You are on page 1of 11

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) UNTUK

MENGAKOMODASI KEBERAGAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN


TEMATIK KELAS II DI SD MUHAMMADIYAH DANUNEGARAN

Elok Pawestri1 , Heri Maria Zulfiati2


1,2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1,2
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Email: elokpawestri09@gmail.com1

Abstract: Research describes descriptive to develop LKPD to Accommodate Student Diversity


in Class II Thematic Learning, study the feasibility of LKPD products based on expert
validators, and study students' responses to LKPD products. This research was conducted at
Muhammadiyah Danunegaran Elementary School. Data collection techniques using interviews,
questionnaires, and documentation. The research method used in this study is the Research and
Development (R&D) method. The steps of LKPD product development according to Borg and
Gall's suggestion are 5 simple steps, namely: (1) product analysis to be developed or exploratory
study, (2) initial product development, (3) expert validation and product improvement, (4)
limited trials and product revisions, (5) main trials and final products. The research subjects
were second-grade students of Muhammadiyah Danunegaran Elementary School. The results of
the research are LKPD products that have been successfully developed. The feasibility of LKPD
products has received a good rating from the validator material with an average score of 149, a
good score from the validator, a linguist with an average score of 60, a good list from the
validator, a media expert with an average score of 59, and also both from the teacher class with
an average score of 75. Limited and primary trials show positive student responses with a
percentage of 100%. Thus, the development of this LKPD product is of good quality and helps
students in the thematic material of grade II Elementary School.

Keywords: LKPD, student diversity journey, thematic learning

PENDAHULUAN dikelompokkan antara lain: (1) kemampuan


Pendidikan adalah usaha kebudayaan belajar level mandiri dimana siswa mampu
untuk memberi sebuah bimbingan dalam cepat memahami suatu materi pembelajaran
hidup tumbuhnya jiwa raga anak, agar dalam tanpa mengalami kesulitan; (2) kemampuan
kodrat pribadi dan pengaruhnya terhadap belajar level bantuan dimana siswa dapat
lingkungannya, mereka memperoleh memahami materi pembelajaran dengan
kemajuan lahir batin menuju arah adab bantuan; (3) kemampuan belajar level frustasi
manusia (Tim Dosen Ketamansiswaan, dimana siswa masih mengalami kesulitan
2016:17). Berdasarkan definisi pendidikan khusus dalam memahami pelajaran.
yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara Tentu hal tersebut harus disikapi guru
dapat disimpulkan bahwa manusia dengan bijak dan melaksanakan layanan
bereksistensi, ragawi dan rohani atau pendidikan yang terbaik mulai dari
berwujud raga dan jiwa atau cipta, karsa dan perencanaan segala aspek yang dibutuhkan
rasa. Yang dalam istilah psikologi meliputi dalam pembelajaran. Salah satu solusi yang
aspek domain kognitif, emosi, dan dapat dilakukan dengan menyediakan bahan
psikomotorik. ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
Sebuah kelas, kegiatan pembelajaran (LKPD) yang menyajikan bahan ajar yang
yang dilakukan sebagai wujud dari proses memudahkan peserta didik untuk berinteraksi
pembelajaran memiliki unsur penting yaitu dengan materi yang diberikan.
siswa yang memiliki berbagai karakteristik LKPD merupakan sumber belajar yang
yang beragam. Guru dihadapkan dengan berbentuk lembaran-lembaran tugas, petunjuk-
beragam kemampuan siswa yang dapat petunjuk pelaksanaan tugas, evaluasi

