambar 1) di
hasil tangkapan utama masyarakat sekitar Per- Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampu-
airan Aceh. Sehingga masyarakat di wilayah lo yang terletak di Muara Krueng Aceh dalam
perairan tersebut sangat bergantung pada Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh.
banyak sedikitnya hasil tangkapan cakalang. Penelitian ini meliputi pengambilan data ha-
Menurut Amir dan Mallawa (2015), cakalang sil tangkapan ikan cakalang, data sebaran SPL
merupakan ikan ekonomis tinggi. Hal ini juga dari citra satelit dan SPL lapangan dengan pengu-
sependapat dengan Prayoga et al. (2017), kuran langsung (in-situ). Data SPL lapangan
bahwa cakalang merupakan sumberdaya per- diambil menggunakan termometer pada saat
ikanan paling dominan dan mempunyai nilai setiap melakukan proses penangkapan, dengan
ekonomis yang tinggi. cara meletakkan bagian thermometer sensor ke
Pola kehidupan ikan tidak dapat dipisah- dalam laut pada saat menurunkan alat penangkap
kan dengan kondisi lingkungan. Fluktuasi kea- ikan. Kemudian melakukan pengambilan data hasil
daan lingkungan mempunyai pengaruh yang tangkapan per penangkapan, pada saat menaik-
besar terhadap keberadaan ikan. Menurut Jufri kan alat penangkapan ikan langsung didata jumlah
et al. (2014), parameter yang sangat berkaitan hasil tangkapan ikan cakalang dan dicatat berapa
dengan ikan adalah kondisi oseanografi, salah SPL lapangannya. Penelitian dilakukan menggu-
satunya SPL sangat berpengaruh terhadap me- nakan kapal nelayan selama satu bulan dengan
tabolisme ikan secara biologis, dilihat dari melakukan tiga trip pelayaran di 32 titik lokasi
pengaruh fisiknya, suhu permukaan dapat me- penangkapan yang berbeda, di sekitar Selat
nyebabkan upwelling yang membawa nutrient Malaka, Sabang, Pulo Aceh dan Samudera Hindia
ke permukaan dan menjadikan tempat feeding pada Gambar 1.
Habib et al. –Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang 13

Gambar 1 Peta daerah penelitian

Penelitian ini juga menggunakan pengin- lapangan dan SPL citra, SPL lapangan dan SPL
deraan jauh, menurut Putra et al. (2012), mengata- citra menggunakan uji normalitas kolmogorof
kan penginderaan jauh merupakan teknik yang smirnov dengan SPSS 21, yang nantinya akan
dapat diaplikasikan untuk pengamatan parameter dioverlay menggunakan software Surfer 13
oseanografi perairan seperti SPL baik secara dengan hasil tangkapan ikan yang telah dikelom-
spasial maupun temporal. Hal ini juga sependapat pokkan berdasarkan lokasi dan jumlah hasil tang-
dengan Prastianto (2016), yang mengatakan bah- kapan per hari dan unit penangkapannya. Peta
wa penggunaan teknologi penginderaan jauh me- hasil overlay tersebut dapat disatukan dan akan
rupakan solusi terbaik dalam menentukan daerah terbentuk peta baru dengan spesifik informasi
penangkapan ikan. Pengambilan data SPL citra mengenai daerah penangkapan ikan yang produk-
harian dilakukan satu kali dalam satu hari kemu- tif dan dikenal dengan zona optimum penangkap-
dian dioverlay menjadi data mingguan yang diper- an ikan cakalang (Zainuddin et al. 2013). Selan-
oleh dari http://oceancolour.gsfc.nasa.gov, dengan jutnya nilai hasil tangkapan dihitung per upaya
menyediakan foto citra pada saat siang dan malam penangkapan CPUE(Catch Per Unit Effort).
hari. Proses pengoperasian penangkapan ikan
Formula yang digunakan untuk
sekaligus pengambilan data in-situ dilakukan mulai
mengetahui nilai CPUE adalah sebagai berikut:
pukul 17.00 WIB – 06.00 WIB, maka data yang
digunakan adalah data SPL citra harian pada saat 𝑐𝑎𝑡𝑐ℎ
𝐶𝑃𝑈𝐸𝑖 = 𝑒𝑓𝑓𝑜𝑟𝑡𝑖 .............................................. (1)
malam hari. 𝑖

