Professional Documents
Culture Documents
204
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Kegiatan perdagangan dalam volume yang dalam Indeks Saham Syariah Indonesia
sangat tinggi di bursa efek akan ditafsirkan (ISSI) menunjukkan hasil empiris terdapat
sebagai tanda kondisi pasar yang baik. average abnormal return tidak signifikan dan
Bagi investor, sebelum melakukan terdapat perbedaan average abnormal trading
investasi atau penanaman modal hal volume activity yang signifikan sebelum dan
terpenting adalah tingkat likuiditas suatu sesudah hari libur Idul Fitri.
efek. Banyak faktor yang mempengaruhi Meskipun pengaruh lingkungan
harga saham dan volume perdagangan. eksternal atau event eksternal tidak secara
Agustina dan Sumartio (2014) menemukan langsung terkait tetapi bukan berarti
bahwa secara parsial, Dividend per Share peristiwa tersebut tidak memiliki dampak
(DPS) secara signifikan mempengaruhi terhadap aktivitas di pasar modal. Berbagai
pergerakan harga saham, sedangkan Net peristiwa seperti kondisi politik, bencana
Profit Margin (NPM), tingkat suku bunga alam, peperangan, isu-isu hukum seringkali
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), tingkat mempengaruhi aktivitas di pasar modal.
inflasi, dan kurs valuta asing tidak Salah satu peristiwa yang disinyalir dapat
berpengaruh terhadap pergerakan harga menyebabkan perubahan harga serta volume
saham pada perusahaan pertambahan yang perdagangan pada tahun 2020 adalah kondisi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk pandemi Covid-19 yang tidak hanya
periode 2007 sampai 2011. Toin dan memukul bursa saham global tetapi juga di
Sutrisno (2015) menemukan bahwa harga Indonesia. Gejolak ekonomi yang
saham industri perdagangan eceran di Bursa diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah
Efek Indonesia dipengaruhi secara signifikan menghantam Indonesia yang paling tidak
oleh faktor internal seperti Earnings per Share memberikan dampak dalam berbagai sektor.
(EPS) dan Return on Equity (ROE) Kemungkinan risiko yang dicemaskan oleh
dibandingkan faktor eksternal seperti suku investor dan analis pasar modal adalah
bunga dan nilai kurs. Studi untuk menguji terjadinya resesi dan krisis ekonomi karena
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) terjadi perlambatan ekonomi. Berbagai
yang informasinya dipublikasikan sebagai bisnis di sektor riil terpukul akibat pandemi
suatu pengumuman disebut studi peristiwa Covid-19 sehingga aktivitas bisnis dan
(Hartono, 2013:623). Metode tersebut produksi banyak mengalami gangguan
merupakan studi yang mempelajari reaksi bahkan sebagian memutuskan berhenti.
pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang Dampak dari hal tersebut tentu saja banyak
informasinya dipublikasikan sebagai suatu karyawan yang terpaksa dirumahkan
pengumuman. Investor di pasar modal akan sehingga menurunkan daya beli di
mendasarkan keputusan investasinya pada masyarakat. Gejolak ekonomi akibat Covid-
berbagai informasi yang dimilikinya dengan 19 menjadi salah satu momen bersejarah
melihat sinyal yang diberikan oleh karena berdampak pada pengelolaan
perusahaan, ramalan kondisi perekonomian keuangan negara hingga dilakukan
suatu negara ataupun kejadian-kejadian lain. perubahan Anggaran Pendapatan dan
Event study dapat digunakan untuk menguji Belanja Negara (APBN) sebanyak dua kali
kandungan informasi dari suatu dan adanya berbagai upaya pemerintah
pengumuman dan dapat juga digunakan melakukan pemulihan ekonomi nasional.
untuk menguji efisiensi pasar bentuk Untuk membuktikan apakah peristiwa
setengah kuat. Pengertian tersebut tampak tersebut memberikan dampak lebih terhadap
bahwa sebenarnya event study dapat kondisi pasar modal Indonesia maka akan
digunakan untuk melihat reaksi pasar modal dilakukan pengujian kandungan informasi
(dengan pendekatan pergerakan harga peristiwa tersebut dengan menggunakan
saham) terhadap suatu peristiwa tertentu studi peristiwa (event study). Nurmasari (2020)
(Arde dan Kesuma, 2017). Utomo dan membuktikan secara empiris bahwa telah
Herlambang (2015) menguji efek event hari terjadi penurunan harga saham dan
libur Lebaran pada emiten yang terdaftar peningkatan volume transaksi pada PT.