903
904 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913

pembelajaran yang harus dikerjakan oleh belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian
peserta didik (Alfi Rahayu, 2019:12). LKPD pengembangan LKPD yang sesuai dengan
merupakan salah satu wujud implementasi kebutuhan siswa sebagai wujud akomodasi
peran guru sebagai fasilitator dalam proses keberagaman siswa di kelas. LKPD dibuat
pembelajaran. Trilogi kepemimpinan sangat dengan menyesuaikan kebutuhan tiap siswa
tepat digunakan oleh guru sebagai pedoman sesuai dengan level kemampuan belajar siswa
dalam pelaksanaan pendidikan dengan bunyi : yang ada di kelas II SD Muhammadiyah
tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, Danunegaran Yogyakarta.
dan ing ngarso sung tuladha. (Tim Dosen
Ketamansiswaan, 2016:44). Trilogi
kepemimpinan memiliki arti melibatkan TINJAUAN PUSTAKA
seluruh pelaku pendidikan antara guru dan A. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik
peserta didik. Pada point kedua yang berbunyi (LKPD)
Ing madya mangun karsa menunjukkan bahwa Secara umum, Lembar Kerja Peserta Didik
suatu keberhasilan implementasi kurikulum (LKPD) sama dengan Lembar Kerja Siswa
2013 adalah kreativitas pendidik atau guru. (LKS). Hanya saja dalam kurikulum 2013 diberi
Tugas guru tidak hanya menyampaikan nama lain sebagai pengganti Lembar Kerja
informasi seputar ilmu pengetahuan saja, Siswa (LKS) menjadi Lembar Kerja Peserta
melainkan harus kreatif dan inovatif dalam Didik (LKPD). Menurut Andi Prastowo
memberikan suatu pelayanan dan kemudahan (2012:204) LKPD atau sering disebut LKS
dalam pembelajaran agar siswa dapat belajar merupakan suatu bahan ajar cetak berupa
dengan maksimal. Hal tersebut dapat dilakukan lembar-lembar kertas yang berisi materi,
guru dengan membuat sebuah bahan ajar ringkasan dan petunjuk-peunjuk pelaksanaan
berupa Lembar Kerja Peserta Didik atau tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh
LKPD. peserta didik, yang mengacu pada kompetensi
Berdasarkan observasi pada tanggal dasar dan tujuan yang harus dicapai.
tanggal 24 Juni 2019 di SD Muhammadiyah Dengan demikian, dapat disimpulkan
Danunegaran Yogyakarta, kendala belajar yang bahwa LKPD merupakan sumber belajar berupa
dialami di kelas II yaitu penggunaan perangkat lembaran tugas, petujuk-petunjuk pelaksanaan
pembelajaran yang belum maksimal. Sekolah tugas, evaluasi pembelajaran yang harus
masih menggunakan perangkat pembelajaran dikerjakan oleh siswa yang dibuat sesuai dengan
yang disediakan dari pihak sekolah. Jika dilihat kompetensi dasar yang harus dicapai.
dari keberagaman siswa yang ada di kelas,
maka siswa lebih membutuhkan suatu B. Fungsi dan tujuan Lembar Kerja Peserta
perangkat pembelajaran yang disesuaikan Didik (LKPD)
dengan kebutuhan belajar siswa yang beragam. LKPD merupakan bahan ajar yang dapat
Keberagaman siswa di kelas berupa digunakan sebagai pedoman belajar yang
keberagaman tingkat kemampuan belajar siswa. menuntut peserta didik untuk terlibat secara aktif
Sebanyak 13 siswa memiliki tingkat dalam pembelajaran. Selain sebagai pedoman,
kemampuan belajar pada level kemampuan LKPD yang dibuat tentulah memiliki fungsi
mandiri, 1 siswa pada level kemampuan belajar tertentu. Trianto (2009: 222) mengemukakan
bantuan, dan 2 siswa paa level belajar frustasi. lembar kerja siswa berfungsi sebagai panduan
Di SD Muhammadiyah Danunegaran untuk latihan pengembangan aspek kognitif
Yogyakarta belum ditemukan LKPD yang maupun semua aspek pembelajaran dalam
sesuai dengan tingkat kemampuan belajar siswa bentuk panduan percobaan atau demonstrasi.
sebagai wujud akomodasi keberagaman siswa Tujuan penyusunan LKPD menurut Andi
di kelas. Pembelajaran masih bertumpu pada Prastowo (2012:206) antara lain sebagai
buku paket dan pengetahuan yang dimiliki oleh berikut:
guru. Guru kelas belum mampu 1. Menyajikan bahan ajar yang
mengembangkan LKPD yang disesuaikan memudahkan siswa untuk memahami
dengan kebutuhan siswa berdasarkan tingkat materi yang diberikan
kemampuan siswanya.Berdasarkan uraian latar
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 905