Alat yang digunakan dalam penelitian ini i = 1,2,3...,n


meliputi komputer berbasis internet untuk meng- dengan CPUEi merupakan hasil tangkapan
akses web penyedia informasi oseanografi yang perupaya penangkapan (kg/trip) dalam minggu,
meliputi SPL, software SeaDas 7.4, ArcMap catchi merupakan hasil tangkapan (kg) dalam
10.2.2, Surfer 13 dan SPSS 21. Alat yang minggu ke-i, dan efforti ialah upaya penang-
digunakan dilapangan meliputi Alarm Thermome- kapan (trip) dalam minggu ke-i.
ter type AL - 2, Echo Sounder Furuno LS-6100,
Global Positioning System Furuno GP - 32. Bahan
yang digunakan adalah data harian citra MODIS HASIL
Aqua/Terra level 3 bulan September 2017 dengan
resolusi 4 km x 4 km, dan data sheet hasil Waktu Operasi Penangkapan dan Hasil
tangkapan ikan. Tangkapan
Penelitian ini dilakukan dengan metode sur- Pelaksanaan operasi penangkapan ikan
vei yaitu mengumpulkan data lapangan dengan cakalang di Perairan Aceh dilakukan sebanyak
melakukan pengamatan secara langsung. Kemu- tiga trip/bulan dengan melakukan sebanyak 31
dian dilakukan perbandingan antara data SPL kali setting pada lokasi yang berbeda, lamanya
14 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

waktu operasi penangkapan adalah 6–7 agar kualitas ikan tetap terjaga karena menurut
hari/trip dengan membutuhkan waktu 3–4 jam/ Nurani et al. (2013), masalah yang sering diala-
setting. mi pada pasar ekspor Indonesia adalah kasus
penolakan produk ikan oleh FDA (Food and
Pengambilan data hasil tangkapan dida-
Drug Administration) yang disebabkan kan-
pat langsung di lapangan dengan mengikuti
dungan bakteri atau kadar histamin yang tinggi
proses penangkapan ikan bersama nelayan.
karena penanganan produk yang kurang baik.
Pada saat melakukan penangkapan harus
Sebaiknya produk ditangani dengan cepat dan
memperhatikan selektifitas alat tangkap. Menu-
langsung dimasukkan ke dalam palka. Menurut
rut Triarso (2012), dengan minimnya selektifitas
Sahidi et al. (2015), makin banyak permukaan
alat tangkap akan terjadinya over fishing di
ikan yang bersinggungan dengan es, maka
Perairan Indonesia. Sependapat dengan Ram-
pendinginan akan berlangsung lebih cepat
bun et al. (2016), alat tangkap dengan tingkat
sehingga pembusukan dapat segera dihambat.
selektifitas yang tinggi akan membuat kelang-
Hasil tangkapan ikan cakalang per trip penang-
sungan sumberdaya akan terjaga.
kapan pada Tabel 1.
Total hasil tangkapan ikan cakalang di
Perairan Aceh selama melaksanakan penelitian
adalah sebanyak 51.409 kg dengan rata-rata SPL dan Hasil Tangkapan
CPUE 1.658 kg/setting, dengan Fork length
Pada saat melakukan penelitian bulan
maksimum ikan cakalang dapat mencapai
September 2017 bertepatan dengan akhir mu-
hingga 108 cm dengan berat 32,5 - 34,5 kg de-
sim timur dan awal musim peralihan timur – ba-
ngan ukuran yang umum tertangkap 40 - 80 cm
rat, rata-rata SPL sekitar 28,79 oC, pada citra
dengan berat 8 - 10 kg. Hal ini juga sependapat
bulan September 2017 variasi SPL berkisar
dengan Vinh (2000) dalam Hallier dan Gaertner
(2006), yang menduga ukuran ikan cakalang di antara 25 – 30 oC. SPL minimum 25,46 oC
Laut Cina sebesar 28, 42, dan 50 cm dengan terdapat di sebelah barat daya Aceh sedangkan
SPL maksimum 29,95 oC terdapat di sebelah
umur 1, 2, dan 3 tahun.
barat Aceh dan sebelah timur laut Pulau
Hasil tangkapan yang sudah dinaikkan Sabang. Data citra SPL pada bulan September
ke atas kapal langsung dilakukan penanganan 2017 bisa dilihat pada Gambar 2.

