Professional Documents
Culture Documents
Sitianafiah, Journal Manager, 6 ELOK PAWESTRI
Sitianafiah, Journal Manager, 6 ELOK PAWESTRI
903
904 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian
peserta didik (Alfi Rahayu, 2019:12). LKPD pengembangan LKPD yang sesuai dengan
merupakan salah satu wujud implementasi kebutuhan siswa sebagai wujud akomodasi
peran guru sebagai fasilitator dalam proses keberagaman siswa di kelas. LKPD dibuat
pembelajaran. Trilogi kepemimpinan sangat dengan menyesuaikan kebutuhan tiap siswa
tepat digunakan oleh guru sebagai pedoman sesuai dengan level kemampuan belajar siswa
dalam pelaksanaan pendidikan dengan bunyi : yang ada di kelas II SD Muhammadiyah
tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, Danunegaran Yogyakarta.
dan ing ngarso sung tuladha. (Tim Dosen
Ketamansiswaan, 2016:44). Trilogi
kepemimpinan memiliki arti melibatkan TINJAUAN PUSTAKA
seluruh pelaku pendidikan antara guru dan A. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik
peserta didik. Pada point kedua yang berbunyi (LKPD)
Ing madya mangun karsa menunjukkan bahwa Secara umum, Lembar Kerja Peserta Didik
suatu keberhasilan implementasi kurikulum (LKPD) sama dengan Lembar Kerja Siswa
2013 adalah kreativitas pendidik atau guru. (LKS). Hanya saja dalam kurikulum 2013 diberi
Tugas guru tidak hanya menyampaikan nama lain sebagai pengganti Lembar Kerja
informasi seputar ilmu pengetahuan saja, Siswa (LKS) menjadi Lembar Kerja Peserta
melainkan harus kreatif dan inovatif dalam Didik (LKPD). Menurut Andi Prastowo
memberikan suatu pelayanan dan kemudahan (2012:204) LKPD atau sering disebut LKS
dalam pembelajaran agar siswa dapat belajar merupakan suatu bahan ajar cetak berupa
dengan maksimal. Hal tersebut dapat dilakukan lembar-lembar kertas yang berisi materi,
guru dengan membuat sebuah bahan ajar ringkasan dan petunjuk-peunjuk pelaksanaan
berupa Lembar Kerja Peserta Didik atau tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh
LKPD. peserta didik, yang mengacu pada kompetensi
Berdasarkan observasi pada tanggal dasar dan tujuan yang harus dicapai.
tanggal 24 Juni 2019 di SD Muhammadiyah Dengan demikian, dapat disimpulkan
Danunegaran Yogyakarta, kendala belajar yang bahwa LKPD merupakan sumber belajar berupa
dialami di kelas II yaitu penggunaan perangkat lembaran tugas, petujuk-petunjuk pelaksanaan
pembelajaran yang belum maksimal. Sekolah tugas, evaluasi pembelajaran yang harus
masih menggunakan perangkat pembelajaran dikerjakan oleh siswa yang dibuat sesuai dengan
yang disediakan dari pihak sekolah. Jika dilihat kompetensi dasar yang harus dicapai.
dari keberagaman siswa yang ada di kelas,
maka siswa lebih membutuhkan suatu B. Fungsi dan tujuan Lembar Kerja Peserta
perangkat pembelajaran yang disesuaikan Didik (LKPD)
dengan kebutuhan belajar siswa yang beragam. LKPD merupakan bahan ajar yang dapat
Keberagaman siswa di kelas berupa digunakan sebagai pedoman belajar yang
keberagaman tingkat kemampuan belajar siswa. menuntut peserta didik untuk terlibat secara aktif
Sebanyak 13 siswa memiliki tingkat dalam pembelajaran. Selain sebagai pedoman,
kemampuan belajar pada level kemampuan LKPD yang dibuat tentulah memiliki fungsi
mandiri, 1 siswa pada level kemampuan belajar tertentu. Trianto (2009: 222) mengemukakan
bantuan, dan 2 siswa paa level belajar frustasi. lembar kerja siswa berfungsi sebagai panduan
Di SD Muhammadiyah Danunegaran untuk latihan pengembangan aspek kognitif
Yogyakarta belum ditemukan LKPD yang maupun semua aspek pembelajaran dalam
sesuai dengan tingkat kemampuan belajar siswa bentuk panduan percobaan atau demonstrasi.