2. Menyajikan tugas-tugas guna penguasaan Adapun unsur LKPD menurut Rustaman


siswa terhadap materi yang diberikan dalam (Abdul Majid, 2014: 374) antara lain
3. Melatih kemandirian belajar yaitu, memuat petunjuk kerja, petunjuk ditulis
4. Memudahkan pendidik dalam dalam bentuk sederhana dan singkat, berisi
memberikan tugas pertanyaan yang harus diisi siswa, adanya
Berdasarkan pendapat di atas, dapat ruang untuk menulis jawaban siswa, dan
disimpulkan bahwa LKPD memiliki fungsi dan memuat gambar yang sederhana dan jelas
tujuan utama yaitu sebagai media pembelajaran dipahami siwa.
yang dapat digunakan untuk memaksimalkan
proses pembelajaran dalam rangka E. Syarat-syarat Lembar Kerja Peserta
menyampaikan tujuan pembelajaran di kelas. Didik (LKPD)
Dengan adanya LKPD ini, peserta didik akan Penyusunan LKPD yang baik terdapat
lebih mudah memahami materi yang syarat-syarat yang harus terpenuhi agar LKPD
disampaikan serta dapat lebih berperan aktif layak dikatakan baik. Menurut Roehati dan
dalam proses pembelajaran dengan bantuan Padmaningrum dalam Ysiyar Jayantri
lembaran-lembaran tugas yang ada pada (2017:14-15) syarat LKPD antara lain:
LKPD. 1. Syarat didaktik mengatur tentang
penggunaan LKPD yang bersifat
C. Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik universal dapat digunakan dengan baik
(LKPD) untuk siswa yang lamban atau pandai.
Menurut Sukamto (2009:2) LKPD juga LKPD lebih menekankan pada proses
memiliki manfaat antara lain sebagai berikut, a) untuk menemukan konsep, dan yang
Memberikan pengalaman konkrit pada siswa, terpenting dalam LKPD ada variasi
b) Membantu dalam variasi belajar di kelas, c) stimulus melalui berbagai media dan
Membangkitkan minat siswa, d) Meningkatkan kegiatan siswa. LKPD lebih
potensi belajar mengajar, e)Memanfaatkan mengutamakan pada pengembangan
waktu secara efektif. Peran LKPD dalam proses kemampuan, komunikasi sosial,
pembelajaran menjadi sangat penting karena emosional, moral, dan estetika.
bantuan LKPD, siswa menjadi lebih mudah 2. Syarat kontruksi berhubungan dengan
dalam memahami materi yang disampaikan. penguasaan bahasa, susunan kalimat,
Berdasarkan paparan di atas, dapat kosa kata, tingkat kesukaran, dan
disimpulkan bahwa adanya LKPD dapat kejelasan dalam LKPD.
memberikan manfaat baik untuk guru ataupun 3. Syarat teknis menekankan pada tulisan,
siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu gambar, penampilan dalam LKPD.
manfaat yang utama adalah mempermudah Sejalan dengan pendapat diatas, bahwa
guru dalam menyampaikan materi pelajaran syarat-syarat penyusunan LKPD terdiri dari 3
serta memberi kemudahan bagi siswa untuk syarat utama yaitu :
memahami materi yang disampaikan oleh guru. 1. Syarat didaktik, syarat yang berkaitan
dengan penggunaan secara universal dan
D. Unsur- unsur Lembar Kerja Peserta mengutamakan penemuan konsep.
Didik (LKPD) 2. Syarat kontruksi, syarat yang
Sebuah LKPD harus disusun harus berhubungan dengan tata aturan
memenuhi unsur-unsur penyusunan LKPD. penulisan dalam bahasa Indonesia seperti
Menurut Andi Prastowo (2012:208) LKPD susunan kalimat, kosakata, dan
setidaknya memuat delapan unsur, yaitu, judul, sebagainya.
kompetensi dasar, waktu penyelesaian, 3. Syarat teknis, syarat yang berhubungan
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk dengan tampilah LKPD dan daya
menyelesaikan tugas, informasi singkat, kreativitas, seperti penempatan gambar,
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan pemilihan jenis huruf, dan sebagainya.
laporan yang harus dikerjakan.
906 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913

F. Langkah-langkah Membuat Lembar Menurut Rusman (2015:139)


Kerja Peserta Didik (LKPD) pembelajaran tematik merupakan salah satu
Menurut Andi Prastowo (2012:212-114) pendekatan dalam pembelajaran terpadu yang
langkah-langkah membuat LKPD antara lain : merupakan suatu sistem pembelajaran yang
1. Melakukan analisis kurikulum memungkinkan siswa, baik secara indivisual
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD maupun kelompok, aktif menggali dan
3. Menentukan judul LKPD menemukan konsep serta prinsip-prinsip
4. Penulisan LKPD keilmuan secara holistik, bermakna dan
autentik.
G. Akomodasi Pembelajaran tematik mencakup tiga
Seorang pendidik hendaknya mencari ranah aspek pembelajaran yang dikembangkan
alternatif untuk melaksanakan pembelajaran yaitu kognitif, afektif, maupun
yang dilakukan tanpa mengubah isi kurikulum psikomotoriknya. Apabila ketiga ranah tersebut
yang ada. Pembelajaran tersebut hendaknya dapat terlaksana dengan baik, maka daya
didukung dengan media pembelajaran yang kreativitas siswa dapat berkembang.
dapat menampilkan sesuatu yang nyata bagi
siswa. Akomodasi adalah mencari alternatif METODE
atau cara lain agar siswa tetap mampu belajar Jenis penelitian yang digunakan adalah
bersama teman-temannya yang lain. (Dinar penelitian pengembangan. Desain penelitian
Westri Andini,dkk.2019). menggunakan model R & D (Reseacrh and
Menurut Torey dalam (Sari Rudiyati, Development). Sedangkan menurut Sugiyono
dkk.2010) bahwa akomodasi merupakan (2017:407) penelitian pengembangan atau
seubuah perubahan yang dilakukan supaya dalam bahasa Inggrisnya Research and
siswa dapat belajar di ruang kelas biasa dengan Development adalah metode penelitian yang
keberagaman kemampuan yang ada di kelas. digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
Diperlukan suatu inovasi pembelajaran dengan dan menguji keefektifan produk tersebut. Dari
memperbaharui gaya belajar di dalam kelas, teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa
sehingga tercipta suasana yang dapat melayani penelitian Research and Development adalah
segala kebutuhan belajar siswa. metode penelitian berupa langkah-langkah
untuk menghasilkan suatu produk yang dapat
H. Pembelajaran Tematik dipertanggungjawabkan dan menguji
Pembelajaran tematik adalah suatu keefektifitasan produk tersebut. Produk yang
kegiatan pembelajaran dengan memadukan akan dikembangkan adalah LKPD tematik
materi beberapa pelajaran dalam satu tema, sebagai wujud akomodasi keberagaman siswa
yang menekankan keterlibatan siswa dalam yang ada di sekolah.
belajar dan pemberdayaan dalam memecahkan Model pengembangan yang dipilih
masalah, sehingga hal ini dapat menumbuhkan mengikuti prosedur sederhana yang disarankan
kreativitas sesuai dengan potensi dan oleh Borg & Gall yang dikembangkan oleh
kecenderungan mereka yang berbeda satu Nyoman Arcana, dkk (2014) yang terdiri dari 5
dengan yang lainnya (Mohamad Mukhlis, langkah. Langkah-langkah yang dimaksud
2012). disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1. Langkah-langkah Pengembangan