Tabel 1 Rekapitulasi hasil tangkapan ikan cakalang per trip penangkapan


Fishing
Trip Jumlah Hasil tangkapan Hasil tangkapan CPUE
No Tanggal Ground
ke Setting (kg) (Ekor) (kg/setting)
(WPP RI)
1 I 6 - 13 11 12.394 3.889 1.126 572
2 II 14 - 21 8 5.680 1.973 710 571
3 III 22 - 29 12 33.335 10.506 2.777 572
Total 31 51.409 16.368

Gambar 2 Suhu permukaan laut (SPL) pada bulan September 2017


Habib et al. – Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang 15

Tabel 2 Hasil tangkapan ikan cakalang terbanyak berdasarkan rata-rata SPL per trip penangkapan
Trip Rata – rata Hasil tangkapan Total hasil tangkapan Fishing Ground
No
ke SPL (0C) (kg) (kg) (WPP RI)
1 I 26,4 5,780 12.394 572
2 II 27,6 2.050 5.680 571
3 III 27,4 13.280 33.335 572

Gambar 3 Suhu permukaan laut (SPL) pada tanggal 6-13 September 2017

Keberadaan ikan cakalang salah satunya terdapat di sebelah utara Pulau Sabang. Data
bisa ditentukan dengan mendeteksi SPL. Dari citra SPL pada tanggal 6 - 13 September 2017
hasil penelitian didapat hasil tangkapan terting- seperti pada Gambar 3.
gi pada setiap trip penangkapan berada pada
suhu optimum keberadaan ikan cakalang, pada Hasil tangkapan trip pertama dengan
trip pertama hasil tangkapan terbanyak pada jumlah setting sebanyak sebelas kali pada
rata-rata SPL 26,4 oC sebanyak 5.780 kg atau koordinat yang berbeda dengan hasil tangkap-
sekitar 32% dari total hasil tangkapan trip an yang paling dominan pada SPL 26,4 0C se-
pertama, trip kedua hasil tangkapan terbanyak banyak 5.780 kg, dan hasil tangkapan paling
pada rata-rata SPL 27,6 oC sebanyak 2.050 kg rendah pada SPL 27,2 0C sebanyak 400 kg
atau sekitar 27% dari total hasil tangkapan trip dengan total hasil tangkapan ikan cakalang trip
kedua, trip ketiga hasil tangkapan terbanyak pertama sebanyak 12.394 kg, dengan rata-rata
pada rata-rata SPL 27,4 oC sebanyak 13.280 kg CPUE 1.126 kg/setting. Grafik hasil tangkapan
atau sekitar 28% dari total hasil tangkapan trip berdasarkan SPL lapangan tanggal 6 - 13
ketiga. Hasil tangkapan per SPL pada setiap September 2017 seperti pada Gambar 4.
trip disajikan pada Gambar 3, 5, dan 7. Tabel Ukuran ikan cakalang yang tertangkap
hasil tangkapan terbanyak per SPL dan total pada saat melakukan penelitian pada trip perta-
hasil tangkapan per trip bisa dilihat pada Tabel ma hanya 4% yang tidak layak tangkap, sisa-
2. nya 96% merupakan ikan yang layak tangkap.
Pemilihan waktu akuisisi citra 8 harian Rata – rata ukuran fork length ikan cakalang
dengan kualitas citra yang baik, dengan yang tertangkap pada trip pertama yaitu 54 cm.
mengambil 3 waktu yakni tanggal 6 - 13, 14 -
21 dan 22 - 29 September 2017. Pada waktu
tersebut bertepatan dengan pengambilan SPL SPL Tanggal 14 – 21 September 2017
lapangan dan proses penangkapan ikan di Per-
Pada citra tanggal 14 - 21 September
airan Aceh.
2017 rata-rata SPL sekitar 29,11 oC, SPL mini-
mum 27,59 oC terdapat di sebelah utara dan
SPL Tanggal 6 – 13 September 2017
barat daya Pulau Sabang sedangkan SPL
Pada citra tanggal 6 - 13 September maksimum 29,99 oC terdapat di sebelah barat
2017, rata-rata SPL sekitar 28,83 oC. SPL mini- dan barat laut Pulau Sabang. Data citra SPL
mum 25,82 oC terdapat di sebelah barat Pulau tanggal 14 - 21 September 2017 seperti pada
Sabang sedangkan SPL maksimum 29,94 oC Gambar 5.
16 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

7000
6000

Hasil Tangkapan (kg)


5000
4000
3000
2000
1000
0
26 26.2 26.4 26.6 26.8 27 27.2 27.4 27.6 27.8 28
Suhu (°C)
Gambar 4 Hasil tangkapan berdasarkan SPL lapangan 6 - 13 September 2017