205
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Ramayana Lestari Sentosa, Tbk atas kualitas yang buruk. Informasi yang
perbedaan 31 hari sebelum dan 31 hari dipublikasikan sebagai suatu pengumuman
sesudah pengumuman kasus pertama Covid- akan memberikan sinyal bagi para investor
19. Penelitian ini dilakukan karena masih dalam mengambil keputusan investasi. Jika
minimnya penelitian tentang dampak Covid- pengumuman akan mengandung nilai
19 terhadap harga saham dan aktivitas positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi
volume perdagangan saham LQ-45. Tolok pada waktu pengumuman tersebut diterima
ukur yang digunakan dalam penelitian ini oleh pasar (Choriliyah et al., 2016). Sinyal-
adalah abnormal return dan trading volume sinyal dari informasi yang beredar dapat
activity. Penelitian terkait event study yang mempengaruhi tindakan yang diambil
masih memiliki kesenjangan riset juga investor. Reaksi investor tercermin dalam
menjadi alasan mengapa penelitian ini harga saham dan volume perdagangan di
dilakukan. seputar perilisan informasi tersebut. Untuk
mengetahui ada tidaknya reaksi investor
Tinjauan pustaka yang berkaitan dengan sinyal-sinyal
Teori sinyal (signaling theory) informasi dari perusahaan dapat
Menurut Fahmi (2012:100), signaling menggunakan studi peristiwa (event study).
theory adalah teori yang membahas tentang
naik turunnya harga di pasar sehingga akan Harga saham
memberikan pengaruh pada keputusan Pada aktivitas pasar modal, hal yang
investor sehingga informasi yang terjadi dari paling penting diperhatikan oleh investor
kondisi saham suatu perusahaan selalu dalam melakukan investasi adalah
memberikan efek bagi keputusan investor pergerakan harga sahamnya, karena
sebagai pihak yang menangkap sinyal pergerakan tersebut menunjukkan kinerja
tersebut. Sinyal ini berupa informasi ataupun prestasi yang sedang dilalui emiten.
mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Apabila kinerja emiten semakin baik, maka
manajemen untuk merealisasikan keinginan keuntungan yang dihasilkan dari operasi
pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau usaha akan semakin besar. Pada kondisi ini,
informasi lain yang menyatakan bahwa harga saham emiten yang bersangkutan
perusahaan tersebut lebih baik daripada cenderung menunjukkan kenaikan.
perusahaan lain. Sebaliknya, apabila kinerja emiten
Teori sinyal (signaling theory) merupakan memburuk, maka keuntungan yang
teori yang menjelaskan kepada pihak dihasilkan dari operasi usaha akan semakin
eksternal yang bisa digunakan untuk kecil. Pada kondisi ini, harga saham emiten
mengurangi informasi asimetri. Bagi seorang yang bersangkutan akan menunjukkan
investor, informasi merupakan hal penting penurunan. Investor harus menyadari bahwa
yang harus diketahui sebelum mengambil di samping akan mendapatkan keuntungan
keputusan investasi. Informasi yang lengkap, dari berinvestasi, tidak menutup
relevan, akurat, dan tepat waktu sangat kemungkinan jika mereka juga akan
diperlukan oleh investor di pasar modal mengalami kerugian. Keuntungan dan
sebagai alat analisis untuk mengambil kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh
keputusan. Teori sinyal (signaling theory) kemampuan atau keahlian investor dalam
menyatakan bahwa perusahaan yang menganalisis keadaan harga saham.
berkualitas baik dengan sengaja akan Informasi tentang perusahaan mana yang
memberikan sinyal pada pasar, dengan akan membawakan keuntungan atau
demikian pasar dapat diharapkan kerugian bagi investor dapat ditinjau dari
membedakan perusahaan yang berkualitas faktor-faktor yang mempengaruhi
baik dan berkualitas buruk. Agar sinyal pergerakan harga saham, yaitu faktor
tersebut baik, maka harus dapat ditangkap internal dan faktor eksternal (Agustina dan
pasar dengan dipersepsikan baik serta tidak Sumartio, 2014).
mudah ditiru oleh perusahaan yang memiliki
206
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Harahap (2016) melakukan penelitian per Share (EPS), Dividend per Share
yang menguji faktor-faktor yang (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net
mempengaruhi harga saham Jakarta Islamic Profit Margin (NPM), Return on Assets
Index, dimana hasil penelitian menunjukkan (ROA), dan lain-lain.
bahwa pergerakan penjualan, nilai buku, 2. Faktor eksternal, diantaranya:
pergerakan rasio utang, pergerakan tingkat a. Pengumuman dari pemerintah
suku bunga dan pergerakan harga saham seperti perubahan suku bunga
periode sebelumnya mempengaruhi harga tabungan dan deposito kurs valuta
saham PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk asing, inflasi, serta berbagai regulasi
dan PT. Indonesian Satellite Corporation dan regulasi ekonomi yang
(Persero), Tbk. Terdapat beberapa faktor dikeluarkan oleh pemerintah.
yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga b. Pengumuman hukum seperti
saham di pasar modal, hal ini terjadi karena tuntutan terhadap perusahaan atau
harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor terhadap manajernya dan tuntutan
eksternal dari perusahaan maupun faktor perusahaan terhadap manajernya.
internal perusahaan. Menurut Brigham et al. c. Pengumuman industri sekuritas,
(2010:238), harga saham dipengaruhi oleh seperti laporan pertemuan tahunan
beberapa faktor utama yaitu: insider trading, volume atau harga
1. Faktor internal, diantaranya: saham perdagangan pembatasan atau
a. Pengumuman tentang pemasaran, penundaan trading.
produksi, dan penjualan seperti
pengiklanan, rincian kontrak, Abnormal return
perubahan harga, penarikan produk Menurut Akbar et al. (2019), abnormal
baru, laporan produksi, laporan return adalah hasil yang tidak sesuai harapan
keamanan, dan laporan penjualan. (abnormal) karena adanya ringkasan tentang
b. Pengumuman pendanaan, seperti hasil yang sesungguhnya (return saham)
pengumuman yang berhubungan berbeda dengan return yang diharapkan
dengan ekuitas dan utang. (expected return). Sedangkan menurut Hartono
c. Pengumuman dewan direksi (2013:94), abnormal return merupakan
(management board of director kelebihan dari imbal hasil yang
announcements) seperti perubahan dan sesungguhnya terjadi (actual return) terhadap
pergantian direktur, manajemen, dan imbal hasil normal. Imbal hasil normal
struktur organisasi. merupakan imbal hasil ekspektasi (expected
d. Pengumuman pengambilalihan return) atau imbal hasil yang diharapkan oleh
diverifikasi seperti laporan merger investor. Dengan demikian, imbal hasil tidak
investasi, investasi ekuitas, laporan normal (abnormal return) adalah selisih antara
takeover oleh pengakuisisian dan imbal hasil sesungguhnya yang terjadi
diakuisisi, laporan investasi, dan dengan imbal hasil ekspektasi. Abnormal
lainnya. return dapat dihitung dengan beberapa model
e. Pengumuman investasi seperti yaitu: (1) model rata-rata disesuaikan (mean-
melakukan ekspansi pabrik adjusted model); (2) model pasar (market model);
pengembangan riset dan penutupan dan (3) model pasar disesuaikan (market-
usah lainnya. adjusted model).
f. Pengumuman ketenagakerjaan
(labour announcements), seperti Aktivitas volume perdagangan (activity
negosiasi baru, kontrak baru, trading volume)
pemogokan, dan lainnya. Menurut Akbar et al. (2019), volume
g. Pengumuman laporan keuangan perdagangan saham (trading volume activity)
perusahaan, seperti peramalan laba yaitu indikator yang digunakan untuk
sebelum akhir tahun fiskal dan mengukur likuiditas suatu saham. Apabila
setelah akhir tahun fiskal, Earnings secara statistik perdagangan saham beberapa
207
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
208
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
209
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Rit adalah return saham i pada periode t, Metode analisis data yang digunakan
Pt adalah harga saham i pada periode t, adalah model analisis uji beda t-test.
dan Pt-1 adalah harga saham i pada Pertama-tama setelah data yang terkumpul
periode t-1. akan dianalisis secara bertahap melalui
3. Menghitung Average Abnormal Return statistik deskriptif kemudian dilakukan
(AAR) dengan rumus berikut. pengujian statistik melalui uji distribusi
normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-
ARi,t Smirnov. Selanjutnya, pengujian hipotesis
AARt =
n setiap variabel penelitian menggunakan uji
analisis paired sampel t-test apabila data yang
AARt adalah average abnormal return pada terkumpul terdistribusi secara normal dan
tanggal ke t, ARi,t adalah abnormal return model uji analisis Wilcoxon Signed Rank
sekuritas ke-i pada hari ke-t, dan n apabila data tidak terdistribusi secara
adalah jumlah sekuritas. normal. Penjelasan tahapan-tahapan
pengujian disajikan sebagai berikut.
Konsisten dengan Hartawan et al. 1. Uji analisis deskriptif.
(2015), penelitian ini menerapkan langkah- 2. Uji normalitas dengan uji Kolmogorov-
langkah berikut dalam menghitung variabel Smirnov karena uji ini lebih peka
Trading Volume Activity (TVA). mendeteksi normalitas dibandingkan
1. Menghitung Trading Volume Activity metode grafik. Sampel terdistribusi
(TVA) masing-masing sekuritas dengan normal apabila asymptotic sig > tingkat
rumus berikut. keyakinan yang digunakan dalam
pengujian ini yaitu 95% atau α = 5%.