Langkah-langkah
Studi eksplorasi Pengembangan Validasi ahli dan Uji coba lapangan Uji coba lapangan
produk awal revisi produk terbatas dan revisi utama dan produk
produk akhir

1 2 3 4 5
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 907

Isntrumen penilaia yang digunakan yaitu dengan jumlah 16 siswa. Berdasarkan


angket validasi dari ahli materi, ahli bahasa, observasi dan wawancara yang
ahli media, validasi guru kelas, dan angket dilakukan pada tanggal 24 Juni 2019,
respin siswa kelas II. Teknik analisis data terlihat bahwa kebutuhan siswa pada
menggunakan analisis data secara kualitatif pembelajaran yang dilakukan yaitu
dengan skala Likert alternatif 5 jawaban yaitu sesuai dengan apa yang mereka
butuhkan.
Sangat Kurang (1), Kurang (2), Cukup (3), Baik
Siswa membutuhkan
(4), Sangat Baik(5). pemahaman materi berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN tingkat kemampuan masing-masing.
Guru masih memberikan materi
A. Hasil Penelitian kepada siswa secara sama belum
Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui terlalu memperhatikan kebutuhan
kualitas pengembangan produk LKPD siswa yang beragam.
berdasarkan penilaian dari tiga validator ahli d. Analisis situasi kondisi sekolah
serta satu guru kelas. Selain itu, penelitian Pada tahap ini, yang dilihat secara
pengembangan ini juga mengukur respon siswa langsung yaitu keadaan sekolah,
siswa terhadap pembelajaran tematik kondisi pembelajaran dan bahan ajar
menggunakan LKPD yang dikembangkan. yang digunakan. Kondisi sekolah
Hasil penelitian diperoleh melalui bebrapa merupakan sekolah yang sudah
tahapan yaitu: studi eksplorasi, pengembangan menerapkan pembelajaran dengan
produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba baik. Di kelas II terdapat kebergaman
lapangan skala kecil, revisi produk, uji coba kemampuan belajar siswa antara lain
lapangan skala besar, produk akhir, analisis kemampuan belajar frustasi, bantuan
data, dan kesimpulan. Berikut penjelasan setiap dan mandiri. Dalam proses
tahapan berikut. pembelajaran, siswa mengikuti
1. Studi Eksplorasi pembelajaran dengan baik, akan tetapi
a. Analisis kurikulum, Kompetensi Inti, terkadang masih ada beberapa siswa
Kompetensi Dasar, dan Indikator yang mengalami kesulitan dalam
Pada tahap ini dilakukan analisis memahami materi yang disampaikan.
kurikulum yang digunakan di sekolah. Bahan ajar yang digunakan guru kelas
Di SD Muhammadiyah Danunegaran yaitu buku paket yang disediakan oleh
menggunakan kurikulum 2013. sekolah dan buku pendamping siswa
b. Analisis materi dari sekolah.
Pada tahap ini dilakukan analisis e. Analisis produk
materi tematik tentang pengenalan Pada tahap ini dilakukan analisis
kosakata, bangun ruang, dan kebutuhan mendesain suatu produk.
pengolahan bahan alam dan buatan Guru belum menggunakan LKPD
yang terdapat dalam subtema hidup buatan sendiri hanya menggunakan
bersih dan sehat di lingkungan sekitar buku pendamping siswa yang
sebagai materi dalam pembuatan disediakan oleh sekolah. Dengan
LKPD. Di dalam LKPD, soal yang adanya 3 level kemampuan belajar
disajikan sudah disesuaikan dengan siswa di kelas II SD Muhammadiyah
tiga tingkat kemampuan belajar siswa. Danunegaran, maka hal tersebut
c. Analisis Siswa dijadikan pedoman untuk membuat
Pada tahap ini dilakukan analisis desain LKPD yang memuat kegiatan
kebutuhan siswa yang ada pada kelas yang dapat dikerjakan oleh semua
II untuk mempelajari materi. Jumlah siswa sesuai dengan kemampuan
keseluruhan kelas II A dan II B adalah belajarnya.
27 siswa., sedangkan yang dijadikan Oleh karena itu, kebutuhan yang
subyek penelitian adalah kelas II B perlu dilakukan dalam mendesain
908 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913