sebagai wujud akomodasi keberagaman siswa Tujuan penyusunan LKPD menurut Andi
di kelas. Pembelajaran masih bertumpu pada Prastowo (2012:206) antara lain sebagai
buku paket dan pengetahuan yang dimiliki oleh berikut:
guru. Guru kelas belum mampu 1. Menyajikan bahan ajar yang
mengembangkan LKPD yang disesuaikan memudahkan siswa untuk memahami
dengan kebutuhan siswa berdasarkan tingkat materi yang diberikan
kemampuan siswanya.Berdasarkan uraian latar
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 905
1 2 3 4 5
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 907
Berdasarkan tabel 2 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 149 dengan kriteria
oleh ahli materi menunjukkan bahwa produk Baik (B).
Berdasarkan tabel 3 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 60 dengan kriteria
oleh ahli bahasa menunjukkan bahwa produk Baik (B).
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 909
Berdasarkan tabel 4 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 59 dengan kriteria
oleh ahli media menunjukkan bahwa produk Baik (B).
Berdasarkan hasil uji coba terbatas Pada tahap ini, produk yang telah
yang dilakukan siswa pada tabel 6. diuji cobakan sebelumnya diperbaiki dan
menunjukkan jumlah skor 70 dengan diuji cobakan kembali pada siswa. Uji
presentase 100% dan masuk pada coba utama dilaksanakan oleh 16 sisw.
kategori respon positif. Tabel 7 berikut ini merupakan hasil skor
respon siswa.
5. Uji Coba Utama dan Produk Akhir
910 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913
Berdasarkan hasil uji coba utama Langkah kedua pada penelitian ini
yang dilakukan siswa pada tabel 7. yaitu pengembangan produk awal.
menunjukkan jumlah skor 274 dengan Pengembangan produk awal dilakukan
presentase 100% dan masuk pada dengan menyusun materi dan merancang
kategori respon positf. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Setelah materi dan RPP dibuat, maka
B. PEMBAHASAN pengembangan produk awal didesain dengan
1. Analisis Pengembangan Produk semenarik mungkin. Adapun materi yang
Langkah pertama dalam dipilih dikaitkan dengan desain produk
mengembangkan produk LKPD yaitu LKPD yang dibuat. Setelah mengkaitkan
analisis produk yang akan dikembangkan materi dengan desain LKPD, maka
atau studi eksplorasi. Pada langkah ini pembuatan LKPD dilakukan berdasarkan
peneliti melakukan beberapa kegiatan, yaitu materi dan sesuai dan desain yang menarik.
menganalisis kurikulum, Kompetensi Inti Setelah pengembangan produk awal
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan selesai, selanjutnya produk LKPD diberikan
indikator. Selain itu dilakukan analisis kepada validator ahli. Vaidator ahli yaitu
materi yang akan digunakan sebagai ahli materi, ahli bahasa, ahli media.
pengembangan produk LKPD. Pada tahap Validator ahli melakukan penilaian atau
ini materi yang dipilih pada tema 4, subtema penskoran terhadap produk dengan mengisi
4, pembelajaran 3 dan 4 tentang Hidup angket validasi ahli yang telah disediakan
Bersih dan Sehat di Tempat Umum. Adapun serta memberikan kritik dan saran terkait
kegiatan selanjutnya menganalisis siswa. produk LKPD. Kemudian dilakukan revisi
Analisis siswa dilakukan berdasarkan hasil produk sesuai dengan saran dan komentar
observasi dan wawancara dengan guru kelas. dari validator ahli. Setelah penilaian
Jumlah keseluruhan kelas II A dan II B dinyatakan valid dengan catatan direvisi
adalah 27 siswa. Sedangkan yang dijadikan sesuai saran yang diberikan, kemudian
subyek penelitian adalah kelas II B dengan dilakukan uji coba terbatas.
jumlah 16 siswa. Kegiatan menganalisis Uji coba terbatas dilakukan kepada
kondisi sekolah dilakukan untuk mengetahui lima siswa kelas II SD Muhammadiyah
secara langsung yaitu keadaan sekolah, Danunegaran sebagai subyek penelitian.
