Professional Documents
Culture Documents
2. Issu kesetaraan gender dalam RIS PNPM 2. Gender equality issues in the RIS PNPM
sebaiknya disesuaikan dengan kondisi should be tailored to local cultural
budaya masyarakat setempat. Di beberapa conditions. In some places that use the
tempat yang menggunakan orientasi orientations Patriarchal culture is difficult
budaya Patriarkal sulit untuk mendapatkan to obtain the optimal results of gender
hasil kesetaraan gender yang optimal. equality. Moreover, the infrastructure
Terlebih lagi, sektor infrastruktur pada sector in general the domain of men.
umumnya menjadi domain kaum laki-laki. Therefore, the Gender Action Plan
Oleh sebab itu, Rencana Aksi Gender yang prepared by the ADB should be tailored to
dibuat oleh ADB sebaiknya disesuaikan local culture. In addition, need to be made
dengan budaya masyarakat setempat. a special training on gender issues between
Disamping itu, perlu dibuat suatu pelatihan training assignments undertaken in the
khusus tentang issu gender yang RPMC;
dilaksanakan diantara penugasan pelatihan
pada RPMC.
1
3. Pada point 19.d.i. disebutkan bahwa salah 3. At the point 19.d.i. mentioned that one of
satu tugas RPMC yaitu “Memproduksi dan / the tasks RPMC that “Produce and/or
atau bahan sosialisasi pencetakan dan printing socialization materials and media
program media, yang sesuai dengan kondisi program, which is suitable with the local
lokal yang dirancang oleh NPMC”. Hal ini condition that designed by NPMC”. This
perlu mendapat klarifikasi lebih lanjut, needs further clarification, because it
karena dapat diartikan bahwa RPMC berhak means that the RPMC has the right to
untuk mendapatkan softcopy media obtain softcopy dissemination to do editing
sosialisasi untuk dilakukan editing media content tailored to local cultural
kontennya disesuaikan dengan kondisi conditions, and can be produced in the
budaya lokal, serta dapat diproduksi di regions concerned. With used local content
daerah yang bersangkutan. Dengan it can be expected to encourage community
menggunakan konten lokal diharapkan akan participation;
dapat meningkatkan partisipasi masyarakat;
2
3. Akuntabel, Penyelenggaraan kegiatan an open and accessible;
yang dilaksanakan dapat 3. Accountable, Implementation of the
dipertanggungjawabkan, dalam hal activities carried out can be accounted
ketepatan waktu, output, outcome, for, in terms of timeliness, output,
pembiayaan, dan mutu pekerjaan; outcome, financing, and quality of work;
4. Berkelanjutan, dapat memberikan
manfaat kepada masyarakat secara 4. Sustained, could provide benefits to the
berkelanjutan; community in a sustainable;
3
antara Pemda, masyarakat, dan activities sought to encourage the
stakeholders lainnya dalam synergizing between government,
penanganan permasalahan communities and other stakeholders in
kemiskinan; handling the problems of poverty;
8. Kesetaraan dan keadilan gender,
artinya terdapat kesetaraan antara 8. Gender equality and equity, it means
kaum pria dan perempuan dalam that there is equality between men and
setiap tahap pembangunan dan dapat women in every stage of development
dinikmati secara adil manfaat dari and can be enjoyed equally benefit from
kegiatan pembangunan. development activities.