Gambar 5 Suhu permukaan laut (SPL) pada tanggal 14-21 September 2017

2500
Hasil Tangkapan (kg)

2000

1500

1000

500

0
26 26.2 26.4 26.6 26.8 27 27.2 27.4 27.6 27.8 28

Suhu (°C)
Gambar 6 Hasil tangkapan berdasarkan SPL lapangan 14-21 September 2017

Grafik hasil tangkapan berdasarkan SPL kapan ikan cakalang trip kedua sebanyak 5.680
lapangan tanggal 14 - 21 September 2017 se- kg, dengan rata-rata CPUE 710 kg/setting.
perti pada Gambar 6.
Ukuran ikan cakalang yang tertangkap
Hasil tangkapan trip kedua dengan jum- pada saat melakukan penelitian pada trip per-
lah setting sebanyak delapan kali pada koordi- tama hanya 23% yang tidak layak tangkap,
nat yang berbeda dengan hasil tangkapan yang sisanya 77% merupakan ikan yang layak tang-
paling dominan pada SPL 27,6 0C sebanyak kap, rata – rata ukuran fork length yang tertang-
2.050 kg. Hasil tangkapan paling rendah pada kap pada trip kedua 53 cm.
SPL 27,8 0C sebanyak 710 kg, total hasil tang-
Habib et al. – Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang 17

Gambar 7 Suhu permukaan laut (SPL) pada tanggal 22-29 September 2017

14000

12000
Hasil Tangkapan (kg)

10000

8000

6000

4000

2000

0
26 26.2 26.4 26.6 26.8 27 27.2 27.4 27.6 27.8 28
Suhu (°C)

Gambar 8 Hasil tangkapan berdasarkan SPL lapangan 22-29 September 2017

SPL Tanggal 22 – 29 September 2017 tama hanya 5% yang tidak layak tangkap, sisa-
nya 95% merupakan ikan yang layak tangkap,
Pada citra tanggal 22 - 29 September rata – rata ukuran fork length ikan cakalang
2017 rata-rata SPL sekitar 29,11 oC, SPL mini- yang tertangkap pada trip kedua 56 cm.
mum 28,38 oC terdapat di sebelah timur laut
Aceh sedangkan SPL maksimum 29,58 oC ter-
dapat di sebelah timur Pulau Sabang. Data citra
SPL tanggal 22 - 29 September 2017 seperti PEMBAHASAN
pada Gambar 7. SPL dan Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan trip ketiga dengan jum- Hasil tangkapan tertinggi terdapat pada
lah setting sebanyak dua belas kali pada koor- trip ketiga sebanyak 33.335 kg, banyaknya ha-
dinat yang berbeda dengan hasil tangkapan sil tangkapan pada trip ketiga dibandingkan trip
yang paling dominan pada SPL 27,4 0C seba- pertama dan kedua karena sudah normalnya
nyak 13.280 kg. Hasil tangkapan terendah pada beberapa faktor oseanografi pada akhir bulan di
SPL 27,8 0C sebanyak 3.070 kg. Total hasil perairan tersebut. Perubahan SPL tersebut
tangkapan ikan cakalang trip ketiga sebanyak disebabkan karena adanya musim peralihan
33.335 kg, dengan rata-rata CPUE 2.777 timur - barat di Perairan Aceh sehingga hasil
kg/setting. Gambar 8 merupakan grafik hasil tangkapan bulan September menyebabkan ter-
tangkapan berdasarkan SPL lapangan tanggal jadinya fluktuasi yang tidak terlalu berbeda jauh
22 - 29 September 2017. dilihat pada Tabel 1.
Ukuran ikan cakalang yang tertangkap Pada saat melakukan penangkapan ikan,
pada saat melakukan penelitian pada trip per- hasil tangkapan yang menunjukkan produktivi-
18 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