kondisi pembelajaran dan bahan ajar yang Kelima siswa melakukan uji kelayakan dan
digunakan. Kegiatan terakhir dalam studi keterbacaan pada produk LKPD. Kemudian,
ekspolrasi yaitu menganalisis produk yang mereka melakukan penialaian dengan
akan dikembangkan berdasarkan analisis mengisi angket respon siswa terhadap
yang telah dilakukan pada tahap produk LKPD serta memberikan sarann
sebelumnya. yang diperlukan. Dari hasil tersebut
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 911
dilakukan revisi sesuai saran dan kritik Hasil validasi oleh validator bahasa,
siswa. produk LKPD menunjukkan rata-rata skor
Hasil revisi kedua pada tahap ini 18 pada aspek penggunaan ejaan yang tepat
dinyatakan sebagai produk akhir LKPD. dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 18
Selanjutnya, produk akhir LKPD tersebut pada aspek penggunaan tulisan yang tepat
digunakan untuk uji coba utama yang dengan kategori Baik (B), dan rata-rata skor
dilakukan di kelas II SD Muahammadiyah 24 pada aspek penggunaan kalimat yang
Danunegaran dengan subyek penelitian tepat dan jelas dengan kategori Baik (B).
sebanyak 16 siswa. Siswa mengikuti Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan
pembelajaran menggunakan LKPD tersebut. aspek bahasa produk LKPD pada proses
Siswa terlihat sangat antusias menggunakan validasi bahasa menunjukkan kategori Baik
produk LKPD yang diberikan. (B).
2. Analisis Kelayakan Produk LKPD Oleh
Ahli Materi 4. Analisis Kelayakan Produk Oleh Ahli
Hasil validasi ahli materi Media
menunjukkan bahwa produk LKPD Hasil validasi media oleh validator
memperoleh rata-rata 10 pada aspek ahli media, produk LKPD menunjukkan
penekanan pada keberagaman kemampuan rata-rata skor 24 pada aspek penampilan
siswa dengan kategori Sangat Baik (SB), dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 21
rata-rata skor 20 pada aspek kesesuaian pada aspek konsistensi dengan kategori
dengan KI dan KD dengan kategori Sangat Sangat Baik (SB), dan rata-rata skor 14
Baik (SB), rata-rata skor 17 pada aspek pada aspek pemilihan format dengan
kebenaran konsep dan materi dengan kategori Baik (B). dengan demikian
kategori Sangat Baik (SB), rata-rata skor 8 keseluruhan aspek pada validasi media
pada aspek pemilihan tema dengan kategori menunjukkan kriteria Baik (B) terhadap
Baik (B), rata-rata skor 12 pada aspek produk LKPD.
penggunaan gambar yang tepat dengan
kategori Baik (B), rata-rata skor 8 pada 5. Analisis Kelayakan Produk Oleh Guru
aspek kejelasan gambar yang digunakan Kelas
dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 8 Hasil validasi produk LKPD oleh guru
pada aspek penyajian judul LKPD dengan kelas menujukkan rata-rata skor 15 pada
kategori Baik (B), rata-rata skor 9 pada aspek penulisan dengan kategori Kurang
aspek penyajian daftar isi dengan kategori Baik (KB), rata-rata skor 29 pada aspek
Sangat Baik (SB), rata-rata skor 20 pada penyajian tema dengan kategori Baik (B),
aspek penyajian peta kompetensi dengan rata-rata skor 12 pada aspek kejelasan
kategori Sangat Baik (SB), rata-rata skor 8 kalimat dengan kategori Kurang Baik (KB),
pada aspek peta konsep dengan kategori rata-rata skor 11 pada aspek kebahasaan
Baik (B), rata-rata skor 9 pada aspek dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 8
penyajian uraian materi dengan kategori pada aspek kesesuaian dengan keberagaman
Sangat Baik (SB), rata-rata skor 10 pada siswa dengan kategori Baik (B).
aspek penyajian rangkuman dengan kategori Berdasarkan hasil validasi oleh validator
Tidak Baik (TB), rata-rata skor 10 pada ahli dapat disimpulkan bahwa produk LKPD
aspek penyajian daftar pustaka dengan layak untuk digunakan oleh siswa di
kategori Tidak Baik (TB). Hal ini Sekolah Dasar.
