Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Sastra Arab Di Andalusia
Sejarah Sastra Arab Di Andalusia
Nur Hidayah
Jurusan Sastra Arab
Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Abstract
ملخص
يف القرن الثاين اعتجري حىت القرن الثامن اعتجري ؾتده يف.األدب العريب ليس يف الشرق األوسط فقط
وصل األدب العريب إىل أندلسيا بالفتوحات اإلسالمية اليت. وقعت أندلوسيا يف أوروىب.أندلوسيا أو اآلن أسبانيا
خيتلف ألوان األدب العريب يف أندلوسيا. أحد اطتلفاء األوميُت،وصلت جنوب فرنسا يف عهد اطتليفة الوليد
ذلك ألن األدباء األندلوسيون يعيشون يف جو معتدل.اظتغرب ونوعو باألدب العريب اظتشرق يف الشرق األوسط
تأثّر. منهم أوروبيون وأفريقيون وعربيون وآسيويون.باضتدائق والبساتُت جبانب اجملتمع متنوع األصل والعجميُت
فظهر أنواعا جديدا من أغراض الشعر العريب مثل اظتواشاة واظتعارضة.األدب العريب بالظروف واصتو وتنوع اجملتمع
وأكثر من ىذا ألف األدباء نصا أدبا خالدا مثل حي بن.و لزوم ماال يلزم اليت ال تعرف يف األدب العريب اظتشرق
.اليقظان البن طفيل و طوق اضتمامة البن حزم األندلسي
. طوق اضتمامة، حي بن بن يقظان، األندلس، األدب العريب: الكلمات الدليلية
210
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
211
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
penduduk Maghrib bisa dibagi dalam dua sebelumnya membunuh khalifah, gubernur
kelompok besar, yaitu Muslim dan Non- dan semua pendukung setia Daulah
Muslim. Orang Muslim terdiri atas orang Umayyah. Lebih dari itu, As-Saffah
Arab yang datang dari Timur bersama membakar seluruh tulang-belulang
Thoriq Bin Ziad, atau Baladiyyūn dan khalifah Bani Umayyah kecuali Khalifah
orang Arab yang datang bersama Al- Umar Bin Abdul Aziz. Daulah Umayyah
Qusyairy pada zaman Andalusia sebagai adalah ancaman besar bagi Daulah
provinsi yang dipimpin oleh para gubernur, Abbasiyah. Namun As-Saffah menyisakan
atau Syāmiyyūn. Selain orang Arab, ada satu khalifah Daulah Umayyah yang
suku Barbar yang pindah ke Andalusia berhasil melarikan diri dan membangun
setelah penaklukan Islam dan Muwalladūn Daulah Umayyah baru di Andalusia, yaitu
atau Mawālī, yaitu orang Nasrani Abdurrahman bin Muawiyyah bin Hisyam
Andalusia yang memeluk Islam. Adapun bin Abdul Malik bin Marwan.
Non-Muslim terdiri atas Musta‟ribūn yaitu Keberhasilannya ini membuatnya dijuluki
Nasrani Andalusia yang berbahasa Arab; dengan Ad-Dakhīl dan Shoqr Quraisy. Ad-
„Ajam yaitu Nasrani Andalusia yang tidak Dakhīl membangun Daulah Umayyah di
berbahasa Arab; Romawi, Spanyol, Andalusia pada tahun 138 H. dengan
Gothia, yaitu pendatang Nasrani atau ibukota Cordoba. Ad-Dakhīl tidak
Nasrani pada umumnya dan Yahudi memakai gelar khalifah, namun amīr
(Farukh, 1981:39). (pangeran) untuk menghormati khalifah
Pada periode awal ini tidak Daulah Abbasiyah di Baghdad.