tas yang tinggi dominan berada jauh dari garis SPL Tanggal 6 – 13 September 2017
pantai yaitu di Samudera Hindia dan di Selat
Malaka. Hasil ini sejalan dengan behaviour ikan Perbedaan SPL citra dan lapangan pada
tanggal 6 – 13 September 2017 setelah dilaku-
cakalang yang menyenangi arus dan kedalam-
an perairan, dan penyebarannya di perairan tro- kan uji normalitas kolmogorof smirnov dengan
menggunakan SPSS diketahui nilai sig untuk
pis sangat dipengaruhi oleh lapisan termoklin
(Laevastu dan Hela, 1970). Kedalaman renang SPL adalah 0,963 > 0,05, yang menunjukkan
bahwa SPL lapangan dan SPL citra terdistribusi
ikan cakalang bervariasi tergantung jenisnya.
Pada umumnya ikan cakalang dapat tertangkap normal. Selanjutnya perlu membuat grafik untuk
melihat perbedaan antara SPL lapangan dan
di kedalaman 0 – 40 meter, di atas lapisan ter-
moklin (Laevastu dan Hela, 1970). Ada bebera- SPL citra. Jika titik keberadaan SPL berada de-
kat dari garis menunjukkan bahwa tidak terjadi
pa faktor yang mempengaruhi ketebalan lapis-
an termoklin ini seperti: pertukaran bahan, per- perbedaan yang drastis dari kedua SPL, tetapi
apabila menjauh dari garis maka terjadi perbe-
campuran massa air oleh gelombang, perge-
rakan massa air secara mendatar dan gelom- daan yang sangat drastis antara SPL lapangan
dan SPL citra.
bang dalam (Hela dan Laevestu, 1970).
Pada awal musim peralihan timur - barat Gambar 9 memperlihatkan bahwa SPL
citra lebih tinggi dibandingkan SPL yang diambil
terlihat sebaran SPL disebagian besar Perairan
Aceh memiliki SPL yang lebih dingin. Hal ini langsung di lapangan, tetapi tidak terlalu berbe-
da, dan masih menunjukkan hubungan yang
disebabkan pada musim peralihan timur - barat
kemungkinan disebabkan oleh curah hujan positif. Dari hubungan ini dijelaskan bahwa
sebagian besar SPL di lapangan dapat dijelas-
yang tinggi, sehingga pemanasan matahari ti-
dak efektif untuk meningkatkan SPL. Pada mu- kan oleh citra. Gambar 9 menunjukkan perbe-
daan SPL lapangan dan hasil pengolahan citra,
sim peralihan timur - barat September, Oktober
dan November 2017 ditemukan fluktuasi suhu yang merupakan grafik perbandingkan antara
yang drastis seperti dari bulan September ke data SPL lapangan trip pertama dan hasil
Oktober. Perubahan SPL yang drastis tersebut pengolahan citra pada 6 - 13 September 2017.
tidak membuat suhu optimum keberadaan ikan Hasil tangkapan pada trip pertama yang
cakalang menjadi berubah, namum ikan caka- termasuk awal musim timur – barat masih ter-
lang tetap banyak tertangkap pada suhu opti- dapat tingkat klorofil-a yang tinggi. Menurut
mumnya. Menurut Blackburn (1965) dalam Putra et al. (2017), tingkat klorofil-a yang tinggi
Talib (2017), hal tersebut terjadi karena suhu tersebut diduga karena terjadinya upwelling di
optimumnya berkisar antara 27,0 - 30,0 oC.

30  SPL X=Y
29.5

29

28.5
SPL Citra

28

27.5

27

26.5

26
26 26.5 27 27.5 28 28.5 29 29.5 30
SPL Lapangan
Gambar 9 Grafik perbandingan antara SPL lapangan dan SPL citra trip satu
Habib et al. – Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang 19

30
 SPL X=Y
29.5

29

28.5

SPL Citra 28

27.5

27

26.5

26
26 26.5 27 27.5 28 28.5 29 29.5 30
SPL Lapangan

Gambar 10 Grafik perbandingan antara SPL lapangan dan SPL citra trip dua

30
 SPL X=Y
29.5

29

28.5
SPL Citra

28

27.5

27

26.5

26
26 26.5 27 27.5 28 28.5 29 29.5 30
SPL Lapangan

Gambar 11 Grafik perbandingan antara SPL lapangan dan SPL citra trip tiga

beberapa daerah di Indonesia sehingga tingkat bahwa tingginya hasil tangkapan pada musim
klorofil-a masih tinggi dan dengan masuknya timur dan peralihan dua disebabkan oleh kan-
musim peralihan timur – barat terjadilah musim dungan klorofil-a yang tinggi setelah proses
penghujan sehingga SPL menjadi lebih rendah upwelling.
yang menyebabkan hasil tangkapan ikan pada
trip pertama banyak tertangkap pada suhu yang
rendah 26,4 0C sebanyak 5.780 kg. Hasil tang- SPL Tanggal 14–21 September 2017
kapan yang tinggi pada musim timur dan musim Perbedaan SPL citra dan lapangan pada
peralihan timur – barat sejalan dengan peneliti- tanggal 14–21 September 2017 setelah dila-
an Kuswanto et al. (2017), yang mengatakan kukan uji normalitas kolmogorof smirnov de-
setiap tahun produksi pada musim timur atau ngan menggunakan SPSS diketahui nilai sig
musim peralihan dua selalu lebih besar diban- untuk SPL adalah 0,892 > 0,05, yang menun-
dingkan musim yang lain. Hal ini juga sejalan jukkan bahwa SPL lapangan dan SPL citra ber-
dengan Hariati et al. (2010), yang menyatakan distribusi normal. Selanjutnya perlu membuat
20 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