menjunjukkan bahwa aspek keseluruhan
validasi materi produk LKPD memperoleh 6. Analisis Respon Siswa
nilai Baik (B). Respon siswa terhadap produk LKPD
yang dikembangkan diukur berdasarkan uji
3. Analisis Kelayakan Produk Oleh Ahli coba terbatas dan uji coba utama pada
Bahasa penelitian pengembangan ini. Uji coba
terbatas dilakukan kepada 5 siswa
912 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913
Berdasarkan hasil uji coba terbatas oleh 5 Hasil penilaian ahli media
siswa menunjukkan jumlah skor angket 70 menunjukkan bahwa LKDP yang
dengan presentase 100%. Hal ini dikembangkan merupakan LKPD yang
menunjukkan respon siwa terhadap produk dapat mengakomodasi keberagaman siswa .
LKPD pada uji coba terbatas adalah positif. Kesesuaian proporsi gambar dan tulisan
Uji coba utama dilakukan di kelas II yang disajikan dalam LKPD dengan
SD Muhammadiyah Danunegaran dengan penilaian cukup. Penggunaan ukuran huruf,
subyek penelitian sebanyak 16 orang. bentuk huruf, spasi, dan margin sesuai
Berdasarkan hasil uji coba utama, jumlah dengan penilaian baik. Penggunaan gambar-
skor angket yang sudah diperoleh adalah gambar yang menarik akan memotvasi siswa
224 dengan presentase 100%. Hal ini untuk membaca LKPD. Proporsi ukuran
menunjukkan respon siswa pada saat uji gambar dan tulisan seimbang. Gambar yang
coba utama terhadap produk LKPD adalah disajikan tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
positif. besar agar gambar dapat dilihat siswa
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dengan jelas. Tulisan yang disajikan
dijabarkan bahwa LKPD yang menggunakan huruf comic sans dengan size
dikembangkan merupakan LKPD yang 12. Penggunaan huruf tidak berkaki seperti
dapat mengakomodasi keberagaman siswa. jenis huruf comic sans sangat membantu
Dari hasil penilaian ahli materi siswa dalam membaca LKPD. Pada
menunjukkan bahwa LKPD dapat dasarnya penggunaan huruf yang baik untuk
mengeksplorasi pengetahuan siswa sesuai digunakan dalam buku siswa adalah huruf
dengan level kemampuan siswa dan materi tidak berkaki.
yang ada dalam LKPD sesuai dengan Hasil penilaian guru kelas
kemampuan siswa dengan penilaian sangat menunjukkan bahwa LKPD yang
baik. Materi-materi yang disajikan dalam dikembangkan merupakan LKPD yang
LKPD memenuhi kebutuhan kemampuan dapat mengakomodasi keberagaman siswa.
belajar siswa yang beragam. Penyajian LKPD yang disajikan sesuai dengan dengan
materi dengan bantuan tulisan dan gambar tingkat kemampuan siswa dan LKPD
yang menarik bertujuan untuk mampu mengakomodasi keberagaman siswa
mempermudah siswa dalam memahami dengan penilaian baik. Penyajian LKPD
materi. Siswa dengan kemampuan belajar baik pada materi atau kegiatan siswa
pada level bantuan dan frustasi akan lebih disajikan sesuai tingkat memampuan siswa.
terbantu dengan penyajian materi berupa Penyajian soal-soal latihan disajikan dalam
bantuan gambar-gambar yang dapat tiga level kemampuan belajar siswa. Mulai
memberikan keterangan lebih jelas tidak dari soal untuk level mandiri, level bantuan,
hanya sebatas tulisan saja. dan level frustasi. Jadi, siswa tetap bisa
Hasil penilaian ahli bahasa belajar dan mengerjakan LKPD sesuai
menunjukkan bahwa LKPD yang dengan tingkat kemampuan belajarnya
dikembangkan merupakan LKPD yang masing-masing.
dapat mengakomodasi keberagaman siswa
dengan penyajian LKPD yang menggunakan SIMPULAN
bahasa sesuai dengan pemahaman siswa, Penelitian pengembangan ini
tidak menggunakan huruf latin, dan sesuai menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta
dengan tingkat kedewasaan siswa dengan Didik (LKPD) Tematik untuk Mengakomodasi
penilaian baik. Hal itu menunjukkan bahwa Keberagaman Siswa kelas II SD.