Ʃ saham yang diperdagangkan Sebaliknya, dikatakan tidak normal
TVA =
Ʃ saham yang beredar apabila asymptotic sig < tingkat keyakinan
α = 5%.
2. Menghitung rata-rata Trading Volume 3. Uji hipotesis dimana dalam penelitian ini
Activity (TVA) seluruh saham yang uji paired sample t-test digunakan untuk
dijadikan sampel. menganalisis perbedaan abnormal return
dan trading volume activity sebelum dan
TVAi,t setelah peristiwa pengumuman kasus
ATVAt =
n pertama Covid-19 di Indonesia. Gambar
1 menunjukkan model penelitian yang
TVAi,t adalah trading volume activity menyajikan variabel yang diteliti.
sekuritas ke-i pada hari ke-t, dan n
adalah jumlah sekuritas.
ABNORMAL
RETURN
SEBELUM
TRADING
VOLUME
ACTIVITY
DIBANDING
EVENT STUDY
PENGUMUMAN ABNORMAL
KASUS PERTAMA RETURN
COVID-19
SESUDAH TRADING
VOLUME
ACTIVITY
210
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Hasil penelitian dan ini yang terdiri dari variabel abnormal return
dan trading volume activity dengan melihat
pembahasan jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean),
Hasil penelitian nilai maksimum serta standar deviasi (σ).
Tabel 1 menyajikan hasil analisis statistik
deskriptif variabel-variabel dalam penelitian
Penelitian ini melakukan uji normalitas variabel tersebut telah terdistribusi secara
dengan menggunakan one sample Kolmogorov- normal. Variabel rata-rata trading volume
Smirnov test. Dasar pengambilan activity sebelum peristiwa pengumuman
keputusannya yaitu apabila signifikan hitung kasus pertama pasien Covid-19 memiliki
> 0,05 maka data berdistribusi normal nilai 0,151 dan setelah peristiwa
demikian sebaliknya bila signifikan hitung < pengumuman kasus pertama pasien Covid-
0,05 data tidak berdistribusi normal 19 memiliki nilai sebesar 0,161 sehingga
(Ghozali, 2011:173). Tabel 2 menunjukkan dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua
bahwa variabel rata-rata abnormal return variabel tersebut juga terdistribusi secara
sebelum peristiwa pengumuman kasus normal karena nilai lebih dari 0.05. Uji
pertama pasien Covid-19 memiliki nilai hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini
asymp. sig (2-tailed) sebesar 0.997 dan untuk menggunakan uji paired sample t-test. Uji ini
variabel rata-rata abnormal return setelah dilakukan untuk membandingkan dua
peristiwa pengumuman kasus pertama variabel yang saling berhubungan serta
pasien Covid-19 memiliki nilai sebesar dilakukan apabila data terdistribusi secara
0.760. Oleh karena nilainya lebih dari 0.05 normal.
maka dapat disimpulkan bahwa kedua
Tabel 3 menyajikan hasil uji korelasi atau nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,090. Oleh
hubungan antar kedua data atau hubungan karena nilai sig. 0,090 > probabilitas 0,05,
variabel antara abnormal return sebelum maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
peristiwa pengumuman kasus pertama hubungan antara abnormal return sebelum
pasien Covid-19 di Indonesia dan abnormal peristiwa pengumuman kasus pertama
return sesudah peristiwa pengumuman kasus pasien Covid-19 di Indonesia dan abnormal
pertama pasien Covid-19 di Indonesia. return sesudah peristiwa pengumuman kasus
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai koefisien pertama pasien Covid-19 di Indonesia.
korelasi (correlation) sebesar -0,256 dengan
211
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
Tabel 5 menyajikan hasil uji korelasi atau sebesar 0,835 dengan nilai signifikansi (sig.)
hubungan antar kedua data atau hubungan sebesar 0,000. Oleh karena nilai sig. 0,000 >
variabel antara trading volume activity sebelum probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan
peristiwa pengumuman kasus pertama bahwa ada hubungan antara trading volume
pasien Covid-19 di Indonesia dan trading activity sebelum peristiwa pengumuman
volume activity sesudah peristiwa kasus pertama pasien Covid-19 di Indonesia
pengumuman kasus pertama pasien Covid- dan trading volume activity sesudah peristiwa
19 di Indonesia. Tabel 5 menunjukkan pengumuman kasus pertama pasien Covid-
bahwa nilai koefisien korelasi (correlation) 19 di Indonesia.
212
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
213
Galuh Artika Febriyanti, 204-214
214