ditemukan naskah sastra Maghrib baik Jika pada periode awal belum
puisi maupun prosa. Jikalau ada itu adalah ditemukan naskah sastra Arab Maghrib,
pidato Thoriq bin Ziad ketika maka masuknya ad-Dakhīl dan pengikut
menaklukkan Andalusia, atau puisi Musa setianya memberikan pengaruh kuat bagi
bin Nushair. Namun para sejarawan sastra Arab Andalusia. Pada periode ini
berbeda pendapat mengenai naskah-naskah mulai ditemukan naskah-naskah sastra
sastra tersebut. Pendapat terkuat Arab Maghrib. Naskah-naskah ini
mengatakan bahwa itu bukanlah sastra menggunakan kata, gaya bahasa dan tujuan
Maghrib, namun sastra Masyriq. Karena yang sama dengan sastra Masyriq. Ini tidak
pada periode ini penduduk Andalusia mengejutkan karena sastrawan Maghrib
belum mengenal bahasa Arab dengan baik. menjadikan sastrawan Masyriq sebagai
Sebagaimana di Syam (Syria, Lebanon, idola mereka. Karya-karya sastra Masyriq
Yordania dan Palestina), Daulah Umayyah menjadi referensi utama. Baik dalam tema
juga melakukan Arabisasi di Andalusia, pujian, rayuan, celaan, arak, ratapan atau
yaitu menggunakan bahasa Arab dalam tema lainnya. Namun dalam menyusun
kehidupan sosial-politik mereka. Para naskah, sastrawan Maghrib menggunakan
khalifah mengirimkan guru-guru dari pilihan kata yang mudah dengan gambaran
Masyriq untuk mengajarkan Al-Qur‟an, keindahan dan kekuatan emosi. Irama yang
Islam dan bahasa Arab kepada penduduk digunakan juga istimewa. Kekayaan alam,
Maghrib. Sehingga Bahasa Arab menjadi kondisi sosial masyarakat Andalusia turut
bahasa utama Andalusia. Para guru ini mewarnai karya sastra Maghrib. Andalusia
mengajarkan bahasa Arab, Islam dan sastra terletak di wilayah yang lebih istimewa
di masjid-masjid. Mereka antara lain Al- jika dibandingkan dengan jazirah Arab.
Ghazi bin Qois. Cuaca yang bersahabat lengkap dengan
taman hijau dan langit yang membiru.
DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS Lebih dari itu Andalusia dikelilingi oleh
Pada tahun 132 H As-Saffah sungai dan laut yang tidak dapat ditemukan
mengumumkan berdirinya kerajaan Islam di Masyriq. Kondisi sosial yang majmuk
baru, yaitu Daulah Abbasiyah setelah antara penduduk Eropa, suku asli Maghrib
212
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
213
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
gambaran perang di laut, atau taman yang Al-Amālī karya Abu Ali Al-Qoli, Khutbah
indah atau peradaban kota dengan karya Al-Baluthi, Zahrul-Adab karya
bangunan-bangunan kokoh dan lingkungan Chushri, Washiyyah karya Ibnu Burdil-
masyarakat yang majemuk. Filsafat belum Akbar, Risālah Ibnu Syuhaid yang
masuk ke Andalusia. Mazhab fikih yang semuanya berusaha menggunakan gaya
ada masa ini hanya satu, yaitu mazhab bahasa Masyriq.