LKPD yang dikembangkan dapat Pengembangan produk LKPD melalui lima
mempermudah siswa pada semua level tahapan menurut Borg & Gall yang
kemampuan belajar dalam membaca dan dikembangkan oleh Nyoman Arcana dkk
memahami isi LKPD. Penggunaan bahasa (2004), yaitu analisis produk yang
yang sederhana dan pemakaian huruf tidak dikembangkan (studi eksplorasi),
berkaki sangat membantu anak dalam pengembangan produk awal, validasi ahli dan
membaca LKPD.
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 913
revisi produk, uji coba terbatas dan revisi Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian
produk, serta uji coba utama dan produk akhir. Tindakan Kelas Praktik. Jakarta: Rineka
Kelayakan produk Lembar Kerja Peserta Cipta.
Didik (LKPD) Tematik untuk Mengakomodasi Jayantri, Ysiyar. 2017. “Pengembangan
Keberagaman Siswa kelas II SD yang telah
Lembar Kerja Siswa berbasis Tematik
dihasilkan dari penilaian ahli materi, Terintegrasi Berorientasi Problem Based
mendapatkan rata-rata skor 149 dengan Learning terhadap Hasil Belajar Kelas IV
kategori Baik (B), kemudian, ahli bahasa Siswa Sekolah Dasar” Tesis, tidak
memberikan penilaian dengan rata-rata skor 60 diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP
dengan kategori Baik (B), sedangkan ahli Universitas Lampung
media memberikan penilaian dengan rata-ata
skor 59 dengan kategori Baik (B), dan yang Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran.
terakhir guru kelas memberikan penilaian Bandung: PT Remaja Offset
dengan rata-rata skor 75 dengan kategori Baik Mukhlis, Mohamad. 2012. Pembelajaran
(B). penilaian dari keempat validator tersebut Tematik PEMBELAJARAN TEMATIK
membuktikan bahwa LKPD yang Mohamad Muklis STAIN Samarinda.
dikembangkan sudah layak diujicobakan. Fenomena, IV(20), 63–76.
Respon yang diberikan siswa terhadap
produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
Tematik untuk Mengakomodasi Keberagaman Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Siswa kelas II SD yang dikembangkan Yogyakarta: Diva Press
berdasarkan uji coba terbatas dan uji coba Rahayu, Alfi. 2019. “Pengembangan Lembar
utama. Uji coba terbatas dilakukan kepada 5 Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis
siswa kelas II SD Muhammadiyah Problem Based Learning (PBL) pada
Danunegaran sebagai subyek penelitian. Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN
Kelima siswa menunjukkan respon positif Tahunan Kota Yogyakarta” Skripsi.
terhadap produk LKPD dengan presentase Yogyakarta: FKIP Universitas
100%. Kemudian, uji coba utama dilakukan di Sarjanawiyata Tamansiswa
kelas II SD Muahammadiyah Danunegaran
dengan subyek penelitian 16 siswa. Siswa Rudiyanti, Sari. 2010. Penanganan Anak
menunjukkan respon positif terhadap produk Berkesulitan Belajar Berbasis Akomodasi
LKPD dengan presentase 100%. Dengan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan:
demikian, dapat disimpulkan bahwa produk Penelitian Inovasi Pembelajaran, 40(2).
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu.
untuk Mengakomodasi Keberagaman Siswa Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
kelas II SDmemperoleh respon positif dan
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
layak digunakan pada pembelajaran tematik
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
untuk mengakomodasi keberagaman siswa.
________.2012. Metode Penelitian Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Andini, Dinar Westri., dkk. 2019. Adaptasi R&D. Bandung: Alfabeta
Kurikulum dan Implementasi di Kelas. Sukamto. 2009. Dasar-dasar Pembuatan LKS
Yogyakarta:Universitas Sarjanawiyata yang BAIK dan Benar sebagai Media
Tamansiswa Pembelajaran. Jakarta: PT Kencana
Arcana, I Nyoman. 2014. Pengembangan Tim Dosen Ketamansiswaan. 2016. Materi
Multimedia Pembelajaran Bilingual Kuliah Ketamansiswaan. Yogyakarta:
“Lisrew” Berbasis Teknologi Informasi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
dan Komunikasi pada Pembelajaran
Fisika di SMA. Laporan Penelitian Dikti, Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelejaran
tidak diterbitkan. Surabaya:Universitas Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.
Khatolik Widya Mandala Surabaya