produk LKPD adalah indikator, soal- menyusun RPP, menyusun dan


soal yang bervariasi, materi. Produk merancang desain LKPD, mengkaitkan
LKPD mencakup tugas-tugas yang materi dengan desain LKPD, dan
bersifat kelompok dan individu, pembuatan LKPD dengan isi yang
sehingga mempermudah siswa dalam lengkap.
memahami materi yang disajikan. 3. Validasi Ahli dan Revisi Produk
Produk LKPD juga menggunakan Proses validasi LKPD dilakukan
berbagai gambar yang bervariasi dan oleh validator ahli materi, ahli bahasa,
berwarna, sehingga siswa antusias ahli media, dan guru kelas. Penilaian
untuk mempelajari. produk LKPD oleh validator ahli dan
2. Pengembangan Produk Awal guru kelas terdiri dari beberapa aspek.
Pada tahap pengembangan produk Berikut merupakan hasil validasi produk
awal terdiri dari 4 tahap yaitu LKPD yang dilakukan oleh validator.
diantaranya: menyusun materi dan

Tabel 2. Hasil Validasi Produk LKPD oleh Ahli Materi

Berdasarkan tabel 2 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 149 dengan kriteria
oleh ahli materi menunjukkan bahwa produk Baik (B).

Tabel 3. Hasil Validasi Produk LKPD oleh Ahli Bahasa

Berdasarkan tabel 3 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 60 dengan kriteria
oleh ahli bahasa menunjukkan bahwa produk Baik (B).
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 909

Tabel 4. Hasil Validasi Produk LKPD oleh Ahli Media

Berdasarkan tabel 4 di atas hasil validasi LKPD memperoleh skor 59 dengan kriteria
oleh ahli media menunjukkan bahwa produk Baik (B).

Tabel 5. Hasil Validasi Produk LKPD oleh Guru Kelas

Berdasarkan tabel 5 di atas hasil validasi Muhammadiyah Danunegaran. Kelima


oleh guru kelas menunjukkan bahwa produk siswa yang melakukan uji coba terbatas
LKPD memperoleh skor 75 dengan kriteria memiliki kemampuan akademik yang
Baik (B). berbeda-beda. Tahap ini mengukur
respon siswa saat melakukan uji
4. Uji coba Terbatas dan Revisi Produk keterbacaan dan desain produk LKPD.
Uji coba lapangan terbatas
dilakukan oleh 5 siswa di kelas II SD

Tabel 6 . Skor Respon Siswa pada Uji Coba Terbatas

Berdasarkan hasil uji coba terbatas Pada tahap ini, produk yang telah
yang dilakukan siswa pada tabel 6. diuji cobakan sebelumnya diperbaiki dan
menunjukkan jumlah skor 70 dengan diuji cobakan kembali pada siswa. Uji
presentase 100% dan masuk pada coba utama dilaksanakan oleh 16 sisw.
kategori respon positif. Tabel 7 berikut ini merupakan hasil skor
respon siswa.
5. Uji Coba Utama dan Produk Akhir
910 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913