grafik untuk melihat perbedaan antara SPL la- da, dan masih menunjukkan hubungan yang
pangan dan citra. Jika titik keberadaan SPL positif. Dari hubungan ini dijelaskan bahwa
berada dekat dari garis menunjukkan tidak ter- sebagian besar SPL di lapangan dapat dijelas-
jadi perbedaan yang drastis dari kedua SPL. kan oleh citra. Gambar 11 menunjukkan perbe-
Akan tetapi apabila menjauh dari garis maka daan SPL lapangan dan hasil pengolahan citra,
terjadi perbedaan yang sangat drastis antara yang merupakan grafik perbandingan antara
SPL lapangan dan SPL citra. data SPL lapangan trip ketiga dan hasil pengo-
lahan citra pada 22 - 29 September 2017.
Gambar 10 memperlihatkan bahwa SPL
citra lebih tinggi dibandingkan SPL yang diambil Hasil tangkapan pada trip ketiga hampir
langsung di lapangan tetapi tidak terlalu berbe- sama dengan trip kedua karena termasuk
da, dan masih menunjukkan hubungan yang musim timur–barat yang mencirikan musim
positif. Dari hubungan ini dijelaskan bahwa se- penghujan. Kondisi ini mengakibatkan SPL
bagian besar SPL di lapangan dapat dijelaskan menjadi lebih merata di beberapa Perairan
oleh citra. Gambar 10 menunjukkan perbedaan Aceh yang menyebabkan hasil tangkapan ikan
SPL lapangan dan hasil pengolahan citra, yang pada trip ketiga banyak tertangkap pada suhu
merupakan grafik perbandingkan antara data yang lebih tinggi dari pada trip pertama.
SPL lapangan trip pertama dan hasil pengolah- Menurut Blackburn (1965) dalam Talib (2017),
an citra pada 14 - 21 September 2017. ikan cakalang ditemukan di perairan bebas
dengan SPL berkisar antara 27,0 - 30,0 oC
Hasil tangkapan pada trip kedua terma-
dengan suhu optimum 20,0 - 28,0 oC. Hal ini
suk musim timur–barat yang mencirikan mu-sim
juga sejalan dengan Jufri et al. (2014), yang
penghujan sehingga SPL menjadi lebih me-rata
menyatakan distribusi ikan cakalang dipenga-
di beberapa Perairan Aceh yang menye-babkan
ruhi oleh kondisi oseanografi secara spasial
hasil tangkapan ikan pada trip kedua banyak
maupun temporal.
tertangkap pada suhu yang lebih tinggi dari
pada trip pertama. Menurut Blackburn (1965)
dalam Talib (2017), bahwa ikan caka-lang
ditemukan di perairan bebas dengan SPL KESIMPULAN
berkisar antara 27,0 - 30,0 oC dengan suhu SPL di Perairan Aceh tidak terjadi fluk-
optimum 20,0 - 28,0 oC. SPL dapat digunakan tuasi yang terlalu jauh berbeda. Data SPL citra
sebagai salah satu cara untuk menduga kebe- menunjukkan lebih tinggi dari pada SPL lapang-
radaan organisme di suatu perairan, khususnya an, disebabkan luasan sapuan sensor MODIS
ikan. Hal ini karena sebagian besar organisme yang besar mengakibatkan kisaran SPL yang
bersifat poikilotermal. Tinggi rendahnya SPL didapat masih dalam daerah yang luas (resolusi
pada suatu perairan terutama dipengaruhi oleh rendah). Namun perbedaannya tidak terlalu sig-
radiasi matahari. Menurut Hela dan Laevestu nifikan dengan SPL lapangan dan masih terdis-
(1970) dalam Tangke et al. (2015), perubahan tribusi normal setelah dilakukan uji normalitas
intensitas cahaya akan mengakibatkan terjadi- kolmogorof smirnov dengan menggunakan
nya perubahan suhu air laut baik secara hori- SPSS.
zontal, mingguan, bulanan maupun tahunan.
SPL sangat mempengaruhi hasil tang-
SPL Tanggal 22–29 September 2017 kapan ikan cakalang, Pada awal musim masih
terdapat tingkat klorofil-a yang tinggi karena
Perbedaan SPL citra dan lapangan pada
pengaruh adanya upwelling dan dengan ma-
tanggal 22 – 29 September 2017 setelah dila- suknya musim peralihan timur - barat terjadilah
kukan uji normalitas kolmogorof smirnov de-
musim penghujan sehingga SPL menjadi lebih
ngan menggunakan SPSS diketahui nilai sig
rendah dan menyebabkan hasil tangkapan ikan
untuk SPL adalah 0,971 > 0,05, yang menun-
pada trip pertama banyak tertangkap pada
jukkan bahwa SPL lapangan dan SPL citra suhu yang rendah. Walaupun terjadi perubahan
berdistribusi normal. Selanjutnya perlu mem-
SPL pada awal musim peralihan timur – barat,
buat grafik untuk melihat perbedaan antara SPL ikan cakalang tetap banyak tertangkap di suhu
lapangan dan SPL citra. Jika titik keberadaan
optimumnya. Hal ini dibuktikan dengan banyak
SPL berada dekat dari garis menunjukkan bah- tertangkapnya ikan cakalang pada semua trip
wa tidak terjadi perbedaan yang drastis dari
yang mendekati suhu optimumnya, trip pertama
kedua SPL, tetapi apabila menjauh dari garis SPL 26,4 0C sebanyak 5.780 kg, sedangkan
maka terjadi perbedaan yang sangat drastis
pada trip ketiga paling banyak tertangkap pada
antara SPL lapangan dan SPL citra. suhu 27,4 0C sebanyak 13.280 kg, dengan total
Gambar 11 memperlihatkan bahwa SPL hasil tangkapan selama penelitian sebanyak
citra lebih tinggi dibandingkan SPL yang diambil 51.409 kg dengan rata-rata CPUE 1.658
langsung di lapangan, tetapi tidak terlalu berbe- kg/setting.
Habib et al. – Sebaran SPL Kaitannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang 21