Maliki. Seperti syair Ibnu Hani Al- Karya-karya di atas adalah karya
Andalusi ketika memuji Khalifah Al-Mu‟iz non-fiksi. Adapun karya fiksi pertama
lidinillah, (Farukh, 1981:196): adalah At-Tawābi‟ waz-Zawābigh karya
Ibnu Syuhaid tahun 421 H. yang
، فاحكم# ! ال ما شاءت األقدار،ما شئت menceritakan tentang dunia jin. Karya ini
ditemukan sebelum Risālatul-Ghufrōn
!فأنت الواحد القهار karya Al-Ma‟ari yang ditulis antara tahun
Mā syi‟ta, lā mā syā‟atil-aqdār! # 422 – 424 H. (Farrukh, 1981:202)
Fachkum, fa‟antal-wāchidul-qohhār
Artinya: MASA MULŪKUT-THAWĀIF
Terserah padamu, bukan terserah Para khalifah setelah An-Nashir
pada taqdir bukanlah khalifah yang kuat. Para khalifah
Hakimilah, karena engkaulah ini sibuk dengan dunia ilmiah dan sastra
satu-satunya sang perkasa sehingga menghadapi krisis ekonomi. Di
sisi lain, Arab Andalusia harus
Malāchim atau catatan menghadapi serangan tak berkesudahan
kepahlawanan dan muwasysyach muncul dari Spanyol Nasrani dan berbagai
pada masa ini. Sastrawan yang pertama pemberontakan yang melemahkan
kali menggunakan malāchim adalah Yahya kekuasaan para khalifah. Sehingga pada
Bin Hakam Al-Ghazal (meninggal 250 H.). akhirnya para khalifah harus melepaskan
Malāchim yang terkenal adalah malāchim kedaulatan kerajaan Islam Andalusia pada
Ibnu Abdi Rabbih (meninggal 328 H.) tahun 422 H. Para pangeran yang
yang mencapai 450 bait yang menceritakan melakukan pemberontakan ini kemudian
peperangan An-Nashir sejak 301 – 323 H. membangun kerajaan-kerajaan kecil.
Adapun Muwasysyach seperti karya Ibnu Masing-masing kerajaan terdiri atas satu
Abdi Rabbih. Namun karya ini tidak atau dua kota yang dipimpin oleh seorang
sampai ke tangan kita. raja. Masa raja-raja kecil ini berlangsung
Dalam bidang prosa, sastra Maghrib selama kurang lebih 60 tahun, yaitu sejak
tidak mengalami perkembangan berarti jatuhnya Daulah Umayyah di Andalusia
sebagaimana syair. Hal ini disebabkan tahun 422 H. hingga Yusuf bin Tasyfin
karena adanya riwāyah dan istisyhād atau menyatukan kekuasaan para raja kecil ini
penyebutan dalil dari al-Qur‟an, Hadis, pada tahun 484 H.
hikmah atau peribahasa. Dalam riwāyah Pada masa Mulūkut-Thawāif ini
seorang perawi ketika meriwayatkan teks para bangsawan hidup sangat mewah,
akan berusaha keras untuk menggunakan membangun istana megah dan hidup
kata-kata asli tanpa melakukan perubahan berfoya-foya. Rakyat Andalusia hidup
apapun. Begitu pula dalam istisyhād dalam kesulitan karena pajak yang harus
seorang sastrawan akan fokus pada dibayarkan sangat tinggi. Pajak-pajak yang
pencarian dalil atas apa yang ia katakan. mencekik ini membuat rakyat Andalusia
Sehingga kebiasaan mempertahankan berpindah dari satu kota menuju kota lain
sastra lama ini berimbas pada dengan harapan dapat menemukan
mempertahankan sastra lama dan tidak kehidupan yang lebih baik di kota lain.
beranjak pada sastra baru. Seperti karya Akan tetapi kondisi sulit ini menyebar ke
Al-„Iqdul-Farid karya Ibnu Abdi Robbih, seluruh wilayah Andalusia.
214
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
Kehidupan yang sulit ini berbanding wilayah menyerang dan bertahan. Para
terbalik dengan dunia keilmuan dan raja-raja kecil di Andalusia ini seringkali
kesusastraan yang terus berkembang. meminta bantuan raja-raja Spanyol atau
Muncul mazhab-mazhab baru dalam raja-raja Maghrib lain. Salah satunya
beragama. Seperti mazhab Dhohiri Ibnu adalah Yusuf bin Tasyfin, penguasa
Hazm Al-Andalusi yang kemudian Daulah Murābithīn Maghrib di Marrakesy.
mendapatkan penentangan yang keras dari Mulanya Yusuf hanya membantu raja-raja
mazhab Maliki yang pernah menjadi satu- wilayah-wilayah kekuasaan tersebut,
satunya mazhab yang diyakini namun tidak adanya perubahan situasi
kebenarannya oleh penduduk Andalusia. membuatnya kemudian menguasai
Ibnu Hazm membuat karya monumental Andalusia dalam 10 tahun sejak ia
Thauqul-Chamāmah dalam puisi dan membantu raja-raja itu. Yusuf memerintah
prosa. Tema syair Andalusia seperti pujian, selama 50 tahun sejak 350-400 H.