Tabel 7 . Skor Respon Siswa pada Uji Coba Utama

Berdasarkan hasil uji coba utama Langkah kedua pada penelitian ini
yang dilakukan siswa pada tabel 7. yaitu pengembangan produk awal.
menunjukkan jumlah skor 274 dengan Pengembangan produk awal dilakukan
presentase 100% dan masuk pada dengan menyusun materi dan merancang
kategori respon positf. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Setelah materi dan RPP dibuat, maka
B. PEMBAHASAN pengembangan produk awal didesain dengan
1. Analisis Pengembangan Produk semenarik mungkin. Adapun materi yang
Langkah pertama dalam dipilih dikaitkan dengan desain produk
mengembangkan produk LKPD yaitu LKPD yang dibuat. Setelah mengkaitkan
analisis produk yang akan dikembangkan materi dengan desain LKPD, maka
atau studi eksplorasi. Pada langkah ini pembuatan LKPD dilakukan berdasarkan
peneliti melakukan beberapa kegiatan, yaitu materi dan sesuai dan desain yang menarik.
menganalisis kurikulum, Kompetensi Inti Setelah pengembangan produk awal
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan selesai, selanjutnya produk LKPD diberikan
indikator. Selain itu dilakukan analisis kepada validator ahli. Vaidator ahli yaitu
materi yang akan digunakan sebagai ahli materi, ahli bahasa, ahli media.
pengembangan produk LKPD. Pada tahap Validator ahli melakukan penilaian atau
ini materi yang dipilih pada tema 4, subtema penskoran terhadap produk dengan mengisi
4, pembelajaran 3 dan 4 tentang Hidup angket validasi ahli yang telah disediakan
Bersih dan Sehat di Tempat Umum. Adapun serta memberikan kritik dan saran terkait
kegiatan selanjutnya menganalisis siswa. produk LKPD. Kemudian dilakukan revisi
Analisis siswa dilakukan berdasarkan hasil produk sesuai dengan saran dan komentar
observasi dan wawancara dengan guru kelas. dari validator ahli. Setelah penilaian
Jumlah keseluruhan kelas II A dan II B dinyatakan valid dengan catatan direvisi
adalah 27 siswa. Sedangkan yang dijadikan sesuai saran yang diberikan, kemudian
subyek penelitian adalah kelas II B dengan dilakukan uji coba terbatas.
jumlah 16 siswa. Kegiatan menganalisis Uji coba terbatas dilakukan kepada
kondisi sekolah dilakukan untuk mengetahui lima siswa kelas II SD Muhammadiyah
secara langsung yaitu keadaan sekolah, Danunegaran sebagai subyek penelitian.
kondisi pembelajaran dan bahan ajar yang Kelima siswa melakukan uji kelayakan dan
digunakan. Kegiatan terakhir dalam studi keterbacaan pada produk LKPD. Kemudian,
ekspolrasi yaitu menganalisis produk yang mereka melakukan penialaian dengan
akan dikembangkan berdasarkan analisis mengisi angket respon siswa terhadap
yang telah dilakukan pada tahap produk LKPD serta memberikan sarann
sebelumnya. yang diperlukan. Dari hasil tersebut
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 911

dilakukan revisi sesuai saran dan kritik Hasil validasi oleh validator bahasa,
siswa. produk LKPD menunjukkan rata-rata skor
Hasil revisi kedua pada tahap ini 18 pada aspek penggunaan ejaan yang tepat
dinyatakan sebagai produk akhir LKPD. dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 18
Selanjutnya, produk akhir LKPD tersebut pada aspek penggunaan tulisan yang tepat
digunakan untuk uji coba utama yang dengan kategori Baik (B), dan rata-rata skor
dilakukan di kelas II SD Muahammadiyah 24 pada aspek penggunaan kalimat yang
Danunegaran dengan subyek penelitian tepat dan jelas dengan kategori Baik (B).
sebanyak 16 siswa. Siswa mengikuti Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan
pembelajaran menggunakan LKPD tersebut. aspek bahasa produk LKPD pada proses
Siswa terlihat sangat antusias menggunakan validasi bahasa menunjukkan kategori Baik
produk LKPD yang diberikan. (B).
2. Analisis Kelayakan Produk LKPD Oleh
Ahli Materi 4. Analisis Kelayakan Produk Oleh Ahli
Hasil validasi ahli materi Media
menunjukkan bahwa produk LKPD Hasil validasi media oleh validator
memperoleh rata-rata 10 pada aspek ahli media, produk LKPD menunjukkan
penekanan pada keberagaman kemampuan rata-rata skor 24 pada aspek penampilan
siswa dengan kategori Sangat Baik (SB), dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 21
rata-rata skor 20 pada aspek kesesuaian pada aspek konsistensi dengan kategori
dengan KI dan KD dengan kategori Sangat Sangat Baik (SB), dan rata-rata skor 14
Baik (SB), rata-rata skor 17 pada aspek pada aspek pemilihan format dengan
kebenaran konsep dan materi dengan kategori Baik (B). dengan demikian
kategori Sangat Baik (SB), rata-rata skor 8 keseluruhan aspek pada validasi media
pada aspek pemilihan tema dengan kategori menunjukkan kriteria Baik (B) terhadap
Baik (B), rata-rata skor 12 pada aspek produk LKPD.
penggunaan gambar yang tepat dengan
kategori Baik (B), rata-rata skor 8 pada 5. Analisis Kelayakan Produk Oleh Guru
aspek kejelasan gambar yang digunakan Kelas
dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 8 Hasil validasi produk LKPD oleh guru
pada aspek penyajian judul LKPD dengan kelas menujukkan rata-rata skor 15 pada
kategori Baik (B), rata-rata skor 9 pada aspek penulisan dengan kategori Kurang
aspek penyajian daftar isi dengan kategori Baik (KB), rata-rata skor 29 pada aspek
Sangat Baik (SB), rata-rata skor 20 pada penyajian tema dengan kategori Baik (B),
aspek penyajian peta kompetensi dengan rata-rata skor 12 pada aspek kejelasan
kategori Sangat Baik (SB), rata-rata skor 8 kalimat dengan kategori Kurang Baik (KB),
pada aspek peta konsep dengan kategori rata-rata skor 11 pada aspek kebahasaan
Baik (B), rata-rata skor 9 pada aspek dengan kategori Baik (B), rata-rata skor 8
penyajian uraian materi dengan kategori pada aspek kesesuaian dengan keberagaman
Sangat Baik (SB), rata-rata skor 10 pada siswa dengan kategori Baik (B).
aspek penyajian rangkuman dengan kategori Berdasarkan hasil validasi oleh validator
Tidak Baik (TB), rata-rata skor 10 pada ahli dapat disimpulkan bahwa produk LKPD
aspek penyajian daftar pustaka dengan layak untuk digunakan oleh siswa di
kategori Tidak Baik (TB). Hal ini Sekolah Dasar.
menjunjukkan bahwa aspek keseluruhan
validasi materi produk LKPD memperoleh 6. Analisis Respon Siswa
nilai Baik (B). Respon siswa terhadap produk LKPD
yang dikembangkan diukur berdasarkan uji
3. Analisis Kelayakan Produk Oleh Ahli coba terbatas dan uji coba utama pada
Bahasa penelitian pengembangan ini. Uji coba
terbatas dilakukan kepada 5 siswa
912 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 6, Nomor 3, Mei 2020, hlm.903-913