SARAN lang Pada Musim Barat Di Perairan Teluk


Bone. Jurnal IPTEKS PSP. 1(1): 1-10
Perlu adanya penelitian lanjutan tentang
penyebab pengaruh sebaran keberadaan ikan Kurnia, Purnawan S, Rizwan T. 2016. Pemeta-
cakalang terhadap data SPL lapangan dan SPL an Daerah Penangkapan Ikan Pelagis
citra, dan kajian tentang aktivitas biologi ikan Kecil Di Perairan Utara Aceh. Universitas
cakalang di Perairan Aceh untuk mengetahui Syiah Kuala - Aceh. Jurnal Ilmiah Maha-
lebih jelasnya suhu optimum keberadaan ikan siswa Kelautan Perikanan Unsyiah. 1(2):
cakalang. 185-194.
Kuswanto TD, Syamsuddin ML, Sunarto. 2017.
Hubungan Suhu Permukaan Laut dan
UCAPAN TERIMA KASIH Klorofil-A Terhadap Hasil Tangkapan
Ikan Tongkol Di Teluk Lampung. Univer-
Penulis mengucapkan terimakasih yang sitas Padjadjaran - Bandung. Jurnal Per-
sebesar - besarnya kepada keluarga besar Poli- ikanan dan Kelautan. 8(2): 90-102.
teknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Universitas
Riau, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Laevastu T, Hela I. 1970. Fisheries Oceanogra-
Provinsi Aceh, Pimpinan Pelabuhan Perikanan phy and Ecology. London : Fishing News
Samudera Lampulo Provinsi Aceh, Alumni AUP- Books Ltd.
STP Provinsi Aceh. seluruh nelayan Provinsi Aceh Nurani TW, Murdaniel RPS, Harahap MH.
yang telah membantu dan mendukung berjalannya 2013. Fresh Tuna Handling Quality For
penelitian ini dan semua pihak yang telah Tuna Longliner Caching For Export Mar-
membantu dalam penelitian ini. ket. Institut Pertanian Bogor – Bogor. Jur-
nal Marine Fisheries. 4(2): 153-162.
Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo.
DAFTAR PUSTAKA 2016. Rekapitulasi Ikan Yang Didaratkan
DI UPTD Pelabuhan Perikanan Samude-
Aguslina SE, Tadjuddah M, Mustafa A. 2016.
ra Lampulo, Kota Banda Aceh Tahun
Sebaran Suhu Permukaan Laut dan
2016. Banda Aceh - Aceh. Dinas Kelaut-
Tracking daerah penangkapaan ikan Ca-
an dan Perikanan Provinsi Aceh.
kalang di Perairan Laut Banda. Universi-
tas Halu Oleo – Kendari. Jurnal Manaje- Prastianto F. 2016. Analysis and Mapping of
men Sumber Daya Perairan. 2(1): 41-49. Chlorophyll-a Concentrations in the
Makassar Stait as a Reference For Pro-
Amir F, Mallawa A. 2015. Pengkajian Stok Ikan
ducing Local Fishing Forecast Map Using
Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Per-
Aqua-MODIS Satellite Imagery. Universi-
airan Selat Makasar. Fakultas Ilmu Ke-
tas Mulawarman – Samarinda. Jurnal Il-
lautan dan Perikanan. Universitas Hasa-
mu Perikanan Tropis. 21(2): 024-031.
nuddin - Makasar. Jurnal IPTEK PSP.
2(3): 208-217. Prayoga IMS, Putra IDNN, Dirgayusa IGNP.
2017. Pengaruh Sebaran Konsentrasi
Hallier JP, Gaertner D. 2006. Estimated Growth
Klorofil-a Berdasarkan Citra Satelit Ter-
Rate of the Skipjack Tuna (Katsuwonus
hadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol
pelamis) Tagging Survey Conducted in
(Euthynnus sp) di Perairan Selat Bali.
the Senegalese Area (1996-1999) Within
Universitas Udayana - Bali. Journal of
a Meta-Analysis Franwork. Jurnal Col.
Marine and Aquatic Sciences. 3(1): 30-
Sci. Pap. ICCAT, 59(2): 411-420.
46.
Hariati T, Amri K, Choridjah U. 2010. Fluktuasi
Putra E, Gaol JL, Siregar VP. 2012. Relation-
Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapte-
ship Chlorophyll-a Concentration And
rus Spp) di Perairan Kendari dan Sekitar-
Sea Surface Temperature With Primary
nya Serta Kaitannya Dengan Sebaran
Pelagic Fish Cathes In Java Sea From
Suhu Permukaan Laut, Salinitas, dan
Modis Satelite Images. Institut Pertanian
Klorofil-a Permukaan. Badan Riset dan
Bogor - Bogor. Jurnal Teknologi Perikan-
Sumber Daya Manusia Kelautan dan
an dan Kelauatan. 3(2): 1-10.
Perikanan. Jurnal Penelitian Perikanan
Indonesia. 16(2). Putra II, Sukmono A, Wijaya AP. 2017. Analisis
Sebaran Area Upwelling Menggunakan
Hela I, Laevastu T. 1970. Fisheries Oceanogra-
Parameter Suhu Permukaan Laut, Kloro-
phy. Fishing News (Books) Ltd. London.
fil-a, Angin dan Arus Secara Temporal
Jufri A, Amran MA, Zainuddin. 2014. Karakte- Tahun 2003 – 2016. Universitas Dipone-
ristik Daerah Penangkapan Ikan Caka-
22 Marine Fisheries10(1): 11-22, Mei 2019