ratapan, celaan, rayuan, arak, tasawuf dan Kekuasaannya menyatukan Islam di
lain-lain adalah sastra Abbasiyah Masyriq, Maghrib dan Andalusia. Namun tidak
namun sastrawan Andalusia mampu semua wilayah Maghrib berada di bawah
menggunakan susunan kata yang lebih kekuasaannya seperti Libya yang berada di
nyata dan imajinatif. Seperti syair karya bawah kekuasaan Daulah Fathimiyyah atau
Farazdaq dari sastra Masyriq di bait salah satu wilayah kecil Tunisia di bawah
pertama dan bait Bisyar dari sastra kekuasaan Daulah Bani Ziri. Murābithīn
Maghrib: menyatukan Andalusia dan
mengembalikan rasa aman. Sehingga rasa
وجيعل اعتام تيجان# يكسو السيوف دماء الناكثُت ini mampu mengembalikan warga
Andalusia yang semula hijrah kembali dan
القنا الذبل hidup di Andalusia. Penduduk Andalusia
ِ
إن اضتسن أزتر، باضتمر# دخلت تقنعي وإذا
memulai kehidupan mereka dengan
membuka lahan bercocok tanam dan
membuat barang-barang industri yang
Yaksūs-suyūfu dimā‟an-nākitsīn # berimbas pada kokohnya ekonomi
Wayaj‟alul-Hāmu tījānal-qanādz-dzabli Andalusia.
Waidzā dakholti taqna‟ī Di bidang pemerintahan, Daulah
# bil-chumri, innal-chasana Murābithīn menjadikan Alqur‟an dan
achmaru Hadis sebagai dasar negara. Mazhab fikih
Artinya: yang dikenal hanya mazhab Maliki. Ilmu
Para pedang itu berselubung filsafat yang muncul masa ini, belum
darah penghianat mampu diserap kaum muslimin. Para ahli
Dahaga menjadi mahkota tombak fikih masih mengharamkan ilmu kalam.
yang langsing Prosa dan puisi masih sama dengan sastra
Jika engkau masuk, maka engkau masa Mulūkut-Thawāif, yaitu berkiblat
akan merasa puas kepada sastra Masyriq. Hal ini antara lain
Dengan warna merah, karena karena secara umum Daulah Murābithīn
sesungguhnya kebaikan itu adalah merah. belum mengenal bahasa Arab dengan baik.
Fokus utama penguasa adalah membentuk
MASA DAULAH MURĀBITHĪN (484 – kerajaan Islam. Corak kehidupan mereka
539 H.) DAN DAULAH adalah Barbar Badui yang hidup nomaden
MUWACHCHIDĪN (524 – 674 H.) dan lebih mengedepankan kekuatan fisik,
Andalusia yang terpecah-pecah bukan pemikiran.