Berdasarkan hasil uji coba terbatas oleh 5 Hasil penilaian ahli media
siswa menunjukkan jumlah skor angket 70 menunjukkan bahwa LKDP yang
dengan presentase 100%. Hal ini dikembangkan merupakan LKPD yang
menunjukkan respon siwa terhadap produk dapat mengakomodasi keberagaman siswa .
LKPD pada uji coba terbatas adalah positif. Kesesuaian proporsi gambar dan tulisan
Uji coba utama dilakukan di kelas II yang disajikan dalam LKPD dengan
SD Muhammadiyah Danunegaran dengan penilaian cukup. Penggunaan ukuran huruf,
subyek penelitian sebanyak 16 orang. bentuk huruf, spasi, dan margin sesuai
Berdasarkan hasil uji coba utama, jumlah dengan penilaian baik. Penggunaan gambar-
skor angket yang sudah diperoleh adalah gambar yang menarik akan memotvasi siswa
224 dengan presentase 100%. Hal ini untuk membaca LKPD. Proporsi ukuran
menunjukkan respon siswa pada saat uji gambar dan tulisan seimbang. Gambar yang
coba utama terhadap produk LKPD adalah disajikan tidak terlalu kecil dan tidak terlalu
positif. besar agar gambar dapat dilihat siswa
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dengan jelas. Tulisan yang disajikan
dijabarkan bahwa LKPD yang menggunakan huruf comic sans dengan size
dikembangkan merupakan LKPD yang 12. Penggunaan huruf tidak berkaki seperti
dapat mengakomodasi keberagaman siswa. jenis huruf comic sans sangat membantu
Dari hasil penilaian ahli materi siswa dalam membaca LKPD. Pada
menunjukkan bahwa LKPD dapat dasarnya penggunaan huruf yang baik untuk
mengeksplorasi pengetahuan siswa sesuai digunakan dalam buku siswa adalah huruf
dengan level kemampuan siswa dan materi tidak berkaki.
yang ada dalam LKPD sesuai dengan Hasil penilaian guru kelas
kemampuan siswa dengan penilaian sangat menunjukkan bahwa LKPD yang
baik. Materi-materi yang disajikan dalam dikembangkan merupakan LKPD yang
LKPD memenuhi kebutuhan kemampuan dapat mengakomodasi keberagaman siswa.
belajar siswa yang beragam. Penyajian LKPD yang disajikan sesuai dengan dengan
materi dengan bantuan tulisan dan gambar tingkat kemampuan siswa dan LKPD
yang menarik bertujuan untuk mampu mengakomodasi keberagaman siswa
mempermudah siswa dalam memahami dengan penilaian baik. Penyajian LKPD
materi. Siswa dengan kemampuan belajar baik pada materi atau kegiatan siswa
pada level bantuan dan frustasi akan lebih disajikan sesuai tingkat memampuan siswa.
terbantu dengan penyajian materi berupa Penyajian soal-soal latihan disajikan dalam
bantuan gambar-gambar yang dapat tiga level kemampuan belajar siswa. Mulai
memberikan keterangan lebih jelas tidak dari soal untuk level mandiri, level bantuan,
hanya sebatas tulisan saja. dan level frustasi. Jadi, siswa tetap bisa
Hasil penilaian ahli bahasa belajar dan mengerjakan LKPD sesuai
menunjukkan bahwa LKPD yang dengan tingkat kemampuan belajarnya
dikembangkan merupakan LKPD yang masing-masing.
dapat mengakomodasi keberagaman siswa
dengan penyajian LKPD yang menggunakan SIMPULAN
bahasa sesuai dengan pemahaman siswa, Penelitian pengembangan ini
tidak menggunakan huruf latin, dan sesuai menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta
dengan tingkat kedewasaan siswa dengan Didik (LKPD) Tematik untuk Mengakomodasi
penilaian baik. Hal itu menunjukkan bahwa Keberagaman Siswa kelas II SD.
LKPD yang dikembangkan dapat Pengembangan produk LKPD melalui lima
mempermudah siswa pada semua level tahapan menurut Borg & Gall yang
kemampuan belajar dalam membaca dan dikembangkan oleh Nyoman Arcana dkk
memahami isi LKPD. Penggunaan bahasa (2004), yaitu analisis produk yang
yang sederhana dan pemakaian huruf tidak dikembangkan (studi eksplorasi),
berkaki sangat membantu anak dalam pengembangan produk awal, validasi ahli dan
membaca LKPD.
Elok Pawestri, Heri Maria Zulfiati., Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik… 913