goro - Semarang. Jurnal Geodesi Univer- Tangke U, Karuwal JCH, Zainuddin M, Mallawa
sitas Diponegoro. A.2015. Effect of Sea Surface Tempera-
ture and Chlorophyll-a Distributions On
Rambun A, Sunarto, Nurruhwato I. 2016. Selek-
Yellowfin Tuna (Thunnus albacares)
tivitas Alat Tangkap Purse Seine di
Catch In The Waters of Southhern Hal-
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara
mahera Sea. Jurnal IPTEK PSP,
Angke Jakarta. Universitas Padjadjaran –
2(3):248-260.
Bandung. Jurnal Perikanan Kelautan.
8(2): 97-102. Triarso I. 2012. Potensi dan Peluang Pengem-
bangan Usaha Perikanan Tangkap di
Sahidi S, Sapsuha GD, Ahmad FL, Laitupa,
Pantura Jawa Tengah. Universitas Dipo-
Tangke U. 2015. Hubungan Faktor Osea-
negoro - Semarang. Jurnal Saintek Per-
nografi Dengan Hasil Tangkapan Pelagis
ikanan. 8(1): 65-73.
Besar Di Perairan Batang Dua Propins
Maluku Utara. UMMU-Ternate. Jurnal Zainuddin M, Nelwan AFP, Farhum SA, Naja-
Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan). muddin MAI, Kurnia M. 2013. Charac-
8(2). terizing Potential Fishing Zone of Skip-
jack Tuna during the Southeast Monsoon
Talib A. 2017. Tuna dan Cakalang (Suatu Tin-
in the Bone Bay-Flores Sea Using Re-
jauan : Pengelolaan Potensi Sumberdaya
motely Sensed Oceanographic Data.
di Perairan Indonesia. UMMU - Ternate.
International Journal of Geosciences, 4:
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan
259-266.
(agrikan). 10(1).

You might also like