dalam beberapa wilayah kekuasaan, Di bidang prosa, sastrawan Andalusi
membuat bangsa ini terus-menerus berada banyak meniru sastrawan Masyriq seperti
dalam masa peperangan. Masing-masing dalam saja‟ (kesamaan huruf akhir setiap
215
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
216
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
217
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
yang kehilangan rasa aman dan berada berkembang di Andalusia seperti ratapan
dalam krisis ekonomi, sosial dan politik Ibnu Abdun, “Ad-Dahru Yafja‟u Ba‟dal-
melarikan diri dalam ilmu pengetahuan Ain bil-Atsar”. Selain mengungkapkan
dan dunia tasawuf. Pada zaman ini ilmu kesedihan mereka akan jatuhnya wilayah
tasawuf berkembang pesat. Tokoh tasawuf Islam Andalusia, para raja-raja Maghrib
yang terkenal pada zaman ini adalah Imam dan Andalusia juga menuliskan kesedihan
Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf bin mereka dalam surat yang mereka kirimkan
Umar bin Syu‟aib As-Sanusi dan ke masing-masing raja tersebut. Ketakutan
Burhanuddin Ibrahim bin Mahmud As- dan kesedihan akan jatuhnya wilayah-
Syadzili. wilayah Islam Andalusia ini sudah muncul
Bukan hanya tasawuf, sejarahpun sejak masa Mulūkut-Thawāif. Maka
mengalami perkembangan pesat. kedatangan raja Muwachchidīn ke
Sejarawan terkenal masa ini adalah Andalusia disambut gembira, dan dipuji
Abdurrahman bin Khaldun (meninggal para penyair muslim, seperti Al-Waqassyi
808. H) atau lebih dikenal dengan Ibnu dalam :
Khaldun. Dari ilmu sejarah muncul ilmu
sosial dan politik. Dalam bidang politik, أال ليت شعري ىل ديد يل اظتدي
bukan hanya politik negara namun juga
politik pribadi atau pernikahan. Seperti فأبصر حفل اظتشركُت طريدا
Tuchfatul-„Arūs Wa Nuzhatun-Nufūs karya Alā laita Syi‟rī hal yamuddu li:l-
Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad At- madā # Fa‟abshiru chaflal-
Tijani atau Kitabu Rawdlil-„Āthir fī musyrikīna tharīda
Nuzhatil-Khātir yang dicetak dengan judul Artinya:
Tanwīrul-Bithah fī Ma‟rifati Kaifiyyatin- Wahai, tidakkah puisiku yang
Nikāch karya An-Nafzawi yang kemudian membentang sepanjang usiaku
diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Maka lihatlah bagaimana pesta-
Perancis dan Jerman. pesta kaum musyrikin itu
Ilmu pengetahuan, tasawuf dan
sastra menempati singgasana utama di hati Adab Al-Maulid
kaum muslimin Andalusia. Menurut Ibnu Al-Maulid adalah peringatan
Khaldun, sebuah kerajaan tidak akan hidup kelahiran Rasulullah SAW. Perayaan ini
selamanya. Masing-masing kerajaan tidak dikenal pada masa Rasul dan para
memiliki usia tertentu untuk kemudian khalifah Rasul. Perayaan ini baru muncul
jatuh dan digantikan oleh kerajaan lain. pada masa Daulah Fathimiyyah abad 4 H
Namun kehancuran kerajaan tersebut tentu di Maghrib-Mesir. Daulah Fathimiyyah
menimbulkan kesedihan di hati mengumpulkan kaum muslimin tiap 12
penduduknya. Sastra ratapan yang bulan Rabiulawwal dengan pembacaan
dikenalkan oleh Ar-rundi pada abad 6 H. sejarah Nabi Muhammad SAW.
semakin berkembang pesat. Terutama Pembacaan ini kemudian berkembang dan
sejak jatuhnya wilayah demi wilayah Islam tidak hanya dilakukan pada tanggal ini
ke tangan kerajaan Spanyol. Di Masyriq saja, akan tetapi juga acara-acara sosial
sastra ratapan semacam ini sudah ada lainnya. Shalahuddin al-Ayyubī bahkan
seperti kasidah Hamzawiyyah karya meminta kaum muslimin untuk berkumpul
Ubaidullah bin Qois Ar-Ruqoyyat dan membaca sejarah Nabi pada hari-hari
(meninggal tahun 75 H.) atau Al-Buhturī raya Nasrani di tempat dan waktu yang
yang meratapi kehancuran kota Almadain, diacak untuk menjaga kaum muslimin.
Ibukota Persia. Pada mulanya para penyair Kebiasaan ini kemudian
meratapi jatuhnya Toledo ke tangan berkembang di Syam, Mesir dan Iraq
Alfonso VI tahun 478 H. Sejak itu syair- selama beberapa waktu hingga sampai ke
syair rataoan kota dan kerajaan semakin Maghrib dan Andalusia. As-Sakhawī
218
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
219
Jurnal CMES Volume VI Nomor 2 Edisi Juli - Desember 2013
Jurusan Sastra Arab Bekerjasama Dengan PSTT FSSR UNS
220