revisi produk, uji coba terbatas dan revisi Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian
produk, serta uji coba utama dan produk akhir. Tindakan Kelas Praktik. Jakarta: Rineka
Kelayakan produk Lembar Kerja Peserta Cipta.
Didik (LKPD) Tematik untuk Mengakomodasi Jayantri, Ysiyar. 2017. “Pengembangan
Keberagaman Siswa kelas II SD yang telah
Lembar Kerja Siswa berbasis Tematik
dihasilkan dari penilaian ahli materi, Terintegrasi Berorientasi Problem Based
mendapatkan rata-rata skor 149 dengan Learning terhadap Hasil Belajar Kelas IV
kategori Baik (B), kemudian, ahli bahasa Siswa Sekolah Dasar” Tesis, tidak
memberikan penilaian dengan rata-rata skor 60 diterbitkan. Bandar Lampung: FKIP
dengan kategori Baik (B), sedangkan ahli Universitas Lampung
media memberikan penilaian dengan rata-ata
skor 59 dengan kategori Baik (B), dan yang Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran.
terakhir guru kelas memberikan penilaian Bandung: PT Remaja Offset
dengan rata-rata skor 75 dengan kategori Baik Mukhlis, Mohamad. 2012. Pembelajaran
(B). penilaian dari keempat validator tersebut Tematik PEMBELAJARAN TEMATIK
membuktikan bahwa LKPD yang Mohamad Muklis STAIN Samarinda.
dikembangkan sudah layak diujicobakan. Fenomena, IV(20), 63–76.
Respon yang diberikan siswa terhadap
produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
Tematik untuk Mengakomodasi Keberagaman Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Siswa kelas II SD yang dikembangkan Yogyakarta: Diva Press
berdasarkan uji coba terbatas dan uji coba Rahayu, Alfi. 2019. “Pengembangan Lembar
utama. Uji coba terbatas dilakukan kepada 5 Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis
siswa kelas II SD Muhammadiyah Problem Based Learning (PBL) pada
Danunegaran sebagai subyek penelitian. Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN
Kelima siswa menunjukkan respon positif Tahunan Kota Yogyakarta” Skripsi.
terhadap produk LKPD dengan presentase Yogyakarta: FKIP Universitas
100%. Kemudian, uji coba utama dilakukan di Sarjanawiyata Tamansiswa
kelas II SD Muahammadiyah Danunegaran
dengan subyek penelitian 16 siswa. Siswa Rudiyanti, Sari. 2010. Penanganan Anak
menunjukkan respon positif terhadap produk Berkesulitan Belajar Berbasis Akomodasi
LKPD dengan presentase 100%. Dengan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan:
demikian, dapat disimpulkan bahwa produk Penelitian Inovasi Pembelajaran, 40(2).
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tematik Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu.
untuk Mengakomodasi Keberagaman Siswa Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
kelas II SDmemperoleh respon positif dan
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
layak digunakan pada pembelajaran tematik
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
untuk mengakomodasi keberagaman siswa.
________.2012. Metode Penelitian Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Andini, Dinar Westri., dkk. 2019. Adaptasi R&D. Bandung: Alfabeta
Kurikulum dan Implementasi di Kelas. Sukamto. 2009. Dasar-dasar Pembuatan LKS
Yogyakarta:Universitas Sarjanawiyata yang BAIK dan Benar sebagai Media
Tamansiswa Pembelajaran. Jakarta: PT Kencana
Arcana, I Nyoman. 2014. Pengembangan Tim Dosen Ketamansiswaan. 2016. Materi
Multimedia Pembelajaran Bilingual Kuliah Ketamansiswaan. Yogyakarta:
“Lisrew” Berbasis Teknologi Informasi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
dan Komunikasi pada Pembelajaran
Fisika di SMA. Laporan Penelitian Dikti, Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelejaran
tidak diterbitkan. Surabaya:Universitas Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.
Khatolik Widya Mandala Surabaya

You might also like